Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jumlah penduduk Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Data sensus menunjukkan peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, mencapai 237,6 juta jiwa pada tahun 2010. Dokumen juga membahas tentang kepadatan penduduk di berbagai provinsi dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas beberapa ukuran dasar demografi seperti bilangan absolut, bilangan relatif, perbandingan, dan rasio yang digunakan untuk mengukur struktur dan proses demografi suatu wilayah. Juga dibahas berbagai rasio penting seperti rasio jenis kelamin, rasio anak perempuan, rasio beban tanggungan, dan kepadatan penduduk."
Tentang Statistik Kependudukan diantaranya adalah :
- Pengertian Demografi
- Komposisi Jenis Kelamin
- Analisa Rasio Jenis Kelamin
- Mortalitas
- Angka Harapan Hidup
- Fertilitas
- Migrasi
- Migrasi Semasa Hidup
- Migrasi Risen
- Migrasi Total
- Estimasi Penduduk
- Metode Matematik Analisis Kependudukan
- Geometrik dan Eksponensial
- Metode Komponen
- Proyeksi Penduduk
- Tahapan Perhitungan proyeksi penduduk
- Whipple Index
- Myers Index
-
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar demografi yang mencakup definisi demografi, komponen-komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi, serta alat-alat pengukuran demografi seperti angka kelahiran, kematian, dan migrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan kependudukan. Ia mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, dan perubahan penduduk akibat kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen tersebut juga membahas variabel-variabel demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta masalah-masalah kependudukan di Indonesia seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi dan ketimpangan perse
Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
Dokumen tersebut membahas beberapa ukuran dasar demografi seperti bilangan absolut, bilangan relatif, perbandingan, dan rasio yang digunakan untuk mengukur struktur dan proses demografi suatu wilayah. Juga dibahas berbagai rasio penting seperti rasio jenis kelamin, rasio anak perempuan, rasio beban tanggungan, dan kepadatan penduduk."
Tentang Statistik Kependudukan diantaranya adalah :
- Pengertian Demografi
- Komposisi Jenis Kelamin
- Analisa Rasio Jenis Kelamin
- Mortalitas
- Angka Harapan Hidup
- Fertilitas
- Migrasi
- Migrasi Semasa Hidup
- Migrasi Risen
- Migrasi Total
- Estimasi Penduduk
- Metode Matematik Analisis Kependudukan
- Geometrik dan Eksponensial
- Metode Komponen
- Proyeksi Penduduk
- Tahapan Perhitungan proyeksi penduduk
- Whipple Index
- Myers Index
-
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar demografi yang mencakup definisi demografi, komponen-komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi, serta alat-alat pengukuran demografi seperti angka kelahiran, kematian, dan migrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan kependudukan. Ia mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, dan perubahan penduduk akibat kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen tersebut juga membahas variabel-variabel demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta masalah-masalah kependudukan di Indonesia seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi dan ketimpangan perse
Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kependudukan seperti masalah kependudukan global, sumber data kependudukan seperti sensus, survei, dan registrasi, serta kuantitas dan analisis demografi seperti pertumbuhan penduduk, angka kelahiran, angka kematian, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi penduduk berdasarkan beberapa karakteristik seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Dibahas pula konsep rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan, dan umur median untuk menganalisis komposisi penduduk.
Dokumen ini membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia. Dinamika kependudukan adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh komponen-komponen seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep terkait pertumbuhan penduduk, komponen yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, serta komposisi penduduk berdasarkan kriteria seperti um
Dokumen tersebut membahas konsep fertilitas penduduk dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Fertilitas didefinisikan sebagai performa reproduksi aktual seseorang atau kelompok individu. Beberapa pengukuran fertilitas yang dijelaskan adalah tingkat fertilitas kasar, tingkat fertilitas umum, tingkat fertilitas menurut umur, dan tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran. Faktor-faktor yang mempengaruhinya melip
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai ukuran-ukuran dasar untuk mengukur komponen-komponen perubahan penduduk seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan serta beberapa ukuran penting seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi beserta ukuran-ukurannya. Topik lainnya adalah pertumbuhan penduduk, hubungannya dengan pembangunan, dan masalah-masalah kependudukan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk Indonesia, termasuk pertumbuhan, mortalitas, mobilitas, kepadatan, dan komposisi penduduk. Dibahas pula usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ledakan penduduk, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan penduduk dan dinamika penduduk. Terdapat beberapa poin penting yaitu model pertumbuhan penduduk, nilai pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi, serta komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Dokumen tersebut membahas tentang fertilitas dan metode pengukurannya. Secara singkat, dibahas mengenai tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1775 hingga 2000, konsep dan definisi fertilitas serta fecunditas, macam-macam ukuran pengukuran fertilitas seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut umur, dan angka reproduksi kasar. Juga dibahas mengenai data ASFR
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kependudukan seperti masalah kependudukan global, sumber data kependudukan seperti sensus, survei, dan registrasi, serta kuantitas dan analisis demografi seperti pertumbuhan penduduk, angka kelahiran, angka kematian, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi penduduk berdasarkan beberapa karakteristik seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Dibahas pula konsep rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan, dan umur median untuk menganalisis komposisi penduduk.
Dokumen ini membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia. Dinamika kependudukan adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh komponen-komponen seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep terkait pertumbuhan penduduk, komponen yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, serta komposisi penduduk berdasarkan kriteria seperti um
Dokumen tersebut membahas konsep fertilitas penduduk dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Fertilitas didefinisikan sebagai performa reproduksi aktual seseorang atau kelompok individu. Beberapa pengukuran fertilitas yang dijelaskan adalah tingkat fertilitas kasar, tingkat fertilitas umum, tingkat fertilitas menurut umur, dan tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran. Faktor-faktor yang mempengaruhinya melip
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai ukuran-ukuran dasar untuk mengukur komponen-komponen perubahan penduduk seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan serta beberapa ukuran penting seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi beserta ukuran-ukurannya. Topik lainnya adalah pertumbuhan penduduk, hubungannya dengan pembangunan, dan masalah-masalah kependudukan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk Indonesia, termasuk pertumbuhan, mortalitas, mobilitas, kepadatan, dan komposisi penduduk. Dibahas pula usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ledakan penduduk, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan penduduk dan dinamika penduduk. Terdapat beberapa poin penting yaitu model pertumbuhan penduduk, nilai pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi, serta komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Dokumen tersebut membahas tentang fertilitas dan metode pengukurannya. Secara singkat, dibahas mengenai tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1775 hingga 2000, konsep dan definisi fertilitas serta fecunditas, macam-macam ukuran pengukuran fertilitas seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut umur, dan angka reproduksi kasar. Juga dibahas mengenai data ASFR
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan Indonesia yang mencakup kuantitas penduduk, pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, migrasi penduduk, ledakan penduduk dan upaya penanganannya, kepadatan penduduk, komposisi penduduk, dan mobilitas penduduk.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia dan upaya penanggulangannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi ditinjau. Dampak dari pertumbuhan penduduk yang pesat seperti ledakan penduduk dan berbagai upaya untuk mengatasinya dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang rendah, serta upaya-upaya penanggulangannya seperti program keluarga berencana dan peningkatan fasilitas kesehatan. Dibahas pula indikator-indikator demografi seperti angka kelahiran, kematian, sex ratio, dan harapan hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia, meliputi kuantitas penduduk, pertumbuhan penduduk, migrasi, kepadatan penduduk, dan komposisi penduduk. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi serta upaya-upaya mengatasi ledakan penduduk.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pertumbuhan penduduk dunia yang cepat dari 1 milyar jiwa pada 1830 menjadi 7 milyar jiwa pada 2006
2) Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi
3) Tiga jenis struktur penduduk berdasarkan umur yaitu muda, dewasa, dan tua
Dokumen tersebut membahas tentang antroposfer sebagai lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi serta dampak pertumbuhan penduduk yang cepat. Juga dibahas teori kependudukan Thomas Malthus dan pendekatan masalah kependudukan meliputi sensus, registrasi, dan survei penduduk.
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
Pertambahan populasi manusia berdampak pada lingkungan karena meningkatkan kebutuhan akan sumber daya alam seperti makanan, air bersih, dan udara bersih. Kekurangan sumber daya dapat memicu masalah kesehatan masyarakat.
Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.
Jaman arkaekum berlangsung selama 2,5 miliar tahun dengan suhu bumi yang panas sehingga belum ada kehidupan di bumi. Jaman mesozoikum berlangsung 140 juta tahun dimana reptil berkembang pesat sebelum punah. Jaman paleozoikum berlangsung 340 juta tahun dimana makhluk hidup seperti mikroorganisme dan ikan menghuni bumi.
Manusia prasejarah hidup sebagai pemburu-pengumpul dan petani nomaden yang bergantung pada sumber daya alam. Mereka mulai bercocok tanam, memelihara hewan dan tumbuhan, serta menetap di perkampungan. Pada masa perundagian, manusia mengenal pengolahan logam dan desa-desa yang teratur dengan pembagian kerja.
Dokumen tersebut membahas pengaruh budaya Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia. Budaya Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui hubungan dagang dengan India dan mengalami proses penyesuaian dengan budaya asli Indonesia. Pengaruhnya terlihat dalam bidang keagamaan, politik, sosial, pendidikan, bahasa, dan arsitektur. Kemudian budaya Islam juga berpengaruh besar dan menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
1. Pasar menurut ilmu ekonomi lebih menitikberatkan pada kegiatan jual beli, sedangkan secara konkret merujuk pada tempat bertemunya pembeli dan penjual.
2. Pasar berperan sebagai tempat untuk mempromosikan, menjual produk, dan memperoleh bahan baku serta konsumen untuk mendapatkan barang dan menawarkan sumber daya.
3. Pasar berfungsi dalam distribusi barang, pembentukan harga, dan prom
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusiAdi Rachmanto
Manusia memiliki berbagai kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan perlindungan yang harus dipenuhi melalui kerja dan produksi barang serta jasa. Ada berbagai jenis kebutuhan seperti primer, sekunder, tersier, jasmani, rohani, individu, dan kelompok yang semuanya memerlukan upaya untuk dipenuhi.
Lembaga sosial adalah kelompok yang membentuk norma dan pedoman untuk mengatur interaksi manusia dan memastikan stabilitas dan integrasi masyarakat. Terdiri dari berbagai jenis lembaga seperti keluarga, agama, pendidikan, politik, ekonomi, dan hukum, yang semuanya memainkan peran penting dalam masyarakat.
Interaksi sosial terjadi melalui kontak dan komunikasi antara individu dan kelompok, yang dapat berlangsung secara positif atau negatif. Proses sosial berjalan lancar jika aturan dan nilai yang berlaku diterapkan dengan baik oleh masing-masing pihak.
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiaAdi Rachmanto
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragamnya iklim dan kondisi fisik wilayahnya. Spesies tumbuhan mencapai 8.000 dan spesies hewan 2.215, termasuk di tiga besar di dunia. Persebaran flora dan faunanya dipengaruhi oleh iklim, fisik wilayah, tanah, dan manusia.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragam kondisi iklim dan bentuk muka bumi. Terdapat lebih dari 8.000 jenis tumbuhan dan 2.215 jenis hewan yang teridentifikasi, termasuk di antaranya satwa endemik seperti anoa dan maleo.
Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan antara Oktober-April yang disebabkan oleh angin barat yang membawa uap air dari Samudra Pasifik, dan musim kemarau antara Mei-September yang disebabkan oleh angin timur dari Australia. Curah hujan rata-rata di Indonesia adalah 2.500 mm/tahun, dengan wilayah Papua, Kalimantan, dan Sumatera Barat memiliki curah hujan tinggi di atas 3.000 mm/tahun.
Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra serta lintangnya yang berada di antara 60 LS-110 LU menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Kondisi ini mendukung keanekaragaman hayati Indonesia yang tergolong tinggi."
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air dan siklus air. Air merupakan sumber daya penting bagi kehidupan manusia karena dapat memenuhi kebutuhan cairan, tenaga listrik, pariwisata, dan olahraga. Terdapat tiga siklus air yakni pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, dan presipitasi antara laut, atmosfer, dan daratan.
Undang-undang pertambangan Indonesia membagi bahan galian menjadi 3 golongan berdasarkan kepentingannya: Golongan A termasuk bahan strategis seperti batu bara dan minyak bumi; Golongan B termasuk bahan vital seperti emas dan perak; Golongan C termasuk sisa bahan galian.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. 1
KEADAAN PENDUDUK INDONESIA
A. Asal Usul Penduduk Indonesia
B. JumlahdanKepadatanPenduduk
Jumlah penduduk di suatu
negara selalu mengalami perubahan
yang disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian, dan migrasi atau
perpindahan penduduk. Penduduk
(population)Indonesia ialah mereka
yang tinggal di Indonesia pada saat
dilakukan sensus dalam kurunwaktu
minimal 6 bulan, atau mereka yang
telah terdaftar secara administrasi
kependudukandimana orang tersebut
berdomisili.
Berdasarkan data sensus
penduduk Indonesia, dari tahun ke tahun penduduk indonesia mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Bahkan pada tahun 2010, data sensus menunjukkan penduduk indonesia
sebesar 237,6 juta jiwa. Berdasarkan data World Population Indonesia menduduki peringkat
ke-empat Jumlah Penduduk terbanyak di Dunia.
Sumber Data Jumlah Penduduk
a. Registrasi Penduduk
Pencatatan terjadinya peristiwa-peristiwa kelahiran, kematian, dan segala kejadian
penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati.
Pencatatan Peristiwa penting yang berhubungan dengan kehidupan disebut Registrasi
vital. Hasilnya disebut statistik Vital.
b. Sensus Penduduk (cacah Jiwa)
Sensus penduduk adalahKeseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun,
menyusun, serta menerbitkan data-data demografi, ekonomi, dan sosial menyangkut
semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.
1) Sensus De Jure
Pencacahan penduduk yang hanya dikenakan hanya pada mereka yang benar-
benar bertempat tinggal di daerah atau di negara yang bersangkutan.
2) Sensus de Facto
2. 2
Pencacahan penduduk yang dikenakan kepada mereka yang pada waktu
diadakan pencatatan berada di dalam daerah atau negara yang bersangkutan.
c. Survei Penduduk
Survei penduduk pada dasarnya sama dengan sensus penduduk, namun cakupan
penduduk yang di cacah hanya sebagian penduduk di wilayah tertentu.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi tiga macam, meliputi:
a) Kepadatan Penduduk Agraris
Kepadatan penduduk agraris merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang
berprofesi sebagai petani dengan luas wilayah pertanian. Dalam hal ini dijadikan sebagai
dasar perhitungan adalah jumlah para petani dan luas lahan pertanian.
RUMUS KEPADATAN PENDUDUK AGRARIS
𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑎𝑔𝑟𝑎𝑟𝑖𝑠 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖 (𝑗𝑖𝑤𝑎)
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 (𝑘𝑚2)
b) Kepadatan Penduduk Fisiografis
Kepadatan penduduk fisiografis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan
luas tanah atau lahan pertanian. Perbedaan dengan kepadatan agraris atau kepadatan
fisiografis tidak memperhitungkan jumlah penduduk petani, tetapi seluruh penduduk
yang ada di daerah dibagi lahan pertanian. Untuk menghitung kepadatan penduduk
fisiografis menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑜𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑠 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 (𝑗𝑖𝑤𝑎)
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 (𝑘𝑚2)
c) Kepadatan Penduduk Aritmatik
Kepadatan penduduk aritmatik yaitu kepadatan penduduk kasar, yaitu dengan
perbandingan antara jumlah penduduk suatu daerah dengan luas daerahnya. Untuk
menghitung kepadatan penduduk aritmatika suatu daerah digunakan rumus sebagai
berikut:
𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑟 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 (𝑗𝑖𝑤𝑎)
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ (𝑘𝑚2)
Contoh :
Pada tahun 2011 jumlah penduduk pulau Palu adalah 12.785.340 jiwa, sedangkan luas Palu
Palu tersebut mencapai 371.698 km2. Hitunglah kepadatan penduduk artimatik Pulau Palu!
Jawab:
𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑟 =
12.785.340 (𝑗𝑖𝑤𝑎)
371.698(𝑘𝑚2)
= 32,76 33 𝑗𝑖𝑤𝑎/𝑘𝑚2
Pada Sub-Tema ini, Kepadatan Penduduk yang akan kita pelajari adalah kepadatan
penduduk Aritmatik.Berikut adalah tabel data Kepadatan Penduduk Aritmatik Indonesia :
Tabel 1.1. data Kepadatan Penduduk Aritmatik Indonesia
Tahun Luas Wilayah
Indonesia
Jumlah Penduduk
Indonesia
Kepadatan Penduduk
Aritmatik (jiwa/km2)
2010 1.904.569 km2 237.641.326 Jiwa 124,77 ≈125
2012 1.904.569 km2 257.516.167 Jiwa 135,20 ≈135
3. 3
Tabel 1.2. Data enam Provinsi di Indonesia yang Terpadat berdasarkan sensus tahun 2010
No. Provinsi
Kepadatan Penduduk
( jiwa /km2 )
1. DKI Jakarta 11968.80≈ 11969
2. DI Yogjakarta 1067.18≈ 1067
3. Jawa Barat 1055.26≈ 1055
4. Banten 1001.13≈ 1001
5. Jawa Tengah 974.95≈ 975
6. Jawa Timur 777.35≈ 777
Sedangkan Provinsi di Indonesia yang paling kecil kepadatan penduduknya adalah Papua
barat, Papua, kalimantan Utara, Kalimantan Tengah. Gambaran tersebut akan lebih mudah
untuk diamati pada peta kepadatan penduduk Indonesia berikutini.
Peta Persebaran Penduduk Indonesia jika dilihat dari Kepadatan
Penduduk Aritmatik
Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk yang tidak merata menurut Clark
(1972), di antaranya adalah seperti berikut :
1. Iklim
2. Keadaan Relief
3. Keadaan Tanah
4. Keberadaan Sumber Energi dan Mineral
5. Aktivitas Ekonomi
6. Pengaruh Sosial dan Sejarah
7. Faktor Biotis (Keberadaan Hewan dan Tumbuhan)
Upaya untuk mengatasi jumlah penduduk yang tinggi, persebaran penduduk yang kurang
merata dan pertumbuhan penduduk yang tinggi :
1) Melaksanakan program KB
2) Melaksanakan pembangunan dan usaha di daerah pedesaan
3) Melaksanakan transmigrasi
4. 4
4) Melaksanakan pendidikan kependudukan
C. Permasalahan penduduk indonesia dilihat dari aspekkualitas
PERTUMBUHANPENDUDUK
A. Karakteristik Penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting diketahui agar
pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku pembangunan.
1. Rasio Ketergantungan(Dependency ratio)
Penduduk Indonesia berdasarkan kelompok usia dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:
a. penduduk muda yang belum produktif (usia 0-14
tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun)
dan
b. penduduk tua yang dianggap kurang produktif
(65 tahun ke atas).
c. penduduk usia produktif atau yang berusia 15-64
tahun
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi
Jawa Timur (2005)
http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_tabel&task=&Itemid=165
Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung
pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam
ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi yang digunakan
sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara
apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah suatu angka yang menunjukkan
besar beban tanggungan kelompok usia produktif atas penduduk usia nonproduktif
(penduduk muda dan tua).
𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 ( 𝐷𝑅) =
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑚𝑢𝑑𝑎 + 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑢𝑎
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑥 100
Contoh :
Berpotensi sebagai
beban
Berpotensi modal dalampembangunan
5. 5
Data penduduk negara Y tahun 2006, jumlah anak nonproduktif 50%, jumlah
nonproduktif tua 10 %, dan jumlah usia produktif 40%.
𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 ( 𝐷𝑅) =
50 + 10
40
𝑥 100 = 150
Ini berarti setiap 100 orang penduduk yang produktif, harus menanggung beban 150
orang penduduk nonproduktif. Jadi, semakin besar pembilang (orang-orang yang
tidak menghasilkan) makin besarlah angka ketergantungan ini. Makin besar angka
ketergantungan, makin besar pula beban tanggungan suatu negara.
2. Rasio Jenis Kelamin
Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan
jumlah penduduk perempuan per 100 penduduk perempuan.Data mengenai rasio jenis
kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan
gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan
perempuan secara adil. Misalnya, karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang lebih
mengutamakan pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan
pendidikan berwawasan gender harus memperhitungkan kedua jenis kelamin dengan
mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan perempuan dalam umur yang sama.
Tabel 1.3.Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin menurut Provinsi (2005)
http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_tabel&task=&Itemid=165
Perhitungan RJK
𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛 ( 𝑅𝐽𝐾) =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
𝑥 100
Contoh :
Jumlah penduduk laki-laki menurut Sensus Penduduk tahun 2005 di wilayah Jawa
Timur adalah 17,906,468 orang, dan jumlah penduduk perempuan dari data yang
sama adalah 18,151,639 orang.
Jadi rasio jenis kelamin Penduduk Jawa Timur tahun 2005 adalah 99. Artinya, tiap
100 penduduk perempuan ada sebanyak 99 penduduk laki-laki.
3. Piramida Penduduk (Piramida Umur)
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk
menurut umur pada saat tertentu yang berbentuk pyramid.
Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk, dan
badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk
laki-laki dan penduduk perempuan menurut umur.
Macam-macam Piramida Penduduk
a. Piramida Penduduk Muda (A)
6. 6
Grafik ini menggambarkan penduduk yang tumbuh. Jadi, jumlah pertambahannya
masih terus meningkat, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian.
b. Piramida Penduduk Stasioner (B)
Grafik ini menunjukkan penduduk yang tidak berubah-ubahjumlah kelahiran dan
kematian dalam keadaan seimbang.
c. Piramida Penduduk Tua (C)
Bentuk ini menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat daripada angka
kematian. Bila hal ini terjadi terus-menerus,akan menyebabkan berkurangnya jumlah
penduduk daerah/ negara yang bersangkutan.
Macam-macam piramida penduduk
Piramida Muda Piramida Stationer Piramida Tua
http://ssbelajar.blogspot.com/2013/01/susunan-penduduk-dan-macam-macam.html
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1. Kelahiran (natalitas atau fertilitas)
Faktor-faktor yang mendukung kelahiran (pronatalis) :
a. Kawin usia muda
b. Wanita yang menikah muda maka masa melahirkannya lebih lama.
c. Rendahnya tingkat kesehatan
d. Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki
e. anak sebagai sumber tenaga kerja, makin banyak anak makin tenaga kerja tersedia
Faktor-faktor yang tidak mendukung kelahiran (antinatalis) :
a. adanya ketentuan batas usia minimal menikah
b. Program pemerintah membatasi kelahiran bayi (KB)
c. Penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan
d. anggapan masyarakat anak adalah beban bagi orang tua
Dasar pengukuran angka kelahiran
a) Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate =CBR)
CBR = (B/P) x k
CBR lebih dari 30 dikatakan tinggi
CBR antara 20-30 dikatakan sedang
CBR kurang dari 20 dikatakan rendah
b) Angka kelahiran menurut usia (Age Specific Birth Rate =ASBR)
ASBR adalah angka yang menunjukkan kelahiran setiap 1000 wanita golongan
umur tertentu per tahunnya.
ASBR = (Bx/Px) x 1000
B = banyakanak lahirpadatahun tertentu
P = jumlahpendudukpadapertengahantahun
K = konstantan(1000)
Bx = banyakanak lahirdari wanitausiax
Px = jumlahpendudukwanitapadausiax
K = konstantan(1000)
7. 7
2. Kematian (mortalitas)
Tingkat kematian adalah jumlah kematian tiap seribu penduduk per tahun
Faktor-faktor yang mendukung kematian (promortalitas) :
a. Kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan
b. Fasilitas kesehatan kurang memadai
c. Terjadinya bencana alam
Faktor-faktor yang tidak mendukung kematian (antimortalitas) :
a. Tersedianya fasilitas kesehatan
b. Lingkungan yang bersih dan sehat
c. Ajaran agama yang melarang bunuh diri
d. Tingkat kesadaran akan kesehatan yang tinggi
Dasar pengukuran angka kematian
a) Angka kematian kasar (Crude Death Rate =CDR)
CDR = (B/P) x k
CDR lebih dari 30 dikatakan tinggi
CDR antara 20-30 dikatakan sedang
CDR kurang dari 20 dikatakan rendah
b) Angka kematian menurut usia (Age Specific Death Rate =ASDR)
ASDR adalah angka yang menunjukkan kematian setiap 1000 penduduk golongan
umur tertentu per tahunnya.
ASDR = (Bx/Px) x 1000
Angka Harapan Hidup (mengacu pada angka kematian)
Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan
dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu,
dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.
Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh
bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
Kegunaan
Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat
kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus
diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk
kesehatan lingkungan, kecukupan gisi dan kalori termasuk program pemberantasan
kemiskinan.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu
pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk
Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia
dari tahun 1995 sampai 2000.
Mengukur Pertumbuhan penduduk :
a. Pertumbuhan Penduduk alami
T = pertumbuhan penduduk
L = jumlah kelahiran pada tahun tertentu
M = jumlah kematian pada tahun tertentu
b. Pertumbuhan Penduduk total
D = banyak kematianpadatahuntertentu
P = jumlahpendudukpadapertengahantahun
K = konstantan(1000)
Bx = banyak kematianpadagolonganusiax
Px = jumlahpendudukpadausiax
K = konstantan(1000)
T = (L – M)
8. 8
T = pertumbuhan penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (masuk)
E = Jumlah emigrasi (keluar)
Contoh :
Jumlah penduduk pada tahun 2005, 200.000 jiwa, jumlah bayi 1250, jumlah meninggal 950,
imigrasi 75 dan emigrasi 63, hitunglah angka kelahiran kasar, kematian kasar, pertumbuhan
alami, pertumbuhan total, angka pertumbuhan, pertumbuhan pada tahun 2007!
Jawab:
Menghitung CBR (Angka Kelahiran Kasar)
CBR = (B ÷ P) x k
CBR = (1250 ÷ 200.000) x 1.000 = 6,25
Artinya terjadi kelahiran sebanyak 6 jiwa bayi setiap 1000 penduduk wanita.
CDR (Angka Kematian Kasar)
CDR = (D ÷ P) x k
CDR = (950 ÷ 200.000) x 1.000 = 4,75
Artinya terjadi kematian 4 jiwa setiap 1000 penduduk.
Pertumbuhan Penduduk Alami
T = L – M
T = 1250 – 950 = 300 jiwa
Pertumbuhan Penduduk Total
T = (L – M) + (I – E)
T = (1250 – 950) + (75 – 63)
T = 300 + 12
T = 325 jiwa
MIGRASI
Migrasi adalahmerupakan bentuk gerakan penduduk (mobilitas penduduk) yang melintas
batas wilayah tertentu dalam periode tertentu.
Migrasi dalam dimensi ruang dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Migrasi Internal
Migrasi internal adalah perpindahan penduduk yang terjadi dalam satu negara. Migrasi
internal ada 2 jenis yaitu :
a. Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota dengan tujuan
menetap.
Daya tarik terjadinya urbanisasi :
1) Lapangan pekerjaan di perkotaan lebih banyak jenisnya dibanding pedesaan
2) Upah pekerjaan di perkotaan lebih tinggi
3) Fasilitas sosial (transportasi, pendidikan, tempat rekreasi, pertokoaan) lebih baik
T = (L – M) + (I – E)
9. 9
Daya Dorong terjadinya urbanisasi :
1) Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan
2) Terjadinya musim paceklik (gagal panen)
3) Lahan pertanian semakin sempit
4) Kurangnya fasilitas sosial di pedesaan
5) Kehidupan pedesaan yang tidak bervariasi (monoton)
b. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke
daerah yang jarang penduduknya dan dilakukan untuk menanggulangi masalah
persebaran penduduk yang tidak merata.
Berikut ini adalah jenis-jenis transmigrasi:
a. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai
secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga
kerja dan transmigrasi).
b. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi
penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan
bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.
c. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif
terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang
jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang
merusak desa tempat asalnya.
2. Migrasi ekternal (internasional)
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Migrasi internasional dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
a. imigrasi, perpindahan orang /penduduk dari suatu tempat/negara luar ke dalam
negeri, dengan tujuan menetap.Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
Contoh orang India pindah menetap ke Indonesia.
b. emigrasi,perpindahan orang /penduduk dari suatu wilayah /negara asal ke negara luar
dengan tujuan bekerja/menetap. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
Contoh orang Indonesia pergi ke Malysia menjadi tenaga kerja Indonesia.
c. Remigrasi, perpindahan/pemulangan penduduk asing ke negara asalnya. Contoh TKI di
Malaysia dipulangkan kembali ke Indonesia.
Faktor-faktor yang mendorong migrasi internasional antara lain alasan bekerja, sekolah,
terjadi peperangan di daerah asal, dan terjadi masalah ekonomi di daerah asal.
Migran menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah ke tempat lain dengan tujuan
untuk menetap dalam waktu enam bulan atau lebih.
1. Migran sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang berpindah tempat tetapi tidak
bermaksud menetap di tempat tujuan. Migran sirkuler biasanya adalah orang yang masih
mempunyai keluarga atau ikatan dengan tempat asalnya seperti tukang becak, kuli
bangunan, dan pengusaha warung tegal, yang sehari-harinya mencari nafkah di kota dan
pulang ke kampungnya setiap bulan atau beberapa bulan sekali.
2. Migran ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi meninggalkan tempat tinggalnya
secara teratur, (misal setiap hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain untuk bekerja,
berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan lainnya, dan pulang ke tempat asalnya
secara teratur pula (missal pada sore atau malam hari atau pada akhir minggu). Migran
ulang-alik biasanya menyebabkan jumlah penduduk di tempat tujuan lebih banyak pada
waktu tertentu, misalnya pada siang hari.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Wisnu. 2007. IPS terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII. Surabaya : inti prima aksara
http://reregeo.blogspot.com/2012/09/kepadatan-penduduk_3136.html
http://www.datastatistik-indonesia.com
Jumlah penduduk pada tahun 2000, 100.000 jiwa, jumlah bayi lahir 200, jumlah meninggal 90,
imigrasi 85, dan emigrasi 100. Hitunglah angka kelahiran kasar, kematian kasar,
pertumbuhan alami, pertumbuhan total, angka pertumbuhan, pada tahun 2003!
Arifianto, 24 tahun lulusan Fakultas Ilmu Komputer UI saat ini bekerja di perusahaan
komputer terkemuka di dunia, IBM, di Jakarta. Hampir sebulan sekali Arifianto mondar-
mandir Jakarta - Singapura karena urusan pekerjaannya. Seperti diketahui, perusahaan
komputer IBM ini tidak hanya berada di Jakarta, melainkan juga di Singapura. Dalam hal ini,
apakah Arifianto juga merupakan salah satu pelaku migrasi internasional?