SlideShare a Scribd company logo
Identification of Skin Cancer:
Where are We Now
dr. Airin R.N. Mappewali, Sp.KK(K), M.Kes
Basal Cell Carcinoma Melanoma
Squamous Cell Carcinoma
Skin Cancer atau Kanker Kulit adalah penyakit yang dapat
menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Jika ditangani
dengan dini, kanker kulit hampir bisa dapat di sembuhkan
Tiga jenis Kanker Kulit yang paling sering :
Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat
KARSINOMA
SEL
BASAL
MELANOMA
KARSINOMA
SEL
SKUAMOSA
Kanker Kulit
Pendahuluan
Sel kanker terjadi akibat
kerusakan DNA
Terus tumbuh dan membelah
menjadi sel yang abnormal, juga
dapat meluas ke jaringan yang
normal.
KarsinomaSelBasal
Secara klinis, terdapat lima tipe KSB, yaitu subtipe nodulo-ulseratif (paling
sering dijumpai), termasuk ulkus Rodent, subtipe berpigmen, subtipe morfea
atau fibrosing atau sklerosing, subtipe superfisial, dan tipe fibroepitelioma
Predileksi terutama pada 1/3 tubuh bagian atas, 75-80% di daerah wajah, yang
tersering adalah hidung, nasal tip, dan alae nasi. Sekitar 25% KSB berada di daerah
badan, 5% di daerah penis, vulva, dan perianal. KSB bersifat destruktif, merusak
jaringan kulit, tulang rawan hingga tulang di sekitarnya.
Diagnosis KSB ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan
pemeriksaan histopatologi pada salah satu lesi untuk menentukan subtipe
KSB
AlHasan RN, Arabiyat L, Ammar HM, Louri NA. Oral Beta-blocker in Problematic Infantile Hemangioma. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2021 May 18;9(5):e3581. doi: 10.1097/GOX.0000000000003581. PMID: 34881149; PMCID: PMC8647869.
EPIDEMIOLOGI
KSB merupakan penyakit kulit yang terbanyak dijumpai, 75-80%
dari kanker non melanoma.
Menurut data Badan Registrasi Kanker
Ikatan Ahli Patologi Indonesia (1989) :
• 1530 kasus kanker kulit→ KSB
(39,93%)
• Pria : wanita → 3:2
• Sering terjadi pada usia lanjut, antara
50-80 tahun, rata-rata sekitar 65 tahun.
• KSB yang diderita pada usia < 35 tahun
berkisar 1-3%.
Tan, Sukmawati Tansil; Ghaznawie, Mahmud; Reginata, Gabriela. Deteksi Dini Karsinoma Sel Basal. Indonesian Journal Of Cancer, [S.L.], V. 10, N.
2, P. 61-66, Apr. 2016. Issn 2355-6811.
ETIOPATOGENESIS
• Paparan sinar matahari UVB yang bergelombang 290 – 320 nm
• Faktor genetik yang berperan pada KSB terdapat pada kromosom 1 dan satu varian
dari setiap kromosom 5, 7, 9, dan 12, berhubungan dengan ketidakmampuan
memproteksi terhadap paparan sinar matahari.
• Kelainan genetik yang bersifat homozigot seperti pada sindrom nevoid KSB atau
sindrom Gorlin.
• Faktor lingkungan → hidrokarbon, arsenik, coal, tar, obat topikal methoxipsoralen,
dan sinar UV
• Rangsangan onkogen, kondisi imunosupresif, luka kronis, dan trauma akut
• Mutasi Gen
Anamnesisdan Pemeriksaan obyektif
curiga keganasan kulit
Secara Anamnesis Secara Obyektif
Rasa gatal / nyeri Tidak berambut
Perubahan warna (gelap, pucat, terang) Warna suram (waxy, seperti Mutiara, translusent)
Ukuran membesar Permukaan tidak rata, cekung ditengah, pinggir agak menonjol (linear atau
popular)
Pelebarannya tidak merata ke samping Penyebaran warna tidak homogen
Permukaan tidak rata Skuamasi halus atau krusta yang melekat, bila diangkat timbul perdarahan
Trauma Sering timbul tunas, bersifat seperti tumor induknya
Perdarahan (walau trauma ringan) Perabaan berbeda-beda sesuai keadaannya; dapat keras, nyeri; tahap awal
dapat di gerakkan dari dasarnya
Ulserasi / infeksi yang sukar sembuh Diameter terpanjang membentuk sudut dengan garis Rest Skin Tension Line
Telangiektasia kadang ditemukan, mulai dari pinggir ke arah sentral
BasalCellCarcinoma
Nodular Basal Cell Carcinoma
Deskripsi Klinik
Translucent papule atau nodul dengan
telangiectasis dan batas tegas dan kembung;
dapat terjadi ulcerasi
Pigmented Basal Cell Carcinoma
BasalCellCarcinoma
Hyperpigmented translucent papule
Airin R. Nurdin et al./ InternationalJournal of Medical Reviews and Case Reports
BasalCellCarcinoma
Superficial Basal Cell Carcinoma
Deskripsi Klinik
Well-demarcated, erythematous
patch
Scarlike in appearance; ivory-white
Pigmented Basal Cell Carcinoma
BasalCellCarcinoma
DIAGNOSIS LESI KSB DINI MELALUI PEMERIKSAAN
PATOLOGI ANATOMI
Patologi anatomi (biopsi kulit) melalui
pewarnaan HE
Lesi dini KSB tampak sebagai proliferasi sel
basaloid di lapisan basal epidermis yang
masuk ke dermis superfisial
Imunohistokimia (IHK) Ber-EP4
Mendeteksi lesi KSB yang sangat sedikit (2-15
sel) sehingga sangat meyakinkan akurasinya
untuk diagnosis dini KSB.
a) Dengan pewarnaan
HE, lesi dini KSB tidak
jelas terwarnai.
b) Dengan pewarnaan
Ber-EP4, lesi dini KSB
terlihat jelas
AlHasan RN, Arabiyat L, Ammar HM, Louri NA. Oral Beta-blocker in
Problematic Infantile Hemangioma. Plast Reconstr Surg Glob Open.
2021 May 18;9(5):e3581. doi: 10.1097/GOX.0000000000003581. PMID:
34881149; PMCID: PMC8647869.
Algoritma untuk manajemen karsinoma sel basal. ED&C, elektrodesikasi dan kuretase
Jean Y. Tang, Ervin H. Epstein, Jr., & Anthony E. Oro. Basal Cell Carcinoma and Basal Cell Nevus Syndrome . In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education;2019
KarsinomaSelSkuamosa
Temuan klinis khas KSS termasuk plak atau nodul yang membesar secara
perlahan, firm, skin-colored hingga eritematosa dengan hiperkeratosis. Pola
pertumbuhan ulserasi, eksofitik, atau infiltratif dapat terlihat.
Presentasi klinis KSS bervariasi dan tergantung pada subtipe histologis dan lokasi
tumor. Biasanya, KSS muncul di daerah yang terpapar sinar matahari, terutama daerah
wajah, kepala, dan leher, serta lengan bawah dan tangan bagian punggung.
Diagnosis KSS ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan
pemeriksaan histopatologi pada salah satu lesi untuk menentukan subtipe
KSS
Anke S. Lonsdorf & Eva N. Hadaschik . Squamos Cell Carcinoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
EPIDEMIOLOGI Kanker kulit terbanyak kedua setelah
karsinoma sel basal dengan Insiden 18% hingga
42% dari semua jenis kanker kulit
Insiden di Amerika Serikat → 7 -12 per 100.000
kulit putih dan 1 per 100.000 kulit hitam
Sering terjadi pada usia antara 40-50 tahun
Jenis kelamin → laki-laki > wanita
16
Etiopatogenesis
• Akumulasi paparan sinar ultraviolet : UVA dan UVB
• Predisposisi genetik
• Kerusakan kulit : radiasi, inflamasi kronik, skar
• Fisik dan kimia karsinogen
• Imunosuppresi
Presentasi klinis klasik KSS. Dua KSS
nodular dan beberapa keratosis aktinik
sebagai lesi prekursor di dahi akibat
sinar matahari.
KSS eksofitik yang besar dengan erosi di
pipi kiri.
KSS hiperkeratosis terletak di bibir bawah.
Anke S. Lonsdorf & Eva N. Hadaschik . Squamos Cell Carcinoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York,
NY: McGraw-Hill Education; 2019
Varian histopatologi dari karsinoma sel skuamosa
(KSS). A, KSS berdiferensiasi baik dengan
pleomorfisme minimal dan diskeratosis sel individu
dengan pembentukan “horn pearl” (pewarnaan
hematoxylin dan eosin [H&E], pembesaran ×400). B,
KSS sel spindel menunjukkan morfologi spindled
dari keratinosit atipikal dan kurangnya keratinisasi
(perbesaran H&E, × 400). C, KSS akantolitik dengan
akantolisis ekstensif dari keratinosit atipikal yang
mengarah ke struktur pseudoglandular di dalam
tumor (perbesaran H&E, × 400). D, Desmoplastic
KSS menunjukkan pola pertumbuhan infiltratif
dengan stroma musinosa yang melimpah di sekitar
sel tumor (pembesaran H&E, × 200).
Anke S. Lonsdorf & Eva N. Hadaschik . Squamos Cell Carcinoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk
AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-
Hill Education; 2019
PEMERIKSAAN
PATOLOGI ANATOMI
Melanoma
Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan prognosis pada melanoma,
karena risiko metastasis meningkat seiring kedalaman infiltrasi primer.
Akronim ABCDE yang terkenal untuk deteksi melanoma menjadi alat yang berguna.
Penunjang diagnostik lain yang berguna dalam mendeteksi melanoma adalah tanda
“ugly duckling sign”
Diagnosis Melanoma ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan histopatologi pada salah satu lesi
untuk menentukan subtipe melanoma
Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
Epidemiology
• The American Cancer Society melaporkan angka kejadian
melanoma di Amerika pada tahun 2022 sebanyak 99.780 kasus
baru (57.180 pada Pria dan 42.600 kasus pada Wanita)
• Meskipun melanoma hanya 4% dari seluruh kanker kulit di
Amerika, namun menjadi 75% penyebab kematian akibat kanker
kulit.
• Data epidemiologi di Indonesia masih terbatas. Studi
epidemiologi di RS Cipto Mangunkusumo Tahun 2014-2017
melaporkan melanoma menempati urutan ketiga insidensi
kanker kulit terbanyak (5,7%)
• Rata-rata diagnosis usia 63 tahun dan 15% kurang dari 45 tahun.
Etiopatogenesis
Faktor Risiko
▪Paparan sinar matahari
▪Fototipe kulit Fitzpatrick I-II→ ↑ risiko melanoma 2x-3x
Subtipe Klinis Melanoma
Melanoma
A, B. Superficial Spreading Melanoma;
C. Melanoma Nodular Amelanotik Ulserasi
D. Melanoma Nodular Berpigmen
Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et
al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
Melanoma
Subtipe Klinis Melanoma
E. Lentigo Melanoma Maligna;
F. Melanoma Lentiginosa Akral;
G. Melanoma Subungual Dengan
Melanonychia Striata;
H. Desmoplastik Ulserasi Melanoma
Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et
al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
Tampilan histologis (skema, gambaran
histopatologi, dan close-up) dari
melanoma yang menyebar superfisial (A),
melanoma nodular (B), dan lentigo
maligna melanoma (C).
Siapa saja yang memiliki risiko tinggi terkena
Kanker Kulit
Orang yang sering terpajan sinar matahari (pekerja lapangan)
Memiliki riwayat kanker atau keluarga dengan kanker
Berkulit terang (ras kulit putih)
Orang dengan gangguan sistem imun
Orang yang memiliki tahi lalat lebih dari 50
Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit
..SAKURI..
PemerikSAan KUlit
SendiRI
Buat apa pemerikSAan KUlit sendiRI ?
SAKURI merupakan cara pemeriksaan untuk
mendeteksi dini kanker kulit yang dilakukan sebulan
sekali oleh diri sendiri
Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat
Kelompok Studi Tumor Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), PERDOSKI
Bagaimana Cara Mendeteksi Dini Kanker Kulit ?
Apabila bercak Kanker Kulit di temukan masih
berukuran kecil maka pengobatan akan lebih mudah
Perjalanan Kanker Kulit di awali dengan bercak
kecil, yang perlahan-lahan dalam hitungan bulan
/ tahun semakin besar dan parah
SAKURI…. pemerikSAan KUlit sendiRI
1. Hindari berjemur di bawah sinar matahari langsung
2. Gunakan produk tabir surya yang mengandung SPF ≥ 30 setiap
hari, sesuai petunjuk dokter
3. Lakukan SAKURI dari ujung kepala sampai kaki rutin
sebulan sekali
4. Konsultasikan masalah kulit anda ke dokter kulit
secara rutin setiap tahun, bila anda tergolong risiko tinggi
terkena Kanker Kulit
Kenali Tanda KankerKulit
Asymmetry
Asimetris
kanker kulit tidak
bulat / simetris
Border
Batas
Batas kanker kulit
biasanya ireguler.
Tahi lalat jinak
berbatas tegas
dan rata
Color Variability
Perubahan
Warna
Tahi lalat jinak bia-
sanya terdiri dari
satu warna. Kanker
kulit dapat lebih
dari satu warna
(merah,putih,hitam,
coklat,dan biru)
Diameter
Diameter
Lesi
Kanker kulit biasa
nya berukuran
lebih besar dari
biji jagung
Evolving
Perubahan
Perubahan
perlahan-lahan
warna, ukuran,
ketebalan,
bentuk atau
terdapat keluhan
berdarah, gatal,
dan berkeropeng
A B C D E
A B C D E
• Periksa bagian depan dan belakang tubuh anda dengan cermin.
• Lalu ke bagian sisi kanan dan kiri dengan tangan terangkat
1
• Tekuk siku dan lihat dengan seksama di lengan, ketiak atas dan
telapak tangan 2
Brosur SAKURI dari Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat
Gambar di copy dari Instagram Kelompok Studi Tumor Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), PERDOSKI
• Lihatlah punggung kaki dan kaki, sela-sela jari-jari kaki dan
telapak kaki
3
• Periksa punggung leher dan kulit kepala dengan cermin tangan.
Bagian rambut untuk melihat lebih dekat
4
Brosur SAKURI dari Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat
Gambar di copy dari Instagram Kelompok Studi Tumor Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), PERDOSKI
• Periksa kembali punggung dan bokong dengan cermin
tangan
5
PENCEGAHAN KANKER KULIT
Sinar ultraviolet : faktor penting terjadinya
keganasan kulit
Penggunaan tabir surya, terutama bagi orang
yang terpajan sinar matahari
*) Contoh : pemain golf, petani, dan pekerja konstruksi
Meet OurTeam
Tumor andSkinSurgery Subdivision
Anis Irawan Anwar
Prof, Dr, dr, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
Khairuddin Djawad
Dr, dr, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV Dr, dr, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
Siswanto Wahab
Airin Riskianty Nurdin
dr, Sp.KK(K), M.Kes, FINSDV
Idrianty Idrus
dr, Sp.KK(K), M.Kes
Meet OurTeam
TumorandSkinSurgery Subdivision
Dermatology & Venereology Resident
Aznamry A. Amalia Nefyanti Nahda Yaumil Nur Hikmah Fajriani
Dermatology & Venereology Resident Dermatology & Venereology Resident Dermatology & Venereology Resident
THANK YOU
FOLLOW INSTAGRAM
@kstbki

More Related Content

Similar to 2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf

Mucoepidermoid carcinoma.pptx
Mucoepidermoid carcinoma.pptxMucoepidermoid carcinoma.pptx
Mucoepidermoid carcinoma.pptx
ssuser59ed7d
 
Asuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulitAsuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulit
Operator Warnet Vast Raha
 
Onkologi kebidanan
Onkologi  kebidananOnkologi  kebidanan
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Keganasan
KeganasanKeganasan
Keganasan
Ida Djafar
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
Mahadabrata Mahadabrata
 
presentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptxpresentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptx
DeaAlbertaS
 
Kanker fix
Kanker fixKanker fix
Kanker fix
Universitas Jember
 
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Fitriardi Sejati
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
Risdianawulandari
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
ditasulastrin1
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
MustikaRizkaAddawiya1
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di IndonesiaMakalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
NandaIntan1
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
KristiLisdyani
 
IVA UNTUK TEPUS.pptx
IVA UNTUK TEPUS.pptxIVA UNTUK TEPUS.pptx
IVA UNTUK TEPUS.pptx
AgungKurniawan157
 
KMB AKPER PEMKAB MUNA
KMB AKPER PEMKAB MUNA KMB AKPER PEMKAB MUNA
KMB AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt
8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt
8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt
marissaqurniati
 

Similar to 2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf (20)

Mucoepidermoid carcinoma.pptx
Mucoepidermoid carcinoma.pptxMucoepidermoid carcinoma.pptx
Mucoepidermoid carcinoma.pptx
 
Asuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulitAsuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulit
 
Asuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulitAsuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulit
 
Onkologi kebidanan
Onkologi  kebidananOnkologi  kebidanan
Onkologi kebidanan
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
Keganasan
KeganasanKeganasan
Keganasan
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
 
presentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptxpresentasi onko EDIT.pptx
presentasi onko EDIT.pptx
 
Kanker fix
Kanker fixKanker fix
Kanker fix
 
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di IndonesiaMakalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
 
IVA UNTUK TEPUS.pptx
IVA UNTUK TEPUS.pptxIVA UNTUK TEPUS.pptx
IVA UNTUK TEPUS.pptx
 
KMB AKPER PEMKAB MUNA
KMB AKPER PEMKAB MUNA KMB AKPER PEMKAB MUNA
KMB AKPER PEMKAB MUNA
 
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUNA skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
 
8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt
8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt
8 AGST 2018 Webinar, leukemia anak dr.Tanti.ppt
 

More from kurnia537765

LUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptx
LUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptxLUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptx
LUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptx
kurnia537765
 
7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf
7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf
7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf
kurnia537765
 
Filariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptxFilariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptx
kurnia537765
 
TATALAKSANA KECACINGAN.pptx
TATALAKSANA KECACINGAN.pptxTATALAKSANA KECACINGAN.pptx
TATALAKSANA KECACINGAN.pptx
kurnia537765
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
kurnia537765
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
kurnia537765
 
HIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxHIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptx
kurnia537765
 

More from kurnia537765 (7)

LUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptx
LUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptxLUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptx
LUNCH SYMPO - Optimalisasi Tumbuh Kembang.pptx
 
7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf
7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf
7. dr Haykal - Energy Based Device on Sexually Transmission Diseases (STD).pdf
 
Filariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptxFilariasis (Ricky).pptx
Filariasis (Ricky).pptx
 
TATALAKSANA KECACINGAN.pptx
TATALAKSANA KECACINGAN.pptxTATALAKSANA KECACINGAN.pptx
TATALAKSANA KECACINGAN.pptx
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
 
HIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxHIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptx
 

Recently uploaded

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 

Recently uploaded (17)

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 

2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf

  • 1. Identification of Skin Cancer: Where are We Now dr. Airin R.N. Mappewali, Sp.KK(K), M.Kes
  • 2. Basal Cell Carcinoma Melanoma Squamous Cell Carcinoma Skin Cancer atau Kanker Kulit adalah penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Jika ditangani dengan dini, kanker kulit hampir bisa dapat di sembuhkan Tiga jenis Kanker Kulit yang paling sering : Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat
  • 3. KARSINOMA SEL BASAL MELANOMA KARSINOMA SEL SKUAMOSA Kanker Kulit Pendahuluan Sel kanker terjadi akibat kerusakan DNA Terus tumbuh dan membelah menjadi sel yang abnormal, juga dapat meluas ke jaringan yang normal.
  • 4. KarsinomaSelBasal Secara klinis, terdapat lima tipe KSB, yaitu subtipe nodulo-ulseratif (paling sering dijumpai), termasuk ulkus Rodent, subtipe berpigmen, subtipe morfea atau fibrosing atau sklerosing, subtipe superfisial, dan tipe fibroepitelioma Predileksi terutama pada 1/3 tubuh bagian atas, 75-80% di daerah wajah, yang tersering adalah hidung, nasal tip, dan alae nasi. Sekitar 25% KSB berada di daerah badan, 5% di daerah penis, vulva, dan perianal. KSB bersifat destruktif, merusak jaringan kulit, tulang rawan hingga tulang di sekitarnya. Diagnosis KSB ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan histopatologi pada salah satu lesi untuk menentukan subtipe KSB AlHasan RN, Arabiyat L, Ammar HM, Louri NA. Oral Beta-blocker in Problematic Infantile Hemangioma. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2021 May 18;9(5):e3581. doi: 10.1097/GOX.0000000000003581. PMID: 34881149; PMCID: PMC8647869.
  • 5. EPIDEMIOLOGI KSB merupakan penyakit kulit yang terbanyak dijumpai, 75-80% dari kanker non melanoma. Menurut data Badan Registrasi Kanker Ikatan Ahli Patologi Indonesia (1989) : • 1530 kasus kanker kulit→ KSB (39,93%) • Pria : wanita → 3:2 • Sering terjadi pada usia lanjut, antara 50-80 tahun, rata-rata sekitar 65 tahun. • KSB yang diderita pada usia < 35 tahun berkisar 1-3%. Tan, Sukmawati Tansil; Ghaznawie, Mahmud; Reginata, Gabriela. Deteksi Dini Karsinoma Sel Basal. Indonesian Journal Of Cancer, [S.L.], V. 10, N. 2, P. 61-66, Apr. 2016. Issn 2355-6811.
  • 6. ETIOPATOGENESIS • Paparan sinar matahari UVB yang bergelombang 290 – 320 nm • Faktor genetik yang berperan pada KSB terdapat pada kromosom 1 dan satu varian dari setiap kromosom 5, 7, 9, dan 12, berhubungan dengan ketidakmampuan memproteksi terhadap paparan sinar matahari. • Kelainan genetik yang bersifat homozigot seperti pada sindrom nevoid KSB atau sindrom Gorlin. • Faktor lingkungan → hidrokarbon, arsenik, coal, tar, obat topikal methoxipsoralen, dan sinar UV • Rangsangan onkogen, kondisi imunosupresif, luka kronis, dan trauma akut • Mutasi Gen
  • 7. Anamnesisdan Pemeriksaan obyektif curiga keganasan kulit Secara Anamnesis Secara Obyektif Rasa gatal / nyeri Tidak berambut Perubahan warna (gelap, pucat, terang) Warna suram (waxy, seperti Mutiara, translusent) Ukuran membesar Permukaan tidak rata, cekung ditengah, pinggir agak menonjol (linear atau popular) Pelebarannya tidak merata ke samping Penyebaran warna tidak homogen Permukaan tidak rata Skuamasi halus atau krusta yang melekat, bila diangkat timbul perdarahan Trauma Sering timbul tunas, bersifat seperti tumor induknya Perdarahan (walau trauma ringan) Perabaan berbeda-beda sesuai keadaannya; dapat keras, nyeri; tahap awal dapat di gerakkan dari dasarnya Ulserasi / infeksi yang sukar sembuh Diameter terpanjang membentuk sudut dengan garis Rest Skin Tension Line Telangiektasia kadang ditemukan, mulai dari pinggir ke arah sentral
  • 8. BasalCellCarcinoma Nodular Basal Cell Carcinoma Deskripsi Klinik Translucent papule atau nodul dengan telangiectasis dan batas tegas dan kembung; dapat terjadi ulcerasi
  • 9. Pigmented Basal Cell Carcinoma BasalCellCarcinoma Hyperpigmented translucent papule Airin R. Nurdin et al./ InternationalJournal of Medical Reviews and Case Reports
  • 10. BasalCellCarcinoma Superficial Basal Cell Carcinoma Deskripsi Klinik Well-demarcated, erythematous patch
  • 11. Scarlike in appearance; ivory-white Pigmented Basal Cell Carcinoma BasalCellCarcinoma
  • 12. DIAGNOSIS LESI KSB DINI MELALUI PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI Patologi anatomi (biopsi kulit) melalui pewarnaan HE Lesi dini KSB tampak sebagai proliferasi sel basaloid di lapisan basal epidermis yang masuk ke dermis superfisial Imunohistokimia (IHK) Ber-EP4 Mendeteksi lesi KSB yang sangat sedikit (2-15 sel) sehingga sangat meyakinkan akurasinya untuk diagnosis dini KSB. a) Dengan pewarnaan HE, lesi dini KSB tidak jelas terwarnai. b) Dengan pewarnaan Ber-EP4, lesi dini KSB terlihat jelas AlHasan RN, Arabiyat L, Ammar HM, Louri NA. Oral Beta-blocker in Problematic Infantile Hemangioma. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2021 May 18;9(5):e3581. doi: 10.1097/GOX.0000000000003581. PMID: 34881149; PMCID: PMC8647869.
  • 13. Algoritma untuk manajemen karsinoma sel basal. ED&C, elektrodesikasi dan kuretase Jean Y. Tang, Ervin H. Epstein, Jr., & Anthony E. Oro. Basal Cell Carcinoma and Basal Cell Nevus Syndrome . In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education;2019
  • 14. KarsinomaSelSkuamosa Temuan klinis khas KSS termasuk plak atau nodul yang membesar secara perlahan, firm, skin-colored hingga eritematosa dengan hiperkeratosis. Pola pertumbuhan ulserasi, eksofitik, atau infiltratif dapat terlihat. Presentasi klinis KSS bervariasi dan tergantung pada subtipe histologis dan lokasi tumor. Biasanya, KSS muncul di daerah yang terpapar sinar matahari, terutama daerah wajah, kepala, dan leher, serta lengan bawah dan tangan bagian punggung. Diagnosis KSS ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan histopatologi pada salah satu lesi untuk menentukan subtipe KSS Anke S. Lonsdorf & Eva N. Hadaschik . Squamos Cell Carcinoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
  • 15. EPIDEMIOLOGI Kanker kulit terbanyak kedua setelah karsinoma sel basal dengan Insiden 18% hingga 42% dari semua jenis kanker kulit Insiden di Amerika Serikat → 7 -12 per 100.000 kulit putih dan 1 per 100.000 kulit hitam Sering terjadi pada usia antara 40-50 tahun Jenis kelamin → laki-laki > wanita
  • 16. 16 Etiopatogenesis • Akumulasi paparan sinar ultraviolet : UVA dan UVB • Predisposisi genetik • Kerusakan kulit : radiasi, inflamasi kronik, skar • Fisik dan kimia karsinogen • Imunosuppresi
  • 17. Presentasi klinis klasik KSS. Dua KSS nodular dan beberapa keratosis aktinik sebagai lesi prekursor di dahi akibat sinar matahari. KSS eksofitik yang besar dengan erosi di pipi kiri. KSS hiperkeratosis terletak di bibir bawah. Anke S. Lonsdorf & Eva N. Hadaschik . Squamos Cell Carcinoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
  • 18. Varian histopatologi dari karsinoma sel skuamosa (KSS). A, KSS berdiferensiasi baik dengan pleomorfisme minimal dan diskeratosis sel individu dengan pembentukan “horn pearl” (pewarnaan hematoxylin dan eosin [H&E], pembesaran ×400). B, KSS sel spindel menunjukkan morfologi spindled dari keratinosit atipikal dan kurangnya keratinisasi (perbesaran H&E, × 400). C, KSS akantolitik dengan akantolisis ekstensif dari keratinosit atipikal yang mengarah ke struktur pseudoglandular di dalam tumor (perbesaran H&E, × 400). D, Desmoplastic KSS menunjukkan pola pertumbuhan infiltratif dengan stroma musinosa yang melimpah di sekitar sel tumor (pembesaran H&E, × 200). Anke S. Lonsdorf & Eva N. Hadaschik . Squamos Cell Carcinoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw- Hill Education; 2019 PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI
  • 19. Melanoma Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan prognosis pada melanoma, karena risiko metastasis meningkat seiring kedalaman infiltrasi primer. Akronim ABCDE yang terkenal untuk deteksi melanoma menjadi alat yang berguna. Penunjang diagnostik lain yang berguna dalam mendeteksi melanoma adalah tanda “ugly duckling sign” Diagnosis Melanoma ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan histopatologi pada salah satu lesi untuk menentukan subtipe melanoma Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
  • 20. Epidemiology • The American Cancer Society melaporkan angka kejadian melanoma di Amerika pada tahun 2022 sebanyak 99.780 kasus baru (57.180 pada Pria dan 42.600 kasus pada Wanita) • Meskipun melanoma hanya 4% dari seluruh kanker kulit di Amerika, namun menjadi 75% penyebab kematian akibat kanker kulit. • Data epidemiologi di Indonesia masih terbatas. Studi epidemiologi di RS Cipto Mangunkusumo Tahun 2014-2017 melaporkan melanoma menempati urutan ketiga insidensi kanker kulit terbanyak (5,7%) • Rata-rata diagnosis usia 63 tahun dan 15% kurang dari 45 tahun.
  • 21. Etiopatogenesis Faktor Risiko ▪Paparan sinar matahari ▪Fototipe kulit Fitzpatrick I-II→ ↑ risiko melanoma 2x-3x
  • 22. Subtipe Klinis Melanoma Melanoma A, B. Superficial Spreading Melanoma; C. Melanoma Nodular Amelanotik Ulserasi D. Melanoma Nodular Berpigmen Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
  • 23. Melanoma Subtipe Klinis Melanoma E. Lentigo Melanoma Maligna; F. Melanoma Lentiginosa Akral; G. Melanoma Subungual Dengan Melanonychia Striata; H. Desmoplastik Ulserasi Melanoma Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019
  • 24. Jessica C. Hassel & Alexander H. Enk. Melanoma. In: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al., editors. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2019 Tampilan histologis (skema, gambaran histopatologi, dan close-up) dari melanoma yang menyebar superfisial (A), melanoma nodular (B), dan lentigo maligna melanoma (C).
  • 25. Siapa saja yang memiliki risiko tinggi terkena Kanker Kulit Orang yang sering terpajan sinar matahari (pekerja lapangan) Memiliki riwayat kanker atau keluarga dengan kanker Berkulit terang (ras kulit putih) Orang dengan gangguan sistem imun Orang yang memiliki tahi lalat lebih dari 50 Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit
  • 27. Buat apa pemerikSAan KUlit sendiRI ? SAKURI merupakan cara pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker kulit yang dilakukan sebulan sekali oleh diri sendiri Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat Kelompok Studi Tumor Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), PERDOSKI
  • 28. Bagaimana Cara Mendeteksi Dini Kanker Kulit ? Apabila bercak Kanker Kulit di temukan masih berukuran kecil maka pengobatan akan lebih mudah Perjalanan Kanker Kulit di awali dengan bercak kecil, yang perlahan-lahan dalam hitungan bulan / tahun semakin besar dan parah SAKURI…. pemerikSAan KUlit sendiRI
  • 29.
  • 30. 1. Hindari berjemur di bawah sinar matahari langsung 2. Gunakan produk tabir surya yang mengandung SPF ≥ 30 setiap hari, sesuai petunjuk dokter 3. Lakukan SAKURI dari ujung kepala sampai kaki rutin sebulan sekali 4. Konsultasikan masalah kulit anda ke dokter kulit secara rutin setiap tahun, bila anda tergolong risiko tinggi terkena Kanker Kulit
  • 31. Kenali Tanda KankerKulit Asymmetry Asimetris kanker kulit tidak bulat / simetris Border Batas Batas kanker kulit biasanya ireguler. Tahi lalat jinak berbatas tegas dan rata Color Variability Perubahan Warna Tahi lalat jinak bia- sanya terdiri dari satu warna. Kanker kulit dapat lebih dari satu warna (merah,putih,hitam, coklat,dan biru) Diameter Diameter Lesi Kanker kulit biasa nya berukuran lebih besar dari biji jagung Evolving Perubahan Perubahan perlahan-lahan warna, ukuran, ketebalan, bentuk atau terdapat keluhan berdarah, gatal, dan berkeropeng A B C D E A B C D E
  • 32.
  • 33. • Periksa bagian depan dan belakang tubuh anda dengan cermin. • Lalu ke bagian sisi kanan dan kiri dengan tangan terangkat 1 • Tekuk siku dan lihat dengan seksama di lengan, ketiak atas dan telapak tangan 2 Brosur SAKURI dari Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat Gambar di copy dari Instagram Kelompok Studi Tumor Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), PERDOSKI • Lihatlah punggung kaki dan kaki, sela-sela jari-jari kaki dan telapak kaki 3
  • 34. • Periksa punggung leher dan kulit kepala dengan cermin tangan. Bagian rambut untuk melihat lebih dekat 4 Brosur SAKURI dari Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI RSCM, Divisi Tumor Bedah Kulit, Jakarta Pusat Gambar di copy dari Instagram Kelompok Studi Tumor Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), PERDOSKI • Periksa kembali punggung dan bokong dengan cermin tangan 5
  • 35. PENCEGAHAN KANKER KULIT Sinar ultraviolet : faktor penting terjadinya keganasan kulit Penggunaan tabir surya, terutama bagi orang yang terpajan sinar matahari *) Contoh : pemain golf, petani, dan pekerja konstruksi
  • 36. Meet OurTeam Tumor andSkinSurgery Subdivision Anis Irawan Anwar Prof, Dr, dr, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV Khairuddin Djawad Dr, dr, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV Dr, dr, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV Siswanto Wahab Airin Riskianty Nurdin dr, Sp.KK(K), M.Kes, FINSDV Idrianty Idrus dr, Sp.KK(K), M.Kes
  • 37. Meet OurTeam TumorandSkinSurgery Subdivision Dermatology & Venereology Resident Aznamry A. Amalia Nefyanti Nahda Yaumil Nur Hikmah Fajriani Dermatology & Venereology Resident Dermatology & Venereology Resident Dermatology & Venereology Resident