SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I 
PENDAHULUAN 
I.1 Latar Belakang 
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang 
saling mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu 
oleh air mata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur 
pertahanan kimiawi. 
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan 
yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam 
tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh 
melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang 
spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap 
banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini 
sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya 
yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. 
I.2 Rumusan Masalah 
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu : 
1. Apa saja Fungsi Sistem Imunoglobulin ? 
2. Menjelaskan Macam-macam Sistem Kekebalan Tubuh ? 
3. Unsur apa saja yang Berperan dalam Reaksi Imunoglobulin ? 
I.3 Tujuan 
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah : 
1. Untuk mengetahui Fungsi Imunoglobulin 
2. Untuk mengetahui Macam-macam Imunoglobulin 
3. Untuk mengetahui Unsur apa saja yang Berperan 
dalam Reaksi Imunoglobulin.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Imunoglobulin 
Imunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan 
kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang 
sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan 
mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen 
dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel 
B atau lebih spesifik lagi sel plasma. 
Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing 
secara molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan 
perlindungan terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious 
disease. Imunitas berasal dari kata latin yaitu Immunitas.Secara umum, imunitas 
merupakan respon molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua 
yaitu innate immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun 
tersebut dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan 
antibodi. 
Antigen adalah substansi yang dapat dikenali dan diikat dengan baik oleh 
sistem imun. Antigen dapat berasal dari organisme (bakteri, virus, jamur, dan 
parasit) atau molekul asing bagi tubuh. Hapten adalah molekul organik kecil yang 
dapat mengikat bagian reseptor antigen.Antibodi adalah 
protein imunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang teraktifitasi oleh antigen. 
Berat molekul antibodi berkisar 150.000 Da sampai dengan 950.000 Da yang 
tergantung pada kelasnya. 
2.2 Macam – macam Sistem Kekebalan Tubuh 
Sistem imun menyediakan kekebalan terhadap suatu penyakit yang disebut 
imunitas. Respon imun adalah suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi 
respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh.
Sistem perthanan tubuh terbagi atas 2 bagian yaitu : 
1. Sistem Imun Non Spesifik (Innate Immunity System) 
Innate Immunity adalah pertahanan tubuh yang mempunyai sifat tidak 
spesifik dan merupakan bagian sistem imun yang berfungsi sebagai barier 
terdepan pada awal terjadinya infeksi penyakit, oleh karena itu sering 
disebut natural ataunative immunity. 
Yang termasuk innate immunity adalah : Makrofage, sel darah merah dan 
sel assesories, selain itu juga bahan biokimia dan fisik barier seperti kulit yang 
mensekresi lisosim dan dapat merusak bakteri seperti S.aureus. oleh karena itu 
sistem ini spesifik untuk alam. Sehingga jika ada organisme melakukan penetrasi 
melalui permukaan epithel akan dianulir oleh sitem Retikulum Endothelium (RE) 
yang merupakan turunan dari sel sumsung tulang yang berfungsi menangkap, 
internelisasi dan merusak agen infeksius. Dalam hal ini yang bertindak 
memfagositosit adalah sel kuffer. Selain itu juga sel darah merah termasuk 
eosinophil, PMN dan monosit dapat migrasi ke dalam jaringan yang dapat 
merangsang secara invasive. 
Sel lainnya adalah natural killer, leukosit, sel ini cocok untuk mengenali 
perubahan permukaan pada sel yang terinfeksi, seperti mengikat dan membunuh 
sel yang dipengaruhi oleh interferon. Interferon adalah termasuk antibodi 
spesifik yang diproduksi oleh sel target atau sel terinfeksi. 
Faktor lain yang termasuk innate immunity adalah protein serum yang 
merupakan protein fase akut. Protein ini mempunyai efek sebagai perlindungan 
melalui interaksi komplek dengan komplemen, yang selanjutnya diikuti lisisnya 
agen penyakit. 
Sebagai tanda awal dari respon imun adalah inflamasi yang merupakan 
reaksi dari tubuh terhadap injuri seperti invasi agen infeksius. Terjadinya proses 
ini dapat ditandai dengan 3 hal yaitu pertama terjadi peningkatan daerah ke daerah 
infeksi, kedua peningkatan permeabilitas kapiler yang menyebabkan reaksi sel 
endithel, sehingga terjadi reaksi silang antara molekul besar dan sel endotelial dan 
ketiga adalah terjadinya migrasi leukosit (PMN) dan makrofage dan kapiler ke 
jaringan sekitar.
Pertahanan non spesifik terbagi atas 3 bagian yaitu : 
a. Pertahanan Fisik : Kulit, Membran Mukosa 
b. Pertahanan Kimiawi : Saliva, Air mata, Lisozim (enzim penghancur) 
c. Pertahanan Biologis : Sel darah putih yang bersifat fagosit (neutrofil, monosit, 
acidofil), protein antimikroba dan respon pembengkakan (inflammatory). 
2. Sistem Imun Spesifik (Adaptive Immunity System) 
Adaptive Immunity adalah merupakan sistem pertahanan tibuh lapis kedua, 
jika innate immunity tidak mampu mengeliminasi agen penyakit. Hal ini terjadi 
jika fagosit tidak mengenali agen infeksius sebab hanya sedikit reseptor yang 
cocok untuk agen infeksius atau agen tidak bertindak sebagai faktor antigen 
terlarut (solube antigen) yang aktif. Jika hal ini terus menerus, maka akan 
diperlukan molekul spesifik yang akan berikatan langsung dengan antigen 
infeksius yang dikenal dengan antibodi dan selanjutnya akan terjadi proses 
fagotosis. 
Antibodi diproduksi oleh sel B yang merupakan molekul fleksibel dan 
bertindak sebagai adaptor antara agen infeksius dan fagosit. Antibodi mempunyai 
2 fungsi selain mempunyai variabel antibodi yang berbeda dan mengikat agen 
infeksius juga mengikat reseptor sel dan selanjutnya mengaktifkan komplemen 
yang diakhiri dengan terjadinya lisis. 
Sistem Imun ini disebut Spesifik karena : dilakukan hanya oleh sel darah 
putih Limfosit, membentuk kekebalan tubuh, dipicu oleh antigen (senyawa asing) 
sehingga terjadi pembentukan antibodi dan setiap antibodi spesifik untuk antigen 
tertentu. Limfosit berperan dalam imunitas yang diperantarai sel dan antibodi.
2.3 Jenis jenis Imunoglobulin 
a. Immunoglobulin G (IgG) 
IgG terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi, kemudian kadarnya meninggi dalam satu 
bulan, menurun perlahan-lahan, dan terdapat selama bertahun-tahun dengan kadar 
yang rendah. IgG beredar dalam tubuh dan banyak terdapat pada darah, sistem 
getah bening, dan usus. Senyawa ini akan terbawa aliran darah langsung menuju 
tempat antigen berada dan menghambatnya begitu terdeteksi. Senyawa ini 
memiliki efek kuat antibakteri maupun virus, serta menetralkan racun. IgG juga 
mampu menyelinap diantara sel-sel dan menyingkirkan mikroorganisme yang 
masuk ke dalam sel-sel dan kulit. Karena kemampuan serta ukurannya yang kecil, 
IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat dipindahkan melalui plasenta 
dari ibu hamil ke janin dalam kandungannya untuk melindungi janin dari 
kemungkinannya infeksi yang menyebabkan kematian bayi sebelum lahir. 
Selanjutnya immunoglobulin dalam kolostrum (air susu ibu atau ASI yang 
pertama kali keluar), memberikan perlindungan kepada bayi terhadap infeksi 
sampai sistem kekebalan bayi dapat menghasilkan antibodi sendiri.
b. Immunoglobulin A (IgA) 
Immunoglobulin A atau IgA ditemukan pada bagian-bagian tubuh yang dilapisi 
oleh selaput lendir, misalnya hidung, mata, paru-paru, dan usus. IgA juga 
ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh lainnya, seperti air mata, air liur, ASI, 
getah lambung, dan sekresi usus. 
Antibodi ini melindungi janin dalam kandungan dari berbagai penyakit. IgA yang 
terdapat dalam ASI akan melindungi sistem pencernaan bayi terhadap mikroba 
karena tidak terdapat dalam tubuh bayi yang baru lahir.
d. Immunoglobulin M (IgM) 
Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B. 
Pada saat antigen masuk ke dalam tubuh, Immunoglobulin M (IgM) merupakan 
antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan antigen tersebut. IgM 
terbentuk segera setelah terjadi infeksi dan menetap selama 1-3 bulan, kemudian 
menghilang. 
Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada umur kehamilan enam bulan. 
Jika janin terinfeksi kuman penyakit, produksi IgM janin akan meningkat. IgM 
banyak terdapat di dalam darah, tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan 
dalam organ maupun jaringan. Untuk mengetahui apakah janin telah terinfeks i 
atau tidak, dapat diketahui dari kadar IgM dalam darah.
e. Immunoglobulin D (IgD) 
Immunoglobulin D atau IgD juga terdapat dalam darah, getah bening, dan pada 
permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. IgD ini bertindak 
dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka membantu sel-sel 
T menangkap antigen. 
f. Immunoglobulin E (IgE) 
Immunglobulin E atau IgE merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah. 
Antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh. Oleh karena 
itu, tubuh seorang yang sedang mengalami alergi memiliki kadar IgE yang tinggi. 
IgE penting melawan infeksi parasit, misalnya skistosomiasis, yang banayk 
ditemukan di negara-negara berkembang.
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Antibodi atau Immunoglobulin merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga 
yang bersifat spesifik. Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh 
mikroorganisme parasit yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup. Fungsinya 
sangat spesifik dan hanya merespon terhadap antigen-antigen tertentu saja. 
Berikut adalah bermacam-macam jenis Immunoglobulin 
1. Immunoglobulin G ( Ig G ) 
 Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati 
plasenta 
 Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan 
pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam 
kehidupannya ( dari kolustrum) 
2. Immunoglobulin M ( Ig M ) 
 Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen 
 Tidak dapat melalui plasenta 
3. Immunoglobulin A ( Ig A ) 
 Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, 
intestinal, urin, genital, saliva, air mata dll 
 Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel 
epitelium 
4. Immunoglobulin D ( Ig D ) 
 Melekat pada permukaan luar sel limfosit B 
 Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi 
aktivitas sel limfosit B tersebut. 
5. Immunoglobulin E ( Ig E ) 
 Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil 
 Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi 
alergi
3.2 Kritik dan Saran 
saran dan kritik yang bersifat membangun baik bagi saya maupun masyarakat 
pada umumnya demi kesempurnaan pemyusunan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA 
1. A.Rantam, Fedik. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press. 
Surabaya. 
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_B 
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_T 
4. http://www.sodiycxacun.web.id/2010/01/klasifikasi-antibodi.html 
5. http://www.4lifetransferfactormakassar.com/index.php/sistem-imun/ 
fungsi-sistem-imun
KATA PENGANTAR 
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena 
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah 
karya tulis dengan tepat waktu. 
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul 
“ IMUNOGLOBULIN” 
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon 
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang 
saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. 
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima 
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat 
memberikan manfaat. 
Raha, November 2013 
Penulis
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i 
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1 
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1 
BAB II PEMBAHASAN 
2.1 pengertian imunoglobulin ..................................................................... 2 
2.2 Manfaat-manfaat sistim kekebalan tubuh ............................................... 2 
2.3 jenis-jenis imunoglobulin ........................................................................ 5 
BAB III PENUTUP 
3.1Kesimpulan............................................................................................10 
3.2 Saran.....................................................................................................11 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
TUGAS : INDIVIDU 
MAKALAH 
IMUNOGLOBULIN 
DI SUSUN OLEH: 
NAMA : WA LIATI 
NIM : 2013.IB.0042 
TINGKAT : I A. 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA 
KABUPATEN MUNA 
2013

More Related Content

What's hot

What's hot (12)

Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1
 
Biokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem ImunologiBiokimia Sistem Imunologi
Biokimia Sistem Imunologi
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Makalah sistem kekebalan
Makalah sistem kekebalanMakalah sistem kekebalan
Makalah sistem kekebalan
 
Sistem imunologi (noviana kibas)
Sistem imunologi (noviana kibas)Sistem imunologi (noviana kibas)
Sistem imunologi (noviana kibas)
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 

Viewers also liked (12)

Shot list
Shot listShot list
Shot list
 
Makalah karia
Makalah kariaMakalah karia
Makalah karia
 
Friction loss tables
Friction loss tablesFriction loss tables
Friction loss tables
 
summary
summarysummary
summary
 
Tabladeintegrales
TabladeintegralesTabladeintegrales
Tabladeintegrales
 
Avance del internet
Avance del internet Avance del internet
Avance del internet
 
Integral fracciones parciales
Integral fracciones parcialesIntegral fracciones parciales
Integral fracciones parciales
 
Mundo surreal
Mundo surrealMundo surreal
Mundo surreal
 
lychee
lycheelychee
lychee
 
Variateur de vitesse manuel
Variateur de vitesse  manuelVariateur de vitesse  manuel
Variateur de vitesse manuel
 
Post-mortem: Brexit
Post-mortem: BrexitPost-mortem: Brexit
Post-mortem: Brexit
 
Asexual reproduction
Asexual reproductionAsexual reproduction
Asexual reproduction
 

Similar to SISTEM IMUN (20)

Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Makalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulinMakalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulin
 
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-selpengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
 
Materi biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fixMateri biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fix
 
ISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptxISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptx
 
Makalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulinMakalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulin
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
imunologi1.ppt
imunologi1.pptimunologi1.ppt
imunologi1.ppt
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

SISTEM IMUN

  • 1. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh air mata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur pertahanan kimiawi. Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. I.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu : 1. Apa saja Fungsi Sistem Imunoglobulin ? 2. Menjelaskan Macam-macam Sistem Kekebalan Tubuh ? 3. Unsur apa saja yang Berperan dalam Reaksi Imunoglobulin ? I.3 Tujuan Adapun tujuan yang akan dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui Fungsi Imunoglobulin 2. Untuk mengetahui Macam-macam Imunoglobulin 3. Untuk mengetahui Unsur apa saja yang Berperan dalam Reaksi Imunoglobulin.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Imunoglobulin Imunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel B atau lebih spesifik lagi sel plasma. Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious disease. Imunitas berasal dari kata latin yaitu Immunitas.Secara umum, imunitas merupakan respon molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu innate immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun tersebut dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan antibodi. Antigen adalah substansi yang dapat dikenali dan diikat dengan baik oleh sistem imun. Antigen dapat berasal dari organisme (bakteri, virus, jamur, dan parasit) atau molekul asing bagi tubuh. Hapten adalah molekul organik kecil yang dapat mengikat bagian reseptor antigen.Antibodi adalah protein imunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang teraktifitasi oleh antigen. Berat molekul antibodi berkisar 150.000 Da sampai dengan 950.000 Da yang tergantung pada kelasnya. 2.2 Macam – macam Sistem Kekebalan Tubuh Sistem imun menyediakan kekebalan terhadap suatu penyakit yang disebut imunitas. Respon imun adalah suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh.
  • 3. Sistem perthanan tubuh terbagi atas 2 bagian yaitu : 1. Sistem Imun Non Spesifik (Innate Immunity System) Innate Immunity adalah pertahanan tubuh yang mempunyai sifat tidak spesifik dan merupakan bagian sistem imun yang berfungsi sebagai barier terdepan pada awal terjadinya infeksi penyakit, oleh karena itu sering disebut natural ataunative immunity. Yang termasuk innate immunity adalah : Makrofage, sel darah merah dan sel assesories, selain itu juga bahan biokimia dan fisik barier seperti kulit yang mensekresi lisosim dan dapat merusak bakteri seperti S.aureus. oleh karena itu sistem ini spesifik untuk alam. Sehingga jika ada organisme melakukan penetrasi melalui permukaan epithel akan dianulir oleh sitem Retikulum Endothelium (RE) yang merupakan turunan dari sel sumsung tulang yang berfungsi menangkap, internelisasi dan merusak agen infeksius. Dalam hal ini yang bertindak memfagositosit adalah sel kuffer. Selain itu juga sel darah merah termasuk eosinophil, PMN dan monosit dapat migrasi ke dalam jaringan yang dapat merangsang secara invasive. Sel lainnya adalah natural killer, leukosit, sel ini cocok untuk mengenali perubahan permukaan pada sel yang terinfeksi, seperti mengikat dan membunuh sel yang dipengaruhi oleh interferon. Interferon adalah termasuk antibodi spesifik yang diproduksi oleh sel target atau sel terinfeksi. Faktor lain yang termasuk innate immunity adalah protein serum yang merupakan protein fase akut. Protein ini mempunyai efek sebagai perlindungan melalui interaksi komplek dengan komplemen, yang selanjutnya diikuti lisisnya agen penyakit. Sebagai tanda awal dari respon imun adalah inflamasi yang merupakan reaksi dari tubuh terhadap injuri seperti invasi agen infeksius. Terjadinya proses ini dapat ditandai dengan 3 hal yaitu pertama terjadi peningkatan daerah ke daerah infeksi, kedua peningkatan permeabilitas kapiler yang menyebabkan reaksi sel endithel, sehingga terjadi reaksi silang antara molekul besar dan sel endotelial dan ketiga adalah terjadinya migrasi leukosit (PMN) dan makrofage dan kapiler ke jaringan sekitar.
  • 4. Pertahanan non spesifik terbagi atas 3 bagian yaitu : a. Pertahanan Fisik : Kulit, Membran Mukosa b. Pertahanan Kimiawi : Saliva, Air mata, Lisozim (enzim penghancur) c. Pertahanan Biologis : Sel darah putih yang bersifat fagosit (neutrofil, monosit, acidofil), protein antimikroba dan respon pembengkakan (inflammatory). 2. Sistem Imun Spesifik (Adaptive Immunity System) Adaptive Immunity adalah merupakan sistem pertahanan tibuh lapis kedua, jika innate immunity tidak mampu mengeliminasi agen penyakit. Hal ini terjadi jika fagosit tidak mengenali agen infeksius sebab hanya sedikit reseptor yang cocok untuk agen infeksius atau agen tidak bertindak sebagai faktor antigen terlarut (solube antigen) yang aktif. Jika hal ini terus menerus, maka akan diperlukan molekul spesifik yang akan berikatan langsung dengan antigen infeksius yang dikenal dengan antibodi dan selanjutnya akan terjadi proses fagotosis. Antibodi diproduksi oleh sel B yang merupakan molekul fleksibel dan bertindak sebagai adaptor antara agen infeksius dan fagosit. Antibodi mempunyai 2 fungsi selain mempunyai variabel antibodi yang berbeda dan mengikat agen infeksius juga mengikat reseptor sel dan selanjutnya mengaktifkan komplemen yang diakhiri dengan terjadinya lisis. Sistem Imun ini disebut Spesifik karena : dilakukan hanya oleh sel darah putih Limfosit, membentuk kekebalan tubuh, dipicu oleh antigen (senyawa asing) sehingga terjadi pembentukan antibodi dan setiap antibodi spesifik untuk antigen tertentu. Limfosit berperan dalam imunitas yang diperantarai sel dan antibodi.
  • 5. 2.3 Jenis jenis Imunoglobulin a. Immunoglobulin G (IgG) IgG terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi, kemudian kadarnya meninggi dalam satu bulan, menurun perlahan-lahan, dan terdapat selama bertahun-tahun dengan kadar yang rendah. IgG beredar dalam tubuh dan banyak terdapat pada darah, sistem getah bening, dan usus. Senyawa ini akan terbawa aliran darah langsung menuju tempat antigen berada dan menghambatnya begitu terdeteksi. Senyawa ini memiliki efek kuat antibakteri maupun virus, serta menetralkan racun. IgG juga mampu menyelinap diantara sel-sel dan menyingkirkan mikroorganisme yang masuk ke dalam sel-sel dan kulit. Karena kemampuan serta ukurannya yang kecil, IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat dipindahkan melalui plasenta dari ibu hamil ke janin dalam kandungannya untuk melindungi janin dari kemungkinannya infeksi yang menyebabkan kematian bayi sebelum lahir. Selanjutnya immunoglobulin dalam kolostrum (air susu ibu atau ASI yang pertama kali keluar), memberikan perlindungan kepada bayi terhadap infeksi sampai sistem kekebalan bayi dapat menghasilkan antibodi sendiri.
  • 6. b. Immunoglobulin A (IgA) Immunoglobulin A atau IgA ditemukan pada bagian-bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir, misalnya hidung, mata, paru-paru, dan usus. IgA juga ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh lainnya, seperti air mata, air liur, ASI, getah lambung, dan sekresi usus. Antibodi ini melindungi janin dalam kandungan dari berbagai penyakit. IgA yang terdapat dalam ASI akan melindungi sistem pencernaan bayi terhadap mikroba karena tidak terdapat dalam tubuh bayi yang baru lahir.
  • 7. d. Immunoglobulin M (IgM) Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B. Pada saat antigen masuk ke dalam tubuh, Immunoglobulin M (IgM) merupakan antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan antigen tersebut. IgM terbentuk segera setelah terjadi infeksi dan menetap selama 1-3 bulan, kemudian menghilang. Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada umur kehamilan enam bulan. Jika janin terinfeksi kuman penyakit, produksi IgM janin akan meningkat. IgM banyak terdapat di dalam darah, tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan dalam organ maupun jaringan. Untuk mengetahui apakah janin telah terinfeks i atau tidak, dapat diketahui dari kadar IgM dalam darah.
  • 8. e. Immunoglobulin D (IgD) Immunoglobulin D atau IgD juga terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. IgD ini bertindak dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka membantu sel-sel T menangkap antigen. f. Immunoglobulin E (IgE) Immunglobulin E atau IgE merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah. Antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh. Oleh karena itu, tubuh seorang yang sedang mengalami alergi memiliki kadar IgE yang tinggi. IgE penting melawan infeksi parasit, misalnya skistosomiasis, yang banayk ditemukan di negara-negara berkembang.
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Antibodi atau Immunoglobulin merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat spesifik. Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme parasit yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup. Fungsinya sangat spesifik dan hanya merespon terhadap antigen-antigen tertentu saja. Berikut adalah bermacam-macam jenis Immunoglobulin 1. Immunoglobulin G ( Ig G )  Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta  Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam kehidupannya ( dari kolustrum) 2. Immunoglobulin M ( Ig M )  Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen  Tidak dapat melalui plasenta 3. Immunoglobulin A ( Ig A )  Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal, urin, genital, saliva, air mata dll  Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium 4. Immunoglobulin D ( Ig D )  Melekat pada permukaan luar sel limfosit B  Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel limfosit B tersebut. 5. Immunoglobulin E ( Ig E )  Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil  Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi
  • 10. 3.2 Kritik dan Saran saran dan kritik yang bersifat membangun baik bagi saya maupun masyarakat pada umumnya demi kesempurnaan pemyusunan makalah selanjutnya.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. A.Rantam, Fedik. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press. Surabaya. 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_B 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_T 4. http://www.sodiycxacun.web.id/2010/01/klasifikasi-antibodi.html 5. http://www.4lifetransferfactormakassar.com/index.php/sistem-imun/ fungsi-sistem-imun
  • 12. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ IMUNOGLOBULIN” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, November 2013 Penulis
  • 13. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1 1.3 Tujuan................................................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 pengertian imunoglobulin ..................................................................... 2 2.2 Manfaat-manfaat sistim kekebalan tubuh ............................................... 2 2.3 jenis-jenis imunoglobulin ........................................................................ 5 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan............................................................................................10 3.2 Saran.....................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
  • 14. TUGAS : INDIVIDU MAKALAH IMUNOGLOBULIN DI SUSUN OLEH: NAMA : WA LIATI NIM : 2013.IB.0042 TINGKAT : I A. AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013