hospitality

1. SELAMAT DATANG
sugeng rawuh
Instruktur Food Production
STP NUSA DUA BALI
Slide 1

3. MENGAPA MEA 2015
• Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa
menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.
• Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan
kesejahteraan.
• Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di
seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

6. MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
( MEA )
ASEAN
ECONOMIC
COMMUNITY
2015
Free Flow of Goods
Free Flow of
Services
Free Flow of
Investment
Free Flow of
Skilled Labor
ASEAN MRA ON
TOURISM
PROFESSIONALS
COMPETENCY
STANDARD
Competency Based
Training
(CBT)
CERTIFICATION

7. DAMPAK AEC
PADA SEKTOR PARIWISATA (1)
Dua moda pemasokan yang akan sangat berpengaruh
terhadap usaha jasa pariwisata :
1. Commercial Presence, kehadiran usaha dari luar negeri
ke Indonesia (arus bebas investasi)

8. DAMPAK AEC
PADA SEKTOR PARIWISATA (2)
Dua moda pemasokan yang akan sangat berpengaruh
terhadap usaha jasa pariwisata :
2. Movement of Natural Persons,
kehadiran tenaga kerja
dari luar negeri ke Indonesia (arus
bebas tenaga kerja terampil).

10. MRA
(Mutual Recognition Arrangement )
• Is an international agreement designed to
promote economic integration and increased
trade between nations.
pengaturan saling pengakuan atas kualitas dan kompetensi SDM/tenaga
kerja
Kesepakatan MRA ibarat “membuka pintu air
dari sejumlah waduk yang saling berhubungan”.
Hal ini dicapai dengan mengurangi hambatan regulasi untuk
pergerakan barang dan jasa

11. TUJUAN MRA
• Memfasilitasi pergerakan para ahli bidang pariwisata
• Saling menukar informasi tentang pengalaman
di dalam pendidikan dan pelatihan berbasis
kompetensi para tenaga profesional pariwisata
dan memberikan kesempatan untuk melakukan
kerjasama serta pembangunan kapasitas di
seluruh negara anggota ASEAN.

12. DAMPAK MRA
• DAMPAK POSITIF
Membuka kesempatan kerja ke
luar negeri
• DAMPAK NEGATIF
Masuknya tenaga kerja asing
mengancam kesempatan kerja
bagi tenaga kerja domestik

13. PENGAKUAN DAN PEMENUHAN PERYARATAN BAGI
SDM PARIWISATA PROFESIONAL YANG BERASAL DARI NEGARA LAIN
• Kualifikasi tenaga pariwisata profesional dari
suatu negara harus memperoleh pengakuan dari
negara anggota ASEAN lainnya sehingga dia
memenuhi persyaratan untuk bekerja di salah
satu negara anggota ASEAN (a host country)
dengan syarat dia memiliki sertifikasi
kompetensi pariwisata yang sah (a valid tourism
competency certificate) dalam suatu jenis
pekerjaan di bidang pariwisata seperti yang
dipersyaratkan oleh ACCSTP, yang diterbitkan
oleh TPCB di salah satu negara anggota ASEAN.
• Untuk dapat bekerja di salah satu host country,
yang bersangkutan harus pula tunduk kepada
hukum dan peraturan yang berlaku setempat
(host country).

14. DASAR PENGAKUAN DAN KUALIFIKASI
• Negara anggota ASEAN menyadari bahwa
kompetensi yang didasarkan pada kualifikasi,
pendidikan, latihan dan pengalaman adalah
hal pokok yang dipertimbangkan dalam
pemberian persetujuan terhadap tenaga
profesional pariwisata dari luar ASEAN
(foreign tourism professional )
• Negara anggota ASEAN didorong untuk
menerapkan ACCSTP dan CATC

15. MRA INFRASTRUKTUR
REGIONAL LEVEL
1.The ASEAN Tourism Professionals
Monitoring Committee (ATPMC)
2.The ASEAN Tourism Professionals
Registration System (ATPRS)
NATIONAL LEVEL
1.The National Tourism Professionals
Board/Agency (NTPB)
2.The Tourism Professional
Certification Board (TPCB)

16. MRA INFRASTRUKTUR
ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee
(ATPMC)
• Memiliki pengawasan terhadap sistem MRA-TP secara keseluruhan
• Terdiri dari ASEAN NTOs dan perwakilan yang ditunjuk
dari National Tourism Professional Boards (NTPB).
16

17. MRA INFRASTRUKTUR
ATPMC’s responsibilities:
• Menciptakan kesadaran dan menyebarkan
informasi tentang MRA-TP di ASEAN
• Mempromosikan, memperbarui, memelihara
dan memantau ASEAN ACCSTP dan CATC
• Menyampaikan ke TPCB segera setelah
menerima umpan balik dari NTPB, jika
Profesional Pariwisata asing tidak lagi diakui
oleh negara tuan rumah

18. MRA INFRASTRUKTUR
• Memfasilitasi pertukaran informasi mengenai
prosedur penilaian, kriteria, sistem, manual dan
publikasi
• Melaporkan kemajuan kerjanya ke NTO ASEAN
• Merumuskan dan memperbarui mekanisme
untuk memungkinkan implementasi MRA-TP
• Fungsi lain yang ditetapkan oleh NTO ASEAN di
masa mendatang
• Menyelesaikan perbedaan di antara AMS terkait
interpretasi atau penerapan MRA-TP dan
menyelesaikannya dengan cara yang bersahabat.

19. MRA INFRASTRUKTUR
ASEAN Tourism Professionals Registration System
(ATPRS):
• Is a web-based facility, designed to register and disseminate
details of certified ASEAN Tourism Professionals (ATPs)
Merupakan fasilitas berbasis web, dirancang untuk mendaftarkan dan
menyebarkan rincian ASEAN Tourism Professionals ASEAN (ATP)
bersertifikat
• Serves as a job-matching platform.
Berfungsi sebagai platform penyamaan pekerjaan.
19

20. MRA INFRASTRUKTUR
The National Tourism Professional Board (NTPB):
• Perwakilan masing-masing NTO ASEAN
• Mengacu pada Dewan Profesional Pariwisata yang terdiri dari
perwakilan dari sektor publik dan swasta
• Memiliki fungsi kendali mutu sistem pendidikan dan pelatihan
- Kurikulum Bersama Pariwisata ASEAN yang menyampaikan
kualifikasi yang diakui dalam MRA.
20

21. MRA INFRASTRUKTUR
Responsibilities of NTPB:
• Create awareness and disseminate information about this the MRA-TP
Membangun kesadaran dan menyebarluaskan informasi tentang MRA-TP
• Promote, update, maintain, and monitor the ACCSTP and the CATC
Mempromosikan, memperbarui, memelihara, dan memantau ACCSTP dan CATC
• Facilitate the exchange of information concerning assessment procedures,
criteria, systems, manuals and publications relating to this MRA-TP
Memfasilitasi pertukaran informasi mengenai prosedur penilaian, kriteria,
sistem, manual dan publikasi yang berkaitan dengan MRA-TP.
(Continued)
21

22. MRA INFRASTRUKTUR
• Report its work progress to the ASEAN NTOs
Melaporkan kemajuan pekerjaannya ke NTO ASEAN
• Formulate and update necessary mechanisms to enable implementation of this MRA
Merumuskan dan memperbarui mekanisme yang diperlukan untuk memungkinkan
implementasi MRA
• Facilitate exchange of best practices
• Such other functions and responsibilities that may be assigned to it by the ASEAN NTOs in
the future.
Fungsi dan tanggung jawab lain yang mungkin ditugaskan padanya oleh NTO
ASEAN di masa depan.
22

23. MRA INFRASTRUKTUR
Tourism Professionals Certification Board (TPCB)
• Will apply national competency standards, assess and certify
tourism professionals and also support the ASEAN Tourism
Professionals Registration System (ATPRS)
Akan menerapkan standar kompetensi nasional, menilai dan
mensertifikasi para profesional pariwisata dan juga mendukung Sistem
Registrasi Profesional Pariwisata ASEAN
• Every AMS will have a TPCB
Setiap AMS akan memiliki TPCB
• One of the primary functions of the TPCB is to manage the day-to-
day operation of the ATPRS.
Salah satu fungsi utama TPCB adalah mengelola
pengoperasian ATPRS sehari-hari.
23

24. MRA INFRASTRUKTUR
The Regional Secretariat for the Implementation of the
MRA-TP:
• Didirikan melalui kesepakatan yang ditandatangani oleh semua Menteri
Pariwisata ASEAN pada 30 Desember 2015
• Bertempat di Jakarta, Indonesia.
24

25. MRA INFRASTRUKTUR
Fungsi Sekretariat Daerah MRA-TP :
 Untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan peningkatan
kapasitas pada implementasi MRA TP termasuk pemasaran
dan promosi layanan yang ditawarkan oleh Sekretariat
 Untuk mengembangkan, memelihara dan memperbarui
ATPRS termasuk manajemen basis data dan sumber daya
untuk implementasi MRA
(Continued)
25

26. MRA INFRASTRUKTUR
• Merumuskan, memutakhirkan dan merekomendasikan
mekanisme yang diperlukan termasuk sertifikasi dan
asesmen untuk memungkinkan kelancaran
implementasi MRA-TP
• Untuk memastikan penggunaan sumber daya manusia,
keuangan dan permodalan Sekretariat secara efektif
dan efisien
• Untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawab lain
yang mungkin ditugaskan kepadanya oleh Dewan
Pengurus.
26

27. Schematic Outline of ASEAN MRA
on Tourism Professional Mechanism

28. ACCSTP
and
CATC

29. CATC
Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC)
refers to the common curriculum for ASEAN
Tourism Professionals as mutually agreed
upon by the ASEAN Tourism Ministers upon
recommendation by the ASEAN NTOs
Kurikulum umum untuk ASEAN TP yang disepakati bersama oleh
Menteri Pariwisata ASEAN direkomendasi oleh Organisasi
Pariwisata Nasional ASEAN (National Tourism Organisations)

30. CATC
• Mengembangkan 5 tingkat
RQFSRS
• Mengembangkan 242 Standar
Kompetensi
• Berdasarkan 6 Divisi Tenaga Kerja
• Mendukung MRA
• Memberikan pelatihan yang
konsisten
Slide 30

31. RQFSRS
Regional
Qualification Framework and Skill
Recognition System
 Memiliki 52 kualifikasi mulai dari Sertifikat II hingga
Diploma Lanjutan
 Berisi Aturan wajib Pengemasan
 Memberikan maksimum fleksibilitas untuk semua
pengguna.
Slide 31

32. Certificate
II
Certificate
III
Certificate
IV
Diploma
Advanced
Diploma
Sub-
Total
Food &
Beverage
2 2 3 1 1 9
Food
Production
2 3 3 1 1 10
Front Office 1 1 1 1 1 5
Housekeeping 1 1 1 1 1 5
Tour
Operation
(Management)
2 3 4 2 1 12
Travel
Agencies
3 3 3 1 1 11
TOTAL 11 13 15 7 6 52
Qualifications

33. Inception Meeting 8-9 Sept.04 - Jakarta
Primary Division
(First Labour Division)
Second Labour Division
Hotel and Restaurant Front Office
Housekeeping/Laundry
Food and Beverage Production
Food and Beverage Services
Travel Agent and Tour
Operator
Travel Agent
Tour Operator

34. CATC & RQFSRS
• CATC mendukung dan memberikan kontribusi
bagi kerangka harmonisasi pengembangan
pendidikan dan pelatihan pariwisata di
kawasan ASEAN
• RQFSRS mendukung dan memberikan
kontribusi untuk pelaksanaan MRA yang pada
akhirnya akan memudahkan mobilitas tenaga
kerja terampil , memberikan kontribusi untuk
integrasi ekonomi daerah .

35. Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) & Regional
Qualification Framework and Skill Recognition System (RQFSRS)
The three design principles are:
• Industry based
• Structured
• Flexible

36. CATC & RQFSRS –Design Principles
Industry based
• Berdasarkan Kompetensi yang disepakati yang
diadopsi oleh semua Negara.
• Menggunakan proyek Units of Competence of the
Common ASEAN Tourism Competencies yang
telah disepakati untuk mengembangkan CATC &
RQFSRS, membuat kualifikasi relevan dan berguna
bagi siswa dan industri
• Mengemas kompetensi ke dalam kurikulum untuk
divisi ketenagakerjaan yang berbeda dan
menghubungkannya dengan kerangka kualifikasi

37. LineStaff
Supervisors
AdvancedDiploma
Diploma
Otherhigher
Education
Qualifications
CATC & RQFSRS – Design Principles
• Structured but flexible
– With clearly defined levels of qualifications: 5 levels
across 6 labour divisions
– Curriculum and Qualifications are mapped with job
functions and levels.
Managers&SeniorManagers
CertificateII CertificateII
Certificate IV
Certificate III
CertificateIV
CertificateIII
CertificateII

38. Framework Level Level Indicator
Level 5 – Advanced
Diploma
Sophisticated, broad and specialised competence with senior management
skills
T
echnical, creative, conceptual or managerial applications built around
competencies of either a broad or specialised base and related to a broader
organisational focus.
Level 4 – Diploma Specialised competence with managerial skills
Assumes a greater theoretical base and consists of specialised, technical or
managerial competencies used to plan, carry out and evaluate work of self and/or
team.
Level 3 – Certificate IV Greater technical competence with supervisory skills
More sophisticated technical applications involving competencies requiring
increased theoretical knowledge, applied in a non-routine environment and which
may involve team leadership and management and increased responsibility for
outcomes.
Level 2 – Certificate III Broad range of skills in more varied context and team leader responsibilities
Skilled operator who applies a broad range of competencies within a more varied
work context, possibly providing technical advice and support to a team including
having team leader responsibilities.
Level 1 – Certificate II Basic, routine skills in a defined context
A base operational qualification that encompasses a rage of functions/actives
requiring fundamental operational knowledge and limited practical skills in a defined
context.

39. Cert II
Cert III
Cert IV
Advanced
Diploma
Qualifications Framework
Diploma
Increased
competencies
3 mths 6mths
Time (approx)
1 yr 1.5 yr 2 yr
Competencies increased by adding more functional competencies and
core and generic competencies
Focus on competencies, not program duration
CATC & RQFSRS – Design Principles

40. ACCSTP
(ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals)
Refers to the minimum requirements of competency
standards in hotel and travel services which aim to upgrade
tourism services and facilitate the development of this
Arrangement between ASEAN Member States
Persyaratan minimum standar kompetensi hotel dan layanan
perjalanan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
pariwisata .

41. ACCSTP
(ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals )
• Menyediakan 'cetak biru' untuk
mendukung CBT / CBA
• Menyediakan standar /
persyaratan minimum untuk para
profesional
• Merupakan dasar dari semua
pelatihan terakreditasi
• Memberikan panduan rinci
kepada Pelatih dan Penilai.
Slide 41

42. ACCSTP
• ACCSTP memberikan bimbingan yang diperlukan Pelatih
dan Asesor pada keterampilan , pengetahuan , dan sikap
yang diperlukan untuk peserta dalam melakukan
identifikasi tugas-tugas untuk enam Divisi Buruh pada
standar yang ditetapkan untuk industri .
• Mengembangkan 242 Standar Kompetensi yang
memungkinkan para pemangku kepentingan di negara-
negara anggota ASEAN untuk menerapkan program
pelatihan pariwisata yang berisi standar minimum yang
diperlukan bagi peserta dalam melakukan pekerjaan
secara efektif di industri .

43. Contoh : Framework of ACCSTP
FOODANDBEVERAGESERVICE
JOBTITLE: F&BDIRECTOR
COMPETENCY STANDARDS
Core Competencies
1 Work effectively with colleagues and customers
2 Work in a socially diverse environment
3 Implement occupational health and safety procedures
4 Comply with workplace hygiene procedures
5 Maintain hospitality industry knowledge
GenericCompetencies
1 Communicate effectively on the telephone
2 Perform basic clerical procedures
3 Promote hospitality products and services
4 Receive and securely store in-coming goods
5 Process a financial transaction for services rendered
6 Provide a link between kitchen and service area
7 Provide food and beverage services
8 Develop and maintain food & beverage product knowledge
9 Receive and resolve customer complaints
10 Speak English at a basic operational level

44. Total unit kompetensi : 38 unit (minimum requirement)
Functional Competencies
1 Manage physical assets and infrastructure
2 Prepare and monitor operational budgets
3 Manage financial performance within a budget
4 Prepare routine financial statements
5 Maintain financial standards and records
6 Audit financial procedures
7 Develop and implement a business plan or campaign
8 Develop a marketing strategy and coordinate sales activities
9 Establish and maintain a business relationship
10 Manage legal requirements for business compliance
11 Develop and supervise operational approaches
12 Lead and manage people
13 Recruit and select staff
14 Prepare and deliver training sessions
15 Monitor and evaluate the effectiveness of training outcomes
16 Monitor staff performance standards
17 Plan a staff performance review
18 Conduct staff performance assessment processes
19 Work cooperatively in a general administration environment
20 Design, prepare and present various types of reports
21 Maintain a paper-based filing and retrieval system
22 Gather and present product information
23 Read and write English at an advanced level

46. Use of Packaging Rules
General background
• Aturan Pengemasan mengatur persyaratan untuk membuat
kualifikasi.
• Ini adalah persyaratan wajib - HARUS dipatuhi: tidak opsional.
• Identifikasi untuk setiap kualifikasi:
– Kombinasi kompetensi Inti dan Generik wajib - berdasarkan nama Unit
– Kompetensi Fungsional dari mana Unit dapat dipilih - oleh Cluster dan
jumlah Unit dari setiap Cluster.
Dalam semua kasus, kompetensi Fungsional yang dipilih harus
mencerminkan Judul Pekerjaan yang diinginkan, persyaratan industri
lokal, dan tingkat Sertifikat.

47. Packaging Rules
• Lebih banyak unit / standar kompetensi
diperlukan untuk kualifikasi tingkat yang
lebih tinggi
• Kualifikasi tingkat yang lebih tinggi
memberikan akses ke standar
kompetensi yang lebih berorientasi pada
manajemen
• Tingkat yang lebih rendah memberi
siswa pilihan / pilihan yang jauh lebih
sedikit
• Siswa dapat memasuki Kerangka
Kualifikasi di tingkat manapun
• Memungkinkan siswa untuk beralih antar
kualifikasi
• Mahasiswa dapat memilih kompetensi
• Fungsional Unit yang dipilih mungkin
berbeda dalam hal 'Jam' tetapi kualifikasi
/ CBT tidak berdasarkan waktu Kualifikasi
yang satu dapat terdiri dari unit / standar
kompetensi yang berbeda
BENEFITS
 Fleksibilitas bagi siswa
 Fleksibilitas bagi pengusaha /
industri
 Jalur terstruktur
 Akan memberikan pelatihan
berbasis industri yang
didukung oleh AMS
 Panduan tentang pemilihan
unit untuk mencerminkan
Judul Pekerjaan
 Konten tambahan dapat
ditambahkan ke standar
Kompetensi apa pun.

48. Packaging Rules – Food Production
Certificate III in Food Production (Cookery) Core and Generic Competencies
D1.HRS.CL1.02 Apply standard safety procedures for handling foodstuffs
D1.HRS.CL1.03 Clean and maintain kitchen equipment and utensils
D1.HRS.CL1.04 Communicate effectively on the telephone
D1.HRS.CL1.05 Comply with workplace hygiene procedures
D1.HRS.CL1.07 Implement occupational safety and health procedures
D1.HRS.CL1.08 Maintain hospitality industry knowledge
D1.HRS.CL1.10 Organise and prepare food products and meals
D1.HRS.CL1.11 Perform clerical procedures
D1.HRS.CL1.12 Perform basic First Aid procedures
D1.HRS.CL1.14 Read and interpret basic instructions, directions and/or diagrams
D1.HRS.CL1.16 Receive and store kitchen supplies and food stock
D1.HRS.CL1.17 Speak English at a basic operational level
D1.HRS.CL1.18 Work effectively with colleagues and customers
D1.HRS.CL1.19 Work in a socially diverse environment
D1.HRS.CL1.20 Perform child protection duties relevant to the tourism industry
D1.HCC.CL2.01 Apply basic techniques of commercial cookery
D1.HCC.CL2.11 Prepare and store food in a safe and hygienic manner
D1.HGE.CL7.11 Receive and securely store in-coming goods
Functional Competencies
In addition to the above Core and Generic Competencies twelve (12) competencies from the Hotel Services (Restaurant Services) Competency
Standards Menu with at least ten (10) from the following Clusters:
Common Core Competencies
Commercial Cookery.
And
At least one (1) competency from the Cluster:
Management and Leadership.
In all cases selection of Functional Competencies must reflect the intended Job Title, local industry requirements and the Certificate level.

49. Packaging Rules – Food and Beverage Service
Certificate II in Food and Beverage Service (Waiting) - Incorporating Certificate I Core and Generic
Competencies
D1.HRS.CL1.04 Communicate effectively on the telephone
D1.HRS.CL1.05 Comply with workplace hygiene procedures
D1.HRS.CL1.06 Develop and update local knowledge
D1.HRS.CL1.07 Implement occupational safety and health procedures
D1.HRS.CL1.08 Maintain hospitality industry knowledge
D1.HRS.CL1.12 Perform basic First Aid procedures
D1.HRS.CL1.14 Read and interpret basic instructions, directions and/or diagrams
D1.HRS.CL1.17 Speak English at a basic operational level
D1.HRS.CL1.18 Work effectively with colleagues and customers
D1.HRS.CL1.19 Work in a socially diverse environment
D1.HRS.CL1.20 Perform child protection duties relevant to the tourism industry
D1.HBS.CL5.09 Provide a link between kitchen and service area
D1.HBS.CL5.12 Provide food and beverage services
Functional Competencies
In addition to the above Core and Generic Competencies, ten (10) competencies from the Hotel Services (Restaurant
Services) Competency Standards Menu with at least four (8) from the following Clusters:
Common Core Competencies
Food and Beverage Service
Financial Administration.
And
At least two (2) competencies from the Cluster:
English Language Proficiency.
In all cases selection of Functional Competencies must reflect the intended Job Title, local industry requirements and the
Certificate level.

50. SKEMA
QUALIFIKASI

52. KLASTER
FOOD AND BEVERAGES SERVICES
DAN
FOOD PRODUCTION

59. Matur S
u
w
u
n
T
erim
aK
asih