2. Masalah â Masalah Remaja
⢠Alkohol dan narkoba
⢠Kenakalan remaja
⢠Kekerasan
⢠Depresi dan bunuh diri
⢠Gangguan makan (obesitas, anorexcia
dan bulimia)
⢠Stress dan cara menanganinya
3. Kasus
Penusukan teman sebaya yang dilakukan oleh seorang siswa
SD berinisal Amn. Kasus ini mendapat perhatian dari banyak
pihak karena termasuk âsadisâ untuk dikategorikan sebagai
kenakalan remaja (usia biologis Amn adalah 13 tahun).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kepolisian dari
pihak-pihak yang terkait dengan kasus ini, Amn sebelumnya
ternyata mencuri ponsel milik korban. Hasil penjualan ponsel
tersebut dibagi-bagi kepada dua orang teman Amn berinisial
Gb dan Kf. Kf yang mendapatkan âuang jatahâ paling kecil dan
merasa pembagian itu tidak adil, akhirnya melaporkan
pencurian tersebut kepada korban. Korban meminta agar
Amn mengembalikan ponsel miliknya, namun Amn menolak.
Penusukan itu terjadi ketika Amn dan korban berangkat
sekolah bersama-sama (KOMPAS, 19 Februari 2012).
4. Kenakalan remaja
⢠Kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan
oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-
orang di sekitarnya.
5. Faktor Internal
⢠Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada
diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya
identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja
g a g a l m e n c a p a i m a s a i n t e g r a s i k e d u a .
⢠Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa
mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret
pada perilaku ânakalâ. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah
l a k u s e s u a i d e n g a n p e n g e t a h u a n n y a .
6. Faktor Eksternal
⢠Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya
komunikasi antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu
perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang
salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan
agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak,
bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
⢠Teman sebaya yang kurang baik
⢠Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang
kurang baik.
7. Inti dari Faktor Internal dan
Eksternal
⢠Perhatian orang tua yang sangat kurang terhadap anaknya
⢠Anak merasa tidak nyaman dirumah yang disebabkan masalah
orang tuanya seperti orang tua sering bertengkar dan
diketahui oleh anak-anaknya.
⢠Orang tua terlalu membari kebebasan kepada anaknya dalam
hal apa saja.
⢠Ada kesalahan dalam mendidik anak
⢠Kurangnya pendidikan agama
⢠Cara bergaul yang salah, dimana si remaja sering bergaul
dengan orang-orang yang berakhlak tidak baik.
⢠Media massa (koran dan televisi)
8. Analisa Kasus Amn
⢠Amn mencuri HP temannya kemungkinan besar,
Amn pernah melakukan tindakan mencuri pada
hal-hal kecil, Amn berani melakukan tindakan
penusukan terhadap korban karena kesal
tindakannya di ketahui oleh korban, dan tidak
menutup kemungkinan Amn berani menusuk dan
membuang korban ke dalam got di sebabkan Amn
pernah melihat pemberitaan di media massa yang
banyak sekali korban mutasi di buang ke selokan,
sungai dan semak-semak, di contoh oleh Amn.
9. Cara Mengatasi kenakalan remaja
⢠prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa
remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki
diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
⢠Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk
melakukan point pertama.
⢠Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga
tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi
remaja.
⢠Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta
orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana
remaja harus bergaul.
⢠Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang
ada tidak sesuai dengan harapan.