SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Pengantar Ekonomi Syariah
Oleh Hasbi Ash Shiddieqy, S.E.,M.E.Sy
2016
AGAMA SEMPURNA
•“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu
nikmatKu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai
agama bagimu.”
•(QS. Al Maaidah 5:3)
•“ Wahai orang-orang yg beriman, masuklah kamu
dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah setan.
Sesungguhnya ia adalah musuhmu yang nyata.”
•(QS. Al Baqarah 2:208)
ALAM TERCIPTA DARI KETIADAAN
•"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)
•Keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu,
muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang
tejadi dalam sekejap.
•Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk
keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya
tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik
tunggal.
Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya
penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta
dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada
tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang.
Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan
penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
ALAM SEMESTA MENGEMBANG
•Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di
saat ilmu astronomi masih terbelakang,
mengembangnya alam semesta digambarkan
sebagaimana berikut ini:
•"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan
(Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar
meluaskannya." (AlQur'an,51:47)
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli
kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan
menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan
mengembang.
PEMISAHAN LANGIT DAN BUMI
•"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?" (Al Qur'an, 21:30)
•Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu"
digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk
suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah
terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul
menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari
"ratq".
•Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah
salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.
GARIS EDAR
•"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari
dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
•"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al
Qur'an,36:38)
•"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)
Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan
luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam
sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh
kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari.
Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga
berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta
berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
BESI YANG DITURUNKAN
•Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara
jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang
berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:
•"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)
Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini,
dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberimanfaat
bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi
diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang
sangat penting.
Penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang
ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
DUA LAUTAN YANG TIDAK
BERCAMPUR
•"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya
kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak
dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-
20)
•Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut
Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik
melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di
kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang
memisahkan keduanya.
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah
ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini.
Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling
bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan
mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang
memisahkan mereka.
(Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley
Publishing, s. 92-93.)
SIDIK JARI
•"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
•Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-
jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki
pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda
satu sama lain.
Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka.
Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis
(barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19.
MEMBENARKAN ATAU
MENDUSTAKAN?
Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah
lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah
perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau
mereka benar / JUJUR (imannya) tehadap Allah,
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
(QS. 47:21)
NIKMAT ALLAH MANA LAGI YANG KAMU DUSTAKAN?
•Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya
Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat
itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika
kamu membiarkannya dia mengulurkan
lidahnya (juga).
•Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (QS. 7:176)
ISLAM WAY OF LIFE
ISLAM
AQIDAH
(Faith & Belief)
SHARIA
(Practice &
Activities)
AKHLAQ
(Moralities & Ethics)
IBADAH
(Man-to God Worship)
MUAMALAH
(Man-to Man Activities)
ECONOMIC ACTIVITIES
Political Activities Social Activities
BANKING Insurances Leasing Mortgage Venture
Capital
Others
KHALIFAH ALLAH
•Manusia adalah khalifah di muka bumi. Islam
memandang bahwa bumi dengan segala isinya
merupakan amanah Allah kepada sang khalifah agar
dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama
•Aqidah: Kumpulan kebenaran-kebenaran mutlak (aspek)
teoritis yang wajib diyakini dan dipercaya kebenarannya
(Dua kalimat Syahadat dan Rukun Iman yang enam). (QS:
Albaqarah (2):177)
Syariah: Peraturan-peraturan dan hukum yang telah
digariskan Allah SWT (perintah & larangan) yang
dibebankan kepada Manusia.
KEISTIMEWAAN ISLAM
•Karena itu, syariah Islam sebagai suatu syariah yang
dibawah oleh rasul terakhir mempunyai keunikan
tersendiri.
•Syariah ini bukan saja menyeluruh atau konprehensif,
tetapi juga universal. Karakter ini diperlukan, sebab tidak
akan ada syariah lain yang datang untuk
menyempunakannya.
•“Al Islam diinun sholihun, kamilun, syamilun, likulli
zamanin wamakanin”
•(Islam adalah ajaran yang lurus, sempurna, menyeluruh,
dan dapat diterapkan kapanpun dan dimanapun)
FALSAFAH EKONOMI SYARIAH
SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS PERBANKAN SYARIAH
AQIDAH
SYARIAH AKHLAK
UKHUWWAH
Keadilan Keseimbangan Kemaslahatan
FALAH
Masyarakat Sejahtera
Material & spiritual
4
Fondasi
3
Pilar
1
Tujuan
Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa
tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan
(spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu
dan masyarakat (falah).
Tiga Pilar Ekonomi Syariah:
1-Aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari eksploitasi
berlebihan, excessive hoardings/ unproductive, spekulatif, dan
kesewenang-wenangan.
2-Adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan
risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material & azas
manfaat-kelestarian linkungan
3-Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi keselamatan
kehidupan beragama, proses regenarasi, serta perlindungan
keselamatan jiwa, harta dan akal.
Fondasi Ekonomi Syariah:
Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan universal
(ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama.
Kaidah2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi yang membimbing
aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn syariah.
Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa
mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai tujuan.
Ketuhanan Yang Maha Esa (akidah) yg menimbulkan kesadaran bahwa setiap
aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan
Bank Zaman Rasulullah SAW & Shahabat
1. Di masa Rasulullah SAW, fungsi perbankan dilakukan oleh perorangan dan
satu individu hanya melaksanakan satu fungsi.
2. Praktik menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan
konsumsi, meminjamkan uang untuk bisnis dan pengiriman uang sudah
lazim dilaksanakan di zaman Rasulullah SAW
3. Rasulullah SAW adalah orang yang dipercaya oleh penduduk Mekkah untuk
menerima titipan harta. Titipan tersebut beliau kembalikan melalui Syaidina
Ali r.a pada saat beliau hijrah ke Madinah
4. Sahabat Zubair bin Al Awwam lebih suka menerima titipan dalam bentuk
pinjaman yang berimplikasi beliau boleh memanfaatkannya dan wajib
mengembalikan utuh
Bank Zaman Rasulullah SAW & Sahabat - Contd
5. Sahabat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Zubair tercatat melakukan
pengiriman uang
6. Khalifah Umar bin Khatab telah menggunakan cek untuk membayar
tunjangan kepada yang berhak. Cek tersebut digunakan untuk
mengambil gandum yang diimpor dari Mesir di baitul maal
7. Di antara kaum Muhajirin dan Anshar dikenal pemberian modal
berbasis modal kerja seperti mudharabah, musyarakah, muzara’ah dan
musaqah
8. Beberapa istilah perbankan seperti cek dan kredit berasal dari bahasa
Arab, yaitu saq dan qardh.
Teori kaidah Konsumsi Umar bin
Khattab
Konsumen non muslim biasanya tidak mengenal
istilah halal atau haram dalam konsumsi. Karena
itu dia akan menkonsumsi apa saja, kecuali jika ia
tidak bisa memperolehnya , atau tidak ingin
menkonsumsinya.
Adapun konsumen muslim, ia akan komitmen
dengan kaidah kaidah dan hukum – hukum yang
disampaikan dalam syariat untuk mengatur
konsumsi agar mencapai kemanfaatan konsumsi
seoptimal mungkin.
Lanjutan
Sesungguhnya kaidah – kaidah terpenting dalam
konsumsi dapat disimpulkan riwayat – riwayat
pada fikih ekonomi Umar bin Khattab.
Berikut ini beberapa kaidah terpenting dalam
konsumsi yang terdapat pada fikih ekonomi
Umar bin Khattab :
• Kaidah syariah, kaidah ini tidak terbatas pada
bentuk konsumsi , namun mencakup tiga
bidang yaitu :
Kaidah Syariah
• Kaidah Akidah, maksud kaidah ini adalah mengetahui
hakikat konsumsi; yaitu konsumsi merupakan sebagai
sarana yang dipergunakan seorang muslim dalam mentaati
Allah SWT.
• Kaidah ilmiah, seorang muslim harus mengetahui hukum –
hukum syariah yang berkaitan dengan apa yang
dikonsumsinya. Sebab apabila dia tidak mengkaji hukum
syariah maka dapat dipastikan dia akan memakan barang
haram baik zatnya maupun caranya.
• Kaidah Amaliah, kaidah merupakan aplikasi dari kedua
kaidah sebelumnya; maksudnya memperhatikan bentuk
barang yang dikonsumsi, halal atau haramnya diperhatikan.
Teori Kaidah konsumsi Umar bin
khattab
Tidak cukup barang yang dikonsumsi hala, tapi dalam sisi
kuatitas harus juga dalam batas – batas syariah, yang dalam
penentuan kuantitas ini memperhatikan beberapa faktor
ekonomis :
• Sederhana, yaitu tidak boros dan tidak pelit (Quran Surat
Alfurqan ayat 67)
• Kesesuaian antara konsumsi dan pemasukan (Quran Surat
Ath-Thalaq 7)
• Penyimpanan dan Pengembangan ; Sebagaimana nasihat
Umar bin Khattab Agar tidak berlebihan dalam
mengkomsumsi dan jangan membuang pakaian hingga
rusak dan jangan menjadikan apa yang Allah berikan hanya
untuk tubuh dan perut mereka saja.
Teori kaidah konsumsi Umar bin
Khattab
• Memperhatikan tiga prioritas konsumsi konsumsi
:
• Primer ; yaitu sesuatu yang harus terpenuhi
dalam menegakkan kemaslahatan agama dan
dunia, dunia yang tanpa dengannya tidak akan
stabil , dan seseorang yang tidak aman dari
kebinasaan .
• Skunder yaitu sesuatu yang tanpanya akan
membuat kesempitan akan tetapi tidak seperti
primer.
• Tersier, yaitu sekedar pelengkap dan perhiasan.
Teori kaidah konsumsi Umar bin
Khattab
• Kaidah sosial, yang dimaksud ini adalah mengetahui faktor
– faktor sosial yang berpengaruh dalam kuantitas dan
kualitas konsumsi, diantaranya yang terpenting adalah :
• Pertama Umat , yaitu rasa saling keterkaitan dan rasa saling
sepenanggungan yaitu ciri Umat Islam sebagaimana sabda
Nabi Muhammad SAW “Perumpamaan orang – orang yang
beriman dalam saling mecintai dan saling kasih sayang
diantara mereka adalah seperti satu tubuh, yang jika satu
anggota satu tubuh, yang jika satu anggoota darinya
mengeluh maka seluruh anggota tubuhnya ikut begadang
dan demam (HR Bukhari) dan juga Nabi SAW bersabda
“Bukanlah orang mukmin itu kenyang, sementara
tetangganya lapar”(HR. Bukhari)
Lanjutan
• Kedua keteladanan : Umar radiallahu anhu
melarang para pejabat agar tidak berlebihan
dalam makanan, pakaian, kendaraan dan
barang – barang konsumsi lainnya.
• Ketiga Tidak Membahayakan Orang lain :
Seorang muslim wajib menjauhi perilaku
konsumstif yang dapat mecelakakan orang lain
atau memiliki mudharat terhadap ummat.
Lanjutan
• Kaidah lingkungan : Yang dimaksu dengan
lingkungan disini adalah bumi dan apa saja yang
terdapat padanya. Lingkungan ini memiliki
pengaruh besar dalam perilaku konsumsi .
• Larangan Mengikuti dan meniru : yaitu tidak
boleh mengikuti pola konsumsi yang buruk baik
dari Ummat Islam maupun kafir sebab dapat
menimbulkan kemudharatan
• Ketepatan dalam mengkonsumsi, yiatu ketepatan
baik halal haram dan juga kualitas dan kuantitas.
Lanjutan
• Sebenarnya masih banyak teori konsumsi yang
telah ada pada zaman Umar bin Khattab akan
tetapi karena keterbatasan waktu maka kita akan
masuk Distribussi.
• Pada masa Umar bin khattab teori distribusi
sudah di terapkan mengingat wilayah islam yang
semakin meluas maka distribusi sangat
diperlukan, sebagaimana perkataan Umar yang
sangat terkenal yaitu “Seandainya saja ada unta
yang terperosok di Irak, maka itu adalah
tanggung jawabku”.
Lanjutan : Moneter pada zaman Umar
bin khattab
• Pada zaman Umar telah banyak kemajuan
dibidang moneter sebagaimana ijtihad umar
ketika ingin menjadikan kulit unta sebagai
mata uang tapi karena dikhawatirkan unta
akan habis maka Umar menahan diri dari
perbuatan tersebut.
• Pada zaman Umar inilah dinar dan dirham
pertama kali diberi tanda khsusus di Madinah.
Perubahan Ekonomi dan Solusinya
• Pada zaman Umar bin Khattab pernah terjadi perubahan
ekonomi yang menjadi buruk ketika dibulan Ramadhan
pada tahun 18 H yang disebabkan sulitnya air ketika itu
sehingga berdampak luas kepada hasil ternak dan
perkebunan yang akan dijual.
• Adapaun yang Umar lakukan adalah Merasa bertanggung
jawab. Jika Umar sangat takut dimintai pertanggung
jawaban oleh Allah SWTtentang kambing yang mati
terlantar di sungai eufrat, maka terlebih lagi terhadap
rakyatnya. Zaid bin Aslam sampai mengatakan “Jika Allah
SWT tidak mengangkat kesulitan pada tahun ramadhan ,
maka sesungguhnya kami yakin bahwa Umar akan
meninggal karena memperhatikan urusan kaum muslimin.
Perubahan Ekonomi dan solusinya
• Pada masa krisis tersebut Umar tidak pernah mmakan di
temapt anak atau istrinya melainkan beliau selalu makan
bersama rakyatnya, setiap kali Umar mendapatkan
makanan yang layak beliau selalu menolak dengan alasan
rakyatnya juga harus merasakan juga. Umar ikut andil
dalam merasakan kesusahan bersama rakyatnya.
• Selain merasakan andil, Umar bin Khattab juga melakukan
manajemen krisis yaitu mengumpulkan seluruh bantuan
dan diatur lalu dibagikan kepada rakyatnya. Selain itu juga
himbauan hidup sederhana yang di contohkan langsung
oleh Umar bin Khattab, menetapkan prioritas infak,
pemberian bantuan makanan, dan penyelesaian yang
berkesinambungan .
Penganuliran hukum potong tangan
• Pada zaman Umar ini telah terjadi suatu
ijtihad yang luar biasa yaitu penganuliran
hukum potong tanga, dikarenakan pihak yang
mencuri dalam keadaan terdesak tidak
memiliki apapun untuk dimakan, dan bahkan
Umar justru memberikan sanksi kepada pihak
yang dicuri karena tidak menunaikan haknya.
Pengembangan Ekonomi dan
Hubungan Ekonomi Internasional
• Makna pembangunan ekonomi dan
Pertanggungjawabannya
• Tuntutan – tuntutan pengembangan ekonomi
• Kendala – kendala dalam pengembangan
ekonomi
• Hubungan Ekonomi Internasional
Pengembangan Ekonomi
• Pengemangan ekonomi tidak lain adalah
wujud dari rasa bersyukur kepada Allah SWT,
dan tugas manusia sebagai khalifah Allah SWT
yang mana tugasnya adalah beribadah baik
mahdah maupun ghairu mahdah .
Tuntutan pengembangan Ekonomi
• Peduli terhadap pengembangan SDM yaitu
makna dari SDM dan pengembangan kualitas
SDM.
• Pengembangan kuantitas SDM yaitu menyerukan
untuk segera menikah sebagaimana perkataan
Umar “Nikahkanlah anakmu jika telah dewasa
dan janganlah kamu menanggung dosa mereka.
• Umar juga melarang mahar yanng berlebihan
sehingga memberatkan.
• Pemberian insentif 100 dinar bagi anak yang baru
dilahirkan
Lanjutan
• Pengembangan kualitas SDM, sejak pertama kali Umar
diangkat sebagai kepala negara sudah terlihat bahwa
pemerintahan umar adalah pemerintahan yang
SDMnya kuat dan amanah sebagaimana dalam pidato
pertamanya ketika diangkat menjadi khalifah “Maka
apa yang dihadapan kami akan kami tangani sendiri
secara langsung, sementara yang jauh akan kami
kuasakan kepada orang yang kuat lagi amanah (SDM
yang baik). Umar pernah berdoa Aku mengadukan
kepada Allah tentang kekuatan orang yang berkhianat
dan kelemahan orang yang amanah”.
Pengaturan pengeksplorasian tanah
daerah taklukan
• Tanah yang ada penduduknya yaitu
penduduknya harus menunaikan kewajiban
dari hasil bumi guna membiayai tentara yang
menjaga daerah tersebut.
• Menghidupkan lahan yang mati , umar pernah
merebut tanah bilal bin rabah karena bilal
tidak dapat mengelola lahan tersebut.
• Pengaplingan tanah untuk dikelola.
Lanjutan
• Tanah Ash Shawafi yaitu tanah yang dipilih
oleh Umar dari As-sawad (Lembah rimbun di
Irak)dimana umar tidak menghapusnya dan
menetapkan kharaj atasnya.
• Muzaraah yaitu tanah yang dibawah
kekuasaan negara diberikan kepada orang
yang akan menanaminya dengan sistem bagi
hasil.
Kendala dalam Pengembangan
Ekonomi
• Dampak Negatif Pemberian bagi sebagian
Individu
• Dampak Positif Pemberian bagi sebagian
Pengembangan Ekonomi.
• Dampak negative Pemberian bagi
penegmbangan ekonomi.
• Dilarangnya Mujahidin Melakukan kegiatan
pertanian didaerah taklukan.
Hubungan International
• Urgensinya Hubungan International yaitu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan saling melakukan pertukaran dagang dalam
hal hal yang bermanfaat.
• Dasar – dasar hubungan Ekonomi International yaitu kehalalan
barang ditempat perdagangan , dapat merealisasikan kemaslahatan
bagi kaum muslimin, wilayah Islam sebagai prioritas, Pengaturan
masuk dan menetapnya non muslim di bumi Islam, perjanjian
perdagangan.
• Otoritas dalam pengaturan dan pengawasan hubungan Ekonomi
luar Negeri
• Urusan kegiatan ekonomi harus dipimpin seorang muslim jika
terdapat non muslim yang andil didalamnya.
• Munculnya Istilah usyur yang sekarang mungkin istilahnya cukai
yaitu biaya yang diambil petugas negara dari harta dagangan ketika
melintasi daerah islam.
Pengawasan Negara terhadap Ekonomi
• Hisbah dan pengawasan pasar, pengertian
hisbah. Secara terminologi dan etimologi
berkisar pada menyerukan kebaikan dan
mencegah kemungkaran .
• Hisbah ini adalah pengawas pasar yang mana
apabila melakukan kecurangan maka akan
ditindak oleh Negara.
FASE PERTAMA
1. Fase pertama merupakan fase abad pertama hingga kelima Hijriyah (abad ke-
11 Masehi).
2. Pemikiran ekonomi dirintis oleh para fuqaha, sufi dan filosof.
3. Pemikiran fuqaha terfokus pada apa manfaat (maslahah) sesuatu yang
dianjurkan dan apa kerugian (mafsadah) bila melaksanakan sesuatu yang
dilarang agama, bersifat normatif berwawasan positif dan cenderung
mikroekonomi.
4. Kontribusi para sufi terletak pada keajegannya dalam mendorong kemitraan
yang saling menguntungkan, tidak rakus dalam memanfaatkan kesempatan
yang diberikan Allah swt dan secara tetap menolak penempatan tuntutan
kekayaan dunia yang terlalu tinggi, bersifat normatif berwawasan positif dan
cenderung mikroekonomi.
5. Fokus pembahasan filosof tertuju pada konsep kebahagiaan (sa’adah) dalam
arti luas, pendekatannya global dan rasional serta metodologinya syarat
bdengan analisis ekonomi positif dan cenderung makroekonomi.
Beberapa Tokoh Pemikir Ekonomi
Islam Pada Fase Pertama
NO. NAMA TOKOH FOKUS PEMIKIRAN
1.
Zaid bin Ali
(w. 80 H/738 M)
Keabsahan jual beli secara tangguh dengan harga
yang lebih tinggi daripada jual beli secara tunai.
2.
Abu Hanifah
(w. 150 H/767 M)
- Jual beli salam
- Pembelaan hak-hak ekonomi kaum lemah
3.
Abu Yusuf
(w. 182 H/ 798 M)
- Keuangan publik
- Pembentukan dan pengendalian harga
4.
Asy-Syaibani
(w. 189 H/804 M)
- Konsep kerja
- Perilaku konsumen dan produsen
- Spesialisai dan distribusi pekerjaan.
5.
Ibn Miskawaih
(w. 421 H/1030 M)
Konsep Uang
FASE KEDUA
1. Fase kedua dimulai pada abad ke-11 sampai dengan ke-15
Masehi.
2. Fase kedua dikenal sebagai fase yang cemerlang karena
meninggalkan warisan intelektual yang sangat kaya.
3. Realitas politik ditandai oleh dua hal, yakni:
a) disintegrasi pusat kekuasaan Dinasti Abbasiyah dan
terbaginya kerajaan ke dalam beberapa kekuatan regional
yang mayoritas didasarkan pada kekuatan daripada
kehendak rakyat
b) merebaknya korupsi di kalangan para penguasa diiringi
dengan dekadensi moral di kalangan masyarakat yang
mengakibatkan terjadinya ketimpangan yang semakin
lebar antara si kaya dengan si miskin
4. Wilayah kekuasaan Islam yang terbentang dari Barat
sampai Timur melahirkan berbagai pusat kegiatan
intelektual
Bank Zaman Bani Umayyah dan Bani
Abbasiah
1. Di masa Bani Abbasiah fungsi-fungsi perbankan mulai
dilaksanakan oleh satu individu seiring dengan
beredarnya banyak jenis mata uang yang memerlukan
keahlian khusus membedakan kandungan logam mulia di
dalamnya untuk bisa menentukan nilainya.
2. Orang yang memiliki keahlian khusus disebut dengan
naqid, sarraf atau jihbiz. Hal ini merupakan cikal bakal
money changer.
3. Istilah Jihbiz dikenal dikenal sejak zaman Muawiyah (661-
680 M), berasal dari bahasa Persia, Kahbad atau Kihbid.
Istilah ini digunakan untuk pengumpul pajak.
Bank Zaman Bani Umayyah dan Bani
Abbasiah - Contd
3. Peran bankir mulai populer pada masa pemerintahan
Muqtadir (908-932 M). Hampir setiap wazir mempunyai
bankir sendiri, bahkan ada yang memiliki 3 bankir.
4. Pada masa ini mulai beredar saq (cek) sebagai media
pembayaran, peran bankir sudah meliputi aspek menerima
deposit, menyalurkan dan mentransfer uang/ uang dapat
ditransfer tanpa harus memindahkan fisik uang. Sayf Al
Dawlah Al Hamdani tercatat sebagai orang pertama yang
menerbitkan cek untuk kliring antara Baghdad dan Allepon
(Spanyol)
Beberapa Tokoh Pemikir Ekonomi Islam Pada Fase Kedua
NO. NAMA TOKOH FOKUS PEMIKIRAN
1.
Al-Ghazali
(w. 505 H/1111 M)
- Perilaku konsumen
- Evolusi pasar
- Konsep Uang
- Pajak
2.
Ibnu Taimiyah
(w. 728 H/1328 M)
- Konsep Harga
- Hisbah
- Keuangan negara
- Konsep Uang
3.
Ibnu Khaldun
(w. 808 H/1406 M)
- Keuangan publik
- Konsep harga
- Konsep uang
- Teori produksi
4.
Al-Maqrizi
(w. 845 H/1441 M)
- Konsep Uang
- Teori inflasi
FASE KETIGA
1. Fase ketiga dimulai pada tahun 1446 hingga 1932
Masehi.
2. Fase kedua dikenal sebagai fase tertutupnya pintu
ijtihad (independent judgment).
3. Para fukaha hanya menuliskan kembali catatan-catatan
para pendahulunya dan mengeluarkan fatwa yang
sesuai dengan aturan standar bagi masing-masing
mazhab.
4. Gerakan pembaharu baru timbul pada dua abad
terakhir yang menyeru untuk kembali kepada Alquran
dan al-Hadis sebagai pedoman hidup.
Fase Ketiga
Beberapa Tokoh Pemikir Ekonomi Islam Pada
Fase Ketiga
NO. NAMA TOKOH FOKUS PEMIKIRAN
1.
Shah Waliallah
(w. 1176 H/1762 M)
2.
Jamaluddin al-Afghani
(w. 1315 H/1897 M)
3.
Muhammad Abduh
(w. 1320 H/1905 M)
4.
Muhammad Iqbal
(w. 1357 H/1938 M)
BANK SYARIAH MODERN
• Mesir
– 1962 Mit Ghamar Savings Bank
– 1971 Nasser Social Bank
– 1978 Faisal Islamic Bank
• Pakistan
– 1979 - National Investment (Unit trust)
• - House Building Finance Corp (pembiayaan
• perumahan)
– 1985 Seluruh bank berdasarkan syariah
• Siprus
– 1983 Faisal Islamic Bank of Kibris
Bank Syariah Modern – Contd
 Kuwait
 1977 Kuwait Finance House
 Bahrain
 1999 - Citi Islamic Bank of Bahrain (Citi Corp. N.A)
- Faisal Islamic Bank Of Bahrain
- Al-Barakah Bank
 Uni Emirat Arab
 1975 Dubai Islamic Bank
 Malaysia
 1983 Bank Islam Malaysia Berhad
 1999 Bank Bumi Putera Muamalah
Bank Syariah Modern - Contd
 Iran
 1983 seluruh bank berdasarkan syariah
 Turki
 1984 Daar al- Maal al- Islami (DMI)
 1985 Faisal Finance Institution
 Indonesia
 1992 Bank Muamalat Indonesia (BMI)
 1999 Bank IFI, Bank Syariah Mandiri
 > 2000 BNI ‘46, Bank Jabar, BRI, Bank Danamon, BII,
Permata, HSBC, Bank Bukopin, Bank Niaga, BPD Sumut, BPD
Riau, Bank DKI, Bank Syariah Mega Indonesia, BTN
 2012 Renc ana Konversi UUS
LEGAL FRAMEWORK
1. UU No.7/1992 yang diubah oleh UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan :
1. dual banking system
2. dual system bank
2. UU No.23 Tahun 1999 yang diubah oleh UU No.3/2004 tentang Bank
Indonesia:
1. Cara-cara pengendalian moneter dapat dilakukan berdasarkan Prinsip
Syariah
2. Bank Indonesia dapat memberikan pembiayaan berdasarkan Prinsip
Syariah kepada
3. Bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek
3. UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah :
1. Perizinan dan pengaturan
2. Pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan
3. Penyelesaian persengketaan
4. Pembentukan Komite Perbankan Syariah
SEJARAH & PERKEMBANGAN DI INDONESIA
Islamic
banking
Takaful
Money
Market
Sukuk
1980 1994 2000 2002 2004 2007 2009
1992 1999 2001 2003 2006 2008
Capital
Market
Baitut Tamwil Salman Bdg, Koperasi Ridho Gusti Jkt.
Office Channeling
Islamic Banking Act
1st Islamic Branch
Bank IFI Syh
2nd Islamic Bank
Bank Syh Mandiri
1st Islamic Bank
Bank Muamalat Ind
1st Takaful Company
Asuransi Takaful Keluarga
1st Takaful Branch
Assi Great Eastern
1st Islamic Re-insurance
ReINDO
Islamic Money Market IMA
Certificate (
Mudharabah
)
Islamic Capital Market Jakarta
Islamic Index
ICM Master Plan (2005)
1st Corporate Sukuk
Indosat
(Mudharabah
)
1st Govt Sukuk
(Ijarah
)
1st Govt Retail
Sukuk
(Ijarah
)
Sukuk Guidelines
Govt. Islamic Bond Act
SBIS (
Ju’alah
)
Central Bank Act SWBI (
Wadi’ah
)
Monetary
Management
Menuju integrasi
dg lembaga
keuangan
syariah lainnya
Sasaran
Pengembangan
Perbankan
Syariah Nasional 1. Terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan syariah
2. Diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan
syariah
3. Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien
4. Terciptanya stabilitas sistemik serta terealisasinya kemanfaatan bagi
masyarakat luas
5. Meningkatnya kualitas SDM dan tersedianya SDM secara memadai
untuk mendukung pertumbuhan
6. Optimalnya fungsi sosial BS melalui perannya dalam memfasilitasi
keterkaitan antara voluntary sector dengan pemberdayaan ekonomi
rakyat (dhua’fa, usaha mikro dan kecil)
Mememenuhi standar
keuangan dan mutu pelayanan
Internasional
Memperkuat
Struktur Industri
Meletakan Fondasi
Pertumbuhan
Phase 1
(2002 – 2004)
Phase 2
(2005 – 2009)
Phase 3
(2010 – 2012)
Phase 4
(2013 – 2015)
Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah: Branding,
Communication, Product, Service Concept
VISI
PENGEMBANGAN
PASAR
DAN TARGET
PROGRAM
PENCITRAAN
BARU
PEMETAAN BARU
SEGMENTASI PASAR
PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PRODUK
PROGRAM PENINGKATAN
SERVIS
PROGRAM
SOSIALISASI
DAN
KOMUNIKASI
INDUSTRI
Fase I (2008): “Membangun Pemahaman Perbankan Syariah Sebagai Beyond
Banking ” Pencapaian target aset sebesar Rp 50 T; Pencapaian angka
pertumbuhan industri sebesar 40%.
Fase II (2009): “Menjadikan Perbankan Syariah Indonesia Sebagai Perbankan
Syariah Paling Attractive di ASEAN”, Pencapaian target aset sebesar Rp 87 T;
Pencapaian angka pertumbuhan industri sebesar 75%.
Fase III (2010): “Menjadikan Perbankan syariah Indonesia Sebagai Perbankan
Syariah Terkemuka di ASEAN” Pencapaian target aset sebesar Rp 124 T;
Pencapaian angka pertumbuhan industri sebesar 81 %.
POSITIONING:
Perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak
DIFERENSIASI:
 Content: Beragam produk dengan skema variatif
 Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak
 People: Kompeten dalam keuangan & beretika
 Technology: IT system yg update & user friendly
 Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah
BRAND:
LEBIH DARI SEKEDAR BANK
(BEYOND BANKING)
Sumber: MarkPlus&Co / Bank Indonesia / Direktorat Perbankan Syariah / Mei 2008
JARINGAN KANTOR
Islamic Bank Channel 2006 2007 2008 Oct 09
BUS 3 3 3 6*
UUS 20 26 27 25
BUS & UUS 531 594 822 1101
office channeling 456 1,195 1,470 1,742
BPRS 105 117 131 138
• Ekspektasi positif terhadap prospek bisnis bank syariah dan kondisi lingkungan industri
yang kondusif pada tahun 2009 telah mendorong berdirinya:
• 3 BUS yaitu BRI Syariah, Bukopin Syariah dan Panin Syariah
• 2 UUS yaitu OCBC-NISP dan Sinar Mas
• 7 BPRS
• Sementara itu, 4 bank syariah baru direncanakan akan beroperasi pada 2010 yaitu BCA
Syariah, Bank Jabar-Banten Syariah, BNI Syariah dan Bank Victoria Syariah.
7.94
15.21
20.88
26.72
36.54
49.56
58.03
1.03
2.92
2.73
4.09
1.79
38.20
45.38
3.28 5.56
15.23
2.05
1.27
20.45
27.94
11.33
36.85
44.52
1.81
15.58
5.76
11.72
20.67
28.01
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Sep-09
Asset Financing Funding
Details
CAGR*
Sep-09
Sharia Banking Funding 54.15%
Financing 50.14%
Total Asset 48.78%
Conventional
Banking
Funding 11.50%
Financing 19.32%
Total Asset 9.68%
* Compound annual growth rate, 2000 – Sep 2009
Pertumbuhan
Komposisi DPK
Laba Usaha
63
MASALAH AKTUAL
1. Kelangkaan SDM yang memiliki kompetensi yang memadai bagi perbankan
syariah
2. Peningkatan pembiayaan bermasalah
3. Lambatnya inovasi produk
4. Belum adanya sistem pengembangan keuangan syariah yang terintegrasi
5. Penguatan modal
6. Nasabah korporasi memiliki kecendrungan yang lebih tinggi untuk berpindah
dibandingkan nasabah indvidual
7. PPN ter-hutang bagi transaksi berbasis akad murabahah dan ijarah sebelum
pemberlakuan UU 42 Tahun 2009 secara efektif pada bulan April 2009
8. Ekspektasi negatif terhadap masuknya investor
Landasan Operasional
Produk
DANA/PEMBIAYAAN
Ketentuan/ Aturan
Fiqih :
Fatwa DSN-MUI
Kebijakan Intern Bank
Regulasi :
Ketentuan BI
Reporting & Accounting :
1. PSAK Syariah
2. PAPSI 2003
Mekanisme Operasional Bank
PENGHIMPUNAN
DANA
BANK SYARIAH
PENYALURAN
DANA
BANK KONVENSIONAL
NASABAH
PENDANAAN
NASABAH
PEMBIAYAAN
BANK
Menerima pendapatan berupa
Bagi Hasil / Margin
Pembayaran Bagi Hasil
Besaran Bagi Hasil tidak tetap, tergantung
pendapatan/hasil yang diterima
Besaran bunga deposito tetap,
tidak terpengaruh besaran
pendapatan yang diterima
Menerima bunga kredit tetap,
Menerima bunga deposito tetap
SKIM & AKAD
Produk dan Jasa Bank Syariah
Prinsip
wadiah
 Giro
 Tabungan
Prinsip jual beli
(Buyu’)
 Murabahah
 Istishna
 Salam
Prinsip
mudharaba
h
Giro
Tabungan
Deposito
Prinsip
bagi hasil
(Syirkah)
 Mudharabah
 Musyarakah
 Wakalah
 Kafalah
 Hiwalah
 Rahn
 Qardh
 Sharf
JASA KEUANGAN
PENGHIMPUNAN PENYALURAN
Prinsip Sewa
 Ijarah
 IMBT
Fungsi Perbankan Syariah
Financing Channel
Natural Certainty Contract
(NCC):
- Murabahah
- Salam
- Istishna’
- Ijarah
Natural Uncertainty
Contract (NUC):
- Mudharabah
- Musyarakah
Deposits Channel
Giro - Wadiah
- Mudharabah
Tabungan - Wadiah -
Mudharabah
Deposito - Mudharabah
(Muthlaqah)
(Muqayyadah)
Islamic Banking
ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH

More Related Content

Similar to 1.Pengantar (4).pptx

Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirMamaz-AJi
 
Imankepadahariakhir 161207052000
Imankepadahariakhir 161207052000Imankepadahariakhir 161207052000
Imankepadahariakhir 161207052000amirulmuminin9
 
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIRPPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIREvaariva
 
Manusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaManusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaAoi Sano
 
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxKELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxunggalawi
 
Nota Iman dan Kehidupan 1
Nota Iman dan Kehidupan 1Nota Iman dan Kehidupan 1
Nota Iman dan Kehidupan 1farahmohammat
 
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirFitriHastuti2
 
Materi Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama IslamMateri Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama IslamDonny kurnianto
 
ayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptx
ayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptxayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptx
ayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptxRizaPratama10
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
Iman kepada hari kiamat
Iman kepada hari kiamatIman kepada hari kiamat
Iman kepada hari kiamatHasmi Muhammad
 
Tafsir Al azhar 099 al zalzalah
Tafsir Al azhar 099 al zalzalahTafsir Al azhar 099 al zalzalah
Tafsir Al azhar 099 al zalzalahMuhammad Idris
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirnajikha
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirsalamahumi16
 

Similar to 1.Pengantar (4).pptx (20)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Imankepadahariakhir 161207052000
Imankepadahariakhir 161207052000Imankepadahariakhir 161207052000
Imankepadahariakhir 161207052000
 
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIRPPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
PPT BAB III IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
Manusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaManusia dan alam semesta
Manusia dan alam semesta
 
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxKELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
 
Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semestaPenciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta
 
Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semestaPenciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta
 
Nota Iman dan Kehidupan 1
Nota Iman dan Kehidupan 1Nota Iman dan Kehidupan 1
Nota Iman dan Kehidupan 1
 
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
 
Materi Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama IslamMateri Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama Islam
 
ayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptx
ayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptxayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptx
ayat-iptek-rianabi-wordpress-com 123.pptx
 
Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?
 
Iman kepada hari kiamat
Iman kepada hari kiamatIman kepada hari kiamat
Iman kepada hari kiamat
 
Beriman kepada Hari Akhir
Beriman kepada Hari AkhirBeriman kepada Hari Akhir
Beriman kepada Hari Akhir
 
Tafsir Al azhar 099 al zalzalah
Tafsir Al azhar 099 al zalzalahTafsir Al azhar 099 al zalzalah
Tafsir Al azhar 099 al zalzalah
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Hari kiamat
Hari kiamatHari kiamat
Hari kiamat
 

More from hasbiShiddieqy

Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptxUang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptxhasbiShiddieqy
 
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptxUang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptxhasbiShiddieqy
 
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxIndeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxhasbiShiddieqy
 
Introduction to Maqashid Sharia.pptx
Introduction to Maqashid Sharia.pptxIntroduction to Maqashid Sharia.pptx
Introduction to Maqashid Sharia.pptxhasbiShiddieqy
 
Plagiarisme Checker.pptx
Plagiarisme Checker.pptxPlagiarisme Checker.pptx
Plagiarisme Checker.pptxhasbiShiddieqy
 
Multikultural dalam Perspektif Islam.pptx
Multikultural dalam Perspektif Islam.pptxMultikultural dalam Perspektif Islam.pptx
Multikultural dalam Perspektif Islam.pptxhasbiShiddieqy
 
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxIndeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxhasbiShiddieqy
 
Rps kkni akuntansi syariah
Rps kkni akuntansi syariahRps kkni akuntansi syariah
Rps kkni akuntansi syariahhasbiShiddieqy
 

More from hasbiShiddieqy (8)

Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptxUang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
 
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptxUang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
Uang DALAM PERspektif Ibnu khaldun.pptx
 
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxIndeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
 
Introduction to Maqashid Sharia.pptx
Introduction to Maqashid Sharia.pptxIntroduction to Maqashid Sharia.pptx
Introduction to Maqashid Sharia.pptx
 
Plagiarisme Checker.pptx
Plagiarisme Checker.pptxPlagiarisme Checker.pptx
Plagiarisme Checker.pptx
 
Multikultural dalam Perspektif Islam.pptx
Multikultural dalam Perspektif Islam.pptxMultikultural dalam Perspektif Islam.pptx
Multikultural dalam Perspektif Islam.pptx
 
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxIndeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
 
Rps kkni akuntansi syariah
Rps kkni akuntansi syariahRps kkni akuntansi syariah
Rps kkni akuntansi syariah
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURSmpPGRI6AminJaya
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 

Recently uploaded (14)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 

1.Pengantar (4).pptx

  • 1. Pengantar Ekonomi Syariah Oleh Hasbi Ash Shiddieqy, S.E.,M.E.Sy 2016
  • 2. AGAMA SEMPURNA •“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu.” •(QS. Al Maaidah 5:3) •“ Wahai orang-orang yg beriman, masuklah kamu dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia adalah musuhmu yang nyata.” •(QS. Al Baqarah 2:208)
  • 3. ALAM TERCIPTA DARI KETIADAAN •"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101) •Keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. •Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
  • 4. ALAM SEMESTA MENGEMBANG •Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini: •"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (AlQur'an,51:47) Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
  • 5. PEMISAHAN LANGIT DAN BUMI •"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30) •Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". •Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.
  • 6. GARIS EDAR •"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33) •"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an,36:38) •"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7) Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
  • 7. BESI YANG DITURUNKAN •Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut: •"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25) Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberimanfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting. Penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
  • 8. DUA LAUTAN YANG TIDAK BERCAMPUR •"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19- 20) •Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya. Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
  • 9. SIDIK JARI •"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? •Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari- jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4) Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini. Keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19.
  • 10. MEMBENARKAN ATAU MENDUSTAKAN? Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar / JUJUR (imannya) tehadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (QS. 47:21)
  • 11. NIKMAT ALLAH MANA LAGI YANG KAMU DUSTAKAN? •Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). •Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (QS. 7:176)
  • 12. ISLAM WAY OF LIFE ISLAM AQIDAH (Faith & Belief) SHARIA (Practice & Activities) AKHLAQ (Moralities & Ethics) IBADAH (Man-to God Worship) MUAMALAH (Man-to Man Activities) ECONOMIC ACTIVITIES Political Activities Social Activities BANKING Insurances Leasing Mortgage Venture Capital Others
  • 13. KHALIFAH ALLAH •Manusia adalah khalifah di muka bumi. Islam memandang bahwa bumi dengan segala isinya merupakan amanah Allah kepada sang khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama •Aqidah: Kumpulan kebenaran-kebenaran mutlak (aspek) teoritis yang wajib diyakini dan dipercaya kebenarannya (Dua kalimat Syahadat dan Rukun Iman yang enam). (QS: Albaqarah (2):177) Syariah: Peraturan-peraturan dan hukum yang telah digariskan Allah SWT (perintah & larangan) yang dibebankan kepada Manusia.
  • 14. KEISTIMEWAAN ISLAM •Karena itu, syariah Islam sebagai suatu syariah yang dibawah oleh rasul terakhir mempunyai keunikan tersendiri. •Syariah ini bukan saja menyeluruh atau konprehensif, tetapi juga universal. Karakter ini diperlukan, sebab tidak akan ada syariah lain yang datang untuk menyempunakannya. •“Al Islam diinun sholihun, kamilun, syamilun, likulli zamanin wamakanin” •(Islam adalah ajaran yang lurus, sempurna, menyeluruh, dan dapat diterapkan kapanpun dan dimanapun)
  • 15. FALSAFAH EKONOMI SYARIAH SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS PERBANKAN SYARIAH AQIDAH SYARIAH AKHLAK UKHUWWAH Keadilan Keseimbangan Kemaslahatan FALAH Masyarakat Sejahtera Material & spiritual 4 Fondasi 3 Pilar 1 Tujuan Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu dan masyarakat (falah). Tiga Pilar Ekonomi Syariah: 1-Aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari eksploitasi berlebihan, excessive hoardings/ unproductive, spekulatif, dan kesewenang-wenangan. 2-Adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material & azas manfaat-kelestarian linkungan 3-Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi keselamatan kehidupan beragama, proses regenarasi, serta perlindungan keselamatan jiwa, harta dan akal. Fondasi Ekonomi Syariah: Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan universal (ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama. Kaidah2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi yang membimbing aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn syariah. Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai tujuan. Ketuhanan Yang Maha Esa (akidah) yg menimbulkan kesadaran bahwa setiap aktivitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan
  • 16. Bank Zaman Rasulullah SAW & Shahabat 1. Di masa Rasulullah SAW, fungsi perbankan dilakukan oleh perorangan dan satu individu hanya melaksanakan satu fungsi. 2. Praktik menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi, meminjamkan uang untuk bisnis dan pengiriman uang sudah lazim dilaksanakan di zaman Rasulullah SAW 3. Rasulullah SAW adalah orang yang dipercaya oleh penduduk Mekkah untuk menerima titipan harta. Titipan tersebut beliau kembalikan melalui Syaidina Ali r.a pada saat beliau hijrah ke Madinah 4. Sahabat Zubair bin Al Awwam lebih suka menerima titipan dalam bentuk pinjaman yang berimplikasi beliau boleh memanfaatkannya dan wajib mengembalikan utuh
  • 17. Bank Zaman Rasulullah SAW & Sahabat - Contd 5. Sahabat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Zubair tercatat melakukan pengiriman uang 6. Khalifah Umar bin Khatab telah menggunakan cek untuk membayar tunjangan kepada yang berhak. Cek tersebut digunakan untuk mengambil gandum yang diimpor dari Mesir di baitul maal 7. Di antara kaum Muhajirin dan Anshar dikenal pemberian modal berbasis modal kerja seperti mudharabah, musyarakah, muzara’ah dan musaqah 8. Beberapa istilah perbankan seperti cek dan kredit berasal dari bahasa Arab, yaitu saq dan qardh.
  • 18.
  • 19. Teori kaidah Konsumsi Umar bin Khattab Konsumen non muslim biasanya tidak mengenal istilah halal atau haram dalam konsumsi. Karena itu dia akan menkonsumsi apa saja, kecuali jika ia tidak bisa memperolehnya , atau tidak ingin menkonsumsinya. Adapun konsumen muslim, ia akan komitmen dengan kaidah kaidah dan hukum – hukum yang disampaikan dalam syariat untuk mengatur konsumsi agar mencapai kemanfaatan konsumsi seoptimal mungkin.
  • 20. Lanjutan Sesungguhnya kaidah – kaidah terpenting dalam konsumsi dapat disimpulkan riwayat – riwayat pada fikih ekonomi Umar bin Khattab. Berikut ini beberapa kaidah terpenting dalam konsumsi yang terdapat pada fikih ekonomi Umar bin Khattab : • Kaidah syariah, kaidah ini tidak terbatas pada bentuk konsumsi , namun mencakup tiga bidang yaitu :
  • 21. Kaidah Syariah • Kaidah Akidah, maksud kaidah ini adalah mengetahui hakikat konsumsi; yaitu konsumsi merupakan sebagai sarana yang dipergunakan seorang muslim dalam mentaati Allah SWT. • Kaidah ilmiah, seorang muslim harus mengetahui hukum – hukum syariah yang berkaitan dengan apa yang dikonsumsinya. Sebab apabila dia tidak mengkaji hukum syariah maka dapat dipastikan dia akan memakan barang haram baik zatnya maupun caranya. • Kaidah Amaliah, kaidah merupakan aplikasi dari kedua kaidah sebelumnya; maksudnya memperhatikan bentuk barang yang dikonsumsi, halal atau haramnya diperhatikan.
  • 22. Teori Kaidah konsumsi Umar bin khattab Tidak cukup barang yang dikonsumsi hala, tapi dalam sisi kuatitas harus juga dalam batas – batas syariah, yang dalam penentuan kuantitas ini memperhatikan beberapa faktor ekonomis : • Sederhana, yaitu tidak boros dan tidak pelit (Quran Surat Alfurqan ayat 67) • Kesesuaian antara konsumsi dan pemasukan (Quran Surat Ath-Thalaq 7) • Penyimpanan dan Pengembangan ; Sebagaimana nasihat Umar bin Khattab Agar tidak berlebihan dalam mengkomsumsi dan jangan membuang pakaian hingga rusak dan jangan menjadikan apa yang Allah berikan hanya untuk tubuh dan perut mereka saja.
  • 23. Teori kaidah konsumsi Umar bin Khattab • Memperhatikan tiga prioritas konsumsi konsumsi : • Primer ; yaitu sesuatu yang harus terpenuhi dalam menegakkan kemaslahatan agama dan dunia, dunia yang tanpa dengannya tidak akan stabil , dan seseorang yang tidak aman dari kebinasaan . • Skunder yaitu sesuatu yang tanpanya akan membuat kesempitan akan tetapi tidak seperti primer. • Tersier, yaitu sekedar pelengkap dan perhiasan.
  • 24. Teori kaidah konsumsi Umar bin Khattab • Kaidah sosial, yang dimaksud ini adalah mengetahui faktor – faktor sosial yang berpengaruh dalam kuantitas dan kualitas konsumsi, diantaranya yang terpenting adalah : • Pertama Umat , yaitu rasa saling keterkaitan dan rasa saling sepenanggungan yaitu ciri Umat Islam sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW “Perumpamaan orang – orang yang beriman dalam saling mecintai dan saling kasih sayang diantara mereka adalah seperti satu tubuh, yang jika satu anggota satu tubuh, yang jika satu anggoota darinya mengeluh maka seluruh anggota tubuhnya ikut begadang dan demam (HR Bukhari) dan juga Nabi SAW bersabda “Bukanlah orang mukmin itu kenyang, sementara tetangganya lapar”(HR. Bukhari)
  • 25. Lanjutan • Kedua keteladanan : Umar radiallahu anhu melarang para pejabat agar tidak berlebihan dalam makanan, pakaian, kendaraan dan barang – barang konsumsi lainnya. • Ketiga Tidak Membahayakan Orang lain : Seorang muslim wajib menjauhi perilaku konsumstif yang dapat mecelakakan orang lain atau memiliki mudharat terhadap ummat.
  • 26. Lanjutan • Kaidah lingkungan : Yang dimaksu dengan lingkungan disini adalah bumi dan apa saja yang terdapat padanya. Lingkungan ini memiliki pengaruh besar dalam perilaku konsumsi . • Larangan Mengikuti dan meniru : yaitu tidak boleh mengikuti pola konsumsi yang buruk baik dari Ummat Islam maupun kafir sebab dapat menimbulkan kemudharatan • Ketepatan dalam mengkonsumsi, yiatu ketepatan baik halal haram dan juga kualitas dan kuantitas.
  • 27. Lanjutan • Sebenarnya masih banyak teori konsumsi yang telah ada pada zaman Umar bin Khattab akan tetapi karena keterbatasan waktu maka kita akan masuk Distribussi. • Pada masa Umar bin khattab teori distribusi sudah di terapkan mengingat wilayah islam yang semakin meluas maka distribusi sangat diperlukan, sebagaimana perkataan Umar yang sangat terkenal yaitu “Seandainya saja ada unta yang terperosok di Irak, maka itu adalah tanggung jawabku”.
  • 28. Lanjutan : Moneter pada zaman Umar bin khattab • Pada zaman Umar telah banyak kemajuan dibidang moneter sebagaimana ijtihad umar ketika ingin menjadikan kulit unta sebagai mata uang tapi karena dikhawatirkan unta akan habis maka Umar menahan diri dari perbuatan tersebut. • Pada zaman Umar inilah dinar dan dirham pertama kali diberi tanda khsusus di Madinah.
  • 29. Perubahan Ekonomi dan Solusinya • Pada zaman Umar bin Khattab pernah terjadi perubahan ekonomi yang menjadi buruk ketika dibulan Ramadhan pada tahun 18 H yang disebabkan sulitnya air ketika itu sehingga berdampak luas kepada hasil ternak dan perkebunan yang akan dijual. • Adapaun yang Umar lakukan adalah Merasa bertanggung jawab. Jika Umar sangat takut dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWTtentang kambing yang mati terlantar di sungai eufrat, maka terlebih lagi terhadap rakyatnya. Zaid bin Aslam sampai mengatakan “Jika Allah SWT tidak mengangkat kesulitan pada tahun ramadhan , maka sesungguhnya kami yakin bahwa Umar akan meninggal karena memperhatikan urusan kaum muslimin.
  • 30. Perubahan Ekonomi dan solusinya • Pada masa krisis tersebut Umar tidak pernah mmakan di temapt anak atau istrinya melainkan beliau selalu makan bersama rakyatnya, setiap kali Umar mendapatkan makanan yang layak beliau selalu menolak dengan alasan rakyatnya juga harus merasakan juga. Umar ikut andil dalam merasakan kesusahan bersama rakyatnya. • Selain merasakan andil, Umar bin Khattab juga melakukan manajemen krisis yaitu mengumpulkan seluruh bantuan dan diatur lalu dibagikan kepada rakyatnya. Selain itu juga himbauan hidup sederhana yang di contohkan langsung oleh Umar bin Khattab, menetapkan prioritas infak, pemberian bantuan makanan, dan penyelesaian yang berkesinambungan .
  • 31. Penganuliran hukum potong tangan • Pada zaman Umar ini telah terjadi suatu ijtihad yang luar biasa yaitu penganuliran hukum potong tanga, dikarenakan pihak yang mencuri dalam keadaan terdesak tidak memiliki apapun untuk dimakan, dan bahkan Umar justru memberikan sanksi kepada pihak yang dicuri karena tidak menunaikan haknya.
  • 32. Pengembangan Ekonomi dan Hubungan Ekonomi Internasional • Makna pembangunan ekonomi dan Pertanggungjawabannya • Tuntutan – tuntutan pengembangan ekonomi • Kendala – kendala dalam pengembangan ekonomi • Hubungan Ekonomi Internasional
  • 33. Pengembangan Ekonomi • Pengemangan ekonomi tidak lain adalah wujud dari rasa bersyukur kepada Allah SWT, dan tugas manusia sebagai khalifah Allah SWT yang mana tugasnya adalah beribadah baik mahdah maupun ghairu mahdah .
  • 34. Tuntutan pengembangan Ekonomi • Peduli terhadap pengembangan SDM yaitu makna dari SDM dan pengembangan kualitas SDM. • Pengembangan kuantitas SDM yaitu menyerukan untuk segera menikah sebagaimana perkataan Umar “Nikahkanlah anakmu jika telah dewasa dan janganlah kamu menanggung dosa mereka. • Umar juga melarang mahar yanng berlebihan sehingga memberatkan. • Pemberian insentif 100 dinar bagi anak yang baru dilahirkan
  • 35. Lanjutan • Pengembangan kualitas SDM, sejak pertama kali Umar diangkat sebagai kepala negara sudah terlihat bahwa pemerintahan umar adalah pemerintahan yang SDMnya kuat dan amanah sebagaimana dalam pidato pertamanya ketika diangkat menjadi khalifah “Maka apa yang dihadapan kami akan kami tangani sendiri secara langsung, sementara yang jauh akan kami kuasakan kepada orang yang kuat lagi amanah (SDM yang baik). Umar pernah berdoa Aku mengadukan kepada Allah tentang kekuatan orang yang berkhianat dan kelemahan orang yang amanah”.
  • 36. Pengaturan pengeksplorasian tanah daerah taklukan • Tanah yang ada penduduknya yaitu penduduknya harus menunaikan kewajiban dari hasil bumi guna membiayai tentara yang menjaga daerah tersebut. • Menghidupkan lahan yang mati , umar pernah merebut tanah bilal bin rabah karena bilal tidak dapat mengelola lahan tersebut. • Pengaplingan tanah untuk dikelola.
  • 37. Lanjutan • Tanah Ash Shawafi yaitu tanah yang dipilih oleh Umar dari As-sawad (Lembah rimbun di Irak)dimana umar tidak menghapusnya dan menetapkan kharaj atasnya. • Muzaraah yaitu tanah yang dibawah kekuasaan negara diberikan kepada orang yang akan menanaminya dengan sistem bagi hasil.
  • 38. Kendala dalam Pengembangan Ekonomi • Dampak Negatif Pemberian bagi sebagian Individu • Dampak Positif Pemberian bagi sebagian Pengembangan Ekonomi. • Dampak negative Pemberian bagi penegmbangan ekonomi. • Dilarangnya Mujahidin Melakukan kegiatan pertanian didaerah taklukan.
  • 39. Hubungan International • Urgensinya Hubungan International yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia dan saling melakukan pertukaran dagang dalam hal hal yang bermanfaat. • Dasar – dasar hubungan Ekonomi International yaitu kehalalan barang ditempat perdagangan , dapat merealisasikan kemaslahatan bagi kaum muslimin, wilayah Islam sebagai prioritas, Pengaturan masuk dan menetapnya non muslim di bumi Islam, perjanjian perdagangan. • Otoritas dalam pengaturan dan pengawasan hubungan Ekonomi luar Negeri • Urusan kegiatan ekonomi harus dipimpin seorang muslim jika terdapat non muslim yang andil didalamnya. • Munculnya Istilah usyur yang sekarang mungkin istilahnya cukai yaitu biaya yang diambil petugas negara dari harta dagangan ketika melintasi daerah islam.
  • 40. Pengawasan Negara terhadap Ekonomi • Hisbah dan pengawasan pasar, pengertian hisbah. Secara terminologi dan etimologi berkisar pada menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran . • Hisbah ini adalah pengawas pasar yang mana apabila melakukan kecurangan maka akan ditindak oleh Negara.
  • 41. FASE PERTAMA 1. Fase pertama merupakan fase abad pertama hingga kelima Hijriyah (abad ke- 11 Masehi). 2. Pemikiran ekonomi dirintis oleh para fuqaha, sufi dan filosof. 3. Pemikiran fuqaha terfokus pada apa manfaat (maslahah) sesuatu yang dianjurkan dan apa kerugian (mafsadah) bila melaksanakan sesuatu yang dilarang agama, bersifat normatif berwawasan positif dan cenderung mikroekonomi. 4. Kontribusi para sufi terletak pada keajegannya dalam mendorong kemitraan yang saling menguntungkan, tidak rakus dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah swt dan secara tetap menolak penempatan tuntutan kekayaan dunia yang terlalu tinggi, bersifat normatif berwawasan positif dan cenderung mikroekonomi. 5. Fokus pembahasan filosof tertuju pada konsep kebahagiaan (sa’adah) dalam arti luas, pendekatannya global dan rasional serta metodologinya syarat bdengan analisis ekonomi positif dan cenderung makroekonomi.
  • 42. Beberapa Tokoh Pemikir Ekonomi Islam Pada Fase Pertama NO. NAMA TOKOH FOKUS PEMIKIRAN 1. Zaid bin Ali (w. 80 H/738 M) Keabsahan jual beli secara tangguh dengan harga yang lebih tinggi daripada jual beli secara tunai. 2. Abu Hanifah (w. 150 H/767 M) - Jual beli salam - Pembelaan hak-hak ekonomi kaum lemah 3. Abu Yusuf (w. 182 H/ 798 M) - Keuangan publik - Pembentukan dan pengendalian harga 4. Asy-Syaibani (w. 189 H/804 M) - Konsep kerja - Perilaku konsumen dan produsen - Spesialisai dan distribusi pekerjaan. 5. Ibn Miskawaih (w. 421 H/1030 M) Konsep Uang
  • 43. FASE KEDUA 1. Fase kedua dimulai pada abad ke-11 sampai dengan ke-15 Masehi. 2. Fase kedua dikenal sebagai fase yang cemerlang karena meninggalkan warisan intelektual yang sangat kaya. 3. Realitas politik ditandai oleh dua hal, yakni: a) disintegrasi pusat kekuasaan Dinasti Abbasiyah dan terbaginya kerajaan ke dalam beberapa kekuatan regional yang mayoritas didasarkan pada kekuatan daripada kehendak rakyat b) merebaknya korupsi di kalangan para penguasa diiringi dengan dekadensi moral di kalangan masyarakat yang mengakibatkan terjadinya ketimpangan yang semakin lebar antara si kaya dengan si miskin 4. Wilayah kekuasaan Islam yang terbentang dari Barat sampai Timur melahirkan berbagai pusat kegiatan intelektual
  • 44. Bank Zaman Bani Umayyah dan Bani Abbasiah 1. Di masa Bani Abbasiah fungsi-fungsi perbankan mulai dilaksanakan oleh satu individu seiring dengan beredarnya banyak jenis mata uang yang memerlukan keahlian khusus membedakan kandungan logam mulia di dalamnya untuk bisa menentukan nilainya. 2. Orang yang memiliki keahlian khusus disebut dengan naqid, sarraf atau jihbiz. Hal ini merupakan cikal bakal money changer. 3. Istilah Jihbiz dikenal dikenal sejak zaman Muawiyah (661- 680 M), berasal dari bahasa Persia, Kahbad atau Kihbid. Istilah ini digunakan untuk pengumpul pajak.
  • 45. Bank Zaman Bani Umayyah dan Bani Abbasiah - Contd 3. Peran bankir mulai populer pada masa pemerintahan Muqtadir (908-932 M). Hampir setiap wazir mempunyai bankir sendiri, bahkan ada yang memiliki 3 bankir. 4. Pada masa ini mulai beredar saq (cek) sebagai media pembayaran, peran bankir sudah meliputi aspek menerima deposit, menyalurkan dan mentransfer uang/ uang dapat ditransfer tanpa harus memindahkan fisik uang. Sayf Al Dawlah Al Hamdani tercatat sebagai orang pertama yang menerbitkan cek untuk kliring antara Baghdad dan Allepon (Spanyol)
  • 46. Beberapa Tokoh Pemikir Ekonomi Islam Pada Fase Kedua NO. NAMA TOKOH FOKUS PEMIKIRAN 1. Al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) - Perilaku konsumen - Evolusi pasar - Konsep Uang - Pajak 2. Ibnu Taimiyah (w. 728 H/1328 M) - Konsep Harga - Hisbah - Keuangan negara - Konsep Uang 3. Ibnu Khaldun (w. 808 H/1406 M) - Keuangan publik - Konsep harga - Konsep uang - Teori produksi 4. Al-Maqrizi (w. 845 H/1441 M) - Konsep Uang - Teori inflasi
  • 47. FASE KETIGA 1. Fase ketiga dimulai pada tahun 1446 hingga 1932 Masehi. 2. Fase kedua dikenal sebagai fase tertutupnya pintu ijtihad (independent judgment). 3. Para fukaha hanya menuliskan kembali catatan-catatan para pendahulunya dan mengeluarkan fatwa yang sesuai dengan aturan standar bagi masing-masing mazhab. 4. Gerakan pembaharu baru timbul pada dua abad terakhir yang menyeru untuk kembali kepada Alquran dan al-Hadis sebagai pedoman hidup. Fase Ketiga
  • 48. Beberapa Tokoh Pemikir Ekonomi Islam Pada Fase Ketiga NO. NAMA TOKOH FOKUS PEMIKIRAN 1. Shah Waliallah (w. 1176 H/1762 M) 2. Jamaluddin al-Afghani (w. 1315 H/1897 M) 3. Muhammad Abduh (w. 1320 H/1905 M) 4. Muhammad Iqbal (w. 1357 H/1938 M)
  • 49. BANK SYARIAH MODERN • Mesir – 1962 Mit Ghamar Savings Bank – 1971 Nasser Social Bank – 1978 Faisal Islamic Bank • Pakistan – 1979 - National Investment (Unit trust) • - House Building Finance Corp (pembiayaan • perumahan) – 1985 Seluruh bank berdasarkan syariah • Siprus – 1983 Faisal Islamic Bank of Kibris
  • 50. Bank Syariah Modern – Contd  Kuwait  1977 Kuwait Finance House  Bahrain  1999 - Citi Islamic Bank of Bahrain (Citi Corp. N.A) - Faisal Islamic Bank Of Bahrain - Al-Barakah Bank  Uni Emirat Arab  1975 Dubai Islamic Bank  Malaysia  1983 Bank Islam Malaysia Berhad  1999 Bank Bumi Putera Muamalah
  • 51. Bank Syariah Modern - Contd  Iran  1983 seluruh bank berdasarkan syariah  Turki  1984 Daar al- Maal al- Islami (DMI)  1985 Faisal Finance Institution  Indonesia  1992 Bank Muamalat Indonesia (BMI)  1999 Bank IFI, Bank Syariah Mandiri  > 2000 BNI ‘46, Bank Jabar, BRI, Bank Danamon, BII, Permata, HSBC, Bank Bukopin, Bank Niaga, BPD Sumut, BPD Riau, Bank DKI, Bank Syariah Mega Indonesia, BTN  2012 Renc ana Konversi UUS
  • 52. LEGAL FRAMEWORK 1. UU No.7/1992 yang diubah oleh UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan : 1. dual banking system 2. dual system bank 2. UU No.23 Tahun 1999 yang diubah oleh UU No.3/2004 tentang Bank Indonesia: 1. Cara-cara pengendalian moneter dapat dilakukan berdasarkan Prinsip Syariah 2. Bank Indonesia dapat memberikan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah kepada 3. Bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek 3. UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah : 1. Perizinan dan pengaturan 2. Pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan 3. Penyelesaian persengketaan 4. Pembentukan Komite Perbankan Syariah
  • 53. SEJARAH & PERKEMBANGAN DI INDONESIA Islamic banking Takaful Money Market Sukuk 1980 1994 2000 2002 2004 2007 2009 1992 1999 2001 2003 2006 2008 Capital Market Baitut Tamwil Salman Bdg, Koperasi Ridho Gusti Jkt. Office Channeling Islamic Banking Act 1st Islamic Branch Bank IFI Syh 2nd Islamic Bank Bank Syh Mandiri 1st Islamic Bank Bank Muamalat Ind 1st Takaful Company Asuransi Takaful Keluarga 1st Takaful Branch Assi Great Eastern 1st Islamic Re-insurance ReINDO Islamic Money Market IMA Certificate ( Mudharabah ) Islamic Capital Market Jakarta Islamic Index ICM Master Plan (2005) 1st Corporate Sukuk Indosat (Mudharabah ) 1st Govt Sukuk (Ijarah ) 1st Govt Retail Sukuk (Ijarah ) Sukuk Guidelines Govt. Islamic Bond Act SBIS ( Ju’alah ) Central Bank Act SWBI ( Wadi’ah ) Monetary Management
  • 54. Menuju integrasi dg lembaga keuangan syariah lainnya Sasaran Pengembangan Perbankan Syariah Nasional 1. Terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan syariah 2. Diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan syariah 3. Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien 4. Terciptanya stabilitas sistemik serta terealisasinya kemanfaatan bagi masyarakat luas 5. Meningkatnya kualitas SDM dan tersedianya SDM secara memadai untuk mendukung pertumbuhan 6. Optimalnya fungsi sosial BS melalui perannya dalam memfasilitasi keterkaitan antara voluntary sector dengan pemberdayaan ekonomi rakyat (dhua’fa, usaha mikro dan kecil) Mememenuhi standar keuangan dan mutu pelayanan Internasional Memperkuat Struktur Industri Meletakan Fondasi Pertumbuhan Phase 1 (2002 – 2004) Phase 2 (2005 – 2009) Phase 3 (2010 – 2012) Phase 4 (2013 – 2015)
  • 55. Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah: Branding, Communication, Product, Service Concept VISI PENGEMBANGAN PASAR DAN TARGET PROGRAM PENCITRAAN BARU PEMETAAN BARU SEGMENTASI PASAR PERBANKAN SYARIAH PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK PROGRAM PENINGKATAN SERVIS PROGRAM SOSIALISASI DAN KOMUNIKASI INDUSTRI Fase I (2008): “Membangun Pemahaman Perbankan Syariah Sebagai Beyond Banking ” Pencapaian target aset sebesar Rp 50 T; Pencapaian angka pertumbuhan industri sebesar 40%. Fase II (2009): “Menjadikan Perbankan Syariah Indonesia Sebagai Perbankan Syariah Paling Attractive di ASEAN”, Pencapaian target aset sebesar Rp 87 T; Pencapaian angka pertumbuhan industri sebesar 75%. Fase III (2010): “Menjadikan Perbankan syariah Indonesia Sebagai Perbankan Syariah Terkemuka di ASEAN” Pencapaian target aset sebesar Rp 124 T; Pencapaian angka pertumbuhan industri sebesar 81 %. POSITIONING: Perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak DIFERENSIASI:  Content: Beragam produk dengan skema variatif  Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak  People: Kompeten dalam keuangan & beretika  Technology: IT system yg update & user friendly  Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah BRAND: LEBIH DARI SEKEDAR BANK (BEYOND BANKING) Sumber: MarkPlus&Co / Bank Indonesia / Direktorat Perbankan Syariah / Mei 2008
  • 56. JARINGAN KANTOR Islamic Bank Channel 2006 2007 2008 Oct 09 BUS 3 3 3 6* UUS 20 26 27 25 BUS & UUS 531 594 822 1101 office channeling 456 1,195 1,470 1,742 BPRS 105 117 131 138 • Ekspektasi positif terhadap prospek bisnis bank syariah dan kondisi lingkungan industri yang kondusif pada tahun 2009 telah mendorong berdirinya: • 3 BUS yaitu BRI Syariah, Bukopin Syariah dan Panin Syariah • 2 UUS yaitu OCBC-NISP dan Sinar Mas • 7 BPRS • Sementara itu, 4 bank syariah baru direncanakan akan beroperasi pada 2010 yaitu BCA Syariah, Bank Jabar-Banten Syariah, BNI Syariah dan Bank Victoria Syariah.
  • 57. 7.94 15.21 20.88 26.72 36.54 49.56 58.03 1.03 2.92 2.73 4.09 1.79 38.20 45.38 3.28 5.56 15.23 2.05 1.27 20.45 27.94 11.33 36.85 44.52 1.81 15.58 5.76 11.72 20.67 28.01 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Sep-09 Asset Financing Funding Details CAGR* Sep-09 Sharia Banking Funding 54.15% Financing 50.14% Total Asset 48.78% Conventional Banking Funding 11.50% Financing 19.32% Total Asset 9.68% * Compound annual growth rate, 2000 – Sep 2009 Pertumbuhan
  • 60. MASALAH AKTUAL 1. Kelangkaan SDM yang memiliki kompetensi yang memadai bagi perbankan syariah 2. Peningkatan pembiayaan bermasalah 3. Lambatnya inovasi produk 4. Belum adanya sistem pengembangan keuangan syariah yang terintegrasi 5. Penguatan modal 6. Nasabah korporasi memiliki kecendrungan yang lebih tinggi untuk berpindah dibandingkan nasabah indvidual 7. PPN ter-hutang bagi transaksi berbasis akad murabahah dan ijarah sebelum pemberlakuan UU 42 Tahun 2009 secara efektif pada bulan April 2009 8. Ekspektasi negatif terhadap masuknya investor
  • 61. Landasan Operasional Produk DANA/PEMBIAYAAN Ketentuan/ Aturan Fiqih : Fatwa DSN-MUI Kebijakan Intern Bank Regulasi : Ketentuan BI Reporting & Accounting : 1. PSAK Syariah 2. PAPSI 2003
  • 62. Mekanisme Operasional Bank PENGHIMPUNAN DANA BANK SYARIAH PENYALURAN DANA BANK KONVENSIONAL NASABAH PENDANAAN NASABAH PEMBIAYAAN BANK Menerima pendapatan berupa Bagi Hasil / Margin Pembayaran Bagi Hasil Besaran Bagi Hasil tidak tetap, tergantung pendapatan/hasil yang diterima Besaran bunga deposito tetap, tidak terpengaruh besaran pendapatan yang diterima Menerima bunga kredit tetap, Menerima bunga deposito tetap
  • 63. SKIM & AKAD Produk dan Jasa Bank Syariah Prinsip wadiah  Giro  Tabungan Prinsip jual beli (Buyu’)  Murabahah  Istishna  Salam Prinsip mudharaba h Giro Tabungan Deposito Prinsip bagi hasil (Syirkah)  Mudharabah  Musyarakah  Wakalah  Kafalah  Hiwalah  Rahn  Qardh  Sharf JASA KEUANGAN PENGHIMPUNAN PENYALURAN Prinsip Sewa  Ijarah  IMBT
  • 64. Fungsi Perbankan Syariah Financing Channel Natural Certainty Contract (NCC): - Murabahah - Salam - Istishna’ - Ijarah Natural Uncertainty Contract (NUC): - Mudharabah - Musyarakah Deposits Channel Giro - Wadiah - Mudharabah Tabungan - Wadiah - Mudharabah Deposito - Mudharabah (Muthlaqah) (Muqayyadah) Islamic Banking ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH