SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Bab 3
KONSEP DASAR DAN PATOFISIOLOGI
NEOPLASMA
TOPIK 1
Konsep Dasar Neoplasma
dr. HERLIN, S.Ked
REKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN
POLITEKNIK BAUBAU
SEMESTER 5
2023
CPMK
1. Mampu menjelaskan Konsep dasar neoplasma
2. Mampu menjelaskan Terminologi medis, konsep dasar pembentukan istilah
medis pada neoplasma
3. Mampu menjelaskan Gangguan fungsi dari berbagai penyakit pada sistem
tubuh manusia beserta istilah medis dan tindakan yang terkait neoplasma
4. Mampu menjelaskan Konsep dasar penyakit infeksi
5. Mampu menjelaskan Terminologi medis, konsep dasar pembentukan istilah
medis pada penyakit infeksi
6. Mampu menjelaskan Gangguan fungsi dari berbagai penyakit pada sistem
tubuh manusia beserta istilah medis dan tindakan yang terkait penyakit infeksi
A. PENGERTIAN NEOPLASMA
• Neoplasma merupakan pertumbuhan baru dari kumpulan sel-
sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang terus-menerus
tumbuh secara tak terbatas, tidak terkordinasi dengan jaringan
sekitarnya, dan tidak berguna bagi tubuh.
• Neoplasma adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastic.
• Neoplasia merupakan perkembangan massa jaringan abnormal
yang tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan
normal. (Tambayong, 2001).
ISTILAH TERKAIT
• Neoplasma (sinonim = tumor)
• neoplasma benigna → sel-sel neoplastik yang tidak menginvasi jaringan
sekitar dan tidak bermetastasis.
• neoplasma maligna → sel-sel neoplastik yang tumbuh dengan menginvasi
jaringan sekitar dan mempunyai kemampuan untuk bermetastasis pada
jaringan reseptif.
• Semua neopalsma maligna diklasifikasikan sebagai kanker dan kemudian
digambarkan sesuai dengan jaringan asal.
• Suatu tumor dapat bersifat benigna atau maligna.
• Metastasis adalah kemampuan sel kanker untuk menyusup dan membangun
pertumbuhan pada area tubuh lain yang jauh dari asalnya.
2 jenis neoplasma-berdasarkan sifatnya
1. Neoplasma Jinak (Non Kanker)
2. Neoplasma Ganas
1. Neoplasma Jinak (Non
Kanker=Tumor)
Merupakan peristiwa lokalisasi semata-mata.
Proliferasi sel-sel neoplasma sangat kohesif,
massa sel-sel neoplasma tumbuh → terjadi perluasan massa
secara sentripugel dengan batas yang sangat nyata karena sel-
sel yang berproliperasi tidak saling meninggalkan (pinggir
neoplasma kurang lebih cenderung bergerak keluar dengan
lancar, sambil mendesak jaringan yang berdekatan)
mempunyai kapsul jaringan penyambung yang memisahkan
neoplasma dari sekelilingnya → neoplasma tetap merupakan
peristiwa lokal dan tidak menyebar ke tempat lain.
Neoplasma benigna terbungkus dalam
kapsul.
Anak panah menunjukkan ekspansi
seimbang dari bagian tengah.
2. Neoplasma Ganas (neoplasma
maligna)
umumnya tumbuh lebih cepat dan hampir seluruhnya tumbuh secara
progresif.
cenderung tidak berkapsul dan tidak mudah dipisahkan dari
sekitarnya.
bersifat invasif ke sekitarnya dan bukan mendesak ke samping.
Sel-sel ganas bersifat destruktif dengan cara selalu melukai jaringan
sekitarnya.
Sifat tambahan yang merusak adalah kemampuan berproliferasi
untuk melepaskan diri dari tumor induk (tumor primer) lalu masuk ke
pembuluh darah (sirkulasi) untuk menyebar ke tempat lain.
Neoplasma ganas dengan batas tidak teratur
dan tidak jelas dari jaringan sekitar
(Sumber: Tambayong, 2001)
Perbedaan Neoplasma Jinak dan Ganas
Perbandingan Antara Sel Normal, Neoplasma Jinak, dan Ganas
Brooker (2001) → pertumbuhan
neoplasma digolongkan sebagai :
ganas (maligna)
 jinak (benigna)
intermediet
Beberapa jenis neoplasma Ganas
• a. Kanker
• b. Karsinoma Sel Basal (KSB)
• c. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
• d. Melanoma Maligna (MM)
a. Neoplasma Ganas (Maligna)
• Lebih dikenal sebagai KANKER → penyakit yang ditandai dengan
pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk
menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan
langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan
migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).
• Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan DNA,
menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel,
dan fungsi lainnya (Tjakra, 1991).
Pada maligna terjadi diferensiasi sel berbagai tingkatan, tumbuh
dengan cepat,dan bermetastasis.
Histopatologik : inti atipik dan memiliki susunan yang tidak teratur
b. Karsinoma Sel Basal (KSB)
• Sinonim = epitelioma sel basal, basalioma, dan ulkus Rodens.
• Karsinoma sel basal → neoplasma kulit yang sering ditemukan.
• Merupakan suatu neoplasma ganas kulit (kanker) yang berasal
dari pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks
kulit.
• KSB umumnya disebabkan oleh pajanan matahari yang sering.
• Tempat predileksinya terutama pada wajah (pipi, dahi, hidung,
lipatan nasobial, dan daerah periorbital), leher.
Lokasi jarang : pada lengan, badan, tungkai, kaki, dan kulit
kepala.
Karsinoma Sel Basal
c. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
• Sinonim epitel sel skuamosa, karsinoma sel prickle, dan karsinoma
epidermoid.
• tipe terbesar kedua → keganasan sel keratinosit epidermis
• mulai tumbuh dalam sel-sel skuamosa bagian epidermis kulit → dapat
tumbuh pada kulit yang normal atau pada kulit yang sudah memiliki
kelainan sebelumnya
• tumbuh dan berkembang lebih cepat di bandingkan dengan sel basal dan
bermetastase sekitar 2%.
• Kulit yang terkena tampak coklat kemerahan dan bersisik atau keropeng
dan mendatar.
• Kelainan → berupa benjolan atau luka yang tidak kunjung sembuh.
• Penyebab : pajanan sinar matahari (sama pd KSB), sistem imun yang
buruk, virus, bahan kimia, dan jaringan parut.
• Tempat predileksi : pada daerah kulit yang terpapar matahari, membran
mukosa, dan dapat terjadi pula pada seluruh bagian tubuh
Gambar Karsinoma Sel Skuamosa
d. Melanoma Maligna (MM)
• Merupakan kanker kulit yang paling ganas
• berasal dari system melanositik kulit.
• MM berawal sebagai pertumbuhan kulit baru yang kecil dan berpigmen
pada kulit yang normal.
• Paling sering tumbuh :
→ pada kulit yang terpapar sinar matahari,
→ dari tahi lalat yang berpigmen.
• Melanoma mudah METASTASE
• Prognosis :
→ sedikit tumbuh di kulit : Mudah di sembuhkan
→ dalam tumbuh ke kulit : mudah metastase ke kelenjar getah bening dan
pembuluh darah → Kematian dlm bbrp bulan atau tahun
• Perjalanan penyakit bervariasi dan dipengaruhi oleh kekuatan
pertahanan oleh sistem kekebalan tubuh.
• Melanoma berasal dari melanosit, yang timbul dari puncak saraf
dan bermigrasi ke epidermis, uvea, meninges, dan mukosa
ectodermal. Melanosit, berada di kulit mudah dikeluarkan
dengan cara operasi (Robin dan Kumar, 1995).
Gambar Melanoma

More Related Content

What's hot

PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANMuh Saleh
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajarhomeworkping4
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSHealth
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasMuh Saleh
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxFikryFirmansyah3
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfMuh Saleh
 

What's hot (20)

Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Sk kebijakan gizi
Sk kebijakan giziSk kebijakan gizi
Sk kebijakan gizi
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
I. teori hipertensi
I. teori hipertensiI. teori hipertensi
I. teori hipertensi
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
 

Similar to Bab 3 konsep dasar neoplasma sesi 1-dr,herlin RMIK POLITEKNIK BAUBAU.pptx

Similar to Bab 3 konsep dasar neoplasma sesi 1-dr,herlin RMIK POLITEKNIK BAUBAU.pptx (20)

Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
 
Modul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasmaModul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasma
 
Neoplasma.1.pdf
Neoplasma.1.pdfNeoplasma.1.pdf
Neoplasma.1.pdf
 
Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
 
Askep ca kulit
Askep ca kulitAskep ca kulit
Askep ca kulit
 
Askep kanker kulit
Askep kanker kulitAskep kanker kulit
Askep kanker kulit
 
Introducing neoplasma
Introducing neoplasmaIntroducing neoplasma
Introducing neoplasma
 
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptxKONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
KONSEP DASAR KEGANASAN.pptx
 
CSS 4 - Kanker Kulit.pptx
CSS 4 - Kanker Kulit.pptxCSS 4 - Kanker Kulit.pptx
CSS 4 - Kanker Kulit.pptx
 
Onkologi kebidanan
Onkologi  kebidananOnkologi  kebidanan
Onkologi kebidanan
 
Kelainan neoplastik.pdf
Kelainan neoplastik.pdfKelainan neoplastik.pdf
Kelainan neoplastik.pdf
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
kelompok 7 Tumor.pptx
kelompok 7 Tumor.pptxkelompok 7 Tumor.pptx
kelompok 7 Tumor.pptx
 
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNAgenetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
 
Keganasan
KeganasanKeganasan
Keganasan
 
Benjolan
BenjolanBenjolan
Benjolan
 
Neoplasia(kanser)
Neoplasia(kanser)Neoplasia(kanser)
Neoplasia(kanser)
 
Benjolan jinak atau ganas cari tahu.pptx
Benjolan jinak atau ganas cari tahu.pptxBenjolan jinak atau ganas cari tahu.pptx
Benjolan jinak atau ganas cari tahu.pptx
 
Satuan acara penyuluhan ca.kulit
Satuan acara penyuluhan ca.kulitSatuan acara penyuluhan ca.kulit
Satuan acara penyuluhan ca.kulit
 

Recently uploaded

Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

Bab 3 konsep dasar neoplasma sesi 1-dr,herlin RMIK POLITEKNIK BAUBAU.pptx

  • 1. Bab 3 KONSEP DASAR DAN PATOFISIOLOGI NEOPLASMA TOPIK 1 Konsep Dasar Neoplasma dr. HERLIN, S.Ked REKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN POLITEKNIK BAUBAU SEMESTER 5 2023
  • 2.
  • 3. CPMK 1. Mampu menjelaskan Konsep dasar neoplasma 2. Mampu menjelaskan Terminologi medis, konsep dasar pembentukan istilah medis pada neoplasma 3. Mampu menjelaskan Gangguan fungsi dari berbagai penyakit pada sistem tubuh manusia beserta istilah medis dan tindakan yang terkait neoplasma 4. Mampu menjelaskan Konsep dasar penyakit infeksi 5. Mampu menjelaskan Terminologi medis, konsep dasar pembentukan istilah medis pada penyakit infeksi 6. Mampu menjelaskan Gangguan fungsi dari berbagai penyakit pada sistem tubuh manusia beserta istilah medis dan tindakan yang terkait penyakit infeksi
  • 4. A. PENGERTIAN NEOPLASMA • Neoplasma merupakan pertumbuhan baru dari kumpulan sel- sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang terus-menerus tumbuh secara tak terbatas, tidak terkordinasi dengan jaringan sekitarnya, dan tidak berguna bagi tubuh. • Neoplasma adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastic. • Neoplasia merupakan perkembangan massa jaringan abnormal yang tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal. (Tambayong, 2001).
  • 5. ISTILAH TERKAIT • Neoplasma (sinonim = tumor) • neoplasma benigna → sel-sel neoplastik yang tidak menginvasi jaringan sekitar dan tidak bermetastasis. • neoplasma maligna → sel-sel neoplastik yang tumbuh dengan menginvasi jaringan sekitar dan mempunyai kemampuan untuk bermetastasis pada jaringan reseptif. • Semua neopalsma maligna diklasifikasikan sebagai kanker dan kemudian digambarkan sesuai dengan jaringan asal. • Suatu tumor dapat bersifat benigna atau maligna. • Metastasis adalah kemampuan sel kanker untuk menyusup dan membangun pertumbuhan pada area tubuh lain yang jauh dari asalnya.
  • 6. 2 jenis neoplasma-berdasarkan sifatnya 1. Neoplasma Jinak (Non Kanker) 2. Neoplasma Ganas
  • 7. 1. Neoplasma Jinak (Non Kanker=Tumor) Merupakan peristiwa lokalisasi semata-mata. Proliferasi sel-sel neoplasma sangat kohesif, massa sel-sel neoplasma tumbuh → terjadi perluasan massa secara sentripugel dengan batas yang sangat nyata karena sel- sel yang berproliperasi tidak saling meninggalkan (pinggir neoplasma kurang lebih cenderung bergerak keluar dengan lancar, sambil mendesak jaringan yang berdekatan) mempunyai kapsul jaringan penyambung yang memisahkan neoplasma dari sekelilingnya → neoplasma tetap merupakan peristiwa lokal dan tidak menyebar ke tempat lain.
  • 8. Neoplasma benigna terbungkus dalam kapsul. Anak panah menunjukkan ekspansi seimbang dari bagian tengah.
  • 9. 2. Neoplasma Ganas (neoplasma maligna) umumnya tumbuh lebih cepat dan hampir seluruhnya tumbuh secara progresif. cenderung tidak berkapsul dan tidak mudah dipisahkan dari sekitarnya. bersifat invasif ke sekitarnya dan bukan mendesak ke samping. Sel-sel ganas bersifat destruktif dengan cara selalu melukai jaringan sekitarnya. Sifat tambahan yang merusak adalah kemampuan berproliferasi untuk melepaskan diri dari tumor induk (tumor primer) lalu masuk ke pembuluh darah (sirkulasi) untuk menyebar ke tempat lain.
  • 10. Neoplasma ganas dengan batas tidak teratur dan tidak jelas dari jaringan sekitar (Sumber: Tambayong, 2001)
  • 11. Perbedaan Neoplasma Jinak dan Ganas Perbandingan Antara Sel Normal, Neoplasma Jinak, dan Ganas
  • 12. Brooker (2001) → pertumbuhan neoplasma digolongkan sebagai : ganas (maligna)  jinak (benigna) intermediet
  • 13. Beberapa jenis neoplasma Ganas • a. Kanker • b. Karsinoma Sel Basal (KSB) • c. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) • d. Melanoma Maligna (MM)
  • 14. a. Neoplasma Ganas (Maligna) • Lebih dikenal sebagai KANKER → penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). • Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya (Tjakra, 1991). Pada maligna terjadi diferensiasi sel berbagai tingkatan, tumbuh dengan cepat,dan bermetastasis. Histopatologik : inti atipik dan memiliki susunan yang tidak teratur
  • 15. b. Karsinoma Sel Basal (KSB) • Sinonim = epitelioma sel basal, basalioma, dan ulkus Rodens. • Karsinoma sel basal → neoplasma kulit yang sering ditemukan. • Merupakan suatu neoplasma ganas kulit (kanker) yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit. • KSB umumnya disebabkan oleh pajanan matahari yang sering. • Tempat predileksinya terutama pada wajah (pipi, dahi, hidung, lipatan nasobial, dan daerah periorbital), leher. Lokasi jarang : pada lengan, badan, tungkai, kaki, dan kulit kepala.
  • 16.
  • 18. c. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) • Sinonim epitel sel skuamosa, karsinoma sel prickle, dan karsinoma epidermoid. • tipe terbesar kedua → keganasan sel keratinosit epidermis • mulai tumbuh dalam sel-sel skuamosa bagian epidermis kulit → dapat tumbuh pada kulit yang normal atau pada kulit yang sudah memiliki kelainan sebelumnya • tumbuh dan berkembang lebih cepat di bandingkan dengan sel basal dan bermetastase sekitar 2%. • Kulit yang terkena tampak coklat kemerahan dan bersisik atau keropeng dan mendatar. • Kelainan → berupa benjolan atau luka yang tidak kunjung sembuh. • Penyebab : pajanan sinar matahari (sama pd KSB), sistem imun yang buruk, virus, bahan kimia, dan jaringan parut. • Tempat predileksi : pada daerah kulit yang terpapar matahari, membran mukosa, dan dapat terjadi pula pada seluruh bagian tubuh
  • 20.
  • 21. d. Melanoma Maligna (MM) • Merupakan kanker kulit yang paling ganas • berasal dari system melanositik kulit. • MM berawal sebagai pertumbuhan kulit baru yang kecil dan berpigmen pada kulit yang normal. • Paling sering tumbuh : → pada kulit yang terpapar sinar matahari, → dari tahi lalat yang berpigmen. • Melanoma mudah METASTASE • Prognosis : → sedikit tumbuh di kulit : Mudah di sembuhkan → dalam tumbuh ke kulit : mudah metastase ke kelenjar getah bening dan pembuluh darah → Kematian dlm bbrp bulan atau tahun
  • 22. • Perjalanan penyakit bervariasi dan dipengaruhi oleh kekuatan pertahanan oleh sistem kekebalan tubuh. • Melanoma berasal dari melanosit, yang timbul dari puncak saraf dan bermigrasi ke epidermis, uvea, meninges, dan mukosa ectodermal. Melanosit, berada di kulit mudah dikeluarkan dengan cara operasi (Robin dan Kumar, 1995).