Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. SMP ISLAM NAZHATUT THOLIBIN
NPSN
Jl. Ky Jamal Hasibi Liprak Wetan Dusun Pao Banyuanyar Probolinggo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
R P P : 2 : 2.4
Sekolah : SMPI Nazhatut Tholibin
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IX / Gasal
Materi Pokok : Penerapan bioteknologi dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
Waktu : 6 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.
5. KOMPETENSI DASAR
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
6. TUJUAN
Konten Sains.
- Menjelaskan pengertian bioteknologi
- Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk produksi pangan
- Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi bidang pertanian
- Menyebutkan 5 produk bioteknologi konvensional
- Menyebutkan nama mikroorganisme yang digunakan untuk pembuatan tempe
- Menyebutkan nama mikroorganisme yang digunakan untuk pembuatan Nata de coco
- Menyebutkan 3 produk bioteknologi modern
Konteks Aplikasi Sain
- Menjelskan langkah-langkah membuat tempe
Ketrampilan Proses
- Menyimpulkan dampak positip bioteknologi bagi kehidupan manusia dibidang pangan
Sikap dan nilai
- Menunjukkan ketertarikan pada pembelajaran
- Ketekunan dalam bekerja
- Mau bertanya
- Merasakan manfaat mengetahui konsep penerapan bioteknologi dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia
- Merespon pertanyaa guru
Berpikir kritis
- Memprediksi dampak negatip yang timbul akibat kemajuan bioteknologi.
5. Materi Pembelajaran:
o Bioteknologi konvensional definisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk
menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
o Bioteknologi modern didefiniskan sebagai Pemanfaatan dan/atau perekayasaan proses
biologi dari suatu agen biologi untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat
bagi manusisa.
o Di bidang pertanian kita menggunakan mikroorganime untuk mengendalikan hama
serangga dan menambah kesuburan tanah.
o Di bidang industri Mikroorganisme digunakan secara luas di dalam mengolah limbah
dalam dasawarsa ini.
2. o Di bidang kesehatan dan kedokteran, manusia telah dapat memproduksi vaksin tertentu
dengan bantuan virus.
o Dalam bioteknologi modern, manusia telah mampu memanipulasi, mengubah, dan/atau
menambahkan sifat tertentu pada suatu organisme. Pengubahan itu dilakukan pada tempat
yang sangat penting dan mendasar yaitu pada tingkat DNA (DeoksyriboNucleic Acid =
Asam Deoksiribo Nukleat), yaitu suatu rantai kimia yang terdapat di dalam inti sel yang
mengontrol seluruh aktivitas sel, termasuk sifat suatu organisme
o Keuntungan bioteknologi antara lain adalah untuk membuat berbagai ragam makanan
fermentatif seperti tempe,tape, oncom, tahu, legen, terasi, susu masam, dan sebagainya.
o Perbandingan bioteknologi konvensional dengan bioteknplogi modern dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
o Produk bioteknologi konvensional
No Produk Bahan Sel
1. Tempe Kedelai Rhyzopus oryzae
2. Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylinum
3. Keju susu Lactobacilus, Streptococcus
4. Tapai Singkong Saccharomyces cerevisiae
5. Mentega Lemak mentega dari susu Streptococcus lactis,
Lectonostoceremoris
6. Yoghurt susu Lactobacillus bulgaricus &
Streptococcus thermophillus
7. Roti terigu Saccharomyces cerevisiae
8. Kecap Gandunm, kedelai Aspergillus oryzae, bakteri
assam laktat
9. Cuka Anggur Acetobacter & Glucobacter
10. Gas bio (bahan
bakar)
Feses hewan + daun-
daunan/kertas
Methanobacterium
11. Vaksin Virus yang dilemahkan
o Produk bioteknologi modern (Rekayasa Genetika)
1. Bakteri penghasil insulin. Teknologi ini mengubah sifat organisme sehingga memiliki
kemampuan seperti yang diinginkan. Sebagai contoh, bakteri pada masa dahulu tidak
mampu menghasilkan insulin yang diperlukan oleh manusia, pada saat sekarang orang
sudah berhasil menambah sifat baru kepada bakteri tersebut, sehingga mampu
menghasilkan insulin.
2. Makhluk hidup transgenik (GMO=Genetic Manipulating Organism). Yaitu dengan
cara merekombinasi DNA. DNA dipotong kemudian disambung dengan DNA baru
yang membawa sifat unggul. DNA baru hasil penggabungan inilah yang disebut DNA
rekombinan. Makhluk hidup yang telah disisipi sifat (DNA) baru disebut makhluk
hidup transgenik
3. o Produk bioteknologi modern (Kultur jaringan) merupakan teknik untuk memperoleh
bibit tanaman dengan cara menumbuhkan sebagian jaringan tumbuhan dalam media
khusus. Teknik ini bertujuan memperoleh bibit tanaman baru yang lebih baik,lebih cepat,
dan lebih banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Melalui cara ini perbanyakan
tanaman dilakukan secara vegetatif.
o Produk bioteknologi modern (Hidroponik ) Bercocok tanam menggunakan media air
atau pasir yang unsur haranya dikondisikan untuk pertumbuhan tanaman.
o Produk bioteknologi modern (Aeroponik) Bercocok tanam dengan akar menggantung
di udara. Tanaman sayur di masukkan lubang-lubang sterofoam, sehingga akarnya
menjuntai ke bawah, makanan/nutrien yang dibutuhkan tanaman diberikan dengan
menyemprotkan air yang sudah dicampur nutrien ke akar yang menggantung
6. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Explicit Instruction (Pengajaran Langsung)
Pendekatan Pembelajaran : Cooperative Learning (CL)
Metode Pembelajaran : Eksperimen, Diskusi Informasi
7. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
No Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Guru Siswa
1. Tahap Kontak - Bertanya kepada siswa
pengertian biologi dn
teknologi
- Berdiskusi secara
bebas
2. Tahap Kuriositi - Menunjukkan kepada siswa
sepotong tempe kedelai dan
- Menanyakan kepada siswa,
tahukah kalian bagaimana
cara membuatnya
- Berdiskusi secara
bebas
3. Tahap Elaborasi - Membimbing siswa dalam
kelompok-kelompok untuk
mengerjakan LKS IPA
IX/2/2.4
- Memandu siswa dalam
mengkomunikasikan hasil
eksperimen dan hasil diskusi
- Bekerja dalam
kelompok untuk
mendiskusikan
pertanyaan dalam
LKS
- Mengkomunikasikan
hasil eksperimen
dengan
mempresentasikannya
didepan kelas
4. Tahap Nexus - Memberikan penegasan
kesimpulan tentang
penerapan bioteknologi
dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia
melalui produksi pangan
- Mendengarkan dan
mencatat penguatan
kesimpulan yang
disampaikan guru
Pertemuan kedua
No Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Guru Siswa
1. Tahap Kontak - Bertanya tentang cara
membuat tempe
- Berdiskusi secara
bebas
2. Tahap Kuriositi - Menanyakan kepada siswa
mungkinkah bercocok tanam
tanpa media tanah.
- Berdiskusi secara
bebas
3. Tahap Elaborasi - Membimbing siswa dalam - Mengkomunikasikan
4. kelompok-kelompok untuk
mengerjakan LDS IPA
IX/2/2.4
- Memandu siswa dalam
mengkomunikasikan hasil
diskusi
hasil diskusi dengan
mempresentasikan
nya didepan kelas
- Mengkomunikasikan
hasil diskusi dengan
mempresentasikan
nya didepan kelas
4. Tahap Nexus - Memberikan penegasan
kesimpulan tentang
penerapan bioteknologi
dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia
melalui produksi pangan
- Mendengarkan dan
mencatat penguatan
kesimpulan yang
disampaikan guru
8. ALAT DAN BAHAN
Alat : Plastik ½ kg 4 buah
Sendok plastik 1 buah
Talam plastik 1 buah
Bahan : Kedelai masak ¼ kg
Ragi tempe (Rhyzopus oryzae)
9. SUMBER BELAJAR :
IPA kelas IX (BSE) Elok Sudibyo .2008. Mari Belajar IPA3 .Jakarta. PT Mandiri Nusantara
LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas 9.Swadana Murni
LDS
10. PENILAIAN :
a. Teknik Penilaian :
1. Test tulis
2. Tes unjuk kerja
b. Betuk Tes:
3. Test uraian
4. Uji petik topic (LKS, LDS)
5. Observasi
c. Instrumen
1. Kognitif
No Indikator Instrumen (butir soal)
1 Mendefinisikan pengetian
bioteknologi
1. Jelaskan pengertian bioteknologi!
2 Mendeskripsikan
keuntungan pemanfaatan
bioteknologi dalam
produksi pangan
2. Sebutkan 2 keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam
peningkatan produksi pangan
3. Sebutkan jenis jamur yang digunakan dalam pembuatan
tempe
4. Sebutkan jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan
Nata de coco
3 Mendata produk-produk
bioteknologi konvensional
dan modern di lingkungan
sekitar siswa
5. Sebutkan 5 produk bioteknologi konvensional
6. Apa yang dimaksud aeroponik
7. Apa yang dimaksud hidroponik
5. 4 Membuat produk
bioteknologi sederhana
yang dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-
hari
8. Jelaskan langkah-langkah membuat tempe
2. Perilaku/Afektif
1. Kemampuan siswa bekerja sama
2. Ketrampilan siswa berkomunikasi
3. Tanggung jawab siswa
4. Ketekunan siswa dalam bekerja
3. Psikomotor
1. Kemampuan siswa melakukan diskusi tentang Bioteknologi
2. Kemampuan siswa melakukan presentasi
J. Format Penilaian
No.
Nama
Siswa
Kognitif Afektif
Psiko
motor
Jum
lah
Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Keterangan:
Pedoman Penskoran peniliaian kognitif
No Skor Bobot Bobot x Skor Nilai
1 2 2 4
54/5,4 = 10
2 2 2 4
3 1 2 2
4 1 2 2
5 5 2 10
6. 6 2 3 6
7 2 3 6
8 5 4 20
54
Setiap nomor pada jenjang afektif mendapat nilai 2,5 x 4 = 10
Setiap nomor pada jenjang psikomotor mendapat nilai 2,5 x 4 = 10
Total nilai = (10 + 10 + 10) / 3 = 10
Instrumen uji petik kerja dan prosedur
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kelengkapan materi yang dipresentasikan 3
2 Kedalaman dan relevansi materi dalam presentasi 3
3 Kerja sama 2
4 Argumentasi dalam menanggabi pertanyaan 2
Total skor 10
Banyuanyar, Agustus 2016
Mengetahui : Guru Bidang Studi IPA
Kepala Sekolah
M. Sanip, S.Pd Aini Maskuro, S.Pd