SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH ETIKA DALAM KEPERAWATAN TANGGUNG JAWAB DAN
TANGGUNG GUGAT PERAWAT
MAKALAH ETIKA DALAM KEPERAWATAN
TANGGUNG JAWAB
DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT
Disusun Oleh :
1. Ari Ardina
2. Fadlian Hafizi
3. Juanda
4. Nurmala Sari
5. Relia Ditha Istama
AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2009-2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang dengan karunianya, Telah
memungkinkan penyusun menyelesaikan makalahnya sebagai salah
satu tugas ETIKA KEPERAWATAN dan agar dapat di manfaatkan oleh
para pembaca. Hanya dengan kekuatan dan kesabaran yang
dilimpahkannya, makalah ini dapat diselesaikan.
Dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini para pembaca dapat
memahami mengenai Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Akhir kata “ Tiada Gading yang Tak Retak “,demikian kata orang bijak,
oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca senantiasa kami nantikan
dalam perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya.
Bandar Lampung, 22 maret 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
BAB II ISI
A. Pengertian ………………………………………………. ………. 2
B. Pengertian Tanggung jawab perawat menurut ANA…………….. 2
C. Pengertian Responsibility menurut Berten , (1993:133)………… 2
D. Jenis tanggung jawab perawat…………………………………... 2
1. Tanggung Jawab Utama Terhadap Tuhannya…………… 4
2. Tanggung Jawab Terhadap Klien dan Masyarakat……… 4
3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas………………. 5
4. Tanggung Jawab Terhadap Rekan Sejawat dan Atasan… 5
5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi……………... 6
6. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara……………... 6
E. TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY)……………….. 6
BAB III PENUTUP………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu,
keluarga,atau komunitas ,perawat sangat memerlukan etika
keperawatan yang merupakan filsafah yang mengarah tanggung jawab
moral yang mendasar terhadap pelaksanaan praktik keperawatan,
dimana inti dari filsafah tersebut adalah hak dan martabat manusian.
Karena itu, fokus dari etika keperawatan ditunjukan terhadap sifat
manusia yang unik
Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung
gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan
berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan profesinya. Tanggung gugat memicu evaluasi efektifitas
perawat dalam praktik. Tanggung gugat membutuhkan evaluasi kinerja
perawatan dalam memberikan perawatan kesehatan.
Oleh sebab itu perawat harus mampu mengetahui mengenai tanggung
jawab dan tanggung gugatnya sebagai perawat.
BAB II
ISI
A. Pengertian
Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat
dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat
bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya.
Kepercayaan tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan akan muncul
bila klien merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya kurang
terampil, pendidikannya tidak memadai dan kurang berpengalaman.
Klien tidak yakin bahwa perawat memiliki integritas dalam sikap,
keterampilan, pengetahuan (integrity) dan kompetensi.
Beberapa cara dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung
jawabnya :
1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere
intereset)
Contoh : “Mohon maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu
saya akan mengganti balutan atau mengganti spreinya”.
2. Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia
memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion
about the delay). Misalnya ; “Mohon maaf pak saya memprioritaskan
dulu klien yang gawat dan darurat sehingga harus meninggalkan bapak
sejenak”.
3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang
ditunjukkan dengan perilaku perawat. misalnya mengucapkan salam,
tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb.
4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien
(subjects the patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan
perawat misalnya “Coba ibu jelaskan bagaimana perasaan ibu saat ini”.
Sedangkan apabila perawat berorientasi pada kepentingan perawat ; “
Apakah bapak tidak paham bahwa pekerjaan saya itu banyak, dari pagi
sampai siang, mohon pengertiannya pak, jangan mau dilayani terus”
5. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud
menghina (derogatory) ,misalnya “ pasien yang ini mungkin harapan
sembuhnya lebih kecil dibanding pasien yang tadi”
6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam
sudut pandang klien (see the patient point of view). Misalnya perawat
tetap bersikap bijaksana saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak
cocok atau diagnosanya mungkin salah.
B. Pengertian Tanggung jawab perawat menurut ANA
Responsibility adalah : Penerapan ketentuan hukum (eksekusi)
terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari
perawat, agar tetap kompeten dalam Pengetahuan, Sikap dan bekerja
sesuai kode etik (ANA, 1985). Menurut pengertian tersebut, agar
memiliki tanggung jawab maka perawat diberikan ketentuan hukum
dengan maksud agar pelayanan perawatannya tetap sesuai standar.
Misalnya hukum mengatur apabila perawat melakukan kegiatan
kriminalitas, memalsukan ijazah, melakukan pungutan liar dsb.
Tanggung jawab perawat ditunjukan dengan cara siap menerima
hukuman (punishment) secara hukum kalau perawat terbukti bersalah
atau melanggar hukum.
C. Pengertian Responsibility menurut Berten , (1993:133)
Responsibility : Keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan
bebas untuk tidak. mengelak serta memberikan penjelasan mengenai
perbuatannya, secara retrosfektif atau prosfektif (Bertens, 1993:133).
Berdasarkan pengertain di atas tanggung jawab diartikan sebagai
kesiapan memberikan jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah
dilakukan perawat pada masa lalu atau tindakan yang akan berakibat di
masa yang akan datang. Misalnya bila perawat dengan sengaja
memasang alat kontrasepsi tanpa persetujuan klien maka akan
berdampak pada masa depan klien. Klien tidak akan punya keturunan
padahal memiliki keturunan adalah hak semua manusia. Perawat
secara retrospektif harus bisa mempertanggung-jawabkan meskipun
tindakan perawat tersebut diangap benar menurut pertimbangan
medis.
D. Jenis tanggung jawab perawat
Tanggung jawab (Responsibility) perawat dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhannya)
2. Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap klien
dan masyarakat)
3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas
4. Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab terhadap
rekan sejawat dan atasan)
5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi
6. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara
1. Tanggung jawab perawat terhadap Tuhannya saat merawat klien
Dalam sudut pandang etika Normatif, tanggung jawab perawat yang
paling utama adalah tanggung jawab di hadapan Tuhannya.
Sesungguhnya penglihatan, pendengaran dan hati akan dimintai
pertanggung jawabannya di hadapan Tuhan.
2. Tanggung Jawab Perawat terhadap Klien
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga,
atau komunitas, perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang
merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang
mendasar terhadap pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari
falsafah tersebut adalah hak dan martabat manusia.
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,
diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat dengan
masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1. Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa
berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya
kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.
2. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adapt istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu,
keluarga, dan masyarakat.
3. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa diladasi rasa tulus ikhlas sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
4. Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga,
dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan
masyarakat.
3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas
1. Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga,
dan masyarakat.
2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang diprcayakan kepadanya, kecuali jika
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai denagan ketentuan
hokum yang berlaku.
3. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusian.
4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
5. Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau
klien dalam melaksaakan tugas keerawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemempuan jika menerima atau mengalih-
tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan kaperawatan.
4. Tanggung Jawab Perawat terhadap Sejawat
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi
kesehatan lain adalah sebagai berikut :
1. Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
2. Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesame perawat, serta menerima pengetahuan
dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan
dalam bidang keperawatan.
5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi
1. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara
sendiri-sendiri dan bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan.
2. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3. Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
6. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara
1. Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
2. Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
E. TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY)
Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung
gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan
berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan
kegiatan atau tindakan yang dilakukannya. Hal ini bisa dijelaskan
dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut :
1. Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan
2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?
3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik
buruknya?
1. Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan
Sebagai tenaga perawat kesehatan prawat memiliki tanggung gugat
terhadap klien, sedangkan sebagai pekerja atau karyawan perawat
memilki tanggung jawab terhadap direktur, sebagai profesional
perawat memilki tanggung gugat terhadap ikatan profesi dan sebagai
anggota team kesehatan perawat memiliki tanggung gugat terhadap
ketua tim biasanya dokter sebagai contoh perawat memberikan injeksi
terhadap klien.
Injeksi ditentukan berdasarkan advis dan kolaborasi dengan dokter,
perawat membuat daftar biaya dari tindakan dan pengobatan yang
diberikan yang harus dibayarkan ke pihak rumah sakit. Dalam contoh
tersebut perawat memiliki tanggung gugat terhadap klien, dokter, RS
dan profesinya.
2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?
Perawat memilki tanggung gugat dari seluruh kegitan professional yang
dilakukannya mulai dari mengganti laken, pemberian obat sampai
persiapan pulang. Hal ini bisa diobservasi atau diukur kinerjanya.
3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik
buruknya?
Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit
telah menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu
dengan cara membandingkan apa-apa yang dikerjakan perawat dengan
standar yang tercantum.baik itu dalam input, proses atau outputnya.
Misalnya apakah perawat mencuci tangan sesuai standar melalui 5
tahap yaitu. Mencuci kuku, telapak tangan, punggung tangan, pakai
sabun di air mengalir selama 3 kali dsb.
BAB III
PENUTUP
Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam
melakukan praktik keperawatannya. Tangung jawab perawat berarti
keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Tanggung jawab
perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu tanggung jawab
terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung
jawab terhadap tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap
sesame perawat dan tenaga kesehatan lain, serta tanggung jawab
terhadap pemerintah.
Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung
gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan
berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan profesinya. Tanggung gugat memicu evaluasi efektifitas
perawat dalam praktik. Tanggung gugat membutuhkan evaluasi kinerja
perawatan dalam memberikan perawatan kesehatan.

More Related Content

What's hot

makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa
MJM Networks
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Phiea Elizabeth
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
pjj_kemenkes
 
Presentation Kewarganegaraan
Presentation KewarganegaraanPresentation Kewarganegaraan
Presentation Kewarganegaraan
Ika Ratna Sari
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Uwes Chaeruman
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 Peran, Fungsi dan tugas Perawat, Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
pjj_kemenkes
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiatarmizitaher
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
Ade Rahman
 
Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)
Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
Hardyan Al-hambaly
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
Uwes Chaeruman
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Ade Rahman
 
Makalah kep. keluarga
Makalah kep. keluargaMakalah kep. keluarga
Makalah kep. keluarga
Operator Warnet Vast Raha
 
Kode etik keperawatan indonesia
Kode etik keperawatan indonesiaKode etik keperawatan indonesia
Kode etik keperawatan indonesiaYabniel Lit Jingga
 
Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik
Praseta Okta Viana
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 

What's hot (20)

makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa makalah Hak pasien nisa
makalah Hak pasien nisa
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
 
Etika keps i 2
Etika keps i 2Etika keps i 2
Etika keps i 2
 
Hak dan kewajiban perawat
Hak dan kewajiban perawatHak dan kewajiban perawat
Hak dan kewajiban perawat
 
Presentation Kewarganegaraan
Presentation KewarganegaraanPresentation Kewarganegaraan
Presentation Kewarganegaraan
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 Peran, Fungsi dan tugas Perawat, Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Makalah kep. keluarga
Makalah kep. keluargaMakalah kep. keluarga
Makalah kep. keluarga
 
Kode etik keperawatan indonesia
Kode etik keperawatan indonesiaKode etik keperawatan indonesia
Kode etik keperawatan indonesia
 
Makalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab munaMakalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab muna
 
Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
Dilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatanDilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatan
 

Viewers also liked

What a marketer needs from you!
What a marketer needs from you!What a marketer needs from you!
What a marketer needs from you!
Gilles de Sitter
 
Mobile banking
Mobile banking Mobile banking
Mobile banking
naserdoleh86
 
PDOE
PDOEPDOE
M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...
M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...
M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...
Régis Frias
 
Chinese medicine treatment
Chinese medicine treatmentChinese medicine treatment
Chinese medicine treatment
Harry Sam
 
Progr1 logica
Progr1 logicaProgr1 logica
Progr1 logicaCecko Wee
 
Climate change and economic growth – full report
Climate change and economic growth – full reportClimate change and economic growth – full report
Climate change and economic growth – full report
Régis Frias
 
Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...
Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...
Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...
Régis Frias
 

Viewers also liked (8)

What a marketer needs from you!
What a marketer needs from you!What a marketer needs from you!
What a marketer needs from you!
 
Mobile banking
Mobile banking Mobile banking
Mobile banking
 
PDOE
PDOEPDOE
PDOE
 
M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...
M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...
M!ND course — Finnish Ministry of Transport and Communications — Traffic as a...
 
Chinese medicine treatment
Chinese medicine treatmentChinese medicine treatment
Chinese medicine treatment
 
Progr1 logica
Progr1 logicaProgr1 logica
Progr1 logica
 
Climate change and economic growth – full report
Climate change and economic growth – full reportClimate change and economic growth – full report
Climate change and economic growth – full report
 
Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...
Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...
Aalto Design for Government course — Plastic bag 01 — Communication and Educa...
 

Similar to 1234

Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan KesehatanTanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Alfi Jauharo
 
Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)
Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)
Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)Phiea Elizabeth
 
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawanMakalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Yabniel Lit Jingga
 
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakatMakalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Septian Muna Barakati
 
Tag jwb & tgg ggt (t11) edit
Tag jwb & tgg ggt (t11) editTag jwb & tgg ggt (t11) edit
Tag jwb & tgg ggt (t11) edit
nur ainiyah
 
Kb 2 peran fungsi perawat komunitas
Kb 2   peran fungsi perawat komunitasKb 2   peran fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran fungsi perawat komunitas
pjj_kemenkes
 
Hildegard e.peplau
Hildegard e.peplauHildegard e.peplau
Hildegard e.peplau
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
NeliHusniawati2
 
konsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptxkonsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptx
Kheli Fitria
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
pjj_kemenkes
 
Praktek provesi bidan
Praktek provesi bidanPraktek provesi bidan
Praktek provesi bidan
Warnet Raha
 
Erniyy punyaa
Erniyy punyaaErniyy punyaa
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
ljjkesehatanpael
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...MJM Networks
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi
AgusDwiPranata
 

Similar to 1234 (20)

Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan KesehatanTanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Tanggung Jawab & Kebebasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
 
Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)
Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)
Hubungan dalam pelayanan keperawatan . (ETIKA II)
 
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawanMakalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
 
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakatMakalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
 
Tag jwb & tgg ggt (t11) edit
Tag jwb & tgg ggt (t11) editTag jwb & tgg ggt (t11) edit
Tag jwb & tgg ggt (t11) edit
 
Kb 2 peran fungsi perawat komunitas
Kb 2   peran fungsi perawat komunitasKb 2   peran fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran fungsi perawat komunitas
 
Hildegard e.peplau
Hildegard e.peplauHildegard e.peplau
Hildegard e.peplau
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
konsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptxkonsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptx
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Praktek provesi bidan
Praktek provesi bidanPraktek provesi bidan
Praktek provesi bidan
 
Erniyy punyaa
Erniyy punyaaErniyy punyaa
Erniyy punyaa
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi
 

1234

  • 1. MAKALAH ETIKA DALAM KEPERAWATAN TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT MAKALAH ETIKA DALAM KEPERAWATAN TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT Disusun Oleh : 1. Ari Ardina 2. Fadlian Hafizi 3. Juanda 4. Nurmala Sari 5. Relia Ditha Istama AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2009-2010 KATA PENGANTAR Puji syukur bagi Allah SWT yang dengan karunianya, Telah memungkinkan penyusun menyelesaikan makalahnya sebagai salah satu tugas ETIKA KEPERAWATAN dan agar dapat di manfaatkan oleh para pembaca. Hanya dengan kekuatan dan kesabaran yang dilimpahkannya, makalah ini dapat diselesaikan. Dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini para pembaca dapat memahami mengenai Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Akhir kata “ Tiada Gading yang Tak Retak “,demikian kata orang bijak, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca senantiasa kami nantikan dalam perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya. Bandar Lampung, 22 maret 2010
  • 2. Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1 BAB II ISI A. Pengertian ………………………………………………. ………. 2 B. Pengertian Tanggung jawab perawat menurut ANA…………….. 2 C. Pengertian Responsibility menurut Berten , (1993:133)………… 2 D. Jenis tanggung jawab perawat…………………………………... 2 1. Tanggung Jawab Utama Terhadap Tuhannya…………… 4 2. Tanggung Jawab Terhadap Klien dan Masyarakat……… 4 3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas………………. 5 4. Tanggung Jawab Terhadap Rekan Sejawat dan Atasan… 5
  • 3. 5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi……………... 6 6. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara……………... 6 E. TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY)……………….. 6 BAB III PENUTUP………………………………………………………… 8 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 9
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga,atau komunitas ,perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan filsafah yang mengarah tanggung jawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari filsafah tersebut adalah hak dan martabat manusian. Karena itu, fokus dari etika keperawatan ditunjukan terhadap sifat manusia yang unik Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan- kegiatan profesinya. Tanggung gugat memicu evaluasi efektifitas perawat dalam praktik. Tanggung gugat membutuhkan evaluasi kinerja perawatan dalam memberikan perawatan kesehatan. Oleh sebab itu perawat harus mampu mengetahui mengenai tanggung jawab dan tanggung gugatnya sebagai perawat.
  • 5. BAB II ISI A. Pengertian Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya. Kepercayaan tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan akan muncul bila klien merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya kurang terampil, pendidikannya tidak memadai dan kurang berpengalaman. Klien tidak yakin bahwa perawat memiliki integritas dalam sikap, keterampilan, pengetahuan (integrity) dan kompetensi. Beberapa cara dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya : 1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset) Contoh : “Mohon maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan mengganti balutan atau mengganti spreinya”. 2. Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion about the delay). Misalnya ; “Mohon maaf pak saya memprioritaskan dulu klien yang gawat dan darurat sehingga harus meninggalkan bapak sejenak”. 3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan perilaku perawat. misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb. 4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan
  • 6. perawat misalnya “Coba ibu jelaskan bagaimana perasaan ibu saat ini”. Sedangkan apabila perawat berorientasi pada kepentingan perawat ; “ Apakah bapak tidak paham bahwa pekerjaan saya itu banyak, dari pagi sampai siang, mohon pengertiannya pak, jangan mau dilayani terus” 5. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina (derogatory) ,misalnya “ pasien yang ini mungkin harapan sembuhnya lebih kecil dibanding pasien yang tadi” 6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien (see the patient point of view). Misalnya perawat tetap bersikap bijaksana saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak cocok atau diagnosanya mungkin salah. B. Pengertian Tanggung jawab perawat menurut ANA Responsibility adalah : Penerapan ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam Pengetahuan, Sikap dan bekerja sesuai kode etik (ANA, 1985). Menurut pengertian tersebut, agar memiliki tanggung jawab maka perawat diberikan ketentuan hukum dengan maksud agar pelayanan perawatannya tetap sesuai standar. Misalnya hukum mengatur apabila perawat melakukan kegiatan kriminalitas, memalsukan ijazah, melakukan pungutan liar dsb. Tanggung jawab perawat ditunjukan dengan cara siap menerima hukuman (punishment) secara hukum kalau perawat terbukti bersalah atau melanggar hukum. C. Pengertian Responsibility menurut Berten , (1993:133) Responsibility : Keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan bebas untuk tidak. mengelak serta memberikan penjelasan mengenai perbuatannya, secara retrosfektif atau prosfektif (Bertens, 1993:133). Berdasarkan pengertain di atas tanggung jawab diartikan sebagai kesiapan memberikan jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah dilakukan perawat pada masa lalu atau tindakan yang akan berakibat di masa yang akan datang. Misalnya bila perawat dengan sengaja memasang alat kontrasepsi tanpa persetujuan klien maka akan
  • 7. berdampak pada masa depan klien. Klien tidak akan punya keturunan padahal memiliki keturunan adalah hak semua manusia. Perawat secara retrospektif harus bisa mempertanggung-jawabkan meskipun tindakan perawat tersebut diangap benar menurut pertimbangan medis. D. Jenis tanggung jawab perawat Tanggung jawab (Responsibility) perawat dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhannya) 2. Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat) 3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas 4. Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab terhadap rekan sejawat dan atasan) 5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi 6. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara 1. Tanggung jawab perawat terhadap Tuhannya saat merawat klien Dalam sudut pandang etika Normatif, tanggung jawab perawat yang paling utama adalah tanggung jawab di hadapan Tuhannya. Sesungguhnya penglihatan, pendengaran dan hati akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Tuhan. 2. Tanggung Jawab Perawat terhadap Klien Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, atau komunitas, perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari falsafah tersebut adalah hak dan martabat manusia. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat dengan
  • 8. masyarakat, yaitu sebagai berikut : 1. Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat. 2. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan, memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adapt istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat. 3. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga, dan masyarakat, senantiasa diladasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan. 4. Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga, dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat. 3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas 1. Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat. 2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan tugas yang diprcayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai denagan ketentuan hokum yang berlaku. 3. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusian. 4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
  • 9. 5. Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau klien dalam melaksaakan tugas keerawatannya, serta matang dalam mempertimbangkan kemempuan jika menerima atau mengalih- tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan kaperawatan. 4. Tanggung Jawab Perawat terhadap Sejawat Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain adalah sebagai berikut : 1. Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 2. Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya kepada sesame perawat, serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan. 5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi 1. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri-sendiri dan bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan. 2. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur. 3. Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. 4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya. 6. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara 1. Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan
  • 10. yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan. 2. Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat. E. TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY) Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan- kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya. Hal ini bisa dijelaskan dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut : 1. Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan 2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat? 3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya? 1. Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan Sebagai tenaga perawat kesehatan prawat memiliki tanggung gugat terhadap klien, sedangkan sebagai pekerja atau karyawan perawat memilki tanggung jawab terhadap direktur, sebagai profesional perawat memilki tanggung gugat terhadap ikatan profesi dan sebagai anggota team kesehatan perawat memiliki tanggung gugat terhadap ketua tim biasanya dokter sebagai contoh perawat memberikan injeksi terhadap klien. Injeksi ditentukan berdasarkan advis dan kolaborasi dengan dokter, perawat membuat daftar biaya dari tindakan dan pengobatan yang diberikan yang harus dibayarkan ke pihak rumah sakit. Dalam contoh tersebut perawat memiliki tanggung gugat terhadap klien, dokter, RS dan profesinya.
  • 11. 2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat? Perawat memilki tanggung gugat dari seluruh kegitan professional yang dilakukannya mulai dari mengganti laken, pemberian obat sampai persiapan pulang. Hal ini bisa diobservasi atau diukur kinerjanya. 3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya? Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit telah menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu dengan cara membandingkan apa-apa yang dikerjakan perawat dengan standar yang tercantum.baik itu dalam input, proses atau outputnya. Misalnya apakah perawat mencuci tangan sesuai standar melalui 5 tahap yaitu. Mencuci kuku, telapak tangan, punggung tangan, pakai sabun di air mengalir selama 3 kali dsb. BAB III PENUTUP Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam melakukan praktik keperawatannya. Tangung jawab perawat berarti
  • 12. keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap sesame perawat dan tenaga kesehatan lain, serta tanggung jawab terhadap pemerintah. Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan- kegiatan profesinya. Tanggung gugat memicu evaluasi efektifitas perawat dalam praktik. Tanggung gugat membutuhkan evaluasi kinerja perawatan dalam memberikan perawatan kesehatan.