Panduan ini memberikan informasi tentang kesiapan masyarakat di tingkat RT/desa dalam menghadapi wabah COVID-19, meliputi pembentukan sistem komunikasi warga, penugasan bidang-bidang tertentu, dan prosedur penanganan kasus ODP dan PDP. Tujuannya agar penanganan insiden dapat dilakukan dengan cepat dan tepat guna memutus rantai penularan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, termasuk pendataan kesehatan warga, pembagian tugas antara berbagai komponen masyarakat seperti RT/RW, tokoh agama, kader kesehatan, dan informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat mengenai COVID-19 seperti gejala, cara penularan, dan kelompok risiko."
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Anindita Dyah Sekarpuri
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancing. Aman dan yakin menyusui bayi dengan tetap memberikan ASI Eksklusif ketika era pandemi Covid 19
1587444215 buku pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid 19 di ...Rustan Ari
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, termasuk pendataan kesehatan warga, pembagian tugas antara berbagai komponen masyarakat seperti RT/RW, tokoh agama, kader kesehatan, dan informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat mengenai COVID-19 seperti gejala, cara penularan, dan kelompok risiko."
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, mencakup pendataan kesehatan warga, pembagian tugas antara aparat desa dan masyarakat, serta cara penyampaian informasi tentang COVID-19 kepada masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, termasuk pendataan kesehatan warga, pembagian tugas antara berbagai komponen masyarakat seperti RT/RW, tokoh agama, kader kesehatan, dan informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat mengenai COVID-19 seperti gejala, cara penularan, dan kelompok risiko."
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Anindita Dyah Sekarpuri
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancing. Aman dan yakin menyusui bayi dengan tetap memberikan ASI Eksklusif ketika era pandemi Covid 19
1587444215 buku pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid 19 di ...Rustan Ari
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, termasuk pendataan kesehatan warga, pembagian tugas antara berbagai komponen masyarakat seperti RT/RW, tokoh agama, kader kesehatan, dan informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat mengenai COVID-19 seperti gejala, cara penularan, dan kelompok risiko."
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, mencakup pendataan kesehatan warga, pembagian tugas antara aparat desa dan masyarakat, serta cara penyampaian informasi tentang COVID-19 kepada masyarakat."
Risk Communication For Healthcare FacilityJalinKrakatau
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk manajemen risiko COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan, mencakup langkah-langkah untuk mempersiapkan fasilitas, menangani pasien suspek, melindungi tenaga kesehatan, dan berkomunikasi dengan pasien."
Dokumen tersebut berisi panduan pelaksanaan protokol kesehatan di homestay dan pondok wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19. Panduan ini memberikan pedoman bagi pemilik/pengelola dan tamu mengenai kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai COVID-19, gejalanya, cara penularan dan pencegahannya. Beberapa cara pencegahan yang disarankan adalah mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan lingkungan. Protokol kesehatan di tempat umum dan transportasi umum seperti deteksi suhu tubuh dan pembersihan rutin juga dianjurkan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyebaran virus corona, meliputi penggunaan masker yang benar, menjaga jarak, meningkatkan imunitas, melindungi anggota keluarga rentan, menjaga ventilasi dan mensterilkan barang, tindakan jika ada anggota keluarga terpapar, serta isolasi mandiri bagi yang terkonfirmasi positif.
Buku saku perawat rumah sakit BSH membahas visi, misi, filsafat dan motto rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien, termasuk prosedur keselamatan pasien, manajemen insiden, dan tindakan darurat seperti kebakaran dan evakuasi.
Risk Communication For Healthcare FacilityJalinKrakatau
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk manajemen risiko COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan, mencakup langkah-langkah untuk mempersiapkan fasilitas, menangani pasien suspek, melindungi tenaga kesehatan, dan berkomunikasi dengan pasien."
Dokumen tersebut berisi panduan pelaksanaan protokol kesehatan di homestay dan pondok wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19. Panduan ini memberikan pedoman bagi pemilik/pengelola dan tamu mengenai kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai COVID-19, gejalanya, cara penularan dan pencegahannya. Beberapa cara pencegahan yang disarankan adalah mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan lingkungan. Protokol kesehatan di tempat umum dan transportasi umum seperti deteksi suhu tubuh dan pembersihan rutin juga dianjurkan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyebaran virus corona, meliputi penggunaan masker yang benar, menjaga jarak, meningkatkan imunitas, melindungi anggota keluarga rentan, menjaga ventilasi dan mensterilkan barang, tindakan jika ada anggota keluarga terpapar, serta isolasi mandiri bagi yang terkonfirmasi positif.
Buku saku perawat rumah sakit BSH membahas visi, misi, filsafat dan motto rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien, termasuk prosedur keselamatan pasien, manajemen insiden, dan tindakan darurat seperti kebakaran dan evakuasi.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.74/MENLHK/SETJEN/KUM...JalinKrakatau
Peraturan Menteri ini mengatur tentang program kedaruratan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah B3. Program tersebut wajib disusun oleh setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 dan limbah B3, mencakup infrastruktur organisasi, fasilitas, prosedur, dan pelatihan untuk menangani darurat yang terkait B3. Tujuannya adalah meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan ak
Peraturan Mentri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020JalinKrakatau
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit untuk membantu proses vaksinasi. Vaksinasi diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/MENKES/238/2020JalinKrakatau
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/MENKES/238/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus Deisease 2019 (COVID-19)
Pedoman Kaifiat Shalat Bagi Tenaga Kesehatan Yang Memakai Alat Pelindung Diri...JalinKrakatau
Fatwa ini memberikan pedoman bagi tenaga kesehatan Muslim untuk tetap melaksanakan shalat walaupun menggunakan APD saat merawat pasien Covid-19, dengan melakukan jama', tayamum, atau shalat dalam keadaan tidak suci dalam kondisi tertentu. Fatwa ini juga menganjurkan pengaturan shift kerja yang mempertimbangkan waktu shalat.
Panduan Keamanan Pemanfaatan Aplikasi Video Conference: Upaya Mencegah Penyus...JalinKrakatau
1. Dokumen ini memberikan panduan keamanan untuk menggunakan aplikasi video conference dalam rapat virtual sektor infrastruktur kritis nasional selama pandemi Covid-19. Panduan ini mencakup pengaturan aplikasi, perangkat, jaringan, dan informasi yang dibagikan untuk menjaga privasi dan keamanan data.
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19)JalinKrakatau
Dokumen tersebut merupakan revisi ketiga pedoman kesiapsiagaan menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Pedoman ini memberikan panduan tentang surveilans, deteksi dini, manajemen klinis, pencegahan dan pengendalian infeksi, pengelolaan spesimen laboratorium, serta komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat dalam menangani COVID-19.
Fatwa tentang penyelenggaraan ibadah selama wabah COVID-19, menganjurkan penyesuaian ibadah dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan, seperti pembatasan jumlah jamaah masjid dan larangan perjalanan ibadah massal. Fatwa ini didasarkan pada ayat-ayat Alquran tentang ketaatan terhadap aturan Allah dalam menghadapi musibah.
Panduan Klinis Tata Laksana Covid-19 Pada AnakJalinKrakatau
Panduan ini memberikan definisi dan klasifikasi pasien COVID-19 pada anak, termasuk ODP, PDP, dan kasus konfirmasi. Juga menjelaskan diagnosa, pengambilan sampel, dan tata laksana yang disesuaikan dengan klasifikasi klinis pasien, seperti asimptomatik, ISPA atas, pneumonia, hingga kasus kritis. Panduan ini dimaksudkan untuk membantu penanganan COVID-19 pada anak.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020JalinKrakatau
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Dokumen tersebut mengatur larangan sementara penggunaan sarana transportasi darat, laut, udara dan kereta api selama masa mudik serta pengecualian dan sanksi terkait pelanggaran aturan tersebut.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2020JalinKrakatau
Peraturan ini mengubah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2014 tentang pemasukan alat kesehatan melalui jalur khusus dengan menambahkan ketentuan bahwa alat kesehatan yang dimasukkan untuk penanggulangan wabah dan darurat kesehatan dapat beredar tanpa izin dan pengecualian aturan impor.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
2. MENGAPA
PANDUAN INI
PERLU?
KawalCovid19.id
Mengingat kondisi wabah yang sudah meluas,
masyarakat perlu mulai memberdayakan diri
sendiri dengan menggunakan sistem
kelompok masyarakat berbasis RT/RW
Kesigapan masyarakat diperlukan apabila
wabah mulai masuk ke wilayah mereka
Penanganan yang cepat dan tepat bisa
membantu memutus rantai penularan dan
mencegah korban jiwa lebih banyak
Informasi yang tepat bisa membantu
penanganan yang lebih cepat dan tepat
3. APA YANG HARUS DILAKUKAN : KETUA RT
KawalCovid19.id
Membentuk sistem komunikasi warga, bisa melalui Whatsapp, SMS, atau aplikasi komunikasi
lainnya
Membuat peraturan yang harus dilaksanakan untuk keselamatan warga, terutama terkait:
• Larangan berkumpul
• Larangan membuat acara di wilayah desa
• Larangan lain terkait keamanan dan keselamatan warga secara fisik dan sosial
• Dengan disertai sanksi yang disetujui bersama oleh pengurus RT dan warga
Membuat komunikasi yang cepat apabila terjadi sebuah insiden apapun di wilayahnya
Menunjuk warga atau meminta kesukarelaan warga untuk menjadi penanggung jawab bidang
tertentu
Bidang yang diperlukan: bidang komunikasi, kesehatan, tanggap darurat, logistik, dan
keamanan,
4. TUGAS RT
KawalCovid19.id
Membentuk sistem komunikasi warga
Membentuk Satgas dan penanggung jawab per bidang
Mengeluarkan peraturan untuk keselamatan warga
Memastikan komunikasi dilakukan kepada seluruh
warga
Memastikan komunikasi terkait warga dengan status
ODP dan PDP tidak membuat warga terkait menjadi
malu
Mencegah timbulnya Stigma Sosial
5. PERATURAN
HARUS
DIBUAT OLEH
KETUA RT
KawalCovid19.id
Wajib lapor RT bila
ada pendatang yang
menginap di rumah
warga
Wajib lapor RT bila
ada warga yang
mengalami gejala
mirip COVID-19
Wajib lapor RT bila
ada warga yang
menjadi ODP atau PDP
Wajib lapor RT bila
ada kematian di
wilayah
Melarang acara sosial
yang menyebabkan
orang berkumpul
Melarang warga untuk
berkumpul di luar
rumah atau di rumah
selain rumahnya lebih
dari 3 orang
Pemeriksaan kondisi
kesehatan orang yang
masuk ke wilayahnya
Pemberlakuan jam
malam apabila
diperlukan
Tanggap darurat bila
terjadi wabah COVID-
19 di wilayah
(karantina, isolasi, dll)
6. TUGAS
PENANGGUNG
JAWAB
KOMUNIKASI
KawalCovid19.id
Membuat dan menyebarkan poster tentang COVID-
19 dan perilaku hidup sehat di wilayah
Mengumpulkan semua nomor telepon penting
(ambulans, dokter, hotline COVID-19) dan
memastikan semua warga juga memilikinya
Memberikan informasi yang tepat, akurat dan tanpa
stigma kepada seluruh apabila ada warga yang
menjadi ODP atau PDP
Memastikan semua warga paham aturan RT terkait
kewaspadaan COVID-19
Memonitor kondisi warga
Mencegah timbulnya stigma sosial
7. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KESEHATAN
KawalCovid19.id
Mendata warga berisiko
tinggi: lansia, warga
dengan penyakit seperti
infeksi paru, TBC,
jantung, diabetes, anak
usia <5 tahun, ibu hamil
Mendata golongan
darah warga
Mengumpulkan semua
nomor telepon penting
terkait penanganan
COVID-19 (ambulans
dan RS) bekerja sama
dengan tanggap darurat
Membuat panduan untuk
pelaksanaan isolasi
mandiri bila diperlukan
bersama bidang
keamanan
Membuat panduan
evakuasi pasien COVID-
19 bersama bidang
tanggap darurat dan
keamanan
Melakukan pengawasan
kondisi bila ada ODP
atau PDP di wilayahnya,
bekerja sama dengan
keamanan dan tanggap
darurat
Bertanggung jawab
sebagai penghubung ke
RS bilaman ada ODP
atau PDP yang harus
dievakuasi ke RS
8. TUGAS
BIDANG
TANGGAP
DARURAT
● Membuat prosedur tanggap darurat bila ada
warga menjadi ODP atau PDP, antara lainnya:
○ Prosedur karantina warga yang menjadi ODP
atau PDP
○ Prosedur disinfektan wilayah Prosedur
mengubah sebuah tempat (mis. Mushola,
balai pertemuan, atau rumah warga) –
menjadi tempat karatina warga yang sakit
Prosedur pengantaran warga ODP atau PDP
yang harus dibawa ke RS
KawalCovid19.id
9. TUGAS
BIDANG
LOGISTIK
KawalCovid19.id
Mengumpulkan semua nomor telepon penjual sembako yang melayani
pesan antar
Mengumpulkan semua nomor pengendara online yang bisa melakukan
pengantaran, termasuk warga sendiri
Bila memungkinkan, membentuk lumbung desa untuk menyimpan
cadangan logistik bagi warga, berupa sembako, makanan kalengan dan
alat kebersihan
Mendata warga yang mempunyai usaha pembuatan makanan agar bisa
disebarluaskan kepada warga yang lain
Memastikan semua warga tidak kekurangan makanan
Mengatur cara penyediaan logistik dasar untuk warga ODP atau PDP yang
dikarantina, termasuk obat-obatan dan alat kebersihan
Bila diperlukan, menggalan upaya kebun desa untuk menjaga pasokan
makanan
10. TUGAS
BAGIAN
KEAMANAN
KawalCovid19.id
Memastikan semua aturan RT yang telah disepakati dan
dikomunikasikan ditegakan secara konsisten
Mengatur cara untuk menyaring orang yang masuk ke wilayah
Membentuk satuan penjagaan sukarela dengan jumlah anggota 2
orang per kelompok, untuk melakukan ronda keliling. Jumlah
kelompok bisa disesuaikan dengan besaran wilayah
Membuat jadwal pemeriksaan wilayah secara rutin sesuai
kebutuhan
Membangun komunikasi dengan aparat setempat, ambulans dan
rumah sakit terdekat untuk membantu mengatasi bila terjadi
insiden
Menyiapkan alat keamanan yang diperlukan: senter, sistem alarm,
dan lainnya
Menegakan sanksi sosial yang sudah disepakati bersama apabila
ada pelanggaran
11. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (1)
KawalCovid19.id
Hubungi RS rujukan, informasikan detil pasien.
Tanya apakah pasien harus dirujuk ke RS atau
Isolasi mandiri
Apabila harus dirujuk
Hubungi ambulans untuk mengangkut pasien.
Siapkan data yang diperlukan:
• Catatan kegiatan pasien selama 14 hari ke belakang
• Hasil test awal ODP dengan surat rujukan yang menyatakan
bahwa pasien positif COVID-19
12. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (2)
KawalCovid19.id
Apabila tidak ada ambulans, bawa pasien dengan
mobil pribadi:
• Pastikan semua orang di mobil mengenakan masker pengaman
• Dudukan pasien minimal berjarak 1 meter dari orang lain
• Buka jendela mobil, jangan pakai AC
• Bila harus pakai kendaraan umum/taksi pastikan pasien
mengenakan masker dan duduk terpisah minimal 1 meter dari
orang lain
Bekali pasien dengan alat komunikasi dan pengantar
wajib membawa hand sanitizer alkohol 70%. Pakai
setelah habis menyentuh sesuatu
Cukup satu orang anggota keluarga yang mengantar,
disertai dengan satu wakil dari RT
Usahakan agar baik pasien maupun pengantar TIDAK
MENYENTUH BARANG APAPUN di mobil
13. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (3)
KawalCovid19.id
Saat tiba di RS rujukan:
Serahkan pasien dan catatan harian pasien kepada
petugas yang berwenang (dokter atau perawat)
Minta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk
memonitor kondisi pasien
JANGAN MENYENTUH APAPUN selama berada di RS
Selalu gunakan hand sanitizer setelah memegang benda
apapun
JANGAN BERLAMA-LAMA DI RUMAH SAKIT, SEGERA
PULANG APABILA PASIEN SUDAH DITERIMA DAN
DICATAT OLEH PETUGAS JAGA
14. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (4)
KawalCovid19.id
• Jangan langsung masuk ke rumah: Cuci tangan dulu dengan sabun
• Setelah cuci tangan pakai sabun, LEPAS ALAS KAKI DI LUAR RUMAH,
LANGSUNG KE KAMAR MANDI UNTUK MANDI DAN KERAMAS
• RENDAM BAJU YANG DIPAKAI MENGANTAR DI CAIRAN
DISINFEKTAN, pisahkan dari baju anggota keluarga yang lain
• Bersihkan kendaraan yang dipakai untuk mengantarkan dengan cara:
• Bersihkan semua bagian mobil, termasuk jok kursi, kaca jendala,
tombol pintu dengan cairan sabun,
• Semprot semua bagian tersebut dengan cairan disinfektan
• Cuci atau semprot bagian luar mobil dengan disinfektan termasuk
ban mobil
• BERSIHKAN ALAS KAKI DENGAN SABUN DAN DESINFEKTAN
Setelah selesai mengantarpasien:
15. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (5)
KawalCovid19.id
• Bersihkan seluruh rumah dengan cara berikut ini:
• Pel lantai dengan menggunakan cairan disinfektan
• Lap semua permukaan yang sering disentuh (meja, kursi, tombol
lampu, gagang pintu, daun pintu dan jendela, dan sebagainya)
dengan cairan diinfektan
• Cuci alas tidur, sarung bantal/guling dan handuk yang dipakai
pasien dengan deterjen lalu direndam cairan diinfektan
• Buka semua jendela rumah saat melakukan pembersihan
• Bersihkan kamar yang dipakai oleh pasien dengan cara yang sama di
atas, namun pastikan SELURUH BAGIAN KAMAR disemprot dengan
disinfektan
Pembersihan rumah
16. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (6)
Apabila harus dikarantina mandiri:
● Siapkan ruang tidur terpisah, sebisa mungkin berjendela, dan ruang mandi pisah
● Siapkan tong sampah bertutup khusus untuk membuang sampah dari ODP (masker,
sisa makanan, tissue, dsb). Pastikan pembuangan sampah ini dilakukan dengan
benar, yakni dengan cara dibakar
● Siapkan alat makan dan mandi terpisah untuk pasien
● Buat tanda batas aman sejauh mana anggota keluarga yang sehat bisa mendekati
pasien (minimal 1 meter)
● Siapkan sebuah kantong kain untuk membungkus makanan yang akan diantarkan ke
kamar pasien. Langsung cuci alat makan dan kantong kain ini setelah diguakan oleh
pasien. CUCI DENGAN SPONS CUCI TERPISAH
KawalCovid19.id
17. PROSEDUR PENANGANAN WARGA ODP/PDP (7)
Apabila harus dikarantina mandiri:
● Cuci pakaian bekas pasien secara terpisah. Gunakan deterjen dan disinfektan.
● Anggota keluarga yang mengurus pasien wajib memakai alat pengaman berupa masker
muka dan sarung tangan karet. Segera cuci tangan dengan sabun dan cuci masker dan
sarung tangan karet setelah berhubungan dengan pasien
● Siapkan hand sanitizer di tempat yang mudah terlihat. Gunakan sesering mungkin. Cuci
tangan sesering mungkin
● Selalu bersihkan lantai rumah dan bagian rumah yang sering disentuh dengan cairan
disinfektan
● LEPAS ALAS KAKI DI LUAR RUMAH
Info lengkap SILAKAN UNDUH DI SINI
KawalCovid19.id
18. PROSEDUR
PENANGANAN
WARGA
ODP/PDP (6)
Setelah pasien dinyatakan sembuh:
● Bersihkan kamar pasien dan rumah (lihat
Prosedur Penanganan Warga ODP/PDP 4)
● Bersihkan mobil yang dipakai menjemput
pasien (lihat Prosedur Penanganan Warga
ODP/PDP 3)
● Jaga kesehatan pasien dan anggota keluarga
dengan makanan yang sehat dan bergizi
● Tetap monitor kondisi pasien untuk mencegah
kekambuhan atau munculnya infeksi tambahan
KawalCovid19.id
34. MENCEGAH STIGMA SOSIAL
INFORMASI LEBIH LANJUT, SILA
BERKUNJUNG KE
https://kawalcovid19.id/content/698/
mencegah-dan-menangani-stigma-
sosial-seputar-covid-19
35. PEMULASARAAN JENAZAH ODP/PDP (1)
● Penduduk yang wafat saat dalam status ODP/PDP/Karantinaatau Isolasi Mandiri atau yang
wafat karena gejala-gejala yang menyerupai COVID-19 (Sesak nafas, Demam Tinggi, dsb)
untuk dikonsultasikandengan petugas medis untuk dikenakan prosedur pemakaman COVID-19
oleh petugas medis.
● Jenazah tidak boleh disentuh,dicium oleh sanak keluarga. Kenakan pelindung diri dan masker
saat menangani jenazah, dan tidak menyentuh daerah wajah dan merokoksaat melakukannya.
Membersihkandiri dan menggantipakaian setelah menanganijenazah.
● Berdasarkanfatwa MUI 18 tahun 2020, (menurut pendapat ahli sesuai panduan RSPI Sulianti
Saroso halaman 20) maka berlaku ketentuan dlarurat syar’iyyah, Point 3.g dalam Fatwa no.
18/2020.
KawalCovid19.id
36. FATWA MUI TERKAIT JENAZAH ODP/PDP
Untuk menjagakeselamatan petugas,:
● Pakaian yang dikenakan jenazah saat wafat bisa berfungsi sebagai kafan darurat.
● Jenazah tidak perlu dimandikan atau tayamum.Bila masih ada najis, bisa diabaikan.
● Dibungkuslagi dengan kain kafan di atas kafan darurat, dimasukkankantong kedap air.
● Dimasukkanke dalam peti yang kedap air dan udara, dihadapkan ke kanan sehingga
menghadap kiblat saat dikuburkan.
● Dikuburkantanpa dikeluarkandari peti, kantong jenazah atau kain pembungkus.
● Disholatkan secara ghaib, maupun setelah pemakaman tanpa penyemayamanuntuk
menghindaripengumpulan massa
● https://mui.or.id/berita/27745/mui-keluarkan-fatwa-tentang-pengurusan-jenazah-korban-covid-
19/
KawalCovid19.id