Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...Nardiman SE.,MM
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut meneliti pengaruh manajemen hubungan pelanggan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank BRI di Bukittinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen hubungan pelanggan dan nilai pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, yang selanjutnya mempengaruhi loyalitas nasabah terhadap bank.
Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Dampakny...Nardiman SE.,MM
Dokumen tersebut membahas pengaruh harga, promosi, kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Adira Finance di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Faktor-faktor tersebut berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah, kecuali promosi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Kepuasan nasabah juga berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada ptimamprakarsa
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Kota Tanjungpinang. Ia menjelaskan bahwa persepsi nasabah penting untuk mengetahui tingkat kepuasan atas layanan yang diberikan bank. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi nasabah terhadap pelayanan BRI dan kualitas layanannya.
Analisis kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah pada bank muamalat...An Nisbah
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah pada Bank Muamalat Indonesia cabang Tulungagung berdasarkan pengukuran dimensi kualitas pelayanan menggunakan metode SERVQUAL dan menganalisis bagian mana yang perlu ditingkatkan.
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...Nardiman SE.,MM
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut meneliti pengaruh manajemen hubungan pelanggan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank BRI di Bukittinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen hubungan pelanggan dan nilai pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, yang selanjutnya mempengaruhi loyalitas nasabah terhadap bank.
Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Dampakny...Nardiman SE.,MM
Dokumen tersebut membahas pengaruh harga, promosi, kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Adira Finance di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Faktor-faktor tersebut berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah, kecuali promosi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Kepuasan nasabah juga berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada ptimamprakarsa
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Kota Tanjungpinang. Ia menjelaskan bahwa persepsi nasabah penting untuk mengetahui tingkat kepuasan atas layanan yang diberikan bank. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi nasabah terhadap pelayanan BRI dan kualitas layanannya.
Analisis kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah pada bank muamalat...An Nisbah
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah pada Bank Muamalat Indonesia cabang Tulungagung berdasarkan pengukuran dimensi kualitas pelayanan menggunakan metode SERVQUAL dan menganalisis bagian mana yang perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut merupakan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada departemen store di Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kualitas layanan keseluruhan, kekuatan hubungan, dan kualitas hubungan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 116 responden dari beberapa departemen store di Batam. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas layanan kesel
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)GSA Publishing
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi pemasaran dan hubungan pelanggan secara parsial dan simultan terhadap loyalitas pelanggan. Hasilnya menunjukkan bahwa keduanya berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan secara simultan, dengan hubungan pelanggan memiliki pengaruh yang lebih dominan secara parsial.
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Wahyu Jozerizal
1) Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel komitmen, kepercayaan, dan kepuasan hubungan (relationship satisfaction) terhadap retensi pelanggan dan loyalitas pelanggan pada nasabah tabungan Tabot di Bank Bengkulu Cabang Manna.
Teks tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh citra PT Bank BCA terhadap loyalitas nasabah tabungan di cabang BCA Jambi. Citra BCA memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap loyalitas nasabah, dimana variabel kestabilan dan kredibilitas BCA paling dominan mempengaruhi loyalitas. Nasabah memberikan tanggapan positif terhadap citra BCA dalam tiga dimensi utama.
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behaviorBintan Setyawan
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas latar belakang dan tujuan penelitian mengenai analisis kualitas pelayanan jasa pada Hotel Santika Bandung.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan, harapan konsumen, dan tanggapan konsumen terhadap Hotel Santika Bandung.
3. Lokasi dan waktu penelitian adalah Hotel Santika Bandung pada bulan Mei hingga Juli 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Mulyasari Tanjung Priok. Populasi penelitian ini adalah konsumen rumah sakit tersebut dan sampel sebanyak 116 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas layanan dan inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen di rumah sakit tersebut
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Ibnu Khayath Farisanu
Dokumen tersebut membahas pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah PT Bank Mega Tbk Cabang Tana Paser. Kualitas layanan diukur menggunakan model SERVQUAL yang terdiri atas 5 dimensi, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian menemukan bahwa kelima dimensi tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah, dengan responsiveness sebagai variabel dominan.
Dokumen tersebut membahas mengenai kualitas pelayanan pada bank syariah berdasarkan model SERVQUAL dan CARTER. Beberapa penelitian yang dirangkum menunjukkan bahwa keandalan merupakan dimensi kualitas pelayanan paling penting bagi nasabah bank syariah, sedangkan empati dan tangibles merupakan dimensi yang paling rendah. Dokumen ini juga membahas hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan nasabah, dan loyalitas nasabah pada bank syaria
Penelitian ini menguji pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan dan komitmen pelanggan di pasar telepon seluler China. Hasilnya menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan komitmen pelanggan. Temuan ini bermanfaat bagi perusahaan untuk mempertahankan merek yang kuat dalam pasar yang kompetitif.
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan padaputu suardiana Utama
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan Hotel Rimba Jimbaran di Bali menemukan bahwa faktor jaminan keamanan, prosedur penerimaan wisatawan, dan pelayanan kesehatan perlu mendapat prioritas perbaikan, sementara faktor keterampilan staf dan kecepatan mereka merupakan yang paling penting bagi konsumen untuk mencapai kepuasan.
Ars103 manajemen pemasaran rs ilham fatria, erlina puspita loka dewi, hasyim,...Ilham Fatria
Tugas perkuliahan ini membahas pengaruh customer perceived value terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam belanja online. Kualitas layanan elektronik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, yang selanjutnya akan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Pelanggan dengan customer perceived value tinggi memiliki hubungan yang lebih kuat antara kepuasan dan loyalitas daripada yang rendah. Tahapan sebelum, saat, dan sesudah transaksi pembelian memainkan peran pent
Analisis pengaruh kualitas pelayanan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) terhadap kepuasan masyarakat di Kota Depok. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat sebesar 75,8%. Subvariabel reliabilitas berpengaruh paling dominan dengan koefisien regresi 0,867.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi ini meneliti pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan di Gongso Kopi Jepara. Variabel independen yang diteliti meliputi kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kepercayaan, sedangkan variabel dependennya adalah loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner untuk 96 responden. Hasilnya menunjukkan ketiga variabel independ
Dokumen tersebut merupakan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada departemen store di Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kualitas layanan keseluruhan, kekuatan hubungan, dan kualitas hubungan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 116 responden dari beberapa departemen store di Batam. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas layanan kesel
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)GSA Publishing
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi pemasaran dan hubungan pelanggan secara parsial dan simultan terhadap loyalitas pelanggan. Hasilnya menunjukkan bahwa keduanya berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan secara simultan, dengan hubungan pelanggan memiliki pengaruh yang lebih dominan secara parsial.
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Wahyu Jozerizal
1) Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel komitmen, kepercayaan, dan kepuasan hubungan (relationship satisfaction) terhadap retensi pelanggan dan loyalitas pelanggan pada nasabah tabungan Tabot di Bank Bengkulu Cabang Manna.
Teks tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh citra PT Bank BCA terhadap loyalitas nasabah tabungan di cabang BCA Jambi. Citra BCA memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap loyalitas nasabah, dimana variabel kestabilan dan kredibilitas BCA paling dominan mempengaruhi loyalitas. Nasabah memberikan tanggapan positif terhadap citra BCA dalam tiga dimensi utama.
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behaviorBintan Setyawan
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas latar belakang dan tujuan penelitian mengenai analisis kualitas pelayanan jasa pada Hotel Santika Bandung.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan, harapan konsumen, dan tanggapan konsumen terhadap Hotel Santika Bandung.
3. Lokasi dan waktu penelitian adalah Hotel Santika Bandung pada bulan Mei hingga Juli 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Mulyasari Tanjung Priok. Populasi penelitian ini adalah konsumen rumah sakit tersebut dan sampel sebanyak 116 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas layanan dan inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen di rumah sakit tersebut
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Ibnu Khayath Farisanu
Dokumen tersebut membahas pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah PT Bank Mega Tbk Cabang Tana Paser. Kualitas layanan diukur menggunakan model SERVQUAL yang terdiri atas 5 dimensi, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian menemukan bahwa kelima dimensi tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah, dengan responsiveness sebagai variabel dominan.
Dokumen tersebut membahas mengenai kualitas pelayanan pada bank syariah berdasarkan model SERVQUAL dan CARTER. Beberapa penelitian yang dirangkum menunjukkan bahwa keandalan merupakan dimensi kualitas pelayanan paling penting bagi nasabah bank syariah, sedangkan empati dan tangibles merupakan dimensi yang paling rendah. Dokumen ini juga membahas hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan nasabah, dan loyalitas nasabah pada bank syaria
Penelitian ini menguji pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan dan komitmen pelanggan di pasar telepon seluler China. Hasilnya menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan komitmen pelanggan. Temuan ini bermanfaat bagi perusahaan untuk mempertahankan merek yang kuat dalam pasar yang kompetitif.
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan padaputu suardiana Utama
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan Hotel Rimba Jimbaran di Bali menemukan bahwa faktor jaminan keamanan, prosedur penerimaan wisatawan, dan pelayanan kesehatan perlu mendapat prioritas perbaikan, sementara faktor keterampilan staf dan kecepatan mereka merupakan yang paling penting bagi konsumen untuk mencapai kepuasan.
Ars103 manajemen pemasaran rs ilham fatria, erlina puspita loka dewi, hasyim,...Ilham Fatria
Tugas perkuliahan ini membahas pengaruh customer perceived value terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam belanja online. Kualitas layanan elektronik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, yang selanjutnya akan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Pelanggan dengan customer perceived value tinggi memiliki hubungan yang lebih kuat antara kepuasan dan loyalitas daripada yang rendah. Tahapan sebelum, saat, dan sesudah transaksi pembelian memainkan peran pent
Analisis pengaruh kualitas pelayanan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) terhadap kepuasan masyarakat di Kota Depok. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat sebesar 75,8%. Subvariabel reliabilitas berpengaruh paling dominan dengan koefisien regresi 0,867.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi ini meneliti pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan di Gongso Kopi Jepara. Variabel independen yang diteliti meliputi kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kepercayaan, sedangkan variabel dependennya adalah loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner untuk 96 responden. Hasilnya menunjukkan ketiga variabel independ
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...20180309106
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Mulyasari Tanjung Priok. Populasi penelitian ini adalah konsumen rumah sakit tersebut dan sampel sebanyak 116 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas layanan dan inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen di rumah sakit tersebut
Artikel ini melakukan tinjauan literatur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan juga berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Artikel ini mengkaji konsep kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan berdasarkan pandangan para ahli serta penelitian terdahulu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan di Flaurent Salon dan Spa serta menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara harapan dan persepsi pelanggan pada lima dimensi kualitas layanan dan secara keseluruhan, serta kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelang
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara ...Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara .
Dokumen tersebut membahas dampak gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan dan niat untuk berpindah (turnover intention) di PT Bank XYZ. Penelitian menggunakan wawancara semi terstruktur dengan 13 partisipan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan dan niat berpindah. Hasilnya menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional dan demokratis paling sesuai untuk meningkatkan loyalitas karyaw
Ringkasan analisis kualitas layanan PT. AKR dengan metode KANO dan dimensi SERVQUAL adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan PT. AKR, mengukur tingkat kepuasan pelanggan, dan menganalisis strategi perbaikan layanan dengan menggunakan metode KANO dan dimensi SERVQUAL. Hasilnya menunjukkan bahwa atribut layanan yang paling berpengaruh adalah sumber daya manusia dan fas
Artikel mengenai pengertian kualitas. Ujian Tengah Semester 2, Tahun Akademik 2022/2023, Kelas S1 Pariwisata A, Kelompok 2, Mata Kuliah Kualitas Pelayanan
Dokumen ini membahas tentang tingkat kepuasan nasabah atas pelayanan karyawan Bank BRI Cabang Palembang Sriwijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan karyawan BRI Unit tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menarik lebih banyak nasabah.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi harapan konsumen, yang diukur melalui lima dimensi yaitu bukti fisik, empati, kehandalan, responsivitas, dan jaminan. Dokumen juga membahas berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, serta pengukuran dan pengetahuan kon
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...Johan
Jurnal ini berisi lima artikel yang membahas berbagai topik terkait manajemen. Artikel pertama meneliti peran biaya beralih dalam hubungan antara kualitas layanan, kepuasan, dan loyalitas pelanggan di industri pendidikan tinggi. Artikel kedua membahas peningkatan kualitas belanja provinsi untuk pembangunan di Kabupaten Pandeglang. Artikel ketiga menganalisis pengaruh kompetensi dan komunikasi terhadap kinerja karyawan di PT NX
Laporan ini membahas pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Vitka Central. Kualitas pelayanan yang baik dapat memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah. Kepuasan nasabah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah sehingga nasabah akan setia dan merekomendasikan bank kepada orang lain. Bank perlu meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan loyalitas nasabah.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
1. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis,Vol. 3, No 2. September 2016, Hal 85-95
Available Online at http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret
DOI: 10.22225/jj.3.2.133.85-95
PERAN KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS
PRODUK DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN
DAN LOYALITAS NASABAH
Ni Luh Putu Indiani
I Putu Ngurah Suyatna Yasa
Ni Wayan Sitiari
Program Pascasarjana Universitas Warmadewa
indi_arca@yahoo.com
Abstrak
Perlambatan ekonomi beberapa tahun belakangan menurunkan kinerja industri perbankan Bali. Kontrasnya,
persaingan justru semakin ketat dengan bertambahnya jumlah bank yang beroperasi di Bali. Dalam kondisi ini,
bank perlu melakukan sejumlah upaya untuk memuaskan dan mempertahankan nasabah sehingga dapat ber-
tahan di industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk terhadap
kepuasan dan loyalitas nasabah pada industri perbankan di Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui survey
mempergunakan kuesioner. Model diuji mempergunakan Partial Least Square. Kepuasan nasabah dan kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas, namun tidak demikian halnya dengan kualitas
layanan. Kepuasan nasabah dipengaruhi lebih kuat oleh kualitas layanan dibandingkan kualitas produk, dan
berlaku sebaliknya terhadap loyalitas. Ini menunjukkan bahwa aspek humanis dalam bentuk layanan berkuali-
tas lebih berperan dalam memuaskan nasabah, sementara aspek rasional seperti kualitas produk lebih mampu
meningkatkan loyalitas nasabah. Kepuasan nasabah memediasi pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk
terhadap loyalitas, namun pengaruh tersebut bersifat parsial. Diduga terdapat faktor lain yang mampu men-
jelaskan hubungan tersebut, yaitu persepsi risiko dan trust.
Kata kunci: kualitas layanan, kualitas produk, kepuasan nasabah, loyalitas nasabah, perbankan.
Abstract
The economic was slowdown in recent years has degraded the performance of the Balinese banking industry.
In contrast, the competition is getting tighter with the increasing number of banks operating in Bali. In this
condition, the bank needs to make a number of efforts to satisfy and retain customers so that it can survive in
the industry. This study aims to analyze the effect of service quality and product quality on customer satisfac-
tion and loyalty in the banking industry in Bali. Data collection was conducted through survey using question-
naire. Model tested using Partial Least Square. Customer satisfaction and product quality have a positive and
significant impact on loyalty, but not the quality of service. Customer satisfaction is influenced more strongly
by the quality of service than product quality, and vice versa to loyalty. This shows that the humanist aspect in
the form of quality services is more instrumental in satisfying customers, while the rational aspects such as
product quality are better able to increase customer loyalty. Customer satisfaction mediates the effect of ser-
vice quality and product quality on loyalty, but the effect is partial. Allegedly there are other factors that can
explain the relationship, namely the perception of risk and trust.
Keywords: service quality, product quality, customer satisfaction, customer loyalty, banking.
PENDAHULUAN
Ekonomi Bali dihadapkan pada
sejumlah tantangan dalam periode setahun
terakhir. Tantangan tersebut yakni mel-
ambatnya pertumbuhan ekonomi global
yang antara lain dipengaruhi oleh perlam-
batan ekonomi Amerika Serikat sebagai
salah satu negara tujuan ekspor barang dan
jasa dari Bali, dan ekonomi Eropa yang di-
perkirakan tumbuh terbatas di tengah belum
pulihnya kepercayaan pelaku pasar pasca
brexit. Tantangan tersebut mengakibatkan
perlambatan pertumbuhan ekonomi Bali.
Searah dengan kinerja ekonomi, kinerja in-
dustri perbankan Bali juga mengalami per-
tumbuhan yang melambat. Hal ini dapat
dilihat dari sejumlah indikator antara lain
pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK),
pertumbuhan kredit perbankan, dan pertum-
buhan aset. Ketiga indikator tersebut pada
tahun 2016 menunjukkan tren pertumbuhan
yang melambat dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pertumbuhan aset industri per-
bankan Bali menurun secara rata-rata sebe-
2. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 86
sar 10 persen setiap kuartal dari tahun 2015
hingga kuartal ketiga tahun 2016, pertum-
buhan DPK mengalami penurunan sebesar
14 persen setiap kuartal, sementara pertum-
buhan kredit menurun sebesar 7 persen se-
tiap kuartal (Bank Indonesia, 2016). Di ten-
gah kondisi industri perbankan Bali yang
tumbuh melambat, persaingan di dalamnya
justru semakin ketat dengan terus ber-
tambahnya jumlah bank yang beroperasi di
Bali. Jumlah kantor bank bertambah secara
rata-rata 4 persen setiap tahun dari tahun
2012 sampai 2016. Hingga triwulan tiga
tahun 2016 terdapat penambahan 11 bank
dengan 38 kantor dari tahun sebelumnya
(Bank Indonesia, 2016).
Dalam kondisi lingkungan bisnis
yang berubah dan persaingan yang semakin
ketat, sangat penting bagi perusahaan untuk
mengimplementasikan strategi yang ber-
fokus pada pelanggan untuk dapat bertahan
(Minh dan Hu, 2016). Terlebih pada
konteks perbankan di mana kontak dengan
nasabah menjadi inti dari proses bisnis,
kepuasan nasabah menjadi kunci
kesukseksan bank (Belas dan Gabcova,
2014; Chavan dan Ahmad, 2013). Kepua-
san nasabah memainkan peranan penting
dalam mempertahankan nasabah yang su-
dah dilayani oleh bank, yang kemudian
mampu menghasilkan dan meningkatkan
pendapatan bank (Harsolekar dan Tatuskar,
2014). Kepuasan dapat mendorong tercip-
tanya loyalitas nasabah. Loyalitas telah ter-
bukti sebagai keunggulan kompetitif yang
sangat penting dalam lingkungan bisnis saat
ini, di mana daya tawar nasabah kian
meningkat dan pada waktu yang bersamaan
bank harus menghadapi berbagai tantangan
dari kompetitor (Pan et al., 2012). Nasabah
loyal umumnya menggunakan lebih dari
satu produk atau layanan dari satu bank,
lebih memilih untuk melakukan berbagai
keperluan perbankan di bank tersebut, dan
merekomendasikan bank kepada kerabat
dan koleganya. Dengan demikian loyalitas
nasabah meningkatkan profit bank dan
menurunkan biaya yang pada akhirnya
meningkatkan daya saing bank secara
berkesinambungan.
Dalam kondisi bisnis yang semakin
dinamis dan peta persaingan bank di Bali
yang kian kompetitif, kepuasan nasabah
menjadi aspek penting yang perlu mendapat
perhatian. Sehingga studi untuk
menganalisis faktor-faktor yang mendorong
kepuasan nasabah perlu dilaksanakan. Un-
tuk mewujudkan kepuasan nasabah, setiap
bank perlu secara terus menerus menjaga
hubungan dan komunikasi dengan nasabah,
memahami kebutuhan dan keinginan mere-
ka, sehingga bank dapat menawarkan
layanan berkualitas sesuai dengan ek-
spektasi nasabah (Harsolekar dan Tatuskar,
2014). Dengan demikian, kualitas layanan
adalah faktor penting yang membentuk
kepuasan konsumen. Hal ini dikonfirmasi
oleh sejumlah penelitian sebelumnya, yang
menemukan bahwa kualitas layanan yang
semakin baik mampu meningkatkan kepua-
san nasabah (Dawar, 2013; Hazlina et al.,
2011, Wu dan Shang, 2013). Kualitas
layanan yang baik juga mampu meningkat-
kan loyalitas nasabah, kesimpulan ini
dikonfirmasi studi oleh Yaya et al. (2011),
Ismail (2014), serta Hussein dan Hapsari
(2013).
Di samping kualitas layanan, kualitas
produk yang ditawarkan oleh bank juga
menjadi aspek penting dalam meningkatkan
kepuasan nasabah. Semakin tinggi kualitas
produk, kepuasan nasabah semakin
meningkat (Amryyanti et al., 2013; Wu dan
Shang, 2013). Kualitas produk adalah eval-
uasi menyeluruh atas kinerja produk. Kuali-
tas produk perbankan direfleksikan oleh
kesesuaian produk dengan kebutuhan nasa-
bah, kecukupan lini produk, tingkat bunga,
dan kualitas produk penunjang seperti mo-
bile banking dan ATM. Saat kualitas
produk dinilai baik oleh nasabah, maka
komitmen nasabah pada bank tersebut se-
makin tinggi. Sejumlah studi mengkonfir-
masi hal ini, ditemukan bahwa kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah (Yaya et al.,
2011; Ismail, 2014; Wu dan Shang, 2013).
Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian
ini menganalisis peran kualitas layanan dan
kualitas produk dalam meningkatkan
3. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 87
kepuasan dan loyalitas nasabah, dan peran
kepuasan dalam mendorong loyalitas nasa-
bah. Dengan demikian, dapat dirumuskan
pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan dan loyalitas nasa-
bah?
2. Bagaimanakah pengaruh kualitas produk
terhadap kepuasan dan loyalitas nasa-
bah?
3. Bagaimanakah pengaruh kepuasan nasa-
bah terhadap loyalitas nasabah?
Tinjauan Pustaka dan Formulasi
Hipotesis
Kualitas Layanan
Kualitas layanan adalah hasil atas
pembandingan antara layanan yang diharap-
kan konsumen dan layanan yang
sesungguhnya diterima konsumen
(Parasuraman et al., 1985). Saat level
layanan yang diterima lebih tinggi dari level
layanan yang diharapkan, kualitas layanan
dapat dikatakan tinggi. Namun jika terjadi
sebaliknya, maka kualitas layanan berada
pada kategori rendah. Kualitas layanan dire-
fleksikan oleh lima dimensi layanan yaitu,
aspek fisik, keandalan, ketanggapan, ja-
minan, dan empati. Aspek fisik meliputi
tampilan fasilitas fisik, peralatan, materi
komunikasi, dan penampilan karyawan.
Keandalan merujuk pada kemampuan bank
memberikan layanan sesuai dengan yang
telah dijanjikan, secara konsisten dan aku-
rat. Ketanggapan merupakan kemauan
pihak bank untuk membantu nasabah dan
menyediakan layanan yang cepat. Jaminan
mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan
keramahtamahan karyawan yang mampu
menciptakan rasa percaya di benak nasabah.
Empati yakni memberikan perhatian indi-
vidual kepada nasabah.
Kualitas layanan adalah faktor yang
meningkatkan kepuasan nasabah secara sig-
nifikan. Minh dan Hu (2016) menemukan
bahwa kualitas layanan yang semakin baik
mampu meningkatkan kepuasan nasabah
dalam konteks perbankan ritel di Vietnam.
Ilyas et al. (2016) menemukan hal serupa
pada konteks perbankan syariah di Pakistan,
bahwa kualitas layanan terutama keandalan,
daya tanggap, dan jaminan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah. Levy (2014) menemukan bahwa
layanan berkualitas yang menekankan pada
aspek kenyamanan mampu meningkatkan
kepuasan nasabah secara signifikan pada
industri perbankan Israel.
Kualitas layanan juga merupakan
faktor penting dari loyalitas nasabah. Hus-
sein dan Hapsari (2015) menemukan bahwa
kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah pada
konteks perbankan Indonesia. Yaya et al.
(2011) menganalisis industri perbankan
Spanyol, menemukan bahwa kualitas
layanan yang semakin baik yang ditunjuk-
kan melalui efisiensi, sistem dan kinerja
yang baik, serta privasi mampu memper-
tahankan nasabah agar tidak berpindah ke
bank lain. Ismail (2014) menemukan bahwa
kualitas layanan mampu meningkatkan loy-
alitas nasabah pada konteks perbankan sya-
riah di Batam Indonesia. Kajian empiris
tersebut mendasari formulasi hipotesis beri-
kut:
H1: Kualitas layanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan na-
sabah
H2: Kualitas layanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas nasa-
bah
Kualitas Produk
Kualitas produk dalam konteks per-
bankan adalah seberapa baik produk me-
menuhi kebutuhan konsumen dan mem-
berikan manfaat bagi konsumen. Parasura-
man et al. (1988) mendefinisikan kualitas
produk sebagai kebermanfaatan produk.
Kualitas produk yang semakin baik mampu
meningkatkan kepuasan nasabah. Wu dan
Shang (2013) menemukan bahwa kualitas
produk yang diukur melalui kecukupan lini
produk, suku bunga yang kompetitif, dan
kinerja produk berpengaruh positif dan sig-
nifikan terhadap kepuasan nasabah.
Harsolekar dan Tatuskar (2014)
menemukan bahwa kualitas produk yang
diukur melalui tingkat bunga yang kom-
petitif dan produk penunjang mobile bank-
4. ing meningkatkan kepuasan nasabah bank
milik negara di India secara signifikan. Is-
mail (2014) menemukan bahwa kualitas
produk yang baik mampu meningkatkan
kepuasan nasabah bank syariah secara sig-
nifikan.
Di samping kepuasan, kualitas
produk juga menjadi faktor pendorong ter-
bentuknya loyalitas nasabah. Yaya et al.
(2011) menemukan bahwa kualitas produk
penunjang yaitu mobile banking meningkat-
kan loyalitas nasabah. Ismail (2014)
menemukan bahwa kualitas produk yang
baik mampu meningkatkan loyalitas nasa-
bah bank syariah secara signifikan. Wu dan
Shang (2013) menemukan sebaliknya, yaitu
kualitas produk yang diukur melalui
kecukupan lini produk, tingkat suku bunga
kompetitif, dan kinerja produk berpengaruh
tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Studi tersebut dilakukan di Taiwan pada
nasabah dengan nilai transaksi tinggi.
Ketidakseragaman temuan ini membutuh-
kan konfirmasi lebih lanjut, sehingga kajian
empiris tersebut mendasari formulasi
hipotesis berikut:
H3: Kualitas produk berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan na-
sabah
H4: Kualitas produk berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas nasa-
bah
Kepuasan dan Loyalitas Nasabah
Loyalitas dapat dipandang dari
aspek sikap dan perilaku, di mana kedua
aspek mencerminkan komitmen konsumen
dalam menjalin hubungan jangka panjang
dengan produsen atau penyedia jasa. Loyal-
itas diukur melalui sejumlah indikator yai-
tu: transaksi yang berkelanjutan dengan
bank, tidak berpindah bank, membeli
produk perbankan lain di bank yang sama,
mengatakan hal-hal positif mengenai bank,
merekomendasikan bank kepada orang lain,
menjadikan bank sebagai pilihan utama
(Hussein dan Hapsari, 2015; Yaya et al.,
2011; Levy, 2014; Abubakar et al., 2013).
Loyalitas nasabah dapat ditingkatkan me-
lalui peningkatan kepuasan nasabah, nasa-
bah yang semakin puas menunjukkan
komitmen yang tinggi terhadap bank. Abu-
bakar et al. (2013) melakukan kajian litera-
tur dan menyimpulkan bahwa kepuasan
konsumen adalah faktor dari loyalitas nasa-
bah perbankan ritel. Levy (2014) dan Yaya
et al. (2014) menemukan bahwa kepuasan
nasabah terhadap layanan mobile banking
mampu meningkatkan loyalitas nasabah.
Wu dan Shang (2013) menemukan bahwa
kepuasan nasabah terhadap kualitas produk
dan layanan mampu meningkatkan nasabah
sehingga berkontribusi terhadap kinerja
keuangan bank. Berdasarkan kajian empiris
tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H5: Kepuasan nasabah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas nasa-
bah
Kerangka konsep penelitian digambarkan
pada Gambar 1.
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 88
Kualitas
Layanan
Kualitas
Produk
Kualitas
Produk
Loyalitas
Nasabah
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian
METODE PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan me-
lalui survey mempergunakan kuesioner.
Survey pendahuluan dilakukan pada 30
orang responden untuk menilai instrumen
pengukuran konstruk. Hasil analisis menun-
jukkan bahwa konstruk penelitian ber-
dimensi tunggal dan reliabel dengan level
alpha di atas 0.6. Survey dilakukan pada
216 nasabah perbankan ritel di Bali. Re-
sponden mengisi kuesioner berisikan per-
tanyaan mengenai karakteristik demografi
yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
penghasilan setiap bulan. Responden juga
memberikan penilaian persepsional pada
sejumlah pernyataan yang mewakili masing
-masing konstruk penelitian.
5. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 89
penelitian menunjukkan nilai AVE masing-
masing konstruk berada di atas 0.6, yang
berarti bahwa seluruh konstruk memiliki
konvergensi yang memadai. Hasil
penelitian menunjukkan nilai CR masing-
masing konstruk sama dengan dan di atas
0.9. Hal ini berarti bahwa seluruh indikator
secara konsisten mencerminkan konstruk
laten yang sama.
Evaluasi Model Struktural
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai R2
kepuasan sebesar 0.67; berdasarkan kriteria
Chin (Lathan dan Ghozali, 2012:85), maka
model tersebut termasuk kriteria model
kuat, maknanya adalah variasi kualitas
layanan dan kualitas produk mampu
menjelaskan kepuasan sebesar 67 persen,
sisanya 33 persen dijelaskan oleh variasi
variabel lain. Sedangkan loyalitas
memiliki nilai R-square sebesar 0.58 atau
termasuk model antara moderat dan kuat,
artinya variasi kualitas layanan, kualitas
produk dan kepuasan mampu menjelaskan
variasi loyalitas sebesar 58 persen, 42
persen sisanya dijelaskan oleh variasi
konstruk lain diluar model.
Pengukuran konstruk diadopsi dari
kajian empiris sejenis, untuk memastikan
validitas dan reliabilitas pengukuran. Pem-
ilihan indikator pengukuran berdasarkan
atas kriteria kuantitas, kualitas, dan relevan-
si. Skala rating 1 (sangat tidak setuju) hing-
ga 5 (sangat setuju) digunakan untuk men-
gukur konstruk. Teknik analisis inferensial
yang dipergunakan untuk menguji hipotesis
adalah Partial Least Square (PLS). Evalua-
si model PLS terdiri atas dua bagian yaitu
evaluasi model pengukuran dan evaluasi
model struktural.
HASIL
Evaluasi Model Pengukuran
Hasil penelitian memperoleh nilai t-
statistik dari 1.96 untuk hampir seluruh in-
dikator kecuali X1.5 dan X1.7, bermakna
bahwa seluruh indikator dapat mengukur
konstruknya secara signifikan, kecuali X1.5
dan X1.7. Nilai t-statistik masing-masing
indikator ditampilkan pada Tabel 1. Hasil
penelitian menunjukkan nilai loading factor
masing-masing indikator berada di atas 0.6,
yang berarti bahwa seluruh indikator men-
gukur konstruk latennya dengan baik. Hasil
Tabel 1
Validitas Konstruk
Konstruk Indikator / Item
T-
Statistik
Loading
faktor
AVE CR
Kualitas
Layanan
(X1)
X1.1 Kecepatan layanan 12.44 0.79
0.60 0.94
X1.2 Pengetahuan karyawan 13.72 0.82
X1.3 Transaksi minim kesalahan 4.90 0.61
X1.4 Kenyamanan area 6.43 0.66
X1.5 Interior menarik 0.85 0.17
X1.6 Keamanan transaksi 10.18 0.75
X1.7 Reputasi bank 0.60 0.19
X1.8 Kejujuran karyawan 11.65 0.78
X1.9 Respon terhadap pertanyaan/keluhan 20.21 0.84
X1.10 Keramahan dalam melayani 17.40 0.83
X1.11 Kesiapan karyawan membantu nasabah 25.09 0.86
X1.12 Upaya karyawan memenuhi kebutuhan dan
keinginan nasabah
14.14 0.79
Kualitas
Produk (X2)
X2.1 Kemudahan penggunaan mobile banking 9.10 0.74
0.65 0.90
X2.2 Tingkat suku bunga 15.24 0.83
X2.3 Kesesuaian produk dengan kebutuhan 25.77 0.87
X2.4 Kelengkapan produk perbankan 19.49 0.83
X2.5 Kemudahan menemukan ATM 14.89 0.75
Kepuasan
Nasabah
(Y1)
Y1.1 Kepuasan terhadap kualitas produk 22.33 0.86
0.77 0.91Y1.2 Kepuasan terhadap layanan 31.64 0.89
Y1.3 Pengalaman bertransaksi dengan bank 31.15 0.87
6. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 90
Loyalitas
Nasabah
(Y2)
Y2.1 Bank menjadi pilihan utama nasabah 37.67 0.89
0.78 0.91Y2.2 Retensi 44.14 0.91
Y2.3 Rekomendasi 13.24 0.84
Tabel 2
Evaluasi Model Struktural
Konstruk R Square Communality
Kepuasan Nasabah 0.67 0.77
Kualitas Layanan 0.60
Kualitas Produk 0.65
Loyalitas Nasabah 0.58 0.78
Rata-rata 0.63 0.69
Nilai Q-Square Predictive Relevance
adalah 0.86 yang bermakna bahwa model
Tabel 3
Path Analisis dan Pengujian Signifikansi
Konstruk Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
Standard
Error
(STERR)
T Statistics
(|O/STERR|)
Keterangan
KEPUASAN ->
LOYALITAS 0,40 0,38 0,13 0,13 3,11
Signifikan
KUALITAS
LAYANAN ->
KEPUASAN
0,67 0,67 0,09 0,09 7,18 Signifikan
KUALITAS
LAYANAN ->
LOYALITAS
0,13 0,14 0,13 0,13 0,94
Tidak Sig-
nifikan
KUALITAS
PRODUK ->
KEPUASAN
0,18 0,18 0,10 0,10 1,85 Signifikan
KUALITAS
PRODUK ->
LOYALITAS
0,31 0,32 0,11 0,11 2,76 Signifikan
global hasil estimasi termasuk dalam krite-
ria kuat, artinya 86 persen variasi konstruk
endogen dapat diprediksi oleh variasi kon-
struk eksogen. Hasil perhitungan Goodness
of fit menunjukkan nilai sebesar √ AR2
*
A.Com = √ 0.63*0.69 = 0.66 Artinya model
global adalah prediktif dalam kriteria
model kuat. Dalam pengujian hipotesis, Ho
ditolak pada taraf kesalahan 0.1 jika nilai t
statistic > 1.64. Tabel 3 menunjukkan bah-
wa seluruh hipotesis diterima kecuali H2.
Pengujian mediasi menggunakan
metode pemeriksaan dengan cara
melakukan dua kali analisis, yaitu analisis
dengan melibatkan variabel mediasi dan
analisis tanpa melibatkan variabel mediasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
kepuasan nasabah memediasi secara parsial
pengaruh kualitas layanan terhadap loyal-
itas. Diuji secara parsial kualitas layanan
menunjukkan pengaruh signifikan terhadap
loyalitas (p<0.1, β=0.67), namun saat
kepuasan diikutsertakan dalam model se-
bagai mediator, pengaruh kualitas layanan
terhadap loyalitas tetap signifikan dengan
nilai path yang berkurang (p<0.1, β=0.35).
Kepuasan nasabah juga memediasi secara
parsial pengaruh kualitas produk terhadap
loyalitas. Diuji secara parsial kualitas
produk menunjukkan pengaruh signifikan
terhadap loyalitas (p<0.1, β=0.67), namun
saat kepuasan diikutsertakan dalam model
sebagai mediator, pengaruh kualitas produk
terhadap loyalitas tetap signifikan dengan
nilai path yang berkurang (p<0.1, β=0.29).
PEMBAHASAN
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Kepuasan Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah. Ini
berarti bahwa semakin baik kualitas layanan
yang diberikan bank, maka kepuasan nasa-
bah semakin meningkat. Hal ini sangat logis
bila melihat karakteristik usaha perbankan
yang dominan menawarkan jasa ketimbang
barang berwujud. Usaha jasa menawarkan
lebih banyak aspek layanan dibandingkan
7. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 91
dengan usaha perdagangan barang yang
menitikberatkan pada spesifikasi dan kuali-
tas produk. Dengan demikian, untuk
mewujudkan kepuasan nasabah, usaha per-
bankan sangat bergantung pada aspek
layanan. Kondisi ini tercermin dalam hasil
penelitian, di mana kualitas layanan men-
jadi faktor yang lebih dominan meningkat-
kan kepuasan nasabah dibandingkan
dengan faktor kualitas produk. Kualitas
layanan menjadi faktor yang signifikan
mempengaruhi kepuasan karena persaingan
bisnis saat ini tidak hanya di lingkup
produk inti saja, tetapi bank juga berlomba-
lomba memberikan layanan prima untuk
menambah nilai tawaran keseluruhan. Hal
ini bertujuan untuk menciptakan pengala-
man positif dan berkesan bagi nasabah. Da-
hulu hanya industri hospitality seperti hotel
saja yang memberikan perhatian serius pada
aspek layanan terutama keramahtamahan
karyawan, daya tanggap, dan keandalan
karyawan. Saat ini, tidak hanya hotel, na-
mun bank dan hampir seluruh industri
menambahkan aspek layanan pada tawaran
inti mereka demi memberikan pengalaman
menyenangkan secara menyeluruh kepada
pelanggan. Karena untuk memuaskan
pelanggan, fokus pada kualitas produk inti
saja tidak lagi cukup di tengah persaingan
bisnis yang semakin ketat dan ekspektasi
konsumen yang kian meningkat.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif dan sig-
nifikan terhadap kepuasan nasabah. Ini be-
rarti bahwa semakin baik kualitas produk
perbankan yang ditawarkan bank, maka
kepuasan nasabah semakin meningkat.
Kondisi persaingan yang semakin ketat
yang ditunjukkan melalui kian ber-
tambahnya jumlah bank yang beroperasi di
Bali dari tahun ke tahun, menuntut bank
untuk menciptakan berbagai produk per-
bankan yang menarik dan sesuai dengan
kebutuhan nasabah masa kini. Dengan
tersedianya begitu banyak pilihan di pasar
perbankan, nasabah menjadi kian selektif
dalam memilih, dan kualitas produk men-
jadi pertimbangan penting dalam memilih
bank.
Di era digitalisasi saat ini, kepraktisan
dan kenyamanan adalah aspek yang se-
makin dicari oleh nasabah dalam aktivitas
perbankan. Tentunya, produk inti seperti
tingkat suku bunga, kesesuaian produk
dengan kebutuhan nasabah, dan kelengka-
pan rangkaian produk perbankan, menjadi
tidak cukup lagi untuk memuaskan nasa-
bah. Produk inti ini perlu didukung oleh
produk pelengkap seperti layanan mobile/
internet banking yang mudah digunakan,
dan kemudahan menemukan mesin ATM.
Produk pelengkap ini menunjang kinerja
produk inti sehingga meningkatkan kualitas
produk secara keseluruhan. Kombinasi ini
sangat sesuai dengan kebutuhan nasabah di
era digital ini, sehingga kinerja produk
sesuai dengan harapan nasabah, dan kepua-
san nasabah serta merta dapat terwujud.
Di samping faktor persaingan dan
perkembangan jaman, profil responden juga
merupakan faktor yang menjadi alasan atas
pentingnya kualitas produk dalam mening-
katkan kepuasan nasabah. Responden
didominasi oleh nasabah berusia 20-30 ta-
hun, diikuti oleh nasabah berusia 31-40 ta-
hun. Nasabah dari kalangan muda sangat
melek teknologi, maka dari itu produk yang
berkualitas dicirikan dengan produk penun-
jang seperti mobile banking dan ATM men-
jadi faktor yang signifikan menciptakan
kepuasan nasabah. Dari segi pendidikan, 64
persen responden berpendidikan sarjana ke
atas. Mengenyam pendidikan tinggi, re-
sponden memiliki pengetahuan yang me-
madai sehingga memungkinkan mereka un-
tuk menilai kualitas produk perbankan
secara komprehensif dan menjadikan faktor
tersebut sebagai pertimbangan dalam mem-
ilih bank. Sehingga kualitas produk menjadi
faktor yang perlu diperhatikan oleh bank
demi meningkatkan kepuasan nasabah.
Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas
Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepuasan nasabah berpengaruh positif dan
8. signifikan terhadap loyalitas nasabah. Se-
makin tinggi kepuasan nasabah pada kuali-
tas layanan, kualitas produk, dan pengala-
man bertransaksi dengan bank, maka se-
makin tinggi pula loyalitas nasabah yang
ditunjukkan melalui retensi, rekomendasi,
dan bank menjadi pilihan utama nasabah
untuk berbagai keperluan perbankan.
Kepuasan menjadi faktor krusial untuk
mempertahankan nasabah karena peta per-
saingan bank di Bali yang semakin ketat.
Pada tahun 2016 terdapat 191 bank yang
beroperasi di Bali dengan jumlah kantor
sebanyak 1028 kantor (Bank Indonesia,
2016). Bank-bank tersebut tentu berupaya
untuk tetap bertahan di industri dengan
menawarkan berbagai rangkaian produk
yang menarik dan layanan prima. Pada
situasi ini, konsumen terekspos pada
berbagai pilihan menarik dan bebas untuk
memilih. Untuk mempertahankan nasabah
agar tidak berpindah, bank dituntut untuk
menciptakan switching barrier yaitu dengan
meningkatkan kepuasan nasabah. Nasabah
yang puas atas kualitas produk dan kualitas
layanan, tidak akan begitu saja berpindah
bank karena biaya-biaya yang mungkin
muncul akibat berpindah bank. Biaya tidak
hanya berupa biaya materiil, namun juga
biaya non materiil, seperti upaya dan waktu
yang harus dikeluarkan untuk mempelajari
produk atau sistem baru, upaya dan waktu
untuk membangun komunikasi yang baik
dengan staf bank yang baru, dan beradap-
tasi dengan setiap perbedaan antara bank
terdahulu dan bank yang baru.
Kepuasan menjadi faktor penting
yang mampu mendorong loyalitas jika
melihat karakteristik responden. Mayoritas
responden adalah nasabah berusia muda.
Generasi muda lebih terbuka dalam
mengemukakan pendapat dan membagikan
pengalaman pada orang lain. Terlebih lagi,
generasi ini sangat akrab dengan media so-
sial yang semakin menunjang aktivitas
“sharing” tersebut. Generasi ini pun kerap
terlihat menunjukkan kepuasan terhadap
suatu produk atau produsen di media sosial
dengan memberikan rekomendasi positif,
begitu pula pengalaman yang kurang berke-
nan juga tidak jarang dibagikan dengan pe-
san yang mengandung rekomendasi negatif.
Hal ini mampu menjelaskan mengapa nasa-
bah yang puas menunjukkan perilaku loyal
dalam bentuk pemberian rekomendasi posi-
tif kepada orang lain.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loy-
alitas Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif dan sig-
nifikan terhadap loyalitas nasabah. Dengan
menawarkan produk yang semakin
berkualitas, maka semakin tinggi pula loy-
alitas nasabah. Kualitas produk yang dic-
erminkan dalam kelengkapan rangkaian
produk perbankan tentunya memungkinkan
nasabah untuk memenuhi berbagai kebu-
tuhan perbankan pada satu bank, sehingga
ada kecenderungan konsumen untuk tidak
berpindah bank. Di samping itu, mengelola
berbagai akun di satu bank (misal: akun ta-
bungan, giro, dan kredit) tentu lebih mudah
dibandingkan dengan memiliki berbagai
akun di sejumlah bank yang berbeda, apala-
gi ditunjang dengan fasilitas mobile banking
seperti ATM dan aplikasi perbankan.
Dengan itu nasabah dapat menghemat wak-
tu, tenaga, dan biaya. Dengan demikian,
secara tidak langsung kelengkapan produk
perbankan dapat menjadi switching barrier
yang mencegah nasabah untuk berpindah
bank.
Industri perbankan merupakan indus-
tri dengan switching barrier relatif lebih
tinggi dibandingkan dengan industri lain
seperti misalnya industri produk konsumen.
Berpindah bank dapat memunculkan
sejumlah biaya yang harus ditanggung nasa-
bah, contohnya jika nasabah menutup re-
kening tabungan, terdapat sejumlah dana
yang harus diendapkan. Itu juga berarti
mempelajari hal-hal baru di bank yang ber-
beda, seperti sistem mobile banking, ke-
bijakan bank, prosedur, dan lainnya. Biaya
yang muncul lebih dari sekedar biaya mate-
rial. Dengan demikian, penting bagi bank
untuk menyediakan rangkaian produk per-
bankan lengkap, sesuai dengan kebutuhan
konsumen, dan dengan tingkat bunga yang
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 92
9. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 93
kompetitif, sehingga menurunkan kecender-
ungan nasabah untuk memenuhi kebutuhan
perbankannya di bank lain.
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Loyalitas Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas layanan berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Justru kualitas produk yang mempengaruhi
loyalitas secara signifikan. Ini berarti
produk perbankan yang berkualitas lebih
berperan dalam mempertahankan nasabah
daripada layanan yang berkualitas. Hal ini
berbanding terbalik jika melihat situasi pa-
da variabel kepuasan. Walapun produk per-
bankan yang berkualitas memiliki andil da-
lam menciptakan kepuasan nasabah, namun
itu tidak lebih besar dibandingkan dengan
kontribusi layanan yang berkualitas ter-
hadap kepuasan nasabah. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa aspek humanis
seperti keramahan karyawan, empati, daya
tanggap, dan keandalan karyawan lebih ber-
peran dalam mendorong kepuasan. Semen-
tara aspek logika dan rasio lebih berperan
dalam meningkatkan loyalitas, dimana
kualitas dari produk itu sendirilah yang
menjadi pertimbangan utama nasabah da-
lam memilih bank sebagai partner jangka
panjang. Hal ini tidak mengherankan bila
melihat profil responden yang mayoritas
berpendidikan sarjana dan pascasarjana.
Nasabah berpendidikan tinggi mampu
menilai kualitas produk perbankan secara
lebih baik dan komprehensif, dan menjadi-
kannya faktor utama dalam memilih bank.
Namun, kualitas layanan tetap tidak boleh
diabaikan oleh bank mengingat kualitas
layanan mempengaruhi loyalitas melalui
variabel kepuasan.
Pengaruh Mediasi Kepuasan Nasabah
Kepuasan nasabah memediasi secara
parsial pengaruh kualitas layanan terhadap
loyalitas. Ini berarti bahwa kepuasan mam-
pu menjelaskan mengapa layanan yang
berkualitas mampu meningkatkan loyalitas
nasabah. Dengan layanan yang berkualitas,
kepuasan nasabah dapat ditingkatkan,
kepuasan nasabah selanjutnya mampu
meningkatkan loyalitas nasabah. Pengaruh
mediasi kepuasan nasabah bersifat parsial,
yang bermakna bahwa kepuasan hanya
menjelaskan sebagian alasan atas mengapa
kualitas layanan berpengaruh terhadap loy-
alitas. Terdapat faktor lain yang mungkin
dapat menjelaskan pengaruh ini, seperti
misalnya trust.
Kepuasan nasabah juga memediasi
secara parsial pengaruh kualitas produk ter-
hadap loyalitas. Ini berarti bahwa kepuasan
mampu menjelaskan mengapa produk yang
berkualitas mampu meningkatkan loyalitas
nasabah. Produk perbankan yang berkuali-
tas mampu menciptakan kepuasan nasabah,
di mana kepuasan selanjutnya meningkat-
kan loyalitas nasabah. Pengaruh mediasi
kepuasan nasabah bersifat parsial, yang ber-
makna bahwa kepuasan hanya menjelaskan
sebagian alasan atas mengapa kualitas
produk berpengaruh terhadap loyalitas. Ter-
dapat faktor lain yang mungkin dapat men-
jelaskan pengaruh ini, seperti misalnya per-
sepsi risiko. Jika bank menawarkan produk
yang berkualitas, nasabah akan mempersep-
sikan bahwa risiko bertransaksi dengan
bank tergolong rendah, persepsi risiko yang
rendah kemudian menjadi pertimbangan
nasabah untuk tidak berpindah ke bank lain.
Implikasi praktis
Loyalitas dan kepuasan nasabah meru-
pakan tujuan yang ingin dicapai oleh bank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuali-
tas produk dan kualitas layanan adalah
faktor penting yang perlu ditingkatkan un-
tuk mempertinggi kepuasan dan loyalitas
nasabah. Agar kualitas layanan semakin
baik, bank perlu meningkatkan perfor-
manya pada sejumlah indikator yaitu: kar-
yawan yang selalu siap membantu nasabah,
respon yang baik terhadap pertanyaan atau
keluhan nasabah, keramahan dalam melaya-
ni, karyawan yang jujur dan memiliki
pengetahuan yang memadai mengenai
produk perbankan yang ditawarkan,
melakukan upaya untuk memenuhi kebu-
tuhan dan keinginan nasabah, pelayanan
yang cepat, transaksi aman dan minim
10. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 94
humanis dalam bentuk layanan berkualitas
lebih berperan dalam memuaskan nasabah,
sementara aspek rasional seperti kualitas
produk lebih mampu meningkatkan loyal-
itas nasabah. Kepuasan nasabah memediasi
pengaruh kualitas layanan dan kualitas
produk terhadap loyalitas, namun pengaruh
tersebut bersifat parsial. Diduga terdapat
faktor lain yang mampu menjelaskan hub-
ungan tersebut, yaitu persepsi risiko dan
trust. Bank dapat memanfaatkan hasil
penelitian ini untuk meningkatkan loyalitas
dan kepuasan nasabah dengan memastikan
bahwa indikator kualitas layanan dan kuali-
tas produk menunjukkan performa maksi-
mal. Penelitian mendatang dapat
menganalisis pengaruh persepsi risiko dan
trust terhadap kepuasan dan loyalitas nasa-
bah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar besarnya kepada reviewer dan
semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan artikel ini baik dalam bentuk
kritik ataupun masukan yang membangun
untuk perbaikan artikel ini agar menjadi
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, M.M., Mokhtar, S.S.M., & Ab-
dullattef, A.O. 2013. Modelling the
mediation effect of service recovery
on the relationship between customer
complaints and customer loyalty in
retail banking industri. Australian
Journal of Business and Management
Research, 3(4): 32-38.
Amryyanti, R., Sukaatmadja, I.P.G., &
Nurcahya, I.K. 2013. Pengaruh kuali-
tas layanan, produk, dan kewajaran
harga terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan pada lnc skin care Singara-
ja, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Uni-
versitas Udayana, 2(1).
Bank Indonesia Provinsi Bali. November
2016. Kajian Ekonomi dan Keuangan
Regional Provinsi Bali.
Belas, J. & Gabcova, L. 2014. Reasons for
satisfaction and dissatisfaction of
kesalahan, serta area layanan yang nyaman.
Aspek-aspek ini penting untuk semakin dit-
ingkatkan melalui: pelatihan yang berke-
lanjutan dan intensif, meningkatkan motiva-
si baik dalam bentuk material (insentif, bo-
nus, gaji) maupun nonmaterial
(penghargaan, promosi) sehingga karyawan
berupaya untuk memberikan kinerja maksi-
mal.
Untuk semakin meningkatkan kualitas
produk, bank perlu memastikan indikator-
indikator berikut: tersedianya produk yang
sesuai kebutuhan nasabah, kelengkapan
rangkaian produk perbankan, tingkat suku
bunga kompetitif, kemudahan menemukan
ATM, dan tersedianya layanan mobile/
internet banking yang mudah digunakan.
Indikator-indikator ini perlu untuk dievalua-
si secara teratur untuk memastikan kualitas
produk bank tetap baik atau bahkan se-
makin terdepan. Riset-riset terkait menjadi
penting untuk memastikan produk bank
sesuai dengan kebutuhan pasar yang beru-
bah, dan memfasilitasi pengembangan
produk-produk baru demi memenuhi
berbagai kebutuhan nasabah bank yang si-
fatnya multisegmen. Sosialisasi mengenai
fasilitas mobile banking perlu difokuskan
agar semakin tepat sasaran, yaitu sosialisasi
pada nasabah yang masih melakukan
transaksi secara konvensional di bank, dan
sosialisasi pada media dengan tingkat cov-
erage tinggi. Semakin tingginya
penggunaan mobile banking oleh nasabah,
tidak hanya meningkatkan kepuasan nasa-
bah itu sendiri, tetapi juga meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam operasional
bank.
KESIMPULAN
Loyalitas nasabah dipengaruhi secara
positif dan signifikan oleh kepuasan nasa-
bah dan kualitas produk, namun tidak oleh
kualitas layanan. Kepuasan nasabah di-
pengaruhi secara positif dan signifikan oleh
kualitas produk dan kualitas layanan. Kuali-
tas layanan berpengaruh lebih dominan ter-
hadap kepuasan dibandingkan kualitas
produk, dan berlaku sebaliknya terhadap
loyalitas. Ini menunjukkan bahwa aspek
11. JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 95
tionship between service quality, cus-
tomer satisfaction and customer
loyalty. Journal of Competitiveness, 8
(2): 103-116.
Pan, Y., Sheng, S., & Xie, F.T. 2012. Ante-
cedents of customer loyalty: an
empirical synthesis and reexamina-
tion. Journal of Retailing and Cus-
tomer Services, 19(1): 150-158.
Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., & Berry,
L.L. 1985. A conceptual model of ser-
vice quality and implications for fu-
ture research. Journal of Marketing,
49(4): 41-50.
Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., & Berry,
L.L. 1988. SERVQUAL: a multiple-
item scale for measuring consumer
perceptions of service quality: Impli-
cations for future research. Jour-
nal of Marketing, 58(1): 111-124.
Wu, Y.L.& Shang, S.S.C. 2013. Do happier
customers generate more profits? An
analysis of customer contribution in
a bank. Asia Pacific Management Re-
view, 18(4): 391-406.
Yaya, L.H.P., Marimon, F., Casadesus, M.
2011. Customer’s loyalty and per-
ception of ISO9001 in online bank-
ing. Industrial Management and Data
Sistems, 111(8): 1194-1213.
Bank Customers. International Jour-
nal of Entrepreneurial Knowledge, 2
(1):4-13.
Chavan, J. & Ahmad, F. 2013. Faktors af-
fecting customer satisfaction in retail
banking: an empirical study. Inter-
national Journal of Business and
Management Invention, 2(1): 55-62.
Dawar, P. 2013. A study of faktors affect-
ing customer satisfaction in present
highly competitive banking in-
dustri. Asia Pacific Journal of Mar-
keting and Management Review, 2(2):
172-182.
Ghozali, I., & Latan, H. 2012. Partial Least
Square: Konsep, Teknik, dan Aplikasi
Smart PLS 2.0. Badan Penerbit Uni-
versitas Diponegoro: Semarang.
Harsolekar, D.D. & Tatuskar, S. 2014. An
empirical analysis of customer satis-
faction of Indian public sector
banks. Drishtikon: A Management
Journal, 5(2): 56-70.
Hazlina, T. et al. 2011. Impacts of service
quality on customer satisfaction:
study of online banking and ATM
services in Malaysia. International
Journal of Trade, Economics and Fi-
nance, 2(1): 23-35.
Hussein, A.S. & Hapsari R. 2015. Custom-
ers’ perceptions of service quality di-
mensions in the Indonesian Banking
Industri: an empirical study. Journal
of Indonesian Economy and Busi-
ness, 30(1): 17-29.
Ilyas, A., Arshed, N. & Hussain, T. 2016.
Service quality and customer satisfac-
tion: a study on Islamic banks of Pa-
kistan. Journal of Business Strategies,
10(1): 73-88.
Ismail, R. 2014. Pengaruh kualitas layanan,
kualitas produk dan kepuasan nasabah
sebagai predictor dalam meningkat-
kan loyalitas nasabah. Jurnal Organ-
isasi dan Manajemen, 10(2): 179-196.
Levy, S. 2014. Does usage level of online
services matter to customers’ bank
loyalty?. Journal of Services
Marketing, 28(4): 292-299.
Minh, N.V. & Huu, N.H. 2016. The rela-