SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
SEMINAR
HASIL
Dosen Pembimbing:
- Melda Fajra, ST, MT
- Helny Lalan, ST, MT
Oleh :
Shindy Pelandrika (1710003433966)
Analisis Ketersediaan Air dan Kebutuhan
Air Tanaman pada Daerah Irigasi Taratak
Timbulun, Kecamatan Sutera, Kabupaten
Pesisir Selatan, Sumatera Barat
BAB I
Latar Belakang
 Area pesawahan di Daerah Irigasi Taratak Timbulun memanfaatkan jaringan Irigasi
Taratak Timbulun. Namun masih banyak sawah yang tetap kekurangan air saat
musim kemarau.
 Dinas PSDA setempat belum pernah melakukan pengukuran nilai debit secara pasti. Saat ini,
petani melalui pengurus irigasi telah melakukan rotasi golongan untuk menekan kebutuhan air
maksimum. Oleh karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengitung debit air di
sumber air irigasi serta kebutuhan air untuk lahan pertanian di Daerah Irigasi Taratak Timbulun
sehingga permasalahan kekurangan air di petak-petak sawah dapat diminimalisir.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah :
Berapa besarnya ketersediaan air pada Jaringan Irigasi
Taratak Timbulun?
Berapa besarnya kebuuhan air tanaman pada Daerah
Irigasi Taratak Timbulun?
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka penelitian dibatasi sebagai berikut :
– Daerah penelitian di sumber air irigasi serta petak sawah di Daerah Irigasi
Taratak Timbulun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan,
Sumatera Barat.
– Menghitung debit air di sumber air Irigasi Taratak Timbulun berdasarkan data
curah hujan dan klimatologi setempat.
– Faktor kehilangan air akibat evaporasi, transpirasi, infiltrasi, endapan lumpur
(sedimentasi), dan sebagainya masuk kedalam point yang ditinjau.
– Jenis tanaman yang diteliti adalah padi.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
– Menghitung kebutuhan air pada jaringan irigasi Taratak
Timbulun
– Menghitung ketersediaan air pada bendung Taratak
Timbulun
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
Manfaat Teoritis
– Untuk mengetahui debit air irigasi dan kebutuhan air di petak-petak sawah Daerah Irigasi Taratak Timbulun
Manfaat Praktis
Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
– Bahan pertimbangan bagi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan dan Dinas Pertanian khususnya di daerah Taratak
dalam pengambilan kebijaksanaan.
– Tambahan pengetahuan bagi masyarakat dalam upaya pengelolaan jaringan irigasi guna mendukung keberhasilan
panen.
– Bahan informasi bagi masyarakat Taratak khususnya dan masyarakat luas pada umumnya dalam upaya
pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi.
– Bahan informasi dan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa jurusan teknik sipil pada khususnya serta mahasiswa
jurusan lain pada umumnya mengenai jaringan irigasi, perhitungan debit secara teoritis, dan sebagainya.
Sistematika Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat teori-teori yang terpakai dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan lokasi penelitian, desain penelitian, alur penelitian, dan analisis data.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang uraian data yang digunakan, hasil perhitungan dari pembahasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dan penutup dari skripsi yang berisi simpulan hasil perhitungan.
Bagian akhirskripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
Irigasi
Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan
dan saluran untuk keperluan penunjang produksi pertanian (Erman
Mawardi, 2007).
Tujuan Irigasi
– Mengendalikan pendistribusian air ke dalam tanah pertanian bila curah
hujan tidak mencukupi dan mengalirkan kembali ke sungai.
– Menampung kelebihan air.
– Mempertahankan muka air tanah.
Bagan Alir Analisis Kebutuhan dan
Ketersediaan Air Irigasi
Analisa Hidrologi
Analisa hidrologi terdiri dari :
– Perhitungan curah hujan rata – rata (R)
Cara perhitungan curah hujan daerah dari pengamatan curah hujan di beberapa stasiun yaitu:
Metode Aritmatika, Metode Thiessen, dan Metode Isohiet.
– Perhitungan curah hujan efektif (Re)
Curah hujan efektif (Re), berguna untuk menghitung kebutuhan irigasi akan air hujan. Curah hujan
efektif atau andalan adalah bagian dari keseluruhan curah hujan yang tersedia untuk kebutuhan
air tanaman.
Analisis Hidrologi
1. Untuk Padi Re =
70% 𝑥 𝑅80
15
(mm/hari)..................(2.6)
dimana :
Re = curah hujan efektif rata-rata tengah bulan (mm)
R80 = curah hujan tengah bulanan terandalkan 80%
R80 = n/5+1
n = jumlah data curah hujan
2. Untuk Palawija Re =
70% 𝑥 𝑅50
15
(mm/hari)..................(2.7)
R50 = curah hujan tengah bulanan terandalkan 50%
Analisis Hidrologi
– Perhitungan evapotranspirasi potensi (Eto)
Evapotranspirasi adalah banyaknya air yang dilepaskan ke udara dalam bentuk uap
air yang dihasilkan dari proses evaporasi dan transpirasi.
ET = c . ( w . Rn + (1 – w) . f(u) . (ea – ed )) ................(2.8)
Dimana :
ET : evapotranspirasi dalam mm/hari
c : faktor koreksi akibat keadaan iklim siang dan malam
W : faktor bobo tergantung dari temperatur udara dan ketinggian
tempat
Analisis Hidrologi
– Rn : radiasi netto ekivalen dengan evaporasi
mm/hari = Rns – Rnl
– Rns : gelombang pendek radiasi yang masuk
– : (1 – α) . Rs = (1 – α ) . (0,25 + n/N) . Ra
– Ra : ekstra terestrial radiasi yang masuk
– Rnl : f(t) . f(ed) . f(n/N)
– : gelombang panjang radiasi netto
– N : lama maksimum penyinaran matahari
– 1 – w : faktor bobot tergantung pada temperatur
udaran
– f(u) : fungsi kecepatan angin = 0,27 . ( 1 + u/100)
– f(ed) : efek tekanan uap pada radiasi gelombang
panjang
– f (n/N) : efek lama penyinaran matahari
pada radiasi gelombang panjang
– f (t) : efek temperatur pada radiasi gelombang
panjang
– ea : tekanan uap jenuh tergantung pada
temperatur
– ed : ea . Rh / 100
– Re : curah hujan efektif
Perhitungan Ketersediaan Air
(Debit Andalan)
Ketersediaan air adalah prakiraan debit air pada sumber air (misal, sungai) yang dapat
diandalkan untuk menjamin keperluan air yang ada pada area tertentu di suatu daerah irigasi.
Dalam perhitungan ketersediaan air penulis menggunakan metoda Neraca Air F.J Mock, sebab
berdasarkan data curah hujan. Secara umum, data yang diperlukan dalam perhitungan neraca
air metode F.J.Mock, terdiri dari:
– Curah hujan bulanan rata-rata, dalam (mm)
– Jumlah hari hujan bulanan rata-rata, dalam (hari)
– Evapotranspirasi potensial bulanan, dalam (mm/bulan)
– Limpasan permukaan (Run off), dalam (m3/det/km2)
– Tampungan air tanah (Ground Water Storage), dalam (mm)
Perhitungan Ketersediaan Air
(Debit Andalan)
Aliran dasar (Base Flow), dalam (m3/det/km2)
Debit andalan untuk metoda ini, dirumuskan sebagai
berilait :
Q = (Dro +Bf) x A (3.8)
Q = debit yang tersedia
Dro = direct run off (aliran permukaan
langsung)
Bf = base flow (Aliran dasar)
A = luas daerah aliran (catchment area)
Dro = Ws – I (3.9)
Ws = water surplus (volume air bersih)
I = Infiltrasi, dalam satuan (mm)
Aliran dasar (Base Flow), dalam
(m3/det/km2)
Bf = I – Vn (3.10)
Vn = storage volume (Volume
tampungan)
Ws = P – Et (3.11)
P = Presipitation (Curah hujan bulanan)
Et = Ep – E (3.12)
Ep = evapotranspirasi potensial
E = evapotranspirasi air terukur
Perhitungan Ketersediaan Air
(Debit Andalan)
Kriteria dan asumsi yang diperhitungkan dalam. metode F.J. Mock yaitu:
(a) P = curah hujan bulanan (mm)
(b) n = number, jumlah hari hujan pada bulan yang bersangkutan
(c) Ep = evapotranspirasi potensial (mm/b1n)
(d) m = lahan yang tidak tertutup vegetasi, ditentukan dan peta tata guna
lahan sebagai betikut:
= 10 - 40%, untuk lahan yang tererosi
= 10 - 30%, untuk lahan pertanian yang diolah
(e) E/Ep = (m/20) x (18 — n) (3.13)
Perhitungan Ketersediaan Air
(Debit Andalan)
(f) Tampungan air tanah, diasumsikan = 0
(g) Kelembaban air tanah (soil moisture), harga maks.= 200 mm/bin
(h) Volume air tanah, mm/bin = Ws — tampungan air tanah
(i) Infiltrasi ( I ), = 0.40 dari water surplus
(j) 0.5 (l+k).I (3.14)
(k) K x (Vn-1) : k = faktor retensi tanah, ditaksir
k = 0.60 (daerah pengunungan)
k = 0.50 (daerah rendah)
Vn-1 = 50 mm (volume tampungan pada periode n - 1)
Perhitungan Ketersediaan Air
(Debit Andalan)
(l) Volume tampungan (Vn) = (j) + (k) (3.15)
(m)∆Vn = perubahan volume aliran air tanah
l∆Vn = Vn - (Vn-1) (3.16)
(n) Airan dasar = I - ∆Vn (3.17)
(o) Aliran permukaan (Dro) = volume air tanah - infiltrasi
(p) Aliran sungai = aliran dasar + aliran permukaan
(q) Debit = A x 1000 x aliran sungai
86400 x jlh hari per bulan
(Sumber : Tata Cara Perhitungan Ketersediaan Air Irigasi Direktorat Jenderal Pengairan
(IrMaksum Hidayat, Dpl.HE)
Perhitungan Kebutuhan Air
Tanaman
Adapun beberapa tahapan dalam menghitung
kebutuhan air irigasi, yaitu :
– Perhitungan curah hujan rata-rata (R)
– Rangking data R dari terkecil ke yang
terbesar (R80)
– Perhitungan curah hujan efektif bulanan
(Re)
– Perhitungan curah hujan efektif harian.
– Perhitungan Evapotranspirasi potensial
(Eto).
– Pola Tanam
– Perkolasi (ketentuan Kriteria Perencanaan)
– Koefisien Tanaman (Tabel)
– Penggantian Lapisan Air / WLR = Water Layer
Requirement (Ketentuan kriteria
perencanaan)
– Penggunaan Komsumtif (Etc)
– Penyiapan Lahan / Land Preparation (LP)
– Kebutuhan air di lahan / NFR (Neto Field
Requirement)
– Kebutuhan Air Irigasi / DR (Delivery
Requirement)
BAB III
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian
Letak Geografis
Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian pada Daerah Irigasi Taratak
Timbulun yang terletak diantara dua nagari, yaitu Nagari Taratak dan Koto Taratak,
Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Letak geografis
kabupaten pesisir selatan adalah 0o 59” – 2o 28,6” LS dan 100o 19” – 101o 18” BT
Topologi dan Geologi
Kondisi topografi Daerah Irigasi Taratak Timbulun antara lain memiliki
ketinggian + 3 meter dari permukaan laut, dengan iklim tropis, suhu udara berkisar 270-
300 C dan curah hujan rata-rata perbulan + 2.561 dengan jumlah hari hujan + 133 kali
Data Penelitian
– Dokumen, peraturan, notulen dan sejenisnya peneliti dapatkan
melalui dinas PSDA serta dinas Kebersihan Kabupaten Pesisir
Selatan.
– Penjelasan dan pengetahuan mengenai irigasi, jaringan irigasi dan
sebagainya, peneliti dapatkan melalui buku, dan transkrip.
– Foto, gambar, dan keterangan lainnya peneliti dapatkan melalui
observasi di lapangan dan wawancara.
Metode Pengumpulan Data
– Observasi Lapangan
– Dokumentasi
– Wawancara
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi :
– Perhitungan debit air irigasi dengan data hidrologi
dan klimatologi stasiun hujan Kecamatan Sutera
untuk menentukan ketersediaan air irigasi
– Menghitung kebutuhan air area irigasi dengan
data curah hujan setengah bulanan.
Alur Penelitian
BAB IV
Umum
Adapun data yang dibutuhkan seebagai berikut :
– Data hidrologi, yaitu data curah hujan yang jatuh di Kecamatan
Sutera berupa curah hujan harian, selama 10 tahun 2009 sampai
dengan 2018.
– Data klimatologi, yaitu data iklim di Kecamatan Sutera, berupa data
penguapan, penyinaran matahari, kecepatan angin, kelembaban
udara dan temperatur udara, yang tercatat pada Stasiun
Meteorologi.
– Skema Jaringan Irigasi D.I Taratak Timbulun.
Data Hidrologi
1 2009 55 223 196 193 66 127 196 227 362 387 217
2 2010 236 118 257 254 200 246 198 284 345 541 220
3 2011 122 119 354 253 222.7 198 179.8 200 164 478.5 219.9
4 2012 116 175 219 108 157 132 181 130 169 301 260
5 2013 168 122 117 106 137 116 178 182 311 359 245
6 2014 149 26 155 151 131 78 160 354.2 249 594 89
7 2015 241 239 434 404 135 224 320 168 171 448 220.2
8 2016 370.4 370.4 179.8 132.9 311 106.8 149.9 126.3 304 191 229
9 2017 228.7 228.7 240.8 99.3 83.7 109.3 234.4 199.4 190.1 428.6 314
10 2018 270.8 275.2 187 153 272.7 229.7 115.9 444 172 303 287
1720.9 1752.3 2082.6 1600.2 1516.1 1439.75 1717 2087.9 1558.1 3644.1 2084.1
172.09 175.23 208.26 160.02 151.61 143.98 171.7 208.79 155.81 364.41 208.41
108.81 117.71 119.87 108.03 94.86 78.65 81.66 125.29 119.82 175.98 94.19
80.47 76.12 107.33 69.06 71.74 77.75 102.94 103.3 54.92 216.24 129.1
2.6 2.46 3.46 2.23 2.31 2.51 3.32 3.33 1.77 6.98 4.16
NOP DES
51.9
197
241
133
122
77
365
89.2
133.2
NO TAHUN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT
249.8
JUMLAH 1221.1
R80% harian 0.89
(X) RATA2
122.11
Standar Deviasi 112.26
R80% bulanan 27.59
Data Klimatologi
(kelembaban udara)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 2009 56.0 60.0 56.0 59.0 56.0 58.0 60.0 56.0 0.0 56.0 50.0 52.0
2 2010 48.0 58.0 56.0 61.0 58.0 - 56.0 56.0 0.0 0.0 - -
3 2011 58.0 58.0 - - - - - - 0.0 0.0 58.0 58.0
4 2012 59.0 58.0 58.0 60.0 54.0 58.0 58.0 58.0 58.0 0.0 0.0 0.0
5 2013 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
6 2014 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
7 2015 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
8 2016 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
9 2017 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
10 2018 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
59.0 60.0 58.0 61.0 58.0 58.0 60.0 58.0 58.0 56.0 58.0 58.0
48.0 58.0 56.0 59.0 54.0 58.0 56.0 56.0 58.0 56.0 50.0 52.0
55.25 58.50 56.67 60.00 56.00 58.00 58.00 56.67 58.00 56.00 54.00 55.00
RERATA
No.
Tahun
Pengamatan
Bulan
Mak
Min
Data Klimatologi
(Temperatur Udara)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 2009 27.30 27.50 27.80 27.30 27.80 27.60 27.30 26.90 27.10 26.80 26.30 27.10
2 2010 28.60 27.60 27.90 27.90 27.50 27.50 27.30 27.00 26.60 26.90 27.70 26.90
3 2011 26.90 27.50 26.90 27.50 27.40 27.80 27.20 26.80 26.80 26.90 26.20 25.20
4 2012 27.30 27.40 27.30 27.90 27.90 27.50 27.00 26.50 25.90 26.40 27.20 26.20
5 2013 27.70 27.80 27.60 28.00 28.00 28.10 26.50 26.10 27.40 26.40 25.20 25.20
6 2014 27.00 26.50 27.50 27.20 28.10 27.50 27.00 26.80 27.10 26.10 26.70 26.70
7 2015 27.60 27.40 28.20 27.50 27.60 27.60 27.00 26.80 26.60 26.60 27.20 27.20
8 2016 27.20 28.20 28.50 28.90 28.80 28.00 27.80 27.10 27.00 26.00 27.00 27.00
9 2017 27.00 27.40 27.60 27.90 27.70 27.30 27.60 26.90 27.00 26.00 27.10 27.10
10 2018 27.60 27.70 27.10 27.20 27.60 26.70 26.90 26.80 26.70 26.70 27.50 27.50
28.60 27.60 27.90 27.90 27.90 27.80 27.30 27.00 25.90 26.80 27.70 27.10
26.90 27.40 26.90 27.30 27.40 27.50 27.00 26.50 25.90 26.80 26.20 25.20
27.42 27.50 27.64 27.73 27.84 27.56 27.16 26.77 26.82 26.48 26.81 26.61
Mak
Min
RERATA
Bulan
Tahun
Pengam
atan
No.
Data Klimatologi
(Data Penguapan)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 2009 11.20 10.00 13.00 14.00 8.00 9.90 8.00 8.80 0.00 11.00 8.00 9.10
2 2010 9.00 8.00 9.60 8.00 10.00 0.00 11.00 8.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 2011 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 2012 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5 2013 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6 2014 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
7 2015 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9 2017 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 2018 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11.20 10.00 13.00 14.00 10.00 9.90 11.00 8.80 0.00 11.00 8.00 9.10
9.00 8.00 9.60 8.00 8.00 9.90 8.00 8.00 0.00 11.00 8.00 9.10
10.10 9.00 11.30 11.00 9.00 9.90 9.50 8.40 - 11.00 8.00 9.10
Mak
Min
RERATA
No.
Tahun
Pengamatan
Bulan
Data Klimatologi
(Data Kecepatan Angin)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 2009 69.0 73.1 114.1 86.8 87.9 83.2 87.2 146.8 0.0 142.4 101.2 72.6
2 2010 92.1 107.4 99.5 96.6 78.2 - 95.2 175.0 0.0 0.0 - -
3 2011 87.9 107.3 - - - - - - 0.0 0.0 68.6 85.0
4 2012 85.0 156.9 103.6 158.2 64.0 94.5 95.9 91.2 87.6 0.0 0.0 0.0
5 2013 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
6 2014 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
7 2015 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
8 2016 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
9 2017 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
10 2018 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
92.1 156.9 114.1 158.2 87.9 94.5 95.9 175.0 87.6 142.4 101.2 85.0
69.0 73.1 99.5 86.8 64.0 83.2 87.2 91.2 87.6 142.4 68.6 72.6
83.50 111.18 105.73 113.87 76.70 88.85 92.77 137.67 87.60 142.40 84.90 78.80
Mak
Min
RERATA
No.
Tahun
Pengam
atan
Bulan
Data Klimatologi
(Data Penyinaran Matahari)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 2009 91.0 91.0 88.0 77.0 66.0 93.0 92.0 96.0 0.0 96.0 86.0 86.0
2 2010 85.0 90.0 88.0 90.0 94.0 87.0 86.0 85.0 0.0 0.0 0.0 0.0
3 2011 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 2012 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
5 2013 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
6 2014 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
7 2015 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
8 2016 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
9 2017 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
10 2018 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
91.0 91.0 88.0 90.0 94.0 93.0 92.0 96.0 0.0 96.0 86.0 86.0
85.0 90.0 88.0 77.0 66.0 87.0 86.0 85.0 0.0 96.0 86.0 86.0
88.0 90.5 88.0 83.5 80.0 90.0 89.0 90.5 93.0 96.0 86.0 86.0
Mak
Min
RERATA
No.
Tahun
Pengam
atan
Bulan
Data Curah Hujan dari Besar ke
Kecil
Jan Feb Maret April Mei Juni Agus Sept Okt Nov Des
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 55 0 117 99.3 66 0 115.9 126.3 0 191 89
3 116 119 155 106 83.7 51.9 149.9 130 0 301 219.9
4 122 122 179.8 108 131 77 160 168 164 303 220
5 149 175 187 132.9 135 89.2 178 182 169 359 220.2
6 168 223 196 151 137 122 179.8 199.4 171 428.6 229
7 228.7 228.7 219 153 157 133 181 200 190.1 448 245
8 241 239 240.8 193 222.7 133.2 198 284 249 478.5 260
9 270.8 275.2 354 253 272.7 249.8 234.4 354.2 304 541 287
10 370.4 370.4 434 404 311 365 320 444 311 594 314
Tahun
Juli
0
198
224
229.7
246
CurahHujanRata-rata
78
106.8
109.3
116
132
Pehitungan Curah Hujan Efektif
(Re)
Probabilitas 80% (R80)
R80 = (n / 5 ) + 1
Dimana : n = banyaknya data (tahun)
Sehingga
R80 = (10 / 5) + 1
= 3 (baris ke-3)
Hujan Efektif Bulanan Re = 0,7 * R80
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
166.0 119.0 155.0 106.0 83.7 51.9 106.8 149.9 130.0 0.0 301.0 219.9
R80
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
116.2 83.3 108.5 74.2 58.59 36.33 74.76 104.93 91 0 210.7 153.93
Re Hujan Efektif (mm/hari)
Perhitungan Evapotranspirasi (ETo)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Temperatur rata-rata o
C Data T 27.420 27.500 27.640 27.730 27.840 27.560 27.160 26.770 26.820 26.480 26.810 26.610
2 Tekanan Uap Jenuh (ea) mbar Tabel 6a 36.694 36.863 37.160 37.351 37.585 36.991 36.142 35.314 35.420 34.699 35.399 34.975
3 Kelembaban Udara Rata-Rata (RH) % Data RH 55.250 58.500 56.667 60.000 56.000 58.000 58.000 56.667 58.000 56.000 54.000 55.000
4 ed = ea x (RH rata-rata/100) mbar 2 x 3 20.273 21.565 21.057 22.411 21.047 21.455 20.962 20.011 20.544 19.431 19.116 19.236
5 ea - ed mbar 2 - 4 16.420 15.298 16.103 14.940 16.537 15.536 15.180 15.303 14.877 15.268 16.284 15.739
6 Kecepatan Angin (U) km/hari Data KA 1.879 2.501 2.379 2.562 1.726 1.999 2.087 3.097 1.971 3.204 1.910 1.773
7 f(U) = 0.27(1+U/100) mbar Rumus 0.275 0.277 0.276 0.277 0.275 0.275 0.276 0.278 0.275 0.279 0.275 0.275
8 1 - w - Tabel 0.231 0.230 0.229 0.228 0.227 0.229 0.233 0.237 0.237 0.240 0.237 0.239
9 w = 1-(1-w) mbar Rumus 0.769 0.770 0.771 0.772 0.773 0.771 0.767 0.763 0.763 0.760 0.763 0.761
10 (ea - ed) . f(U) . (1-w) mm/hari 5 x 7 x 9 1.042 0.974 1.018 0.942 1.029 0.982 0.977 1.011 0.970 1.022 1.061 1.033
11 Pengaruh Radiasi Matahari (Ra) mm/hari Tabel 6e 15.216 15.644 15.700 15.156 14.184 13.613 13.813 14.584 15.228 15.472 15.244 15.016
12 Maks Lamanya Penyinaran Matahari (N) - Tabel 6f 12.086 12.086 12.029 12.000 11.971 11.943 11.943 11.971 12.000 12.057 12.086 12.115
13 Penyinaran Matahari % Data PM 88.000 90.500 88.000 83.500 80.000 90.000 89.000 90.500 93.000 96.000 86.000 86.000
14 n = N x Penyinaran Matahari - 12 x 13 10.636 10.938 10.585 10.020 9.577 10.748 10.629 10.834 11.160 11.575 10.394 10.419
15 n/N - 14 / 12 0.880 0.905 0.880 0.835 0.800 0.900 0.890 0.905 0.930 0.960 0.860 0.860
16 Rs = (0.25 + 0.5 x n/N) x Ra mm/hari - 10.499 10.990 10.833 10.117 9.220 9.529 9.600 10.246 10.888 11.294 10.366 10.211
17 Rns = (1 - 0.25) x Rs mm/hari Tabel 6g 7.874 8.242 8.125 7.588 6.915 7.147 7.200 7.684 8.166 8.471 7.774 7.658
18 f(T) = σ Tk^4
-
Tabel 6h 16.174 16.192 16.223 16.244 16.268 16.205 16.115 16.027 16.038 15.961 16.036 15.991
19 f(ed) = 0.56 - (0.079 x ed0,5
) - Tabel 6i 0.204 0.193 0.197 0.186 0.198 0.194 0.198 0.207 0.202 0.212 0.215 0.214
20 f(n/N) = 0.10 + (0.90 x n/N) - Tabel 6j 0.892 0.915 0.892 0.852 0.820 0.910 0.901 0.915 0.937 0.964 0.874 0.874
21 Rn1 = f(T) . f(ed) . f(n/N) - 18 x 19 x 20 2.947 2.860 2.858 2.573 2.636 2.862 2.879 3.028 3.035 3.258 3.008 2.984
22 Rn = Rns - Rn1 mm/hari 17 - 21 4.927 5.382 5.267 5.015 4.279 4.285 4.321 4.656 5.132 5.213 4.767 4.674
23 w x Rn mm/hari 8 x 22 3.790 4.144 4.063 3.873 3.310 3.302 3.312 3.551 3.916 3.961 3.637 3.557
24 [(w x Rn) + ((ea - ed) . f(U) . (1-w) )] - 10 + 23 4.832 5.118 5.080 4.815 4.339 4.283 4.289 4.562 4.886 4.982 4.699 4.591
25 Usiang = Kec angin . [1000 / (24x60x60)] m/det - 0.022 0.029 0.028 0.030 0.020 0.023 0.024 0.036 0.023 0.037 0.022 0.021
26 Usiang / Umalam (asumsi = 2.00) - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
27 Faktor Perubah C - Tabel 6k 1.040 1.041 1.040 1.033 1.034 1.033 1.033 1.031 1.042 1.042 1.039 1.039
28 Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/hari 24 x 27 5.027 5.330 5.286 4.976 4.484 4.425 4.430 4.705 5.094 5.193 4.884 4.770
29 Jumlah Hari Per Bulan - - 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
30 Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/bulan 28 x 29 155.837 149.236 163.872 149.284 139.019 132.746 137.315 145.863 152.818 160.981 146.506 147.874
No Fungsi Satuan Ket
Bulan
Perhitungan Ketersediaan Air (Debit)
Contoh Bulan Januari 2009
No URAIAN SATUAN KET. JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
I Data Meteorologi
1 Evapotranspirasi mm/hari Eto 5.027 5.330 5.286 4.976 4.484 4.425 4.430 4.705 5.094 5.193 4.884 4.770
2 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
3 Curah hujan mm P 55 223 196 193 66 197 127 196 227 362 387 217
4 Hari hujan hari n 12 8 7 7 9 7 7 13 13 8 20 14
II Evapotranspirasi Potensial mm/bln Ep 155.837 149.236 163.872 149.284 139.019 132.746 137.315 145.863 152.818 160.981 146.506 147.874
III Limit Evapotranspirasi
5 Penutup Lahan / Exposed surface % m 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00
6 E/Ep (m/20)x(18-n) 0.060 0.100 0.110 0.110 0.090 0.110 0.110 0.050 0.050 0.100 -0.020 0.040
7 Evapotranspirasi Air Terukur (E) mm (6) x Ep 9.350 14.924 18.026 16.421 12.512 14.602 15.105 7.293 7.641 16.098 -2.930 5.915
8 Et = Ep - E mm Ep - E 146.487 134.312 145.846 132.863 126.508 118.144 122.211 138.570 145.177 144.883 149.436 141.959
IV Water Balance
9 Water Surplus = (P-Et) mm (3) - (8) 0.000 88.688 50.154 60.137 0.000 78.856 4.789 57.430 81.823 217.117 237.564 75.041
10 Tampungan Air Tanah mm asumsi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Kelembaban Air Tanah mm asumsi 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00
12 Volume Air Tanah mm/bln (9) - (10) 0.000 88.688 50.154 60.137 0.000 78.856 4.789 57.430 81.823 217.117 237.564 75.041
13 Infiltrasi (I) = 40% x water surplus mm/bln (12) x i, (i=0.4) 0.000 35.475 20.062 24.055 0.000 31.542 1.916 22.972 32.729 86.847 95.026 30.016
14 0,5 x (1 + K) x I mm/bln K = 0.6 0.000 28.380 16.049 19.244 0.000 25.234 1.533 18.378 26.183 69.477 76.021 24.013
15 K x (Vn - 1) mm/bln (Vn-1) = 50 30 18.000 27.828 26.326 27.342 16.405 24.984 15.910 20.572 28.053 58.518 80.723
16 Volume Tampungan (Vn) mm/bln 14 + 15 30.000 46.380 43.877 45.570 27.342 41.639 26.516 34.287 46.756 97.531 134.539 104.736
17 ∆Vn = Vn - (Vn-1) mm/bln -20.000 16.380 -2.503 1.693 -18.228 14.297 -15.123 7.771 12.468 50.775 37.008 -29.803
18 Aliran Dasar (I - ∆Vn) mm/bln (13) - (17) 20.000 19.095 22.564 22.362 18.228 17.245 17.039 15.201 20.261 36.072 58.017 59.819
19 Aliran Permukaan (Dro) mm/bln (12) - (13) 0.000 53.213 30.093 36.082 0.000 47.314 2.874 34.458 49.094 130.270 142.539 45.024
20 Aliran Sungai / Runoff mm/bln (18) + (19) 20.000 72.308 52.657 58.444 18.228 64.559 19.912 49.659 69.354 166.342 200.556 104.843
(A*1000*(20)/
86400*jlh hr
1.050 2.618
21 Debit m
3
/dt 1.054 4.220 3.778 8.769 10.925 5.527
2.776 3.184 0.961 3.517
Rekapitulasi Ketersediaan Air
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
2009 1.054 4.220 2.776 3.184 0.961 3.517 1.050 2.618 3.778 8.769 10.925 5.527
2010 4.822 1.486 4.907 5.950 4.285 6.262 1.744 3.386 6.303 8.358 16.806 6.935
2011 1.054 0.700 7.254 5.691 5.112 2.105 3.926 2.759 3.011 1.301 12.852 5.346
2012 1.054 2.256 2.855 0.829 1.475 0.536 0.294 0.176 1.776 0.367 1.115 5.783
2013 2.049 0.908 0.492 0.305 0.703 0.212 0.123 1.801 2.029 6.188 9.134 5.873
2014 1.368 0.766 0.684 0.816 0.333 0.181 0.105 0.727 7.911 4.779 17.714 3.853
2015 4.387 5.491 11.371 12.542 3.717 11.172 6.551 9.036 3.976 2.773 12.380 5.692
2016 9.025 11.554 3.825 1.954 7.499 1.941 1.127 1.292 0.539 5.786 3.232 3.893
2017 4.057 5.191 4.545 1.469 0.853 1.038 0.400 4.094 3.586 3.036 11.905 9.008
2018 5.455 7.150 3.175 1.694 6.054 6.323 5.325 1.730 12.368 3.364 7.755 7.168
Rata-rata 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908
Tahun
Bulan
Perhitungan Kebutuhan Air
(Data Curah Hujan Setengah Bulanan)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
2009 24.50 30.50 108.50 114.50 95.00 101.00 93.50 99.50 30.00 36.00 95.50 101.50 60.50 66.50 95.00 101.00 110.50 116.50 178.00 184.00 236.50 242.50 212.50 218.50
2010 113.00 123.00 54.00 64.00 123.50 133.50 122.00 132.00 95.00 105.00 94.00 104.00 118.00 128.00 94.00 104.00 137.00 147.00 167.50 177.50 265.50 275.50 105.00 115.00
2011 54.00 68.00 52.50 66.50 170.00 184.00 119.50 133.50 104.35 118.35 92.50 106.50 92.00 106.00 82.90 96.90 93.00 107.00 75.00 89.00 232.25 246.25 102.95 116.95
2012 52.00 64.00 81.50 93.50 103.50 115.50 48.00 60.00 72.50 84.50 94.00 106.00 60.00 72.00 84.50 96.50 59.00 71.00 78.50 90.50 144.50 156.50 124.00 136.00
2013 74.00 94.00 51.00 71.00 48.50 68.50 43.00 63.00 58.50 78.50 90.50 110.50 48.00 68.00 79.00 99.00 81.00 101.00 145.50 165.50 169.50 189.50 112.50 132.50
2014 65.50 83.50 4.00 22.00 68.50 86.50 66.50 84.50 56.50 74.50 92.00 110.00 30.00 48.00 71.00 89.00 168.10 186.10 115.50 133.50 288.00 306.00 35.50 53.50
2015 112.50 128.50 111.50 127.50 209.00 225.00 194.00 210.00 59.50 75.50 93.50 109.50 104.00 120.00 152.00 168.00 76.00 92.00 77.50 93.50 216.00 232.00 102.10 118.10
2016 181.20 189.20 181.20 189.20 85.90 93.90 62.45 70.45 151.50 159.50 98.00 106.00 49.40 57.40 70.95 78.95 59.15 67.15 148.00 156.00 91.50 99.50 110.50 118.50
2017 111.35 117.35 111.35 117.35 117.40 123.40 46.65 52.65 38.85 44.85 99.50 105.50 51.65 57.65 114.20 120.20 96.70 102.70 92.05 98.05 211.30 217.30 154.00 160.00
2018 124.40 146.40 126.60 148.60 82.50 104.50 65.50 87.50 125.35 147.35 92.00 114.00 103.85 125.85 46.95 68.95 211.00 233.00 75.00 97.00 140.50 162.50 132.50 154.50
Desember
Januari Februari Maret April Juni Juli Agustus September
Mei
Tahun
Oktober November
Perhitungan Kebutuhan Air
(Rangking Curah Hujan Setengah Bulanan)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 24.50 30.50 4.00 22.00 48.50 68.50 43.00 52.65 30.00 36.00 90.50 101.50 30.00 48.00 46.95 68.95 59.00 67.15 75.00 89.00 91.50 99.50 35.50 53.50
2 52.00 64.00 51.00 64.00 68.50 86.50 46.65 60.00 38.85 44.85 92.00 104.00 48.00 57.40 70.95 78.95 59.15 71.00 75.00 90.50 140.50 156.50 102.10 115.00
3 54.00 68.00 52.50 66.50 82.50 93.90 48.00 63.00 56.50 74.50 92.00 105.50 49.40 57.65 71.00 89.00 76.00 92.00 77.50 93.50 144.50 162.50 102.95 116.95
4 65.50 83.50 54.00 71.00 85.90 101.00 62.45 70.45 58.50 75.50 92.50 106.00 51.65 66.50 79.00 96.50 81.00 101.00 78.50 97.00 169.50 189.50 105.00 118.10
5 74.00 94.00 81.50 93.50 95.00 104.50 65.50 84.50 59.50 78.50 93.50 106.00 60.00 68.00 82.90 96.90 93.00 102.70 92.05 98.05 211.30 217.30 110.50 118.50
6 111.35 117.35 108.50 114.50 103.50 115.50 66.50 87.50 72.50 84.50 94.00 106.50 60.50 72.00 84.50 99.00 96.70 107.00 115.50 133.50 216.00 232.00 112.50 132.50
7 112.50 123.00 111.35 117.35 117.40 123.40 93.50 99.50 95.00 105.00 94.00 109.50 92.00 106.00 94.00 101.00 110.50 116.50 145.50 156.00 232.25 242.50 124.00 136.00
8 113.00 128.50 111.50 127.50 123.50 133.50 119.50 132.00 104.35 118.35 95.50 110.00 103.85 120.00 95.00 104.00 137.00 147.00 148.00 165.50 236.50 246.25 132.50 154.50
9 124.40 146.40 126.60 148.60 170.00 184.00 122.00 133.50 125.35 147.35 98.00 110.50 104.00 125.85 114.20 120.20 168.10 186.10 167.50 177.50 265.50 275.50 154.00 160.00
10 181.20 189.20 181.20 189.20 209.00 225.00 194.00 210.00 151.50 159.50 99.50 114.00 118.00 128.00 152.00 168.00 211.00 233.00 178.00 184.00 288.00 306.00 212.50 218.50
128.46 199.56 212.76 119.16 132.36
89.05 102.25 109.15 122.35 115.26
92.41 94.15 107.35 71.74 84.94
110.38 123.58 86.11 99.31 79.21
Rata-rata 91.25 104.45 88.22 101.42
April Mei
Bulan (mm)
Desember
Rangking Oktober November
Juni Juli Agustus September
Januari Februari Maret
Perhitungan Kebutuhan Air
(Perhitungan Curah Hujan Efektif)
Contoh perhitungan : (untuk bulan januari).
Untuk padi :
Re = 70% *
R80
15
= 70% *
54
15
= 2,52 mm/hari
Untuk Palawija :
Re = 70% *
R50
15
= 70% *
111,35
15
= 5,20 mm/hari
Perhitungan Kebutuhan Air
(Analisa Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
R80 54.00 68.00 52.50 66.50 82.50 93.90 48.00 63.00 56.50 74.50 92.00 105.50 49.40 57.65 71.00 89.00 76.00 92.00 77.50 93.50 144.50 162.50 102.95 116.95
R50 111.35 117.35 108.50 114.50 103.50 115.50 66.50 87.50 72.50 84.50 94.00 106.50 60.50 72.00 84.50 99.00 96.70 107.00 115.50 133.50 216.00 232.00 112.50 132.50
37.779 47.574 36.73 46.524 57.718 65.694 33.582 44.076 39.528 52.121 64.365 73.809 34.561 40.333 49.673 62.266 53.171 64.365 54.22 65.414 101.09 113.69 72.025 81.82
2.52 3.17 2.45 3.10 3.85 4.38 2.24 2.94 2.64 3.48 4.29 4.92 2.31 2.69 3.31 4.15 3.55 4.29 3.62 4.36 6.74 7.58 4.80 5.46
77.902 82.1 75.908 80.106 72.41 80.806 46.524 61.216 50.722 59.117 65.764 74.509 42.327 50.372 59.117 69.262 67.653 74.859 80.806 93.399 151.12 162.31 78.707 92.699
5.20 5.48 5.06 5.34 4.83 5.39 3.10 4.08 3.38 3.94 4.39 4.97 2.82 3.36 3.94 4.62 4.51 4.99 5.39 6.23 10.08 10.83 5.25 6.18
Re padi
Re palawija
Keterangan Desember
Bulan (mm)
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Oktober November
Agustus September
Perhitungan Kebutuhan Air
(Alternatif I)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Eto (mm/hari) 5.094 5.094 5.193 5.193 4.884 4.884 4.770 4.770 5.027 5.027 5.330 5.330 5.286 5.286 4.976 4.976 4.484 4.484 4.425 4.425 4.430 4.430 4.705 4.705
II P (mm/hari) 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
III Re (mm/hari) 3.547 4.293 3.617 4.363 6.743 7.583 4.804 5.458 2.520 3.173 2.450 3.103 3.850 4.382 2.240 2.940 2.637 3.477 4.293 4.923 2.305 2.690 3.313 4.153
IV Koefisien Tanaman
1 Kc3 0.820 0.450 LP LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 LP LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000
2 Kc2 0.450 0.000 LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.000 LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820
3 Kc1 0.000 0.000 LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.000 0.000 LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
4 Kc rata-rata = c 0.423 0.150 LP LP LP 1.083 1.067 1.017 0.667 0.317 0.000 LP LP LP 1.083 1.067 1.017 0.667 0.483 0.417 0.750 0.917 0.940 0.757
V Penggantian Lapisan Air (Water Layer Requirement / WLR)
1 WLR3 (mm/hari) 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300
2 WLR2 (mm/hari) 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000
3 WLR1 (mm/hari) 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000
4 WLR rata-rata mm/hari 1.100 1.100 2.200 1.100 1.100 1.100 1.100 2.200 1.100 1.100
VI Kebutuhan Air Penyiapan Lahan
1 M = (1.1 . Eto)+P 7.712 7.712 7.372 7.863 7.815 7.815
2 k = (M.T)/S 1.388 1.388 1.327 1.415 1.407 1.407
3 e
k
4.008 4.008 3.769 4.118 4.082 4.082
4 (e
k
- 1) 3.008 3.008 2.769 3.118 3.082 3.082
5 IR = (M.ek
)/(ek
- 1) 10.276 10.276 10.034 10.385 10.350 10.350
VII Kebutuhan Air Irigasi
1 Etc (mm/hari) 2.156 0.764 10.276 10.276 10.034 5.290 5.088 4.850 3.351 1.592 0.000 10.385 10.350 10.350 5.391 5.308 4.559 2.990 2.139 1.844 3.322 4.060 4.423 3.560
2 NFR (mm/hari) 0.000 0.000 6.660 5.913 3.290 0.807 3.384 3.592 3.931 1.519 -0.450 7.281 6.500 5.968 6.251 5.468 6.123 2.613 -2.155 -3.080 1.017 1.370 1.110 -0.593
3 NFR (l/det/ha) 0.000 0.000 0.648 0.575 0.328 0.153 0.665 0.741 1.173 0.954 0.000 0.701 0.628 0.577 1.160 1.030 1.343 0.874 0.000 0.000 0.306 0.337 0.251 0.000
4 DR (l/dt/ha) 0.000 0.000 0.997 0.885 0.505 0.235 1.023 1.139 1.805 1.468 0.000 1.079 0.966 0.887 1.784 1.585 2.066 1.345 0.000 0.000 0.471 0.519 0.386 0.000
5 Luas Tanaman Padi 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584
6 DR Total (m3/dtk) 0.000 0.000 0.582 0.517 0.295 0.137 0.598 0.665 1.054 0.857 0.000 0.630 0.564 0.518 1.042 0.926 1.207 0.785 0.000 0.000 0.275 0.303 0.225 0.000
Oktober November Desember Januari Agustus
Uraian
Bulan (mm)
No Februari Maret April Mei Juni Juli
September
LP PADI LP PADI PALAWIJA
Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air
Alternatif I
Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec
Kebutuhan Air 0.567 0.757 1.297 1.219 0.908 0.000 0.248 0.115 0.000 1.307 0.426 0.436
Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908
Selisih (%) 83.490 80.937 69.044 64.610 70.689 100.000 87.977 95.822 100.000 70.764 95.896 92.623
Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air
Alternatif II
Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec
Kebutuhan Air 0.226 1.579 1.138 1.298 0.359 0.000 0.336 0.026 0.622 1.282 0.247 0.527
Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908
Selisih (%) 93.420 60.255 72.827 62.290 88.414 100.000 83.738 99.070 86.259 71.329 97.623 91.080
Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air
Alternatif III
Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec
Kebutuhan Air 0.567 0.757 1.297 1.219 0.908 0.000 0.248 0.115 0.000 1.307 0.426 0.725
Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908
Selisih (%) 83.490 80.937 69.044 64.610 70.689 100.000 87.977 95.822 100.000 70.764 95.896 87.721
Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air
Alternatif IV
Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec
Kebutuhan Air 1.047 0.243 1.300 1.421 1.095 0.183 0.066 0.132 0.000 0.615 0.622 0.644
Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908
Selisih (%) 69.497 93.880 68.958 58.745 64.670 94.512 96.818 95.220 100.000 86.250 94.007 89.098
Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air
Alternatif V
Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec
Kebutuhan Air 1.256 0.612 0.624 1.614 1.012 0.575 0.000 0.039 0.000 0.000 0.647 0.836
Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908
Selisih (%) 63.406 84.586 85.097 53.130 67.357 82.718 100.000 98.586 100.000 100.000 93.764 85.849
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis ketersediaan air irigasi dan kebutuhan air
untuk tanaman pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun, menunjukkan
bahwa kebutuhan air tanaman tercukupi dengan baik setiap
bulannya selama 10 tahun. Namun, kenyataan yang ditemui di
lapangan, menunjukkan bahwa pada saat musim kemarau,
kebutuhan air tanaman tidak tercukupi. Perbedaan antara hasil
analisis dan kenyataan di lapangan kemungkinan terjadi karena
manajemen pemeliharaan yang kurang baik. Contohnya seperti
banyaknya saluran irigasi yang rusak.
BAB V
Kesimpulan
– Kebutuhan Air tanaman diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa
kebutuhan air terpenuhi oleh ketersediaan air
– Ketersediaan air minimum 2,064 m3/dtk terjadi pada bulan Juli.
Sementara ketersediaan air maksimum 10,382 m3/dtk terjadi pada
bulan November.
– Setelah dilakukan analisis, diperoleh kesimpulan bahwa
ketersediaan air pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun mencukupi
kebutuhan air untuk sawah pada DI tersebut. Terdapat perbedaan
antara kondisi actual di lapangan dengan hasil analisis.
Saran
– Perlu dilakukan perbaikan saluran irigasi secepatnya, agar air
dapat tersalurkan secara optimal ke petak sawah dan
permasalahan kekurangan air pada petak sawah dapat
diatasi.
– Agar ketersediaan air dilapangan dapat tetap terpenuhi
sepanjang waktu, maka disarankan kepada pemerintah
setempat untuk dapat mengelola Jaringan Irigasi yang ada
dengan sebaik – baiknya dan melakukan pemeliharaan secara
rutin.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisSally Indah N
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumJoy Irman
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk21010115410004
 
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahMellyAnggraeni2
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Penataan Ruang
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1muhamad agus safar
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasdenotsudiana
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangArya Pinandita
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarYosua Freddyta'tama
 

What's hot (20)

Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Kp 03 2010 saluran
Kp 03 2010 saluranKp 03 2010 saluran
Kp 03 2010 saluran
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
 

Similar to PRESENTASI SEMINAR HASIL.pptx

BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanamanAndrew Hutabarat
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...P3MIANUGERAHPTHSJKNS
 
Junal teknik hidro 3 nurnawaty
Junal teknik hidro 3  nurnawatyJunal teknik hidro 3  nurnawaty
Junal teknik hidro 3 nurnawatynurnawaty
 
Analisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasi
Analisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasiAnalisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasi
Analisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasiMuhadir Masrur
 
Presentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxPresentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxWahyu358704
 
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptErvanKamal2
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambangheny novi
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Joy Irman
 
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfPerhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfWawanWalcott
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxRazgriz3
 

Similar to PRESENTASI SEMINAR HASIL.pptx (20)

BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Junal teknik hidro 3 nurnawaty
Junal teknik hidro 3  nurnawatyJunal teknik hidro 3  nurnawaty
Junal teknik hidro 3 nurnawaty
 
Analisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasi
Analisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasiAnalisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasi
Analisa efisiensi dan optimalisasi pola tanam pada daerah irigasi
 
Tugas Paper Statistika
Tugas Paper StatistikaTugas Paper Statistika
Tugas Paper Statistika
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
233 1084-1-pb
233 1084-1-pb233 1084-1-pb
233 1084-1-pb
 
Presentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxPresentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptx
 
Article Text.pdf
Article Text.pdfArticle Text.pdf
Article Text.pdf
 
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambang
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
Pengkajian kelas air
Pengkajian kelas airPengkajian kelas air
Pengkajian kelas air
 
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfPerhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptx
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 

Recently uploaded

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

PRESENTASI SEMINAR HASIL.pptx

  • 1. SEMINAR HASIL Dosen Pembimbing: - Melda Fajra, ST, MT - Helny Lalan, ST, MT Oleh : Shindy Pelandrika (1710003433966) Analisis Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air Tanaman pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
  • 3. Latar Belakang  Area pesawahan di Daerah Irigasi Taratak Timbulun memanfaatkan jaringan Irigasi Taratak Timbulun. Namun masih banyak sawah yang tetap kekurangan air saat musim kemarau.  Dinas PSDA setempat belum pernah melakukan pengukuran nilai debit secara pasti. Saat ini, petani melalui pengurus irigasi telah melakukan rotasi golongan untuk menekan kebutuhan air maksimum. Oleh karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengitung debit air di sumber air irigasi serta kebutuhan air untuk lahan pertanian di Daerah Irigasi Taratak Timbulun sehingga permasalahan kekurangan air di petak-petak sawah dapat diminimalisir.
  • 4. Rumusan Masalah Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah : Berapa besarnya ketersediaan air pada Jaringan Irigasi Taratak Timbulun? Berapa besarnya kebuuhan air tanaman pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun?
  • 5. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka penelitian dibatasi sebagai berikut : – Daerah penelitian di sumber air irigasi serta petak sawah di Daerah Irigasi Taratak Timbulun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. – Menghitung debit air di sumber air Irigasi Taratak Timbulun berdasarkan data curah hujan dan klimatologi setempat. – Faktor kehilangan air akibat evaporasi, transpirasi, infiltrasi, endapan lumpur (sedimentasi), dan sebagainya masuk kedalam point yang ditinjau. – Jenis tanaman yang diteliti adalah padi.
  • 6. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah – Menghitung kebutuhan air pada jaringan irigasi Taratak Timbulun – Menghitung ketersediaan air pada bendung Taratak Timbulun
  • 7. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : Manfaat Teoritis – Untuk mengetahui debit air irigasi dan kebutuhan air di petak-petak sawah Daerah Irigasi Taratak Timbulun Manfaat Praktis Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut: – Bahan pertimbangan bagi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan dan Dinas Pertanian khususnya di daerah Taratak dalam pengambilan kebijaksanaan. – Tambahan pengetahuan bagi masyarakat dalam upaya pengelolaan jaringan irigasi guna mendukung keberhasilan panen. – Bahan informasi bagi masyarakat Taratak khususnya dan masyarakat luas pada umumnya dalam upaya pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi. – Bahan informasi dan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa jurusan teknik sipil pada khususnya serta mahasiswa jurusan lain pada umumnya mengenai jaringan irigasi, perhitungan debit secara teoritis, dan sebagainya.
  • 8. Sistematika Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat teori-teori yang terpakai dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan lokasi penelitian, desain penelitian, alur penelitian, dan analisis data. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang uraian data yang digunakan, hasil perhitungan dari pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir dan penutup dari skripsi yang berisi simpulan hasil perhitungan. Bagian akhirskripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
  • 10. Irigasi Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan dan saluran untuk keperluan penunjang produksi pertanian (Erman Mawardi, 2007). Tujuan Irigasi – Mengendalikan pendistribusian air ke dalam tanah pertanian bila curah hujan tidak mencukupi dan mengalirkan kembali ke sungai. – Menampung kelebihan air. – Mempertahankan muka air tanah.
  • 11. Bagan Alir Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Irigasi
  • 12. Analisa Hidrologi Analisa hidrologi terdiri dari : – Perhitungan curah hujan rata – rata (R) Cara perhitungan curah hujan daerah dari pengamatan curah hujan di beberapa stasiun yaitu: Metode Aritmatika, Metode Thiessen, dan Metode Isohiet. – Perhitungan curah hujan efektif (Re) Curah hujan efektif (Re), berguna untuk menghitung kebutuhan irigasi akan air hujan. Curah hujan efektif atau andalan adalah bagian dari keseluruhan curah hujan yang tersedia untuk kebutuhan air tanaman.
  • 13. Analisis Hidrologi 1. Untuk Padi Re = 70% 𝑥 𝑅80 15 (mm/hari)..................(2.6) dimana : Re = curah hujan efektif rata-rata tengah bulan (mm) R80 = curah hujan tengah bulanan terandalkan 80% R80 = n/5+1 n = jumlah data curah hujan 2. Untuk Palawija Re = 70% 𝑥 𝑅50 15 (mm/hari)..................(2.7) R50 = curah hujan tengah bulanan terandalkan 50%
  • 14. Analisis Hidrologi – Perhitungan evapotranspirasi potensi (Eto) Evapotranspirasi adalah banyaknya air yang dilepaskan ke udara dalam bentuk uap air yang dihasilkan dari proses evaporasi dan transpirasi. ET = c . ( w . Rn + (1 – w) . f(u) . (ea – ed )) ................(2.8) Dimana : ET : evapotranspirasi dalam mm/hari c : faktor koreksi akibat keadaan iklim siang dan malam W : faktor bobo tergantung dari temperatur udara dan ketinggian tempat
  • 15. Analisis Hidrologi – Rn : radiasi netto ekivalen dengan evaporasi mm/hari = Rns – Rnl – Rns : gelombang pendek radiasi yang masuk – : (1 – α) . Rs = (1 – α ) . (0,25 + n/N) . Ra – Ra : ekstra terestrial radiasi yang masuk – Rnl : f(t) . f(ed) . f(n/N) – : gelombang panjang radiasi netto – N : lama maksimum penyinaran matahari – 1 – w : faktor bobot tergantung pada temperatur udaran – f(u) : fungsi kecepatan angin = 0,27 . ( 1 + u/100) – f(ed) : efek tekanan uap pada radiasi gelombang panjang – f (n/N) : efek lama penyinaran matahari pada radiasi gelombang panjang – f (t) : efek temperatur pada radiasi gelombang panjang – ea : tekanan uap jenuh tergantung pada temperatur – ed : ea . Rh / 100 – Re : curah hujan efektif
  • 16. Perhitungan Ketersediaan Air (Debit Andalan) Ketersediaan air adalah prakiraan debit air pada sumber air (misal, sungai) yang dapat diandalkan untuk menjamin keperluan air yang ada pada area tertentu di suatu daerah irigasi. Dalam perhitungan ketersediaan air penulis menggunakan metoda Neraca Air F.J Mock, sebab berdasarkan data curah hujan. Secara umum, data yang diperlukan dalam perhitungan neraca air metode F.J.Mock, terdiri dari: – Curah hujan bulanan rata-rata, dalam (mm) – Jumlah hari hujan bulanan rata-rata, dalam (hari) – Evapotranspirasi potensial bulanan, dalam (mm/bulan) – Limpasan permukaan (Run off), dalam (m3/det/km2) – Tampungan air tanah (Ground Water Storage), dalam (mm)
  • 17. Perhitungan Ketersediaan Air (Debit Andalan) Aliran dasar (Base Flow), dalam (m3/det/km2) Debit andalan untuk metoda ini, dirumuskan sebagai berilait : Q = (Dro +Bf) x A (3.8) Q = debit yang tersedia Dro = direct run off (aliran permukaan langsung) Bf = base flow (Aliran dasar) A = luas daerah aliran (catchment area) Dro = Ws – I (3.9) Ws = water surplus (volume air bersih) I = Infiltrasi, dalam satuan (mm) Aliran dasar (Base Flow), dalam (m3/det/km2) Bf = I – Vn (3.10) Vn = storage volume (Volume tampungan) Ws = P – Et (3.11) P = Presipitation (Curah hujan bulanan) Et = Ep – E (3.12) Ep = evapotranspirasi potensial E = evapotranspirasi air terukur
  • 18. Perhitungan Ketersediaan Air (Debit Andalan) Kriteria dan asumsi yang diperhitungkan dalam. metode F.J. Mock yaitu: (a) P = curah hujan bulanan (mm) (b) n = number, jumlah hari hujan pada bulan yang bersangkutan (c) Ep = evapotranspirasi potensial (mm/b1n) (d) m = lahan yang tidak tertutup vegetasi, ditentukan dan peta tata guna lahan sebagai betikut: = 10 - 40%, untuk lahan yang tererosi = 10 - 30%, untuk lahan pertanian yang diolah (e) E/Ep = (m/20) x (18 — n) (3.13)
  • 19. Perhitungan Ketersediaan Air (Debit Andalan) (f) Tampungan air tanah, diasumsikan = 0 (g) Kelembaban air tanah (soil moisture), harga maks.= 200 mm/bin (h) Volume air tanah, mm/bin = Ws — tampungan air tanah (i) Infiltrasi ( I ), = 0.40 dari water surplus (j) 0.5 (l+k).I (3.14) (k) K x (Vn-1) : k = faktor retensi tanah, ditaksir k = 0.60 (daerah pengunungan) k = 0.50 (daerah rendah) Vn-1 = 50 mm (volume tampungan pada periode n - 1)
  • 20. Perhitungan Ketersediaan Air (Debit Andalan) (l) Volume tampungan (Vn) = (j) + (k) (3.15) (m)∆Vn = perubahan volume aliran air tanah l∆Vn = Vn - (Vn-1) (3.16) (n) Airan dasar = I - ∆Vn (3.17) (o) Aliran permukaan (Dro) = volume air tanah - infiltrasi (p) Aliran sungai = aliran dasar + aliran permukaan (q) Debit = A x 1000 x aliran sungai 86400 x jlh hari per bulan (Sumber : Tata Cara Perhitungan Ketersediaan Air Irigasi Direktorat Jenderal Pengairan (IrMaksum Hidayat, Dpl.HE)
  • 21. Perhitungan Kebutuhan Air Tanaman Adapun beberapa tahapan dalam menghitung kebutuhan air irigasi, yaitu : – Perhitungan curah hujan rata-rata (R) – Rangking data R dari terkecil ke yang terbesar (R80) – Perhitungan curah hujan efektif bulanan (Re) – Perhitungan curah hujan efektif harian. – Perhitungan Evapotranspirasi potensial (Eto). – Pola Tanam – Perkolasi (ketentuan Kriteria Perencanaan) – Koefisien Tanaman (Tabel) – Penggantian Lapisan Air / WLR = Water Layer Requirement (Ketentuan kriteria perencanaan) – Penggunaan Komsumtif (Etc) – Penyiapan Lahan / Land Preparation (LP) – Kebutuhan air di lahan / NFR (Neto Field Requirement) – Kebutuhan Air Irigasi / DR (Delivery Requirement)
  • 24. Lokasi Penelitian Letak Geografis Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun yang terletak diantara dua nagari, yaitu Nagari Taratak dan Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Letak geografis kabupaten pesisir selatan adalah 0o 59” – 2o 28,6” LS dan 100o 19” – 101o 18” BT Topologi dan Geologi Kondisi topografi Daerah Irigasi Taratak Timbulun antara lain memiliki ketinggian + 3 meter dari permukaan laut, dengan iklim tropis, suhu udara berkisar 270- 300 C dan curah hujan rata-rata perbulan + 2.561 dengan jumlah hari hujan + 133 kali
  • 25. Data Penelitian – Dokumen, peraturan, notulen dan sejenisnya peneliti dapatkan melalui dinas PSDA serta dinas Kebersihan Kabupaten Pesisir Selatan. – Penjelasan dan pengetahuan mengenai irigasi, jaringan irigasi dan sebagainya, peneliti dapatkan melalui buku, dan transkrip. – Foto, gambar, dan keterangan lainnya peneliti dapatkan melalui observasi di lapangan dan wawancara.
  • 26. Metode Pengumpulan Data – Observasi Lapangan – Dokumentasi – Wawancara
  • 27. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini meliputi : – Perhitungan debit air irigasi dengan data hidrologi dan klimatologi stasiun hujan Kecamatan Sutera untuk menentukan ketersediaan air irigasi – Menghitung kebutuhan air area irigasi dengan data curah hujan setengah bulanan.
  • 30. Umum Adapun data yang dibutuhkan seebagai berikut : – Data hidrologi, yaitu data curah hujan yang jatuh di Kecamatan Sutera berupa curah hujan harian, selama 10 tahun 2009 sampai dengan 2018. – Data klimatologi, yaitu data iklim di Kecamatan Sutera, berupa data penguapan, penyinaran matahari, kecepatan angin, kelembaban udara dan temperatur udara, yang tercatat pada Stasiun Meteorologi. – Skema Jaringan Irigasi D.I Taratak Timbulun.
  • 31. Data Hidrologi 1 2009 55 223 196 193 66 127 196 227 362 387 217 2 2010 236 118 257 254 200 246 198 284 345 541 220 3 2011 122 119 354 253 222.7 198 179.8 200 164 478.5 219.9 4 2012 116 175 219 108 157 132 181 130 169 301 260 5 2013 168 122 117 106 137 116 178 182 311 359 245 6 2014 149 26 155 151 131 78 160 354.2 249 594 89 7 2015 241 239 434 404 135 224 320 168 171 448 220.2 8 2016 370.4 370.4 179.8 132.9 311 106.8 149.9 126.3 304 191 229 9 2017 228.7 228.7 240.8 99.3 83.7 109.3 234.4 199.4 190.1 428.6 314 10 2018 270.8 275.2 187 153 272.7 229.7 115.9 444 172 303 287 1720.9 1752.3 2082.6 1600.2 1516.1 1439.75 1717 2087.9 1558.1 3644.1 2084.1 172.09 175.23 208.26 160.02 151.61 143.98 171.7 208.79 155.81 364.41 208.41 108.81 117.71 119.87 108.03 94.86 78.65 81.66 125.29 119.82 175.98 94.19 80.47 76.12 107.33 69.06 71.74 77.75 102.94 103.3 54.92 216.24 129.1 2.6 2.46 3.46 2.23 2.31 2.51 3.32 3.33 1.77 6.98 4.16 NOP DES 51.9 197 241 133 122 77 365 89.2 133.2 NO TAHUN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT 249.8 JUMLAH 1221.1 R80% harian 0.89 (X) RATA2 122.11 Standar Deviasi 112.26 R80% bulanan 27.59
  • 32. Data Klimatologi (kelembaban udara) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1 2009 56.0 60.0 56.0 59.0 56.0 58.0 60.0 56.0 0.0 56.0 50.0 52.0 2 2010 48.0 58.0 56.0 61.0 58.0 - 56.0 56.0 0.0 0.0 - - 3 2011 58.0 58.0 - - - - - - 0.0 0.0 58.0 58.0 4 2012 59.0 58.0 58.0 60.0 54.0 58.0 58.0 58.0 58.0 0.0 0.0 0.0 5 2013 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6 2014 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 7 2015 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 8 2016 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 9 2017 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 10 2018 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 59.0 60.0 58.0 61.0 58.0 58.0 60.0 58.0 58.0 56.0 58.0 58.0 48.0 58.0 56.0 59.0 54.0 58.0 56.0 56.0 58.0 56.0 50.0 52.0 55.25 58.50 56.67 60.00 56.00 58.00 58.00 56.67 58.00 56.00 54.00 55.00 RERATA No. Tahun Pengamatan Bulan Mak Min
  • 33. Data Klimatologi (Temperatur Udara) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1 2009 27.30 27.50 27.80 27.30 27.80 27.60 27.30 26.90 27.10 26.80 26.30 27.10 2 2010 28.60 27.60 27.90 27.90 27.50 27.50 27.30 27.00 26.60 26.90 27.70 26.90 3 2011 26.90 27.50 26.90 27.50 27.40 27.80 27.20 26.80 26.80 26.90 26.20 25.20 4 2012 27.30 27.40 27.30 27.90 27.90 27.50 27.00 26.50 25.90 26.40 27.20 26.20 5 2013 27.70 27.80 27.60 28.00 28.00 28.10 26.50 26.10 27.40 26.40 25.20 25.20 6 2014 27.00 26.50 27.50 27.20 28.10 27.50 27.00 26.80 27.10 26.10 26.70 26.70 7 2015 27.60 27.40 28.20 27.50 27.60 27.60 27.00 26.80 26.60 26.60 27.20 27.20 8 2016 27.20 28.20 28.50 28.90 28.80 28.00 27.80 27.10 27.00 26.00 27.00 27.00 9 2017 27.00 27.40 27.60 27.90 27.70 27.30 27.60 26.90 27.00 26.00 27.10 27.10 10 2018 27.60 27.70 27.10 27.20 27.60 26.70 26.90 26.80 26.70 26.70 27.50 27.50 28.60 27.60 27.90 27.90 27.90 27.80 27.30 27.00 25.90 26.80 27.70 27.10 26.90 27.40 26.90 27.30 27.40 27.50 27.00 26.50 25.90 26.80 26.20 25.20 27.42 27.50 27.64 27.73 27.84 27.56 27.16 26.77 26.82 26.48 26.81 26.61 Mak Min RERATA Bulan Tahun Pengam atan No.
  • 34. Data Klimatologi (Data Penguapan) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1 2009 11.20 10.00 13.00 14.00 8.00 9.90 8.00 8.80 0.00 11.00 8.00 9.10 2 2010 9.00 8.00 9.60 8.00 10.00 0.00 11.00 8.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3 2011 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4 2012 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5 2013 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6 2014 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7 2015 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9 2017 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10 2018 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 11.20 10.00 13.00 14.00 10.00 9.90 11.00 8.80 0.00 11.00 8.00 9.10 9.00 8.00 9.60 8.00 8.00 9.90 8.00 8.00 0.00 11.00 8.00 9.10 10.10 9.00 11.30 11.00 9.00 9.90 9.50 8.40 - 11.00 8.00 9.10 Mak Min RERATA No. Tahun Pengamatan Bulan
  • 35. Data Klimatologi (Data Kecepatan Angin) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1 2009 69.0 73.1 114.1 86.8 87.9 83.2 87.2 146.8 0.0 142.4 101.2 72.6 2 2010 92.1 107.4 99.5 96.6 78.2 - 95.2 175.0 0.0 0.0 - - 3 2011 87.9 107.3 - - - - - - 0.0 0.0 68.6 85.0 4 2012 85.0 156.9 103.6 158.2 64.0 94.5 95.9 91.2 87.6 0.0 0.0 0.0 5 2013 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6 2014 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 7 2015 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 8 2016 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 9 2017 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 10 2018 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 92.1 156.9 114.1 158.2 87.9 94.5 95.9 175.0 87.6 142.4 101.2 85.0 69.0 73.1 99.5 86.8 64.0 83.2 87.2 91.2 87.6 142.4 68.6 72.6 83.50 111.18 105.73 113.87 76.70 88.85 92.77 137.67 87.60 142.40 84.90 78.80 Mak Min RERATA No. Tahun Pengam atan Bulan
  • 36. Data Klimatologi (Data Penyinaran Matahari) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1 2009 91.0 91.0 88.0 77.0 66.0 93.0 92.0 96.0 0.0 96.0 86.0 86.0 2 2010 85.0 90.0 88.0 90.0 94.0 87.0 86.0 85.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3 2011 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 4 2012 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 5 2013 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6 2014 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 7 2015 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 8 2016 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 9 2017 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 10 2018 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 91.0 91.0 88.0 90.0 94.0 93.0 92.0 96.0 0.0 96.0 86.0 86.0 85.0 90.0 88.0 77.0 66.0 87.0 86.0 85.0 0.0 96.0 86.0 86.0 88.0 90.5 88.0 83.5 80.0 90.0 89.0 90.5 93.0 96.0 86.0 86.0 Mak Min RERATA No. Tahun Pengam atan Bulan
  • 37. Data Curah Hujan dari Besar ke Kecil Jan Feb Maret April Mei Juni Agus Sept Okt Nov Des 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 55 0 117 99.3 66 0 115.9 126.3 0 191 89 3 116 119 155 106 83.7 51.9 149.9 130 0 301 219.9 4 122 122 179.8 108 131 77 160 168 164 303 220 5 149 175 187 132.9 135 89.2 178 182 169 359 220.2 6 168 223 196 151 137 122 179.8 199.4 171 428.6 229 7 228.7 228.7 219 153 157 133 181 200 190.1 448 245 8 241 239 240.8 193 222.7 133.2 198 284 249 478.5 260 9 270.8 275.2 354 253 272.7 249.8 234.4 354.2 304 541 287 10 370.4 370.4 434 404 311 365 320 444 311 594 314 Tahun Juli 0 198 224 229.7 246 CurahHujanRata-rata 78 106.8 109.3 116 132
  • 38. Pehitungan Curah Hujan Efektif (Re) Probabilitas 80% (R80) R80 = (n / 5 ) + 1 Dimana : n = banyaknya data (tahun) Sehingga R80 = (10 / 5) + 1 = 3 (baris ke-3) Hujan Efektif Bulanan Re = 0,7 * R80 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des 166.0 119.0 155.0 106.0 83.7 51.9 106.8 149.9 130.0 0.0 301.0 219.9 R80 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des 116.2 83.3 108.5 74.2 58.59 36.33 74.76 104.93 91 0 210.7 153.93 Re Hujan Efektif (mm/hari)
  • 39. Perhitungan Evapotranspirasi (ETo) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1 Temperatur rata-rata o C Data T 27.420 27.500 27.640 27.730 27.840 27.560 27.160 26.770 26.820 26.480 26.810 26.610 2 Tekanan Uap Jenuh (ea) mbar Tabel 6a 36.694 36.863 37.160 37.351 37.585 36.991 36.142 35.314 35.420 34.699 35.399 34.975 3 Kelembaban Udara Rata-Rata (RH) % Data RH 55.250 58.500 56.667 60.000 56.000 58.000 58.000 56.667 58.000 56.000 54.000 55.000 4 ed = ea x (RH rata-rata/100) mbar 2 x 3 20.273 21.565 21.057 22.411 21.047 21.455 20.962 20.011 20.544 19.431 19.116 19.236 5 ea - ed mbar 2 - 4 16.420 15.298 16.103 14.940 16.537 15.536 15.180 15.303 14.877 15.268 16.284 15.739 6 Kecepatan Angin (U) km/hari Data KA 1.879 2.501 2.379 2.562 1.726 1.999 2.087 3.097 1.971 3.204 1.910 1.773 7 f(U) = 0.27(1+U/100) mbar Rumus 0.275 0.277 0.276 0.277 0.275 0.275 0.276 0.278 0.275 0.279 0.275 0.275 8 1 - w - Tabel 0.231 0.230 0.229 0.228 0.227 0.229 0.233 0.237 0.237 0.240 0.237 0.239 9 w = 1-(1-w) mbar Rumus 0.769 0.770 0.771 0.772 0.773 0.771 0.767 0.763 0.763 0.760 0.763 0.761 10 (ea - ed) . f(U) . (1-w) mm/hari 5 x 7 x 9 1.042 0.974 1.018 0.942 1.029 0.982 0.977 1.011 0.970 1.022 1.061 1.033 11 Pengaruh Radiasi Matahari (Ra) mm/hari Tabel 6e 15.216 15.644 15.700 15.156 14.184 13.613 13.813 14.584 15.228 15.472 15.244 15.016 12 Maks Lamanya Penyinaran Matahari (N) - Tabel 6f 12.086 12.086 12.029 12.000 11.971 11.943 11.943 11.971 12.000 12.057 12.086 12.115 13 Penyinaran Matahari % Data PM 88.000 90.500 88.000 83.500 80.000 90.000 89.000 90.500 93.000 96.000 86.000 86.000 14 n = N x Penyinaran Matahari - 12 x 13 10.636 10.938 10.585 10.020 9.577 10.748 10.629 10.834 11.160 11.575 10.394 10.419 15 n/N - 14 / 12 0.880 0.905 0.880 0.835 0.800 0.900 0.890 0.905 0.930 0.960 0.860 0.860 16 Rs = (0.25 + 0.5 x n/N) x Ra mm/hari - 10.499 10.990 10.833 10.117 9.220 9.529 9.600 10.246 10.888 11.294 10.366 10.211 17 Rns = (1 - 0.25) x Rs mm/hari Tabel 6g 7.874 8.242 8.125 7.588 6.915 7.147 7.200 7.684 8.166 8.471 7.774 7.658 18 f(T) = σ Tk^4 - Tabel 6h 16.174 16.192 16.223 16.244 16.268 16.205 16.115 16.027 16.038 15.961 16.036 15.991 19 f(ed) = 0.56 - (0.079 x ed0,5 ) - Tabel 6i 0.204 0.193 0.197 0.186 0.198 0.194 0.198 0.207 0.202 0.212 0.215 0.214 20 f(n/N) = 0.10 + (0.90 x n/N) - Tabel 6j 0.892 0.915 0.892 0.852 0.820 0.910 0.901 0.915 0.937 0.964 0.874 0.874 21 Rn1 = f(T) . f(ed) . f(n/N) - 18 x 19 x 20 2.947 2.860 2.858 2.573 2.636 2.862 2.879 3.028 3.035 3.258 3.008 2.984 22 Rn = Rns - Rn1 mm/hari 17 - 21 4.927 5.382 5.267 5.015 4.279 4.285 4.321 4.656 5.132 5.213 4.767 4.674 23 w x Rn mm/hari 8 x 22 3.790 4.144 4.063 3.873 3.310 3.302 3.312 3.551 3.916 3.961 3.637 3.557 24 [(w x Rn) + ((ea - ed) . f(U) . (1-w) )] - 10 + 23 4.832 5.118 5.080 4.815 4.339 4.283 4.289 4.562 4.886 4.982 4.699 4.591 25 Usiang = Kec angin . [1000 / (24x60x60)] m/det - 0.022 0.029 0.028 0.030 0.020 0.023 0.024 0.036 0.023 0.037 0.022 0.021 26 Usiang / Umalam (asumsi = 2.00) - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 27 Faktor Perubah C - Tabel 6k 1.040 1.041 1.040 1.033 1.034 1.033 1.033 1.031 1.042 1.042 1.039 1.039 28 Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/hari 24 x 27 5.027 5.330 5.286 4.976 4.484 4.425 4.430 4.705 5.094 5.193 4.884 4.770 29 Jumlah Hari Per Bulan - - 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 30 Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/bulan 28 x 29 155.837 149.236 163.872 149.284 139.019 132.746 137.315 145.863 152.818 160.981 146.506 147.874 No Fungsi Satuan Ket Bulan
  • 40. Perhitungan Ketersediaan Air (Debit) Contoh Bulan Januari 2009 No URAIAN SATUAN KET. JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 I Data Meteorologi 1 Evapotranspirasi mm/hari Eto 5.027 5.330 5.286 4.976 4.484 4.425 4.430 4.705 5.094 5.193 4.884 4.770 2 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 3 Curah hujan mm P 55 223 196 193 66 197 127 196 227 362 387 217 4 Hari hujan hari n 12 8 7 7 9 7 7 13 13 8 20 14 II Evapotranspirasi Potensial mm/bln Ep 155.837 149.236 163.872 149.284 139.019 132.746 137.315 145.863 152.818 160.981 146.506 147.874 III Limit Evapotranspirasi 5 Penutup Lahan / Exposed surface % m 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 6 E/Ep (m/20)x(18-n) 0.060 0.100 0.110 0.110 0.090 0.110 0.110 0.050 0.050 0.100 -0.020 0.040 7 Evapotranspirasi Air Terukur (E) mm (6) x Ep 9.350 14.924 18.026 16.421 12.512 14.602 15.105 7.293 7.641 16.098 -2.930 5.915 8 Et = Ep - E mm Ep - E 146.487 134.312 145.846 132.863 126.508 118.144 122.211 138.570 145.177 144.883 149.436 141.959 IV Water Balance 9 Water Surplus = (P-Et) mm (3) - (8) 0.000 88.688 50.154 60.137 0.000 78.856 4.789 57.430 81.823 217.117 237.564 75.041 10 Tampungan Air Tanah mm asumsi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 11 Kelembaban Air Tanah mm asumsi 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 12 Volume Air Tanah mm/bln (9) - (10) 0.000 88.688 50.154 60.137 0.000 78.856 4.789 57.430 81.823 217.117 237.564 75.041 13 Infiltrasi (I) = 40% x water surplus mm/bln (12) x i, (i=0.4) 0.000 35.475 20.062 24.055 0.000 31.542 1.916 22.972 32.729 86.847 95.026 30.016 14 0,5 x (1 + K) x I mm/bln K = 0.6 0.000 28.380 16.049 19.244 0.000 25.234 1.533 18.378 26.183 69.477 76.021 24.013 15 K x (Vn - 1) mm/bln (Vn-1) = 50 30 18.000 27.828 26.326 27.342 16.405 24.984 15.910 20.572 28.053 58.518 80.723 16 Volume Tampungan (Vn) mm/bln 14 + 15 30.000 46.380 43.877 45.570 27.342 41.639 26.516 34.287 46.756 97.531 134.539 104.736 17 ∆Vn = Vn - (Vn-1) mm/bln -20.000 16.380 -2.503 1.693 -18.228 14.297 -15.123 7.771 12.468 50.775 37.008 -29.803 18 Aliran Dasar (I - ∆Vn) mm/bln (13) - (17) 20.000 19.095 22.564 22.362 18.228 17.245 17.039 15.201 20.261 36.072 58.017 59.819 19 Aliran Permukaan (Dro) mm/bln (12) - (13) 0.000 53.213 30.093 36.082 0.000 47.314 2.874 34.458 49.094 130.270 142.539 45.024 20 Aliran Sungai / Runoff mm/bln (18) + (19) 20.000 72.308 52.657 58.444 18.228 64.559 19.912 49.659 69.354 166.342 200.556 104.843 (A*1000*(20)/ 86400*jlh hr 1.050 2.618 21 Debit m 3 /dt 1.054 4.220 3.778 8.769 10.925 5.527 2.776 3.184 0.961 3.517
  • 41. Rekapitulasi Ketersediaan Air Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des 2009 1.054 4.220 2.776 3.184 0.961 3.517 1.050 2.618 3.778 8.769 10.925 5.527 2010 4.822 1.486 4.907 5.950 4.285 6.262 1.744 3.386 6.303 8.358 16.806 6.935 2011 1.054 0.700 7.254 5.691 5.112 2.105 3.926 2.759 3.011 1.301 12.852 5.346 2012 1.054 2.256 2.855 0.829 1.475 0.536 0.294 0.176 1.776 0.367 1.115 5.783 2013 2.049 0.908 0.492 0.305 0.703 0.212 0.123 1.801 2.029 6.188 9.134 5.873 2014 1.368 0.766 0.684 0.816 0.333 0.181 0.105 0.727 7.911 4.779 17.714 3.853 2015 4.387 5.491 11.371 12.542 3.717 11.172 6.551 9.036 3.976 2.773 12.380 5.692 2016 9.025 11.554 3.825 1.954 7.499 1.941 1.127 1.292 0.539 5.786 3.232 3.893 2017 4.057 5.191 4.545 1.469 0.853 1.038 0.400 4.094 3.586 3.036 11.905 9.008 2018 5.455 7.150 3.175 1.694 6.054 6.323 5.325 1.730 12.368 3.364 7.755 7.168 Rata-rata 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908 Tahun Bulan
  • 42. Perhitungan Kebutuhan Air (Data Curah Hujan Setengah Bulanan) I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II 2009 24.50 30.50 108.50 114.50 95.00 101.00 93.50 99.50 30.00 36.00 95.50 101.50 60.50 66.50 95.00 101.00 110.50 116.50 178.00 184.00 236.50 242.50 212.50 218.50 2010 113.00 123.00 54.00 64.00 123.50 133.50 122.00 132.00 95.00 105.00 94.00 104.00 118.00 128.00 94.00 104.00 137.00 147.00 167.50 177.50 265.50 275.50 105.00 115.00 2011 54.00 68.00 52.50 66.50 170.00 184.00 119.50 133.50 104.35 118.35 92.50 106.50 92.00 106.00 82.90 96.90 93.00 107.00 75.00 89.00 232.25 246.25 102.95 116.95 2012 52.00 64.00 81.50 93.50 103.50 115.50 48.00 60.00 72.50 84.50 94.00 106.00 60.00 72.00 84.50 96.50 59.00 71.00 78.50 90.50 144.50 156.50 124.00 136.00 2013 74.00 94.00 51.00 71.00 48.50 68.50 43.00 63.00 58.50 78.50 90.50 110.50 48.00 68.00 79.00 99.00 81.00 101.00 145.50 165.50 169.50 189.50 112.50 132.50 2014 65.50 83.50 4.00 22.00 68.50 86.50 66.50 84.50 56.50 74.50 92.00 110.00 30.00 48.00 71.00 89.00 168.10 186.10 115.50 133.50 288.00 306.00 35.50 53.50 2015 112.50 128.50 111.50 127.50 209.00 225.00 194.00 210.00 59.50 75.50 93.50 109.50 104.00 120.00 152.00 168.00 76.00 92.00 77.50 93.50 216.00 232.00 102.10 118.10 2016 181.20 189.20 181.20 189.20 85.90 93.90 62.45 70.45 151.50 159.50 98.00 106.00 49.40 57.40 70.95 78.95 59.15 67.15 148.00 156.00 91.50 99.50 110.50 118.50 2017 111.35 117.35 111.35 117.35 117.40 123.40 46.65 52.65 38.85 44.85 99.50 105.50 51.65 57.65 114.20 120.20 96.70 102.70 92.05 98.05 211.30 217.30 154.00 160.00 2018 124.40 146.40 126.60 148.60 82.50 104.50 65.50 87.50 125.35 147.35 92.00 114.00 103.85 125.85 46.95 68.95 211.00 233.00 75.00 97.00 140.50 162.50 132.50 154.50 Desember Januari Februari Maret April Juni Juli Agustus September Mei Tahun Oktober November
  • 43. Perhitungan Kebutuhan Air (Rangking Curah Hujan Setengah Bulanan) I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II 1 24.50 30.50 4.00 22.00 48.50 68.50 43.00 52.65 30.00 36.00 90.50 101.50 30.00 48.00 46.95 68.95 59.00 67.15 75.00 89.00 91.50 99.50 35.50 53.50 2 52.00 64.00 51.00 64.00 68.50 86.50 46.65 60.00 38.85 44.85 92.00 104.00 48.00 57.40 70.95 78.95 59.15 71.00 75.00 90.50 140.50 156.50 102.10 115.00 3 54.00 68.00 52.50 66.50 82.50 93.90 48.00 63.00 56.50 74.50 92.00 105.50 49.40 57.65 71.00 89.00 76.00 92.00 77.50 93.50 144.50 162.50 102.95 116.95 4 65.50 83.50 54.00 71.00 85.90 101.00 62.45 70.45 58.50 75.50 92.50 106.00 51.65 66.50 79.00 96.50 81.00 101.00 78.50 97.00 169.50 189.50 105.00 118.10 5 74.00 94.00 81.50 93.50 95.00 104.50 65.50 84.50 59.50 78.50 93.50 106.00 60.00 68.00 82.90 96.90 93.00 102.70 92.05 98.05 211.30 217.30 110.50 118.50 6 111.35 117.35 108.50 114.50 103.50 115.50 66.50 87.50 72.50 84.50 94.00 106.50 60.50 72.00 84.50 99.00 96.70 107.00 115.50 133.50 216.00 232.00 112.50 132.50 7 112.50 123.00 111.35 117.35 117.40 123.40 93.50 99.50 95.00 105.00 94.00 109.50 92.00 106.00 94.00 101.00 110.50 116.50 145.50 156.00 232.25 242.50 124.00 136.00 8 113.00 128.50 111.50 127.50 123.50 133.50 119.50 132.00 104.35 118.35 95.50 110.00 103.85 120.00 95.00 104.00 137.00 147.00 148.00 165.50 236.50 246.25 132.50 154.50 9 124.40 146.40 126.60 148.60 170.00 184.00 122.00 133.50 125.35 147.35 98.00 110.50 104.00 125.85 114.20 120.20 168.10 186.10 167.50 177.50 265.50 275.50 154.00 160.00 10 181.20 189.20 181.20 189.20 209.00 225.00 194.00 210.00 151.50 159.50 99.50 114.00 118.00 128.00 152.00 168.00 211.00 233.00 178.00 184.00 288.00 306.00 212.50 218.50 128.46 199.56 212.76 119.16 132.36 89.05 102.25 109.15 122.35 115.26 92.41 94.15 107.35 71.74 84.94 110.38 123.58 86.11 99.31 79.21 Rata-rata 91.25 104.45 88.22 101.42 April Mei Bulan (mm) Desember Rangking Oktober November Juni Juli Agustus September Januari Februari Maret
  • 44. Perhitungan Kebutuhan Air (Perhitungan Curah Hujan Efektif) Contoh perhitungan : (untuk bulan januari). Untuk padi : Re = 70% * R80 15 = 70% * 54 15 = 2,52 mm/hari Untuk Palawija : Re = 70% * R50 15 = 70% * 111,35 15 = 5,20 mm/hari
  • 45. Perhitungan Kebutuhan Air (Analisa Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija) I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II R80 54.00 68.00 52.50 66.50 82.50 93.90 48.00 63.00 56.50 74.50 92.00 105.50 49.40 57.65 71.00 89.00 76.00 92.00 77.50 93.50 144.50 162.50 102.95 116.95 R50 111.35 117.35 108.50 114.50 103.50 115.50 66.50 87.50 72.50 84.50 94.00 106.50 60.50 72.00 84.50 99.00 96.70 107.00 115.50 133.50 216.00 232.00 112.50 132.50 37.779 47.574 36.73 46.524 57.718 65.694 33.582 44.076 39.528 52.121 64.365 73.809 34.561 40.333 49.673 62.266 53.171 64.365 54.22 65.414 101.09 113.69 72.025 81.82 2.52 3.17 2.45 3.10 3.85 4.38 2.24 2.94 2.64 3.48 4.29 4.92 2.31 2.69 3.31 4.15 3.55 4.29 3.62 4.36 6.74 7.58 4.80 5.46 77.902 82.1 75.908 80.106 72.41 80.806 46.524 61.216 50.722 59.117 65.764 74.509 42.327 50.372 59.117 69.262 67.653 74.859 80.806 93.399 151.12 162.31 78.707 92.699 5.20 5.48 5.06 5.34 4.83 5.39 3.10 4.08 3.38 3.94 4.39 4.97 2.82 3.36 3.94 4.62 4.51 4.99 5.39 6.23 10.08 10.83 5.25 6.18 Re padi Re palawija Keterangan Desember Bulan (mm) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Oktober November Agustus September
  • 46. Perhitungan Kebutuhan Air (Alternatif I) I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I Eto (mm/hari) 5.094 5.094 5.193 5.193 4.884 4.884 4.770 4.770 5.027 5.027 5.330 5.330 5.286 5.286 4.976 4.976 4.484 4.484 4.425 4.425 4.430 4.430 4.705 4.705 II P (mm/hari) 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 III Re (mm/hari) 3.547 4.293 3.617 4.363 6.743 7.583 4.804 5.458 2.520 3.173 2.450 3.103 3.850 4.382 2.240 2.940 2.637 3.477 4.293 4.923 2.305 2.690 3.313 4.153 IV Koefisien Tanaman 1 Kc3 0.820 0.450 LP LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 LP LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 2 Kc2 0.450 0.000 LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.000 LP LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 3 Kc1 0.000 0.000 LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.000 0.000 LP 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450 4 Kc rata-rata = c 0.423 0.150 LP LP LP 1.083 1.067 1.017 0.667 0.317 0.000 LP LP LP 1.083 1.067 1.017 0.667 0.483 0.417 0.750 0.917 0.940 0.757 V Penggantian Lapisan Air (Water Layer Requirement / WLR) 1 WLR3 (mm/hari) 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 2 WLR2 (mm/hari) 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 3 WLR1 (mm/hari) 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 3.300 0.000 3.300 0.000 0.000 4 WLR rata-rata mm/hari 1.100 1.100 2.200 1.100 1.100 1.100 1.100 2.200 1.100 1.100 VI Kebutuhan Air Penyiapan Lahan 1 M = (1.1 . Eto)+P 7.712 7.712 7.372 7.863 7.815 7.815 2 k = (M.T)/S 1.388 1.388 1.327 1.415 1.407 1.407 3 e k 4.008 4.008 3.769 4.118 4.082 4.082 4 (e k - 1) 3.008 3.008 2.769 3.118 3.082 3.082 5 IR = (M.ek )/(ek - 1) 10.276 10.276 10.034 10.385 10.350 10.350 VII Kebutuhan Air Irigasi 1 Etc (mm/hari) 2.156 0.764 10.276 10.276 10.034 5.290 5.088 4.850 3.351 1.592 0.000 10.385 10.350 10.350 5.391 5.308 4.559 2.990 2.139 1.844 3.322 4.060 4.423 3.560 2 NFR (mm/hari) 0.000 0.000 6.660 5.913 3.290 0.807 3.384 3.592 3.931 1.519 -0.450 7.281 6.500 5.968 6.251 5.468 6.123 2.613 -2.155 -3.080 1.017 1.370 1.110 -0.593 3 NFR (l/det/ha) 0.000 0.000 0.648 0.575 0.328 0.153 0.665 0.741 1.173 0.954 0.000 0.701 0.628 0.577 1.160 1.030 1.343 0.874 0.000 0.000 0.306 0.337 0.251 0.000 4 DR (l/dt/ha) 0.000 0.000 0.997 0.885 0.505 0.235 1.023 1.139 1.805 1.468 0.000 1.079 0.966 0.887 1.784 1.585 2.066 1.345 0.000 0.000 0.471 0.519 0.386 0.000 5 Luas Tanaman Padi 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 584 6 DR Total (m3/dtk) 0.000 0.000 0.582 0.517 0.295 0.137 0.598 0.665 1.054 0.857 0.000 0.630 0.564 0.518 1.042 0.926 1.207 0.785 0.000 0.000 0.275 0.303 0.225 0.000 Oktober November Desember Januari Agustus Uraian Bulan (mm) No Februari Maret April Mei Juni Juli September LP PADI LP PADI PALAWIJA
  • 47. Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air Alternatif I Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec Kebutuhan Air 0.567 0.757 1.297 1.219 0.908 0.000 0.248 0.115 0.000 1.307 0.426 0.436 Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908 Selisih (%) 83.490 80.937 69.044 64.610 70.689 100.000 87.977 95.822 100.000 70.764 95.896 92.623
  • 48. Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air Alternatif II Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec Kebutuhan Air 0.226 1.579 1.138 1.298 0.359 0.000 0.336 0.026 0.622 1.282 0.247 0.527 Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908 Selisih (%) 93.420 60.255 72.827 62.290 88.414 100.000 83.738 99.070 86.259 71.329 97.623 91.080
  • 49. Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air Alternatif III Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec Kebutuhan Air 0.567 0.757 1.297 1.219 0.908 0.000 0.248 0.115 0.000 1.307 0.426 0.725 Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908 Selisih (%) 83.490 80.937 69.044 64.610 70.689 100.000 87.977 95.822 100.000 70.764 95.896 87.721
  • 50. Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air Alternatif IV Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec Kebutuhan Air 1.047 0.243 1.300 1.421 1.095 0.183 0.066 0.132 0.000 0.615 0.622 0.644 Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908 Selisih (%) 69.497 93.880 68.958 58.745 64.670 94.512 96.818 95.220 100.000 86.250 94.007 89.098
  • 51. Perbandingan Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air Alternatif V Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Dec Kebutuhan Air 1.256 0.612 0.624 1.614 1.012 0.575 0.000 0.039 0.000 0.000 0.647 0.836 Ketersediaan Air 3.433 3.972 4.188 3.443 3.099 3.329 2.064 2.762 4.528 4.472 10.382 5.908 Selisih (%) 63.406 84.586 85.097 53.130 67.357 82.718 100.000 98.586 100.000 100.000 93.764 85.849
  • 52. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis ketersediaan air irigasi dan kebutuhan air untuk tanaman pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun, menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman tercukupi dengan baik setiap bulannya selama 10 tahun. Namun, kenyataan yang ditemui di lapangan, menunjukkan bahwa pada saat musim kemarau, kebutuhan air tanaman tidak tercukupi. Perbedaan antara hasil analisis dan kenyataan di lapangan kemungkinan terjadi karena manajemen pemeliharaan yang kurang baik. Contohnya seperti banyaknya saluran irigasi yang rusak.
  • 53. BAB V
  • 54. Kesimpulan – Kebutuhan Air tanaman diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kebutuhan air terpenuhi oleh ketersediaan air – Ketersediaan air minimum 2,064 m3/dtk terjadi pada bulan Juli. Sementara ketersediaan air maksimum 10,382 m3/dtk terjadi pada bulan November. – Setelah dilakukan analisis, diperoleh kesimpulan bahwa ketersediaan air pada Daerah Irigasi Taratak Timbulun mencukupi kebutuhan air untuk sawah pada DI tersebut. Terdapat perbedaan antara kondisi actual di lapangan dengan hasil analisis.
  • 55. Saran – Perlu dilakukan perbaikan saluran irigasi secepatnya, agar air dapat tersalurkan secara optimal ke petak sawah dan permasalahan kekurangan air pada petak sawah dapat diatasi. – Agar ketersediaan air dilapangan dapat tetap terpenuhi sepanjang waktu, maka disarankan kepada pemerintah setempat untuk dapat mengelola Jaringan Irigasi yang ada dengan sebaik – baiknya dan melakukan pemeliharaan secara rutin.