Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang men
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kation, anion, dan jenis-jenisnya. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom melepaskan elektron, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom menerima elektron. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh-contoh kation dan anion serta cara mengidentifikasi kation dan anion melalui reaksi kering dan basah.
Dokumen ini membahas tentang destilasi, yang merupakan metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan volatilitas zat pada suhu dan tekanan tertentu. Terdiri dari pengertian, tahap-tahap, prinsip kerja, jenis-jenis, pembagian, serta kelebihan dan kekurangan destilasi.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang men
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kation, anion, dan jenis-jenisnya. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom melepaskan elektron, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom menerima elektron. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh-contoh kation dan anion serta cara mengidentifikasi kation dan anion melalui reaksi kering dan basah.
Dokumen ini membahas tentang destilasi, yang merupakan metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan volatilitas zat pada suhu dan tekanan tertentu. Terdiri dari pengertian, tahap-tahap, prinsip kerja, jenis-jenis, pembagian, serta kelebihan dan kekurangan destilasi.
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang reaksi kimia, perubahan fisika dan kimia, katalisator, dan biokatalisator.
2. Jenis-jenis reaksi kimia yang dijelaskan meliputi sintesis, dekomposisi, penggantian, oksidasi reduksi, asam basa, dan presipitasi.
3. Katalisator digunakan untuk mempercepat reaksi kimia tanpa berubah, sedang
Dokumen tersebut membahas tentang ester, termasuk definisi ester, sifat-sifatnya, jenis reaksinya, dan kegunaannya. Ester dihasilkan dari reaksi asam karboksilat dengan alkohol dan memiliki aroma khas yang bermanfaat sebagai penyedap makanan atau kosmetik.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Buku ini membahas teknik-teknik analisis kuantitatif titrimetri dan gravimetri. Terdapat empat kegiatan pembelajaran utama yaitu titrasi penetralan, titrasi pengendapan, titrasi pembentukan senyawa kompleks, dan titrasi redoks. Buku ini bertujuan untuk membangun sikap ilmiah siswa dan pengetahuan tentang berbagai teknik analisis kuantitatif.
Teori oktet menurut G.N Lewis menyatakan bahwa atom akan berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur dengan elektron valensi rendah cenderung melepaskan elektron, sementara unsur dengan elektron valensi tinggi cenderung menangkap elektron. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara atom.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal ujian semester genap mata pelajaran kimia kelas XII yang mencakup 4 standar kompetensi. Soal-soal terkait reaksi senyawa karbon, benzena, dan turunannya serta kegunaannya seperti fenol, asam benzoat, dan anilin.
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di mitokondria sel untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Reaksi ini melibatkan 10 langkah enzimatik yang mengubah asam oksaloasetat menjadi asam oksaloasetat kembali sambil menghasilkan molekul NADH dan FADH2 untuk digunakan dalam fosforilasi oksidatif.
Laporan ini membahas proses pembuatan metil ester (biodiesel) dari minyak jelantah melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut diantaranya suhu, waktu reaksi, dan jenis katalis. Tujuan laporan ini adalah untuk memahami proses pembuatan biodiesel dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen ini membahas tentang reaksi substitusi dan kondensasi. Reaksi substitusi terjadi ketika satu gugus digantikan oleh gugus lain pada atom karbon, melalui mekanisme SN1, SN2, SE1 atau SE2. Kondensasi terjadi ketika dua molekul bereaksi dengan pelepasan molekul kecil seperti air, misalnya kondensasi Claisen atau aldol.
This document discusses nucleophilic addition reactions to carbonyl groups such as aldehydes and ketones. It explains that the carbonyl carbon is electrophilic and susceptible to attack by nucleophiles such as water, alcohols, cyanide, and organometallic reagents. The addition reactions can proceed through acid or base catalysis. Products like hydrates, hemiacetals, and acetals can form depending on the nucleophile and conditions. Carbohydrates exist as cyclic hemiacetals called pyranoses and furanoses, which have alpha and beta anomers.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji kandungan protein pada kuning telur, putih telur, dan ikan dengan melakukan uji koagulasi dan pengendapan garam. Hasilnya menunjukkan adanya reaksi positif protein pada semua sampel yang diuji.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer asam amino yang berfungsi sebagai enzim, struktur, dan transportasi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida yang berperan sebagai sumber energi. Lemak atau lipid merupakan ester gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi. Asam nukleat yakni DNA dan RNA mengandung n
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang reaksi kimia, perubahan fisika dan kimia, katalisator, dan biokatalisator.
2. Jenis-jenis reaksi kimia yang dijelaskan meliputi sintesis, dekomposisi, penggantian, oksidasi reduksi, asam basa, dan presipitasi.
3. Katalisator digunakan untuk mempercepat reaksi kimia tanpa berubah, sedang
Dokumen tersebut membahas tentang ester, termasuk definisi ester, sifat-sifatnya, jenis reaksinya, dan kegunaannya. Ester dihasilkan dari reaksi asam karboksilat dengan alkohol dan memiliki aroma khas yang bermanfaat sebagai penyedap makanan atau kosmetik.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Buku ini membahas teknik-teknik analisis kuantitatif titrimetri dan gravimetri. Terdapat empat kegiatan pembelajaran utama yaitu titrasi penetralan, titrasi pengendapan, titrasi pembentukan senyawa kompleks, dan titrasi redoks. Buku ini bertujuan untuk membangun sikap ilmiah siswa dan pengetahuan tentang berbagai teknik analisis kuantitatif.
Teori oktet menurut G.N Lewis menyatakan bahwa atom akan berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur dengan elektron valensi rendah cenderung melepaskan elektron, sementara unsur dengan elektron valensi tinggi cenderung menangkap elektron. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara atom.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal ujian semester genap mata pelajaran kimia kelas XII yang mencakup 4 standar kompetensi. Soal-soal terkait reaksi senyawa karbon, benzena, dan turunannya serta kegunaannya seperti fenol, asam benzoat, dan anilin.
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di mitokondria sel untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Reaksi ini melibatkan 10 langkah enzimatik yang mengubah asam oksaloasetat menjadi asam oksaloasetat kembali sambil menghasilkan molekul NADH dan FADH2 untuk digunakan dalam fosforilasi oksidatif.
Laporan ini membahas proses pembuatan metil ester (biodiesel) dari minyak jelantah melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut diantaranya suhu, waktu reaksi, dan jenis katalis. Tujuan laporan ini adalah untuk memahami proses pembuatan biodiesel dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen ini membahas tentang reaksi substitusi dan kondensasi. Reaksi substitusi terjadi ketika satu gugus digantikan oleh gugus lain pada atom karbon, melalui mekanisme SN1, SN2, SE1 atau SE2. Kondensasi terjadi ketika dua molekul bereaksi dengan pelepasan molekul kecil seperti air, misalnya kondensasi Claisen atau aldol.
This document discusses nucleophilic addition reactions to carbonyl groups such as aldehydes and ketones. It explains that the carbonyl carbon is electrophilic and susceptible to attack by nucleophiles such as water, alcohols, cyanide, and organometallic reagents. The addition reactions can proceed through acid or base catalysis. Products like hydrates, hemiacetals, and acetals can form depending on the nucleophile and conditions. Carbohydrates exist as cyclic hemiacetals called pyranoses and furanoses, which have alpha and beta anomers.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji kandungan protein pada kuning telur, putih telur, dan ikan dengan melakukan uji koagulasi dan pengendapan garam. Hasilnya menunjukkan adanya reaksi positif protein pada semua sampel yang diuji.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer asam amino yang berfungsi sebagai enzim, struktur, dan transportasi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida yang berperan sebagai sumber energi. Lemak atau lipid merupakan ester gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi. Asam nukleat yakni DNA dan RNA mengandung n
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak berupa ester gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang mengandung n
Protein adalah biopolimer yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi sebagai komponen struktur jaringan maupun sebagai protein aktif seperti enzim dan hormon. Asam amino adalah senyawa penyusun protein yang memiliki gugus karboksil dan amino, serta berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen kimia penyusun sel, termasuk pengertian sel, teori-teori tentang sel, dan komponen utama yang membentuk sel seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein merupakan polimer dari asam amino dan memiliki berbagai fungsi seperti pembangun, pengatur, dan pertahanan. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lipid adalah ester gliserol dan asam lemak yang berperan sebagai sumber energi. Asam nukleat
Dokumen tersebut merangkum tentang protein, mulai dari pengertian protein sebagai senyawa organik yang terdiri dari asam amino, klasifikasi protein berdasarkan fungsinya, struktur protein primer hingga kuartener, proses denaturasi protein, fungsi dan katabolisme asam amino.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai polipeptida yang terbentuk dari ikatan peptida antara asam amino. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta proses kehidupan lainnya seperti sebagai enzim. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh urutan asam amino dan interaksi antara gugusnya.
Protein merupakan polipeptida yang terdiri dari 20 jenis asam amino. Protein memiliki peran penting sebagai enzim, struktur sel, transportasi, dan proses informasi dalam tubuh. Protein dibentuk melalui ikatan peptida antar asam amino dan dapat dikelompokkan menjadi protein serat dan globular.
Lipid merupakan senyawa non-polar yang membentuk membran sel. Membran lipid umumnya amfipatik dengan ekor non-polar dan kepala polar. Asam lemak tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ujung asam karboksilat. Lipid memiliki berbagai fungsi seperti membentuk membran sel, penyimpanan energi, dan isolasi.
3. POLIMER
polimer merupakan molekul raksasa yang terbentuk dari monomer-monomer
yang terangkai secara berulang.
Polimer adisi adalah
polimer yang proses
pembentukannya melalui
reaksi adisi, yaitu putusnya
ikatan rangkap yang
terdapat pada monomer,
untuk kemudian saling
terikat satu sama lain
membentuk kesatuan
molekul raksasa.
Polimer kondensasi
merupakan polimer yang
proses pembentukannya
melalui reaksi kondensasi.
Ciri khas proses kondensasi
adalah terbentuknya
molekul kecil berupa
molekul H2O, NH3, atau
lainnya.
Homopolimer adalah
polimer yang terbentuk
dari monomer-monomer
yang sama, misalnya
polivinilklorida (PVC),
polietena, polistirena, dan
polipropilena.
Kopolimer adalah polimer
yang terbentuk dari
monomer yang berbeda,
misalnya nilon 6,6; kevlar;
dan bakelit.
5. Sifat – sifat polimer
Ukuran massa rumus polimer yang menyatakan sifat – sifat polimer tertentu
dinyatakan sebagai derajat polimerisasi (DP). Berdasarkan keadaan fisik
polimer pada proses pemanasan, polimer dikelompokkan menjadi berikut :
Termoplastik: polimer yang melunak pada proses pemanasan, misalnya PVC,
polietilena, dan bakelit.
Termoseting: polimer yang jika dipanaskan akan mengeras, misalnya melamin,
polimetanal, dan selulosa.
Elastomer: polimer yang mempunyai sifat elastis, misalnya karet.
8. KARBOHIDRAT
Karbohidrat lebih dikenal sebagai hidrat arang karena mempunyai rumus
umum C m(H2O)n.
Karbohidrat ditinjau dari strukturnya
Aldosa: karbohidrat yang mengikat
gugus fungsi aldehida.
Ketosa: karbohidrat yang mengikat
gugus keton.
Berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya, karbohidrat dapat
dikelompokkan menjadi berikut.
Triosa:: karbohidrat
yang tersusun dari tiga
atom karbon, contohnya
gliseraldehida.
Tetrosa: karbohidrat
yang tersusun dari
empat atom karbon,
contohnya eritrosa.
Pentosa: karbohidrat
yang tersusun dari lima
atom karbon, contohnya
ribosa.
Heksosa: karbohidrat
yang tersusun dari
enam atom karbon,
contohnya glukosa dan
fruktosa.
9. Monosakarida: karbohidrat
yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih
sederhana lagi.
Disakarida: karbohidrat yang
jika dihidrolisis terurai
menjadi dua molekul
monosakarida
Oligosakarida: karbohidrat
yang jika dihidrolisis akan
terurai menghasilkan 3–10
monosakarida
Polisakarida: karbohidrat
yang jika dihidrolisis akan
terurai menjadi banyak
molekul monosakarida
Karbohidrat ditinjau dari hasil hidrolisisnya
Dengan menggunakan model molekul, dapat ditunjukkan bahwa kedudukan gugus –OH pada
atom C5 akan lebih dekat dengan gugus aldehida. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
pergeseran (perpindahan) atom H dari gugus –OH pada C5 ke gugus keton.
10. Monosakarida
Struktur monosakarida digambarkan dalam bentuk rantai terbuka (konformasi Fischer)
dan dalam bentuk rantai tertutup (konformasi Haworth).
Beberapa struktur rantai terbuka.
Struktur Haworth dari glukosa dan fruktosa.
Dokumen Penerbit
11. Keisomeran geometri
Glukosa mempunyai isomer geometri atau ruang karena cincin atom karbon
tersebut membentuk bidang sehingga kedudukan gugus-gugus –OH dan
atom H berada dalam ruang yang berbeda. Pada glukosa, keisomeran ruang
dinyatakan dengan posisi D dan L. Jika atom karbon nomor 6 berada di atas
bidang, dinamakan bentuk D, sedangkan jika di bawah bidang dinamakan
bentuk L. Jika digambarkan dengan struktur Fischer, bentuk D adalah saat
gugus –OH pada C5 berada di kanan dan bentuk L jika berada di kiri.
Contoh isomer geometri dari glukosa
Dokumen Penerbit
12. Keisomeran optis
Keisomeran optis adalah
keisomeran yang disebabkan
perbedaan arah putar bidang
polarisasi cahaya. Pada dasarnya,
cahaya dapat dianggap sebagai
gelombang yang bergetar dengan
bidang getar ke segala arah. Jika
cahaya dilewatkan ke dalam kaca
nikol, maka setelah melewatinya,
cahaya tersebut hanya
akan mempunyai satu arah bidang
getar. Cahaya yang hanya
mempunyai satu arah bidang getar
disebut cahaya terpolarisasi.
Senyawa kiral terjadi apabila suatu molekul
mempunyai atom karbon yang tidak simetris
(asimetris). Atom karbon asimetris terjadi saat
atom karbon mengikat empat gugus
yang berbeda.
Dokumen Penerbit
13. Uji Karbohidrat
Uji Molisch
Pada uji Molisch, sebanyak 2 mL larutan sampel ditambah dengan 2 tetes α-
naftol 10% (baru dibuat) dan dikocok. Secara hati-hati, ditambahkan 2 mL
H2SO4 pekat sehingga timbul dua lapisan.
Uji Seliwanoff
Pereaksi dibuat segera sebelum digunakan. Pereaksinya terdiri atas 12 mL HCl
pekat dan 3,5 mL resolsinol 0,5%. Ke dalam 1 mL sampel, ditambahkan 5 mL
pereaksi, kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit.
Uji Benedict
Larutan Benedict merupakan campuran dari CuSO 4, natrium sitrat, dan
Na2CO3.
14. Uji Barfoed
Pereaksi Barfoed terdiri atas tembaga(II) asetat. Ke dalam 5 mL pereaksi,
ditambahkan 1 mL larutan sampel, kemudian dipanaskan dengan penangas air
selama 1 menit.
Uji iod
Uji iod digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida. Jika ke dalam
bahan yang mengandung polisakarida diberi larutan iod dan memberikan
warna biru, berarti bahan tersebut mengandung amilum (amilosa).
Uji Fehling
Uji Fehling digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa, dan maltosa). Larutan Fehling dibuat dari campuran
larutan CuSO4 (Fehling A) dan Na-K-tartrat (Fehling B).
15. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Asam amino merupakan suatu senyawa karboksilat yang mempunyai gugus
amina pada rantai karbonnya. Gugus amina pada asam amino yang banyak
ditemukan terdapat pada atom Cα sehingga disebut juga sebagai asam α-
amino. Tata nama asam amino secara umum disebut sebagai asam n-
amino alkanoat, dengan n adalah angka yang menunjukkan letak gugus
amina (–NH2). Angka ini dapat diganti dengan α, β, dan seterusnya.
Struktur umum asam amino.
Dokumen Penerbit
16. Nama umum dan IUPAC beberapa asam amino.
Dokumen Penerbit
17. Penggolongan Asam Amino
Berdasarkan nilai nutrisinya, asam amino dapat dikelompokkan menjadi asam amino
esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial terdiri atas sepuluh
macam, yaitu histidin (His), arginin (Arg), valin (Val), leusin (Leu), isoleusin (Ile), treonin
(Thr), triptofan (Try), lisin (Lys), metionin (Met), dan fenilalanin (Phe).
Sifat-sifat Asam Amino
Asam amino dapat
membentuk ion zwitter.
Asam amino bersifat
amfoter
Kecuali glisin, semua asam
amino merupakan
senyawa optis aktif karena
Cα merupakan atom
karbon asimetris.
Asam amino dapat
bergabung dengan asam
amino yang lain
membentuk suatu polimer
yang disebut peptida.
18. PROTEIN
Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Ikatan yang terjadi pada protein
selain ikatan peptida antara asam amino penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang
lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta
ikatan disulfida –S–S– yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada protein.
Struktur protein terdiri atas beberapa macam struktur :
Struktur primer. Struktur
primer protein merupakan
ikatan-ikatan peptida dari
asam amino-asam amino
pembentuk protein
tersebut.
Struktur sekunder. Struktur
sekunder protein terbentuk
dari ikatan hidrogen yang
terjadi antara gugus-gugus
amina dengan atom
hidrogen pada rantai
samping asam amino
sehingga membentuk
lipatan-lipatan, misalnya
membentuk α-heliks.
Struktur tersier. Interaksi
struktur sekunder yang
satu dengan struktur
sekunder yang lain melalui
ikatan hidrogen, ikatan ion,
atau ikatan disulfida (–S–S–
), misalnya terbentuknya
rantai dobel-heliks.
Struktur kuarterner.
Struktur yang melibatkan
beberapa peptida
sehingga membentuk
suatu protein.
19. Klasifikasi gugus samping asam amino
Struktur protein, yaitu struktur (a)
primer, (b) sekunder, (c) tersier, dan
(d) kuarterner.
Dokumen Penerbit
20. Uji Protein
Uji Biuret
Pereaksi yang
digunakan adalah
larutan NaOH 40%
dan larutan CuSO4
1%. Sebanyak 3 mL
larutan sampel
ditambah dengan 0,1
mL larutan NaOH dan
2 tetes CuSO4.
Uji timbel(II) asetat
Pereaksi yang
digunakan adalah
larutan NaOH 40% dan
kertas saring yang
dibasahi larutan Pb(CH
3COO)2. Sebanyak 2
mL sampel yang
mengandung protein
ditambah dengan
NaOH, kemudian
dipanaskan pada
penangas air.
Uji Xantoproteat
Pereaksi yang digunakan
adalah asam nitrat pekat,
asam asetat pekat, atau
dapat juga asam sulfat
pekat. Sebanyak 3 mL
larutan sampel yang
mengandung protein
ditambah dengan 2 mL
HNO3 pekat dan
dipanaskan pada
penangas air. Jika sudah
dingin, ditambahkan NH3
atau NaOH
22. Struktur lemak dan minyak
R adalah asam lemak.
Jika semua ikatan pada R, R′, atau R′′ tunggal, disebut asam
lemak jenuh.
Jika R, R′, atau R″ memiliki ikatan rangkap, disebut asam
lemak tidak jenuh.
Jika R″ merupakan gugus bukan asam lemak, disebut sebagai
lemak majemuk.
Jika R″ merupakan gugus fosfat, disebut sebagai fosfolipid.
Keterangan:
Dokumen Penerbit
23. Tata nama trivial (umum)
Nama umum biasanya didasarkan
pada sejarah atau hal-hal bersifat
khusus yang terkait dengan asam
lemak. Sebagai contoh, asam
palmitat terdapat pada biji dari
pohon famili palma (kelapa, kelapa
sawit, dan sejenisnya).
Tata nama IUPAC
Sebagai contoh, asam (9Z)-
oktadekanoat. Arti “9Z” adalah pada
asam lemak tersebut terdapat
ikatan rangkap pada ikatan ke-9,
dihitung dari gugus karboksilatnya.
Tata nama ∆x
Menurut tata nama x, lambang
x menunjukkan posisi ikatan
rangkap pada asam lemak.
Tata nama nomor lipid
Menurut tata nama nomor
lipid, asam lemak diberi kode
C : D, dengan C menunjukkan
jumlah atom karbon penyusun
asam lemak dan D
menunjukkan jumlah ikatan
rangkap yang terdapat pada
asam lemak
tersebut.
25. Reaksi oksidasi ini dapat menyebabkan bau tengik pada minyak atau lemak. Proses
oksidasi biasanya dimulai dengan pembentukan peroksida dan hidroperoksida.
Dokumen Penerbit
26. STEROID DAN TERPENOID
Steroid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak mengalami hidrolisis.
Perbedaan antara steroid yang satu dengan steroid lainnya adalah pada
rantai samping (cabang) yang diikatnya.
Dokumen Penerbit
28. Terpenoid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis. Terpenoid
biasanya ditemukan dalam minyak atsiri
Dokumen Penerbit
29. Senyawa terpenoid dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon
penyusunnya. Setiap unit terpena terdiri atas dua isoprena yang masing -
masing berisi lima atom karbon. Berikut adalah beberapa contoh senyawa
terpenoid.
Beberapa contoh senyawa terpenoid,
yaitu
(a) mentol (monoterpena),
(b) karotol (seskuiterpena),
(c) fitol (diterpena), dan
(d) lanosterol (triterpena).
Dokumen Penerbit