Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan Teaching Factory Akuntansi dan Keuangan di SMK Negeri 1 Buahdua. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain meningkatkan kualitas kurikulum dengan penyelarasan dengan industri, mengembangkan pelatihan praktis seperti studi kasus, pelaporan keuangan, dan konsultasi keuangan melalui Bank Mini sekolah. Selain itu, dibahas pula mengenai penguatan sumber daya manusia, fasilit
1. STRATEGI PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY AKL SMKN 1 BUAHDUA
A. Analisis kondisi dan potensi
Konsentrasi Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMKN 1 Buahdua
Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
1. Kurikulum 1. Penerapan
Teaching Factory
di SMK akan
mendorong
terbangunnya
mekanisme
kerjasama antara
SMK dan DUDI
yang saling
menguntungkan
sehingga kami
akan selalu
mengikuti
perkembangan
industri/Jasa
secara otomatis
dalam transfer
tehnologi,
manajerial,
perkembangan
Kurikulum,
prakerin dll
1. dari segi penerapan
beberapa terbentur
dengan berbagai
kendala diantaranya
Teknis Pelaksanaan
dalam proses KBM,
Fasilitas yang masih
relatif belum
mendukung
,Karakter Siswa yang
Beragam serta
tingkat kepercayaan
Industri yang
memberi amanah
meski sebenarnya di
dalam kurikulum
Industri link dan
Mach yang
menginginkan untuk
saling
menguntungkan
2. kurikulum yang
1. Link and macth
Industri dalam
kurikulum
terutama untuk
Bank Mini SMKN
Buahdua
sebagai Sarana
pengembangan
keahlian
Jurusan dalam
mendidik
siswa/siswi
dalam
peningkatan
kualitas dan
kinerja yang
diperkuat
melalui
kemitraan dan
penyelarasan
dengan industri
terutama dalam
1. Banyak
lembaga
pendidika
n dan
teaching
factory
lainnya
yang juga
bersaing
untuk
menarik
siswa dan
mitra
industri
terutama
dari
produk
yang di
tawarkan
berbagai
pertimban
gan di
2. Pelatihan
Praktis:
Menawarkan
pelatihan
praktis dalam
berbagai aspek
akuntansi
seperti
pencatatan
transaksi,
pelaporan
keuangan, dan
perpajakan.
Siswa dapat
terlibat dalam
simulasi kasus
nyata yang
digunakan oleh
Bank
Sumedang.
2. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
2. Terjalinnya
penyelarasan
Kurikulum antara
pihak DUDI
dengan SMK
khususnya pada
Unit Produksi
Bank Mini
dimana pihak
SMK dapat
menyelasarkan
beberapa
capaian
kompetensi
siswa sesuai
dengan standar
Industri baik dari
segi
perkembangan
Keterampilan
(Skills),
Pengetahuan
(Knowledge) dan
Sikap (Attitude)
melalui
penyelarasan
termatik pada
elemen –elemen
pembelajaran
berubah ubah ti tiap
periodenya sehingga
ada beberapa revisi
penyelarasan
industri TEFA
termasuk di
dalammnya Bank
Mini merubah
pemilihan
konsentrasi jurusan
Akuntansi harus
sesuai dengan
konsentrasi umum
capaian kompetensi
namun
dipertahankan
bahwa bank mini
masih merupakan
bagian dari CP
Akuntansi di
Kurukulum Merdeka
proyeksi
kecakapan
lulusan ketika
menghadapi
dunia kerja
2. Melalui TEFA
Bank Mini
siswa/siswi AKL
membuka
peluang untuk
bisa
berkesempatan
bekerja di
industri yang
sama setelah
melalui proses
yang sama
dimana Bank
mini bisa
menjadi media
pengatar
kompetensi
siswa dalam
mempelajari Job
Sheet /urutan
kerja dan
penilaian sesuai
dengan
prosedur
bicarakan
dengan
tetap
bermitra
dengan
penyelara
san
kurikulum
yang ada
dengan
Link and
Macth
yang bisa
memberi
manfaat
kepada
kedua
Pihak
3. Studi Kasus
Bank: Membuat
studi kasus
berdasarkan
pengalaman
dan tantangan
yang dihadapi
oleh Bank
Sumedang. Ini
dapat
digunakan
sebagai alat
pembelajaran
untuk siswa
dan juga
sebagai materi
pelatihan
lanjutan bagi
profesional di
industri
keuangan.
4. Pengembangan
Sistem
Informasi
Keuangan:
Memungkinkan
siswa untuk
3. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
produktif
Akuntansi
3. Meningkatnya
kompetensi
pendidik dan
perubahan
paradigma
pembelajaran
dan budaya
kerja
diselaraskan
dengan DUDI
khususnya untuk
kegiatan Bank
Mini sendiri
berdasarkan
Kurikulum
merdeka siswa di
beri kesempatan
untuk mencoba
mengembangkan
diri sesaui
kompetensi yang
dimilikinya dan
juga mampu
menyesuaikan
dengan TEFA
industri sebagai
latihan kemudian
Industri serta
pengaturan
jadwal belajar
yang
memungkinkan
terjadinya
pembentukan
Softskil dan
hardskill
siswa/siswi AKL
dengan optimal
terlibat dalam
pengembangan
sistem
informasi
keuangan yang
digunakan oleh
Bank
Sumedang. Ini
memberi
mereka
pengalaman
praktis dalam
mengembangka
n perangkat
lunak
akuntansi.
5. Pelatihan
Pelaporan
Keuangan:
Mengajarkan
siswa cara
menyusun
laporan
keuangan yang
akurat dan
sesuai dengan
standar
akuntansi yang
berlaku.
4. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
di dunia kerja
sebenarnya
6. Pengembangan
Soft Skills:
Selain
keterampilan
teknis,
pengembangan
keterampilan
lunak seperti
komunikasi,
kepemimpinan,
dan kerja tim
juga penting
dalam dunia
keuangan.
Program dapat
mencakup
pelatihan ini.
7. Konsultasi
Keuangan:
Menyediakan
layanan
konsultasi
keuangan
kepada
masyarakat
atau bisnis kecil
dan menengah
(UKM) dengan
melibatkan
2. Sumber Daya
Manusia
Beberapa hal yang
menjadi indicator SDM
dalam pengelolaan
TEFA adalah : (1)
Kepemimpinan Kepala
Sekolah selaku
penanggung jawan
TEFA di sekolah ; (2)
Kompetensi SDM yang
akan dilibatkan , ketua
program keahlian,
guru, pegawai atau
tenaga dari luar sekolah
harus memiliki
pengetahuan dan
pengalaman industry;
(3)Perencanaan jumlah
SDM yang dibutuhkan
sesuai job description
pada setiap
departemen supaya
semua pekerjaan atau
tanggungjawab
terdistribusi dengan
Karakteristik siswa
yang berbeda-beda
dalam pemahaman
materi dalam
pembekalan
Kurangnya/belum
pengalaman
Kurangnya
menguasai peralatan
untuk di awal-awal
praktek
Membantu siswa
untuk memiliki
wawasan karier
di bank
Mendapatkan
kepercayaan
dari warga
sekolah baik itu
guru maupun
siswa untuk
menyimpan
uangnya di bank
mini sekolah
dengan aman
Seandainya
ada siswa yg
sudah
potensial
dibidang
tersebut dan
kemudian
keluar dari
sekolah maka
harus
meregenerasi
lagi untuk
siswa
berikutnya
5. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
baik; (4) Inovasi yaitu
kemampuan berinovasi
mengimplementasikan
dan mengintegrasikan
dalam berbagai
kegiatan TEFA ; (5)
Team work ; team work
saling mendukung,
saling membantu dan
menguatkan sehingga
pekerjaan
berlangsungdengan
efektif dan efisien.
siswa dalam
pengembangan
solusi
keuangan.
8. Kemitraan
dengan Bisnis
Lokal:
Membangun
kemitraan
dengan bisnis
lokal untuk
memberikan
jasa akuntansi
atau keuangan,
seperti
pembukuan,
perencanaan
pajak, atau
audit.
9. Sertifikasi Uji
Kompetensi :
Membantu
siswa dalam
mempersiapkan
ujian sertifikasi
akuntansi yang
diakui secara
industri.
10.Program (PKL)
3. Fasilitas 1. Dukungan dari
sekolah mengadirkan
ruangan khusus
untuk Bank Mini di
lokasi yang strategis.
2. Mendapat dukungan
fasilitas dari pihak
BPR, sehaingga
layout interior sudah
mirip seperti bank.
Menghadirkan
Belum 100% sesuai dengan
standar perbankan,
dikarenakan masih ada
kendala dalam pengadaan
peralatan dan
perlengkapan perbankan.
Adanya bimbingan
secara rutin dan
berkelanjutan oleh
pihak BPR Sumedang
untuk pengelolaan dan
operasional Bank Mini,
sehingga bisa terus
beradaptasi dengan
perkembangan
perbankan setiap saat.
Jika BPR
Sumedang
memutuskan
Kerjasama
dengan Bank
Mini SMKN 1
Buahdua,
maka akan
berdampak
fatal bagi
Bank Mini
dikarenakan
belum adanya
6. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
pengalaman nyata bagi
siswa untuk mengenal
dan mempelajari
pelayanan perbankan
secara utuh.
jalinan
Kerjasama
dengan pihak
lain.
Magang Siswa:
Menawarkan
program
magang kepada
siswa di Bank
Sumedang atau
lembaga
keuangan
lainnya untuk
memberikan
pengalaman
kerja nyata.
4. Pembiayaan 1. Tanpa di pungut
biaya Administrasi
tiap nasabah karena
administrasi di
bebankan di satu
buku rekening koran
milik Bank Mini SMK
Negeri 1 Buahdua
sekolah
2. Dari segi
pembiayaan bank
mini tidak perlu
menanam modal
terlebih dahulu.
3. Setiap kelipatan
memiliki nilai poin
yang bisa di
tukarkan kepada
barang-barang yang
disediakan BPR
Sumedang
1. Suku bunga yang
rendah sehigga kita
belum bisa
memperkerjakan orang
untuk dapat menunggu
di Bank Mini sehingga
yang di pekerjakan
siswa/siswi yang
sedang menjalankan
TEFA
2. Tidak memiliki kartu
kredit seperti bank
Umum lainya
3. Mesin ATM belum
tersedia di berbagai
tempat dan hanya ada
di kantor cabangnya
saja
4. Suku bunga terlalu
tinggi jika dalam
program Pinjaman
1. Tidak perlu mencari
nasabah karena
nasabah potensial
adalah siswa/siswi
dan warga SMK
Negeri 1 Buahdua
2. Bank Central di SMK
Negeri 1 Buahdua
hanya Bank mini jadi
tidak kompetitor
yang lain
3. Banyak peluang
pendanaan yang di
gunakan untuk
penghimpunan dana
kunjin siswa/siswi
SMK Negeri 1
Buahdua
7. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
4. BPR sudah memiliki
aplikasi M-Banking
yang bisa di
gunakan untuk
berbagai macam
pembayaran dan
mempermudah
mengecek saldo
yang ada di
rekening
5. BPR sudah memiliki
ATM untuk
mempermudah
Castumer
6. Untuk tarik tunai di
BPR dengan jumlah
yang besar sampai
saat ini lancar
namun perlu ada
konfirmasi terlebih
dahulu
5. Manajemen 1. Bank mini SMKN 1
Buahdua dari segi
organisasi yang
dipimpin langsung
oleh guru produktif
1. Segi manajemennya
adalah bank mini dalam
sistem manajemen
karena kita tidak
melibatkan pihak bank
1. kita dapat dengan
mudah mengontrol
jalannya bank mini
yang ada di smk
dikarenakan
1. Ancaman
yang ada
dikarenak
an kita
bekerja
8. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
di akuntansi yang
melibatkan guru
produktif akuntansi
lainnya, dan SDM
yang digunakan
adalah dari seluruh
pihak jurusan
akuntansi sehingga
memudahkan guru
mengetahui semua
yang bersangkutan
bank mini dan
memecahkan
permasalahan
hingga
memudahkan
berkoordinasi satu
sama lain.
dalam pengorganisasian
yang ada, hal tersebut
mengakibatkan jika ada
hal yang terjadi dengan
bank mini kita harus
menanggungnya
bersama tidak bisa
melibatkan pihak bank.
organisasi
didalammnnya
melibatkan semua
aspek guru
produktif akuntansi
dan kita juga dapat
mengajarkan
kepada anak
tentang bagaimana
sistem dalam bank
sehingga nantinya
anak memiliki
pengalaman untuk
bekal di dunia kerja
dalam dunia bank
sehingga
harapannya siswa
dapat terbiasa
dalam dunia kerja
sama
masih
dengan
bank
daerah
sehingga
banyakny
a bank-
bank
konvensio
nal yang
menawar
kan untuk
bekerja
sama
bersama
bank mini
SMKN 1
Buahdua.
6. Potensi Daerah 1. Adanya dukungan
kepercayaan dari
orangtua siswa untuk
menyimpan
/menabung di Bank
Mini dan itu
merupakan suatu
support untuk
1. Sesuai dengan kondisi
wilayah kita yang
memang didaerah
dengan masyarakat
berpenghasilan tidak
tetap dan kebanyakan
berprofesi sebagai
petani sehingga dari segi
1. Adanya
kesempatan dari
pihak Bank Mini
untuk meraih
siswa/orangtuanya
untuk menyimpan
uang berapapun
kumlahnya dan
1. Tentunya
banyak
persainga
n jika
melibatka
n TEFA
untuk
menarik
9. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
berdirinya Bank Mini
di SMK Buahdua
kemampuan siswa yang
menabung bervariatif
bisa diambil kapan
saja
Konsumen
7. Mitra Industri 1. Dukungan dari bank
BPR terkemuka di
Sumedang dapat
memberikan siswa
pengalaman praktis
yang berharga dalam
dunia nyata
akuntansi dan
merupakan bank
pembangunan
daerah Sumedang.
2. Siswa dapat
memperoleh
pengalaman nyata
dalam menangani
transaksi keuangan
dan akuntansi
perbankan
1. Materi cenderung lebih
banyak tentang layanan
perbankan dibanding
materi akuntansi dan
keuangan lembaganya.
Menjalin kemitraan
dengan lebih banyak
bank atau lembaga
keuangan lainnya
dapat membuka
peluang baru untuk
teaching factory.
1. Banyak
lembaga
pendidikan
dan
teaching
factory
lainnya
yang juga
bersaing
untuk
menarik
siswa dan
mitra
industri.
2. Jika Bank
Sumedang
menghenti
kan
kerjasama
atau
berpindah
ke mitra
lain,
teaching
factory
10. Aspek
Kondisi Saat Ini
Potensi Kegiatan
TEFA yang Dapat
Dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
dapat
mengalami
masalah
karena
mitra DUDI
yang
sekarang
baru
dijalankan
baru
dengan
bank
Sumedang
saja.
11. B. Rancangan Produksi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi
Potensi Kegiatan TeFa yang Dapat
Dikembangkan
Prioritas Produk Langkah Kerja Usaha
Layanan Perbankan Pelayanan simpanan
Pembuatan laporan keuangan UMKM Penyediaan jasa Akuntansi
Pembuatan SPT Orang Pribadi Atau
Badan Usaha
Pelayanan Pembuatan SPT Orang
Pribadi Pegawai sekolah atau
Badan Usaha Perorangan
C. Analisis Produk TEFA dengan Kurikulum
Kompetensi Keahlian : Akuantansi
Jenis Produk Uraian Pekerjaan
Kompetensi Yang
Dibutuhkan
Mata Pelajaran Elemen
Capaian
Kompetensi
Tujuan Fase/
Kls
Jumlah JP
Produk Jasa
Simpanan
Accounting 1. Menginput
penerimaan
pembayaran dari
pelanggan, danpembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepat
2. Memeriksa laporan
rekonsiliasi untukmemastikan data terinput dengan benar.
3. Mengarsip seluruhdokumen transaksi untuk menjaga ketertibanadministrasi da
4. Melakukan
stock
opname kas
setiap akhir
DPK AKL
(Elemen:
Prosesbisnis di
bidang
akuntansi
dan
keuangan
lembaga)
E Pada akhir
fase E
peserta didik
mampu
menjelaskan
tahapan
proses
akuntansi
secara
menyeluruh
baik
12. hari untuk
melihat
ada/tidakny
a selisih
jumlah kas
dengan
5. catatan di
keuangan.
akuntansi
pada
perusahaan
jasa,
perusahaan
dagang, dan
perusahaan
manufaktur
antara lain
menerapkan
prinsip
praktik
profesional
dalam bekerja,
menerapkan
praktik-
praktik
kesehatan
dan
keselamatan
di tempat
kerja,
memproses
entry jurnal,
memproses
buku besar,
menyusun
laporan
keuangan, sertamengoperasikan paket
program
pengolah
angka /
13. spreadsheet.
Teller
1. Memberikan
informasi
kepada
nasabah/cal
on nasabah
mengenai
produk dan
jasa Bank.
2. Melayani
nasabah
maupun
calon
nasabah
sesuai
dengan
standar
layanan.
3. Menerima
droping
uang pada
awal hari
transaksi
dari Manajer
Pelayanan
dan
mengembali
kan lagi
setelah akhir
hari
transaksi.
4. Menerima
dan
melayani
DPK AKL
(Elemen:
Perkembanga
n teknologi di
industry dan
dunia kerja
serta isu-isu
terkini di
bidang
akuntansi
dankeuangan
lembaga)
E
Pada akhir
fase E
peserta didik
mampu
menjelaskan
perkembang
an standar
akuntansi
mulai dari
pembukuan
secara
manual
sampai kepadapenggunaan teknologi sebagai alat
industri dan
dunia kerja.
14. nasabah
yang
memerlukan
transaksi
tunai sesuai
dengan
sistem,
prosedur
dan standar
layanan
Bank.
5. Mengadmini
strasikan
uang tunai
sesuai
dengan
kebijakan
yang
berlakuagar pelayanan kepadanasabah berjalan denganlancar.
6. Melakukan
balancing
kas pada
awal/akhir
hari dengan
menyesuaik
an
7. antara nota-
nota
transaksi
Customer
Services
1. Memberika
n informasi
kepada
nasabah/ca
lonnasabah mengenaiproduk dan jasa Bank.
DPK AKL
(Elemen:
Etika profesi
di bidang
akuntansi
E Pada akhir
fase E
peserta didik
mampu
melakukan
15. 2. Melayani nasabahmaupun calon nasabahsesuai dengan standar layanan.
3. Mendengar
dan
mencatat
keluhan
nasabah
dan
menyelesai
kan
keluhan
dan
keuangan
Lembaga)
identifikasi
pedoman,
prosedur,
dan aturan
yang
berkaitan
dengan
industri
jasa keuangan
dan profesi-
D. Pelaksanaan Program
a. Berdasarkan Pesanan (TeFa Lama)
Pesanan
Analisis
Pekerjaan
Kelayakan
Pekerjaan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Kendali Mutu
Penyerahan
Produk
Layanan
Purna Jual
1 2 3 4 5 6 7
Layanan
Perbankan
Pelayanan
simpanan
Layak dengan
Fasilitas yang
ada berupa Bank
Mini Sekolah
Dilaksanakan oleh
Siswa/Siswi AKL
dengan Jadwal
TEFA dan diawasi
Diawasi Oleh Mitra
Bank Sumedang
Perunda
Perkreditan rakyat
Dilayani oleh
Teller, di proses
oleh Acconting
Dilayani
keluhan Oleh
CS
16. oleh Guru
pembinbing dari
Guru Produktif
sebagai OJK
a. Berdasarkan Pesanan (Tefa Baru)
Pesanan
Identifikas
i Produk
Analisis
Cakupan
Kompetensi
Perancangan
Produk
Analisis
Kecukupan
Sumber Daya
Pengerjaan
Produk
Penyerahan
Hasil
Produksi
Layanan
Purna Jual
1 2 3 4 5 6 7 8
Layanan
Perbankan
Pelayana
n
simpanan
Kegiatan
Layak CP
tersampaikan
dengan diadakan
Teaching Factory
Fasilitas yang ada
berupa Bank Mini
Sekolah serta
pembiasaan
pembelajaran
dengan praktik
langsung
Disesuaikan
dengan
kebutuhan
Kurikulum dan
Kegiatan pihak
nasabah dan
Pihak Mitra
Dilaksanakan
oleh Siswa/Siswi
AKL dengan
Jadwal TEFA dan
diawasi oleh
Guru pembinbing
dari Guru
Produktif
Proses
dilaksanaka
n di Bank
Mini
kemudian
Hasil
Produk jasa
di setor ke
Mitra
Industri
Diawasi
Oleh Mitra
Bank
Sumedang
Perumda
Perkreditan
rakyat
sebagai
OJK
Dilayani oleh
Teller, di
proses oleh
Acconting
siswa/siswi
AKL tingkat
XI dan XII
Dilayani
keluhan Oleh
CS
17. b. Berdasarkan Analisis Pasar/Non Pesanan
Analisis
Pasar
Analisis
Pekerjaan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Kendali Mutu Pemasaran Penyerahan
Produk
Layanan
Purna Jual
1 2 3 4 5 6 7
Produk
Simpanan
Pelayanan
simpanan
Sukarela
Layak dengan
Fasilitas yang
ada berupa Bank
Mini Sekolah
Dilaksanakan oleh
Siswa/Siswi AKL
dengan Jadwal
TEFA dan diawasi
oleh Guru
pembimbing dari
Guru Produktif
Jemput bola
sosialisasi kepada
orang tua siswa
akan penting
support menabung
bagi anaknya dan
dari pengarahan
akan manfaat
menabung baik
dari ajakan
sesama teman
atau dari
pengarahan Wali
kelas terhadap
siswanya
Dilayani oleh
Teller, di proses
oleh Acconting
Dilayani
keluhan Oleh
CS