SlideShare a Scribd company logo
BUSINESS PLAN
“ Pondok Organik “
OLEH :
Kelompok Organik
Jl. Timor Raya km 09, Oesapa – Kupang
KUPANG
2009
LEMBAR PENGESAHAN
BUSINESS PLAN
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
NAMA USAHA : PONDOK ORGANIK
NAMA PEMILIK : 1. Farid Aswan
2. Thomas M. Seran
3. Amelia A. Anda
4. Ivi Boymau
Alamat Usaha : Jl. Timor Raya km 08,
RT 028/RW 010, Kel. Oesapa
Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang
Mengetahui
Dosen Pembimbing
NIP.
BUSINESS PLAN
“ Pondok Organik “
Jl. Pantai Oesapa, Km 08, Oesapa - Kupang
 Nama dan Alamat Usaha
“ PONDOK ORGANIK “
Kompleks Masjid Al-Fitrah Jl. Timor Raya km 08, Oesapa - Kupang
 Nama dan Alamat Pemilik
1. Farid Aswan ( HP : 085239005018/ E-mail : areed_14@yahoo.com )
2. Thomas M. Seran (HP : 085239141246/ E-mail : thomiseran86@yahoo.com )
3. Amelia A. Anda (HP : 081339439739 )
4. Ivi Boymau (HP : 081241825122)
Alamat : Jl. Pantai Oesapa, Km 08,
Rt 028/Rw 010, Kel. Oesapa
Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang
 Nama dan Alamat Penanggung Jawab Yang Dapat Dihubungi Sewaktu-Waktu
Farid Aswan
Kompleks masjid Al-Fitrah Jl. Timor Raya Km 08, Oesapa – Kupang
Email : areed_14@ymail.com
No. HP : 085239005018
A. TUJUAN
Tujuan Umum :
Menjadi salah satu ikon pemasaran produk organik terbaik dari Provinsi NTT, khususnya
Kota Kupang bagi masyarakat lokal maupun luar dareah.
Tujuan Khusus :
1. Sebagai salah satu solusi atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk kimia
2. Sebagai salah satu percontohan upaya pemanfaatan limbah rumah tangga.
3. Sebagai tindak lanjut dari kampanye pemerintah, agar semuanya kembali pada alam
(Back tu narute)
B. ANALISIS SITUASI
Trend masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) telah
menyebabkan permintaan produk pertanian berbasis organik di seluruh dunia tumbuh
pesat sekitar 20% per tahun. Sehingga diperkirakan pada tahun 2010 pangsa pasar dunia
terhadap produk pertanian organik akan mencapai U$ 100 milyar (Ditjen BPPHP Deptan,
2001).
Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil produk pangan
organik yang dapat mengisi pasar dunia, Departemen Pertanian telah mencanangkan
program “Go Organic 2010”. Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Pangan Organik
telah tersusun dalam SNI 01-6729-2002 yang berisi panduan tentang cara-cara budidaya
pangan organik (tanaman pangan dan ternak), pengemasan, pelabelan dan sertifikasinya.
Pertanian organik yang merupakan bentuk dari pemanfaatan secara keseluruhan
dari bahan-bahan organik dalam penarapannya akan memberikan dampak yang baik bagi
lingkungan sekitar, sehingga pertanian yang berkelanjutan yang diharapkan mampu
memberikan hasil yang konsisten setiap musim panen dapat di capai. Saat ini dengan
sistem pertanian moderen (pemanfaatan bahan2 kimia anorganik) sebenarnya sudah
mampu meberikan hasil yang maksikmal, tetapi efek samping dari sistem pertanian
moderen sangat merugikan lingkungan dan konsumen produk pertanian seperti rusaknya
ekosistem dan penyakit-penyakit jangka panjang pada manusia.
Pertanian organik selain melindungi lingkungan, juga dapat melindungi
konsumen pemanfaat hasil pertanian salah satunya adalah dengan menggunakan Pondok
organik. Banyak sekali hasil penelitian yang mengungkapkan penyakit2 yang
ditimbulkan oleh penerapan pertanian modern seperti kanker dan tumor, akan tetapi
masalah inipun masih menjadi polemik dimasyarakat. Pemanfaatan pestisida berlebihan
memang menimbulkan kerusakan lingkungan dan kesehatan, apalagi bahan-bahan kimia
yang berasal dari pestisida kimia susah untuk di daur ulang oleh lingkungan dan
cenderung bertahan dilingkungan yang mengakibatkannya sebagai sumber racun bagi
mahluk hidup disekitarnya. Dengan adanya Pondok organik yang dalam kegiatannya
mencakup pembuatan pestisida organik, pupuk organik cair dan bokashi pupuk kandang,
sekiranya dapat memenuhi kebutuhan dalam lingkup pertanian.
C. TARGET PEMASARAN
No. Market Target
1. Dinas Pertanian (Kota dan Provinsi)
2. Dinas Perkebunan
3. Dinas Hortikultura
4. Dinas Kehutanan
5. Swalayan
6. Mini Market
7. Petani
8. Masyarakat Umum
9. Penjual Bunga (Nursery)
D. RENCANA KEBUTUHAN
1. Rencana kebutuhan Materil
No. Material Jlh Harga Harga Keterangan
Kebutuhan Satuan Total
1. Pestisida organik
Blender 1 buah Rp. 250.000 Rp. 200.000 Kap. 1000 ml
Jergen 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000 Kap. 5 L
Pisau 2 buah Rp. 7.500 Rp. 15.000
Total Rp. 225.000
2. Bokhasi Padat
Alat Pencacah
Sampah
1 Buah Rp 8.500.000 Rp 8.500.000
Bak penampung 1 (6 m3
) Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Ember biasa 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000 Kap 20 L
Ember Kumbang 4 buah Rp. 150.000 Rp. 600.000
Total Rp. 11.220.000
3. Bokhasi cair
Drum 2 buah Rp. 100.000 Rp 200.000 Kap. 100-120 L
Total Rp 200.000
4. Lain-lain Rp. 1.000.000 Tak Terduga
Total 1+2+3 Rp 12.645.000
2. BIAYA KEBUTUHAN PER MINGGU
No Material
Jumlah
Kebutuhan
Harga
Satuan
Harga Total Keterangan
1. Makan 4 Org/hr Rp.20.000,- Rp. 80.000,-
2. Uang Transportasi 4 Org/hr Rp. 5.000,- Rp. 20.000,-
3. Lain-lain Rp. 20.000,- Biaya tak terduga
Jumlah Rp. 120.000
3. BIAYA KEBUTUHAN PER BULAN
No. Material Jlh
Kebutuhan
Harga
Satuan
Harga
Total
Keterangan
1. Non Material
Tenaga Kerja 4 Orang Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000
Sewa
tempat/rumah
Per bulan Rp. 300.000,- Rp. 300.000
Biaya
Transportasi
(bokashi padat)
4 truk Rp 500.000 Rp 2.000.000
Lain-lain Rp. 350.000
Total Rp. 3.850.000
2. Pestisida Organik
Merica 1 Kg Rp 60.000 Rp 60.000
Kunyit 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
Jahe 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
Kencur 1 Kg Rp 30.000 Rp 30.000
Bawang merah 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
Bawang putih 1 Kg Rp 25.000 Rp 25.000
Langkuas 1 Kg Rp 25.000 Rp 25.000
Daun Sare 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
Kencur 1 Kg Rp 25.000 Rp 25.000
Total Rp. 245.000
3. Bokhasi Pupuk Kandang
Kotoran Sapi 600 Kg Rp 1000 Rp. 600.000
Dedak Halus 100 Kg Rp 1.000 Rp. 100.000
Sekam 300 Kg Rp 1.000 Rp. 300.000
Larutan
gula/molase
2 L Rp 40.000 Rp. 80.000
EM-4 2 L Rp 20.000 Rp. 40.000
Karung 100 buah Rp 2.000 Rp. 200.000 Kap. 10 Kg
Total Rp. 1.320.000
4. Bokhasi cair
Kotoran
Kambing
100 Kg Rp 2.500 Rp 250.000
Air bersih 3 galon Rp 20.000 Rp 60.000
Ragi tape 1 Kg Rp 40.000 Rp 40.000
EM-4 2 L Rp 20.000 Rp 40.000
Total Rp. 390.000
5. Bokhasi Padat
Hijau
daun/sampah
500 kg Rp. 3.000 Rp. 1.500.000
Dedak Halus 250 kg Rp. 1.000 Rp. 250.000
Gula merah 100 kg Rp. 10.000 Rp. 1.000.000
Karung 100 buah Rp. 2.000 Rp. 200.000 Kap. 10 Kg
Total Rp 2.950.000
Total 1+2+3+4+5 Rp 8.875.000
Pengeluaran tdk tetap = total pengeluaran bulanan + biaya operasional bulanan (4 kali kerja)
= Rp. 8.875.000+ Rp. 480.000
= Rp. 9.355.000
Total Pengeluaran = Biaya materil + Biaya tidak tetap
= Rp. 12.645.000 + Rp 9.355.000
= Rp. 22.000.000,-
E. Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik
Kelebihan Kekurangan
• Mampu memperbaiki struktur dan
tekstur tanah serta infiltrasi air
• Dapat membantu mengendalikan
hama dan penyakit yang berasal dari
tanah dan gulma jika ditanam pada
waktu tanah bero
• Meningkatkan daya menahan air
(water holding capacity). Sehingga
kamampuan tanah untuk menyediakan
air menjadi lebih banyak. Kelengasan air
tanah lebih terjaga.
• Dapat meningkatkan daya sangga
(buffering capasity) terhadap goncangan
perubahan drastis sifat tanah.
• Meningkatkan KPK (Kapasitas
Pertukaran Kation ) sehingga
kemampuan mengikat kation menjadi
lebih tinggi, akibatnya apabila dipupuk
dengan dosis tinggi hara tanaman tidak
mudah tercuci.
• Bahan organik yang mempunyai C/N
masih tinggi berarti masih mentah.
Kompos yang belum matang (C/N
tinggi) dianggap merugikan, karena bila
diberikan langsung ke dalam tanah
maka bahan organik diserang oleh
mikrobia (bakteri maupun fungi) untuk
memperoleh enersi. Sehingga populasi
mikrobia yang tinggi memerlukan juga
hara tanaman untuk tumbuhan dan
kembang biak. Hara yang seharusnya
digunakan oleh tanaman berubah
digunakan oleh mikrobia.
• Bahan organik yang berasal dari sampah
kota atau limbah industri sering
mengandung mikrobia patogen dan
logam berat yang berpengaruh buruk
bagi tanaman, hewan dan manusia.
F. ANALISIS SWOT
Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan
 Mempunyai jiwa
Enterpreneur
 Pernah menggeluti
beberapa usaha
 Mendapat
 Belum
pernah
melakukan
pembuatan
Pondok organik
 Tingkat
permintaan organic
yang tinggi
 Ketersediaan
pupuk organik
 Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
akan pentingnya
pupuk organik
Pembekalan
 Modal awal
tersedia
 Bahan baku mudah
didapatkan
 Mendapat
tambahan ilmu dari
kampus
dalam skala
besar
 Belum
pernah
memasarkan
keluar daerah.
yang kurang
 Kurangnya
pengusaha dalam
bidang ini.
 Harganya
terjangkau untuk
masyarakat/petani
ekonomi rendah.
 Persaingan
G. RENCANA PENAWARAN DAN BIAYA
Pupuk dikemas dalam karung dengan kapasitas @ = 10 Kg dengan harga normal Rp.
30.000,- /karung untuk bokhasi pupuk kandang dan Rp. 40.000,- /karung untuk harga
bokhasi padat, sedangkan harga untuk pelanggan tetap dan harga pesanan/borongan (>10
karung) Rp. 27.500,- /karung untuk bokhasi pupuk kandang dan Rp. 37.500,- /karung
untuk bokhasi padat. Apabila konsumen menginginkan barang diantar sampai ke tempat
tujuan (dalam kota Kupang), maka akan dikenakan biaya operasional sebesar Rp. 5.000,-
Untuk pestisida organik, dikemas dalam botol, dengan harga per liternya adalah Rp
20.000,-
H. IKLAN
butuh bahan – bahan pertanian yang alami ???
Kami punya solusinya …
Dapatkan segera !!! hanya…
“Pondok Organik”
Alamat : Jl. Pantai Oesapa, Km 08,
Rt 028/Rw 010, Kel. Oesapa
Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang
Info lanjut, hub :
Faried ( Hp : 085239005018/ E-mail : areed_14@yahoo.com )
Tomi (Hp : 085239141246/ E-mail : thomiseran86@yahoo.com )
Amelia (HP : 081339439739 )
Ivi (HP : 081241825122)
RENCANA ARUS KAS
 Modal Awal : Rp 22.000.000,-
 Harga penjualan
1. Pestisida Organik
- Konsumen biasa = 20.000,- /L : harga normal
= 25.000,- /L : harga normal + antar
- Pelanggan Tetap/Borongan = 17.500,- /L : harga normal
= 20.000,- /L : harga normal + antar
2. Bokhasi Pupuk Kandang
- Konsumen biasa = 30.000,- / karung : harga normal
= 35.000,- / karung : harga normal + antar
- Pelanggan Tetap/Borongan = 27.500,- / karung : harga normal
= 32.500,- / karung : harga normal + antar
3. Bokhasi Padat
- Konsumen biasa = 40.000,- / karung : harga normal
= 45.000,- / karung : harga normal + antar
- Pelanggan Tetap/Borongan = 37.500,- / karung : harga normal
= 42.500,- / karung : harga normal + antar
4. Organik Cair
- Konsumen biasa = 20.000,- / L : harga normal
= 25.000,- / L : harga normal + antar
- Pelanggan Tetap/Borongan = 17.500,- / L : harga normal
= 20.000,- / L : harga normal + antar
Asumsi : Jika rata-rata penjualan/permintaan normal (selain pesanan/borongan) per hari
Pestisida Organik sebanyak 10 liter, Bokhasi pupuk kandang 10 karung dan Bokhasi
padat 10 karung untuk pelanggan yang berbeda, maka harga normal plus harga antar
menjadi :
 Penerimaan per hari
1. Pestisida Organik : 5 L x Rp. 20.000,- = Rp. 100.000,- (Normal)
: 5 L x Rp. 25.000,- = Rp. 125.000,- (biaya antar)
Jumlah = Rp. 225.000,-
2. Bokhasi Pupuk Kandang : 5 karung x Rp. 30.000,- = Rp. 150.000
5 karung x Rp. 35.000,- = Rp. 175.000
Jumlah = Rp. 325.000,-
3. Bokhasi Padat : 5 karung x Rp. 40.000,- = Rp. 200.000,-
5 karung x Rp. 45.000,- = Rp. 225.000,-
Jumlah = Rp. 425.000,-
4. Organik Cair : 5 L x Rp. 20.000,- = Rp. 100.000
: 5 L x Rp. 25.000,- = Rp. 125.000,-
Jumlah = Rp. 225.000,-
 Penerimaan per bulan : (225.000 + 325.000 + 425.000 + 225.000) x 30 = Rp. 36.000.000,
 Pengeluaran per bulan : = Rp. 8.875.000+ Rp. 480.000
= Rp. 9.355.000
Dari perhitungan di atas, maka penerimaan keuntungan per bulan adalah : Rp. 36.000.000 –
Rp. 9.355.000 = Rp 26.645.000
Total pemasukan diatas belum termasuk dalam penerimaan harga pesanan dari dinas-dinas
dalam jumlah yang banyak serta pesanan oleh kelompok-kelompok tani, sehingga
diprediksikan pada bulan ke dua setelah usaha ini berjalan lancar telah mencapai break event
point ; semua modal awal sudah dapat dilunasi dan pada bulan berikutnya sudah
mmendapatkan keuntungan bersih.

More Related Content

What's hot

Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
Ali Babang
 
Sosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadSosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan upload
srilinda
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
Pekerja Sosial Masyarakat
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
EDIS BLOG
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
Andrew Hutabarat
 
Usaha pupuk organik cair
Usaha pupuk organik cairUsaha pupuk organik cair
Usaha pupuk organik cair
Stefanus Aryanto
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
UNESA
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Abdul Hakim, Agricurtural Extension
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Iqrimha Lairung
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
NurdianFitriana1
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Sugeng Budiharsono
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramMbel Gedhez Gedhez
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
University of Lampung
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
Lalla Haflah
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Analiasis abc
Analiasis abcAnaliasis abc
Analiasis abc
Dadan Ginanjar
 

What's hot (20)

Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
Sosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadSosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan upload
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Usaha pupuk organik cair
Usaha pupuk organik cairUsaha pupuk organik cair
Usaha pupuk organik cair
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Analiasis abc
Analiasis abcAnaliasis abc
Analiasis abc
 

Similar to 25442461 business-plan-paling-baru

Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxKarya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Dinariasih1
 
Contoh paper fertigasi
Contoh paper fertigasiContoh paper fertigasi
Contoh paper fertigasi
AyaWanIdris
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
M. Panji Wicaksana
 
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRIFermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
Ken Kebumen
 
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping taniDistributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
PupukBengkulu
 
Ide bisnis pemanfaatan singkong
Ide bisnis pemanfaatan singkongIde bisnis pemanfaatan singkong
Ide bisnis pemanfaatan singkongbayu_111
 
Presentasi J Cc Stbm (Revisi)
Presentasi J Cc Stbm (Revisi)Presentasi J Cc Stbm (Revisi)
Presentasi J Cc Stbm (Revisi)ESP Indonesia
 
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAKFelita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
ken setiawan
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianjhun_albert
 
Bokashi ' (1).ppt
Bokashi ' (1).pptBokashi ' (1).ppt
Bokashi ' (1).ppt
BPPPertanianNgombol
 
Kelompok Pengelola Sampah (KPS) Rawajati
Kelompok Pengelola Sampah (KPS) RawajatiKelompok Pengelola Sampah (KPS) Rawajati
Kelompok Pengelola Sampah (KPS) Rawajati
Oswar Mungkasa
 
Sandy mitro
Sandy mitroSandy mitro
Sandy mitro
Tino wardani
 
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Lidia Fibriana
 
Proposal bisnis fuad bafadli
Proposal bisnis fuad bafadliProposal bisnis fuad bafadli
Proposal bisnis fuad bafadlifuad_fadli
 
Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2
Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2
Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2
Iklil Tariza
 
Dadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk Kandang
Dadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk KandangDadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk Kandang
Dadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk Kandang
dadanmuhammadam
 
BANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsx
BANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsxBANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsx
BANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsx
Budi Santosa
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Syahyuti Si-Buyuang
 

Similar to 25442461 business-plan-paling-baru (20)

Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxKarya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
 
Contoh paper fertigasi
Contoh paper fertigasiContoh paper fertigasi
Contoh paper fertigasi
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
 
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRIFermentasi Limbah Rumah Tangga  NGAPAK MANDIRI
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRI
 
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping taniDistributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
 
Ide bisnis pemanfaatan singkong
Ide bisnis pemanfaatan singkongIde bisnis pemanfaatan singkong
Ide bisnis pemanfaatan singkong
 
Presentasi J Cc Stbm (Revisi)
Presentasi J Cc Stbm (Revisi)Presentasi J Cc Stbm (Revisi)
Presentasi J Cc Stbm (Revisi)
 
Fitto
FittoFitto
Fitto
 
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAKFelita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
 
Bokashi ' (1).ppt
Bokashi ' (1).pptBokashi ' (1).ppt
Bokashi ' (1).ppt
 
Proposal pho
Proposal phoProposal pho
Proposal pho
 
Kelompok Pengelola Sampah (KPS) Rawajati
Kelompok Pengelola Sampah (KPS) RawajatiKelompok Pengelola Sampah (KPS) Rawajati
Kelompok Pengelola Sampah (KPS) Rawajati
 
Sandy mitro
Sandy mitroSandy mitro
Sandy mitro
 
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
 
Proposal bisnis fuad bafadli
Proposal bisnis fuad bafadliProposal bisnis fuad bafadli
Proposal bisnis fuad bafadli
 
Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2
Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2
Kelompok viii e1 e117001_e1e117007_e1e117011_tugas_2
 
Dadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk Kandang
Dadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk KandangDadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk Kandang
Dadan - Ide Bisnis - Pemanfaatan Limbah Feses Ayam untuk Pembuatan Pupuk Kandang
 
BANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsx
BANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsxBANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsx
BANK SAMPAH TUK KAMPUNG KB 28 10 19.ppsx
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 

25442461 business-plan-paling-baru

  • 1. BUSINESS PLAN “ Pondok Organik “ OLEH : Kelompok Organik Jl. Timor Raya km 09, Oesapa – Kupang KUPANG 2009
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) NAMA USAHA : PONDOK ORGANIK NAMA PEMILIK : 1. Farid Aswan 2. Thomas M. Seran 3. Amelia A. Anda 4. Ivi Boymau Alamat Usaha : Jl. Timor Raya km 08, RT 028/RW 010, Kel. Oesapa Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang
  • 3. Mengetahui Dosen Pembimbing NIP. BUSINESS PLAN “ Pondok Organik “ Jl. Pantai Oesapa, Km 08, Oesapa - Kupang  Nama dan Alamat Usaha
  • 4. “ PONDOK ORGANIK “ Kompleks Masjid Al-Fitrah Jl. Timor Raya km 08, Oesapa - Kupang  Nama dan Alamat Pemilik 1. Farid Aswan ( HP : 085239005018/ E-mail : areed_14@yahoo.com ) 2. Thomas M. Seran (HP : 085239141246/ E-mail : thomiseran86@yahoo.com ) 3. Amelia A. Anda (HP : 081339439739 ) 4. Ivi Boymau (HP : 081241825122) Alamat : Jl. Pantai Oesapa, Km 08, Rt 028/Rw 010, Kel. Oesapa Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang  Nama dan Alamat Penanggung Jawab Yang Dapat Dihubungi Sewaktu-Waktu Farid Aswan Kompleks masjid Al-Fitrah Jl. Timor Raya Km 08, Oesapa – Kupang Email : areed_14@ymail.com No. HP : 085239005018 A. TUJUAN Tujuan Umum :
  • 5. Menjadi salah satu ikon pemasaran produk organik terbaik dari Provinsi NTT, khususnya Kota Kupang bagi masyarakat lokal maupun luar dareah. Tujuan Khusus : 1. Sebagai salah satu solusi atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk kimia 2. Sebagai salah satu percontohan upaya pemanfaatan limbah rumah tangga. 3. Sebagai tindak lanjut dari kampanye pemerintah, agar semuanya kembali pada alam (Back tu narute) B. ANALISIS SITUASI Trend masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) telah menyebabkan permintaan produk pertanian berbasis organik di seluruh dunia tumbuh pesat sekitar 20% per tahun. Sehingga diperkirakan pada tahun 2010 pangsa pasar dunia terhadap produk pertanian organik akan mencapai U$ 100 milyar (Ditjen BPPHP Deptan, 2001). Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil produk pangan organik yang dapat mengisi pasar dunia, Departemen Pertanian telah mencanangkan program “Go Organic 2010”. Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Pangan Organik telah tersusun dalam SNI 01-6729-2002 yang berisi panduan tentang cara-cara budidaya pangan organik (tanaman pangan dan ternak), pengemasan, pelabelan dan sertifikasinya. Pertanian organik yang merupakan bentuk dari pemanfaatan secara keseluruhan dari bahan-bahan organik dalam penarapannya akan memberikan dampak yang baik bagi
  • 6. lingkungan sekitar, sehingga pertanian yang berkelanjutan yang diharapkan mampu memberikan hasil yang konsisten setiap musim panen dapat di capai. Saat ini dengan sistem pertanian moderen (pemanfaatan bahan2 kimia anorganik) sebenarnya sudah mampu meberikan hasil yang maksikmal, tetapi efek samping dari sistem pertanian moderen sangat merugikan lingkungan dan konsumen produk pertanian seperti rusaknya ekosistem dan penyakit-penyakit jangka panjang pada manusia. Pertanian organik selain melindungi lingkungan, juga dapat melindungi konsumen pemanfaat hasil pertanian salah satunya adalah dengan menggunakan Pondok organik. Banyak sekali hasil penelitian yang mengungkapkan penyakit2 yang ditimbulkan oleh penerapan pertanian modern seperti kanker dan tumor, akan tetapi masalah inipun masih menjadi polemik dimasyarakat. Pemanfaatan pestisida berlebihan memang menimbulkan kerusakan lingkungan dan kesehatan, apalagi bahan-bahan kimia yang berasal dari pestisida kimia susah untuk di daur ulang oleh lingkungan dan cenderung bertahan dilingkungan yang mengakibatkannya sebagai sumber racun bagi mahluk hidup disekitarnya. Dengan adanya Pondok organik yang dalam kegiatannya mencakup pembuatan pestisida organik, pupuk organik cair dan bokashi pupuk kandang, sekiranya dapat memenuhi kebutuhan dalam lingkup pertanian. C. TARGET PEMASARAN No. Market Target 1. Dinas Pertanian (Kota dan Provinsi) 2. Dinas Perkebunan 3. Dinas Hortikultura 4. Dinas Kehutanan 5. Swalayan 6. Mini Market 7. Petani 8. Masyarakat Umum 9. Penjual Bunga (Nursery) D. RENCANA KEBUTUHAN 1. Rencana kebutuhan Materil No. Material Jlh Harga Harga Keterangan
  • 7. Kebutuhan Satuan Total 1. Pestisida organik Blender 1 buah Rp. 250.000 Rp. 200.000 Kap. 1000 ml Jergen 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000 Kap. 5 L Pisau 2 buah Rp. 7.500 Rp. 15.000 Total Rp. 225.000 2. Bokhasi Padat Alat Pencacah Sampah 1 Buah Rp 8.500.000 Rp 8.500.000 Bak penampung 1 (6 m3 ) Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Ember biasa 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000 Kap 20 L Ember Kumbang 4 buah Rp. 150.000 Rp. 600.000 Total Rp. 11.220.000 3. Bokhasi cair Drum 2 buah Rp. 100.000 Rp 200.000 Kap. 100-120 L Total Rp 200.000 4. Lain-lain Rp. 1.000.000 Tak Terduga Total 1+2+3 Rp 12.645.000 2. BIAYA KEBUTUHAN PER MINGGU No Material Jumlah Kebutuhan Harga Satuan Harga Total Keterangan 1. Makan 4 Org/hr Rp.20.000,- Rp. 80.000,- 2. Uang Transportasi 4 Org/hr Rp. 5.000,- Rp. 20.000,- 3. Lain-lain Rp. 20.000,- Biaya tak terduga Jumlah Rp. 120.000 3. BIAYA KEBUTUHAN PER BULAN No. Material Jlh Kebutuhan Harga Satuan Harga Total Keterangan 1. Non Material Tenaga Kerja 4 Orang Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000 Sewa tempat/rumah Per bulan Rp. 300.000,- Rp. 300.000 Biaya Transportasi (bokashi padat) 4 truk Rp 500.000 Rp 2.000.000 Lain-lain Rp. 350.000 Total Rp. 3.850.000 2. Pestisida Organik Merica 1 Kg Rp 60.000 Rp 60.000 Kunyit 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000 Jahe 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
  • 8. Kencur 1 Kg Rp 30.000 Rp 30.000 Bawang merah 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000 Bawang putih 1 Kg Rp 25.000 Rp 25.000 Langkuas 1 Kg Rp 25.000 Rp 25.000 Daun Sare 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000 Kencur 1 Kg Rp 25.000 Rp 25.000 Total Rp. 245.000 3. Bokhasi Pupuk Kandang Kotoran Sapi 600 Kg Rp 1000 Rp. 600.000 Dedak Halus 100 Kg Rp 1.000 Rp. 100.000 Sekam 300 Kg Rp 1.000 Rp. 300.000 Larutan gula/molase 2 L Rp 40.000 Rp. 80.000 EM-4 2 L Rp 20.000 Rp. 40.000 Karung 100 buah Rp 2.000 Rp. 200.000 Kap. 10 Kg Total Rp. 1.320.000 4. Bokhasi cair Kotoran Kambing 100 Kg Rp 2.500 Rp 250.000 Air bersih 3 galon Rp 20.000 Rp 60.000 Ragi tape 1 Kg Rp 40.000 Rp 40.000 EM-4 2 L Rp 20.000 Rp 40.000 Total Rp. 390.000 5. Bokhasi Padat Hijau daun/sampah 500 kg Rp. 3.000 Rp. 1.500.000 Dedak Halus 250 kg Rp. 1.000 Rp. 250.000 Gula merah 100 kg Rp. 10.000 Rp. 1.000.000 Karung 100 buah Rp. 2.000 Rp. 200.000 Kap. 10 Kg Total Rp 2.950.000 Total 1+2+3+4+5 Rp 8.875.000 Pengeluaran tdk tetap = total pengeluaran bulanan + biaya operasional bulanan (4 kali kerja) = Rp. 8.875.000+ Rp. 480.000 = Rp. 9.355.000 Total Pengeluaran = Biaya materil + Biaya tidak tetap = Rp. 12.645.000 + Rp 9.355.000 = Rp. 22.000.000,-
  • 9. E. Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik Kelebihan Kekurangan • Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air • Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero • Meningkatkan daya menahan air (water holding capacity). Sehingga kamampuan tanah untuk menyediakan air menjadi lebih banyak. Kelengasan air tanah lebih terjaga. • Dapat meningkatkan daya sangga (buffering capasity) terhadap goncangan perubahan drastis sifat tanah. • Meningkatkan KPK (Kapasitas Pertukaran Kation ) sehingga kemampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi, akibatnya apabila dipupuk dengan dosis tinggi hara tanaman tidak mudah tercuci. • Bahan organik yang mempunyai C/N masih tinggi berarti masih mentah. Kompos yang belum matang (C/N tinggi) dianggap merugikan, karena bila diberikan langsung ke dalam tanah maka bahan organik diserang oleh mikrobia (bakteri maupun fungi) untuk memperoleh enersi. Sehingga populasi mikrobia yang tinggi memerlukan juga hara tanaman untuk tumbuhan dan kembang biak. Hara yang seharusnya digunakan oleh tanaman berubah digunakan oleh mikrobia. • Bahan organik yang berasal dari sampah kota atau limbah industri sering mengandung mikrobia patogen dan logam berat yang berpengaruh buruk bagi tanaman, hewan dan manusia. F. ANALISIS SWOT Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan  Mempunyai jiwa Enterpreneur  Pernah menggeluti beberapa usaha  Mendapat  Belum pernah melakukan pembuatan Pondok organik  Tingkat permintaan organic yang tinggi  Ketersediaan pupuk organik  Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pupuk organik
  • 10. Pembekalan  Modal awal tersedia  Bahan baku mudah didapatkan  Mendapat tambahan ilmu dari kampus dalam skala besar  Belum pernah memasarkan keluar daerah. yang kurang  Kurangnya pengusaha dalam bidang ini.  Harganya terjangkau untuk masyarakat/petani ekonomi rendah.  Persaingan G. RENCANA PENAWARAN DAN BIAYA Pupuk dikemas dalam karung dengan kapasitas @ = 10 Kg dengan harga normal Rp. 30.000,- /karung untuk bokhasi pupuk kandang dan Rp. 40.000,- /karung untuk harga bokhasi padat, sedangkan harga untuk pelanggan tetap dan harga pesanan/borongan (>10 karung) Rp. 27.500,- /karung untuk bokhasi pupuk kandang dan Rp. 37.500,- /karung untuk bokhasi padat. Apabila konsumen menginginkan barang diantar sampai ke tempat tujuan (dalam kota Kupang), maka akan dikenakan biaya operasional sebesar Rp. 5.000,- Untuk pestisida organik, dikemas dalam botol, dengan harga per liternya adalah Rp 20.000,- H. IKLAN butuh bahan – bahan pertanian yang alami ??? Kami punya solusinya … Dapatkan segera !!! hanya… “Pondok Organik” Alamat : Jl. Pantai Oesapa, Km 08, Rt 028/Rw 010, Kel. Oesapa Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang Info lanjut, hub : Faried ( Hp : 085239005018/ E-mail : areed_14@yahoo.com ) Tomi (Hp : 085239141246/ E-mail : thomiseran86@yahoo.com ) Amelia (HP : 081339439739 ) Ivi (HP : 081241825122)
  • 11.
  • 12. RENCANA ARUS KAS  Modal Awal : Rp 22.000.000,-  Harga penjualan 1. Pestisida Organik - Konsumen biasa = 20.000,- /L : harga normal = 25.000,- /L : harga normal + antar - Pelanggan Tetap/Borongan = 17.500,- /L : harga normal = 20.000,- /L : harga normal + antar 2. Bokhasi Pupuk Kandang - Konsumen biasa = 30.000,- / karung : harga normal = 35.000,- / karung : harga normal + antar - Pelanggan Tetap/Borongan = 27.500,- / karung : harga normal = 32.500,- / karung : harga normal + antar 3. Bokhasi Padat
  • 13. - Konsumen biasa = 40.000,- / karung : harga normal = 45.000,- / karung : harga normal + antar - Pelanggan Tetap/Borongan = 37.500,- / karung : harga normal = 42.500,- / karung : harga normal + antar 4. Organik Cair - Konsumen biasa = 20.000,- / L : harga normal = 25.000,- / L : harga normal + antar - Pelanggan Tetap/Borongan = 17.500,- / L : harga normal = 20.000,- / L : harga normal + antar Asumsi : Jika rata-rata penjualan/permintaan normal (selain pesanan/borongan) per hari Pestisida Organik sebanyak 10 liter, Bokhasi pupuk kandang 10 karung dan Bokhasi padat 10 karung untuk pelanggan yang berbeda, maka harga normal plus harga antar menjadi :  Penerimaan per hari 1. Pestisida Organik : 5 L x Rp. 20.000,- = Rp. 100.000,- (Normal) : 5 L x Rp. 25.000,- = Rp. 125.000,- (biaya antar) Jumlah = Rp. 225.000,-
  • 14. 2. Bokhasi Pupuk Kandang : 5 karung x Rp. 30.000,- = Rp. 150.000 5 karung x Rp. 35.000,- = Rp. 175.000 Jumlah = Rp. 325.000,- 3. Bokhasi Padat : 5 karung x Rp. 40.000,- = Rp. 200.000,- 5 karung x Rp. 45.000,- = Rp. 225.000,- Jumlah = Rp. 425.000,- 4. Organik Cair : 5 L x Rp. 20.000,- = Rp. 100.000 : 5 L x Rp. 25.000,- = Rp. 125.000,- Jumlah = Rp. 225.000,-  Penerimaan per bulan : (225.000 + 325.000 + 425.000 + 225.000) x 30 = Rp. 36.000.000,  Pengeluaran per bulan : = Rp. 8.875.000+ Rp. 480.000 = Rp. 9.355.000 Dari perhitungan di atas, maka penerimaan keuntungan per bulan adalah : Rp. 36.000.000 – Rp. 9.355.000 = Rp 26.645.000 Total pemasukan diatas belum termasuk dalam penerimaan harga pesanan dari dinas-dinas dalam jumlah yang banyak serta pesanan oleh kelompok-kelompok tani, sehingga diprediksikan pada bulan ke dua setelah usaha ini berjalan lancar telah mencapai break event
  • 15. point ; semua modal awal sudah dapat dilunasi dan pada bulan berikutnya sudah mmendapatkan keuntungan bersih.