2. Depresi merupakan gangguan psikis yang dapat
menurunkan alam kesadaran seseorang, sehingga
seseorang yang terkena depresi akan terganggu
aktifitasnya.
Depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional
berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental
(berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang
3. Ada tiga tingkatan dalam depresi antara lain:
a. Depresi sesaat
b. Depresi neurotik
c. Depresi berat
4. Adapun penyebab persis depresi tidak diketahui, tetapi bisa diduga
faktor-faktor yang mendukung terjadinya depresi antara lain yaitu :
Mengalami kekecewaan yang berat dalam hidupnya
Tidak berhasil mencapai suatu keinginan
Kehilangan orang yang paling dicintai
Tuntutan terhadap anak
Pertengkaran hebat antar pasangan
Derita penyakit berkepanjangan
Masalah keuangan
Persaingan karier
Rendahnya harga diri
Kesulitan menjalin hubungan dengan pasangan
5. Pasien depresif tidak selalu mengeluh adanya sedih. Mereka
mungkin mudah tersinggung dan banyak keluhan fisik.
Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan
gejala psikis, gejala fisik dan sosial yang khas, seperti murung,
sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung,
hilang semangat kerja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya
konsentrasi dan menurunnya daya tahan tubuh.
6. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
lebih berisiko terkena depresi, faktor tersebut antara lain :
Jenis Kelamin
Usia
Status perkawinan
Pertimbangan sosial ekonomi dan kultural
7. Depresi biasanya akan disertai dengan penyakit fisik, seperti asma,
jantung koroner, sakit kepala dan maag
Menurut seorang ahli yang juga penulis buku, yaitu Philip Rice,
depresi akan meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit
karena kondisi depresi cenderung meningkatkan sirkulasi adrenalin
dan kortisol sehingga menurunkan tingkat kekebalan tubuhnya. Jika
sistem kekebalan tubuh menjadi lemah maka penyakit akan mudah
untuk menyerang penderita depresi
8. a.Terapi Psikis
Terapi psikis umumnya tidak memerlukan seorang psikiater tapi
lebih cenderung pada menerapkan disiplin diri dan mencari jalan
keluar untuk menghadapi masalah yang menjadi sumber depresi
tersebut.
b. Terapi Obat
Depresi dapat diobati dengan antidepresan Obat untuk depresi,
namun anti depresan dapat berinteraksi dengan ARV. Anti
depresan harus dipakai dalam pengawsan dokter yang mengetahui
mengenai ARV yang kita pakai. Ritonavir FOOt NOTE dan indinavir
paling sering beriteraksi dengan anti depresan
9. Depresi memang dapat diobati namun depresi juga dapat dicegah, ingat
mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah cara mencegah
depresi :
a. Usahakan untuk selalu punya seseorang yang dekat untuk bercurah hati.
Jangan pernah untuk menyimpan sendiri beban hidup kita. Karena hal ini dapat
memperburuk depresi yang sdah dialami mapun dapat mengakibatkan depresi
b. Berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang dapat membuat diri lebih baik, hal
ini dapat mengalihkan perhatian kita terhadap masalah yang sedang kita hadapi.
Ingat kita bkan lari dari masalah tetapi labih cenderung menyegarkn pikiran kita
sehingga kita lebih siap untuk menghadapinya lagi nanti.
c. Berpikir realistis, jangan terlalu menghayal dan berimajinasi. Hilangkan kata
“seandainya saya…” dalam hidup kita.
d. Mengubah suasana hati, Usahakan untuk selalu membuat suasan hati kita
gembira karena hal tersebut dapat menghindarkan diri dari menyalahkan diri
sendiri
e. Jangan banyak berpengharapan
f. Berpikir positif
g. Lapang hati dan sabar dalam mengadapi segala cobaan hidup dapat
menjauhkan diri kita dari depresi
10. A. Pengkajian
Faktor Predisposisi
Terdapat 2 teori untuk menjelaskan faktor pendukung terjadinya
depresii (Townsend,1998:181 -183):
Teori Biologis
Genetik. Dari sejumlah penyelidikan yang telah dilakukan
ditemukan bahwa terdapat dukungan keterlibatan herediter
dalam penyakit depresi.
Teori psikososial
Faktor presipitasi
Faktor perilaku dan mekanisme koping
11. Masalah keperawatan yang berhubungan dengan respons
emosional ( gangguan alam perasaan) antara lain :
a. Berduka disfungsional
b. Ketidakberdayaan
c. Peningkatan mobilitas fisik
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko terhadap cedera
f. Perubahan nutrisi
g. Devisit perawatan diri
14. a. Klien terlindung dari perilaku mencederai diri.
b. Klien dapat meningkatkan harga diri.
c. Klien dapat menggunakan dukungan sosial
d. Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat
15. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Klien dapat menggunakan koping adatif
Kliaen terlindung dari perilaku mencederai diri
Klien dapat meningkatkan harga diri
Klien dapat menggunakan dukungan sosial
Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan
tepat