Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Perawat terdakwa kasus aborsi ilegal terancam hukuman penjara 5,5 tahun karena membantu dokter melakukan aborsi pada tiga pasien dengan mempersiapkan peralatan. Tindakannya melanggar etika keperawatan dan undang-undang kesehatan karena aborsi dapat membahayakan kesehatan pasien dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Perawat terdakwa kasus aborsi ilegal terancam hukuman penjara 5,5 tahun karena membantu dokter melakukan aborsi pada tiga pasien dengan mempersiapkan peralatan. Tindakannya melanggar etika keperawatan dan undang-undang kesehatan karena aborsi dapat membahayakan kesehatan pasien dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Dokumen tersebut membahas beberapa model dan nilai promosi kesehatan, yaitu: 1) Health Belief Model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, 2) Transtheoretical Model yang mengidentifikasi tahapan perubahan perilaku, 3) Theory of Reasoned Action yang menjelaskan pengaruh sikap dan norma sosial terhadap niat berperilaku, 4) Stress and Coping yang membahas hubungan antara stresor, stres, dan k
Logbook ini mencatat kegiatan aktualisasi selama 15 hari di Balai Penelitian Tebu (Balittas) Malang. Kegiatan utama meliputi persilangan tanaman tebu, pengamatan pertumbuhan benih, penyemaian, dan penanaman. Hal ini bertujuan untuk memperoleh benih unggul baru tebu. Kendala yang dihadapi antara lain cuaca panas yang menyebabkan kegagalan tumbuh beberapa benih, serta keterbatasan sarana dan prasarana penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Makalah ini membahas tentang prinsip-prinsip etika dalam keperawatan. Pembahasan dimulai dengan pengertian etika keperawatan dan kode etik keperawatan. Kemudian dijelaskan tujuan dan fungsi kode etik, prinsip-prinsip moral dalam praktik keperawatan seperti otonomi, beneficence, dan justice. Terakhir diuraikan nilai-nilai profesional yang harus diterapkan oleh perawat seperti kerahasiaan, kejujuran
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pembahasan mengenai etika dan kode etik keperawatan. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian etika dan kode etik keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep moral dalam praktek keperawatan, serta nilai-nilai professional yang harus diterapkan oleh perawat.
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
1. Laporan praktikum kimia dasar membahas pengenceran larutan alkohol 96% menjadi 70% dalam 100 ml dengan menambahkan aquades.
2. Proses pengenceran melibatkan perhitungan volume alkohol 96% dan aquades berdasarkan rumus M1V1=M2V2 untuk mendapatkan konsentrasi akhir 70%.
3. Hasil pengenceran menunjukkan bahwa alkohol 70% dapat digunakan sebagai antiseptik aman dan efe
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Dokumen tersebut memberikan daftar nama-nama latin untuk berbagai organ dan tulang tubuh manusia, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, lambung, kulit, otot, tulang tengkorak, tulang telinga, tulang lengan atas dan bawah, tulang rusuk, tulang punggung, serta tulang anggota gerak atas dan bawah.
Sistem respirasi manusia dan hewan coba mencit dipelajari melalui praktikum anatomi dan fisiologi. Organ-organ sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru dan mekanisme pertukaran gas dijelaskan. Hewan coba mencit dipersiapkan dan dibedah untuk mempelajari anatomi sistem pernapasan.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Dokumen tersebut membahas beberapa model dan nilai promosi kesehatan, yaitu: 1) Health Belief Model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, 2) Transtheoretical Model yang mengidentifikasi tahapan perubahan perilaku, 3) Theory of Reasoned Action yang menjelaskan pengaruh sikap dan norma sosial terhadap niat berperilaku, 4) Stress and Coping yang membahas hubungan antara stresor, stres, dan k
Logbook ini mencatat kegiatan aktualisasi selama 15 hari di Balai Penelitian Tebu (Balittas) Malang. Kegiatan utama meliputi persilangan tanaman tebu, pengamatan pertumbuhan benih, penyemaian, dan penanaman. Hal ini bertujuan untuk memperoleh benih unggul baru tebu. Kendala yang dihadapi antara lain cuaca panas yang menyebabkan kegagalan tumbuh beberapa benih, serta keterbatasan sarana dan prasarana penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Makalah ini membahas tentang prinsip-prinsip etika dalam keperawatan. Pembahasan dimulai dengan pengertian etika keperawatan dan kode etik keperawatan. Kemudian dijelaskan tujuan dan fungsi kode etik, prinsip-prinsip moral dalam praktik keperawatan seperti otonomi, beneficence, dan justice. Terakhir diuraikan nilai-nilai profesional yang harus diterapkan oleh perawat seperti kerahasiaan, kejujuran
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pembahasan mengenai etika dan kode etik keperawatan. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian etika dan kode etik keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep moral dalam praktek keperawatan, serta nilai-nilai professional yang harus diterapkan oleh perawat.
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
1. Laporan praktikum kimia dasar membahas pengenceran larutan alkohol 96% menjadi 70% dalam 100 ml dengan menambahkan aquades.
2. Proses pengenceran melibatkan perhitungan volume alkohol 96% dan aquades berdasarkan rumus M1V1=M2V2 untuk mendapatkan konsentrasi akhir 70%.
3. Hasil pengenceran menunjukkan bahwa alkohol 70% dapat digunakan sebagai antiseptik aman dan efe
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Dokumen tersebut memberikan daftar nama-nama latin untuk berbagai organ dan tulang tubuh manusia, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, lambung, kulit, otot, tulang tengkorak, tulang telinga, tulang lengan atas dan bawah, tulang rusuk, tulang punggung, serta tulang anggota gerak atas dan bawah.
Sistem respirasi manusia dan hewan coba mencit dipelajari melalui praktikum anatomi dan fisiologi. Organ-organ sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru dan mekanisme pertukaran gas dijelaskan. Hewan coba mencit dipersiapkan dan dibedah untuk mempelajari anatomi sistem pernapasan.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, konsep dasar, tujuan, dan fungsi etika keperawatan. Juga membahas tentang hak pasien, hak dan kewajiban perawat dan pasien, serta pola hubungan kerja perawat dengan berbagai pihak terkait.
Teks tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, tujuan, fungsi, teori, dan prinsip-prinsip etika keperawatan. Etika keperawatan digunakan sebagai pedoman bagi perawat dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada pasien dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Makalah ini membahas tentang standar etika praktik dalam keperawatan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi standar praktik keperawatan, tujuan kode etik, standar etika untuk perawat menurut organisasi keperawatan, kode etik keperawatan Indonesia, dan dasar-dasar nilai keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi diri bagi perawat yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan diri serta cara melindungi pasien. Evaluasi diri dilakukan secara berkala secara formal maupun informal untuk mempertahankan kualitas asuhan keperawatan. Dokumen juga membahas tanggung jawab etis perawat terhadap peralatan rumah sakit dan cara menghadapi asuhan keperawatan yang buruk.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan merupakan pedoman perilaku perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Modul ini menjelaskan pengertian dan tujuan kode etik, serta beberapa kode etik keperawatan seperti yang ditetapkan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan ICN (International Council of Nursing).
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan merupakan pedoman perilaku bagi perawat dalam melaksanakan tugasnya dan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Modul ini menjelaskan pengertian dan tujuan kode etik, kode etik keperawatan PPNI dan ICN serta hubungan antara perawat dengan pasien, praktek, masyarakat, teman sejawat dan profesi.
Modul ini membahas tentang kecenderungan dan prinsip etika dalam asuhan keperawatan. Beberapa topik yang dibahas antara lain lima masalah dasar etika keperawatan seperti kuantitas versus kualitas hidup, kebebasan versus penanganan bahaya, berkata jujur versus bohong, keingintahuan versus agama/ideologi, dan terapi ilmiah versus tradisional. Modul ini juga membahas permasalahan etika dalam praktek seperti malpraktek, neg
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemecahan dilema etik, khususnya dalam kasus pasien gagal ginjal terminal yang menuntut hak untuk mendapatkan transplantasi ginjal. Dilema etik sering muncul dalam situasi pengambilan keputusan medis, terutama ketika ada konflik antara prinsip-prinsip etis seperti otonomi dan kebaikan pasien. Langkah-langkah yang disarankan untuk menyelesaikan dilema etik meliputi pen
Similar to Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat (20)
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
1. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
Masalah etika yang sering terjadi dalam pelayanan keperawatan dan
kesehatan. Menurut Ellis, Hartley (1980) masalah etika tersebut
meliputi. Self-evaluation (evaluasi diri), evaluasi kelompok,
tanggung jawab terhada peralatan dan barang, merekomendasikan
klien pada dokter, menghadapi asuhan keperawatan yg buruk,
masalah peran merawat dan mengobati, masalah perawat dan sejawat,
memupuk rasa persaudaraan, masalah perawat dan klien, masalah
perawat dengan profesi kesehatan lainnya.
2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
1. sebagai pemenuhan tugas mata kuliah etika keperawatan
2. untuk mengetahui tentang masalah etika yang sering terjadi dalam
pelayanan kesehatan dan pelayanan keperawatan secara luas di
masyarakat.
3. sebagai bahan bacaan atau bahan perbandingan dalam
pengembangan tentang etika keperawatan.
2. BAB II
PEMBAHASAN
Masalah etika yang sering terjadi dalam pelayanan keperawatan dan
kesehatan.
Menurut Ellis, Hartley (1980) masalah / pelanggaran etika keperawatan yang
terjadi di masyarakat meliputi.
Self-evaluation (evaluasi diri).
Evaluasi kelompok.
Tanggung jawab thd peralatan dan barang.
Merekomendasikan klien pada dokter.
Menghadapi asuhan keperawatan yg buruk .
Masalah peran merawat dan mengobati
Masalah perawat dan sejawat.
Memupuk rasa persaudaraan.
Masalah perawat dan klien.
Masalah perawat dengan profesi kesehatan lainnya
1. Evaluasi diri
Evaluasi diri mempunyai hubungan erat dengan pengembangan karier,
aspek hukum dan pendidikan berkelanjutan. Merupakan tanggung jawab
etika bagi semua perawat, dengan evaluasi diri perawat dapat mengetahui
kelemahan, kekurangan, dan kelebihannya sebagai perawat praktisi.
Evaluasi diri merupakan salah satu cara melindungi klien dari pemberian
perawatan yg buruk.
Ellis dan Hartley, menyatakan bahwa evaluasi diri terkadang tidak mudah
dilakukan oleh beberapa perawat. Evaluasi diri sebaiknya dilakukan secara
periodic, evaluasi diri dilakukan agar perawat menjadi istimewa atau
kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan.
3. 2. Evaluasi Kelompok
Tujuan evaluasi kelompok untuk mempertahankan konsistensi kualitas
asuhan keperawatan yang baik, yang merupakan tanggung jawab etis.
Evaluasi kelompok dapat dilakukan secara formal dan informal. Evaluasi
secara informal, contoh dengan observasi langsung saat tindakan atau
mengamati perilaku sesama rekan.
Masalah etika muncul saat perawat mengamati rekan kerjanya yang
berperilaku tidak sesuai standar. Evaluasi kelompok secara formal
merupakan tanggung jawab etis perawat dan organisasi profesi Dasar
untuk melakukan evaluasi asuhan keperawatan adalah standar praktek
keperawatan yang digunakan untuk mengevaluasi proses dasar untuk
evaluasi perawatan klien digunakan kriteria hasil secara Formal metode
evaluasi kelompok meliputi konfrensi yang membahas berbagai hal yang
diamati, wawancara dengan klien atau staf, observasi langsung pada klien
dan audit keperawatan berdasarkan catatan klien.
3. Tanggung jawab terhadap peralatan dan barang.
Para tenaga kesehatan seringkali membawa pulang barang-barang kecil
seperti kassa, kapas, lap antiseptik, dll. Sebagian dari mereka tidak tahu
apakah hal itu benar atau salah, bila hal tersebut di biarkan rumah sakit
akan rugi, dan beban pada klien lebih berat. Perawat harus dapat memberi
penjelasan pada orang lain / tenaga kesehatan bahwa mengambil barang
walaupun kecil secara etis tidak dibenarkan karena setiap tenaga kesehatan
mempunyai tanggung jawab terhadap peralatan dan barang di tempat
kerja.
4. Merekomendasikan klien pada dokter
Perawat dapat memberikan informasi tentang berbagai altenatif, misalnya
bila seorang klien ingin memeriksa ke dokter ahli kandungan, perawat
dapat menyebutkan tiga nama dokter dengan beberapa informasi penting
4. antara lain : tentang keahlian dan pendekatan yang dipakai dokter pada
klien. Secara hukum perawat tidak boleh memberikan kritik tentang dokter
kepada klien.
5. Menghadapi asuhan keperawatan yg buruk
Keperawatan pada dasarnya ditujukan untuk membantu pencapaian
kesejahteraan klien
Perawat harus mampu mengenal atau tanggap bila ada asuhan
keperawatan yg buruk serta berupaya untuk mengubah keadaan tersebut .
Ellis & Hartley (1980) menjelaskan beberapa tahap yg dapat dilakukan
bila perawat menghadapi asuhan yang buruk.
Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
Pertama, mengumpulkan informasi yang lengkap dan sah, jangan
membuat keputusan berdasarkan gosip, umpatan atau dari satu
pihak.
Kedua, mengetahui siapa saja pembuat keputusan atau yang
memiliki pengaruh terhadap terjadinya perubahan.
ketiga, membawa masalah kepada pengawas terbawah, namum
belum tentu masalah ini akan dihiaraukan oleh pengawas.
Pendekatan awal mis: secara sukarela menjadi anggota panitia
penilai kelompok.
Pendekatan awal lainnya dengan menggunakan sisitem informal,
yaitu dengan cara mendiskusikan masalah dengan orang yang
dipercaya dan berpengaruh dalam system. Bila secara informal tadi
berhasil lakukan pendekatan formal melalui jalur resmi.
6. Masalah antara peran merawat dan mengobati
Peran perawat secara formal adalah memberikan asuhan keperawatan,
berbagai faktor menyebabkan peran perawat menjadi kabur dengan peran
mengobati. Hal ini banyak dialami di Indonesia, terutama perawat di
5. puskesmas.
Hasil penelitian Sciortino (1992) menunjukkan pertentangan antara peran
formal dan aktual perawat merupakan salah satu contoh nyata bagaimana
transmisi yang terganggu antara tingkat nasional dan lokal dapat
mempengaruhi fungsi pelayanan. Perawat tidak melakukan apa yang
secara formal diharapkan dan telah diajarkan kepada mereka. Perawat
dalam melaksanakan tugas delegatif yaitu dalam pelayanan pengobatan,
secara hukum tidak dilindungi.
Perawat yang akan ditugaskan di unit pelayanan (PKM, BP) yang belum
ada tenaga medis, perlu diberikan surat tugas serta uraian tugas yang jelas
dari pimpinan. Merupakan aspek legal dalam memberikan pelayanan.
7. Masalah perawat dan sejawat.
Sebagai anggota profesi keperawatan perawat harus dapat bekerja sama
dengan teman sesama perawat dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan. Perawat harus dapat membina hubungan baik
dengan sesama perawat yang ada di lingkungan tempat kerjanya. Dalam
membina hubungan tersebut sesama perawat harus saling menghargai
serta tenggang rasa agar tidak terjadi saling curiga.
8. Memupuk rasa persaudaraan dengan cara:
Silih asuh, yaitu sesama perawat dapat saling membimbing, manasehati,
menghormati dan mengingatkan bila sejawat melakukan kesalahan atau
kekeliruan sehingga terbina hubungan saling serasi.
Silih asih, yaitu setiap perawat dapat saling menghargai satu sama lain,
saling bertenggang rasa serta bertoleransi sehingga tidak terpengaruh oleh
hasutan yang dapat menimbulkan sikap saling curiga dan benci.
Silih asah, yaitu perawat yang merasa lebih pandai tahu dalam ilmu
pengetahuan dapat mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya kepada
rekan sesama perawat.
6. 9. Masalah perawat dan klien
Pada beberapa situasi, perawat mempunyai masalah etis yang melibatkan
klien, keluarga dan keduanya. Contoh: Seorang perawat menangani wanita
yang terluka dalam kecelakaan mobil. Suaminya yang mengalami
kecelakaan juga dirawat di RS lain dan meninggal. Klien terus menerus
bertanya tentang suaminya. Dokter memberitahu perawat agar tidak
mengatakannya pada klien dan mengarang jawaban, tapi dari tersebut
tidak mencari alasan.
Disini, posisi perawat tersebut mengalami konflik nilai. Haruskan perawat
mengatakan secara jujur atau harus berbohong?, Perawat harus berkata
secara bijaksana bahwa kesehatan klien lebih penting untuk dipertahankan.
Dasar hubungan antara perawat dan klien adalah hubungan saling
menguntungkan (Mutual humanity).
Perawat mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan asuhan
keperawatan seoptimal mungkin dengan pendekatan bio-psiko-sosial
spiritual. Hubungan yag baik antara perawat dan klien akan terjadi bila:
Terdapat rasa saling percaya antara perawat dan klien.
Perawat benar.
A. memahami hak klien dan harus melindungi hak tersebut.
B. Perawat harus memahami keberadaan klien shg bersikap sabar dan
tetap mempertahankan pertimbangan etis dan moral.
C. Perawat harus dapat bertanggung jawab dan bertangung gugat atas
segala resiko yang mungkin timbul selama klien dalam asuhan
keperawatannya.
D. Perawat selalu berusaha untuk menghindari konflik antara nilai
pribadinya dengan nilai pribadi klien dengan cara membina hubungan
baik.
7. 10. Masalah perawat dengan profesi kesehatan lainnya.
Kedokteran dan keperawatan, walaupun kedua ilmu ini berfokus sama
pada manusia, tapi keduanya mempunyai perbedaan. Kedokteran bersifat
pathernalistic, yang mencerminkan figur seorang bapak, pemimpin dan
pembuat keputusan Keperawatn bersifat mothernalistic, yg mencerminkan
figur ibu dalam memberikan asuhan, kasih sayang dan bantuan
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui
kerjasama bersifat kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya,
dalam memberikan asuhan holistik sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya. Dokter dan perawat merupakan mitra kerja dalam
mencapai tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan mempertahankan
kesehatan klien. Saling percaya dan percaya diri merupakan hal utama
peran perawat. Peran mandiri, peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat secara
mandiri. Peran delegatif, peran dalam melaksanakan program kesehatan
yang pertanggungjawabannya dipegang oleh dokter, Peran kolaborasi,
merupakan peran perawat dalam mengatasi permasalahan secara team
work dengan tim kesehatan
Dalam pelaksanaannya, apabila setiap profesi telah dapat saling
menghargai, menghormati, hubungan kerjasama akan dapat terjalin dengan
baik walaupun dalam pelaksanaannya sering terjadi konflik etis.
Langkah-langkah dalam penyelesaian konflik :
Mengakui adanya konflik,
Mengidentifikasi konflik,
Mendengarkan semua pandangan,
Mengeksplorasi cara mengatasi konflik,
Mencapai kesepakatan solusi,
Menjadwalkan tindak lanjut, mengkaji wewenang yang jelas.
8. Upaya untuk mencegah konflik.
Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yg jelas,
Komunikasi vertikal dan horizontal,
Adanya mekanisme penyampaian keluhan,
Keterbukaan Keadilan Pengamatan atau pemantauan gairah kerja,
keikutsertaan semua tim kesehatan dalam mengambil keputusan
bimbingan dan penyuluhan.
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu Ellis & Hartley (1980)
menjelaskan beberapa tahap yg dapat dilakukan bila perawat menghadapi
asuhan yang buruk.
Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : Pertama, mengumpulkan
informasi yang lengkap dan sah, jangan membuat keputusan berdasarkan
gosip, umpatan atau dari satu pihak, Kedua, mengetahui siapa saja
pembuat keputusan atau yang memiliki pengaruh terhadap terjadinya
perubahan. ketiga, membawa masalah kepada pengawas terbawah, namum
belum tentu masalah ini akan dihiaraukan oleh pengawas.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
penulisan maupun isi,olehnya itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah yang akan datang.
10. DAFTAR PUSTAKA
Husted Gladys L. (1995). Ethical Decision Making in Nursing, 2nd ed,
St.Louis: Mosby.
Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and practices.
Philadelphia. Addison Wesley.
Leah curtin & M. Josephine Flaherty (1992). Nursing Ethics; Theories and
Pragmatics: Maryland: Robert J.Brady CO.
Priharjo, R (1995). pelanggaran etika keperawatan; Yogyakarta: Kanisius.
11. Makalah : Etika Keperawatan.
PELANGGARAN ETIKA YANG TERJADI DI MASYARAKAT
Di susun Oleh :
NAMA : ISMIATI. S
NIM : 13.13.1066
TINGKAT : I A
AKADEMI KERAWATAN
PEMKAB MUNA
2014
12. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, karena atas berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Etika
Keperawatan yang berjudul:Pelanggaran Etika yang terjadi di masyarakat.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi penulisan maupun isinya,oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya masukan,baik kritik maupun saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimkasih kepada semua pihak yg
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini,semoga Allah SWT senantiasa
memberikan balasan.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis,dan pembaca pada umumnya,kiranya Allah SWT meridhoi segala aktifitas
kita untuk keselamatan di dunia maupun di akhirat.
Raha, Juni 2014
penulis
13. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………..............…........ i
DAFTAR ISI ……………………………………………....…………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………....................... 1
B. Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………….....…….................... 17
3.2 Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 18