Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, mulai dari jurnal umum, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, laporan keuangan termasuk laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas, jurnal penutup, buku besar penutup, neraca saldo penutup, hingga jurnal pembalik. Dokumen ini menjelaskan tahapan-tahapan akuntansi secara sist
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets)Riki Ardoni
Â
Aset tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun. Dimana aset tetap dibedakan lagi menjadi dua yaitu :
Aset tetap berwujud (tangible fixed assets)
Aset tetap tak berwujud (intangible fixed assets)
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksud untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets)Riki Ardoni
Â
Aset tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun. Dimana aset tetap dibedakan lagi menjadi dua yaitu :
Aset tetap berwujud (tangible fixed assets)
Aset tetap tak berwujud (intangible fixed assets)
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksud untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Â
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Materi Pokok
A. Jurnal Umum
B. Posting Ke Buku Besar
C. Neraca Saldo
D. Jurnal Penyesuaian
E. Kertas Kerja (10 Kolom)
F. Laporan Keuangan
1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Laporan Neraca
4. LaporanArus Kas
G. Jurnal Penutup
H. Posting Ke Buku Besar
Penutup
I. Neraca Saldo Setelah
Penutupan
J. Jurnal Pembalik
1
3. A. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah daftar dokumen atau buku tempat
mencatat semua jenis transaksi secara kronologis
(berurutan) sesuai tanggal terjadinya transaksi dengan
mencantumkan akun yang didebit dan akun yang
dikredit serta jumlah nominal masing-masing.
Oleh karena itu, jurnal disebut juga sebagai buku catatan
pertama (books of original entry).
2
4. Bentuk Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
(1) (2) (3) (4) (5)
Nama Perusahaan...
Jurnal Umum
Per 31 Desember 2015
Halaman;...
3
5. B. Posting Ke Buku Besar
Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum ke
dalam setiap akun buku besar yang sesuai.
Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang
saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
4
6. Bentuk Buku Besar
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
Nama Akun: Kode Akun:
5
7. C. Neraca Saldo
Neraca Saldo (Sisa) dibuat sebagai langkah verifikasi
terhadap akun-akun yang ada untuk melihat
keseimbangan antara sisi debit dan sisi kredit pada
akhir priode akuntansi.Angka-angka (nilai uang)
neraca saldo diambil dari saldo setiap akun dalam
buku besar sampai dengan tanggal penyusunan
neraca saldo.
6
9. D. Jurnal Penyesuaian
Keseimbangan neraca saldo antara sisi debit dan sisi kredit, belum
menjamin bahwa kegiatan akuntansi telah dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu, agar neraca saldo menunjukkan keadaan yang
sebenarnya, perlu diadakan penyesuaian dan perbaikan.
jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah
terjadi, tetapi belum dicatat. Selain itu, jurnal penyesuaian juga
digunakan untuk mencatat transaksi yang telah dicatat, tetapi
memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan riil yang
sebenar nya.
8
10. Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode, yaitu
1. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena
ada pemakaian;
Beban Perlengkapan... Rpxxx
Perlengkapan... Rpxxx
2.Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban
yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi
beban;
Beban...... Rpxxx
Utang...... Rpxxx
9
11. 3.Akun Beban Dibayar di Muka, yang memerlukan penyesuaian
karena waktu telah dijalani/jatuh tempo;
a. Jika pada awal pencatatan dicatat sebagai aktiva
Beban..... Rpxxx
...... Dibayar dimuka Rpxxx
b. Jika pada awal pencatatan dicatat sebagai beban
...... Dibayar dimuka Rpxxx
Beban.... Rpxxx
10
12. 4.Akun AktivaTetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada
penyusutan aktiva;
Beban Penyusutan...... Rpxxx
Akumulasi Penyusutan.... Rpxxx
5.Akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima, yaitu
memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum
diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan;
Piutang..... Rpxxx
Pendapatan.... Rpxxx
11
13. 6.Akun Pendapatan Diterima di Muka, yang memerlukan
penyesuaian karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada
pelanggan.
a. Jika pada awal pencatatan dicatat sebagai kewajiban
......Diterima di Muka Rpxxx
Pendapatan....... Rpxxx
b. Jika pada awal pencatatan dicatat sebagai pendapatan
Pendapatan...... Rpxxx
......Diterima di Muka Rpxxx
12
14. E. Neraca Lajur/Kertas Kerja
(Worksheet)
Kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah
penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan dan sebagai
koreksi apabila terjadi kesalahan.
Penyusunan kertas kerja merupakan kelanjutan dari neraca saldo
yang disesuaikan. Neraca saldo disesuaikan dipisah menjadi dua
golongan, yaitu data yang dicantumkan dalam neraca dan data
dalam laporan laba/rugi.Adapun bentuknya 8, 10, dan 12 kolom.
13
15. Tata Aturan Penyusunan Kertas Kerja
1. Kelompok akun aktiva, utang, dan modal adalah rekening riil,
maka dalam penyelesaian neraca lajur dipindahkan ke kolom
neraca. Sedangkan akun pendapatan dan beban termasuk
rekening nominal, maka dalam penyelesaian kertas kerja
dipindahkan ke kolom laba-rugi sesuai dengan posisi dalam
neraca saldo disesuaikan.
2. kolom Neraca dalam kertas kerja diakhiri dengan penempatan
saldo laba (sisi Kredit) atau rugi (sisi Debit) agar balance.
14
16. Bentuk Neraca Lajur
NAMA AKUN
NERACA
SALDO
PENYESUAIAN
PEMBUKUAN
NS
DISESUAIKAN RUGI-LABA NERACA
D K D K D K D K D K
15
18. Pengantar;
Menurut standarAkuntansi Keuangan (SAK) No.1, laporan
keuangan terdiri atas neraca, laporan laba/rugi, laporan
perubahan modal/ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.Tiga laporan pertama, yaitu neraca, laporan
laba rugi, dan laporan perubahan modal memiliki kaitan langsung.
Perhatikan gambar berikut;
17
20. 1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan
besarnya laba atau rugi atas penjumlahan pendapatan
dikurangi beban/biaya suatu unit usaha untuk suatu
periode tertentu.
Pada perusahaan jasa, Penghasilan (revenues) diperoleh
dari hasil penjualan jasa dan pendapatan lain di luar
usaha pokok. Sedangkan Beban-beban terdiri atas
beban usaha pokok dan beban di luar usaha.
19
22. 2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal, yaitu laporan keuangan
yang mengungkapkan perubahan ekuitas atau modal
yang terjadi pada akhir periode akuntansi.
Perhatikan format laporan perubahan modal berikut
ini.
21
23. Ingat...!!!
1. Jika usaha Laba, maka Prive akan mengurangi (-)
2. Dan jika usaha Rugi, maka Prive akan menambahi (+)
22
24. 3. Neraca
Setelah penyusunan laporan keuangan laba rugi dan perubahan
modal, tahap selanjutnya, yaitu pembuatan neraca adalah laporan
perusahaan yang menunjukkan posisi keseimbangan (debit-kredit)
keuangan perusahaan pada saat tertentu. Contoh, per 3 bulan, per
6 bulan, pertahun, dll.
Neraca = Aktiva – (Utang + Modal)
Neraca mempunyai dua bentuk, yaitu bentuk scontro
(bentuk T/saling menyebelahi) dan bentuk staffel
(berjenjang/laporan).
23
25. 4. Laporan Arus Kas (Cash Flow
Statement)
Laporan arus kas merupakan laporan yang mengungkapkan seluruh
penerimaan dan pengeluaran kas selama periode akuntasi. Laporan
arus kas disusun berdasarkan data perubahan pos-pos neraca. Data
yang bersangkutan diperoleh dengan membandingkan data tiap pos
neraca akhir suatu periode dengan pos yang sama dalam neraca
akhir periode yang lalu.Atau membandingkan masing-masing pos
dalam neraca awal dan neraca akhir suatu periode. Perlu dikatahui
bahwa neraca akhir suatu periode menjadi neraca awal periode
berikut.
24
26. Jadi;
Jika jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah
pengeluaran maka perusahaan akan menerima arus
kas masuk bersih (net cash inflow).Tapi, Jika jumlah
pengeluaran lebih besar daripada jumlah penerimaan,
maka perusahaan akan menerima arus kas luar bersih
(net cash out flow).
25
27. G. Jurnal Penutup (Closing Journal Entry)
Dilakukan untuk menutup atau meng-enol-kan saldo
akhir akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan
prive).
Berbeda dengan akun riil (tidak bersaldo nol), meliputi
aktiva, utang, dan modal yang akan tampak di dalam
neraca.
26
28. No
Kondisi Sebelum Penutupan Kondisi Setelah Penutupan
Nama Akun Debit Kredit
Saldo
Normal
Nama Akun Debit Kredit
Saldo
Normal
1 Aktiva + - Debit Aktiva + - Debit
2 Utang - + Kredit Utang - + Kredit
3 Modal - + Kredit Modal - + Kredit
4 Pendapatan - + Kredit Pendapatan - - Nol
5 Beban + - Debit Beban - - Nol
6 Prive + - Debit Prive - - Nol
Tabel
Perbandingan Keadaan Saldo Normal Akhir
Sebelum dan Sesudah Penutupan
27
29. Bentuk Jurnal Penutup
Nama Perusahaan .....
Jurnal Penutup
Per 30 ...... 2015
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
28
30. H. Posting Ke Buku Besar Penutup
Setelah dibuat jurnal penutupan, langkah selanjutnya adalah
melakukan posting dari jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke
akun buku besar Penutup.
Langkah-langkah Posting;
1. Kelompok akun-akun nominal, seperti ikhtisar laba/rugi,
Pendapatan, Beban, dan Prive bersaldo Nol.
2. Kelompok akun Nominal (aktiva, utang, dan modal) disesuaikan
dengan Saldo normal akhir masing-masing akun.
3. Bentuk kolomnya persis sama dengan posting buku besar sebelumnya.
29
31. I. Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post
Closing Trial Balance)
Neraca saldo setelah penutupan, dibuat untuk mengetahui
keseimbangan debit dan kredit.Akun-akun yang dicantumkan
dalam neraca saldo setelah penutupan adalah Aktiva, Utang, dan
Modal akhir.
Fungsinya sebagai dasar pencatatan periode sekarang dan untuk
priode berikutnya.
30
32. Bentuk Neraca Saldo Penutup
No.
Akun
Keterangan Debit Kredit
Nama Perusahaan .....
Neraca Saldo Penutupan
Per 30 ...... 2015
31
33. J. Jurnal Pembalik
Ayat jurnal pembalik dibuat dengan maksud untuk
membalik jurnal penyesuaian yang bertujuan untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam menerima
atau membayar kas pada saat memulai pembukuan
pada periode berikutnya.
32
34. Ayat penyesuaian yang memerlukan ayat pembalik
adalah sebagai berikut:
a. Beban dibayar dimuka, yang pada saat pembayaran
dicatat sebagai beban
b. Pendapatan diterima di muka, yang pada saat
penerimaan dicatat sebagai pendapatan
c. Beban yang belum dibayar
d. Pendapatan yang masih harus diterima
33