3. 3
• Keputusan dapat dijelaskan
sebagai hasil pemecahan
masalah, selain itu juga harus
didasari atas logika dan
pertimbangan, penetapan
alternatif terbaik, serta harus
mendekati tujuan yang telah
ditetapkan.
• Seorang pengambil keputusan
haruslah memperhatikan hal-hal
seperti: logika, realita, rasional,
dan pragmatis.
Teori pengambilan keputusan
adalah teknik pendekatan yang digunakan dalam
proses pengambilan keputusan atau proses memilih
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
4. 4
Fungsi Pengambilan Keputusan
• Individual atau kelompok baik secara institusional
ataupun organisasional.
Tujuan Pengambilan Keputusan
• Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan
tidak berkaitan dengan masalah lain)
• Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan,
dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif)
Fungsi dan Tujuan
5. 5
Manajemen dan Pengambilan Keputusan
“Getting things done through people” (Marry Parker Follet)
• Manajemen, sistem cara pengaturan input secara efektif dan
efisien untuk memperoleh output secara optimal.
• Manajemen, suatu pengaturan input agar menjadi output dengan
membuat rasio/perbandingan antara output dan input (O/I).
Manajemen menekankan faktor:
1. Penentuan arah yang jelas;
2. Pencarian cara yang paling efektif;
3. Analisis kendala lingkungan.
Input
(3M + T)
Input
(3M + T)
Optimal
output
Optimal
output
Scarce The best alternative
Decission making
Decission making
6. 6
• Tujuan pengambilan keputusan
• Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk pemecahan
masalah
• Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
• Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil
Unsur-unsur Pengambilan Keputusan
7. 7
George R. Terry, menjelaskan dasar-dasar dari
pengambilan keputusan yang berlaku
• Intuisi
• Pengalaman
• Fakta
• Wewenang
• Rasional
Dasar-dasar Pengambilan Keputusan
8. 8
Keputusan Berdasar lingkungan
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi:
• Pasti (certainty);
• Berisiko (risk);
• Tidak pasti (uncertainty);
• Konflik (conflict).
Keputusan berdasarkan program
• Pengambilan keputusan terprogram;
• Pengambilan keputusan tidak terprogram.
Pengelompokan dalam pengambilan Keputusan
9. 9
Masalah yang Terstruktur baik dan Keputusan yang Terprogram
- Masalah yang terstruktur dengan baik
- Masalah yang lugas, sudah dikenal, dan mudah didefinisikan
- Keputusan yang terprogram: Keputusan berulang yang dapat ditangani dengan
pendekatan rutin
Jenis Masalah dan Keputusan
Masalah yang Tak Tersusun dan Keputusan yang Tak Terprogram
- Masalah yang tidak terstruktur dengan baik
- Masalah baru atau tidak biasa dan untuk informasi yang ambigu dan tidak
lengkap
- Keputusan yang tidak terprogram
- Keputusan unik yang membutuhkan solusi yang dirancang secara khusus
supaya sesuai dengan masalahnya
10. 10
Pengambilan Keputusan untuk
Kondisi Pasti (certainty)
- Informasi lengkap
- Kegiatan Rutin, berulang
- Dapat diramalkan secara tepat/eksak dari setiap tindakan (action)
- Dalam keadaan/situasi adanya kepastian sifatnya deterministik*
*) Deterministik:
1. Setiap peristiwa atau kejadian “ditentukan”, artinya tidak
bisa terjadi kalau tidak ditentukan;
2. Semua kejadian mempunyai sebab;
3. Jika terdapat sekumpulan kondisi X, maka diikuti oleh
sekumpulan kondisi Y
Pengambilan keputusan kondisi pasti, sbb:
• Linear Programing,
• Model Transportasi,
• Model Penugasan,
• Model Inventori,
• Model Antrian,
• Model Network
11. 11
• Nilai Harapan (expected Value);
• Nilai Kesempatan yang Hilang (opportunity loss);
• Nilai Harapan Informasi Sempurna (Expected
value of perfect information)
Pengambilan Keputusan untuk
Kondisi Berisiko (risk)
“ Risiko terjadi kalau hasil pengambilan keputusan walaupun
tak dapat diketahui dengan pasti akan tetapi diketahui nilai
kemungkinannya (probabilistik)
Pengambilan Keputusan Kondisi Berisiko, sbb:
- Model Keputusan Probabilistik,
- Model Inventory Probabilistik,
- Model Antrian Probabilistik
12. 12
Kondisi Tidak Pasti, dapat diketahui atas keadaaan sebagai berikut:
• Belum terjadi sebelumnya;
• Ada beberapa alternatif tindakan yang feasible (layak);
• Nilai probabilitas masing-masing kejadian tidak diketahui;
• Memiliki nilai payoff sebagai hasil kombinasi untuk suatu tindakan
dan kejadian tidak pasti.
Beberapa kriteria terpilih antara lain,
• Kriteria Maximax,
• Kriteria Maximin,
• Kriteria Laplace,
• Kriteria Regret,
• Teorema Bayes,
• Kriteria Realism,
• Decision Tree
Pengambilan Keputusan untuk
Kondisi Tidak Pasti (uncertainty)
13. 13
Pengambilan Keputusan untuk
Kondisi Konflik (conflict)
Keputusan dalam situasi ada konflik bisa
dipecahkan dengan teori permainan
(game theory)
• Permainan Strategi Murni;
• Permainan Strategi Campuran
• Permainan Tidak Jumlah-Nol
“ Situasi konflik terjadi kalau kepentingan dua pengambil keputusan
atau lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi kompetitif .
Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain dalam suatu permainan.
Sifat pemecahan: Tergantung tindakan lawan
14. 14
Susun paper sebagai bahan diskusi pertemuan yad!
Pengambilan keputusan dalam kondisi:
1. Pasti (Certainty)
2. Berisiko (Risk)
3. Tidak pasti (Uncertainty)
4. Konflik (Conflict)
Tugas Kelompok
Ketentuan:
1. Masing-masing tema, minimal membahas (pengertian, ciri-
ciri, contoh² keputusan personal & organisasional, teknik²
pengambilan keputusan yang bisa digunakan)
2. Referensi tidak boleh copy-paste dari blog.