SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Seorang
remaja tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, tetapi ia pun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Masa remaja adalah masa yang paling
rentan, sebab seorang remaja biasanya masih kurang stabil dalam emosi. Hal itu pun
sering dilalui dengan metode mencoba segala hal melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang remaja, kerap kali menimbulkan
kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan di sekitarnya,
terutama bagi orang tua remaja itu sendiri. Kesalahan yang banyak dilakukan oleh
para remaja hanya akan menimbulkan efek menyenangkan bagi teman sebayanya
saja. Hal ini dikarenakan mereka semua masih sama-sama dalam masa pencarian jati
diri. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan keresahan bagi lingkungan inilah yang
sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Bagi suatu bangsa, remaja merupakan kader-kader penting dalam
menentukan pergerakan dan keberhasilan bangsa itu sendiri. Namun dewasa ini, pola
dan tingkah laku para remaja, khususnya di Jakarta, amat memprihatinkan. Akhir-
akhir ini kita sering melihat kemorosotan moral yang semakin melanda kalangan
1
2
sebagian para remaja. Dalam media cetak maupun elektronik, sering kali kita dapati
berita mengenai tawuran antar pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius,
minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan
tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain
sebagainya.
Hal tersebut bahkan tidak hanya terjadi di lingkungan Jakarta, tetapi telah
banyak menyebar luas hampir di setiap provinsi di seluruh Indonesia. Kenakalan
remaja merupakan masalah yang nyata dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, hal
ini seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus dari berbagai
kalangan, terutama para orang tua agar meminimalisir tindak kenakalan para remaja
mereka.
1.2. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah
yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Pengertian kenakalan remaja;
2. Penyebab kenakalan remaja;
3. Akibat kenakalan remaja;
4. Riset dan observasi di lapangan;
5. Upaya mengatasi kenakalan remaja.
3
1.3. Maksud dan Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan agar para pembaca dan kami
selaku penyusun mampu memahami tentang perilaku kenakalan remaja yang ada di
sekitar lingkungan masing-masing, dan bagaimana cara terbaik untuk meminimalisir
perilaku tersebut.
Sedangkan tujuan penulisan tugas ini adalah sebagai syarat kelulusan pada
mata kuliah Character Building Jurusan Manajemen Informatika di Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja meliputi segala aspek perilaku remaja yang bertentangan
dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat di mana tempat ia tinggal.
Kenakalan remaja menurut Dr. Fuad Hasan dalam Sudarsono (2012:11) adalah
ā€œPerbuatan anti sosial yang dilakukan oleh anak remaja yang bilamana dilakukan
orang dewasa dikualifikasikan sebagai tindak kejahatanā€. Sedangkan dalam arti yang
lebih luas, kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari aturan atau melanggar
hukum sehingga menggangu ketertiban dan ketenangan hidup di masyarakat. Apapun
yang dilakukan remaja, yang dianggap mengganggu ketenteraman dan ketertiban
umum, bisa dikategorikan ke dalam kenakalan remaja.
Menurut Didik Hermawan dalam Nurul Chomaria (2008:98) kenakalan
remaja dibagi dalam 4 jenis, yaitu:
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian,
perkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian, pencopetan,
pemerasan, dan lain-lain.
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain: pelacuran,
penyalahgunaan obat, menonton VCD porno, dan lain-lain.
4
5
4. Kenakalan yang melawan status, misalnya melawan status sebagai pelajar
dengan cara membolos sekolah, melawan statusnya sebagai anak dengan cara
ā€˜kaburā€™ dari rumah, dan lain-lain.
Segala hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja sangat perlu diwaspadai
dan membutuhkan perhatian khusus, sebab seorang remaja yang masih dalam tahap
tumbuh kembang masih sangat labil dalam hal emosi dan juga memiliki rasa
keingintahuan yang sangat besar. Jadi wajar memang jika seorang anak remaja
melakukan sebuah kenakalan, apabila masih dalam tingkat kenakalan yang wajar.
Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik anak, apalagi anak yang telah
memasuki usia remaja sangat dibutuhkan. Orang tua perlu menanamkan nilai dan
norma bagi anak remaja mereka sedini mungkin. Sebab hal tersebut dapat sangat
memengaruhi sifat dan sikap seorang remaja untuk dapat memilah mana yang dapat
ditiru, dan mana yang tidak boleh ditiru.
Selain peran orang tua di rumah, lingkungan sekitar dan teman sebaya juga
menjadi faktor penentu terhadap sifat dan sikap para remaja. Banyak contoh terjadi
seorang remaja yang kedapatan merokok, minum-minuman keras, sampai dengan
seks bebas, karena dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya maupun ajakan teman.
2.2. Penyebab Kenakalan Remaja
Banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang remaja berperilaku yang
tidak seharusnya di dalam masyarakat. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Kurang adanya etika dalam berkomunikasi.
6
Contoh kecilnya adalah ketika seorang remaja sedang berkomunikasi dengan
teman sebayanya, mereka sering menggunakan kata-kata yang kasar dan dapat
menyinggung perasaan orang lain tanpa adanya rasa bersalah.
2. Tidak adanya sikap disiplin.
Biasanya hal ini terjadi karena remaja yang mencontoh perilaku orang-orang
dewasa di sekitarnya, contoh: membuang sampah sembarangan, merokok di
tempat umum, menyoret-nyoret fasilitas umum, dan sebagainya.
3. Kebebasan yang berlebihan.
Pada dasarnya kebebasan merupakan hal baik apabila ada kontrol yang baik pula
terhadap kebebasan itu sendiri. Tetapi saat ini kebebasan tersebut banyak
disalahgunakan. Para remaja bila diberi kebebasan tanpa disertai rasa tanggung
jawab atas kebebasannya tersebut, pasti akan berakibat buruk.
4. Pengaruh media massa.
Memang tidak dapat dipungkirin bahwa pengaruh media masa sangat kuat di era
globalisasi saat ini. Hal ini tentu juga sangat berpengaruh dikalangan para
remaja. Terkadang, para remaja malah merasa bangga jika mereka dapat
mencontoh apa yang mereka lihat pada media cetak maupun elektronik.
5. Keadaan keluarga yang kurang harmonis.
Keluarga, terutama para orang tua adalah pemegang kendali utama atas perilaku
seorang anak. Keharmonisan dalam keluarga juga memiliki pengaruh penting
dalam menentukan sifat dan sikap seorang anak. Banyak anak yang berperilaku
menyimpang dikarenakan faktor keluarga yang tidak harmonis, sehingga anak
7
menjadi tidak nyaman di dalam lingkungan rumahnya sendiri dan kemudian
mencari pelarian ke hal-hal yang menyimpang.
6. Pengaruh teman sebaya.
Dalam hal ini, pengaruh teman sebaya biasanya lebih kuat dibandingkan dengan
hal lainnya yang dapat menyebabkan kenakalan remaja. Karena biasanya para
remaja justru lebih dekat dengan teman-teman sebayanya dibandingkan dengan
keluarga ataupun guru di sekolah. Hal ini yang biasanya banyak terjadi
dikalangan remaja. Kemungkinan faktor ini terjadi adalah karena adanya
intimidasi dari teman sebaya, apabila si remaja tidak mau melakukan apa yang
diperintahkan oleh temannya tersebut.
2.3. Akibat Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja dapat digolongkan menjadi berbagai tingkatan. Mulai dari
sikap suka menentang orang tua, bolos sekolah, mengganggu teman, sampai
kenakalan remaja yang tergolong dalam tindak kriminal. Kenakalan-kenakalan
tersebut akan menimbulkan akibat bagi lingkungan maupun remaja itu sendiri, antara
lain:
1. Menurunnya semangat belajar dan prestasi di sekolah;
2. Merasa menjadi jagoan;
3. Berkurangnya kadar iman dan taqwa;
4. Tidak patuh terhadap guru dan orang tua;
5. Acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitar;
6. Terjebak dalam pergaulan bebas.
8
2.4. Riset dan Observasi Lapangan
Dalam melakukan penyusunan tulisan ini, penyusun melakukan riset dan
observasi lapangan terhadap 60 orang responden remaja, 27 orang remaja putri dan
33 orang remaja putra dengan rentang usia 11 sampai dengan 17 tahun di 3 sekolah
yang berbeda, yaitu SDN Kota Bambu 01 Pagi, SMP Negeri 130 Jakarta, dan SMA 1
Barunawati Jakarta.
Metode yang penyusun gunakan dalam mengambil sampel terhadap
responden adalah dengan cara membagian selembar kertas kuesioner yang berisi 25
pernyataan tentang Kenakalan Remaja, yang harus diisi sesuai dengan kondisi pribadi
remaja itu sendiri. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, dilakukan sesi tanya
jawab dan pemberian motivasi yang membangun seputar Kenakalan Remaja. Hasil
yang diperoleh dari responden adalah sebagai berikut.
Tabel II.1
Perolehan Hasil Kuesioner
No. Pernyataan
Jumlah
Responden
Menjawab
ā€œYAā€
Jumlah
Responden
Menjawab
ā€œTIDAKā€
1. Saya mengetahui tentang kenakalan remaja. 58 2
2.
Saya pernah melakukan hal yang berkaitan
dengan kenakalan remaja.
33 27
3.
Saya melakukan kenakalan remaja karena ajakan
teman.
51 9
4.
Saya melakukan kenakalan remaja atas kemauan
sendiri.
16 44
5.
Saya melakukan kenakalan remaja karena
masalah dalam keluarga.
20 40
6. Saya suka menganggu teman untuk sekedar iseng. 5 55
9
No. Pernyataan
Jumlah
Responden
Menjawab
ā€œYAā€
Jumlah
Responden
Menjawab
ā€œTIDAKā€
7.
Saat mengerjakan ulangan saya sering
menyontek.
51 9
8.
Saya suka mencorat-coret fasilitas umum (tembok
sekolah, meja belajar, dll.)
29 31
9.
Saya sering lupa mengerjakan pekerjaan rumah
yang diberikan oleh guru.
12 48
10. Saya sering terlambat ke sekolah. 30 30
11. Saya pernah merokok. 7 53
12. Saya pernah berjudi. 26 34
13. Saya pernah tawuran. 8 52
14. Saya pernah meminum minuman keras. 15 45
15. Saya pernah menggunakan narkoba. 8 52
16. Saya pernah menonton film dewasa. 4 56
17. Saya mengetahui tentang pergaulan bebas. 20 40
18. Saya memiliki pacar. 40 20
19. Orang tua mengetahui jika saya memiliki pacar. 22 38
20. Orang tua mengizinkan saya untuk keluar malam. 13 47
21.
Saya pernah melakukan kissing,necking,grinding,
petting, dan intercourse dengan lawan jenis. 10 50
22. Seks bebas bukanlah hal baru bagi remaja. 12 48
23.
Seks bebas bukanlah hal yang baru dalam
kehidupan remaja.
25 35
24.
Seks bebas bukan masalah apabila sama-sama
suka.
5 55
25. Seks bebas tidak masalah asal tidak hamil. 7 53
Total Poin 527 973
Sumber : Hasil Kuesioner Responden Remaja
10
Berdasarkan hasil seperti tampak pada tabel di atas, terlihat total poin
responden yang menjawab ā€œYAā€ sebesar 527 poin, sedangkan total poin responden
yang menjawab ā€œTIDAK sebesar 973 poin. Dari hasil tersebut akan diperoleh nilai
presentase Kenakalan Remaja sebagai berikut.
Jumlah keseluruhan poin = 527 + 973
= 1500 poin
Persentase ā€œYAā€ =
527
1500
x100%
= 35%
Persentase ā€œTIDAKā€ =
973
1500
x100%
= 65%
Gambar II.1
Persentase Kenakalan Remaja
Sumber : Hasil Kuesioner Responden Remaja
35%
65%
TIDAK
YA
11
Menurut perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 60 orang
responden, 527 poin dari 25 pernyataan atau 35% responden setuju, mengetahui, dan
mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal yang berkaitan dengan kenakalan
remaja. Dan 973 poin dari 25 pernyataan atau sekitar 65% responden tidak setuju,
tidak mengetahui, dan tidak mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal yang
berkaitan dengan kenakalan remaja.
Data di atas menunjukkan bahwa tindak kenakalan remaja usia 11 sampai
dengan 17 tahun telah cukup memprihatinkan. Tentunya hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap diri remaja itu sendiri maupun terhadap lingkungan dan orang-
orang di sekitarnya.
2.5. Upaya Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja
Masa remaja merupakan periode yang sarat dengan adanya perubahan dan
rentan akan munculnya masalah. Untuk itu, diperlukan perhatian yang khusus serta
pemahaman dan penanganan yang tepat terhadap remaja, mengingat masa ini adalah
masa yang paling menentukan.
Selain adanya kerja sama dari remaja itu sendiri, perlu juga adanya kerja
sama dari orang tua, guru, ataupun teman sebaya, agar remaja tersebut termotivasi
untuk membentengi dirinya dari perilaku yang menyimpang. Upaya pencegahan
terjadinya kenakalan remaja, antara lain:
1. Penanaman dasar agama yang dianut pada remaja sedini mungkin, untuk
memperkuat iman dan taqwanya;
12
2. Menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya;
3. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan, melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etika;
4. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar;
5. Memberikan pengarahan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat;
6. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang
hubungan sosial yang baik;
7. Mengadakan diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan
pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif;
8. Memperbaiki keadaan sosial dalam keluarga;
9. Pengawasan dari orang tua yang intensif dalam berbagai hal yang berkaitan
dengan remaja;
10. Mengajak remaja bertukar pendapat tentang masalah yang sering terjadi di
lingkungan keluarga maupun masyarakat;
11. Memberikan batasan dan sanksi yang wajar bagi anak dalam masalah pergaulan;
12. Hindari perdebatan yang menyebabkan remaja merasa tidak didengarkan,
sehingga menjadikan hal tersebut sebagai konflik baru bagi remaja.
Jika beberapa upaya pencegahan kenakalan remaja di atas telah dapat
terapkan, diharapkan kemungkinan terjadinya kenakalan remaja akan berkurang dan
dapat diatasi. Dari pembahasan mengenai upaya pencegahan kenakalan remaja ini
13
perlu ditekankan bahwa segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan
ke arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja
diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berkepribadian kuat, sehat jasmani dan
rohani, teguh dalam iman, serta mampu membentengi diri dari segala perilaku yang
dapat merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penyusun
menarik kesimpulan tentang kenakalan remaja, yaitu sebagai berikut.
1. Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari aturan atau melanggar
hukum sehingga menggangu ketertiban dan ketenangan hidup di masyarakat.
2. Segala hal yang dilakukan remaja, yang dianggap mengganggu ketenteraman dan
ketertiban umum, dapat dikategorikan ke dalam kenakalan remaja.
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, antara lain:
a. Kurang adanya etika dalam berkomunikasi.
b. Tidak adanya sikap disiplin.
c. Kebebasan yang berlebihan.
d. Pengaruh media massa.
e. Keadaan keluarga yang kurang harmonis.
f. Pengaruh teman sebaya.
4. Upaya mencegah terjadinya kenakalan remaja adalah dengan menanamkan dasar
agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh remaja untuk memperkuat
iman dan taqwanya, serta peran orang tua dalam mendidik remaja mereka di
rumah dan lingkungan sekitarnya. Orang tua juga perlu membatasi dan
14
15
memberikan sanksi sewajarnya untuk menerapkan efek jera pada remaja.
3.2. Saran
Saran yang mungkin dapat penyusun sampaikan untuk beberapa pihak yang
terkait masalah kenakalan remaja, yaitu:
1. Orang Tua
Disarankan kepada orang tua untuk dapat menjaga hubungan dalam keluarga
dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta
menghindari konflik suami-istri di depan anak. Selain itu berikan pengarahan
tentang cara bergaul terhadap orang yang lebih muda, teman sebaya, dan orang
yang lebih tua. Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka
tentang masalahanya dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai orang yang
dapat dipercaya olehnya.
2. Sekolah
Untuk pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-
potensi diri yang dimiliki siswa. Adakan seminar atau bimbingan konseling yang
dapat mengarahkan siswa ke hal-hal yang lebih positif, sehingga membangkitkan
minat siswa untuk lebih berprestasi di sekolah.
3. Pemerintah
Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan
remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja. Kerja sama
antara pemerintah dengan institusi di bidang pendidikan juga dapat diberlakukan
untuk meminimalisir kenakalan remaja.
16
4. Masyarakat
Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna mencegah terjadinya
hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja. Apabila melihat hal-hal yang tidak
wajar yang dilakukan oleh para remaja, segera laporkan ke penegak hukum
setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.
5. Remaja
Kenakalan di usia remaja merupakan hal yang wajar, jika masih dalam batas
yang wajar pula. Sebab dari kesalahan tersebut para remaja dapat belajar untuk
memperbaikinya dan menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman hidup. Saran
bagi para remaja adalah berperilakulah dengan wajar sesuai usia kalian. Kenali
hal-hal yang dapat kalian tiru, dan hindari hal-hal yang tidak boleh ditiru.
Pertimbangkan resiko atau akibat dari segala tindakan yang akan kalian lakukan.

More Related Content

What's hot

Makalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan RemajaMakalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan Remaja
Fattah L-Azroqiy
Ā 
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
alfianar28
Ā 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyahaqiemisme
Ā 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokNur Hilaliyah
Ā 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
liza_virgianti
Ā 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaAnna Septiyani
Ā 
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
David Syahputra
Ā 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Dery Andrian Romadhon
Ā 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Muhajir Sam
Ā 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialpha_phin
Ā 
Sosiologi tawuran
Sosiologi   tawuranSosiologi   tawuran
Sosiologi tawuran
Rakha Geovani
Ā 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
Takere Mae
Ā 
Kenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTKenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTFirdika Arini
Ā 
Kumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobaKumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkoba
kukuhsilautama
Ā 
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Namin AB Ibnu Solihin
Ā 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
Rita Pranawati
Ā 
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BPMakalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
Ariefiandra Ariefiandra
Ā 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'
Taufiq Hadie
Ā 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
Adisa Alifya
Ā 

What's hot (20)

Makalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan RemajaMakalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan Remaja
Ā 
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Ā 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
Ā 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
Ā 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
Ā 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remaja
Ā 
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Ā 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Ā 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Ā 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
Ā 
Sosiologi tawuran
Sosiologi   tawuranSosiologi   tawuran
Sosiologi tawuran
Ā 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
Ā 
Kenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTKenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPT
Ā 
Kumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobaKumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkoba
Ā 
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021
Ā 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
Ā 
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BPMakalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
Ā 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
Ā 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'
Ā 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
Ā 

Viewers also liked

Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
kartika purwandari
Ā 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
Yuandha Pratama
Ā 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Mughnibagus
Ā 
Laporan Penelitian Sosiologi
Laporan  Penelitian SosiologiLaporan  Penelitian Sosiologi
Laporan Penelitian Sosiologi
Zufar Bhakti
Ā 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
fitri fidyah
Ā 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
Ā 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
Ā 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
fadillah amini
Ā 
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan NarkobaFenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Ayu WahyuHarti
Ā 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
Ā 
Kip k (ix) new
Kip k (ix) newKip k (ix) new
Kip k (ix) new
Tiyara II
Ā 
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokFaktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokYhuli Alfiani
Ā 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
arifrisqi
Ā 
PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)
PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)
PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK IPB
Ā 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
Azizahluthfi
Ā 
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaianTeknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaianrego pradana
Ā 

Viewers also liked (20)

Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
Ā 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
Ā 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
Ā 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Ā 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
Ā 
Laporan Penelitian Sosiologi
Laporan  Penelitian SosiologiLaporan  Penelitian Sosiologi
Laporan Penelitian Sosiologi
Ā 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Ā 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Ā 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Ā 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Ā 
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan NarkobaFenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Ā 
hojita de trabajo
hojita de trabajohojita de trabajo
hojita de trabajo
Ā 
Sap komunikasi AKBID PARAMATA
Sap komunikasi AKBID PARAMATA Sap komunikasi AKBID PARAMATA
Sap komunikasi AKBID PARAMATA
Ā 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
Ā 
Kip k (ix) new
Kip k (ix) newKip k (ix) new
Kip k (ix) new
Ā 
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokFaktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Ā 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Ā 
PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)
PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)
PANDUAN SEMINAR DAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH MB-IPB (PROGRAM MAGISTER)
Ā 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
Ā 
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaianTeknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Ā 

Similar to Kenakalan Remaja

Makalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remajaMakalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remaja
Septian Muna Barakati
Ā 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
jefer19
Ā 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
Septian Muna Barakati
Ā 
Tugas word asan
Tugas word asanTugas word asan
Tugas word asan
hasanputra
Ā 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
Septian Muna Barakati
Ā 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti siviaBahrul Ulum
Ā 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaBahrul Ulum
Ā 
Tugas TIK Makalah
Tugas TIK MakalahTugas TIK Makalah
Tugas TIK Makalah
ErlandNovendra
Ā 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikimmochacha
Ā 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
PuputPamela
Ā 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
arnoldjansen10
Ā 
Makalah tik rifqi
Makalah tik rifqiMakalah tik rifqi
Makalah tik rifqi
willy_ichlasul
Ā 
Tugas makalah tik seyla dinda
Tugas makalah tik seyla dindaTugas makalah tik seyla dinda
Tugas makalah tik seyla dinda
putribelle
Ā 
Makalah TIK yoga
Makalah TIK yogaMakalah TIK yoga
Makalah TIK yoga
Aravox
Ā 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
MovieViral
Ā 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
kinantisalma
Ā 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
kinantisalma
Ā 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
Septian Muna Barakati
Ā 

Similar to Kenakalan Remaja (20)

Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
Ā 
Makalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remajaMakalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remaja
Ā 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
Ā 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
Ā 
Tugas word asan
Tugas word asanTugas word asan
Tugas word asan
Ā 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
Ā 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti sivia
Ā 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
Ā 
Tugas TIK Makalah
Tugas TIK MakalahTugas TIK Makalah
Tugas TIK Makalah
Ā 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
Ā 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
Ā 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Ā 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
Ā 
Makalah tik rifqi
Makalah tik rifqiMakalah tik rifqi
Makalah tik rifqi
Ā 
Tugas makalah tik seyla dinda
Tugas makalah tik seyla dindaTugas makalah tik seyla dinda
Tugas makalah tik seyla dinda
Ā 
Makalah TIK yoga
Makalah TIK yogaMakalah TIK yoga
Makalah TIK yoga
Ā 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Ā 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Ā 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Ā 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
Ā 

More from Dwi Mardianti

Soal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TISoal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TI
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarLTM Sistem Pakar
LTM Sistem Pakar
Dwi Mardianti
Ā 
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Dwi Mardianti
Ā 
Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1
Dwi Mardianti
Ā 
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
Dwi Mardianti
Ā 
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarKisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Dwi Mardianti
Ā 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
Dwi Mardianti
Ā 
Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1
Dwi Mardianti
Ā 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan Cyberlaw
Dwi Mardianti
Ā 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Dwi Mardianti
Ā 
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiKuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dwi Mardianti
Ā 
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Dwi Mardianti
Ā 
Kuis E-Commerce
Kuis E-CommerceKuis E-Commerce
Kuis E-Commerce
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
Dwi Mardianti
Ā 
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDistribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
Dwi Mardianti
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
Dwi Mardianti
Ā 

More from Dwi Mardianti (20)

Soal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TISoal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TI
Ā 
LTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarLTM Sistem Pakar
LTM Sistem Pakar
Ā 
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Ā 
Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1
Ā 
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
Ā 
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarKisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Ā 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
Ā 
Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1
Ā 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan Cyberlaw
Ā 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Ā 
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiKuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ā 
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Ā 
Kuis E-Commerce
Kuis E-CommerceKuis E-Commerce
Kuis E-Commerce
Ā 
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
Ā 
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDistribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
Ā 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
Ā 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Ā 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Ā 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
Ā 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
Ā 

Recently uploaded (20)

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Ā 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Ā 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Ā 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Ā 

Kenakalan Remaja

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Seorang remaja tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, tetapi ia pun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Masa remaja adalah masa yang paling rentan, sebab seorang remaja biasanya masih kurang stabil dalam emosi. Hal itu pun sering dilalui dengan metode mencoba segala hal melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang remaja, kerap kali menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan di sekitarnya, terutama bagi orang tua remaja itu sendiri. Kesalahan yang banyak dilakukan oleh para remaja hanya akan menimbulkan efek menyenangkan bagi teman sebayanya saja. Hal ini dikarenakan mereka semua masih sama-sama dalam masa pencarian jati diri. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan keresahan bagi lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja. Bagi suatu bangsa, remaja merupakan kader-kader penting dalam menentukan pergerakan dan keberhasilan bangsa itu sendiri. Namun dewasa ini, pola dan tingkah laku para remaja, khususnya di Jakarta, amat memprihatinkan. Akhir- akhir ini kita sering melihat kemorosotan moral yang semakin melanda kalangan 1
  • 2. 2 sebagian para remaja. Dalam media cetak maupun elektronik, sering kali kita dapati berita mengenai tawuran antar pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya. Hal tersebut bahkan tidak hanya terjadi di lingkungan Jakarta, tetapi telah banyak menyebar luas hampir di setiap provinsi di seluruh Indonesia. Kenakalan remaja merupakan masalah yang nyata dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, hal ini seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus dari berbagai kalangan, terutama para orang tua agar meminimalisir tindak kenakalan para remaja mereka. 1.2. Rumusan Masalah Melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Pengertian kenakalan remaja; 2. Penyebab kenakalan remaja; 3. Akibat kenakalan remaja; 4. Riset dan observasi di lapangan; 5. Upaya mengatasi kenakalan remaja.
  • 3. 3 1.3. Maksud dan Tujuan Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan agar para pembaca dan kami selaku penyusun mampu memahami tentang perilaku kenakalan remaja yang ada di sekitar lingkungan masing-masing, dan bagaimana cara terbaik untuk meminimalisir perilaku tersebut. Sedangkan tujuan penulisan tugas ini adalah sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Character Building Jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja meliputi segala aspek perilaku remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat di mana tempat ia tinggal. Kenakalan remaja menurut Dr. Fuad Hasan dalam Sudarsono (2012:11) adalah ā€œPerbuatan anti sosial yang dilakukan oleh anak remaja yang bilamana dilakukan orang dewasa dikualifikasikan sebagai tindak kejahatanā€. Sedangkan dalam arti yang lebih luas, kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari aturan atau melanggar hukum sehingga menggangu ketertiban dan ketenangan hidup di masyarakat. Apapun yang dilakukan remaja, yang dianggap mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, bisa dikategorikan ke dalam kenakalan remaja. Menurut Didik Hermawan dalam Nurul Chomaria (2008:98) kenakalan remaja dibagi dalam 4 jenis, yaitu: 1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain. 2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan, dan lain-lain. 3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain: pelacuran, penyalahgunaan obat, menonton VCD porno, dan lain-lain. 4
  • 5. 5 4. Kenakalan yang melawan status, misalnya melawan status sebagai pelajar dengan cara membolos sekolah, melawan statusnya sebagai anak dengan cara ā€˜kaburā€™ dari rumah, dan lain-lain. Segala hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja sangat perlu diwaspadai dan membutuhkan perhatian khusus, sebab seorang remaja yang masih dalam tahap tumbuh kembang masih sangat labil dalam hal emosi dan juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar. Jadi wajar memang jika seorang anak remaja melakukan sebuah kenakalan, apabila masih dalam tingkat kenakalan yang wajar. Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik anak, apalagi anak yang telah memasuki usia remaja sangat dibutuhkan. Orang tua perlu menanamkan nilai dan norma bagi anak remaja mereka sedini mungkin. Sebab hal tersebut dapat sangat memengaruhi sifat dan sikap seorang remaja untuk dapat memilah mana yang dapat ditiru, dan mana yang tidak boleh ditiru. Selain peran orang tua di rumah, lingkungan sekitar dan teman sebaya juga menjadi faktor penentu terhadap sifat dan sikap para remaja. Banyak contoh terjadi seorang remaja yang kedapatan merokok, minum-minuman keras, sampai dengan seks bebas, karena dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya maupun ajakan teman. 2.2. Penyebab Kenakalan Remaja Banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang remaja berperilaku yang tidak seharusnya di dalam masyarakat. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Kurang adanya etika dalam berkomunikasi.
  • 6. 6 Contoh kecilnya adalah ketika seorang remaja sedang berkomunikasi dengan teman sebayanya, mereka sering menggunakan kata-kata yang kasar dan dapat menyinggung perasaan orang lain tanpa adanya rasa bersalah. 2. Tidak adanya sikap disiplin. Biasanya hal ini terjadi karena remaja yang mencontoh perilaku orang-orang dewasa di sekitarnya, contoh: membuang sampah sembarangan, merokok di tempat umum, menyoret-nyoret fasilitas umum, dan sebagainya. 3. Kebebasan yang berlebihan. Pada dasarnya kebebasan merupakan hal baik apabila ada kontrol yang baik pula terhadap kebebasan itu sendiri. Tetapi saat ini kebebasan tersebut banyak disalahgunakan. Para remaja bila diberi kebebasan tanpa disertai rasa tanggung jawab atas kebebasannya tersebut, pasti akan berakibat buruk. 4. Pengaruh media massa. Memang tidak dapat dipungkirin bahwa pengaruh media masa sangat kuat di era globalisasi saat ini. Hal ini tentu juga sangat berpengaruh dikalangan para remaja. Terkadang, para remaja malah merasa bangga jika mereka dapat mencontoh apa yang mereka lihat pada media cetak maupun elektronik. 5. Keadaan keluarga yang kurang harmonis. Keluarga, terutama para orang tua adalah pemegang kendali utama atas perilaku seorang anak. Keharmonisan dalam keluarga juga memiliki pengaruh penting dalam menentukan sifat dan sikap seorang anak. Banyak anak yang berperilaku menyimpang dikarenakan faktor keluarga yang tidak harmonis, sehingga anak
  • 7. 7 menjadi tidak nyaman di dalam lingkungan rumahnya sendiri dan kemudian mencari pelarian ke hal-hal yang menyimpang. 6. Pengaruh teman sebaya. Dalam hal ini, pengaruh teman sebaya biasanya lebih kuat dibandingkan dengan hal lainnya yang dapat menyebabkan kenakalan remaja. Karena biasanya para remaja justru lebih dekat dengan teman-teman sebayanya dibandingkan dengan keluarga ataupun guru di sekolah. Hal ini yang biasanya banyak terjadi dikalangan remaja. Kemungkinan faktor ini terjadi adalah karena adanya intimidasi dari teman sebaya, apabila si remaja tidak mau melakukan apa yang diperintahkan oleh temannya tersebut. 2.3. Akibat Kenakalan Remaja Kenakalan remaja dapat digolongkan menjadi berbagai tingkatan. Mulai dari sikap suka menentang orang tua, bolos sekolah, mengganggu teman, sampai kenakalan remaja yang tergolong dalam tindak kriminal. Kenakalan-kenakalan tersebut akan menimbulkan akibat bagi lingkungan maupun remaja itu sendiri, antara lain: 1. Menurunnya semangat belajar dan prestasi di sekolah; 2. Merasa menjadi jagoan; 3. Berkurangnya kadar iman dan taqwa; 4. Tidak patuh terhadap guru dan orang tua; 5. Acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitar; 6. Terjebak dalam pergaulan bebas.
  • 8. 8 2.4. Riset dan Observasi Lapangan Dalam melakukan penyusunan tulisan ini, penyusun melakukan riset dan observasi lapangan terhadap 60 orang responden remaja, 27 orang remaja putri dan 33 orang remaja putra dengan rentang usia 11 sampai dengan 17 tahun di 3 sekolah yang berbeda, yaitu SDN Kota Bambu 01 Pagi, SMP Negeri 130 Jakarta, dan SMA 1 Barunawati Jakarta. Metode yang penyusun gunakan dalam mengambil sampel terhadap responden adalah dengan cara membagian selembar kertas kuesioner yang berisi 25 pernyataan tentang Kenakalan Remaja, yang harus diisi sesuai dengan kondisi pribadi remaja itu sendiri. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, dilakukan sesi tanya jawab dan pemberian motivasi yang membangun seputar Kenakalan Remaja. Hasil yang diperoleh dari responden adalah sebagai berikut. Tabel II.1 Perolehan Hasil Kuesioner No. Pernyataan Jumlah Responden Menjawab ā€œYAā€ Jumlah Responden Menjawab ā€œTIDAKā€ 1. Saya mengetahui tentang kenakalan remaja. 58 2 2. Saya pernah melakukan hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja. 33 27 3. Saya melakukan kenakalan remaja karena ajakan teman. 51 9 4. Saya melakukan kenakalan remaja atas kemauan sendiri. 16 44 5. Saya melakukan kenakalan remaja karena masalah dalam keluarga. 20 40 6. Saya suka menganggu teman untuk sekedar iseng. 5 55
  • 9. 9 No. Pernyataan Jumlah Responden Menjawab ā€œYAā€ Jumlah Responden Menjawab ā€œTIDAKā€ 7. Saat mengerjakan ulangan saya sering menyontek. 51 9 8. Saya suka mencorat-coret fasilitas umum (tembok sekolah, meja belajar, dll.) 29 31 9. Saya sering lupa mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. 12 48 10. Saya sering terlambat ke sekolah. 30 30 11. Saya pernah merokok. 7 53 12. Saya pernah berjudi. 26 34 13. Saya pernah tawuran. 8 52 14. Saya pernah meminum minuman keras. 15 45 15. Saya pernah menggunakan narkoba. 8 52 16. Saya pernah menonton film dewasa. 4 56 17. Saya mengetahui tentang pergaulan bebas. 20 40 18. Saya memiliki pacar. 40 20 19. Orang tua mengetahui jika saya memiliki pacar. 22 38 20. Orang tua mengizinkan saya untuk keluar malam. 13 47 21. Saya pernah melakukan kissing,necking,grinding, petting, dan intercourse dengan lawan jenis. 10 50 22. Seks bebas bukanlah hal baru bagi remaja. 12 48 23. Seks bebas bukanlah hal yang baru dalam kehidupan remaja. 25 35 24. Seks bebas bukan masalah apabila sama-sama suka. 5 55 25. Seks bebas tidak masalah asal tidak hamil. 7 53 Total Poin 527 973 Sumber : Hasil Kuesioner Responden Remaja
  • 10. 10 Berdasarkan hasil seperti tampak pada tabel di atas, terlihat total poin responden yang menjawab ā€œYAā€ sebesar 527 poin, sedangkan total poin responden yang menjawab ā€œTIDAK sebesar 973 poin. Dari hasil tersebut akan diperoleh nilai presentase Kenakalan Remaja sebagai berikut. Jumlah keseluruhan poin = 527 + 973 = 1500 poin Persentase ā€œYAā€ = 527 1500 x100% = 35% Persentase ā€œTIDAKā€ = 973 1500 x100% = 65% Gambar II.1 Persentase Kenakalan Remaja Sumber : Hasil Kuesioner Responden Remaja 35% 65% TIDAK YA
  • 11. 11 Menurut perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 60 orang responden, 527 poin dari 25 pernyataan atau 35% responden setuju, mengetahui, dan mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja. Dan 973 poin dari 25 pernyataan atau sekitar 65% responden tidak setuju, tidak mengetahui, dan tidak mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja. Data di atas menunjukkan bahwa tindak kenakalan remaja usia 11 sampai dengan 17 tahun telah cukup memprihatinkan. Tentunya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap diri remaja itu sendiri maupun terhadap lingkungan dan orang- orang di sekitarnya. 2.5. Upaya Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja Masa remaja merupakan periode yang sarat dengan adanya perubahan dan rentan akan munculnya masalah. Untuk itu, diperlukan perhatian yang khusus serta pemahaman dan penanganan yang tepat terhadap remaja, mengingat masa ini adalah masa yang paling menentukan. Selain adanya kerja sama dari remaja itu sendiri, perlu juga adanya kerja sama dari orang tua, guru, ataupun teman sebaya, agar remaja tersebut termotivasi untuk membentengi dirinya dari perilaku yang menyimpang. Upaya pencegahan terjadinya kenakalan remaja, antara lain: 1. Penanaman dasar agama yang dianut pada remaja sedini mungkin, untuk memperkuat iman dan taqwanya;
  • 12. 12 2. Menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya; 3. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan, melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etika; 4. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar; 5. Memberikan pengarahan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat; 6. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik; 7. Mengadakan diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif; 8. Memperbaiki keadaan sosial dalam keluarga; 9. Pengawasan dari orang tua yang intensif dalam berbagai hal yang berkaitan dengan remaja; 10. Mengajak remaja bertukar pendapat tentang masalah yang sering terjadi di lingkungan keluarga maupun masyarakat; 11. Memberikan batasan dan sanksi yang wajar bagi anak dalam masalah pergaulan; 12. Hindari perdebatan yang menyebabkan remaja merasa tidak didengarkan, sehingga menjadikan hal tersebut sebagai konflik baru bagi remaja. Jika beberapa upaya pencegahan kenakalan remaja di atas telah dapat terapkan, diharapkan kemungkinan terjadinya kenakalan remaja akan berkurang dan dapat diatasi. Dari pembahasan mengenai upaya pencegahan kenakalan remaja ini
  • 13. 13 perlu ditekankan bahwa segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berkepribadian kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam iman, serta mampu membentengi diri dari segala perilaku yang dapat merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.
  • 14. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penyusun menarik kesimpulan tentang kenakalan remaja, yaitu sebagai berikut. 1. Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari aturan atau melanggar hukum sehingga menggangu ketertiban dan ketenangan hidup di masyarakat. 2. Segala hal yang dilakukan remaja, yang dianggap mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, dapat dikategorikan ke dalam kenakalan remaja. 3. Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, antara lain: a. Kurang adanya etika dalam berkomunikasi. b. Tidak adanya sikap disiplin. c. Kebebasan yang berlebihan. d. Pengaruh media massa. e. Keadaan keluarga yang kurang harmonis. f. Pengaruh teman sebaya. 4. Upaya mencegah terjadinya kenakalan remaja adalah dengan menanamkan dasar agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh remaja untuk memperkuat iman dan taqwanya, serta peran orang tua dalam mendidik remaja mereka di rumah dan lingkungan sekitarnya. Orang tua juga perlu membatasi dan 14
  • 15. 15 memberikan sanksi sewajarnya untuk menerapkan efek jera pada remaja. 3.2. Saran Saran yang mungkin dapat penyusun sampaikan untuk beberapa pihak yang terkait masalah kenakalan remaja, yaitu: 1. Orang Tua Disarankan kepada orang tua untuk dapat menjaga hubungan dalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta menghindari konflik suami-istri di depan anak. Selain itu berikan pengarahan tentang cara bergaul terhadap orang yang lebih muda, teman sebaya, dan orang yang lebih tua. Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka tentang masalahanya dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai orang yang dapat dipercaya olehnya. 2. Sekolah Untuk pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi- potensi diri yang dimiliki siswa. Adakan seminar atau bimbingan konseling yang dapat mengarahkan siswa ke hal-hal yang lebih positif, sehingga membangkitkan minat siswa untuk lebih berprestasi di sekolah. 3. Pemerintah Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja. Kerja sama antara pemerintah dengan institusi di bidang pendidikan juga dapat diberlakukan untuk meminimalisir kenakalan remaja.
  • 16. 16 4. Masyarakat Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna mencegah terjadinya hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja. Apabila melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja, segera laporkan ke penegak hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan. 5. Remaja Kenakalan di usia remaja merupakan hal yang wajar, jika masih dalam batas yang wajar pula. Sebab dari kesalahan tersebut para remaja dapat belajar untuk memperbaikinya dan menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman hidup. Saran bagi para remaja adalah berperilakulah dengan wajar sesuai usia kalian. Kenali hal-hal yang dapat kalian tiru, dan hindari hal-hal yang tidak boleh ditiru. Pertimbangkan resiko atau akibat dari segala tindakan yang akan kalian lakukan.