Jurnal Penyesuaian,Dasar Pembukuan,Contoh Soal
Mengapa perlu penyesuaian
Jumlah angka pada setiap rekening yang terdapat di Neraca Saldo, terkadang tidak semuanya menunjukkan jumlah yang seharusnya.
Penyesuaian angka-angka tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun jurnal penyesuaian berdasarkan data yang disediakan.
Tahapan berikutnya adalah penyesuaian dengan bantuan daftar yang disebut Neraca Lajur (worksheet).
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi
Jurnal yang dibuat setelah dilakukan penyesuaian neraca saldo setelah penutupan kembali
Jurnal yang dibuat karena adanya ketidaksesuaian antara akun–akun (perkiraan–perkiraan) pada neraca saldo dan keadaan yang sebenarnya
Bersifat opsional, boleh dilakukan boleh tidak
Neraca saldo harus disesuaikan dahulu, karena alasan berikut :
Adanya rekening campuran (Mixed Account) yaitu Rekening yang sebagian merupakan harta dan sebagian lagi merupakan rekening biaya.
Adanya kesalahan yang masih harus dikoreksi
Jurnal Penyesuaian,Dasar Pembukuan,Contoh Soal
Mengapa perlu penyesuaian
Jumlah angka pada setiap rekening yang terdapat di Neraca Saldo, terkadang tidak semuanya menunjukkan jumlah yang seharusnya.
Penyesuaian angka-angka tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun jurnal penyesuaian berdasarkan data yang disediakan.
Tahapan berikutnya adalah penyesuaian dengan bantuan daftar yang disebut Neraca Lajur (worksheet).
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi
Jurnal yang dibuat setelah dilakukan penyesuaian neraca saldo setelah penutupan kembali
Jurnal yang dibuat karena adanya ketidaksesuaian antara akun–akun (perkiraan–perkiraan) pada neraca saldo dan keadaan yang sebenarnya
Bersifat opsional, boleh dilakukan boleh tidak
Neraca saldo harus disesuaikan dahulu, karena alasan berikut :
Adanya rekening campuran (Mixed Account) yaitu Rekening yang sebagian merupakan harta dan sebagian lagi merupakan rekening biaya.
Adanya kesalahan yang masih harus dikoreksi
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
Mata kuliah perpajakan dengan tema tata cara keberatan dan banding.
disusun oleh: Ulfa Maulida, Sofiyanti nurul H, dan alfiatul rohmaniah
Semoga bermanfaat \^o^/
PSAK 70 will be implemented by entities (including those which using PSAK ETAP), when they recognize asset/liabilities from performing the Tax Amnesty. This BDO flash news summaries its accounting treatment.
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupBankSolutionsGroup
Among the myriad impacts of the most recent financial crisis has been a sharp increase in focus on regulatory compliance in general and consumer compliance in particular. The need for an effective compliance program is paramount to financial institutions.
But a State of the Art Compliance Program comes at a cost -- and this free webinar will explore exactly what that cost looks like for most banks.
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
Siklus akuntansi perusahaan jasa menjelaskan tentang siklus kegiatan akuntansi dari mulai adanya transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, kertas kerja, laporan keuangan, sampai dengan jurnal penutup dan jurnal pembalik
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receivables)
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Kas (Cash)
• Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan
• Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
• Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Piutang (Receivable)
Klaim atas uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.
Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables)
1. Uang muka kepada karyawan dan staf.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan.
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.
5. Piutang deviden dan bunga.
BAB 3 - MENGANALISIS TRANSAKSI (JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA)
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
03. akun dan buk besar
1. AKUN dan BUK BESAR
Oleh: Dwi Sahrul Maghfiroh
19 Maret 2017 / d.maghfiro@gmail.com
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Fakultas Ekonomi
Prodi Manajemen
2. PENGERTIAN AKUN DAN BUKU BESAR
Setiap transaksi keuangan yang terjadi akan
mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Agar transaksi keuangan tersebut berfungsi
sebagai informasi, maka transaksi-transaksi tersebut
harus dicatat. Pencatatan harus dilakukan secara
terpisah untuk masing-masing jenis :
Aktiva Kewajiban Pendapatan Beban
3. Pencatatan tersebut dilakukan dalam
bentuk formulir, bisa kertas, kartu bahkan
buku.
Formulir khusus yang digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis
disebut akun atau perkiraan (account).
4. Bentuk akun yang paling sederhana terdiri dari tiga bagian :
Nama Akun
Pencatatan
Penambahan
Pencatatan
Pengurangan
Yang menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan dan beban
Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada
akun yang bersangkutan
Tempat untuk mencatat pengurangan
5. Akun sederhana diatas lebih
dikenal sebagai akun bentuk “T”.
Penerimaan dan pengeluaran kas
dicatat secara berurutan baik disisi
debit (D) maupun disisi kredit (K).
Pada akhir periode, angka-angka pada sisi
debit dan kredit dijumlahkan. Selisih antara
jumlah sisi debit dan sisi kredit
menunjukkan saldo akun yang
bersangkutan.
8. CONTOH AKUN EMPAT KOLOM
Kode untuk Akun Kas
Pada akun bentuk ini terdapat kolom saldo akhir yang memudahkan
pemeriksaan.
9. Klasifikasi akun
Akun dalam buku besar biasanya diklasifikasikan menurut sifat-
sifatnya sebagai Aktiva, Kewajiban, Modal, Pendapatan dan
Beban.
Pengklasifikasian
akun-akun dilakukan
sesuai dengan
ketentuan bahwa
transaksi-transaksi
akuntansi disamping
dicatat juga harus
digolong-golongka
Penggolongan
transaksi berarti bahwa
transaksi-transaksi
yang mempunyai sifat
yang sama harus
dilaporkan sebagai
satu-kesatuan.
10. Akun-akun yang ada dalam aktiva,
kewajiban dan modal sering disebut juga sebagai
akun-akun neraca atau akun riil.
Contoh akun-akun aktiva :
~ Kas ~ Beban Dibayar Dimuka
~ Piutang Wesel (Wesel Tagih) ~ Peralatan
~ Piutang Dagang (Piutang Usaha) ~ Kendaraan
~ Persediaan ~ Gedung dan
~ Perlengkapan ~ Tanah
12. Selain akun-akun neraca, kita
mengenal juga akun-akun yang
ada dalam laba rugi, yaitu akun
pendapatan dan akun beban.
Akun-akun laba rugi disebut juga
sebagai akun nominal.
Akun Pendapatan Berasal Dari Berbagai Kegiatan,
Misalnya :
~ Penjualan Barang ~ Pemberian Jasa,
~ Penyewaan Aktiva ~ Peminjaman Uang Dan
Kegiatan Lain Yang
Bertujuan Memperoleh
Laba.
13. Akun Dalam Kegiatan Laba-rugi Ini Dapat Diberi Nama :
~ Penjualan ~ Upah Jasa
~ Pendapatan Jasa ~ Pendapatan Bunga Atau Pendapatan
sewa.
Akun Beban yang Terjadi Juga Bermacam-macam :
~ Beban Gaji ~ Beban Perlengkapan
~ Beban Listrik, Air Dan Telepon ~ Beban Penyusutan
~ Beban Bunga ~ Beban Sewa Dan
~ Beban Serba-serbi
14. BUKU BESAR
Buku besar adalah kumpulan dari akun-akun yang saling
berhubungan dan yang merupakan satu-kesatuan tersendiri.
Banyaknya akun yang digunakan dipengaruhi oleh sifat kegiatan,
volume kegiatan dan informasi yang diperlukan. Akun-akun tersebut
diberi nomor untuk memungkinkan pembuatan indeks dan juga
digunakan sebagai referensi. Nomor-nomor tersebut disebut nomor
kode akun ( account code ). Daftar akun-akun yang digunakan
lengkap dengan nomor kode akun dan namanya disebut bagan akun (
chart of accounts ).
15. Contoh Bagan Akun
Buku Besar
Pada perusahaan besar dengan banyak departemen dan cabang
akan membutuhkan nomor akun yang terdiri dari 4 angka atau lebih.
18. Pada akhir periode, saldo akun pendapatan dan beban dilaporkan dalam
laporan laba rugi. Pemindahan saldo ini disebut menutup akun pendapatan dan
beban. Saldo akun yang mengikhtisarkan pendapatan dan beban tersebut merupakan
laba bersih atau rugi bersih. Saldo ini kemudian dipindahkan ke akun modal. Dengan
pemindahan ini berarti akun tersebut ditutup. Oleh karena penutupan yang dilakukan
secara berkala tersebut, maka akun pendapatan dan beban sering disebut akun modal
sementara (temporary capital account) atau akun nominal (nominal account). Saldo
akun di Neraca dipindahkan menjadi saldo awal akun yang bersangkutan untuk
periode berikutnya. Pemindahan ini terjadi secara terus menerus dari tahun ketahun.
Oleh karena sifatnya permanen, akun-akun neraca sering disebut dengan akun riil (
real account ).
Aturan Mendebit dan Mengkredit Akun
19. Akun prive, pemilik perusahaan perseorangan
dapat mengambil uangnya dari perusahaan untuk
keperluan pribadi. Pengambilan ini dicatat sebagai
“debit” pada suatu akun “prive” yang biasanya
diikuti nama pemilik
20. Mencatat Transaksi dengan
Menggunakan Akun
Jumlah penambahan yang dicatat dalam suatu akun biasanya
sama atau lebih besar daripada jumlah pengurangannya. Oleh
karena itu, saldo normal semua akun adalah positif.
Jika saldo debit dan kredit adalah sama, maka saldonya
dikatakan seimbang (nol).
21. Jika biasanya saldonya debit ternyata bersaldo kredit (atau
sebaliknya) berarti ada suatu kesalahan atau ada kejadian
luar biasa. Misal peralatan bersaldo kredit, berarti ada
kesalahan pencatatan. Atau hutang dagang bersaldo debit,
berarti ada kesalahan pencatatan atau memang ada lebih
bayar atas hutang tersebut.
23. Urut-urutan yang harus diikuti untuk meneliti setiap
transaksi adalah sebagai berikut :
Tentukan pengaruh transaksi terhadap penambahan (pengurangan) aktiva,
kewajiban, modal, pendapatan atau beban.
Tentukan akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut. Gunakan bagan akun
untuk menentukan akun-akun yang dipengaruhi oleh transaksi. Untuk setiap
transaksi paling tidak ada dua akun yang akan dipengaruhi.
Tentukan apakah sebagai akibat adanya transaksi tadi akun tersebut harus didebit
atau dikredit.Gunakan aturan debit-kredit untuk hal ini. Tentukan jumlah yang
harus didebit dan dikredit.
Dalam setiap transaksi jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit.
Jumlah debit dan kredit dicatat dalam akun yang bersangkutan.
24. Mencatat Transaksi dengan Menggunakan Akun
Contoh
* Transaksi A (Penyetoran Modal) Pada tanggal 1 Januari 200A, Ariel mendirikan
sebuah perusahaan reparasi tv yang diberi nama “Ariel TV Service”. Untuk itu
Ariel menyetorkan modal sebesar Rp 16.000.000,- kedalam perusahaan.
Penelitian atas transaksi ini adalah :
1. Akibat dari transaksi tersebut adalah aktiva (kas) bertambah sebesar Rp
16.000.000,- dan modal bertambah dengan jumlah yang sama.
2. Akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut diatas akun kas dan modal
Ariel.
3. Oleh karena kas bertambah sebesar Rp 16.000.000,- maka akun yang
bersangkutan harus didebit sebesar jumlah tersebut (ingat, jika aktiva
bertambah akun yang bersangkutan harus didebit). Sementara itu, modal juga
bertambah sebesar Rp 16.000.000,-. Penambahan modal mengakibatkan akun
yang bersangkutan harus dikredit sebesar Rp 16.000.000,
4. Jumlah debit dan kredit adalah sama sebesar Rp 16.000.000,-.
5. Pencatatan debit dan kredit pada masing-masing akun adalah sebagai berikut :
25. * Transaksi B (Perolehan Peralatan)
Ariel membeli peralatan seharga Rp 12.000.000,- dengan tunai sebesar Rp
7.000.000,- dan sisanya Rp 5.000.000,- akan dibayar dalam waktu 30 hari.
26. * Transaksi C (Perolehan Perlengkapan)
Ariel membeli perlengkapan dengan tunai seharga Rp 2.000.000,
27. * Transaksi D (Penerimaan Pendapatan)
Ariel menerima upah jasa servis sebesar Rp 6.000.000,
28. * Transaksi E (Pembayaran Beban Usaha) Ariel membayar beban usaha
: gaji Rp 1.000.000,- listrik, air dan telepon Rp 500.000,- serba-serbi Rp
750.000,
* Transaksi F (Pemakaian Perlengkapan) Perlengakapan sudah terpakai
sebesar Rp 1.500.000,
* Transaksi G (Prive Ariel) Prive Ariel sebesar Rp 800.000,