SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
 Indikator Global:
 Penipisan lapisan ozon
 Rata-rata suhu global
 Indikator Regional/Lokal
 Kadar kontaminan spesifik di udara
 Tingkat kekeruhan sungai kecil
 Perubahan level air tanah
 Kadar kontaminan spesifik di perm. Tanah
 Populasi spesies hewan khusus
 Perubahan yang mengganggu secara fisik,
kimia, biologis dan estetis
 Mulai: to live in large settlements
 to burn fuels;
 to apply technology
 ISO 14000:…. Berbahaya thd lingk. tgt:
 Sifat sumber polusi
 Sifat lingkungan tercemar
 Lapisan ozon ta: gas CO2, Metan, Nitrat
oksida, uap air
 Lindungi bahaya cahaya UV matahari
(carcinogenic/skin cancer, matikan bakteri
dan tanaman)
 Kaleng, kulkas, AC  CFC di atmosfir
 Atom chlorine (100.000) O3  O2 + O
 Methylchloride, Carbon tetrachloride
 Pemanasan atmosfir bumi ~ CO2 naik
 CO2,CH4, N2O, CFC, photochemic ozon
 CO2 24 milyar m ton/thn, naik 750 juta ton
tiap thn – 80% dari pembakaran fosil
 Pemanasan rata-rata 1– 5 °C permuka-an
laut naik, pola cuaca tdk stabil, sebar peny.
tropis dan punahnya spesies
 Protokol Kyoto (Des 1997)
 CO, NOx, SO2; Halocarbon: halon, CFC, lead,
CO2, CH4
Photochemical smog (ground level ozon):
prekursor ozon, NOx + senyawa organik
reaktif di lapisan bawah atmosfir
 Aktivitas (75%)  tanaman, sarana, kes.
 Biaya bersihkan dan perbaikan, $15 juta/th
 Penyebab tgt musim (emisi kendaraan 46%
summer,10% winter)
 Deposisi asam dari udara
 SO2, NO; NO2, asam Nitrit, asam S ~
hujan asam (btk basah) atau Btk kering:
gas, kabut, embun, partikel padat
 Matikan ikan, tanaman air & mikroorg;
Cemari ikan (methylmercuri)
 Kontribusi kabut regional
 Matikan pohon (Ca, K); Hambat pertumbu
han crops (tomat, wortel)
 Logam toksik pd PDAM
 Sungai dan danau, nutrien NO/P anorga-nik
>>  tumbuh alga >>  matikan ikan, PAB,
rekreasi, irigasi
 Sumber nutrien: run-off dari rumah; erosi &
run-off dari pertanian; septik tank; industri
hewan, hutan; irigasi; erosi
 Penanganan: naikkan aliran air; kelola lim
bah cair, perbaikan pertanian; pend. masy;
ganti detergen rendah P, zona buffer
 Pengaruhi kebutuhan domestik, komposisi
spesies dan biota lingkungan
 Irigasi & dam  level air tanah naik:
 Salinitas air sungai naik
 Salinitas permuk. tanah –matikan tumb,panen
 1994, 1.6 juta ha (9%)
 Sumber:
 Surface run-off urban and rural areas (pestisida,
pupuk); Septik tank; Industri
 Aktivitas pelayaran
 Pembuangan sampah
Sea grass bed (padang lamun)
Air Ballast  exotic fish, invertebrata, alga
beracun
 Pertanian, bandara, produksi asbestos,
pabrik kimia, dry cleaning, industri listrik,
pekerjaan mesin, industri explosive, peker
jaan gas, besi/baja, produksi & gudang oli
 Bahan: logam, senyawa an organik, kimia
organik, minyak, gas toksik, eksplosif, bhn
mdh terbakar, limbah beracun
 Limbah cair/padat (logam berat)
 Kontaminasi tanah, proses lindi
 Hidrokarbon volatile
Polusi Bising
 Sensitif thd mid-band atau frekuensi tinggi
 Loss learning, percepat nadi, naikkan teka
nan darah, persempit pembuluh darah
 Tgt besarnya suara & lama ekpos
 Daftar spesies ~ toleransi thd polusi
 Indikator ekologi/spesies ~ kualitas air
 Indeks kuantitatif spesies
 Fungsi menyeluruh ekosistem
 Indikator biokimia (organisme air) ~ polusi
logam berat
 Sumber dan mekanisme pencemaran
 Retensi /tranpor medium/media
 Titik ekspos manusia
 Rute ekspos (mulut, inhalasi, kulit)
Inhalasi –debu& bau; Kontak kulit – tanah
tercemar/debu; ingesti – makanan, air,
tanah, debu
 Gangguan keseimbangan gas-gas penyusun
atmosfir bumi (green house gases) ~ CO2,
Metan, Nitrat oksida, uap air
 Lapisan Ozon: tahan radiasi sinar UV dan
infra merah sinar matahari, pertahankan
suhu permukaan bumi sekitar 15 C
 Lapisan ozon tdk ada  bumi sangat panas &
penuh radiasi sinar UV ~ kanker kulit
 Isu panas global mulai 1988 oleh JE Hansen,
Washinton DC
 PBB bentuk IPCC (komisi menangani
perubahan iklim)  bukti adanya pemanasan
bumi akibat aktivitas man (laporan juni 1997)
 Naiknya CO2 akibat pembakaran batu bara,
hutan (kayu), bhn bakar bensin, solar, gas
 Methan & Nitrit Oksida ~ kotoran ternak,
tanam padi/pertanian, kebun agroindustri
 Tahun 2000 emisi meningkat 18,1 % di atas
tingkat tahun 1990 di Amerika Serikat, 10,7%
di Jepang, 12,8% di Kanada dan 28,8% di
Australia.
 Konsentrasi CO2 di udara 30% lebih tinggi
dibanding masa praindustri, meningkat dari
281 ppm pada tahun 1800 menjadi 327 ppm
pada tahun 1972, 356 ppm pada tahun 1992
dan 367 ppm tahun 2002.
 Keadaan ini mempengaruhi perubahan iklim
yang besar. Tahun 1990-an merupakan
dekade terpanas. Jika keadaan ini berlanjut
terus, pakar lingkungan memperingatkan
bahwa suhu akan naik rata-rata 5,8 derajat
Celsius pada tahun 2010
 Naiknya permukaan laut (15-90 cm) akibat
cairnya gunung es, naiknya penguapan air 
msl di kota & pemukiman tepi pantai
 Perubahan pola iklim  dampak industri,
pertanian dan pengolahan lahan
 Sebar luas penyakit dibawa vektor (lalat,
nyamuk): malaria, demam berdarah dengue
 Belakangan ini bukan hanya penyakit minimata
atau itai-itai yang diakibatkan oleh tata
lingkungan yang jelek. Namun berbagai macam
penyakit telah bermunculan, mulai dari gatal-
gatal, bengek, demam berdarah, malaria,
antraks, AIDS hingga Chikungunya dan SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrome), yakni
penyakit pernapasan akut parah yang bersifat
mematikan.
 Jika itai-itai atau minamata bersumber dari
limbah indus-tri, maka Chikungunya dan SARS
berasal dari sumber lain, yang juga diakibatkan
oleh faktor pengelolaan ling-kungan yang tidak
benar atau cenderung eksploitatif.
Penyakit-penyakit serius lain muncul
belakangan ini :
 Virus Marburg yang ganas dan mematikan,
pernah mewabah di Marburg, Jerman tahun
1967.
 Virus Ebola, mirip virus Marburg tetapi lebih
ganas, di tepian sungai Ebola, Afrika Tengah
tahun 1976.
 Wabah virus berupa flu babi, karena virusnya
dari babi. Heboh tahun 1976 di Amerika
Serikat.
 Virus HIV yang menyebabkan AIDS,
teridentifikasi tahun 1981. Virus HIV diduga
dari jenis monyet di Afrika Tengah, karena
pada monyet ditemukan virus serupa HIV,
disebut SIV (Simian Immunodeficiency Virus).
 New Emerging Diseases: penyakit baru
muncul, menyebar ke daerah geografis baru,
peny. Menular resisten (AIDS, DBD, Penyakit
Ebola, Hantaan, Cholera/0139, Malaria)
 Legionnaires disease ~ penggunaan AC
(urbanisasi, kepadatan lalu lintas)
 Sick Building Syndrome
 R. Shope: hub erat dan langsung dgn peny.
Arbovirus (DBD), malaria ke daerah belum
ada sebelumnya ~ nyamuk di area
sebelumnya terlalu dingin.
 Anopheles hidup pd suhu 16-20 °C, < 1000 m
di atas laut (sebelumnya)
 Panas global  hidup di ketinggian (Afrika
tengah, Ethiopia), musim panas
panjang(USA)
 DBD: peny. akibat virus dengue, disebarkan
oleh nyamuk Aedes aegypti
 Suhu, kelembaban dan air
 Pemanasan bumi  percepatan pertumbuhan
nyamuk, siklus kawin (Agoes, 1996), cair es
di kutub ~ habitat nyamuk; inkubasi
ekstrinsik lebih pendek; aktivitas virus;
daerah iklim subtropis (wabah DBD)
SIKLUS HIDUP
NYAMUK
 Habitat Larva
 Kontak vektor dengan host, dipengaruhi:
suhu, kelembaban dan musim.
 Tempat istirahat
 Jarak terbang & penyebaran
 Siklus harian & musim
 Pinggiran sungai di tepi hutan belukar
 Saluran irigasi dgn tumbuhan air
 Genangan air alami
 Rawa-rawa
 Sawah
 Mengurangi kontak dengan vektor
 Pengelolaan lingkungan
 Pengendalian biologis
 Pengendalian kimiawi
 Pengaruh pemanasan bumi secara parsial
atau regional ~ sifat geografis beda 
surveillans dan monitoring kesehatan,
perubahan kondisi lingkungan
 Pengaruh global (AIDS)  strategi
pengendalian ~ ekologi lanskap, suhu optimal
vektor, mobilitas penduduk, habitat
 Antar disiplin ilmu, lintas sektor, antar
negara

More Related Content

Similar to 2 indikator-pemanasan

Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptxKelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptxWaudyIstanaFiljannah
 
Perubahan Iklim
Perubahan IklimPerubahan Iklim
Perubahan Iklimlodzi
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Try Adi
 
Pemanasan global-bhn-ajar
Pemanasan global-bhn-ajarPemanasan global-bhn-ajar
Pemanasan global-bhn-ajarSardin Al hady
 
4. Perub Iklim - B Musy.pdf
4. Perub Iklim - B Musy.pdf4. Perub Iklim - B Musy.pdf
4. Perub Iklim - B Musy.pdfSriAstitika2
 
Pemanasan global edit
Pemanasan global editPemanasan global edit
Pemanasan global editsepthree
 
Ekologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.ppt
Ekologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.pptEkologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.ppt
Ekologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.pptIrvanAdhinCholilie
 
Memahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptx
Memahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptxMemahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptx
Memahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptxMarto Marbun
 
Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx
Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptxRekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx
Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptxTiwiGabut
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putrarandiar
 
Masalah Lingkungan dalam Pembangunan Energi
Masalah Lingkungan dalam Pembangunan EnergiMasalah Lingkungan dalam Pembangunan Energi
Masalah Lingkungan dalam Pembangunan Energigio_simamora
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putrarandiar
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putrarandiar
 
Rekling06 revolusi industri
Rekling06 revolusi industriRekling06 revolusi industri
Rekling06 revolusi industriArif Rahman
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalDesy Fadjar
 

Similar to 2 indikator-pemanasan (20)

Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptxKelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
Kelompok 9 Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca revisi.pptx
 
Lesson 9.1
Lesson 9.1Lesson 9.1
Lesson 9.1
 
Perubahan Iklim
Perubahan IklimPerubahan Iklim
Perubahan Iklim
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
 
Pemanasan global-bhn-ajar
Pemanasan global-bhn-ajarPemanasan global-bhn-ajar
Pemanasan global-bhn-ajar
 
4. Perub Iklim - B Musy.pdf
4. Perub Iklim - B Musy.pdf4. Perub Iklim - B Musy.pdf
4. Perub Iklim - B Musy.pdf
 
Pemanasan global edit
Pemanasan global editPemanasan global edit
Pemanasan global edit
 
Ekologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.ppt
Ekologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.pptEkologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.ppt
Ekologi-dan-Analisis-Sumber-Daya-Alam-Pertemuan-5.ppt
 
Sejarah kesling
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
 
Memahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptx
Memahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptxMemahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptx
Memahami Ekologi dari prespektif Teologi.pptx
 
Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx
Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptxRekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx
Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putra
 
S010431971
S010431971S010431971
S010431971
 
Masalah Lingkungan dalam Pembangunan Energi
Masalah Lingkungan dalam Pembangunan EnergiMasalah Lingkungan dalam Pembangunan Energi
Masalah Lingkungan dalam Pembangunan Energi
 
Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putra
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putra
 
Rekling06 revolusi industri
Rekling06 revolusi industriRekling06 revolusi industri
Rekling06 revolusi industri
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
 

More from septhree

Perumahan vs lingkungan
Perumahan vs lingkunganPerumahan vs lingkungan
Perumahan vs lingkungansepthree
 
Pengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas lingPengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas lingsepthree
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udarasepthree
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanahsepthree
 
Pencemaran limbah
Pencemaran limbahPencemaran limbah
Pencemaran limbahsepthree
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran airsepthree
 
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatsepthree
 

More from septhree (8)

Perumahan vs lingkungan
Perumahan vs lingkunganPerumahan vs lingkungan
Perumahan vs lingkungan
 
Pengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas lingPengertian analisis kualitas ling
Pengertian analisis kualitas ling
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Pencemaran limbah
Pencemaran limbahPencemaran limbah
Pencemaran limbah
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
 
cemling
cemlingcemling
cemling
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

2 indikator-pemanasan

  • 1.
  • 2.  Indikator Global:  Penipisan lapisan ozon  Rata-rata suhu global  Indikator Regional/Lokal  Kadar kontaminan spesifik di udara  Tingkat kekeruhan sungai kecil  Perubahan level air tanah  Kadar kontaminan spesifik di perm. Tanah  Populasi spesies hewan khusus
  • 3.  Perubahan yang mengganggu secara fisik, kimia, biologis dan estetis  Mulai: to live in large settlements  to burn fuels;  to apply technology  ISO 14000:…. Berbahaya thd lingk. tgt:  Sifat sumber polusi  Sifat lingkungan tercemar
  • 4.  Lapisan ozon ta: gas CO2, Metan, Nitrat oksida, uap air  Lindungi bahaya cahaya UV matahari (carcinogenic/skin cancer, matikan bakteri dan tanaman)  Kaleng, kulkas, AC  CFC di atmosfir  Atom chlorine (100.000) O3  O2 + O  Methylchloride, Carbon tetrachloride
  • 5.  Pemanasan atmosfir bumi ~ CO2 naik  CO2,CH4, N2O, CFC, photochemic ozon  CO2 24 milyar m ton/thn, naik 750 juta ton tiap thn – 80% dari pembakaran fosil  Pemanasan rata-rata 1– 5 °C permuka-an laut naik, pola cuaca tdk stabil, sebar peny. tropis dan punahnya spesies  Protokol Kyoto (Des 1997)
  • 6.  CO, NOx, SO2; Halocarbon: halon, CFC, lead, CO2, CH4 Photochemical smog (ground level ozon): prekursor ozon, NOx + senyawa organik reaktif di lapisan bawah atmosfir  Aktivitas (75%)  tanaman, sarana, kes.  Biaya bersihkan dan perbaikan, $15 juta/th  Penyebab tgt musim (emisi kendaraan 46% summer,10% winter)
  • 7.  Deposisi asam dari udara  SO2, NO; NO2, asam Nitrit, asam S ~ hujan asam (btk basah) atau Btk kering: gas, kabut, embun, partikel padat  Matikan ikan, tanaman air & mikroorg; Cemari ikan (methylmercuri)  Kontribusi kabut regional  Matikan pohon (Ca, K); Hambat pertumbu han crops (tomat, wortel)  Logam toksik pd PDAM
  • 8.  Sungai dan danau, nutrien NO/P anorga-nik >>  tumbuh alga >>  matikan ikan, PAB, rekreasi, irigasi  Sumber nutrien: run-off dari rumah; erosi & run-off dari pertanian; septik tank; industri hewan, hutan; irigasi; erosi  Penanganan: naikkan aliran air; kelola lim bah cair, perbaikan pertanian; pend. masy; ganti detergen rendah P, zona buffer
  • 9.  Pengaruhi kebutuhan domestik, komposisi spesies dan biota lingkungan  Irigasi & dam  level air tanah naik:  Salinitas air sungai naik  Salinitas permuk. tanah –matikan tumb,panen  1994, 1.6 juta ha (9%)
  • 10.  Sumber:  Surface run-off urban and rural areas (pestisida, pupuk); Septik tank; Industri  Aktivitas pelayaran  Pembuangan sampah Sea grass bed (padang lamun) Air Ballast  exotic fish, invertebrata, alga beracun
  • 11.  Pertanian, bandara, produksi asbestos, pabrik kimia, dry cleaning, industri listrik, pekerjaan mesin, industri explosive, peker jaan gas, besi/baja, produksi & gudang oli  Bahan: logam, senyawa an organik, kimia organik, minyak, gas toksik, eksplosif, bhn mdh terbakar, limbah beracun  Limbah cair/padat (logam berat)
  • 12.  Kontaminasi tanah, proses lindi  Hidrokarbon volatile Polusi Bising  Sensitif thd mid-band atau frekuensi tinggi  Loss learning, percepat nadi, naikkan teka nan darah, persempit pembuluh darah  Tgt besarnya suara & lama ekpos
  • 13.  Daftar spesies ~ toleransi thd polusi  Indikator ekologi/spesies ~ kualitas air  Indeks kuantitatif spesies  Fungsi menyeluruh ekosistem  Indikator biokimia (organisme air) ~ polusi logam berat
  • 14.  Sumber dan mekanisme pencemaran  Retensi /tranpor medium/media  Titik ekspos manusia  Rute ekspos (mulut, inhalasi, kulit) Inhalasi –debu& bau; Kontak kulit – tanah tercemar/debu; ingesti – makanan, air, tanah, debu
  • 15.  Gangguan keseimbangan gas-gas penyusun atmosfir bumi (green house gases) ~ CO2, Metan, Nitrat oksida, uap air  Lapisan Ozon: tahan radiasi sinar UV dan infra merah sinar matahari, pertahankan suhu permukaan bumi sekitar 15 C  Lapisan ozon tdk ada  bumi sangat panas & penuh radiasi sinar UV ~ kanker kulit
  • 16.  Isu panas global mulai 1988 oleh JE Hansen, Washinton DC  PBB bentuk IPCC (komisi menangani perubahan iklim)  bukti adanya pemanasan bumi akibat aktivitas man (laporan juni 1997)
  • 17.  Naiknya CO2 akibat pembakaran batu bara, hutan (kayu), bhn bakar bensin, solar, gas  Methan & Nitrit Oksida ~ kotoran ternak, tanam padi/pertanian, kebun agroindustri
  • 18.  Tahun 2000 emisi meningkat 18,1 % di atas tingkat tahun 1990 di Amerika Serikat, 10,7% di Jepang, 12,8% di Kanada dan 28,8% di Australia.  Konsentrasi CO2 di udara 30% lebih tinggi dibanding masa praindustri, meningkat dari 281 ppm pada tahun 1800 menjadi 327 ppm pada tahun 1972, 356 ppm pada tahun 1992 dan 367 ppm tahun 2002.  Keadaan ini mempengaruhi perubahan iklim yang besar. Tahun 1990-an merupakan dekade terpanas. Jika keadaan ini berlanjut terus, pakar lingkungan memperingatkan bahwa suhu akan naik rata-rata 5,8 derajat Celsius pada tahun 2010
  • 19.  Naiknya permukaan laut (15-90 cm) akibat cairnya gunung es, naiknya penguapan air  msl di kota & pemukiman tepi pantai  Perubahan pola iklim  dampak industri, pertanian dan pengolahan lahan  Sebar luas penyakit dibawa vektor (lalat, nyamuk): malaria, demam berdarah dengue
  • 20.  Belakangan ini bukan hanya penyakit minimata atau itai-itai yang diakibatkan oleh tata lingkungan yang jelek. Namun berbagai macam penyakit telah bermunculan, mulai dari gatal- gatal, bengek, demam berdarah, malaria, antraks, AIDS hingga Chikungunya dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yakni penyakit pernapasan akut parah yang bersifat mematikan.  Jika itai-itai atau minamata bersumber dari limbah indus-tri, maka Chikungunya dan SARS berasal dari sumber lain, yang juga diakibatkan oleh faktor pengelolaan ling-kungan yang tidak benar atau cenderung eksploitatif.
  • 21. Penyakit-penyakit serius lain muncul belakangan ini :  Virus Marburg yang ganas dan mematikan, pernah mewabah di Marburg, Jerman tahun 1967.  Virus Ebola, mirip virus Marburg tetapi lebih ganas, di tepian sungai Ebola, Afrika Tengah tahun 1976.  Wabah virus berupa flu babi, karena virusnya dari babi. Heboh tahun 1976 di Amerika Serikat.  Virus HIV yang menyebabkan AIDS, teridentifikasi tahun 1981. Virus HIV diduga dari jenis monyet di Afrika Tengah, karena pada monyet ditemukan virus serupa HIV, disebut SIV (Simian Immunodeficiency Virus).
  • 22.  New Emerging Diseases: penyakit baru muncul, menyebar ke daerah geografis baru, peny. Menular resisten (AIDS, DBD, Penyakit Ebola, Hantaan, Cholera/0139, Malaria)  Legionnaires disease ~ penggunaan AC (urbanisasi, kepadatan lalu lintas)  Sick Building Syndrome
  • 23.  R. Shope: hub erat dan langsung dgn peny. Arbovirus (DBD), malaria ke daerah belum ada sebelumnya ~ nyamuk di area sebelumnya terlalu dingin.  Anopheles hidup pd suhu 16-20 °C, < 1000 m di atas laut (sebelumnya)  Panas global  hidup di ketinggian (Afrika tengah, Ethiopia), musim panas panjang(USA)
  • 24.  DBD: peny. akibat virus dengue, disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti  Suhu, kelembaban dan air  Pemanasan bumi  percepatan pertumbuhan nyamuk, siklus kawin (Agoes, 1996), cair es di kutub ~ habitat nyamuk; inkubasi ekstrinsik lebih pendek; aktivitas virus; daerah iklim subtropis (wabah DBD)
  • 26.  Habitat Larva  Kontak vektor dengan host, dipengaruhi: suhu, kelembaban dan musim.  Tempat istirahat  Jarak terbang & penyebaran  Siklus harian & musim
  • 27.  Pinggiran sungai di tepi hutan belukar  Saluran irigasi dgn tumbuhan air  Genangan air alami  Rawa-rawa  Sawah
  • 28.  Mengurangi kontak dengan vektor  Pengelolaan lingkungan  Pengendalian biologis  Pengendalian kimiawi
  • 29.  Pengaruh pemanasan bumi secara parsial atau regional ~ sifat geografis beda  surveillans dan monitoring kesehatan, perubahan kondisi lingkungan  Pengaruh global (AIDS)  strategi pengendalian ~ ekologi lanskap, suhu optimal vektor, mobilitas penduduk, habitat  Antar disiplin ilmu, lintas sektor, antar negara