SlideShare a Scribd company logo
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) KANKER KULIT
A. IDENTIFIKASI MASALAH
di Amerika Serikat dan di sisi kanan di Inggris, mungkin berkaitan dengan pajanan asimetrik
sewaktu mengendarai mobil. Insidensi yang lebih tinggi terjadi pada individu yang bekerja di
luar rumah. Seiring dengan semakijn menipisnya lapisan ozon protektif, dapat diperkirakan akan
terjadi peningkatan insidensi kanker kulit. Di antara karsinogen kimia, arsen adalah yang
terpenting. Pajanan biasanya melalui obat atau air sumur. Kanker kulit pada individu yang
terkena mungkin dijumpai dengan atau tanpa tanda arsenisme kronik di kulit. Pasien
transplantasi yang mendapat terapi imunosupresif kronik sangat rentan terhadap karsinoma sel
skuamosa. Frekuensi kanker kulit setara dengan lama imunosupresif dan tingkat pajanan
matahari. Papilomavirus manusia (HPV) dan UV-B dapat berfungsi sebagai kokarsinogen.
Kanker kulit tidak jarang ditemukan pada pasien yang terinfeksi oleh HIV dan mungkin lebih
agresif dalam situasi ini. Seiring dengan meningkatnya harapan hidup pasien HIV, kanker kulit
mungkin juga akan semakin menjadi masalah.
B. PENGANTAR
Bidang studi : system integumen
Topik : Penyakit kulit
Sub topik : kanker kulit
Sasaran : Masyarakat
Hari / tanggal : Senin,14 2013
Jam : 08.00
Waktu : 20 menit
Tempat : Kompleks hartaco indah blok 1 AK
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami
tentang kanker kulit
D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan
kembali :
- Pengertian kanker kulit
- Penyebab kanker kulit
- Jenis-jenis kanker kulit
- Pengobatan kanker kulit
E. MATERI
- Terlampir
F. METODE
- Ceramah
- Tanya jawa
G. MEDIA
- Materi SAP
- Leaflet
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan :
Memberi salam
Perkenalan
Menjelaskan tujuan pembelajaran
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
2 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1. Pengertian kanker kulit
2. Penyebab kanker kulit
3. Jenis-jenis kanker kulit
4. Pengobatan kanker kulit
 Menyimak dan mendengarkan
3 5 menit Evaluasi :
Meminta masyarakat untuk
menjelaskan kembali atau
menyebutkan :
1. 1. Pengertian kanker kulit
2. Penyebab kanker kulit
3. Jenis-jenis kanker kulit
4. Pengobatan kanker kulit
 Bertanya dan menjawab
4 2 menit Penutup :
 Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam
 Menjawab salam
I. PENGESAHAN
Makassar, 14 Januari 2013
Sasaran Pemberi Penyuluh
Masyarakat Pemateri
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Abd. Majid S.Kep.Ns
J. EVALUASI
Soal Essay :
1. Apakah yang dimaksud dengan kanker kulit?
2. Sebutkan penyebab kanker kulit?
3. Sebutkan jenis-jenis kanker kulit
4. Sebutkan minimal 2 cara pengobatan
K. LEAFLET LAMPIRAN KANKER KULIT
1. PENGERTIAN
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang
tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh
yang lain. Kanker kulit banyak terjadi di Amerika Serikat, Eropa, dengan tempat yang
memiliki iklim sangat panas. Karena kulit terdiri atas beberapa sel, maka kanker kulit juga
bermacam-macam sesuai dengan jenis sel, yang terkenal. Akan tetapi yang paling sering
terdapat adalah karsinomaa sel basal (KSB), karsioma sel skuamosa (KSS) dan melanoma
maligna (MM). Karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa seringkali di golongkan
kedalam kanker kulit non melanoma.
2. penyebab
Penyebab terjadinya kanker kulit ada dua, yaitu penyebab dari dalam tubuh maupun
dari luar tubuh. Faktor penyebab dari luar tubuh berupa bahan kimia, sinar matahari maupun
sinar pengion bersama-sama dan virus. Akhir-akhir ini ditemukan virus-virus yang dapat
menyebabkan kanker kulit. Diantaranya adalah human papiloma virus (HPV) dan human
immunodeficiency virus (HIV). Faktor penyebab dari dalam yaitu materi genetik tubuh sendiri
(gen). Dan daya tahan tubuh juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan kanker.
Penelitian terdahulu menemukan, bahwa beberapa bahan kimia dapat menyebabkan kanker
kulit. Penelitian-penelitian sesudah itu menyatakan bahwa sinar matahari merupakan faktor
utama yang menyebabkan keganasan kulit. Bagian sinar matahari yang diduga sebagai
karsinogesnesis tersebut adalah sinar ultraviolet B (UVB). Lapisan ozon yang berada di atas
bumi, dianggap merupakan penahan sinar UVB sampai ke bumi. Dengan meningkatnya
pemakaian bahan-bahan kimia tertentu, akan menyebabkan lapisa ozon tersebut pecah,
sehingga mengakibatkan pancaran sinar UVB langsung mengenai bumi. Hal ini akan
meningkatkan insidens kanker kulit. Selain sinar matahari tersebut, sinar pengion yang
dipakai untuk pengobatan (radiasi/radioterapi) juga dapat menimbulkan kanker kulit.
3. Jenis-jenis kanker kulit
a. Karsinoma Sel Basal (KSB)
Sinonim : basiloma, epitelioma sel basal dan ulkus rodens. Merupakan kanker kulit yang
paling sering terdapat. Dianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat
berubah menjadi sel-sel lain). Teori yang lebih baru menduga bahwa sel tersebut berada
di bagian adneksa kulit. Kelainan umumnya terdapat di daerah yang terpajan sinar
matahari. Tumbuh lambat, bersifat destruktif local dan jaringan menyebar ke bagian
tubuh lain. Disebabkan oleh sinar ultraviolet, jaringan parut, trauma, luka bakar, sinar X
maupun bahan kimia.
b. Karisnoma Sel Skuamosa (KSS)
Sinonim : Epitel sel skuamosa (Prickle), karsinoma sel prickle dan karsinoma
epidermoid. KSS adalah keganasan sel keratinosit epidermis, dan mempunyai
kemampuan menyebar ke bagian tubuh yang lain. merupakan kanker kulit ke dua
tersering. biasanya menyerang orang kulit putih yang berada di daerah tropik. laki-laki
lebih banyak dari wanita, dan umumnya mengenai orang tua. Disebabkan oleh sinar
matahari, keadaan daya tahan tubuh yang menurun, virus, bahan-bahan kimia dan jarngan
parut juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini.
c. Melanoma Maligna (MM)
Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar
kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa. Penyebab yang timbul adalah factor
genetik, sinar matahari, adanya riwayat keluarga, faktor fenotip (mata biru, rambut pirang
kulit terang). Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak
beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang
bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam
kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar
dari 6 mm.
4. Pengobatan
Terdapat banyak alternatif pengobatan :
1. Kuretase dan elektrodesikasi.
Keuntungan :
- Teknik sederhana
- Meninggalkan luka yang teratur dan kering.
Kerugian :
- Tidak efektif, hanya bisa di lakukan pada jenis kanker karsioma sel basal.
- tiadak didapat konfirmasi pada batas tepi pembuangan jringan yang adekuat.
2. Bedah eksesi.
Keuntungan :
- penyembuhannya cepat dengan luka yang teratur dan kering.
Kerugian :
- membutuhkan waktu.
- Biaya mahal
- pengambilan jaringan normal dapat berlbihan.
3. Radioterapi.
Keuntungan :
- bermanfaat pada daerah anatomis yang sulit diterapi dengan metode pembedahan.
- bermanfaat bagi penderita dengan lesi yang luas memungkinkan dilakukan anestesi
umum.
Kerugian :
- memerlukan pralatan yang mahal
- memerlukan kunjungan yang berulang kali.
- memberikan efek samping yang signifikan.
4. Bedah beku.
Keuntungan :
- tekniknya cepat.
- peralatan yang dibutuhkan sedrhna.
- tidak mempengruhi syaraf pembulh darah besar, tulang rawan, dan sistem saluran air
mata.
Kerugian :
- rasa nyeri dan edema.
- dafat terjadi hipopigmentasi.
5. Bedah mikrogafik mohs.
Keuntungan :
- evaluasi histopatologi pada tepi irisn menekati 100% dibandingkan dengan tekinik
seksi vertikal tradisional.
- dengan analisa tepi irisan yang lengkap dapat diketahui dan ditelusuri semua
fokus-fokus kanker yang masih tertinggal.
- Reseksi hanya pada daerah kanker, sehingga dapat menghemat jaringan atau
meminimalkan jaringan yang hilang.
Kerugian :
- memerlukan dokter dan petugas laboratorium histopatologi yang terlatih.
- Biayanya mahal
DAFTAR PUSTAKA
http://google.com
http://akhlisnurse.blogspot.com/2011/07/makalah-kanker-kulit.html

http://www.deherba.com/gejala-gejala-kanker-kulit.html
TUGAS INDIVIDU
KANKER KULIT
OLEH:
JEMSWONG S.kep
13 1102 223
Program studi profesi pendidikan ners
Fakultas keperawatan universitas indonesia timur
Makassar
2014

More Related Content

What's hot

Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Gita Kostania
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Rarasati Aningsih
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
Ros dyana
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunanKelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunan
pjj_kemenkes
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Warung Bidan
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
dian sanjaya
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
Viliansyah Viliansyah
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
Sulai Sulaiman
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
aulia rahmah
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
pt.cingursapi
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
Menanti Senja
 
Patofisiologi pjk fiddien
Patofisiologi pjk fiddienPatofisiologi pjk fiddien
Patofisiologi pjk fiddienFiddien
 

What's hot (20)

Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunanKelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
Patofisiologi pjk fiddien
Patofisiologi pjk fiddienPatofisiologi pjk fiddien
Patofisiologi pjk fiddien
 

Similar to Satuan acara penyuluhan ca.kulit

Askep ca kulit
Askep ca kulitAskep ca kulit
Askep ca kulit
Dimas Erda Widyamarta
 
2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf
2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf
2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf
kurnia537765
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
Risdianawulandari
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
ditasulastrin1
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
MustikaRizkaAddawiya1
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di IndonesiaMakalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
NandaIntan1
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
KristiLisdyani
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
Mahadabrata Mahadabrata
 
Modul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasmaModul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasma
pjj_kemenkes
 
Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
pjj_kemenkes
 
CSS 4 - Kanker Kulit.pptx
CSS 4 - Kanker Kulit.pptxCSS 4 - Kanker Kulit.pptx
CSS 4 - Kanker Kulit.pptx
UtayNurmalia
 

Similar to Satuan acara penyuluhan ca.kulit (20)

Askep ca kulit
Askep ca kulitAskep ca kulit
Askep ca kulit
 
Asuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulitAsuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulit
 
Asuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulitAsuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulit
 
Askep kanker kulit
Askep kanker kulitAskep kanker kulit
Askep kanker kulit
 
KMB AKPER PEMKAB MUNA
KMB AKPER PEMKAB MUNA KMB AKPER PEMKAB MUNA
KMB AKPER PEMKAB MUNA
 
2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf
2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf
2. dr Airin - Identification of Skin Cancer Where are We.pdf
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di IndonesiaMakalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
 
Benjolan
BenjolanBenjolan
Benjolan
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
 
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
 
Modul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasmaModul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasma
 
Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
 
CSS 4 - Kanker Kulit.pptx
CSS 4 - Kanker Kulit.pptxCSS 4 - Kanker Kulit.pptx
CSS 4 - Kanker Kulit.pptx
 
Power poin integumen
Power poin integumenPower poin integumen
Power poin integumen
 
Power poin integumen
Power poin integumenPower poin integumen
Power poin integumen
 
Power poin integumen
Power poin integumenPower poin integumen
Power poin integumen
 

Recently uploaded

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (7)

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 

Satuan acara penyuluhan ca.kulit

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) KANKER KULIT A. IDENTIFIKASI MASALAH di Amerika Serikat dan di sisi kanan di Inggris, mungkin berkaitan dengan pajanan asimetrik sewaktu mengendarai mobil. Insidensi yang lebih tinggi terjadi pada individu yang bekerja di luar rumah. Seiring dengan semakijn menipisnya lapisan ozon protektif, dapat diperkirakan akan terjadi peningkatan insidensi kanker kulit. Di antara karsinogen kimia, arsen adalah yang terpenting. Pajanan biasanya melalui obat atau air sumur. Kanker kulit pada individu yang terkena mungkin dijumpai dengan atau tanpa tanda arsenisme kronik di kulit. Pasien transplantasi yang mendapat terapi imunosupresif kronik sangat rentan terhadap karsinoma sel skuamosa. Frekuensi kanker kulit setara dengan lama imunosupresif dan tingkat pajanan matahari. Papilomavirus manusia (HPV) dan UV-B dapat berfungsi sebagai kokarsinogen. Kanker kulit tidak jarang ditemukan pada pasien yang terinfeksi oleh HIV dan mungkin lebih agresif dalam situasi ini. Seiring dengan meningkatnya harapan hidup pasien HIV, kanker kulit mungkin juga akan semakin menjadi masalah. B. PENGANTAR Bidang studi : system integumen Topik : Penyakit kulit Sub topik : kanker kulit Sasaran : Masyarakat Hari / tanggal : Senin,14 2013 Jam : 08.00 Waktu : 20 menit Tempat : Kompleks hartaco indah blok 1 AK C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU ) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami tentang kanker kulit
  • 2. D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK ) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan kembali : - Pengertian kanker kulit - Penyebab kanker kulit - Jenis-jenis kanker kulit - Pengobatan kanker kulit E. MATERI - Terlampir F. METODE - Ceramah - Tanya jawa G. MEDIA - Materi SAP - Leaflet
  • 3. H. KEGIATAN PEMBELAJARAN No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1 3 menit Pembukaan : Memberi salam Perkenalan Menjelaskan tujuan pembelajaran Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan 2 10 menit Pelaksanaan : Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi : 1. Pengertian kanker kulit 2. Penyebab kanker kulit 3. Jenis-jenis kanker kulit 4. Pengobatan kanker kulit  Menyimak dan mendengarkan 3 5 menit Evaluasi : Meminta masyarakat untuk menjelaskan kembali atau menyebutkan : 1. 1. Pengertian kanker kulit 2. Penyebab kanker kulit 3. Jenis-jenis kanker kulit 4. Pengobatan kanker kulit  Bertanya dan menjawab 4 2 menit Penutup :  Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam  Menjawab salam
  • 4. I. PENGESAHAN Makassar, 14 Januari 2013 Sasaran Pemberi Penyuluh Masyarakat Pemateri Mengetahui Dosen Pembimbing Abd. Majid S.Kep.Ns
  • 5. J. EVALUASI Soal Essay : 1. Apakah yang dimaksud dengan kanker kulit? 2. Sebutkan penyebab kanker kulit? 3. Sebutkan jenis-jenis kanker kulit 4. Sebutkan minimal 2 cara pengobatan K. LEAFLET LAMPIRAN KANKER KULIT 1. PENGERTIAN Kanker kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kanker kulit banyak terjadi di Amerika Serikat, Eropa, dengan tempat yang memiliki iklim sangat panas. Karena kulit terdiri atas beberapa sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel, yang terkenal. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinomaa sel basal (KSB), karsioma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). Karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa seringkali di golongkan kedalam kanker kulit non melanoma. 2. penyebab Penyebab terjadinya kanker kulit ada dua, yaitu penyebab dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Faktor penyebab dari luar tubuh berupa bahan kimia, sinar matahari maupun sinar pengion bersama-sama dan virus. Akhir-akhir ini ditemukan virus-virus yang dapat menyebabkan kanker kulit. Diantaranya adalah human papiloma virus (HPV) dan human immunodeficiency virus (HIV). Faktor penyebab dari dalam yaitu materi genetik tubuh sendiri (gen). Dan daya tahan tubuh juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan kanker. Penelitian terdahulu menemukan, bahwa beberapa bahan kimia dapat menyebabkan kanker kulit. Penelitian-penelitian sesudah itu menyatakan bahwa sinar matahari merupakan faktor utama yang menyebabkan keganasan kulit. Bagian sinar matahari yang diduga sebagai karsinogesnesis tersebut adalah sinar ultraviolet B (UVB). Lapisan ozon yang berada di atas bumi, dianggap merupakan penahan sinar UVB sampai ke bumi. Dengan meningkatnya pemakaian bahan-bahan kimia tertentu, akan menyebabkan lapisa ozon tersebut pecah,
  • 6. sehingga mengakibatkan pancaran sinar UVB langsung mengenai bumi. Hal ini akan meningkatkan insidens kanker kulit. Selain sinar matahari tersebut, sinar pengion yang dipakai untuk pengobatan (radiasi/radioterapi) juga dapat menimbulkan kanker kulit. 3. Jenis-jenis kanker kulit a. Karsinoma Sel Basal (KSB) Sinonim : basiloma, epitelioma sel basal dan ulkus rodens. Merupakan kanker kulit yang paling sering terdapat. Dianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel lain). Teori yang lebih baru menduga bahwa sel tersebut berada di bagian adneksa kulit. Kelainan umumnya terdapat di daerah yang terpajan sinar matahari. Tumbuh lambat, bersifat destruktif local dan jaringan menyebar ke bagian tubuh lain. Disebabkan oleh sinar ultraviolet, jaringan parut, trauma, luka bakar, sinar X maupun bahan kimia. b. Karisnoma Sel Skuamosa (KSS) Sinonim : Epitel sel skuamosa (Prickle), karsinoma sel prickle dan karsinoma epidermoid. KSS adalah keganasan sel keratinosit epidermis, dan mempunyai kemampuan menyebar ke bagian tubuh yang lain. merupakan kanker kulit ke dua tersering. biasanya menyerang orang kulit putih yang berada di daerah tropik. laki-laki lebih banyak dari wanita, dan umumnya mengenai orang tua. Disebabkan oleh sinar matahari, keadaan daya tahan tubuh yang menurun, virus, bahan-bahan kimia dan jarngan parut juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini. c. Melanoma Maligna (MM) Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa. Penyebab yang timbul adalah factor genetik, sinar matahari, adanya riwayat keluarga, faktor fenotip (mata biru, rambut pirang kulit terang). Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.
  • 7. 4. Pengobatan Terdapat banyak alternatif pengobatan : 1. Kuretase dan elektrodesikasi. Keuntungan : - Teknik sederhana - Meninggalkan luka yang teratur dan kering. Kerugian : - Tidak efektif, hanya bisa di lakukan pada jenis kanker karsioma sel basal. - tiadak didapat konfirmasi pada batas tepi pembuangan jringan yang adekuat. 2. Bedah eksesi. Keuntungan : - penyembuhannya cepat dengan luka yang teratur dan kering. Kerugian : - membutuhkan waktu. - Biaya mahal - pengambilan jaringan normal dapat berlbihan. 3. Radioterapi. Keuntungan : - bermanfaat pada daerah anatomis yang sulit diterapi dengan metode pembedahan. - bermanfaat bagi penderita dengan lesi yang luas memungkinkan dilakukan anestesi umum. Kerugian : - memerlukan pralatan yang mahal - memerlukan kunjungan yang berulang kali. - memberikan efek samping yang signifikan. 4. Bedah beku. Keuntungan : - tekniknya cepat. - peralatan yang dibutuhkan sedrhna. - tidak mempengruhi syaraf pembulh darah besar, tulang rawan, dan sistem saluran air mata.
  • 8. Kerugian : - rasa nyeri dan edema. - dafat terjadi hipopigmentasi. 5. Bedah mikrogafik mohs. Keuntungan : - evaluasi histopatologi pada tepi irisn menekati 100% dibandingkan dengan tekinik seksi vertikal tradisional. - dengan analisa tepi irisan yang lengkap dapat diketahui dan ditelusuri semua fokus-fokus kanker yang masih tertinggal. - Reseksi hanya pada daerah kanker, sehingga dapat menghemat jaringan atau meminimalkan jaringan yang hilang. Kerugian : - memerlukan dokter dan petugas laboratorium histopatologi yang terlatih. - Biayanya mahal
  • 10. TUGAS INDIVIDU KANKER KULIT OLEH: JEMSWONG S.kep 13 1102 223 Program studi profesi pendidikan ners Fakultas keperawatan universitas indonesia timur Makassar 2014