MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. http://www.banksoal.sebarin.com
OPTIKA GEOMETRI
Teori melihat benda
Plato dan Euclides : adanya sinar-sinar penglihat.
Aristoteles
: Menentang sinar-sinar penglihat.
Al Hasan
: Pancaran atau pantulan benda
Sir Isaak Newton : Teori Emisi “Sumber cahaya menyalurkan
Partikel yang kecil dan ringan berkecepatan tinggi.
Christian Huygens : Teori Eter alam : cahaya pada dasarnya
Sama dengan bunyi, merambat memerlukan medium.
TEORI CAHAYA
Thomas Young dan Augustine Fresnell : Cahaya dapat
Melentur dan berinterferensi
Jean Leon Foucault : Cepat rambat cahaya di zat cair
Lebih kecil daripada di udara.
James Clerk Maxwell : Cahaya gelombang elektromagnetik.
Heinrich Rudolph Hertz : Cahaya geloimbang transversal
karena Mengalami polarisasi.
Pieter Zeeman : Cahaya dapat dipengaruhi medan magnet yang kuat.
Johannes Stark : Cahaya dapat dipengaruhi medan listrik yang kuat.
Michelson dan Morley : Eter alam tidak ada.
Max Karl Ernest Ludwig Planck : Teori kwantum cahaya.
Albert Einstein : Teori dualisme cahaya. Cahaya sebagai partikel dan bersifat gelombang
SIFAT CAHAYA
Merupakan gelombang elektromagnetik.
Tidak memerlukan medium dalam perambatannya
Merambat dalam garis lurus
Kecepatan terbesar di dalam vakum 3.108 m/s
Kecepatan dalam medium lebih kecil dari kecepatan di
vakum.
Kecepatan di dalam vakum adalah absolut tidak tergantung pada pengamat.
PEMANTULAN CAHAYA.
1 1 1
f s s'
s'
h'
02. M = =/ /
s
h
01.
03. Cermin datar :
04. cermin gabungan
R=
sifat bayangan : maya, sama besar, tegak
360
n=
-1
d = s 1 ’ + s2
Mtotal = M1.M2
2. http://www.banksoal.sebarin.com
Cermin cekung :
R = positif
Mengenal 4 ruang
Sifat bayangan : benda di Ruang I : Maya, tegak, diperbesar
Benda di Ruang II : Nyata, terbalik, diperbesar
Benda di Ruang III: Nyata, terbalik, diperkecil
Cermin cembung :
R = negatif
sifat bayangan : Maya, tegak, diperkecil
PEMBIASAN/REFRAKSI.
01. Indeks bias
nbenda =
c
u
vm m
nbenda > 1
n relatif medium 1 thdp medium 2
n12 =
02. benda bening datar
n sin i = n’ sin r
03. kaca plan paralel
n1 v 2 2
n2 v1 1
(1) n sin i = n’ sin r (cari r)
d
(2) t =
sin(i r )
cos r
04. Prisma
(deviasi)
umum
(1) n sin i1 = n’ sin r1 (cari r1)
(2) = r1 + i2 (cari i2)
(3) n’ sin i2 = n sin r2 (cari r2)
(4) = i1 + r2 -
minimum
> 10
o
> = 10o
n n' n' n
s s'
R
05. Permukaan lengkung.
06. Lensa tebal
(1)
n n' n' n
s1 s1 '
R1
(2)d = s1’ + s2
(3)
n'
n
n n'
'
s2 s2
R2
syarat : i1 = r2
n'
1
sin ½ (min + ) = sin
n
2
'
n
min = ( 1)
n
3. http://www.banksoal.sebarin.com
07. Lensa tipis
1
n'
1
1
( 1)( )
f
n
R1 R2
1
f gab
1
1
f1 f 2
Cembung-cembung (bikonveks) R1 +, R2 Datar – cembung R1 = tak hingga , R2 Cekung – cembung R1 - , R2 Cekung-cekung (bikonkaaf) R1 - , R2 +
Datar – cekung R1 = tak hingga , R2 +
Cembung – cekung R1 + , R2
10. Kekuatan lensa (P)
Konvergen (positif)
1 1 1
f s s'
divergen (negatif)
9. Lensa
M=-
+
1
f
100
P=
f
P=
n = banyak bayangan (untuk cermin datar)
θ = sudut antara ke dua cermin
f = jarak focus
s = jarak benda ke cermin
s’ = jarak bayangan ke cermin
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
m = perbesaran bayangan
i = sudut datang
r = sudut pantul
n = indeks bias
d = tebal kaca
t = pergeseran sinar
β = sudut pembias
δ = deviasi
s'
h'
=/ /
s
h
f dalam meter
f dalam cm
R = jari-jari bidang lengkung
λ = panjang gelombang cahaya
P = kekuatan lensa