Dokumen tersebut membahas dampak Dana Desa terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang. Dana Desa diharapkan dapat meningkatkan pembangunan desa, peningkatan ekonomi masyarakat, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Dana Desa terhadap tiga aspek tersebut di delapan desa di kecamatan tersebut.
1. Yang Terhormat :
1.Dr. H.Wahyudi, SE.,M.Si
2.Dr. H. Bustami,S.E.,M.Si
3.Dr. Meiran Pangabean, S.E.,M.Si
4.Dr. Ahmad Yani, SE, M.Si
2. PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
DAMPAK DANA DESA TERHADAP
PENINGKATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI
MASYARAKAT DI KECAMATAN SINGKUP
KABUPATEN KETAPANG
DISUSUN OLEH:
EDI SUHANDI - NIM. B2052211020
3. Pembangunan nasional dan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan pembangunan desa. Desa merupakan
basis kekuatan sosial ekonomi, politik yang perlu mendapat
perhatian khusus dan serius dari pemerintah. Perencanaan
pembangunan selama ini menjadikan masyarakat desa sebagai
objek pembangunan bukan sebagai subjek pembangunan. Desa
memiliki hak asal usul tradisional dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-
cita kemerdekaan berdasarkan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Peran pemerintah desa perlu ditingkatkan dalam memberikan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah desa. Dana
Desa mulai diberlakukan sejak tahun 2015 setelah terbitnya UU
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah
Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
APBN. Namun sebelum adanya anggaran Dana Desa, disetiap desa
sudah menerima Alokasi Dana Desa (ADD) namun jumlahnya
tergolong kecil karena hitungan ADD didapat dari pembagian Dana
perimbangan yang diterima pemerintah daerah kabupaten/kota
paling sedikit 10% setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK).
5. Dalam menakanisme pengelolaannya Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa, adalah Anggaran
Pendapatan dan Belanja atau peraturan desa yang memuat
sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran desa
dalam kurun waktu setiap tahun berjalan dalam pelaksanaan
kegiatanya. APBDesa terdiri dari empat (4) bidang kegiatan:
• Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
• Pembangunan Desa
• Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat Desa, dan
• Penangulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak
Desa
6. Permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian adalah dana
desa (DD) yang merupakan sebuah program pemerintah jika di
jalankan dengan baik memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat di
desa. Pembangunan tidak lagi terpusat di perkotaan (Sentralisasi)
melainkan harus dilakukan menyebar diseluruh pelosok indonesi
(Desentralisasi).
Sesuai dengan Nawacita ketiga Pemerintah Indonesia membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
7. • Bagaimana dampak Dana Desa (DD) terhadap Pembangunan
Desa, di Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang?
• Bagaimana dampak Dana Desa (DD) terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat, di Kecamatan Singkup, Kabupaten
Ketapang?
• Bagaimana dampak Dana Desa (DD) terhadap kegiatan
pemberdayaan masyarakat Desa, di Kecamatan Singkup,
Kabupaten Ketapang?
Pertanyaan penelitian dalam rumusan masalah adalah :
8. • Untuk mengetahui bagaimana dampak Dana Desa (DD) terhadap
Pembangunan Desa, di Kecamatan Singkup, Kabupaten
Ketapang !
• Untuk mengetahui bagaimana dampak Dana Desa (DD) terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat, di Kecamatan Singkup,
Kabupaten Ketapang !
• Untuk mengetahui bagaimana dampak Dana Desa (DD) terhadap
kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa, di Kecamatan
Singkup, Kabupaten Ketapang !
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah di paparkan
diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
9. Penelitian ini dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran untuk
meningkatkan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan
penggunaan dana desa (DD) dalam pemberdayaan dan
peningkatan perekonomian, masyarakat di desa.
10. Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan kontribusi bagi
semua pihak yang bersangkutan, untuk meningkatkan kualitas serta
menjadi bahan acuan dalam formulasi dan pelaksanaan program
kebijakan Dana Desa di masa mendatang agar sesesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
11. Objek penelitian dalam tulisan ini meliputi :
(1) Pemerintahan Kecamatan,
(2) Pemerintahan Desa, dan
(3) Masyarakat Desa.
Lokasi penelitian dilaksanakan di desa-desa di Kecamatan Singkup
Kabupaten Ketapang, Peneliti menganalisis minimal 5 tahun terkahir
(2017 s/d 2021) terkait Dana Desa serta menganalisis jumlah
tenaga kerja (PKTD) yang dilibatkan pada kegiatan-kegiatan
pembangunan dan kelompok masyarakat yang diberdayakan
melalui kegiatan pemberdayaan yang menggunakan sumber Dana
Desa.
12.
13. Pembangunan desa merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional, dan merupakan usaha peningkatan kualitas sumber daya
manusia pedesaan dan masyarakat secara keseluruhan yang
dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan pada potensi dan
kemampuan desa. Dalam pelaksanaan pembangunan desa
seharusnya mengacu pada pencapaian tujuan dari pembangunan
yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat pedesaan yang mandiri,
maju, sejahtera, dan berkeadilan (Adisasmita, 2006:3)
14. Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tujuan disalurkannya
dana desa adalah sebagai bentuk komitmen negara dalam
melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju,
mandiri, dan demokratis.
Menurut Ruru Novianti, dkk (2017:85). Dana Desa biasa disebut
dengan DD adalah Alokasi Khusus Desa yang dialokasikan oleh
Pemerintah melalui Pemerintah Daerah (Kabupaten).
Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pembangunan tingkat
desa baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusia.
15. Dana Desa dimanfaatkan sesuai prioritas untuk membiayai
pembangunan dan permberdayaan masyarakat di desa yang
ditujukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa, peningkatan kualitas hidup masyarakat serta penanggulangan
kemiskinan yang di tuangkan dalam rencana kerja pemerintah Desa
(RKPDes). Dimana RKPDes adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk
Periode satu tahun yang telah disepakati Bersama oleh Pemerintah
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
16. Penelitain Terdahulu
Ruru Novianti dkk., 2017:85 yang berjudul “Pengaruh Alokasi
Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Parangloe
Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng Tahun 2019”.
Widaningsih (2016: 19) berpendapat bahwa memberdayakan
masyarakat berarti menyediakan sumber daya yang mereka
butuhkan untuk mengembangkan potensi manusia dan ekonomi
mereka sepenuhnya.
Widjaja (2014:169), pemberdayaan masyarakat adalah prakarsa
untuk meningkatkan kemampuan dan potensi masyarakat agar para
anggotanya dapat sepenuhnya menghargai identitas, harkat, dan
martabatnya yang unik dan mandiri di dunia secara ekonomi, sosial,
agama, dan budaya.
17. Penelitian ini membahas mengenai dampak dana desa terhadap pemberdayaan masyarakat. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini,
yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen pada penelitian ini adalah :
- Dana Desa
sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah :
- Pembangunan Desa
- Peningkatan Ekonomi Desa dan
- Pemberdayaan Masyarakat
. Berikut kerangka fikir yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada gambar di bawah ini :
18. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam
penelitian ini yaitu Dampak dana Desa Terhadap Pemberdayaan
Masyarakat di desa-desa di Kecamatan Singkup Kabupaten
Ketapang.
H₁ : Terdapat dampak Dana Desa terhadap pemberdayaan
masyarakat pada Desa-Desa di Kecamatan Singkup Kabupaten
Ketapang.
H₀ : Tidak ada dampak Dana Desa terhadap pemberdayaan
masyarakat pada desa-desa di Kecamatan Singkup Kabupaten
Ketapang.
19.
20. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dengan
membahas variable bebas (Independent Variable) yang terdiri
dari Dana Desa (DD), sedangkan variable terikat (Dependent
Variable) Pembangunan Desa, Peningkatan Ekonomi Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat di delapan desa di Kecamatan
Singkup Kabupaten Ketapang.
Tipe Penelitian
Tipe penelian yang digunakan adalah tipe survey yaitu penelitian
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
21. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di delapan desa di Kecamatan Singkup Kabupaten
Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih empatbulan terhitung dari
bulan April sampai dengan Juli 2022.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2018:308) “ yang dimaksud teknikpengumpulan data
adalah langkah yang paling utama dalampenelitian, karena tujuan utama
dari penelitian adalah mendapatkan data “.