Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran inkuiri melatih siswa untuk belajar mandiri dengan memecahkan masalah yang diberikan guru.
2. Terdapat beberapa tahapan inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
3. Perbedaan inkuiri dan discovery adalah inkuiri melibatkan proses mental yang lebih
1. ahapan Model Pembelajaran Inkuiri
Rabu, Januari 22, 2014
Model pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang langsung terpusat pada peserta
didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa tersebut akan dibawa dalam
persoalan maupun mencari jawaban atas pertanyaan sesuai dengan struktur dan prosedur
yang jelas. Sehingga model pembelajaran ini bisa melatih para siswa untuk belajar mulai
dari menyelidiki dan menemukan masalah hingga menarik kesimpulan. Adapun model ini
menjadikan siswa akan lebih banyak belajar mandiri untuk memecahkan permasalahan
yang telah diberikan oleh pengajar.
Dalam pengaplikasian model pembelajaran inkuiri ini terdapat beberapa langkah atau
tahapan pembelajaran. Adapun tahapan-tahapan tersebut bisa anda lihat seperti berikut ini :
• Orientasi
Tahapan ini merupakan sebuah langkah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
lebih responsif. Jadi seorang guru di sini mengondisikan supaya peserta didik lebih siap
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Adapun yang dilakukan pada tahapan ini
adalah :
1. Menjelaskan tujuan, topik maupun hasil belajar yang di capai oleh para peserta didik
2. Menjelaskan berbagai pokok kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Menjelaskan betapa pentingnya sebuah topik dan juga kegiatan
belajar.
• Merumuskan masalah
Ini adalah langkah yang akan membawa para siswa ke sebuah persoalan yang harus
dipecahkan. Jadi persoalan tersebut disajikan dengan menarik agar lebih menantang para
siswa untuk memecahkan teka-teki yang ada. Adapun konsep teka-teki tersebut haruslah
mengandung konsep jelas sehingga bisa ditemukan atau dicari penyelesaiannya.
• Merumuskan hipotesis
Jadi hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara dalam sebuah permasalahan
yang tengah dikaji. Adapun hipotesis tersebut memang masih perlu di uji kebenarannya.
Sementara itu seorang guru juga harus bisa mengembangkan kemampuan menebak siswa
dengan cara mendorongnya dalam merumuskan jawaban sementara serta merumuskan
beberapa perkiraan yang mengarah pada jawaban yang sebenarnya.
2. • Mengumpulkan data
Adapun tahapan ini dilakukan untuk menjaring informasi yang diperlukan yang nantinya
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah di ajukan. Jadi di dalam model pembelajaran
inkuiri ini pengumpulan data adalah proses mental yang teramat penting untuk
mengembangkan intelektual.
• Menguji hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang bisa diterima
berdasarkan data yang telah didapatkan dari proses pengumpulan data sebelumnya.
Pengujian ini juga berarti untuk melatih mengembangkan kemampuan berpikir secara
masuk akal atau rasional, maksudnya jawaban yang dipaparkan tidak hanya bersifat
argumen tapi harus didukung dengan data yang kuat.
• Menarik kesimpulan
Ini adalah tahapan akhir apabila jawaban sudah ditemukan dan kita bisa menarik beberapa
kesimpulan atas permasalahan dan jawaban yang didapatkannya.
Jadi itulah beberapa tahapan model pembelajaran inkuiri. Adapun model pembelajaran
tersebut diaplikasikan untuk meningkatkan kemampuan anak baik dari segi mental maupun
daya pikirnya.
a sih perbedaan discovery dan inkuiri?
inmateri kuliah,profesi danteknologi kependidikan, strategipembelajaran - onSelasa,April 09,
2013
apa sih discovery itu?
Pembelajaran discovery (temuan) mengacu pada situasi pembelajaran, upaya siswa mencapai
tujuan pembelajaran dengan bimbingan yang sangat terbatas atau tanpa bimbingan sama sekali
olehguru.Metode discoveryadalahsuatuprosedurpembelajaranyangmenekankanpadabelajar
mandiri, memanipulasi obyek, melakukan eksperimen atau penyelidikan dengan siswa-siswa lain
sebelum membuat generalisasi. Metode discovery memberikan kesempatan secara luas kepada
siswa dalam mencari, menemukan, dan merumuskan konsep-konsep dari materi pembelajaran
3. Metode penemuan adalah cara penyajian pelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses-
proses mental dalam rangka penemuannya.Menurut Sund (SudirmanN, 1992 ), discovery adalah
proses mental, dan dalam proses itu individu mengasimilasi konsep dan prinsip-prinsip. Tiga ciri
utama belajar menemukan yaitu:
(1)mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan
menggeneralisasi pengetahuan;
(2) berpusat pada siswa;
(3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
apa sih inquiry itu?
Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti pernyataan, atau pemeriksaan, penyelidikan.
Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami
informasi.strategiinkuiri berartisuaturangkaiankegiatanbelajaryangmelibatkansecaramaksimal
sleuruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis,
sehinggamerekadapatmerumuskansendiri penemuandenganpenuhpercayadiri. Joyce,Weil,
dan Calhoun (2000:46) mengemukakan bahwa sumber energi utama inkuiri adalah tumbuhnya
kesadaran diri siswa dalam mencari, menemukan, memeriksa,dan merumuskan cara pemecahan
masalah secara mandiri. tujuan menggunakan metode inkuiri antara lain untuk mengembangkan
ketrampilan kognitif dalam penyelidikan dan memproses data, mengembangkan logika untuk
menyerap konsep-konsep yang berkualitas.
Inquiry dibentuk dan meliputi discovery dan lebih banyak lagi. Dengan kata lain, inquiry adalah
suatu perluasan proses-proses discovery yang digunakan dalam cara lebih dewasa. Sebagai
tambahan pada proses-proses discovery, inquiry mengandung proses-proses mental yang lebih
tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan problema sendiri, merancang eksperimen, melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisisdata, menarik kesimpulan, mempunyai sikap-sikap
obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, dan sebagainya.
Johnson dalam supriyono (2009:68) membedakan discovery learning dengan inquiry learning.
Discovery terdapat pengalaman yang disebut ahaa experience yang dapat diartikan nah ini dia.
Inquiry learning tidak selalu sampai pada proses ini. Hal ini karena karena proses akhir discovery
learning adalah penemuan, sedangkan inquiry learning proses akhirnya terletak pada kepuasan
kegiatan meneliti. Discovery learning menekankan pada engalaman seperti yang dialami oleh
penelitiketikamelakukanpenemuansuatutemuan.Inquiryberarti guruharusmenyediakansituasi
sedemikian rupa sehingga siswa didorong untuk melakukan prosedur yang digunakan oleh
penelitian (rustaman, 2002:113). Persamaan discovery learning dan inquiry learning yaitu kedua
pembelajaran tersebut menekankan pada masalah konstektual dan aktivitas penyelidikan.
Referensi :
http://bangkititahermawati.wordpress.com/ipa-kelas-vii/pembelajaran-inquiry-dan-discovery/
http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/metode-pembelajaran-discovery-penemuan
Suherman, Dkk. (2001). Common Texbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
4. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.
Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rustaman, N. 2002. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : FIPS UPI