Dokumen ini membahas tentang efek rumah kaca dan pemanasan global. Gas-gas seperti CO2 dan metana menyerap sinar inframerah dari permukaan bumi sehingga panas terperangkap di atmosfer dan menyebabkan suhu global naik. Peningkatan suhu global telah dan akan terus memengaruhi pola cuaca, ekosistem, dan masyarakat manusia. Upaya mitigasi seperti mengurangi emisi gas rumah kaca perlu dilakukan.
2. Lapisan atmosfer : Troposfer, Stratosfer,
Mesosfer, dan Thermosfer.
35% radiasi matahari tidak sampai ke
permukaan bumi, 65% masuk ke dalam
troposfer.
14% diserap oleh uap air, debu, dan gas
tertentu, 51% sampai ke permukaan bumi.
3.
4. 37% radiasi langsung, 14% radiasi difus
yang telah mengalami penghamburan di
dalam troposphere oleh molekul gas
dalam atm dan partikel debu.
Radiasi yang diterima bumi sebagian
diserap sebagian lagi memantul.
Radiasi yang diserap dipancarkan lagi
oleh permukaan bumi (sinar
inframerah)
5. Semua molekul gas yang terdiri atas lebih dari satu
atom (H2O, CO2, CH4, dll) di atm menyerap sinar
inframerah sehingga sinar inframerah tidak terlepas
ke angkasa luar.
Panas terperangkap di lapisan tropofer. Suhu
troposfer dan permukaan bumi naik
EFEK RUMAH KACA (ERK)
Gas yang menyerap sinar inframerah :
GAS RUMAH KACA (GRK)
6. Kadar CO2 di atm tinggi, makin banyak sinar
inframerah yang diserap oleh CO2 sehingga
intensitas ERK naik
Permukaan bumi akan naik
PEMANASAN GLOBAL
(Intergovernmental Panel on Climate Change/
IPCC)
Ada korelasi yang erat antara kadar CO2 dan CH4
dgn suhu membuktikan bahwa kenaikan
kadar CO2 dan CH4 akan menyebabkan kenaikan suhu.
7. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F)
8.
9.
10. Perubahan Iklim
Peningkatan tinggi permukaan laut
Pengaruh thd bidang pertanian
11. Daerah tropik akan bertambah luas
Vegetasi tundra menghilang, hutan
berkurang, padan rumput dan gurun
bertambah luas.
Pergeseran wilayah pertanian ke daerah
utara (Kanada, Skandinavia, Rusia)
Gunung-gunung es akan mencair dan daratan
akan mengecil
12. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami salju ringan, mungkin
tidak akan mengalaminya lagi.
Meningkatnya penguapan Curah
hujan meningkat, namun tidak
merata
Terjadi migrasi hewan
13. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin
sedikit serta akan lebih cepat mencair
Musim tanam akan lebih panjang di
beberapa area.
Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung meningkat.
14. Badai akan menjadi lebih sering
Angin akan bertiup lebih kencang
dan mungkin dengan pola yang
berbeda
Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrim.
15. Pemanasan Bumi akan mencairkan
banyak es di kutub, terutama sekitar
Greenland memperbanyak
volume air di laut.
Erosi dari tebing, pantai, dan bukit
pasir akan meningkat
Banjir akibat air pasang akan
meningkat di daratan
16.
17. Kenaikan tinggi muka laut akan
sangat mempengaruhi ekosistem
pantai
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan
menenggelamkan 6 persen daerah
Belanda, 17,5 persen daerah
Bangladesh, dan banyak pulau-pulau
18.
19.
20. Suhu permukaan di Kutub Utara telah meningkat
hampir dua kali lipat rata-rata global. Satelit
pengamatan terus-menerus telah membuat es laut
Kutub Utara sejak 1978. Luasnya es laut Kutub Utara
telah menurun sekitar 8,5 persen per dekade dari
ukurannya pada tahun 1979 (gambar atas). Sejak
tahun 2002 catatan satelit telah mengungkapkan
onsets luar biasa awal musim semi mencair di daerah
utara Alaska dan Siberia, serta pemulihan yang lebih
kecil es laut selama musim dingin. Pada tahun 2005
(gambar bawah) satelit menunjukkan tingkat terendah
dari es laut Kutub Utara pada catatan
21. Curah hujan yang tidak merata akan
merugikan lahan pertanian di daerah
tropis kering (Afrika)
Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-
gunung yang jauh dapat menderita jika
snowpack (kumpulan salju) musim
dingin, yang berfungsi sebagai
reservoir alami, akan mencair sebelum
puncak bulan-bulan masa tanam.
22. Tanaman pangan dan hutan dapat
mengalami serangan serangga dan
penyakit yang lebih hebat.
23. Hewan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau
ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat.
24. Akan tetapi, pembangunan manusia
akan menghalangi perpindahan ini.
Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi
oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati.
Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu secara cepat berpindah
menuju kutub mungkin juga akan
musnah.
25. Lebih banyak orang yang terkena
penyakit atau meninggal karena
stress panas.
Wabah penyakit yang biasa
ditemukan di daerah tropis (deman
berdarah, demam kuning,
encephalitis) akan semakin meluas
karena mereka dapat berpindah ke
daerah yang sebelumnya terlalu
dingin bagi mereka
26. meningkatnya insiden alergi dan
penyakit pernafasan karena udara yang
lebih hangat akan memperbanyak
polutan, spora mold dan serbuk sari.
27. Mengurangi emisi CO2 (efisiensi
penggunaan energi,
mendaurulangkan CO2/penggunaan
biofuel
Mengembangkan sumber energi
yang tidak menghasilkan CO2
Pengendalian pemanfaatan hutan
Peningkatan reboisasi
Mengurangi emisi CFC
30. Gambar-gambar satelit menunjukkan bagian yang
sama dari hutan hujan Brasil ditemukan di sepanjang
sungai Amazon yang diambil pada tahun 1975, kiri,
1986, tengah dan 1992, kanan. Striations diagonal
menunjukkan kerusakan progresif dari pohon selama
periode 17 tahun. Di antara aktivitas manusia
menyebabkan deforestasi yang meluas ini adalah
penebangan komersial, pertanian, pertambangan, dan
eksplorasi minyak serta kegiatan skala kecil
subsistensi, seperti tebang-dan-bakar pertanian,
produksi arang, dan pengumpulan kayu bakar. Api
digunakan sebagai sarana utama untuk menebangi
hutan untuk pertanian dan pembangunan, metode
berbahaya yang sering lolos kontrol dan
menghancurkan sebagian besar kawasan hutan.