Dokumen tersebut membahas tentang optika fisik, termasuk sifat-sifat cahaya, dispersi warna, interferensi gelombang cahaya, dan difraksi cahaya oleh kisi-kisi. Secara khusus dijelaskan tentang perbedaan kecepatan propagasi dan panjang gelombang berbagai warna cahaya, penyebab terjadinya dispersi warna pada benda-benda bening, serta konsep dan rumus yang berkaitan dengan interferensi dan difraksi cahaya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
27 optika-fisis
1. http://www.banksoal.sebarin.com
OPTIKA FISIS
CAHAYA
Sinar yang dapat diuraikan
Polikromatik
Sinar yang tak dapat diuraikan
Monokromatik
Dalam ruang hampa
cepat rambat sama besar
frekwensi masing warna beda
Pj. Gelomb masing warna beda
Merah
( dan v terbesar)
Jingga
Kuning
Hijau
Biru
Nila
Ungu
(n, , f dan Efoton terbesar)
DISPERSI (PERURAIAN WARNA)
Benda bening
r = /rm – ru/
Plan paralel
t = /tm – tu/
Prisma
= u - m
Lensa
s’ = /s’m – s’u/
f = /fm – fu/
MENIADAKAN DISPERSI :
Prisma Akromatik
(n’u – n’m)’ = (nu – nm)
Lensa Akromatik.
1
1
f gabmerah
f gabungu
'
'
n
n
n
n
1
1
1
1
1
1
1
1
( m 1)( ) ( m 1)( ) ( u 1)( ) ( u 1)( )
n
R1 R2
n
R1 R2
n
R1 R2
n
R1 R2
Flinta
Kerona
PRISMA PANDANG LURUS
Flinta
(nh’ – 1) )’ = (nh – 1) )
Kerona
2. http://www.banksoal.sebarin.com
Max
p.d
1
( 2k )
2
Min
p.d
1
(2k 1)
2
Max
p.d
1
( 2k )
2
Min
p.d
1
(2k 1)
2
Cermin Fresnell
Percobaan Young
INTERFERENSI
(Syarat : Koheren)
(A, f, sama)
Max
Min
rk2 = ½ R (2k)
Max
2n’ d cos r = (2k-1) ½
Min
Cincin Newton
(gelap sbg pusat)
rk2 = ½ R (2k-1)
2n’ d cos r = (2k) ½
Selaput tipis
Max
d sin = (2k + 1) ½
Min
d sin = (2k) ½
Max
d sin = (2k) ½
Min
d sin = (2k – 1) ½
Celah tunggal
DIFRAKSI
Kisi
k = 1, 2, 3 . . . .
Daya Urai (d)
d = 1,22
.L
D
L = jarak ke layar
D = diameter lensa
n = indeks bias
δ = deviasi
β = sudut pembias
λ = panjang gelombang cahaya
p = jarak terang dari pusat
k = orde garis terang/gelap
d = tebal lapisan
r = sudut bias
rk = jari-jari cincin terang ke k
R = jari-jari lensa
θ = sudut difraksi/deviasi
f = fokus