Teologi tidak luput memahami dan memberdayakan lingkungan. Bagaimanapun, Tuhan juga berkarya melalui lingkungan atau habitat hidup kita.

1. THE
FAMILY
ECOTHEOLOGY

4. Bumi yang rusak
(Kejadian 6)
 Kejahatan manusia besar di bumi (6)
 Segala kecenderungan hatinya selalu
membuahkan kejahatan (6)
 Bumi itu telah rusak (11)
 Penuh dengan kekerasan (11)
 Bumi itu sungguhlah rusak (12)
 Semua manusia menjalankan hidup
yang rusak di bumi (12)
 Bumi penuh dengan kekerasan (13)

5. SEMANGAT
PEMBARUAN
 Tuhan menyelamatkan Nuh
dan keluarganya yang taat
 Keluarga Nuh siap memulai
generasi baru manusia
 Makhluk berpasangan: prinsip
menjaga keberlangsungan hidup

6. Tugas keluarga:
berkembang biak dan
melestarikan kehidupan
Sikap aktif: tidak merusak
sekaligus merawat
ekosistem

7. Ketuhanan dalam alam
semesta
Keutuhan Ciptaan
Manusia sebagai
Penatalayan
Konektivitas hidup dengan
ekosistem
Etika lingkungan
Aktivisme komunitas
Keadilan sosial

8. Masalah
sedang
bersembunyi

9. Pemanasan Global Hilangnya Hutan Krisis Air Bersih

10. BUMI SEDANG MEMANAS

12. Berbagai Macam POLUSI
Polusi tanah: penambangan, penggalian, limbah
kotoran, sampah rumah tangga, limbah industri.
Polusi udara: asap industri, asap kendaraan,
kebakaran, dan kurangnya tumbuhan.
Polusi air: 40% kematian di dunia disebabkan
oleh polusi air; disebabkan oleh sampah organic
dan anorganik, pembuangan limbah ke sumber
air, penanganan septic tank yang buruk.
Polusi suara: suara mesin industri, suara
kendaraan, suara pesawat, dll.
Polusi radioaktif: radiasi gelombang
electromagnetic (sinyal telepon, wifi, sinyal
pemancar, bahaya nuklir).

14. Realita-realita menyedihkan
 200 tahun yang lalu, manusia hidup harmonis
dengan lingkungan, kontras dgn masa kini.
 Kota-kota besar tumbuh pesat; sampah lebih
banyak daripada tempat sampah; lingkungan
menjadi lebih kotor, jorok dan kumuh.
 Sampah begitu beragam: kertas, plastik, logam,
cairan kimia, sampah industri berat.

15. Realita-realita menyedihkan
 Sungai bukan lagi tempat kehidupan, tapi
tempat sampah dan limbah mematikan.
 Air tanah bukan lagi untuk konsumsi.
 Air hujan tidak lagi bisa dikonsumsi, sebab
terlalu tinggi kadar asam dan racunnya.
 Perubahan iklim begitu ekstreem: cuaca panas,
kekeringan hebat.
 Penurunan daratan yang hebat: 18-28 cm/tahun.

17. Jadilah bagian
dari SOLUSI,
bukan bagian
dari POLUSI

20.  Pakai lampu hemat energi.
 Matikan perangkat elektronik
saat tidak digunakan.
 Kurangi penggunaan AC dan
lakukan perawatan rutin.
 Gunakan kertas-plastik-kaca
bekas.
 Kurangi penggunaan plastic dan
tidak membakar sampah.
 Kurangi kemasan berat seperti
kaleng.
Solusi Pemanasan Global

21. Tingkatkan
aktivitas
berjalan kaki,
bersepeda,
menggunakan
transportasi
umum

22. Menanam pohon,
penghijauan di
lingkungan,
menjaga hutan,
pertahankan
keberadaan tanah,
jaga keasrian
lingkungan

23. Bumi adalah rumah kita
dan rumah masa depan
generasi kita; mari kita
jaga tetap asri

24. TUHAN YESUS
MEMBERKATI