SlideShare a Scribd company logo
Perkembangan penyakit di
Indonesia
Keberadaan penyakit di masyarakat
• Penyakit menular
• Penyakit nonmenular
• Fenomena gunung es
– Innaparent infection: sudah melewati masa inkubasi,
tidak menampakkan tanda dan gejala
– Subclinical infection: belum melewati masa inkubasi,
tanda dan gejala belum tampak
– Carrier: pernah sakit, tanda dan gejala tidak tampak
lagi
Proses kejadian penyakit
Penyakit menular dapat timbul karena
• Air borne infection: agent dihamburkan ke udara
melalui bersin, batuk dsb.
• Food and water borne infection: air jatuh ke air,
sayuran atau makanan yang lainnya, lalu makanan
tersebut dikonsumsi oleh host.
• Insect borne infection: agent dihisap oleh serangga lalu
ditularkan ke host.
• Contact borne infection: bersinggungan, hubungan
seks, berciuman.
• Penetration (blood) borne infection: agent masuk ke
kulit host karena suntikan atau gigitan
Proses kejadian penyakit
Penyakit tidak menular dapat timbul karena
• Heredity (congenital): diturunkan langsung dari orang
tuanya.
• Degeneration process: deficiency (kandungan zat-zat yang
kurang di dalam makanan), intoxication (agent masuk ke
makanan lalu ke host)
• Air borne process: racun masuk lingkungan lalu dihirup oleh
host.
• Penetration borne process: agent masuk melalui suntikan,
luka.
• Contact borne process: psychogenic (kejiwaan), traumatic
(kekerasan), irritation (iritasi), radiation (radiasi)
Besar penyakit di masyarakat
• Prevalen
• Insiden
• Tidak terjangkit
• Epidemi
• Pandemi
• Endemi
– Meso endemi
– Hiper endemi
– Holo endemi
Besar penyakit di masyarakat
• Tidak terjangkit: tidak ditemukan penderita penyakit
yang bersangkutan atau dahulunya ada tetapi telah
hilang dalam beberapa tahun belakangan.
• Epidemi: dahulu tidak ada penyakit kemudian timbul
penyakit tersebut, Atau sebelumnya selalu ada
kemudian meningkat signifikan (>2-3x) dalam waktu
relatif singkat.
• Pandemi: epidemi yang telah meluas ke seluruh dunia.
• Endemi: sepanjang waktu selalu ada penyakit.
– Meso endemi: 25% dari jumlah penduduknya.
– Hiper endemi: 25-75 % dari jumlah penduduk.
– Holo endemi: >75 % penduduk terserang penyakit.
Besar penyakit di masyarakat
• Penyakit yang sifatnya endemis ditangani
dengan program pemberantasan:  usaha
yang dilakukan secara rutin dan berlangsung
secara terus menerus dalam kurun waktu yang
cukup lama.
• Penyakit yang sifatnya epidemis ditangani
dengan proyek penanggulangan  harus
selesai dengan sekali perencanaan.
Distribusi penyakit di masyarakat
• Orang
• Tempat
• Waktu
Data kumulatif AIDS di Indonesia 1987 s/d 30 Juni 2005
(IFFPD: Dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH)
Distribusi penyakit di masyarakat
• Distribusi penyakit di masyarakat dapat berubah-
ubah.
• Perubahan dapat berupa angka, karakteristik
perorangan, waktu maupun tempatnya.
– Semua golongan umur dapat terkena, intensitas
penyakit cukup berat, merata ke seluruh daerah.
– Daerah endemis, kebanyakan yang sakit adalah anak-
anak dan berkurang pada golongan dewasa karena
sudah menjadi kebal.
• Pada golongan dewasa penderitanya tidak begitu parah
• Daerah sekitarnya lama-lama juga tertulari penyakit
tersebut, dengan pola yang hampir sama.
Pengaruh perubahan masyarakat
terhadap pola penyakit
• Perubahan bentuk masyarakat: dari masyarakat berburu
menjadi masyarakat modern, sehingga penyakit yang
timbul pun akan berbeda.
• Terbentuknya kota-kota: kota yang penduduknya padat
mempercepat distribusi penularan penyakit.
• Kemajuan transportasi: transportasi memudahkan
seseorang untuk bepergiaan, sehingga proses penularan
penyakit dapat menyebar luas secara cepat.
• Kemajuan industri menimbulkan beberapa penyakit akibat
kecelakaan kerja, keracunan, infeksi dan lain-lain.
• Perubahan sikap masyarakat: tingkat pendidikan yang tinggi
mengakibatkan seseorang dapat melakukan tindakan
prevensi dengan baik
Pengenalan wabah dan
penanggulangannya
• Wabah merupakan suatu proses yang meliputi
upaya menetapkan munculnya keadaan
wabah, upaya penanganan keadaan wabah
serta upaya menetapkan berakhirnya keadaan
wabah.
Faktor yang mempengaruhi
timbulnya wabah
• Herd immunity yang rendah: sebagian
masyarakat sudah tidak kebal lagi.
• Perubahan sifat agent penyakit: infectivity,
patogenesity, virulensi.
• Lingkungan yang buruk: seluruh kondisi yang
terdapat di sekitar organisme tetapi
mempengaruhi kehidupan ataupun
perkembangan organisme tersebut
Macam-macam wabah
• Point source epidemic
• Contagius disease epidemic
• Mix source epidemic
Macam-macam wabah
• Point source epidemic
– Timbulnya penyakit yang cepat
– Masa inkubasi penyakit pendek
– Episode penyakit merupakan peristiwa tunggal
– Waktu munculnya penyakit jelas
– Misal: keracunan makanan
Macam-macam wabah
• Contagius disease epidemic
– Timbulnya gejala penyakit yang pelan
– Masa inkubasi penyakit panjang
– Episode penyakit bersifat majemuk
– Waktu munculnya penyakit tidak jelas
– Lenyapnya penyakit dalam waktu yang lama
Tahap penanggulangan wabah
• Menetapkan terjangkitnya keadaan wabah
– Meliputi: pengumpulan data, analisis data dan
penarikan kesimpulan.
• Melaksanakan penanganan keadaan wabah
– Penanganan wabah ditujukan kepada penderita,
masyrakat atau lingkungan.
• Menetapkan berakhirnya keadaan wabah
– Meliputi: pengumpulan data, analisis data dan
penarikan kesimpulan.
• Pelaporan wabah yang meliputi hasil dari ketiga
kegiatan tersebut.

More Related Content

What's hot

BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
NajMah Usman
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
Alfin Rifqi Febrian
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYARIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
Ngulya Imroatul
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Mansurudin Rafa
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Andy Rahman
 
konsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakitkonsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakit
Putri Nugraheni
 
Epidemiologi ptm
Epidemiologi ptmEpidemiologi ptm
Epidemiologi ptm
lindahernike123
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Andhyy Ilham
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
Rai Syifa
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
Anis Istiqomah
 
Power poin ispa
Power poin ispaPower poin ispa
Power poin ispa
restubaridwan
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologi
Flower Flower
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular
Akfar ikifa
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
Septian Muna Barakati
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Valentina Frebianti
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiGunk Arie'sti
 

What's hot (20)

BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYARIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
 
konsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakitkonsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakit
 
Epidemiologi ptm
Epidemiologi ptmEpidemiologi ptm
Epidemiologi ptm
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
 
Power poin ispa
Power poin ispaPower poin ispa
Power poin ispa
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologi
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular
 
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNAPenyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
 
Mode of trans
Mode of transMode of trans
Mode of trans
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologi
 

Viewers also liked

BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
NajMah Usman
 
REVBARVIN KUMARI _CV
REVBARVIN KUMARI _CVREVBARVIN KUMARI _CV
REVBARVIN KUMARI _CVBARVIN KUMARI
 
Pré-Colombiana
Pré-ColombianaPré-Colombiana
Pré-Colombiana
Rodrigo Retka
 
Música e Teatro Greco-romano
Música e Teatro Greco-romano Música e Teatro Greco-romano
Música e Teatro Greco-romano
Rodrigo Retka
 
Presentación web 2.0 def modificadopw
Presentación web 2.0 def modificadopwPresentación web 2.0 def modificadopw
Presentación web 2.0 def modificadopw
Montse Belda Gil
 
Arte Romana Antiga
Arte Romana AntigaArte Romana Antiga
Arte Romana Antiga
Rodrigo Retka
 
Minimalismo e Conceitual
Minimalismo e ConceitualMinimalismo e Conceitual
Minimalismo e Conceitual
Rodrigo Retka
 
Arte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira Série
Arte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira SérieArte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira Série
Arte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira Série
Rodrigo Retka
 
Arte Bizantina
Arte BizantinaArte Bizantina
Arte Bizantina
Rodrigo Retka
 
EDUCACION INICIAL PARA TODOS
EDUCACION INICIAL PARA TODOSEDUCACION INICIAL PARA TODOS
EDUCACION INICIAL PARA TODOS
ANA MARCELA DELGADO DELGADO
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Muhammad Zufar Ibrahim
 
Arte brasileira: Bienais e Concretismo
Arte brasileira: Bienais e ConcretismoArte brasileira: Bienais e Concretismo
Arte brasileira: Bienais e Concretismo
Rodrigo Retka
 
Arte Brasileira durante a Ditadura Militar
Arte Brasileira durante a Ditadura MilitarArte Brasileira durante a Ditadura Militar
Arte Brasileira durante a Ditadura Militar
Rodrigo Retka
 
Isbd
IsbdIsbd
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
Kim Bhie SJs
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
Ngulya Imroatul
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
fikri asyura
 

Viewers also liked (20)

BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
REVBARVIN KUMARI _CV
REVBARVIN KUMARI _CVREVBARVIN KUMARI _CV
REVBARVIN KUMARI _CV
 
Pré-Colombiana
Pré-ColombianaPré-Colombiana
Pré-Colombiana
 
Música e Teatro Greco-romano
Música e Teatro Greco-romano Música e Teatro Greco-romano
Música e Teatro Greco-romano
 
Presentación web 2.0 def modificadopw
Presentación web 2.0 def modificadopwPresentación web 2.0 def modificadopw
Presentación web 2.0 def modificadopw
 
Rameshkukian8
Rameshkukian8Rameshkukian8
Rameshkukian8
 
Arte Romana Antiga
Arte Romana AntigaArte Romana Antiga
Arte Romana Antiga
 
Minimalismo e Conceitual
Minimalismo e ConceitualMinimalismo e Conceitual
Minimalismo e Conceitual
 
Arte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira Série
Arte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira SérieArte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira Série
Arte Barroca e Rococó Brasileira - Primeira Série
 
Arte Bizantina
Arte BizantinaArte Bizantina
Arte Bizantina
 
EDUCACION INICIAL PARA TODOS
EDUCACION INICIAL PARA TODOSEDUCACION INICIAL PARA TODOS
EDUCACION INICIAL PARA TODOS
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
 
Arte brasileira: Bienais e Concretismo
Arte brasileira: Bienais e ConcretismoArte brasileira: Bienais e Concretismo
Arte brasileira: Bienais e Concretismo
 
Arte Brasileira durante a Ditadura Militar
Arte Brasileira durante a Ditadura MilitarArte Brasileira durante a Ditadura Militar
Arte Brasileira durante a Ditadura Militar
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 

Similar to 1.perkembangan penyakit

02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
Desi166854
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
RizalGinurul
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
AnnaMurniNasution
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
nurrahmasiarara
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
ERNIYOSIANA
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
muhammadimron53
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
lis yulitasari
 
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.pptPERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
HappyNovriyantiPurwa
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
AsepSaefunnajat
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epiddesymukti
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
Syahrum Syuib
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
Warnet Raha
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8tristyanto
 
Epidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.pptEpidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.ppt
rosdiana69
 
Engga- epidemiologi 1.pptx
Engga- epidemiologi 1.pptxEngga- epidemiologi 1.pptx
Engga- epidemiologi 1.pptx
HeppySetyaprima3
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Tata Naipospos
 
Vektor mari wes
Vektor mari wesVektor mari wes
Vektor mari wesLia Puz
 
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayanorizan simbok
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
Shafa Nabilah Eka Puteri
 

Similar to 1.perkembangan penyakit (20)

02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.pptPERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8
 
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
 
Epidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.pptEpidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Menular-Pertemuan-1.ppt
 
Engga- epidemiologi 1.pptx
Engga- epidemiologi 1.pptxEngga- epidemiologi 1.pptx
Engga- epidemiologi 1.pptx
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
Vektor mari wes
Vektor mari wesVektor mari wes
Vektor mari wes
 
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 

Recently uploaded

Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

1.perkembangan penyakit

  • 2. Keberadaan penyakit di masyarakat • Penyakit menular • Penyakit nonmenular • Fenomena gunung es – Innaparent infection: sudah melewati masa inkubasi, tidak menampakkan tanda dan gejala – Subclinical infection: belum melewati masa inkubasi, tanda dan gejala belum tampak – Carrier: pernah sakit, tanda dan gejala tidak tampak lagi
  • 3. Proses kejadian penyakit Penyakit menular dapat timbul karena • Air borne infection: agent dihamburkan ke udara melalui bersin, batuk dsb. • Food and water borne infection: air jatuh ke air, sayuran atau makanan yang lainnya, lalu makanan tersebut dikonsumsi oleh host. • Insect borne infection: agent dihisap oleh serangga lalu ditularkan ke host. • Contact borne infection: bersinggungan, hubungan seks, berciuman. • Penetration (blood) borne infection: agent masuk ke kulit host karena suntikan atau gigitan
  • 4. Proses kejadian penyakit Penyakit tidak menular dapat timbul karena • Heredity (congenital): diturunkan langsung dari orang tuanya. • Degeneration process: deficiency (kandungan zat-zat yang kurang di dalam makanan), intoxication (agent masuk ke makanan lalu ke host) • Air borne process: racun masuk lingkungan lalu dihirup oleh host. • Penetration borne process: agent masuk melalui suntikan, luka. • Contact borne process: psychogenic (kejiwaan), traumatic (kekerasan), irritation (iritasi), radiation (radiasi)
  • 5. Besar penyakit di masyarakat • Prevalen • Insiden • Tidak terjangkit • Epidemi • Pandemi • Endemi – Meso endemi – Hiper endemi – Holo endemi
  • 6. Besar penyakit di masyarakat • Tidak terjangkit: tidak ditemukan penderita penyakit yang bersangkutan atau dahulunya ada tetapi telah hilang dalam beberapa tahun belakangan. • Epidemi: dahulu tidak ada penyakit kemudian timbul penyakit tersebut, Atau sebelumnya selalu ada kemudian meningkat signifikan (>2-3x) dalam waktu relatif singkat. • Pandemi: epidemi yang telah meluas ke seluruh dunia. • Endemi: sepanjang waktu selalu ada penyakit. – Meso endemi: 25% dari jumlah penduduknya. – Hiper endemi: 25-75 % dari jumlah penduduk. – Holo endemi: >75 % penduduk terserang penyakit.
  • 7. Besar penyakit di masyarakat • Penyakit yang sifatnya endemis ditangani dengan program pemberantasan:  usaha yang dilakukan secara rutin dan berlangsung secara terus menerus dalam kurun waktu yang cukup lama. • Penyakit yang sifatnya epidemis ditangani dengan proyek penanggulangan  harus selesai dengan sekali perencanaan.
  • 8. Distribusi penyakit di masyarakat • Orang • Tempat • Waktu
  • 9. Data kumulatif AIDS di Indonesia 1987 s/d 30 Juni 2005 (IFFPD: Dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH)
  • 10. Distribusi penyakit di masyarakat • Distribusi penyakit di masyarakat dapat berubah- ubah. • Perubahan dapat berupa angka, karakteristik perorangan, waktu maupun tempatnya. – Semua golongan umur dapat terkena, intensitas penyakit cukup berat, merata ke seluruh daerah. – Daerah endemis, kebanyakan yang sakit adalah anak- anak dan berkurang pada golongan dewasa karena sudah menjadi kebal. • Pada golongan dewasa penderitanya tidak begitu parah • Daerah sekitarnya lama-lama juga tertulari penyakit tersebut, dengan pola yang hampir sama.
  • 11. Pengaruh perubahan masyarakat terhadap pola penyakit • Perubahan bentuk masyarakat: dari masyarakat berburu menjadi masyarakat modern, sehingga penyakit yang timbul pun akan berbeda. • Terbentuknya kota-kota: kota yang penduduknya padat mempercepat distribusi penularan penyakit. • Kemajuan transportasi: transportasi memudahkan seseorang untuk bepergiaan, sehingga proses penularan penyakit dapat menyebar luas secara cepat. • Kemajuan industri menimbulkan beberapa penyakit akibat kecelakaan kerja, keracunan, infeksi dan lain-lain. • Perubahan sikap masyarakat: tingkat pendidikan yang tinggi mengakibatkan seseorang dapat melakukan tindakan prevensi dengan baik
  • 12. Pengenalan wabah dan penanggulangannya • Wabah merupakan suatu proses yang meliputi upaya menetapkan munculnya keadaan wabah, upaya penanganan keadaan wabah serta upaya menetapkan berakhirnya keadaan wabah.
  • 13. Faktor yang mempengaruhi timbulnya wabah • Herd immunity yang rendah: sebagian masyarakat sudah tidak kebal lagi. • Perubahan sifat agent penyakit: infectivity, patogenesity, virulensi. • Lingkungan yang buruk: seluruh kondisi yang terdapat di sekitar organisme tetapi mempengaruhi kehidupan ataupun perkembangan organisme tersebut
  • 14. Macam-macam wabah • Point source epidemic • Contagius disease epidemic • Mix source epidemic
  • 15. Macam-macam wabah • Point source epidemic – Timbulnya penyakit yang cepat – Masa inkubasi penyakit pendek – Episode penyakit merupakan peristiwa tunggal – Waktu munculnya penyakit jelas – Misal: keracunan makanan
  • 16. Macam-macam wabah • Contagius disease epidemic – Timbulnya gejala penyakit yang pelan – Masa inkubasi penyakit panjang – Episode penyakit bersifat majemuk – Waktu munculnya penyakit tidak jelas – Lenyapnya penyakit dalam waktu yang lama
  • 17. Tahap penanggulangan wabah • Menetapkan terjangkitnya keadaan wabah – Meliputi: pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. • Melaksanakan penanganan keadaan wabah – Penanganan wabah ditujukan kepada penderita, masyrakat atau lingkungan. • Menetapkan berakhirnya keadaan wabah – Meliputi: pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. • Pelaporan wabah yang meliputi hasil dari ketiga kegiatan tersebut.