SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
DASAR TEORI OKSIDASI REDUKSI
Manusia pada zaman purba telah lama mengenal api sebagai “dewa” yang memegang
peranan penting dalam berbagai proses kimia. Sifat api yang panas dan bercahaya
membuat para ilmuwan kimia tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang keberadaan
dan kegunaan api. Mereka kemudian melakukan berbagai eksperimen tentang api,
mereka mencoba membakar semua benda yang ada di sekitar mereka,dari mulai jenis
batuan hingga logam.
Semenjak abad ke-2 para ilmuwan satu persatu telah berhasil mempelajari dan
memahami keberadaan api dengan melahirkan teori-teori tentang proses pembakaran.
Masing-masing dari mereka mempunyai pandangan yang berbeda tentang proses
pembakaran. Seperti halnya Philo,
seorang penulis asal Yunani yang telah mengamati proses pembakaran pada lilin
menyala yang berada di dalam labu. Dari percobaanya Philo mengemukakan bahwa
sebagian udara dalam labu tersebut diubah menjadi unsur api, sehingga dapat
melepaskan diri dari labu melalui pori-pori kaca. Eksperimen tentang proses
pembakaran berlanjut hingga abad ke-16, seorang ahli Fisika berkebangsaan Inggris,
Robert Hooke mengemukakan teorinya pada tahun 1667 bahwa udaralah yang
menyebabkan terjadinya pembakaran, sedangkan api atau nyala lilin hanyalah akibat
adanya panas yang tinggi. Sementara itu masih pada tahun 1667, proses pembakaran
juga telah menarik perhatian seorang dokter berkebangsaan Jerman yang juga sebagai
ahli kimia dan ahli ekonomi, Johann Joachim Becher. Dalam bukunya yang berjudul
“Physica Subterania” ia mencoba membuat hubungan antara fisika dan kimia, serta ia
mengemukakan pendapatnya bahwa benda-benda itu terdiri atas udara,air dan mineral,
dimana mineral ini terdiri dari tiga konstituen, yaitu terra pinguis, terra mercurialis
dan terra lapida. Terra pinguis adalah bagian yang mudah terbakar, sehingga dalam
proses pembakaran, apabila suatu logam dibakar maka terra pinguis ini akan hilang
dan tinggalah terra mercurialis dan terra lapida. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pembakaran adalah proses penguraian yang dapat membuat bagian yang mudah
terbakar akan hilang.
Pada tahun 1731 pendapat J.J. Becher ini kemudian dikembangkan oleh Georg Ernest
Stahl seorang Dokter berkebangsaan Jerman yang mulai tertarik untuk memahami
tentang teori pembakaran yang telah di kemukakan oleh Becher. Stahl menerima
pendapat Becher tentang terra pinguis pada suatu benda, hanya saja untuk
menjelaskan teorinya ia memakai istilah flogiston. Kata flogiston berasal dari bahasa
Yunani yaitu “phlox” yang berarti nyala api. Apabila ada suatu benda terbakar , maka
flogiston akan keluar dari benda tersebut dan diberikan pada udara sekitarnya,
sedangkan bagian yang tersisa setelah terbakar merupakan bentuk asli materi tersebut.
Menurut Stahl semua benda pada hakikatnya memiliki flogiston, hanya saja ada yang
jumlahnya banyak dan ada yang sedikit. Apabila suatu benda benda terbakar secara
hebat dan meninggalkan sedikit residu (misalnya kayu bakar), dianggap memiliki
kadar flogiston yang sangat tinggi, sedangkan bahan-bahan yang tidak mudah terbakar
dan berkorosi (misalnya besi ) mengandung sedikit flogiston. Tidak hanya itu, Stahl
juga mengemukakan bahwa flogiston hanya dapat keluar apabila ada medium yang
menerimanya, misalnya udara. Pendapat Stahl tentang pembakaran ini menarik
perhatian para ahli kimia dan mereka memakainya untul menerangkan hal-hal yang
belum jelas seperti Teori Oksidasi Reduksi (Redoks).
Apabila kita mendengar kata Oksidasi tentu sangan erat kaitanya dengan oksigen.
Salah satu proses oksidasi yang terkenal sejak zaman purba adalah proses pembakaran
suatu zat. Meskipun telah lama dikenal namun upaya untuk memahaminya baru pada
akhir abad ke-17 oleh Becher dan Stahl dengan teori Flogistonnya. Sementara itu
sekitar abad ke-18 dengan adanya penemuan Hidrogen oleh Henry Cavendish dan
penemuan Oksigen oleh Joseph Priestley, ternyata mampu meruntuhkan teori
Flogiston. Keadaan ini diperkuat oleh Antoine Laurent Lavoisier pada akhir abad ke-
18 yang membuktikan bahwa pada proses pembakaran sebenarnya yang terjadi bukan
hilangnya flogiston tetapi bergabungnya oksigen dari udara dengan benda yang
terbakar. Teori Lavoisier ini dapat diterima oleh para ahli kimia karena melibatkan
oksigen, maka proses pembakaran yang melibatkan oksigen ini dinamakan proses
Oksidasi.
Setelah ditemukannya elektron dan konsep mengenai struktur atom, akhirnya teori
Lavoisier ini mengalami perkembangan, sehingga secara otomatis konsep tentang
teori Oksidasi pun mengalami perubahan. Dalam hal ini, elektron ikut berperan dalam
reaksi oksidasi-reduksi, atom yang menyumbangkan elektron akan dioksidasi dan
atom yang menerima elektron akan direduksi. Oksidasi reduksi seperti dua sisi dari
selembar kertas, jadi tidak mungkin oksidasi atau reduksi berlangsung tanpa disertai
lawannya. Bila zat menerima elektron, maka harus ada yang mendonorkan elektron
tersebut. Dalam oksidasi-reduksi, senyawa yang menerima elektron dari lawannya
disebut oksidan (bahan pengoksidasi) sebab lawannya akan teroksidasi. Lawan
oksidan, yang mendonorkan elektron pada oksidan, disebut dengan reduktan (bahan
pereduksi), oleh karena itu lawan dari proses Oksidasi disebut proses Reduksi. Pada
dasarnya teori oksidasi reduksi ini memiliki kemiripan dengan teori flogiston. Pada
teori flogiston oksidasi adalah hilangnya flogiston, sedangkan pada teori elektron
oksidasi ialah keluarnya elektron.
Teori Redoks akhirnya berkembang dengan adanya bilangan oksidasi (keadaan
oksidasi). Bilangan oksidasi menunjukan kelebihan atau kekurangan elektronnya,
artinya bilangan oksidasi adalah muatan bersih atom atau yang diperkirakan jika
ikatanya sepenuhnya ion. Dalam konsep oksidasi-reduksi dapat dikatakan sebagai
reaksi reduksi apabila ia selalu mengurangi bilangan oksidasi, begitupun dikatakan
sebagai reaksi oksidasi apabila mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Dalam
menentukan bilangan oksidasi, kita menganggap seolah-olah elektron-elektron
dipindahkan sepenuhnya dari satu atom ke atom lain. Meskipun pada kenyataanya
elektron tersebut hanya dibagi secara tidak merata.
Daftar Pustaka
Gonick,L. dan Criddle, C. (2006). Kartun Kimia. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia
Nikolaevich,V. ( 2012 ). History of study of Combustion. [online]. Tersedia :
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/127367/combustion/285206/History-of-
the-study-of-combustion
Poedjiadi,A. dan Soemodimedjo,P. (2001).Kimia dari Zaman ke Zaman. Bandung:
Penerbit Yayasan Cendrawasih
Takeuchi, Y. ( 2008 ). Konsep Oksidasi Reduksi . [online]. Tersedia :
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/oksidasi_dan_reduksi1/konsep-
oksidasi-reduksi/

More Related Content

What's hot

Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahanEzron Wenggo
 
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan globalHubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan globalMade Kartini
 
Tugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiTugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiAziz_Kurniawan
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaHusain Anker
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)FTI Andika Widi Yatmoko
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Awang Ramadhani
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 

What's hot (20)

Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Nanomaterial
NanomaterialNanomaterial
Nanomaterial
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan globalHubungan termodinamika dan pemanasan global
Hubungan termodinamika dan pemanasan global
 
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
 
Tugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiTugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosi
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
 
bentuk molekul h2o
bentuk molekul h2obentuk molekul h2o
bentuk molekul h2o
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 

Similar to Teori Oksidasi Reduksi dan Perkembangannya

sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllNova Nale
 
Kimia dasar final bab 1
Kimia dasar   final bab 1Kimia dasar   final bab 1
Kimia dasar final bab 1Andi Rahim
 
Tr 3 epistimologi stoikiometri
Tr 3 epistimologi stoikiometriTr 3 epistimologi stoikiometri
Tr 3 epistimologi stoikiometrihanrecovery
 
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laEvolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laRizaldiJuniawan
 
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiaSejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiakarindilla
 
Biografi hook created by aji
Biografi hook created by ajiBiografi hook created by aji
Biografi hook created by ajiAji Aji
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupanHeri Cahyono
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaYeni Rahayu
 
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atomdeslisland22
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupanretnoprihantini
 
filsafat ilmu.pptx
filsafat ilmu.pptxfilsafat ilmu.pptx
filsafat ilmu.pptxhasimi3
 
Spekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumiSpekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumiBoedi Santoso
 
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptbiosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptDino414929
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptDino414929
 

Similar to Teori Oksidasi Reduksi dan Perkembangannya (20)

Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
 
Kimia dasar final bab 1
Kimia dasar   final bab 1Kimia dasar   final bab 1
Kimia dasar final bab 1
 
Tr 3 epistimologi stoikiometri
Tr 3 epistimologi stoikiometriTr 3 epistimologi stoikiometri
Tr 3 epistimologi stoikiometri
 
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laEvolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
 
Bab Iv. Kehidupan Di Bumi
Bab Iv. Kehidupan Di BumiBab Iv. Kehidupan Di Bumi
Bab Iv. Kehidupan Di Bumi
 
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiaSejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
 
Biografi hook created by aji
Biografi hook created by ajiBiografi hook created by aji
Biografi hook created by aji
 
biologi umum
biologi umum biologi umum
biologi umum
 
Biokim
BiokimBiokim
Biokim
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
OKSIGEN
OKSIGENOKSIGEN
OKSIGEN
 
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan
 
filsafat ilmu.pptx
filsafat ilmu.pptxfilsafat ilmu.pptx
filsafat ilmu.pptx
 
Spekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumiSpekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumi
 
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptbiosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
 
Biologi evolusi
Biologi evolusi Biologi evolusi
Biologi evolusi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Teori Oksidasi Reduksi dan Perkembangannya

  • 1. DASAR TEORI OKSIDASI REDUKSI Manusia pada zaman purba telah lama mengenal api sebagai “dewa” yang memegang peranan penting dalam berbagai proses kimia. Sifat api yang panas dan bercahaya membuat para ilmuwan kimia tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang keberadaan dan kegunaan api. Mereka kemudian melakukan berbagai eksperimen tentang api, mereka mencoba membakar semua benda yang ada di sekitar mereka,dari mulai jenis batuan hingga logam. Semenjak abad ke-2 para ilmuwan satu persatu telah berhasil mempelajari dan memahami keberadaan api dengan melahirkan teori-teori tentang proses pembakaran. Masing-masing dari mereka mempunyai pandangan yang berbeda tentang proses pembakaran. Seperti halnya Philo, seorang penulis asal Yunani yang telah mengamati proses pembakaran pada lilin menyala yang berada di dalam labu. Dari percobaanya Philo mengemukakan bahwa sebagian udara dalam labu tersebut diubah menjadi unsur api, sehingga dapat melepaskan diri dari labu melalui pori-pori kaca. Eksperimen tentang proses pembakaran berlanjut hingga abad ke-16, seorang ahli Fisika berkebangsaan Inggris, Robert Hooke mengemukakan teorinya pada tahun 1667 bahwa udaralah yang menyebabkan terjadinya pembakaran, sedangkan api atau nyala lilin hanyalah akibat adanya panas yang tinggi. Sementara itu masih pada tahun 1667, proses pembakaran juga telah menarik perhatian seorang dokter berkebangsaan Jerman yang juga sebagai ahli kimia dan ahli ekonomi, Johann Joachim Becher. Dalam bukunya yang berjudul “Physica Subterania” ia mencoba membuat hubungan antara fisika dan kimia, serta ia mengemukakan pendapatnya bahwa benda-benda itu terdiri atas udara,air dan mineral, dimana mineral ini terdiri dari tiga konstituen, yaitu terra pinguis, terra mercurialis dan terra lapida. Terra pinguis adalah bagian yang mudah terbakar, sehingga dalam proses pembakaran, apabila suatu logam dibakar maka terra pinguis ini akan hilang dan tinggalah terra mercurialis dan terra lapida. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembakaran adalah proses penguraian yang dapat membuat bagian yang mudah terbakar akan hilang. Pada tahun 1731 pendapat J.J. Becher ini kemudian dikembangkan oleh Georg Ernest Stahl seorang Dokter berkebangsaan Jerman yang mulai tertarik untuk memahami tentang teori pembakaran yang telah di kemukakan oleh Becher. Stahl menerima pendapat Becher tentang terra pinguis pada suatu benda, hanya saja untuk
  • 2. menjelaskan teorinya ia memakai istilah flogiston. Kata flogiston berasal dari bahasa Yunani yaitu “phlox” yang berarti nyala api. Apabila ada suatu benda terbakar , maka flogiston akan keluar dari benda tersebut dan diberikan pada udara sekitarnya, sedangkan bagian yang tersisa setelah terbakar merupakan bentuk asli materi tersebut. Menurut Stahl semua benda pada hakikatnya memiliki flogiston, hanya saja ada yang jumlahnya banyak dan ada yang sedikit. Apabila suatu benda benda terbakar secara hebat dan meninggalkan sedikit residu (misalnya kayu bakar), dianggap memiliki kadar flogiston yang sangat tinggi, sedangkan bahan-bahan yang tidak mudah terbakar dan berkorosi (misalnya besi ) mengandung sedikit flogiston. Tidak hanya itu, Stahl juga mengemukakan bahwa flogiston hanya dapat keluar apabila ada medium yang menerimanya, misalnya udara. Pendapat Stahl tentang pembakaran ini menarik perhatian para ahli kimia dan mereka memakainya untul menerangkan hal-hal yang belum jelas seperti Teori Oksidasi Reduksi (Redoks). Apabila kita mendengar kata Oksidasi tentu sangan erat kaitanya dengan oksigen. Salah satu proses oksidasi yang terkenal sejak zaman purba adalah proses pembakaran suatu zat. Meskipun telah lama dikenal namun upaya untuk memahaminya baru pada akhir abad ke-17 oleh Becher dan Stahl dengan teori Flogistonnya. Sementara itu sekitar abad ke-18 dengan adanya penemuan Hidrogen oleh Henry Cavendish dan penemuan Oksigen oleh Joseph Priestley, ternyata mampu meruntuhkan teori Flogiston. Keadaan ini diperkuat oleh Antoine Laurent Lavoisier pada akhir abad ke- 18 yang membuktikan bahwa pada proses pembakaran sebenarnya yang terjadi bukan hilangnya flogiston tetapi bergabungnya oksigen dari udara dengan benda yang terbakar. Teori Lavoisier ini dapat diterima oleh para ahli kimia karena melibatkan oksigen, maka proses pembakaran yang melibatkan oksigen ini dinamakan proses Oksidasi. Setelah ditemukannya elektron dan konsep mengenai struktur atom, akhirnya teori Lavoisier ini mengalami perkembangan, sehingga secara otomatis konsep tentang teori Oksidasi pun mengalami perubahan. Dalam hal ini, elektron ikut berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, atom yang menyumbangkan elektron akan dioksidasi dan atom yang menerima elektron akan direduksi. Oksidasi reduksi seperti dua sisi dari selembar kertas, jadi tidak mungkin oksidasi atau reduksi berlangsung tanpa disertai lawannya. Bila zat menerima elektron, maka harus ada yang mendonorkan elektron tersebut. Dalam oksidasi-reduksi, senyawa yang menerima elektron dari lawannya disebut oksidan (bahan pengoksidasi) sebab lawannya akan teroksidasi. Lawan oksidan, yang mendonorkan elektron pada oksidan, disebut dengan reduktan (bahan
  • 3. pereduksi), oleh karena itu lawan dari proses Oksidasi disebut proses Reduksi. Pada dasarnya teori oksidasi reduksi ini memiliki kemiripan dengan teori flogiston. Pada teori flogiston oksidasi adalah hilangnya flogiston, sedangkan pada teori elektron oksidasi ialah keluarnya elektron. Teori Redoks akhirnya berkembang dengan adanya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi). Bilangan oksidasi menunjukan kelebihan atau kekurangan elektronnya, artinya bilangan oksidasi adalah muatan bersih atom atau yang diperkirakan jika ikatanya sepenuhnya ion. Dalam konsep oksidasi-reduksi dapat dikatakan sebagai reaksi reduksi apabila ia selalu mengurangi bilangan oksidasi, begitupun dikatakan sebagai reaksi oksidasi apabila mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Dalam menentukan bilangan oksidasi, kita menganggap seolah-olah elektron-elektron dipindahkan sepenuhnya dari satu atom ke atom lain. Meskipun pada kenyataanya elektron tersebut hanya dibagi secara tidak merata. Daftar Pustaka Gonick,L. dan Criddle, C. (2006). Kartun Kimia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia Nikolaevich,V. ( 2012 ). History of study of Combustion. [online]. Tersedia : http://www.britannica.com/EBchecked/topic/127367/combustion/285206/History-of- the-study-of-combustion Poedjiadi,A. dan Soemodimedjo,P. (2001).Kimia dari Zaman ke Zaman. Bandung: Penerbit Yayasan Cendrawasih Takeuchi, Y. ( 2008 ). Konsep Oksidasi Reduksi . [online]. Tersedia : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/oksidasi_dan_reduksi1/konsep- oksidasi-reduksi/