Dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis konstruksi dasar tenunan bahan tekstil yaitu tenunan silang polos, tenunan silang kepar, dan tenunan silang satin beserta ciri-ciri masing-masing. Tenunan polos adalah yang paling sederhana dengan benang lusi dan pakan bergantian naik turun. Tenunan kepar memiliki titik pertemuan miring membentuk sudut 45 derajat. Sedangkan tenunan satin hanya menonjolkan satu
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi konstruksi tenunan bahan
tekstil, peserta didik akan dapat :
• 3.2.1.Menjelaskan pengertian konstruksi tenunan bahan
tekstil dengan tepat dan benar.
• 3.2.2.Menjelaskan jenis-jenis konstruksi tenunan bahan
tekstil dengan tepat dan benar.
• 3.2.3 Menjelaskan cirri-ciri dari setiap jenis tenunan
bahan tekstil dengan tepat dan benar
3.
4.
5. Pengertian tenun
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang
dibuat dengan azas (prinsip) yang sederhana yaitu
dengan menggabungkan benang secara memanjang dan
melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang
lungsi dan pakan secara bergantian.
6. Benang lungsi
• Benang lungsi disusun sejajar (biasanya memanjang)
dan tidak bergerak (terikat di kedua ujungnya), yang
padanya benang pakan diselipkan. Sebelum menenun
dilakukan penghanian, yakni memasang benang-benang
lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun
sesuai lebar kain yang diingini.
7. Benang
pakan
Sedangkan benang pakan adalah benang yang
dimasukkan melintang pada benang lungsinketika
menenun kain. Benang pakan digerakkan oleh tangan
(pada ATBM) atau oleh mesin, dan diselipkan di sela-
sela benang-benang lungsin. Benang pakan biasanya
digulung lalu gulungan ini digerakkan di antara pakan
yang dapat dinaik-turunkan.
8. Jenis konstruksi tenunan bahan
tekstil
• Jenis konstruksi tenunan bahan tekstil
pada dasarnya dibagi menjadi 3 , yaitu :
Tenunan silang polos
Tenunan silang kepar
Tenunan silang satin
9. Tenunan silang polos
• Tenunan polos
merupakan corak
tenun yang paling
sederhana, yaitu
masing-masing
dengan sebuah
benang lusi dan
benang pakan naik
turun bergantian dan
saling menyilang
10. Tenunan polos dapat
dikategorikan sebagai jenis
tenunan yang paling tua,
paling sederhana, dan
paling banyak dipakai
dalam pembuatan kain.
Nama lain dari tenunan ini
adalah tenunan blacu, plat,
tabby, taffeta, dan plain.
11. Ciri-ciri tenunan silang polos
-Benang lusi dan benang pakan pada anyaman ini
bekerja dengan skema satu naik dan satu turun secara
bergantian dan saling menyilang.
- Anyaman polos untuk kain padat biasanya
menggunakan benang pakan yang lebih besar dan kasar
dari pada benang lungsinya.
- Anyaman polos dapat dipakai untuk kain yang jarang
dan tipis.
12. Tenunan silang kepar
Kharakteristik dari tenunan
kepar adalah benang pakan
menyilang di bawah benang
lusi, silih berganti. Pada
tenun kepar titik pertemuan
antara lusi dan pakan
berjalan miring pada
tenunannya.
13. Nama lain dari anyaman kepar yang banyak digunakan
yaitu berupa twill (USA), drill (inggris), koper (jerman).
14. Ciri-ciri tenunan silang kepar
• Pada tenun kepar titik pertemuan antara lusi dan pakan
berjalan miring.
• Pada tenunannya membentuk sudut 45 derajat
terhadap garis horisontal.
• Tampilan kain pada permukaan atas dan bawahnya
berlainan.
15. Tenunan silang satin
• Pada tenunan satin , titik
temu antara benang lusi
dan pakan dibuat sedikit
mungkin dan lagi pula titik
temu harus dihamburkan
dan dibuka terus menerus
sehingga seolah-olah
hanya benang lusi saja
atau benang pakan saja
yang mengapung di atas
permukaan kain.
16. • Dalam dunia tekstil satin dapat digunakan untuk
mendeskripsikan bahan kain yang dibuat dari benang
filamen sutera atau sintetis.
17. Ciri-ciri tenunan satin
- Tenunan satin hanya menonjolkan salah satu efek
pada permukaan kain, yaitu efek lusi atau efek pakan.
Tenunan satin dengan efek lusi dikenal dengan nama
satin lusi, sedangkan anyaman satin dengan efek pakan
biasa disebut sebagai satin pakan.
- Tenunan satin dapat digunakan pada semua jenis
kain dengan kontruksi padat, tetapi kurang sesuai jika
digunakan untuk kain dengan kontruksi terbuka atau
jarang.
- Titik-titik silang pada tenunan satin letaknya tersebar
dan tidak bersinggungan satu sama lain.
18. • Tugas !
Cari dan kelompokanlah berbagai macam bahan tekstil
yang termasuk dalam 3 jenis konstruksi tenunan dasar
bahan tekstil!
Ketentuan :
satu jenis minimal 2 bahan tekstil yang berbeda , ukuran
kain 10x10cm