Dokumen tersebut membahas tentang optimasi penggunaan air irigasi berdasarkan pola tanam di Daerah Irigasi Kanjiro, Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian air sesuai kebutuhan berdasarkan pola tanam dan potensi air yang tersedia dengan menggunakan program linier agar diperoleh keuntungan besih tahunan yang maksimal. Hasilnya menunjukkan bahwa pola tanam ke-15 memberikan ke
1. ISSN : 1979 - 9764
OPTIMASI PENGGUNAAN AIR IRIGASI
BERBASIS POLA TANAM
PADA DAERAH IRIGASI KANJIRO KAB. LUWU UTARA
Nurnawaty *)
*) Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar
nurnadzar@yahoo.co.id
ABSTRAK
Air irigasi yang ada pada umumnya belum digunakan secara optimal, para petani di
daerah sedang berkembang cenderung untuk memberikan air sebanyak-banyaknya tanpa
memandang kepentingan petani lain maupun kepentingan kesuburan fisik dan kimia sawahnya
sendiri. Keadaan seperti ini jelas sangat tidak menguntungkan baik dari segi efisiensi air irigasi
maupun segi peningkatan produksi., sehingga di rasakan perlu untuk menentukan alokasi
penggunaan air seefisien mungkin. Maka perlu dibuat suatu model yang merupakan suatu sistem,
dimana sistem tersebut dapat dilakukan suatu analisa optimasi. Analisa optimasi tersebut akan
memberikan informasi kepada pengelola untuk menentukan alokasi penggunaan air bagi setiap
tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengoptimalkan pemakaian air sesuai kebutuhan
berdasarkan pola tanam dan potensi air yang tersedia dengan menggunakan cara program linier
sehingga diperoleh keuntungan besih tahunan di lokasi penelitian.
Hasil penelitian ini Daerah Irigasi Kanjiro mampu memberikan hasil optimal tahunan
sebesar Rp. 16.641.889,00/Ha/ Thn .Dengan pergeseran pola tanam 15 hari, memberikan
keuntungan terbesar pada pola tanam ke 15 yaitu periode 1 (Juni 2 ) dan periode 2 (November 1
), sedangkan Model optimasi program linier pada Daerah Irigasi Kanjiro, Sawah Irigasi dengan
luas lahan (A) = 3.100 Ha. Sebagai berikut : Fungsi Sasaran program linier Max Z = 9.75
X1 + 5.50 X2 + 2.25 X3 + 2.27 X4 dan Fungsi pembatas : 1 Kendala volume (529.794 * 106), 2.
Kendala Kebutuhan air irigasi (Vol.IR – IRsw – IRpal. = 0) dan 3. Kendala luas lahan yang di
tanami irigasi sawah :
0 < Apdl < 3050 dan 3050 < Apal < 3100
Kata Kunci : Optimasi, Program Linier, Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala, Manfaat
Irigasi, Keuntungan bersih tahunan
I. PENDAHULUAN
dilakukan suatu analisa optimasi. Analisa
I.1. Latar Belakang
optimasi
Air
irigasi
yang
ada
pada
informasi
tersebut
kepada
akan
memberikan
pengelola
untuk
umumnya belum digunakan secara optimal
menentukan alokasi penggunaan air bagi
menurut para ahli setelah mengadakan
setiap tujuan.
Daerah Irigasi kanjiro memiliki
penelitian seksama, sehingga di rasakan
alokasi
total areal 3657 ha meliputi jaringan
penggunaan air seefisien mungkin. Maka
irigasi yang sudah ada seluas 1461 ha
perlu dibuat suatu model yang merupakan
terdiri dari sawah beririgasi 904 ha kebun
suatu sistem, dimana sistem tersebut dapat
557 ha. saluran sekunder dan tersier
perlu
untuk
menentukan
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
245
2. ISSN : 1979 - 9764
didesain dengan 1,85 l/dt/ha dan 1.66
masyarakat pedesaan yang secara
l/dt/ha.
ekonomi
I.2. Rumusan Masalah
Indonesia Timur.
1.
bisa
digunakan
air untuk irigasi dan seberapa luas
Mengoptimalkan pemakaian air
sesuai
kebutuhan
berdasarkan
pola tanam, dengan menggunakan
cara
program linier
diperoleh
Lingkup
menerapkan
sehingga
keuntungan
dimaksudkan
metode
didapatkan keuntungan yang optimal.
Berdasarkan
untuk
besih
keuntungan
dalam
dapat
memberikan
seoptimal
mungkin,
sedangkan tujuanya adalah untuk :
kebutuhan
air
sebagai kesatuan tunggal.
b. Keuntungan
pada
pemanfaatan
air
didasarkan pada luas areal dan rencana
pola tanam.
II. Data Perencanaan
2.1. Data Hidrologi
a.
Menganalisa potensi air untuk
Kanjiro, sehingga dapat dimanfaatkan
seoptimal mungkin.
Data Curah Hujan, Data hidrologi
daerah irigasi Kanjiro ini berupa data
curah hujan dan klimatologi yaitu :
Stasiun curah hujan Kaluku, Stasiun
curah hujan Bone-bone dan Stasiun
Peningkatan sistem irigasi secara
desentralisasi
kepentingan
sistem keseluruhan yang di pandang
keperluan irigasi pada daerah irigasi
b.
maka
irigasi. Dalam hal ini ditujukan kepada
areal yang dapat ditanami dan menentukan
yang
diatas
a. Pengoptimasian potensi air ditujukan
untuk
optimasi
keperluan
Penelitian ini dibatasi :
menghitung besarnya kebutuhan air, luas
tanam
dititik
sumber daya air yaitu untuk keperluan
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
ini
ini
beratkan dalam usaha mengoptimasikan
tahunan di lokasi penelitian.
Penelitian
penelitian
irigasi pada daerah irigasi Kanjiro agar
areal yang dapat di airi
a.
kawasan
I.4. Batasan Masalah
untuk irigasi
serta seberapa banyak kebutuhan
pola
di
Seberapa besar potensi air yang
ada di Daerah Irigasi kanjiro yang
2.
tertinggal
untuk
meningkatkan
curah hujan Sukamaju tahun 19982008
taraf pendapatan penduduk setempat
serta meningkatkan
Jurnal Teknik Hidro
kesejahteraan
Vol 2 No.3 Agustus 2009
246
3. ISSN : 1979 - 9764
b.
Data klimatologi, Data yang tersedia
(Kedelai) bibit, pupuk (urea), tenaga kerja,
berupa temperatur udara, kecepatan
dll
angin, kelembaban udara, penyinaran
III. KAJIAN PUSTAKA
matahari. Pengamatan dilakukan pada
3.1.
Program Linier
Program Linier (Linier Programing)
stasiun klimatologi Lamasi dengan
data yang diambil dari tahun 1995 -
adalah
salah
2000.
penyelesaian
satu
metode
model-model
untuk
optimasi
dengan problem-problem tertentu dimana
2.2. Data Hidrometri
Sungai Kanjiro digunakan sebagai
semua hubungan antara variabelnya adalah
sumber air untuk pengaliran dalam hal ini
linier. Program ini mempunyai dua fungsi
debit sungai digunakan sebagai sumber air
utama, yaitu fungsi tujuan dan fungsi
untuk daerah irigasi. Data debit daerah
kendala. Tujuan program linier adalah
aliran sungai dengan pengamatan 14 tahun
untuk
(1990-2008).
(maksimum atau minimum) dari suatu
2.3. Data Pola Tanam
fungsi tujuan dengan semua perubah
mencapai
nilai
optimum
Pola tanam saat ini di areal studi
keputusan atau nilai-nilai variabel tidak
untuk Daerah Irigasi kanjiro dan areal
negatif dalam kendala. Program linier
pengembangannya adalah Padi-padi seluas
sangat
904 ha dan padi-bero seluas 2.101 ha,
masalah linier, fungsi tujuan dan fungsi
dengan intensitas tanam saat ini terhadap
kendala adalah linier dan semua fungsi
luas rencana areal fungsional setelah
dalam bentuk aljabar.
adanya proyek pada tahun 2002/2003
Adapun
adalah 126,10 %.
melaksanakan
2.4. Data Ekonomi
program linier, yaitu
efektif
untuk
menyelesaikan
langkah-langkah
perhitungan
dalam
dengan
Data ekonomi pada tingkat usaha
tani
·
Membuat model optimasi
di
·
Menentukan sumber yang akan
Daerah
Irigasi
Kanjiro
,
Berdasarkan hasil survey kepada keluarga
petani dan data dari Dinas PU adalah Padi
dioptimalkan
·
Menghitung volume andalan yang
: bibit, pupuk (urea, za, TSP, KCL),
masuk dan keluar dari setiap
Insektisida, tenaga kerja, pajak tanah,
sumber
iuran pengairan dan lain-lain. Palawija :
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
·
Menyusun model matematik.
247
4. ISSN : 1979 - 9764
KT
Perumusan
Matematika
Biaya
Program
= Keuntungan kotor
= biaya konstruksi tahunan
termasuk
Linier
eksploitasi
Model matematika dalam program
linier
dibuat
sederhana
dan
diusahakan
parameter
Perumusan Fungsi Sasaran
optimasi
sesedikit mungkin.
Fungsi sasaran yang ingin dicapai
pada distribusi air studi ini adalah :
Perumusan matematika dalam analisa
Maks; K B = IR1 . X1 + IR2 . X2
+ IR3 . X3…………
optimasi terdiri dari :
KB
=
IR1
Fungsi sasaran adalah suatu bentuk
=
persamaan yang berisi variabel-veriabel
bebas yang akan dioptimumkan, bentuk
ini
adalah
memaksimumkan
IR2
Fungsi Pembatas
bentuk
kegunaan
pembatas adalah
persamaan
utama,
yang
membatasi
IR3 =
dalam
X1
yang bertanda lebih kecil atau sama
(≤)
yang
X2
menunjukkan
keterbatasan sumber daya yang tersedia.
X3
Batasan ini adalah debit dan luas lahan.
Kedua
bersama,
fungsi
dengan
tersebut
Hasil Pr oduksi Padi
Koefisien Kebutuhan Air
Hasil Pr oduksi Padi
Koefisien Kebutuhan Air
Hasil Pr oduksi Padi
Koefisien Kebutuhan Air
………… ( periode 3 )
= Debit air untuk irigasi periode
I (m3/dtk)
= Debit air untuk irigasi
periode II (m3/dtk)
= Debit air untuk irigasi
periode III (m3/dtk)
dihubungkan
perumusan
sebagai
Ø Perumusan Fungsi Pembatas
Kendala volume ( inflow = outflow )
berikut :
Vol.IR.sw – Vol.IR.Pal – Vol.sal ......(III-3)
(III-1)
Maks K B (x) = maksi K T – biaya ....
Kendala Kebutuhan air irigasi :
Dimana :
K B (x) = Keuntungan bersih
Jurnal Teknik Hidro
bersih
…………… ( periode 2 )
masalah naksimum adalah dengan batasan
dengan
=
suatu
perwujudan
Keuntungan
tahunan (Rp)
................ ( periode I )
keuntungan.
Fungsi
(III-2)
Dimana :
Fungsi Sasaran
fungsi
dan
pemeliharaan.
tetapi sesuai
dengan fungsi sasaran yang ingin dicapai
biaya
Vol 2 No.3 Agustus 2009
Vol.IR – IRsw – IRpal. = 0
248
5. ISSN : 1979 - 9764
Tabel 4.1a. Komponen Model Untuk
Kendala luas lahan yang di tanami
A > 0
Program Linier
Dimana :
VolIR.sw
No
= Volume kebutuhan air di
sawah padi (m3/dtk)
Vol.IR.Pal = Volume kebutuhan air di
1
2
sawah untuk palawija
Vol.sal
= Total Volume saluran (m3)
A
= Luas daerah irigasi (ha)
3
Komponen
model
Periode 1
Padi 1
Periode 2
Padi 2
Palawija 1
Periode 3
Palawija 2
Variabel
Volume
( 106 m3
)
X1
174.785
X2
X3
191.530
X4
163.470
3.2. Manfaat Air Irigasi
Optimasi pemanfaatan potensi air
4.1.a.Perhitungan Manfaat Air Irigasi
pada suatu periode waktu tertentu akan
Optimasi pemanfaatan potensi air
dapat diperoleh manfaat berupa produksi
pada suatu periode waktu tertentu, akan
pertanian.
hasil
dapat diperoleh manfaat berupa hasil
pertanian adalah harga jual produksi
produksi pertanian. Manfaat bersih dari
pertanian dengan semua
hasil pertanian adalah harga jual produksi
dibutuhkan
Manfaat
bersih dari
untuk
biaya
yang
memproduksinya.
pertanian dengan semua
untuk
biaya
yang
Dengan membagi besarnya keuntungan
dibutuhkan
memproduksinya.
bersih pertanian dengan jumlah air yang
Dengan membagi besarnya keuntungan
dibutuhkan untuk proses produksi akan
bersih produksi pertanian dengan jumlah
didapatkan manfaat air irigasi tiap m3.
air yang dibutuhkan untuk proses produksi
, akan didapat manfaat bersih air irigasi
IV. HASIL ANALISA DAN
tiap m3 .
PEMBAHASAN
4.1. Permodelan Program Linier
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
249
6. ISSN : 1979 - 9764
Tabel 4.1.c. Manfaat Air Irigasi terhadap Produksi Pertanian
Manfaat
Jenis
Produksi
Harga
Total Produksi
Biaya Produksi
Tanaman
(ton/Ha)
(juta Rp/ton)
(juta Rp/Ha)
(juta Rp/Ha)
Padi I
6
Rp. 2,00.,-
Rp. 12,00,-
Rp. 2.25,-
Rp.9,750,-
Padi II
4
Rp. 2,00.,-
Rp. 8.00,-
Rp 2.50,-
Rp. 5,500.,-
Palawija 1
3
Rp. 1,00.,
Rp. 3.00,-
Rp 0.75,-
Rp. 2,250.,-
Palawija 2
4
Rp. 1,00. -
Rp. 4.00,-
Rp. 1.25,-
Rp. 2,750.,-
Bersih
(juta Rp/Ha)
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4.1.b. Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi
Nilai K ( Lt/dt/ha )
Bulan
Januari 1
Januari 2
Februari 1
Februari 2
Maret 1
Maret 2
April 1
April 2
Mei 1
Mei 2
Juni 1
Juni 2
Juli 1
Juli 2
Agustus 1
Agustus 2
September 1
September 2
Oktober 1
Oktober 2
November 1
November 2
Desember 1
Desember 2
Padi I
Padi II
Pal I
Pal II
Volume (m3 )
0.727
0.607
0.248
3489 * 106
0.547
0.732
0.666
0.686
0.516
0.205
0.547
0.157
0.210
0.292
0.234
0.237
0
Periode
I
0.213
2896 *106
0.069
0.473
0.982
0.933
II
1633 * 106
0.626
0.658
0.847
0.919
0.730
0.366
0.115
4.2. Perumusan Fungsi Sasaran
3682 * 106
III
m
Fungsi sasaran yang ingin dicapai
pada pemanfaatan air, pada studi
ini adalah:
kesimpulan
Max. Z =
k
k
k
å H j,i * X j,i + H
i =1
j,i
Jurnal Teknik Hidro
* Yk j,i
Vol 2 No.3 Agustus 2009
250
7. ISSN : 1979 - 9764
Vol.IR – IRsw – IRpal. = 0
· Kendala luas lahan yang di tanami:
Dimana :
Hk j,i = Harga satuan dari irigasi yang
irigasi sawah
0
< Apdl < 3050
3050 < Apal < 3100
di konversi dalam bentuk luas
Xk j,i = Variabel sasaran irigasi sawah
Persamaan Fungsi kendala :
( luas areal irigasi / Ha )
1.
Yk j,i = Variabel sasaran irigasi
+ 3682. X4 < 529.794 * 106
palawija ( luas areal irigasi /
2895 .X2 + 1631 .X3 < 191.530
* 106
4.
= fungsi sasaran yang ingin
di capai
X1, X2 , X3 , X4 > 0
Model sistem per periode
X1 .........X4 = Variabel irigasi dalam
Periode 1
luas area / Ha
Max Z
Fungsi Pembatas / fungsi kendala
program linier
Keterbatasan sumber daya yang
kendala
X4 < 2101
9.
Di mana :
X2 + X3 < 3050
8.
+ 2.27 X4
X1 < 3100
7.
Max Z = 9.75 X1 + 5.50 X2 + 2.25 X3
X1 + X2 + X3 + X4 < 3100
6.
berikut :
3682. X2 < 163.479 * 106
5.
dalam 1 tahun dapat di tulis sebagai
fungsi
3489 .X1 <
3.
Persamaan fungsi sasaran secara umum
merupakan
174.785 * 106
2.
Ha)
Max Z
3489. X1 + 2895. X2 + 1631 .X3
berupa
volume air yang tersedia serta luas lahan
yang di tanami.
· Kendala volume (inflow= outflow)
Volume saluran = 529.794 * 106
Vol.IR.sw – Vol.IR.Pal – Vol.sal
· Kendala Kebutuhan air irigasi :
9.75 .X1
Fungsi kendala
3489. X1 < 174.785 * 106
X1 < 3100
Periode 2
Max Z
5.50.X2 + 2.25.X3
Fungsi kendala
X2 + X3 < 3050
X2
< 2101
X3
< 949
Periode 3
Max Z
Jurnal Teknik Hidro
2.75 X4
Vol 2 No.3 Agustus 2009
251
8. ISSN : 1979 - 9764
diperoleh
Fungsi kendala
X4 < 2101
hasil
atau
keluaran
dari
komponen – komponen variabel, serta
harga dari fungsi sasaran. Adapun
Dengan
memasukkan
nilai
keluaran secara keseluruhan dapat dilihat
parameter fungsi sasaran dan fungsi
pada tabel 4.2a dan 4.2b.
kendala, perhitungan program linier akan
Tabel 4.2a. Keuntungan Bersih per periode
Manfaat Irigasi
Koef. Keb. Air
(Rp / Ha )
( M3 / dt /ha )
9.750.000
7.750.000
2.750.000
Periode
3489
4526
3682
I
II
III
IR = Manfaat Irigasi
Koef. Keb. Air
Debit
( Q)
( Rp ) / ( M3/dt )
( M3/ dt )
27.939
26.770
7.469
KB
(IR * Q )
174.785
191.530
163.479
( Rp )
4.883
5.127
3.957
Tabel 4.2b. Hasil Analisis Kajian Optimasi
Komponen Model
Variabel
Padi I
Luas Areal
( Ha )
3.100
X1
Periode I
3.100
Padi II
Pal I
2101
949
X2
X3
Periode II
3.050
Pal II
X4
2.101
Periode III
2.101
Rekapitulasi Keuntungan Maksimum ( maks. KB ) & Volume(Debit Air)
Tahunan dan Per Periode musim Tanam
Sasaran
Tahunan
Periode 1
Periode 2
Periode 3
Maks. KB ( Rp )
13.967.612,00
5.428.599
7.974.162
3.239.127
Volume ( m3 )
529,7954 * 106
174.785 * 106
191.530 *106
menyeluruh ada 24 pola tanam dari satu
4.3. Data simulasi Pola Tanam
Dengan
hari
jenis tata tanam lahan irigasi yang kami
berdasarkan pola tanam yang ada pada
tinjau. Pergeseran dimaksudkan untuk
Daerah
memperoleh kebutuhan air irigasi yang
Irigasi
pergeseran
Kanjiro
15
163.479
secara
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
252
9. ISSN : 1979 - 9764
sesuai dengan ketersediaan air ke sistem
yang cukup sesuai, Kapasitas saluran
irigasi.
yang memadai.
Beberapa
hal
yang
Dengan simulasi pergeseran 15
menjadi
bahan pertimbangan dalam penerapan
hari dan volume kebutuhan air berdasar
usulan pola tanam ini antara
pola tanam ( tabel 4.3 )
lain
:
Ketersediaan air dari sungai Kanjiro
yang cukup memadai baik pada musim
hujan maupun kemarau, Kondisi lahan
Tabel 4.3. Keuntungan Maksimal dan luas areal Irigasi Hasil Simulasi Pola Tanam
No.
Pola Tanam
Padi 1
Padi 2 +
Palawija 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
3100
Palawija 2
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
3050
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
2101
dapat
Keuntungan Maks.(Z )
( Rp )
13.967.612,00
11.801.522,00
11.864.297,00
12.497.522,00
12.264.011,00
12.494.875,00
12.490.572,00
11.947.300,00
12.653.385,00
13.640.638,00
11.892.972,00
11.883.346,00
11.676.289,00
12.061.482,00
16.641.889,00
11.691.740,00
12.176.638,00
11.662.298,00
11.859.303,00
11.647.133,00
12.074.242,00
12.584.672,00
12.355.740,00
12.125.647,00
diambil kesimpulan
sebagai
berikut :
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa data studi
optimasi di Daerah Irigasi Kanjiro maka
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
253
10. ISSN : 1979 - 9764
1.
Daerah Irigasi Kanjiro mampu
memberikan
tahunan
hasil
d. Kendala luas lahan yang di
optimal
sebesar
tanami :
Rp.
irigasi sawah
16.641.889,00/Ha/ Thn .Dengan
0
pergeseran pola tanam 15 hari,
3050 < Apal < 3100
memberikan keuntungan terbesar
< Apdl < 3050
e. Keuntungan maksimum =
pada pola tanam ke 15 yaitu
Rp. 16.641.889.,00
periode 1 (Juni 2 ) dan periode 2
(November 1 )
2.
5.2.
Potensi air di daerah Irigasi kanjiro
Saran
1. Dalam
membantu
peningkatan
untuk periode 1 = 174.785*106 m3,
keuntungan hasil produksi taninya.
periode 2 = 191.530*106 m3, dan
Petani disarankan untuk memulai
Periode 3 = 163.479*106 m3
pola tanam pada bulan Juni 2 dan
Dengan kebutuhan air pada
:
periode 1 = 3489 * 106 m3/dtk,
6
November 1 sesuai hasil penelitian
2. Karena
3
pada
lokasi
studi
ini
Periode 2 = 4529 * 10 m /dtk, dan
periode 3 = 3682 * 106 m3 /dt.
perubahan luas lahan, dan trend
Dan dengan luas areal 3.100 Ha ,
ekonomi sehingga penelitian ini
maka kebutuhan air dapat terpenuhi.
3.
memiliki kesulitan terhadap waktu,
dapat dikembangkan multiobjektif
Model optimasi program linier pada
(sosial,
Daerah
ekonomi, teknologi, dan lainnya).
Irigasi
Kanjiro,
Irigasi dengan luas lahan
Sawah
(A)
=
budaya,
lingkungan,
3. Pemasalahan dan hambatan yang
3.100 Ha. Sebagai berikut :
ada di wilayah studi Kanjiro adalah
Fungsi Sasaran program linier
alur sungai yang berpindah – pindah
Max Z = 9.75 X1 + 5.50 X2 + 2.25
dikarenakan bangunan yang ada di
X3 + 2.27 X4
saluran induk dan saluran sekunder
sudah
Fungsi pembatas
banyak
yang
mengalami
outflow )
kerusakan.
Disarankan
melakukan
a. Kendala volume ( inflow =
perbaikan
b. Volume saluran = 529.794 * 106
sehingga
Vol.IR.sw – Vol.IR.Pal – Vol.sal
untuk
saluran,
optimal.
hasil
pertanian
dapat
c. Kendala Kebutuhan air irigasi :
Vol.IR – IRsw – IRpal. = 0
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
254
11. ISSN : 1979 - 9764
4. Metode
penyelesaian
diterapkan
pada
ini
daerah
dapat
irigasi
lainnya sesuai kondisi daerahnya.
Misalnya : Dynamic Programming,
Guadratic
Programming,
dan
lainnya.
5. Hasil keluaran metode program
linier sebaiknya diterapkan pada
kondisi aktual. Dan dibandingkan
dengan optimasi metode lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Pekerjaan Umum, Kriteria Perencanaan 01, (CV. Galang Persada,
Bandung, 1986).
2. Departemen Pekerjaan Umum, Kriteria Perencanaan 03, (CV. Galang Persada,
Bandung, 1986).
3. Departemen Pekerjaan Umum, Standar Perencanaan Irigasi, (CV. Galang Persada ,
Bandung, 1986).
4. Marwan Asri, Drs. Widayat Wahyu, Drs. Linier Programming, (BPFE –
Yogyakarta,1984).
5. Marwan Asri, Drs. Widayat Wahyu, Drs. Mengenal Linier Programming dan
Komputer, (Universitas GadjahMada Yogyakarta,1979).
6. Muhammad Arif Tiro. Bernard, Pengenalan Manajemen Sairis, (Andira Publisher
Makassar, 2004).
7. Oekartawi, Dr. Linier Programming, (CV. Rajawali, Jakarta, 1992).
8. Soemarto,C.D. Hidrologi Teknik, (Usaha Nasional Surabaya, 1987).
9. Sosrodarsono, Suryono, Hidrologi Untuk Pengairan, (PT. Pradya Paramitha Jakarta,
1993).
Jurnal Teknik Hidro
Vol 2 No.3 Agustus 2009
255