SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
BAB 3

                    ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN



3.1   Riwayat Perusahaan

      3.1.1   Sejarah Perusahaan

              PT Gastiasih Caraka didirikan berdasarkan Akte no.12 tanggal 19

      Februari 2004, yang dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta.

      Akte notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman

      Nomor: C-08180HT.01.01 tahun 2004.

              PT Gastiasih Caraka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

      expedisi dengan nama Giant Carco Express atau disingkat dengan GCXpress. PT

      Gastiasih Caraka atau Giant Cargo Express (GXCpress) berkantor pusat di JL.

      Utan Kayu Raya No.50, Jakarta Timur 13120, Indonesia. Perusahaan ini

      melayani jasa pengiriman barang dalam negeri, pengepakan, dan jasa titipan.

      Giant Cargo Express ini paling utama atau hampir sekitar 90% jasa pengiriman

      barangnya dilakukan melalui transportasi jalur udara. M eskipun customer

      membayar agak mahal untuk pengiriman melalui jalur udara tetapi dari segi

      waktu lebih cepat sampai ke tujuan (destination) yang diinginkan.

              Giant Cargo Express mempunyai sumber daya manusia yang berjumlah

      98 orang. Di mana, hampir semuanya telah berpengalaman dan mempunyai

      kemampuan di bidang kurir atau cargo. Giant Cargo Express juga mempunyai

      sarana pendukung atau fasilitas-fasilitas untuk mengirimkan barang seperti

      beberapa unit kendaraan. Selain itu juga, Giant Cargo Express mempunyai 58

      perwakilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya 58
51

perwakilan yang ada di setiap wilayah Indonesia mempermudah para pelanggan

dalam mengirimkan barang.

3.1.2   Ketentuan dan S yarat S tandar Pengiriman Barang di PT Gastiasih

        Caraka

        Dalam mengirimkan suatu barang melalui jasa pengiriman yang

dilakukan oleh pelanggan. Perusahaan membuat suatu peraturan ketentuan

barang yang tidak boleh dikirimkan. Di mana, perusahaan mengikuti syarat dan

ketentuan yang harus diikuti dengan adanya peraturan pemerintah untuk

perusahaan jasa ekspedisi yang telah ditetapkan. Beberapa ketentuan barang

yang tidak boleh dikirimkan yaitu :

        1. Surat, Warkat dan Kartu Pos

        2. Barang yang dapat meledak dan mudah terbakar

        3. Narkoba dan obat-obat terlarang

        4. Pornografi, barang cetak dan benda yang menggangu kesusilaan

        5. Barang cetak atau rekaman yang isinya dapat menggangu keamanan

        6. Alkohol, minuman keras dan makanan basah

        7. Tanaman dan hewan

        8. Senjata api, petasan dan pisau

        9. Perhiasan, batu akik atau batu berharga lainnya

        10. Perlengkapan dan peralatan judi

Sedangkan Syarat Standar Pengirimannya yaitu :

        Di saat pelanggan menyerahkan barang atau dokumen kepada GCXpress

untuk dikirim atau ditransportasikan. Para pelanggan dianggap telah menerima
52

dan setuju dengan syarat dan kondisi sebagai berikut, yang selanjutnya disebut

Syarat Standar Pengiriman GCXpress.

1) GCXpress berarti termasuk agen GCXpress yang telah diangkat dimanapun

   berada.

2) Seluruh transaksi yang dilakukan GCXpress dilaksanakan berdasarkan syarat

   dan kondisi yang telah diatur. Syarat yang dianggap menjadi dasar dan

   bagian dari semua perjanjian antara GCXpress dengan para pelanggan baik

   perjanjian tertulis ataupun lainnya, GCXpress tidak dapat dibebani dengan

   perjanjian lainnya yang akan merubah syarat dan kondisi ini, kecuali melalui

   perjanjian tertulis dan ditanda tangani atas nama GCXpress oleh pejabat

   GCXpress yang berwenang. Tanpa perjanjian tertulis maka syarat dan

   kondisi ini mewakili seluruh perjanjian antara GCXpress dan setiap

   pelanggan.

3) GCXpress bukan perusahaan angkutan umum dan hanya akan mengangkut

   dokumen atau barang sesuai syarat dan kondisi. GCXpress berhak menolak

   untuk menerima atau mengangkut dokumen atau barang tertentu untuk

   pribadi, ataupun perusahaan berdasarkan kebijaksanaan GCXpress sendiri.

4) GCXpress melakukan penagihan berdasarkan tariff yang telah diberitahukan

   kepada para pelanggan dari waktu ke waktu untuk menyampaikan kiriman

   dokumen atau barang milik pelanggan, yang telah disetujui GCXpress

   dengan masing-masing pelanggan. GCXpress berhak mengangkut dokumen

   atau barang milik pelanggan melalui jalur dan prosedur perusahaan angkutan

   dengan cara penanganan, pergudangan dan transportasi yang cocok dan baik

   menurut kebijakan GCXpress.
53

5) GCXpress berhak, namun bukan kewajiban untuk memeriksa barang atau

   dokumen yang dikirim oleh pelanggan untuk memastikan bahwa suatu

   kiriman dokumen atau barang adalah layak untuk diangkut ketempat tujuan

   sesuai syarat prosedur operasional yang baku, proses Bea dan Cukai dan

   metode penanganan GCXpress. Walaupun GCXpress dalam melaksanakan

   haknya tidak menjamin atau menyatakan bahwa seluruh kiriman adalah layak

   untuk pengangkutan dan pengantaran tanpa melanggar hokum di semua

   Negara asal, tujuan atau yang dilalui kiriman tersebut.

6) Seluruh tarif yang ditawarkan GCXpress telah termasuk biaya airport tax

   (pajak airport) setempat, namun tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai

   (PPN), Bea masuk, Restribusi Import, atau deposit sehubungan dengan

   pengangkutan dokumen atau barang milik pelanggan. GCXpress tidak

   bertanggung jawab atas denda, kehilangan atau kerusakan selama dokumen

   atau barang pelanggan berada dalam penahanan Bea dan Cukai atau pejabat

   berwenang yang sama. Dan pelanggan dengan ini membebaskan GCXpress

   dari keharusan bertanggung jawab atas denda atau kerugian tersebut.

7) Pembungkusan dokumen atau barang pelanggan untuk pengangkutan

   merupakan tanggung jawab pelanggan termasuk penempatan dokumen atau

   barang kedalam suatu wadah yang mungkin disediakan GCXpress.

   GCXpress tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan dokumen

   atau barang yang diakibatkan ketidak sempurnaan pembungkusan adalah

   tanggung jawab pelanggan untuk mencantumkan alamat lengkap tujuan

   kiriman dokumen atau barang. A gar pengantar dapat dilakukan dengan tepat.
54

   GCXpress tidak bertanggung jawab atas keterlambatan akibat kegagalan

   pelanggan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut diatas.

8) GCXpress tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan dan biaya

   yang timbul akibat kegagalan pelanggan dalam memenuhi kewajiban-

   kewajiban tersebut diatas.

9) GCXpress hanya akan membawa dokumen atau barang yang merupakan

   milik pelanggan dan pelanggan menjamin bahwa pelanggan berhak untuk

   menerima dan akan menerima syarat dan kondisi ini tidak hanya atas nama

   diri sendiri akan tetapi juga sebagai agen dan atas nama semua orang yang

   berkepentingan atas dokumen atau barang tersebut. Pelanggan dengan ini

   menyatakan membebaskan GCXpress dari seluruh biaya kerusakan dari

   biaya lain apabila terjadi pelanggaran atas jaminan ini.

10) GCXpress bertanggung jawab sesuai klausul 11, atas kerugian pelanggan

   akibat kerusakan atau kehilangan dari kiriman dokumen atau barang selama

   berada didalam pengawasan GCXpress dengan catatan bahwa kerusakan ini

   disebabkan karena kelalaian GCXpress, karyawannya atau agennya.

   Sebaliknya GCXpress tidak bertanggung jawab atas kerugian konsekuensi

   yang timbul sebagai akibat dari kejadian tersebut diatas. Kedua belah pihak

   setuju bahwa kerugian konsekuensinya termasuk dan tanpa dibatasi atas

   kerugian komersial, keuangan atau kerugian langsung lainnya termasuk

   kerugian konsekuensi yang timbul akibat dari kejadian tersebut diatas. Kedua

   belah   pihak   setuju   bahwa kerugian       konsekuensi termasuk   dalam

   pengangkutan atau pengantaran yang disebabkan oleh hal-hal yang diluar
55

   kemampuan kontrol GCXpress atau kerugian atas kerusakan akibat bencana

   alam atau kejadian Forje M ajeure.

11) Nilai pertanggung jawaban GCXpress sesuai syarat dan kondisi ini dalam

   bentuk ganti rugi atas kerugian atau kehilangan dokumen atau barang tidak

   melebihi U S$ 100 atau kesamaannya perkiriman. Untuk menentukan nilai

   pertanggungjawaban GCXpress dalam klausul ini, nilai dokumen atau barang

   harus ditetapkan dengan mempertimbangkan nilai dokumen atau barang

   penggantinya pada waktu dan tempat pengiriman tanpa menghubungkannya

   dengan nilai komersial dan kerugian konsekuensi pelanggan.

12) Setiap klaim yang disampaikan pelanggan pada GCXpress sehubungan

   dengan kewajiban dan tanggung jawab harus sudah disampaikan oleh

   pelanggan pada kantor GCXpress secara tertulis dalam waktu 14 hari setelah

   tanggal dokumen atau barang tersebut seharusnya sudah tiba ditujuannya.

13) GCXpress tidak menerima barang berbahaya , yang mudah meledak atau

   terbakar, obat-obat terlarang, emas dan perak, uang logam, abu, cynide,

   platinum dan batu atau metal berharga dan perangko barang curian, cek tunai,

   money order atau traveler`s cek, surat, barang antic, lukisan antic, binatang

   atau tanaman hidup dan apabila pelanggan mengirimkan kiriman tersebut

   melalui GCXpress dari seluruh klaim atas kerusakan dan biaya yang

   mungkin timbul dan GCXpress memiliki hak untuk mengambil langkah-

   langkah yang dirasakan perlu termasuk segera setelah GCXpress mengetahui

   adanya pelanggaran terhadap kondisi ini, hak untuk memeriksa kiriman pada

   klausul 5 juga berlaku pada klausul ini.
56

      14) GCXpress bukan perusahaan angkutan udara yang tunduk pada ketentuan

          Konferensi Warsawa 1929. GCXpress bertindak selaku agen dari pelanggan

          pada saat mengirimkan dokumen atau barang melalui perusahaan angkutan

          udara tertentu. Tanpa mengurangi hak-hak umum pelanggan. GCXpress

          memiliki hak untuk menuntut kompensasi dari perusahaan penerbangan dari

          kehilangan atau biaya yang timbul pada pelanggan atas nama pelanggan

          tersebut.

3.2   Visi dan Misi Perusahaan

      Visi Perusahaan

      •   M embuka Lapangan pekerjaan baru.

      •   M encapai Kesuksesan melalui kerjasama team, mendorong proses belajar

          dan berubah menuju pertumbuhan, kesempurnaan dan keuntungan.

      •   M enjadi perusahaan nasional yang sukses, adalah sangat penting bagi

          GCXpress untuk memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia, yang

          merupakan salah satu negara target investasi dan pasar yang strategis di mata

          dunia.

      Misi Perusahaan

      •   M elayani seluruh perusahaan/industri kecil, sedang maupun besar melalui

          jaringan layanan pengiriman cepat dan aman.

      •   M emberikan      kebutuhan   kepada    para   pelanggan    guna    mencapai

          penghematan/penekanan biaya distribusi/transportasi.

      •   M enjadi sebuah perusahaan jasa ekspres nasional berstandar layanan

          internasional.
57

3.3   S trategi

             Dengan pencapaian visi dan misi perusahaan, perusahaan harus

      mempunyai strategi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya baik masa

      sekarang maupun masa yang akan datang. Perusahaan menggunakan strategi

      dengan kesesuaian Business goals – Drive – IT goals.

      Tujuan bisnis perusahaan yang ingin dicapainya untuk saat ini dan yang

      diharapkan adalah membuka lapangan kerja baru, mencapai kesuksesan melalui

      kerjasama team, mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan,

      kesempurnaan dan keuntungan, menjadi perusahaan nasional yang sukses dengan

      memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia yang merupakan salah satu

      negara target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia. Sedangkan

      misinya sekarang ini adalah dengan melayani seluruh perusahaan/industri kecil,

      sedang maupun besar melalui jaringan layanan pengiriman cepat dan aman,

      memberikan kebutuhan kepada para pelanggan guna mencapai penghematan /

      penekanan biaya distribusi/transportasi, menjadi sebuah perusahaan jasa ekspres

      nasional berstandar layanan internasional. Dari tujuan-tujuan tersebut yang

      belum dapat terpenuhi adalah menjadi perusahaan nasional yang sukses dengan

      memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia.

             Perusahaan masih mempunyai kendala terhadap visi atau tujuan tersebut.

      Oleh sebab itu, strategi untuk pencapaian business goals yaitu:

      1. M emenuhi kebutuhan para pelanggan

         untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan dengan baik dan

         memuaskan perlu dilakukannya suatu survey terhadap para pelanggan apa

         yang mereka butuhkan dan harapkan untuk menggunakan jasa ekspedisi ini,
58

   seperti pelayanan yang ramah, cepat, barang aman dan tetap dalam kondisi

   yang baik sampai ke tempat tujuan penerima. Dan menjalankan dengan

   kesuaian kontrak atau perjanjian yang dibuat sebelumnya antara kedua belah

   pihak.

2. M emperluas pangsa pasar

   untuk memperluas pangsa pasar ini, salah satunya adalah dengan melakukan

   pemasaran untuk mengenalkan kepada masyarakat secara nasional, dan juga

   dapat dengan membuka cabang di beberapa daerah atau bekerja sama dengan

   agen-agen ekspedisi untuk membantu kantor pusat dalam perluasan jaringan

   agar pengirimannya pun lebih cepat dan terkendali.

Dan dari segi IT goals-nya, perusahaan mencoba menggunakan suatu aplikasi

sistem yang terotomatisasi dengan proses bisnisnya, misalnya: terintegrasinya

suatu aplikasi sistem ke seluruh bagian baik dari manajemen tingkat bawah

maupun tingkat atas, untuk ini perusahaan akan mencoba mengaplikasikan

sistem tersebut untuk kemajuan kinerja proses bisnis dan selanjutnya, jika

pengaplikasian sistem tersebut berhasil dalam jangka waktu yang telah di

tetapkan mungkin sekitar 2 tahun yang akan datang, perusahaan akan

mengaplikasikannya ke beberapa cabang perusahaan di daerah yang telah

dibangun dan dikembangkan sebelumnya sesuai business goals. Selain itu juga,

dengan mencoba membuat aplikasi online seperti web, di mana web tersebut

berfungsi untuk menerima pesanan pengiriman barang oleh pelanggan,

menyediakan kebutuhan pelanggan seperti tersedianya daftar harga kiriman per

daerah, lamanya waktu sampai tempat tujuan, dapat mengetahui nama dan

alamat tujuan penerima dengan mengetikkan nomor seri yang ada pada tanda
59

      bukti pengiriman barang (connote) yang sudah ada pada database perusahaan.

      Dengan pengaplikasian berbasis web ini diharapkan dalam jangka waktu 2-3

      tahun ini sudah dapat diaplikasikan untuk mendukung penambahan pelayanan

      yang lebih baik, penghematan biaya, dan menjadi perusahaan yang berstandar

      layanan internasional.

3.4   S truktur Organisasi




                             Gambar 3.1 Struktur Organisasi

      3.4.1   Fungsi dari Setiap Bagian

              Berikut adalah fungsi dari tiap bagian yang terdapat pada PT Gastiasih

      Caraka, yaitu :

      1. Fungsi President Director

         •    M emiliki tanggung jawab sepenuhnya terhadap modal dan investasi.

         •    M embawahi Director dan General M anager.

         •    Pemegang keputusan tertinggi di dalam perusahaan sekaligus kegiatan

              operasional.
60


   •   M emeriksa dan menyetujui anggran perusahaan secara keseluruhan.

2. Fungsi Director

   •   M emantau jalannya operasional perusahaan.

   •   M enentukan arah dan strategi bisnis perusahaan.

   •   M engatur dan memastikan jalannya kebijakan yang telah ditetapkan.

   •   M emutuskan dan menentukan kebijakan untuk mencapai tujuan

       perusahaan.

3. Fungsi Sales M anager

   •   M enentukan kebijakan penjualan.

   •   M engatur tim pemasaran yang dinamis dan kreatif.

   •   M engusahakan agar perusahaan mendapatkan laba.

   •   M enjadi pusat informasi dari buyer publik.

   •   M engawasi bagian marketing dalam mencari customer dan menawarkan

       produk ke pelanggan.

   •   M emberikan laporan penjualan jasa kepada director.

4. Fungsi HRD

   •   M embuat tata tertib dan pemenuhan syarat-syarat tentang keselamatan

       kerja serta asuransi kesehatan.

   •   M engadakan evaluasi prestasi kerja bagi para karyawan.

   •   M elaksanakan administrasi personalia sesuai dengan wewenangnya

       termasuk promosi karyawan.

   •   M engurus absensi dan cuti karyawan.

5. Fungsi General M anager
61


   •   M engatur operasional.

   •   M engatur customer Business Development.

   •   M emberikan laporan operational dan Customer Business Development

       untuk Director.

6. Fungsi Operational

   •   M emonitor dan mengawasi proses pengepakan barang.

   •   M emonitor barang dari keberangkatan sampai tiba ke lokasi bandara.

   •   M enyelesaikan semua kegiatan pengiriman barang dan penerimaan

       barang dari daerah-daerah.

   •   M emberikan laporan operasional nuntuk General M anager.

7. Fungsi Customer Service

   •   M enjadi penghubung antara customer dan perusahaan

   •   M endata customer yang ada

   •   M embuat laporan harian

   •   M emberitahukan kepada bagian Operasional untuk mengambil barang.

8. Fungsi Finance dan Accounting

   •   M elaksanakan pengendalian terhadap keuangan perusahaan.

   •   M engarahkan dan mengawasi sistem akuntansi serta laporan keuangan

       perusahaan.

   •   M engkoordinir dan mengawasi hasil penagihan piutang customer.

   •   M embuat invoice tagihan.

   •   M elakukan proses pembayaran dan penerimaan uang.

   •   M encatat laporan keuangan harian.
62


   •    M embuat laporan rekonsiliasi bank.

   •    M engurus pajak perusahaan yang harus dibayarkan kepada pemerintah.

   •    M embuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.


3.4.2   Gambaran S istem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa, Piutang

Usaha dan Penerimaan Kas yang berjalan


Prosedur Pemesanan Pengiriman Barang

        Dalam pemesanan pengiriman barang dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Customer langsung datang ke perusahaan atau via telepon melalui customer

   service.

2. M arketing melakukan negosiasi dengan customer. kemudian, marketing

   memberikan data customer kepada customer service. Customer yang

   melakukan negosiasi terlebih dahulu biasanya mengirimkan jumlah barang

   yang cukup besar, rutin dan dalam melakukan pembayarannya terdapat jatuh

   tempo.

Pemesanan customer untuk mengirimkan barang baik ke luar daerah maupun

dalam daerah, sebelumnya di data terlebih dahulu oleh customer service. Data

customer tersebut berupa nama perusahaan, alamat perusahaan, jenis barang dan

nama barang yang dikirimkan.

Prosedur Penjemputan Barang

        Customer service menginformasikan terlebih dahulu kepada bagian

traffic atau driver untuk pick up order atau mengambil barang kepada customer.

Traffic/driver yang mengambil barang pada customer akan membawa connote 6

rangkap untuk diisi. Connote akan diisi setelah barang di hitung dengan data
63

barang dan jumlah barang. Customer akan menandatangani connote dan akan

mendapatkan connote rangkap 1 sebagai bukti pengiriman barang. Connote

rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi dibawa kembali oleh traffic/driver.

Prosedur packing dan sortir

       Traffic/driver   akan     mengisi    formulir    pick      up   order   dan

menandatanganinya. Kemudian, formulir pick up order akan diberikan kepada

bagian packing dan sortir untuk ditandatangani bahwa barang sudah diterima dan

sesuai dengan isi formulir pick up order yang telah diberikan oleh traffic atau

driver. Bagian packing dan sortir akan menerima barang yang akan di packing

sebelum barang dikirimkan. Setelah barang di packing, barang akan di sortir

berdasarkan daerah tujuan. Dan bagian manifesting akan menerima sisa connote

rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi dari traffic/driver.

Prosedur pengiriman barang

       Setelah menerima connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi,

Bagian menifest akan membuat formulir manifes 4 rangkap menurut agen daerah

tujuan pengiriman. Connote rangkap 3 beserta formulir manifest rangkap ke 2

diberikan ke bagian billing. Sisa connote rangkap 4 sampai dengan 6, formulir

manifest rangkap 3-4 dan barang yang telah dipacking diberikan ke bagian

traffic/driver untuk diantarkan ke bagian gateway. Bagian gateway akan

mendapatkan barang, connote rangkap 4-6 dan formulir manifest 3-4. Setelah

semua dokumen lengkap, barang akan dikirimkan ke agen daerah tujuan.

Agen daerah akan menerima barang dan akan mengirimkannya ke penerima,

penerima barang akan mendapatkan connote untuk ditandatangani. Penerima

akan menerima barang yang dikirimkan dan          connote 6 sebagai tanda bukti
64

penerimaan. Connote rangkap 4-5 yang telah ditandatangani akan dibawa

kembali oleh agen. Rangkap 4 dan manifest rangkap 4 akan disimpan oleh agen

dan rangkap 5 beserta manifest rangkap 3 akan dikembalikan ke perusahaan

sebagai POD (Proof On Delivery).

Prosedur penagihan piutang

       Connote rangkap 5 dan manifest rangkap 3 yang telah dikirimkan oleh

agen kepada bagian POD. Connote rangkap 5 tersebut akan di cek oleh bagian

POD sesuai dengan manifest rangkap 3 yang dikirimkan dari agen. Setelah

connote rangkap 5 beserta manifest rangkap 3 tersebut di cek, connote rangkap 5

akan diberikan ke bagian billing. Billing akan menggabungkan connote rangkap

5 dengan connote rangkap 3 yang ada. Setelah itu, bagian billing akan mencetak

invoice dan memberikan invoice beserta dengan connote rangkap 3 dan 5 ke

bagian finance untuk melakukan penagihan piutang kepada customer.

Prosedur penerimaan kas

       Penerimaan kas yang didapatkan dari penagihan piutang dapat berupa

secara tunai ketika penagihan dilakukan dan dapat pula pembayaran yang

dilakukan oleh customer melalui transfer antar bank, cek maupun bilyet giro.

Dengan penerimaan kas yang dilakukan menggunakan bilyet giro maka

perusahaan akan membuat rekonsiliasi bank.

Bagian finance akan melakukan penagihan kepada customer dengan memberikan

tagihan/invoice. Setelah akhir jatuh tempo, bagian finance akan mengirimkan

kolektor yang telah diberikan data customer yang telah jatuh tempo untuk

melakukan penagihan piutang dengan mendatangi customer langsung dan jika

customer langsung membayar penagihan piutang tersebut, maka customer akan
65

mendapatkan bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh customer. Dan jika

customer belum melakukan pembayaran ketika ditagih. Bagian finance akan

memfollow up customer dalam hal pemberian waktu pembayaran yang akan

diberikan dan jika sampai akhir jatuh tempo berikutnya customer tidak

melakukan pembayaran. M aka, Bagian finance akan melaporkan kepada pihak

manajemen untuk mengambil keputusan.

3.4.3   Flowchart Prosedur Penjualan Jasa, Piutang dan Penerimaan kas
66


                                                                                                                                                                   Ba gian
                    Ba gian Custome r                                                                                                                            Ma nifes ting
                                                                    Bagian
                    Se rvice & Tr affic/
                                                                  Ope ra tional
                          D river

                                                                                                              Customer
                                                                                                                                                                             2
                               Mulai                                       1

                                                                                                                              Bersam a dengan barang


                                                                                                                 Connot e 6                                                                  6
                                                                                                                                                                                         5
                          Menerima                                Pick Up Order                                                                                                  4
                          Order dari                                                                                                                                         3
                          customer                                                                                                                           Connote 2




                                                                 Mambandi ngkan
                                                                 dan Mempacking
                                                                  & sortir barang,                                                                          Menyortir
                        Order Customer
                                                                    menerima                                                                               Connote &
                                                                   connot e 4-6                                                                            mencetak
                                                                                                                                                            manif est
                                                                                                                                                           rangkap 4




                              Membuat                                                                                                                                                4
                               pick up                              Pick Up Order                                                                                                3
                                order                                        6                                                                                           2
                                                                           5                                                                            Manifest 1
                                                                 Connote 4
                                                                                                                                                       Connote 2


                         Order Cust omer


                   Pick Up Order




                                                           meneri ma                                                                                   A
                                                          manifest 3-4




                      Membuat                                                                                                                                                                    5
                      Connot e
                        dan                                Pick Up Order
                     menerima                                                                   A
                                                                       6
                     Surat Jalan                                   5
                                                  Connot e 4
                                                            4
                                             Manifest 3



                                                                                     Bersam a dengan barang



                                                                                            4




                   Order Customer
                Pick Up Order                                                  A

                Surat Jalan

            Connote 6
          Connote   5
       Connote    4
     Connot e 3
  Connote   2                                3

Connot e   1

                                                             1



                                         2




  Ke Customer
67
68
69
70



     3.4.4   Rich Picture Sistem Berjalan




                                                 
                                                    3 




                                
                                   1


                                                          
                                                             2 




 
    4 




                                        
                                           5 




                                                                           
                                                                              6 




    Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Informasi Akuntasi Penjualan Jasa, Piutang,
                       dan Penerimaan Kas yang berjalan

     Keterangan Gambar yang diberi warna merah dan awan menunjukkan

     bahwa:

     1. Bagian Traffic/Driver dapat mempunyai hubungan dengan customer yang

         dapat merugikan perusahaan, misalnya : kecurangan dalam pengisian data di
71


        connote dalam berat kilo dan koli. Selain itu juga, memang adanya human

        error dalam pengisian connote tersebut.

 2. Bagian Packing & Sortir kurang pengendalian dalam menerima kondisi

        barang.

 3. Bagian manifesting hanya mencetak manifest berdasarkan connote yang

        diberikan tanpa melihat adanya Delivery Order dari Customer.

 4. Bagian Gateway harus memberikan informasi kepada perusahaan mengenai

        Airwaybill yang nantinya harus dibuat record bandara yang akan di

        informasikan kepada Agen.

 5. Dengan adanya POD yang tidak balik dari Agen membuat Bagian Billing &

        Finance menunda penagihan ke customer dan bagian POD seharusnya

        memberikan laporan POD yang balik sebagai pertanggungjawaban dan

        pengendalian internal.

 6. Bagian Finance terkadang suka melupakan atau terlewatnya penagihan

        kepada customer yang sudah jatuh tempo karena tidak adanya suatu

        remainder atau pengingat.

3.4.5      Permasalahan yang dihadapi dalam Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan Jasa, Piutang dan Penerimaan Kas

 1. Penagihan piutang yang sudah jatuh tempo.

           Penyebabnya adalah Untuk mengetahui piutang pelanggan mana yang

        hampir jatuh tempo tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama karena harus

        mencari dan mengecek secara manual invoice dan data-data yang diperlukan.

        Penyusunan arsip-arsip perusahaan yang tidak tersusun dengan rapi juga
72


   mempersulit pencarian dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penagihan

   dan juga berdampak pada kelalaian dari bagian penagihan dalam pencarian

   informasi dan data piutang pelanggan.

      Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah piutang pelanggan yang

   jatuh tempo terlewatkan dan tidak ditagih serta menggangu arus pelunasan

   piutang pelanggan dan penerimaan kas.

      Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah

   sebaiknya perusahaan menggunakan sistem yang terkomputerisasi yang dapat

   menampilkan piutang pelanggan akan jatuh tempo serta status piutang

   pelanggan sehingga memudahkan pencarian informasi dan penagihan piutang

   kepada pelanggan.

2. Kurangnya pengendalian terhadap pengajuan klaim dari pelanggan.

      Penyebabnya tidak adanya prosedur baku terhadap pengendalian barang

   yang diterima. Jika klaim terjadi karena adanya kerusakan barang yang

   diterima oleh penerima, Sering kali klaim tersebut kurang diperhatikan dan

   dikendalikan dengan baik sehingga membuat PT Gastiasih Caraka mengganti

   rugi senilai klaim yang ada.

      Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah adanya penggantian rugi

   oleh perusahaan, hal seperti ini membuat keuntungan perusahaan akan

   berkurang yang seharusnya keuangan tersebut dapat digunakan untuk

   membiayai pengeluaran-pengeluaran operasional perusahaan yang dapat

   meningkatkan pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
73


       Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah

   pengadaan check list barang. Hal ini diperlukan karena jika terjadi adanya

   klaim yang dapat merugikan perusahaan dapat teratasi dengan adanya

   penelusuran kenapa barang tersebut rusak atau hilang pada saat pengiriman

   dan apakah barang tersebut memang sudah rusak dari awal ketika diterima

   dari customer atau tidak.

3. Perangkapan tugas terhadap bagian yang terkait.

       Penyebabnya adalah bagian operasional (Traffic/driver) selain mengirim

   dan menerima barang juga mengisi data barang di formulir pemesanan (Pick

   Up Order) dan bukti pemesanan (Connote).

       Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah adanya kemungkinan

   kecurangan antara customer dengan Traffic/driver untuk memanipulasi

   pengisian data, Contoh : berat barang yang seharusnya 10 Kg hanya ditulis 8

   Kg. Kecurangan seperti ini tentu saja akan merugikan perusahaan karena akan

   mengurangi penerimaan kas atau pendapatan yang seharusnya menjadi

   keuntungan bagi perusahaan.

       Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah

   sebaiknya pengisian data di formulir pemesanan (Pick Up Order) dan bukti

   pemesanan (Connote) pada bagian dan fungsi yang berbeda.

4. Kurangnya pengendalian dalam pemberian kredit pelanggan pada prosedur

   penjualan kredit.

       Penyebabnya adalah tidak adanya ketentuan baku dalam perusahaan untuk

   menentukan batasan limit kredit terhadap Pelanggan. Baik Pelanggan baru
74


   maupun Pelanggan tetap. Bahkan Pelanggan baru yang melakukan pemesanan

   pertama kali sering diberikan penjualan secara kredit atas izin direktur. Hal ini

   terjadi karena sistem persetujuan kredit masih dilakukan berdasarkan

   kepercayaan antar relasi. Selain itu juga, perusahaan juga tidak begitu teliti

   dalam mengecek status pembayaran piutang ketika Pelanggan ingin

   melakukan pemesanan.

      Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah pelanggan tetap dapat

   melakukan pemesanan walaupun sudah melewati batas limit kredit, Sehingga

   menyebabkan tingginya resiko piutang tak tertagih yang berdampak sangat

   fatal bagi perusahaan karena dapat menghambat aliran kas masuk perusahaan,

   yang nantinya akan mempersulit perusahaan dalam menjalankan kegiatan

   operasionalnya.

      Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah

   penetapan baku terhadap penentuan limit kredit untuk masing-masing

   Pelanggan. Selain itu juga, perusahaan perlu membuat suatu sistem yang dapat

   memberitahukan status pembayaran tiap pelanggan dan memberlakukan lock

   order system jika pembayaran belum dilakukan sehingga meminimalisasi

   pemesanan yang melewati batas limit kredit. Serta perlu dibuatnya fungsi baru

   untuk menganalisa pemberian kredit untuk tiap Pelanggan.

5. Sulit menyajikan laporan dengan cepat yang digunakan untuk proses

   pengambilan keputusan.

      Laporan yang dibutuhkan cepat misalnya: laporan penjualan dan laporan

   piutang. Biasanya laporan ini sudah diminta oleh pihak manajemen (manajer
75


akuntansi) ketika hari itu diminta atau dalam 1 hari. Tetapi karena arsip-arsip

yang dbutuhkan dalam pembuatan laporan belum tersusun dengan rapih dan

teratur, sehingga hal ini menyulitkan bagian akuntansi untuk mencari data-

data yang dibutuhkan untuk proses penyusunan laporan.

   Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah manajer akuntansi sering

kali mengalami kesulitan dalam proses pengambilan keputusan yang cepat

dan akurat.

   Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

menerapkan    suatu   sistem    terintegrasi   secara   keseluruhan   sehingga

memudahkan manajer akuntansi untuk melakukan pengawasan serta

pengambilan keputusan terhadap kegiatan penjualan, piutang usaha dan

penerimaan kas.

More Related Content

More from Benny Benny

Akuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iAkuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iBenny Benny
 
Soal analog verbal
Soal analog verbalSoal analog verbal
Soal analog verbalBenny Benny
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
Hkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanHkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanBenny Benny
 
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimumBenny Benny
 
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimumBenny Benny
 
Soal psikotest menggambar
Soal psikotest   menggambarSoal psikotest   menggambar
Soal psikotest menggambarBenny Benny
 
Soal psikotest logika angka
Soal psikotest   logika angkaSoal psikotest   logika angka
Soal psikotest logika angkaBenny Benny
 
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahuiBenny Benny
 
Energi alternatif
Energi alternatifEnergi alternatif
Energi alternatifBenny Benny
 
Berita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBerita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBenny Benny
 
Energi alternatif
Energi alternatifEnergi alternatif
Energi alternatifBenny Benny
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitBenny Benny
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasionalBenny Benny
 
Uu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekUu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekBenny Benny
 
Sop izin keluar masuk kawasan
Sop izin keluar masuk kawasanSop izin keluar masuk kawasan
Sop izin keluar masuk kawasanBenny Benny
 

More from Benny Benny (19)

Akuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iAkuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_i
 
Soal analog verbal
Soal analog verbalSoal analog verbal
Soal analog verbal
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
Hkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanHkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaan
 
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
 
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
112 permenakertrans no._7_tahun_2013_tentang_upah_minimum
 
Soal psikotest menggambar
Soal psikotest   menggambarSoal psikotest   menggambar
Soal psikotest menggambar
 
Soal psikotest logika angka
Soal psikotest   logika angkaSoal psikotest   logika angka
Soal psikotest logika angka
 
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
 
Energi alternatif
Energi alternatifEnergi alternatif
Energi alternatif
 
Berita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBerita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barang
 
Energi alternatif
Energi alternatifEnergi alternatif
Energi alternatif
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Uu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekUu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostek
 
Alamat kpp
Alamat kppAlamat kpp
Alamat kpp
 
Sop izin keluar masuk kawasan
Sop izin keluar masuk kawasanSop izin keluar masuk kawasan
Sop izin keluar masuk kawasan
 
Penawaran
PenawaranPenawaran
Penawaran
 
Surat lamaran
Surat lamaranSurat lamaran
Surat lamaran
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

2010 1-00010-aksi bab 3

  • 1. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Gastiasih Caraka didirikan berdasarkan Akte no.12 tanggal 19 Februari 2004, yang dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta. Akte notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Nomor: C-08180HT.01.01 tahun 2004. PT Gastiasih Caraka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang expedisi dengan nama Giant Carco Express atau disingkat dengan GCXpress. PT Gastiasih Caraka atau Giant Cargo Express (GXCpress) berkantor pusat di JL. Utan Kayu Raya No.50, Jakarta Timur 13120, Indonesia. Perusahaan ini melayani jasa pengiriman barang dalam negeri, pengepakan, dan jasa titipan. Giant Cargo Express ini paling utama atau hampir sekitar 90% jasa pengiriman barangnya dilakukan melalui transportasi jalur udara. M eskipun customer membayar agak mahal untuk pengiriman melalui jalur udara tetapi dari segi waktu lebih cepat sampai ke tujuan (destination) yang diinginkan. Giant Cargo Express mempunyai sumber daya manusia yang berjumlah 98 orang. Di mana, hampir semuanya telah berpengalaman dan mempunyai kemampuan di bidang kurir atau cargo. Giant Cargo Express juga mempunyai sarana pendukung atau fasilitas-fasilitas untuk mengirimkan barang seperti beberapa unit kendaraan. Selain itu juga, Giant Cargo Express mempunyai 58 perwakilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya 58
  • 2. 51 perwakilan yang ada di setiap wilayah Indonesia mempermudah para pelanggan dalam mengirimkan barang. 3.1.2 Ketentuan dan S yarat S tandar Pengiriman Barang di PT Gastiasih Caraka Dalam mengirimkan suatu barang melalui jasa pengiriman yang dilakukan oleh pelanggan. Perusahaan membuat suatu peraturan ketentuan barang yang tidak boleh dikirimkan. Di mana, perusahaan mengikuti syarat dan ketentuan yang harus diikuti dengan adanya peraturan pemerintah untuk perusahaan jasa ekspedisi yang telah ditetapkan. Beberapa ketentuan barang yang tidak boleh dikirimkan yaitu : 1. Surat, Warkat dan Kartu Pos 2. Barang yang dapat meledak dan mudah terbakar 3. Narkoba dan obat-obat terlarang 4. Pornografi, barang cetak dan benda yang menggangu kesusilaan 5. Barang cetak atau rekaman yang isinya dapat menggangu keamanan 6. Alkohol, minuman keras dan makanan basah 7. Tanaman dan hewan 8. Senjata api, petasan dan pisau 9. Perhiasan, batu akik atau batu berharga lainnya 10. Perlengkapan dan peralatan judi Sedangkan Syarat Standar Pengirimannya yaitu : Di saat pelanggan menyerahkan barang atau dokumen kepada GCXpress untuk dikirim atau ditransportasikan. Para pelanggan dianggap telah menerima
  • 3. 52 dan setuju dengan syarat dan kondisi sebagai berikut, yang selanjutnya disebut Syarat Standar Pengiriman GCXpress. 1) GCXpress berarti termasuk agen GCXpress yang telah diangkat dimanapun berada. 2) Seluruh transaksi yang dilakukan GCXpress dilaksanakan berdasarkan syarat dan kondisi yang telah diatur. Syarat yang dianggap menjadi dasar dan bagian dari semua perjanjian antara GCXpress dengan para pelanggan baik perjanjian tertulis ataupun lainnya, GCXpress tidak dapat dibebani dengan perjanjian lainnya yang akan merubah syarat dan kondisi ini, kecuali melalui perjanjian tertulis dan ditanda tangani atas nama GCXpress oleh pejabat GCXpress yang berwenang. Tanpa perjanjian tertulis maka syarat dan kondisi ini mewakili seluruh perjanjian antara GCXpress dan setiap pelanggan. 3) GCXpress bukan perusahaan angkutan umum dan hanya akan mengangkut dokumen atau barang sesuai syarat dan kondisi. GCXpress berhak menolak untuk menerima atau mengangkut dokumen atau barang tertentu untuk pribadi, ataupun perusahaan berdasarkan kebijaksanaan GCXpress sendiri. 4) GCXpress melakukan penagihan berdasarkan tariff yang telah diberitahukan kepada para pelanggan dari waktu ke waktu untuk menyampaikan kiriman dokumen atau barang milik pelanggan, yang telah disetujui GCXpress dengan masing-masing pelanggan. GCXpress berhak mengangkut dokumen atau barang milik pelanggan melalui jalur dan prosedur perusahaan angkutan dengan cara penanganan, pergudangan dan transportasi yang cocok dan baik menurut kebijakan GCXpress.
  • 4. 53 5) GCXpress berhak, namun bukan kewajiban untuk memeriksa barang atau dokumen yang dikirim oleh pelanggan untuk memastikan bahwa suatu kiriman dokumen atau barang adalah layak untuk diangkut ketempat tujuan sesuai syarat prosedur operasional yang baku, proses Bea dan Cukai dan metode penanganan GCXpress. Walaupun GCXpress dalam melaksanakan haknya tidak menjamin atau menyatakan bahwa seluruh kiriman adalah layak untuk pengangkutan dan pengantaran tanpa melanggar hokum di semua Negara asal, tujuan atau yang dilalui kiriman tersebut. 6) Seluruh tarif yang ditawarkan GCXpress telah termasuk biaya airport tax (pajak airport) setempat, namun tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea masuk, Restribusi Import, atau deposit sehubungan dengan pengangkutan dokumen atau barang milik pelanggan. GCXpress tidak bertanggung jawab atas denda, kehilangan atau kerusakan selama dokumen atau barang pelanggan berada dalam penahanan Bea dan Cukai atau pejabat berwenang yang sama. Dan pelanggan dengan ini membebaskan GCXpress dari keharusan bertanggung jawab atas denda atau kerugian tersebut. 7) Pembungkusan dokumen atau barang pelanggan untuk pengangkutan merupakan tanggung jawab pelanggan termasuk penempatan dokumen atau barang kedalam suatu wadah yang mungkin disediakan GCXpress. GCXpress tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan dokumen atau barang yang diakibatkan ketidak sempurnaan pembungkusan adalah tanggung jawab pelanggan untuk mencantumkan alamat lengkap tujuan kiriman dokumen atau barang. A gar pengantar dapat dilakukan dengan tepat.
  • 5. 54 GCXpress tidak bertanggung jawab atas keterlambatan akibat kegagalan pelanggan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut diatas. 8) GCXpress tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan dan biaya yang timbul akibat kegagalan pelanggan dalam memenuhi kewajiban- kewajiban tersebut diatas. 9) GCXpress hanya akan membawa dokumen atau barang yang merupakan milik pelanggan dan pelanggan menjamin bahwa pelanggan berhak untuk menerima dan akan menerima syarat dan kondisi ini tidak hanya atas nama diri sendiri akan tetapi juga sebagai agen dan atas nama semua orang yang berkepentingan atas dokumen atau barang tersebut. Pelanggan dengan ini menyatakan membebaskan GCXpress dari seluruh biaya kerusakan dari biaya lain apabila terjadi pelanggaran atas jaminan ini. 10) GCXpress bertanggung jawab sesuai klausul 11, atas kerugian pelanggan akibat kerusakan atau kehilangan dari kiriman dokumen atau barang selama berada didalam pengawasan GCXpress dengan catatan bahwa kerusakan ini disebabkan karena kelalaian GCXpress, karyawannya atau agennya. Sebaliknya GCXpress tidak bertanggung jawab atas kerugian konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari kejadian tersebut diatas. Kedua belah pihak setuju bahwa kerugian konsekuensinya termasuk dan tanpa dibatasi atas kerugian komersial, keuangan atau kerugian langsung lainnya termasuk kerugian konsekuensi yang timbul akibat dari kejadian tersebut diatas. Kedua belah pihak setuju bahwa kerugian konsekuensi termasuk dalam pengangkutan atau pengantaran yang disebabkan oleh hal-hal yang diluar
  • 6. 55 kemampuan kontrol GCXpress atau kerugian atas kerusakan akibat bencana alam atau kejadian Forje M ajeure. 11) Nilai pertanggung jawaban GCXpress sesuai syarat dan kondisi ini dalam bentuk ganti rugi atas kerugian atau kehilangan dokumen atau barang tidak melebihi U S$ 100 atau kesamaannya perkiriman. Untuk menentukan nilai pertanggungjawaban GCXpress dalam klausul ini, nilai dokumen atau barang harus ditetapkan dengan mempertimbangkan nilai dokumen atau barang penggantinya pada waktu dan tempat pengiriman tanpa menghubungkannya dengan nilai komersial dan kerugian konsekuensi pelanggan. 12) Setiap klaim yang disampaikan pelanggan pada GCXpress sehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab harus sudah disampaikan oleh pelanggan pada kantor GCXpress secara tertulis dalam waktu 14 hari setelah tanggal dokumen atau barang tersebut seharusnya sudah tiba ditujuannya. 13) GCXpress tidak menerima barang berbahaya , yang mudah meledak atau terbakar, obat-obat terlarang, emas dan perak, uang logam, abu, cynide, platinum dan batu atau metal berharga dan perangko barang curian, cek tunai, money order atau traveler`s cek, surat, barang antic, lukisan antic, binatang atau tanaman hidup dan apabila pelanggan mengirimkan kiriman tersebut melalui GCXpress dari seluruh klaim atas kerusakan dan biaya yang mungkin timbul dan GCXpress memiliki hak untuk mengambil langkah- langkah yang dirasakan perlu termasuk segera setelah GCXpress mengetahui adanya pelanggaran terhadap kondisi ini, hak untuk memeriksa kiriman pada klausul 5 juga berlaku pada klausul ini.
  • 7. 56 14) GCXpress bukan perusahaan angkutan udara yang tunduk pada ketentuan Konferensi Warsawa 1929. GCXpress bertindak selaku agen dari pelanggan pada saat mengirimkan dokumen atau barang melalui perusahaan angkutan udara tertentu. Tanpa mengurangi hak-hak umum pelanggan. GCXpress memiliki hak untuk menuntut kompensasi dari perusahaan penerbangan dari kehilangan atau biaya yang timbul pada pelanggan atas nama pelanggan tersebut. 3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan • M embuka Lapangan pekerjaan baru. • M encapai Kesuksesan melalui kerjasama team, mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan, kesempurnaan dan keuntungan. • M enjadi perusahaan nasional yang sukses, adalah sangat penting bagi GCXpress untuk memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia, yang merupakan salah satu negara target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia. Misi Perusahaan • M elayani seluruh perusahaan/industri kecil, sedang maupun besar melalui jaringan layanan pengiriman cepat dan aman. • M emberikan kebutuhan kepada para pelanggan guna mencapai penghematan/penekanan biaya distribusi/transportasi. • M enjadi sebuah perusahaan jasa ekspres nasional berstandar layanan internasional.
  • 8. 57 3.3 S trategi Dengan pencapaian visi dan misi perusahaan, perusahaan harus mempunyai strategi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Perusahaan menggunakan strategi dengan kesesuaian Business goals – Drive – IT goals. Tujuan bisnis perusahaan yang ingin dicapainya untuk saat ini dan yang diharapkan adalah membuka lapangan kerja baru, mencapai kesuksesan melalui kerjasama team, mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan, kesempurnaan dan keuntungan, menjadi perusahaan nasional yang sukses dengan memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia yang merupakan salah satu negara target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia. Sedangkan misinya sekarang ini adalah dengan melayani seluruh perusahaan/industri kecil, sedang maupun besar melalui jaringan layanan pengiriman cepat dan aman, memberikan kebutuhan kepada para pelanggan guna mencapai penghematan / penekanan biaya distribusi/transportasi, menjadi sebuah perusahaan jasa ekspres nasional berstandar layanan internasional. Dari tujuan-tujuan tersebut yang belum dapat terpenuhi adalah menjadi perusahaan nasional yang sukses dengan memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia. Perusahaan masih mempunyai kendala terhadap visi atau tujuan tersebut. Oleh sebab itu, strategi untuk pencapaian business goals yaitu: 1. M emenuhi kebutuhan para pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan dengan baik dan memuaskan perlu dilakukannya suatu survey terhadap para pelanggan apa yang mereka butuhkan dan harapkan untuk menggunakan jasa ekspedisi ini,
  • 9. 58 seperti pelayanan yang ramah, cepat, barang aman dan tetap dalam kondisi yang baik sampai ke tempat tujuan penerima. Dan menjalankan dengan kesuaian kontrak atau perjanjian yang dibuat sebelumnya antara kedua belah pihak. 2. M emperluas pangsa pasar untuk memperluas pangsa pasar ini, salah satunya adalah dengan melakukan pemasaran untuk mengenalkan kepada masyarakat secara nasional, dan juga dapat dengan membuka cabang di beberapa daerah atau bekerja sama dengan agen-agen ekspedisi untuk membantu kantor pusat dalam perluasan jaringan agar pengirimannya pun lebih cepat dan terkendali. Dan dari segi IT goals-nya, perusahaan mencoba menggunakan suatu aplikasi sistem yang terotomatisasi dengan proses bisnisnya, misalnya: terintegrasinya suatu aplikasi sistem ke seluruh bagian baik dari manajemen tingkat bawah maupun tingkat atas, untuk ini perusahaan akan mencoba mengaplikasikan sistem tersebut untuk kemajuan kinerja proses bisnis dan selanjutnya, jika pengaplikasian sistem tersebut berhasil dalam jangka waktu yang telah di tetapkan mungkin sekitar 2 tahun yang akan datang, perusahaan akan mengaplikasikannya ke beberapa cabang perusahaan di daerah yang telah dibangun dan dikembangkan sebelumnya sesuai business goals. Selain itu juga, dengan mencoba membuat aplikasi online seperti web, di mana web tersebut berfungsi untuk menerima pesanan pengiriman barang oleh pelanggan, menyediakan kebutuhan pelanggan seperti tersedianya daftar harga kiriman per daerah, lamanya waktu sampai tempat tujuan, dapat mengetahui nama dan alamat tujuan penerima dengan mengetikkan nomor seri yang ada pada tanda
  • 10. 59 bukti pengiriman barang (connote) yang sudah ada pada database perusahaan. Dengan pengaplikasian berbasis web ini diharapkan dalam jangka waktu 2-3 tahun ini sudah dapat diaplikasikan untuk mendukung penambahan pelayanan yang lebih baik, penghematan biaya, dan menjadi perusahaan yang berstandar layanan internasional. 3.4 S truktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.4.1 Fungsi dari Setiap Bagian Berikut adalah fungsi dari tiap bagian yang terdapat pada PT Gastiasih Caraka, yaitu : 1. Fungsi President Director • M emiliki tanggung jawab sepenuhnya terhadap modal dan investasi. • M embawahi Director dan General M anager. • Pemegang keputusan tertinggi di dalam perusahaan sekaligus kegiatan operasional.
  • 11. 60 • M emeriksa dan menyetujui anggran perusahaan secara keseluruhan. 2. Fungsi Director • M emantau jalannya operasional perusahaan. • M enentukan arah dan strategi bisnis perusahaan. • M engatur dan memastikan jalannya kebijakan yang telah ditetapkan. • M emutuskan dan menentukan kebijakan untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Fungsi Sales M anager • M enentukan kebijakan penjualan. • M engatur tim pemasaran yang dinamis dan kreatif. • M engusahakan agar perusahaan mendapatkan laba. • M enjadi pusat informasi dari buyer publik. • M engawasi bagian marketing dalam mencari customer dan menawarkan produk ke pelanggan. • M emberikan laporan penjualan jasa kepada director. 4. Fungsi HRD • M embuat tata tertib dan pemenuhan syarat-syarat tentang keselamatan kerja serta asuransi kesehatan. • M engadakan evaluasi prestasi kerja bagi para karyawan. • M elaksanakan administrasi personalia sesuai dengan wewenangnya termasuk promosi karyawan. • M engurus absensi dan cuti karyawan. 5. Fungsi General M anager
  • 12. 61 • M engatur operasional. • M engatur customer Business Development. • M emberikan laporan operational dan Customer Business Development untuk Director. 6. Fungsi Operational • M emonitor dan mengawasi proses pengepakan barang. • M emonitor barang dari keberangkatan sampai tiba ke lokasi bandara. • M enyelesaikan semua kegiatan pengiriman barang dan penerimaan barang dari daerah-daerah. • M emberikan laporan operasional nuntuk General M anager. 7. Fungsi Customer Service • M enjadi penghubung antara customer dan perusahaan • M endata customer yang ada • M embuat laporan harian • M emberitahukan kepada bagian Operasional untuk mengambil barang. 8. Fungsi Finance dan Accounting • M elaksanakan pengendalian terhadap keuangan perusahaan. • M engarahkan dan mengawasi sistem akuntansi serta laporan keuangan perusahaan. • M engkoordinir dan mengawasi hasil penagihan piutang customer. • M embuat invoice tagihan. • M elakukan proses pembayaran dan penerimaan uang. • M encatat laporan keuangan harian.
  • 13. 62 • M embuat laporan rekonsiliasi bank. • M engurus pajak perusahaan yang harus dibayarkan kepada pemerintah. • M embuat laporan keuangan bulanan dan tahunan. 3.4.2 Gambaran S istem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa, Piutang Usaha dan Penerimaan Kas yang berjalan Prosedur Pemesanan Pengiriman Barang Dalam pemesanan pengiriman barang dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Customer langsung datang ke perusahaan atau via telepon melalui customer service. 2. M arketing melakukan negosiasi dengan customer. kemudian, marketing memberikan data customer kepada customer service. Customer yang melakukan negosiasi terlebih dahulu biasanya mengirimkan jumlah barang yang cukup besar, rutin dan dalam melakukan pembayarannya terdapat jatuh tempo. Pemesanan customer untuk mengirimkan barang baik ke luar daerah maupun dalam daerah, sebelumnya di data terlebih dahulu oleh customer service. Data customer tersebut berupa nama perusahaan, alamat perusahaan, jenis barang dan nama barang yang dikirimkan. Prosedur Penjemputan Barang Customer service menginformasikan terlebih dahulu kepada bagian traffic atau driver untuk pick up order atau mengambil barang kepada customer. Traffic/driver yang mengambil barang pada customer akan membawa connote 6 rangkap untuk diisi. Connote akan diisi setelah barang di hitung dengan data
  • 14. 63 barang dan jumlah barang. Customer akan menandatangani connote dan akan mendapatkan connote rangkap 1 sebagai bukti pengiriman barang. Connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi dibawa kembali oleh traffic/driver. Prosedur packing dan sortir Traffic/driver akan mengisi formulir pick up order dan menandatanganinya. Kemudian, formulir pick up order akan diberikan kepada bagian packing dan sortir untuk ditandatangani bahwa barang sudah diterima dan sesuai dengan isi formulir pick up order yang telah diberikan oleh traffic atau driver. Bagian packing dan sortir akan menerima barang yang akan di packing sebelum barang dikirimkan. Setelah barang di packing, barang akan di sortir berdasarkan daerah tujuan. Dan bagian manifesting akan menerima sisa connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi dari traffic/driver. Prosedur pengiriman barang Setelah menerima connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi, Bagian menifest akan membuat formulir manifes 4 rangkap menurut agen daerah tujuan pengiriman. Connote rangkap 3 beserta formulir manifest rangkap ke 2 diberikan ke bagian billing. Sisa connote rangkap 4 sampai dengan 6, formulir manifest rangkap 3-4 dan barang yang telah dipacking diberikan ke bagian traffic/driver untuk diantarkan ke bagian gateway. Bagian gateway akan mendapatkan barang, connote rangkap 4-6 dan formulir manifest 3-4. Setelah semua dokumen lengkap, barang akan dikirimkan ke agen daerah tujuan. Agen daerah akan menerima barang dan akan mengirimkannya ke penerima, penerima barang akan mendapatkan connote untuk ditandatangani. Penerima akan menerima barang yang dikirimkan dan connote 6 sebagai tanda bukti
  • 15. 64 penerimaan. Connote rangkap 4-5 yang telah ditandatangani akan dibawa kembali oleh agen. Rangkap 4 dan manifest rangkap 4 akan disimpan oleh agen dan rangkap 5 beserta manifest rangkap 3 akan dikembalikan ke perusahaan sebagai POD (Proof On Delivery). Prosedur penagihan piutang Connote rangkap 5 dan manifest rangkap 3 yang telah dikirimkan oleh agen kepada bagian POD. Connote rangkap 5 tersebut akan di cek oleh bagian POD sesuai dengan manifest rangkap 3 yang dikirimkan dari agen. Setelah connote rangkap 5 beserta manifest rangkap 3 tersebut di cek, connote rangkap 5 akan diberikan ke bagian billing. Billing akan menggabungkan connote rangkap 5 dengan connote rangkap 3 yang ada. Setelah itu, bagian billing akan mencetak invoice dan memberikan invoice beserta dengan connote rangkap 3 dan 5 ke bagian finance untuk melakukan penagihan piutang kepada customer. Prosedur penerimaan kas Penerimaan kas yang didapatkan dari penagihan piutang dapat berupa secara tunai ketika penagihan dilakukan dan dapat pula pembayaran yang dilakukan oleh customer melalui transfer antar bank, cek maupun bilyet giro. Dengan penerimaan kas yang dilakukan menggunakan bilyet giro maka perusahaan akan membuat rekonsiliasi bank. Bagian finance akan melakukan penagihan kepada customer dengan memberikan tagihan/invoice. Setelah akhir jatuh tempo, bagian finance akan mengirimkan kolektor yang telah diberikan data customer yang telah jatuh tempo untuk melakukan penagihan piutang dengan mendatangi customer langsung dan jika customer langsung membayar penagihan piutang tersebut, maka customer akan
  • 16. 65 mendapatkan bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh customer. Dan jika customer belum melakukan pembayaran ketika ditagih. Bagian finance akan memfollow up customer dalam hal pemberian waktu pembayaran yang akan diberikan dan jika sampai akhir jatuh tempo berikutnya customer tidak melakukan pembayaran. M aka, Bagian finance akan melaporkan kepada pihak manajemen untuk mengambil keputusan. 3.4.3 Flowchart Prosedur Penjualan Jasa, Piutang dan Penerimaan kas
  • 17. 66 Ba gian Ba gian Custome r Ma nifes ting Bagian Se rvice & Tr affic/ Ope ra tional D river Customer 2 Mulai 1 Bersam a dengan barang Connot e 6 6 5 Menerima Pick Up Order 4 Order dari 3 customer Connote 2 Mambandi ngkan dan Mempacking & sortir barang, Menyortir Order Customer menerima Connote & connot e 4-6 mencetak manif est rangkap 4 Membuat 4 pick up Pick Up Order 3 order 6 2 5 Manifest 1 Connote 4 Connote 2 Order Cust omer Pick Up Order meneri ma A manifest 3-4 Membuat 5 Connot e dan Pick Up Order menerima A 6 Surat Jalan 5 Connot e 4 4 Manifest 3 Bersam a dengan barang 4 Order Customer Pick Up Order A Surat Jalan Connote 6 Connote 5 Connote 4 Connot e 3 Connote 2 3 Connot e 1 1 2 Ke Customer
  • 18. 67
  • 19. 68
  • 20. 69
  • 21. 70 3.4.4 Rich Picture Sistem Berjalan   3    1   2    4    5    6  Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Informasi Akuntasi Penjualan Jasa, Piutang, dan Penerimaan Kas yang berjalan Keterangan Gambar yang diberi warna merah dan awan menunjukkan bahwa: 1. Bagian Traffic/Driver dapat mempunyai hubungan dengan customer yang dapat merugikan perusahaan, misalnya : kecurangan dalam pengisian data di
  • 22. 71 connote dalam berat kilo dan koli. Selain itu juga, memang adanya human error dalam pengisian connote tersebut. 2. Bagian Packing & Sortir kurang pengendalian dalam menerima kondisi barang. 3. Bagian manifesting hanya mencetak manifest berdasarkan connote yang diberikan tanpa melihat adanya Delivery Order dari Customer. 4. Bagian Gateway harus memberikan informasi kepada perusahaan mengenai Airwaybill yang nantinya harus dibuat record bandara yang akan di informasikan kepada Agen. 5. Dengan adanya POD yang tidak balik dari Agen membuat Bagian Billing & Finance menunda penagihan ke customer dan bagian POD seharusnya memberikan laporan POD yang balik sebagai pertanggungjawaban dan pengendalian internal. 6. Bagian Finance terkadang suka melupakan atau terlewatnya penagihan kepada customer yang sudah jatuh tempo karena tidak adanya suatu remainder atau pengingat. 3.4.5 Permasalahan yang dihadapi dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa, Piutang dan Penerimaan Kas 1. Penagihan piutang yang sudah jatuh tempo. Penyebabnya adalah Untuk mengetahui piutang pelanggan mana yang hampir jatuh tempo tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mencari dan mengecek secara manual invoice dan data-data yang diperlukan. Penyusunan arsip-arsip perusahaan yang tidak tersusun dengan rapi juga
  • 23. 72 mempersulit pencarian dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penagihan dan juga berdampak pada kelalaian dari bagian penagihan dalam pencarian informasi dan data piutang pelanggan. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah piutang pelanggan yang jatuh tempo terlewatkan dan tidak ditagih serta menggangu arus pelunasan piutang pelanggan dan penerimaan kas. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah sebaiknya perusahaan menggunakan sistem yang terkomputerisasi yang dapat menampilkan piutang pelanggan akan jatuh tempo serta status piutang pelanggan sehingga memudahkan pencarian informasi dan penagihan piutang kepada pelanggan. 2. Kurangnya pengendalian terhadap pengajuan klaim dari pelanggan. Penyebabnya tidak adanya prosedur baku terhadap pengendalian barang yang diterima. Jika klaim terjadi karena adanya kerusakan barang yang diterima oleh penerima, Sering kali klaim tersebut kurang diperhatikan dan dikendalikan dengan baik sehingga membuat PT Gastiasih Caraka mengganti rugi senilai klaim yang ada. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah adanya penggantian rugi oleh perusahaan, hal seperti ini membuat keuntungan perusahaan akan berkurang yang seharusnya keuangan tersebut dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran operasional perusahaan yang dapat meningkatkan pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
  • 24. 73 Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah pengadaan check list barang. Hal ini diperlukan karena jika terjadi adanya klaim yang dapat merugikan perusahaan dapat teratasi dengan adanya penelusuran kenapa barang tersebut rusak atau hilang pada saat pengiriman dan apakah barang tersebut memang sudah rusak dari awal ketika diterima dari customer atau tidak. 3. Perangkapan tugas terhadap bagian yang terkait. Penyebabnya adalah bagian operasional (Traffic/driver) selain mengirim dan menerima barang juga mengisi data barang di formulir pemesanan (Pick Up Order) dan bukti pemesanan (Connote). Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah adanya kemungkinan kecurangan antara customer dengan Traffic/driver untuk memanipulasi pengisian data, Contoh : berat barang yang seharusnya 10 Kg hanya ditulis 8 Kg. Kecurangan seperti ini tentu saja akan merugikan perusahaan karena akan mengurangi penerimaan kas atau pendapatan yang seharusnya menjadi keuntungan bagi perusahaan. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah sebaiknya pengisian data di formulir pemesanan (Pick Up Order) dan bukti pemesanan (Connote) pada bagian dan fungsi yang berbeda. 4. Kurangnya pengendalian dalam pemberian kredit pelanggan pada prosedur penjualan kredit. Penyebabnya adalah tidak adanya ketentuan baku dalam perusahaan untuk menentukan batasan limit kredit terhadap Pelanggan. Baik Pelanggan baru
  • 25. 74 maupun Pelanggan tetap. Bahkan Pelanggan baru yang melakukan pemesanan pertama kali sering diberikan penjualan secara kredit atas izin direktur. Hal ini terjadi karena sistem persetujuan kredit masih dilakukan berdasarkan kepercayaan antar relasi. Selain itu juga, perusahaan juga tidak begitu teliti dalam mengecek status pembayaran piutang ketika Pelanggan ingin melakukan pemesanan. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah pelanggan tetap dapat melakukan pemesanan walaupun sudah melewati batas limit kredit, Sehingga menyebabkan tingginya resiko piutang tak tertagih yang berdampak sangat fatal bagi perusahaan karena dapat menghambat aliran kas masuk perusahaan, yang nantinya akan mempersulit perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah penetapan baku terhadap penentuan limit kredit untuk masing-masing Pelanggan. Selain itu juga, perusahaan perlu membuat suatu sistem yang dapat memberitahukan status pembayaran tiap pelanggan dan memberlakukan lock order system jika pembayaran belum dilakukan sehingga meminimalisasi pemesanan yang melewati batas limit kredit. Serta perlu dibuatnya fungsi baru untuk menganalisa pemberian kredit untuk tiap Pelanggan. 5. Sulit menyajikan laporan dengan cepat yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Laporan yang dibutuhkan cepat misalnya: laporan penjualan dan laporan piutang. Biasanya laporan ini sudah diminta oleh pihak manajemen (manajer
  • 26. 75 akuntansi) ketika hari itu diminta atau dalam 1 hari. Tetapi karena arsip-arsip yang dbutuhkan dalam pembuatan laporan belum tersusun dengan rapih dan teratur, sehingga hal ini menyulitkan bagian akuntansi untuk mencari data- data yang dibutuhkan untuk proses penyusunan laporan. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah manajer akuntansi sering kali mengalami kesulitan dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan suatu sistem terintegrasi secara keseluruhan sehingga memudahkan manajer akuntansi untuk melakukan pengawasan serta pengambilan keputusan terhadap kegiatan penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas.