Modul ini membahas tentang uang dan lembaga keuangan yang terdiri dari tiga kegiatan belajar. Kegiatan pertama membahas sejarah perkembangan uang, pengertian, fungsi dan jenis-jenis uang. Kegiatan kedua membahas inflasi, penyebab dan dampaknya. Kegiatan ketiga membahas bank, jenis bank, produk bank, lembaga keuangan non bank, kredit dan peranannya. Siswa diharapkan memahami konsep-konsep tersebut setel
2. Sebagai alat tukar (medium of exchange) Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat berfungsi dengan baik diperlukan kepercayaan masyarakat. Masyarakat harus bersedia dan rela menerimanya
3. Alat kesatuan hitung (a unit of account) Untuk menentukan harga sejenis barang diperlukan satuan hitung, juga dengan adanya satuan hitung, kita dapat mengadakan perbandingan harga satu barang dengan barang lain
4.
5. Alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan. Dengan uang, kekayaan berupa tanah, gedung, dapat dipindah pemilikannya dengan menggunakan uang
6. Alat pendorong kegiatan ekonomi. Apabila nilai uang stabil, orang senang menggunakan uang itu dalam kegiatan ekonomi, selanjutnya apabila kegiatan ekonomi meningkat, uang dalam peredaran harus ditambah sesuai dengan kebutuhan
7.
8.
9. Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
10. Teori Kuantitas dari David Ricardo Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya. Secara rumus teori ini dapat dinyatakan dengan rumus
15. Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang dan Fisher mengajukan rumus yang lazim disebut Fishers equation, dengan rumus sebagai berikut:
37. Dari permintaan di atas Anda melakukan permintaan didorong oleh keinginan apa? Untuk mengulang tentang teori uang, coba Anda selesaikan latihan di bawah ini:
38. Nama Teori UangIsi TeorinyaTeori Konvensi Teori Kuantitas dari Irving Fisher Teori Persediaan KasTeori Metalisme Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan tepat!<br />1.Jelaskan yang dimaksud dengan uang?2.Sebutkan syarat-syarat dari uang barang?3.Fungsi uang terbagi atas dua fungsi, sebutkan klasifikasi dan isinya?4.Coba Anda bedakan antara Uang Kartal dan Uang Giral?5.Kemukakan faktor yang memotivasi seseorang memegang uang menurut Keynes?6.Jika uang yang beredar sebesar 500, kecepatan peredaran uang 10 dan jumlah transaksi sebesar 100. Bila M berubah mejadi 1.500, V tetap, menurut teori kuantitas Irving Fisher maka tingkat harga (P) sebesar....<br />PENGERTIAN DAN SEBAB-SEBAB INFLASI<br />Inflasi adalah suatu keadaan dalam perekonomian di mana terjadi kenaikan harga-harga secara umum. Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dibanding dengan jumlah barang dan jasa. <br />Perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua yang namanya kenaikan harga selalu diidentikan dengan inflasi, misalnya kenaikan harga pada hari Lebaran, ini hanya gejolak pasar yang terjadi sesaat saja dan tidak berlangsung terus-menerus. <br />Tentu Anda bertanya apakah setiap negara akan mengalami yang namanya inflasi? <br />Inflasi sebagai bagian dari keadaan perekonomian tentu akan dialami oleh setiap negara, hanya saja setiap negara memiliki tingkat inflasi yang berbeda-beda. Untuk mengukur tingkat inflasi dapat menggunakan indek harga konsumen. <br />Rumus untuk menentukan indek harga konsumen.<br />Contoh: Harga suatu jenis barang pada tahun 2002 sebesar Rp. 6.000,- dan pada tahun dasar harga barang tersebut Rp. 4.000,-, maka Indek harga pada tahun 2002 adalah <br />Jawab: <br />Artinya pada tahun 2002 telah terjadi kenaikan harga sebesar 50%<br />Setelah menghitung indek harga konsumen dari periode ke periode lainnya maka kita akan membandingkan indek harga konsumen tersebut yang hasilnya disebut dengan Laju Inflasi.<br />Laju inflasi dapat dicari dengan rumus:<br />Contoh soal:Daftar harga beras dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001<br />Tahun Harga19992000 2001 25002800 3100 <br />Berdasarkan data di atas:a. Hitung Indek Harga Konsumenb. Hitung laji inflasi tahun 2000 dan tahun 2001 dengan tahun dasar tahun 1999 <br />Jawab:<br />a.b.<br />Apakah Anda telah memahami cara mengetahui indek harga?, jika akan mencoba, silahkan Anda cari data yang relevan dan coba tafsirkan sendiri, dan jangan lupa untuk mendiskusikan dengan teman Anda! Di Indonesia informasi mengenai inflasi dikelola oleh suatu badan yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Jika ada di daerah Anda, coba kunjungi dan tanyakan mengenai apa yang telah pelajari.<br />Setiap negara pasti mengalami inflasi, inflasi yang terjadi dapat disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda. Beberapa penyebab inflasi diantaranya bisa disebabkan oleh sektor ekspor-impor, tabungan atau investasi, pengeluaran dan penerimaan negara, sektor pemerintah dan swasta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa uraian berikut: <br />a.Inflasi disebabkan oleh sektor ekspor-impor Jika ekspor suatu negara lebih besar daripada impor, akan mengakibatkan terjadinya tekanan inflasi, tekanan inflasi terjadi karena semakin besar jumlah uang yang beredar di dalam negeri akibat penerimaan devisa. b.Inflasi disebabkan oleh sektor penerimaan dan pengeluaran negara Sektor penerimaan dan pengeluaran suatu negara yang defisit menjadi penyebab inflasi. Karena pengeluaran pemerintah lebih besar dari penerimaannya, maka untuk menutupi keadaan tersebut akan dilakukan dengan mengeluarkan uang baru, pengeluaran uang baru menimbulkan tekanan inflasi. c.Inflasi disebabkan oleh sektor swasta Pengeluaran kredit dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi permintaan kredit swasta dapat juga menyebabkan terjadinya inflasi.Dari penyebab inflasi di atas dapat kita simpulkan bahwa pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menekan inflasi.<br />2. MACAM-MACAM INFLASI<br />Dari uraian di atas kita sudah dapat menyimpulkan bahwa inflasi yang terjadi di suatu negara tentu jenisnya berbeda-beda. Hal ini tergantung dari penyebabnya. Inflasi terbagi atas: <br />a.Menurut tingkat keparahan atau laju inflasi, meliputi: 1)Inflasi Ringan (Creeping Inflation)Inflasi yang tingkatannya masih di bawah 10% setahun 2) Inflasi SedangInflasi yang tingkatannya berada diantara 10% - 30% setahun3) Inflasi Berat Inflasi yang tingkatannya berada diantara 30% - 100% setahun4) Hiper InflasiInflasi yang tingkat keparahannya berada di atas 100% setahun. Hal ini pernah dialami Indonesia pada masa orde lama.b.Menurut penyebab awal inflasi 1)Demand Pull InflationYaitu Inflasi yang disebabkan karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Untuk ilustrasinya perhatikan kurva di bawah ini.Penjelasan: Pergeseran kurva D1-D2 disebabkan adanya penambahan permintaan Q1- Q2 yang berakibat naiknya harga (P1-P2) jika permintaan bertambah terus (Q2-Q3) menyebabkan harga akan terus naik (P2-P3), begitu seterusnya. Hal ini akan menyebabkan kenaikan harga terus-menerus yang menyebabkan terjadinya inflasi. Bagaimana, apakah Anda sudah memahami penjelasan kurva di atas. Jika belum, silahkan Anda diskusikan dengan guru bina? 2) Cost Push Inflation Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi secara terusmenerus. Untuk lebih lanjutnya perhatikan penjelasan inflasi tersebut dengan kurva di bawah ini:Penjelasan:Pergeseran kurva D1-D2 disebabkan adanya penambahan permintaan Q1- Q2 yang berakibat naiknya harga (P1-P2) jika permintaan bertambah terus (Q2-Q3) menyebabkan harga akan terus naik (P2-P3), begitu seterusnya. Hal ini akan menyebabkan kenaikan harga terus-menerus yang menyebabkan terjadinya inflasi. 3) Inflasi Permintaan dan PenawaranInflasi ini disebabkan kenaikan permintaan di satu sisi dan penawaran di sisi lain. Timbulnya inflasi karena antara pelaku permintaan dan penawaran yang tidak seimbang artinya jika permintaan barang bertambah sementara penyediaan barang mengalami kekurangan.c.Berdasarkan Asal Inflasi1)Domestik Inflation atau inflasi yang berasal dari dalam negeri. Inflasi ini terjadi karena pengaruh kejadian ekonomi yang terjadi di dalam negeri, misalnya terjadinya defisit anggaran belanja negara yang secara terusmenerus di atas dengan mencetak uang. Hal ini menyebabkan jumlah uang yang dibutuhkan di masyarakat melebihi transaksinya dan ini menyebabkan nilai uang menjadi rendah dan harga barang meningkat.2) Imported Inflation atau inflasi yang tertular dari luar negeri. Inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga barang ekspor seperti teh dan kopi di luar negeri (negara tujuan ekspor), harganya mengalami kenaikan dan ini membawa pengaruh terhadap harga di dalam negeri.Berdasarkan penjelasan di atas, tentu Anda sudah dapat memahami tentang macam-macam inflasi. Untuk menguji pemahaman, coba Anda lengkapi diagram dibawah ini!<br />3. DAMPAK INFLASI TERHADAP KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT<br />Setelah Anda mengetahui mengenai inflasi, tentu yang terpikir sekarang adalah dampak yang ditimbulkan oleh inflasi tersebut apa saja? Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi tentunya akan memiliki dampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk membahas ini tentunya terlebih dahulu kita ingat kembali tentang kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Adapun dampak inflasi dapat dijelaskan di bawah ini: <br />a.Terhadap KonsumenInflasi menyebabkan harga-harga barang yang dikonsumsi naik, sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan. Sehingga dengan keadaan seperti ini maka akan terjadi perubahan pola konsumsi pada masyarakat seperti: 1)Kuantitas konsumsi berkurang, misalkan dari kebiasaan membeli 5 buah menjadi 3 buah saja2) Adanya peralihan merk dari barang yang dikonsumsi menjadi barang yang murah Pengurangan jumlah barang dan peralihan penggunaan barang yang dikonsumsi menyebabkan jumlah permintaan terhadap suatu barang menurun, dan ini mengakibatkan kelesuan perusahaan dan ini akan mengarah pada terjadinya PHK.b.Terhadap ProduksiDampak inflasi terhadap produsen untuk memproduksi menjadi menurun, penurunan disebabkan oleh alasan berikut:1)Kenaikan harga mengurangi kemampuan produsen untuk membeli faktor produksi misalnya bahan baku. Kekurangan bahan baku dapat mengakibatkan jumlah produksi berkurang. 2) Tingginya tingkat bunga pada saat inflasi menyebabkan produsen kesulitan memperluas produksi.3) Munculnya suatu sikap dari produsen yang bersifat spekulatif diantaranya mengarahkan modalnya pada investasi baru, dan kewajiban memproduksi berkurang, akan mengarah terjadinya PHKc.Terhadap DistribusDampak inflasi terhadap kegiatan pendistribusian pendapatan masyarakat menajadi terganggu, karena orang berpenghasilan tetap secara riil pendapatannya mengalami kemerosotan. Untuk menutupi kebutuhan akibatnya ia harus menggunakan tabungan atau berhutang. Dengan demikian inflasi memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan diantara anggotaanggota masyarakat, sehingga dampaknya saling berhubungan antara konsumen, produsen dan pihak-pihak lain.<br />4. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI DAMPAK INFLASI<br />Sampai pembahasan dampak inflasi, maka Anda dapat menyimpulkan bahwa inflasi menyebabkan perubahan yang sangat luas terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Jika dihubungkan dengan keadaan sekarang tentunya dengan mudah Anda mendapatkan gejala-gejala negatif dari inflasi yang paling sederhana, harga-harga naik secara menyeluruh. Apakah Anda merasakan dampak tersebut? <br />Inflasi tentunya harus diatasi dan untuk mengatasinya dapat dilakukan pemerintah dengan cara melakukan beberapa kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan non moneter. Adapun penjelasan kebijakan tersebut akan diuraikan di bawah ini. <br />a.Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio. 1)Politik Diskonto ditujukan untuk menaikan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal pinjaman menjadi mahal. 2) Politik Pasar Terbuka dilakukan dengan cara menawarkan surat berharga ke pasar modal. Dengan cara ini diharapkan masyarakat membeli surat berharga tersebut seperti SBI yang memiliki tingkat bunga tinggi, dan ini merupakan upaya agar uang yang beredar di masyarakat mengalami penurunan jumlahnya.3) Cash Ratio artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.b.Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Bentuk kebijakan ini antara lain: 1)Pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan.2) Menaikkan pajak, akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.c.Kebijakan Non-Moneter dapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan pengawasan harga dan distribusi barang.1)Menaikan hasil produksi, cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras. 2) Kebijakan upah, tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.3) Pengawasan harga dan distribusi barang dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda, lengkapi bagan kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi seperti yang tergambar di bawah ini <br />Apakah Anda dapat melengkapi bagan di atas?<br />Selamat kami ucapkan bagi Anda yang dapat menyelesaikan latihan-latihan dengan baik dan bersiaplah untuk memulai mengkaji kegiatan ketiga pada modul ini. Semoga Anda dapat menuntaskan kegiatan belajar terakhir ini tanpa ada gangguan. <br />Jawablah soal-soal berikut dengan jelas dan benar!<br />1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan inflasi2.Sebutkan beberapa faktor yang menyebabkan inflasi3.Jelaskan yang dimaksud Demand Pull Inflation4.Sebutkan dampak inflasi terhadap kegiatan konsumsi5.Sebutkan dan jelaskan kebijakan diskonto dan apa tujuannya<br />BANK DAN KREDIT<br />Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:1. menjelaskan pengertian Bank;2. menyebutkan fungsi-fungsi Bank;3. mengklasifikasi jenis-jenis Bank;4. menginformasikan bentuk dan produk-produk Bank;5. menjelaskan Lembaga Keuangan Non-Bank;6. mendefinisikan pengertian Kredit;7. mendiskripsikan peranan kredit dalam perekonomian; dan8. mengidentifikasi kebaikan dan keburukan kredit<br />A. PENGERTIAN DAN FUNGSI BANK<br />Anda sekarang telah memasuki kegiatan belajar ketiga dan ini tentunya merupakan kegiatan belajar terakhir pada modul ini. Apakah Anda sudah siap untuk menuntaskannya? Jika Anda sudah siap mari kita memulainya. <br />Pengertian Bank<br />Masyarakat pada umumnya telah mengetahui bahwa bank itu adalah tempat menabung, menyimpan uang ataupun meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan. Berikut akan disampaikan dua definisi bank, sebagai berikut: <br />a)Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, tentang Perbankan menyatakan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. b) Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart mendefinisikan: Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dariorang lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral. c) Somary berpendapat bahwa bank adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan pemberi kredit, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan tempat penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara dalam lalu lintas pembayaran. <br />JENIS-JENIS BANK<br />Sejak diberlakukannya Undang-Undang nomor 10 tahun 1998, jenis bank dapat dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. <br />1)Bank UmumBank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering juga disebut Bank Komersial. Usahausaha bank umum yang utama antara lain: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan;b. memberikan kredit;c. menerbitkan surat pengakuan hutang;d. memindahkan uang;e. menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain;f. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga;g. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas:a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN.b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta.c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon.d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa.e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank.f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo. Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa:- Bank Umum Devisa artinya yang ruang lingkup gerak operasionalnya sampai ke luar negeri.- Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak operasionalnya di dalam negeri saja.<br />Bank Perkreditan Rakyat (BPR)<br />Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. <br />Usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, dan tabungan; b. memberi kredit; c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah; dan d. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI) <br />Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan dapat juga dibagi menurut kemampuan bank menciptakan alat pembayaran, yang meliputi: <br />1)Bank Primer yaitu bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang giral. Bank yang termasuk kelompok ini adalah: a.Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal. Selain itu tugas Bank Sentral diantaranya:- menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan- mengatur dan mengawasi bank. b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku secara khusus dan tidak berlaku secara umum).2) Bank Sekunder yaitu bank yang tidak dapat menciptakan alat pembayaran dan hanya berperan sebagai perantara dalam perkreditan yang tergolong dalam bank ini adalah Bank Perkreditan Rakyat.<br />Bagaimana? Apakah Anda mendapatkan permasalahan memahami uraian diatas? Jika tidak, silahkan Anda lengkapi tabel di bawah ini, untuk menguatkan pemahaman. <br />C. BENTUK DAN PRODUK-PRODUK BANK<br />Beberapa bentuk produk perbankan berupa pemberian kredit, pemberian jasa pembayaran dan peredaran uang, serta bentuk jasa perbankan lainnya. Untuk penjelasannya sebagai berikut:<br />1)Pemberian kredit dengan berbagai macam bentuk jaminan atau tanggungan misalnya tanggungan efek 2)Memberikan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang yang terdiri: a)Lalu lintas pembayaran dalam negeri seperti transfer, inkaso. b) Lalulintas pembayaran luar negeri seperti pembukaan L/C (Letter of Credit) yaitu surat jaminan bank untuk transaksi ekspor-impor. 3)Jasa-jasa perbankan lainnya yang meliputi:a)Jual-beli cek perjalanan (travellers cheque)b) Jual-beli uang kertas (bank note)c) Mengeluarkan kartu kredit (Credit Card)d) Jual-beli valuta asing.e) Pembayaran listrik, telepon, gaji, pajakf) Menyiapkan kotak pengaman simpanan (safe deposite box)4)Bentuk-bentuk simpanan di Banka)Giro adalah simpanan pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran.b) Deposito Berjangka adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu.c) Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.d) Tabungan adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati.<br />D. LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK<br />Setelah Anda mempelajari berbagai permasalahan Perbankan, tentunya banyak pengetahuan yang sudah dikuasai, akan tetapi dalam kenyataan mungkin Anda sering mendengar bahwa di koperasi orang bisa juga melakukan simpan pinjam. Tentu Anda bertanya apakah koperasi termasuk bank? Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan Anda lanjutkan membacanya. <br />Pengertian lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Lembaga keuangan berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah. <br />Jenis-jenis lembaga keuangan meliputi: <br />1.Lembaga pembiyaan pembangunan contoh PT. UPINDO.2.Lembaga perantara penerbit dan perdagangan surat-surat berharga contoh PT. Danareksa. 3.Lembaga keuangan lain seperti: a.Perusahaan Asuransi yaitu perusahaan pertanggungan sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan ayat 246.b. PT. Pegadaian (Persero) yaitu Perusahaan milik Pemerintah yang ditugasi untuk membantu rakyat, meminjami uang secara perorangan dengan menjaminkan barang-barang bergerak maupun tak bergerak.c. Koperasi Kredit yaitu sejenis koperasi yang kegiatan usahanya adalah mengumpulkan dana anggota melalui simpanan dan menyalurkan kepada anggota yang membutuhkan dana dengan cara pemberian kredit.Perlu Anda ketahui, selain lembaga keuangan yang resmi ada juga lembaga keuangan non bank yang tidak resmi seperti pengijon dan rentenir, akan tetapi keberadaan lembaga keuangan informal ini terkadang banyak merugikan masyarakat. Anda telah selesai membahas mengenai bank dan lembaga keuangan non bank berarti selangkah lagi Anda akan menuntaskan pembelajaran modul ini. Sebelum Anda mengkaji materi terakhir ada baiknya Anda bertanya dan mengevaluasi apakah seluruh materi sudah Anda pahami? Jika belum silahkan ulangi kembali dan jika ada teman atau guru bina silahkan mengadakan diskusi. Bila Anda menilai sudah cukup banyak Anda pahami, silahkan Anda mempelajari materi terakhir dari kegiatan ketiga ini. Selamat belajar!<br />Pengertian Kredit<br />Kata kredit berasal dari bahasa latin Credere berarti kepercayaan. Jadi kredit yaitu memberikan benda, jasa, uang, sekarang dengan pembayaran atau balas jasa di kemudian hari. Rollin G. Thomas mendefinisikan bahwa kredit adalah kepercayaan atas kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang. <br />Jadi dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kredit mencakup dua pihak yaitu pihak yang memberi dan pihak yang menerima. Apa yang diserahkan sekarang merupakan prestasi, sedang pembayaran, pengembalian maupun balas jasa di masa yang akan datang merupakan kontra prestasi<br />Syarat Kredit<br />Sesuai dengan asal kata kredit yang berarti kepercayaan maka kredit dapat berlangsung bila ada kepercayaan terhadap penerima kredit. Kepercayaan tersebut banyak tergantung kepada kelayakan seseorang atau badan usaha. Kelayakan seseorang atau badan usaha penerima kredit dipengaruhi oleh 5C yaitu: <br />1.Character atau tabiat serta kemauan pemohon untuk memenuhi kewajiban. Perlu diteliti tentang kebiasaan kepribadian, cara hidup dan keadaan keluarga serta moral.2. Capacity yaitu kemampuan, kepandaian dan ketrampilan menggunakan kredit yang diterima sehingga memperoleh kemajuan, keuntungan serta mampu melunasi kewajiban atau utangnya.3. Capital yaitu modal seseorang atau badan usaha penerima kredit. Tidak semua modal harus bersumber dari kredit.4. Collateral, yaitu kepastian berupa jaminan yang dapat diberikan oleh penerima kredit. Anggunan atau jaminan sebagai alat pengaman dari ketidakpastian pada waktu yang akan datang pada saat kredit harus dilunasi.5. Condition of economies yaitu dalam rencana pelepasan kredit harus mampu melihat ke depan, yaitu bagaimana keadaan perekonomian masa yang akan datangPeranan Kredit Dalam Perekonomian Dalam kehidupan perekonomian, fungsi kredit makin lama makin memegang peranan yang sangat penting karena dengan adanya kredit dapat 1.meningkatkan daya guna uang;2. meningkatkan peredaran dan lalu-lintas uang;3. meningkatkan daya guna dan peredaran barang;4. menjadi salah satu alat stabilitas ekonomi;5. meningkatkan kegairahan berusaha;6. meningkatkan pemerataan pendapatan; dan7. menjadi alat untuk meningkatkan hubungan internasional.D. Kebaikan dan Keburukan Kredit Kredit selain mempunyai peranan kehidupan perekonomian tentunya akan menimbulkan dampak yang bersifat positif dan negatif, hal ini tentunya wajar saja dalam kehidupan masyarakat. Memang mengenai baik buruknya kredit bagi semua orang menyebabkan kita harus berhati-hati baik memberi kredit maupun menerima kredit. Adapun kebaikan dan keburukan kredit akan kita jabarkan di bawah ini. Kebaikan kredit:a. menambah produktivitas modal uang;b. memajukan urusan tukar-menukar seperti wesel, promes dan lain-lain;c. mempercepat peredaran barang-barang;d. dapat membuka usaha baru.Keburukan kredit:a. memberikan kemungkinan untuk berspekulasi;b. memberikan kesempatan para konsumen meminjam melebihi dayakemampuan (besar pasak daripada tiang);c. menyebabkan produksi yang sangat berlebihan;d. perluasan kredit akan menimbulkan inflasi; dane. mendorong masyarakat mengarah pada sifat konsumtif.<br />Apakah dengan kredit orang akan lebih maju. Hal ini sekali lagi tergantung pada pemanfaatan dan ketrampilan menggunakan kredit dalam berusaha.Sampai materi ini apakah Anda sudah dapat memahami, jika belum silahkan diulang kembali. Selamat kepada Anda yang telah tuntas membahas materi ini dengan baik, semoga Anda dapat memperoleh prestasi yang memuaskan. Sebelum Anda mengakhiri pengkajian modul ini, cobalah Anda mengerjakan tugas di bawah ini, untuk lebih meyakinkan bahwa Anda telah memahami kajian kegiatan belajar tentang kredit, sebagai kajian terakhir pada modul ini. Dalam syarat kredit dikenal 5C. Coba Anda telaah aspek-aspek yang tercantum di bawah ini merupakan aspek penilaian kredit yang mana!<br />Fungsi Bank<br />Fungsi perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Secara ringkas fungsi bank dapat dibagi menjadi sebagai berikut: <br />Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:<br />Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengenaan bunga kredit. , Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan<br />Penyalur dana Dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya Dari pelayanan yang dilakukan Bank, pelayanan jasa apa yang Anda sudah nikmati? Jika fungsi di atas diklasifikasikan lagi maka fungsi bank dibagi menjadi Fungsi Utama dan Fungsi Tambahan. <br />1)Fungsi Utama, meliputi:- penghimpun dana;- pembiayaan;- peningkatan faedah dari dana masyarakat;- penanggung resiko.2) Fungsi Tambahan, meliputi:- memberikan fasilitas pengiriman uang;- penggunaan cek;- memberikan garansi bank.<br />Fungsi bank yang dikemukakan di atas, secara umum merupakan fungsi bank umum, adapun fungsi dari bank sentral adalah:1) penyelesaian utang-piutang antar bank;2) mengedarkan uang kertas;3) wakil pemerintah dalam menerima pembayaran pajak;4) sumber dana pinjaman terakhir;5) memegang cadangan kas sistem;6) mengontrol volume dan keadaan kredit untuk mempertahankan tingkat kegiatan ekonomi. <br />Jawablah soal-soal berikut dengan jelas dan benar!<br />1.Jelaskan pengertian bank menurut UU nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan2.Sebutkan fungsi utama dari suatu bank3.Sebutkan dan jelaskan klasifikasi bank menurut kemampuan mencetak alat pembayaran4.Sebutkan contoh-contoh produk perbankan.5.Sebutkan contoh-contoh lembaga-lembaga keuangan non bank6.Jelaskan syarat kredit “Collateral”?7.Sebutkan 2 kebaikan dan keburukan kredit<br />TUGAS<br />Kegiatan 1:<br />1.Uang adalah sebagai segala sesuatu yang diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan.2.Syarat Uang barang:a. Dapat diterimab. Digemari dimana-manac. Yang setiap waktu dapat ditukar dengan barang apa sajad. Sulit mendapatkannya3.Fungsi Uang terbagi atas:a.Fungsi Asli yang meliputi1) Sebagai alat tukar2) Sebagai alat kesatuan hitungb.Fungsi Tambahan yang meliputi1) Sebagai alat pembayaran yang sah2) Alat pemindah dan penyimpan kekayaan3) Alat pendorong kegiatan ekonomi4) StAndar pencicilan hutang.4.Uang kartal terdiri atas uang logam dan uang kertas dan berlaku umum. Sedangkan uang giral berupa saldo simapanan di bank dan hanya berlaku untuk kalangan tertentu.5.Faktor motivasi memegang uang menurut J.M. Keynes a. Transaksi motive b. precautionary motive c. Spekulasi motive6.Diketahui:<br />Kegiatan 2:<br />1.Inflasi adalah suatu keadaan dalam perekonomian dimana terjadi kenaikan hargaharga secara umum.2. Faktor-faktor penyebab terjadinya inflasia. Sektor ekspor-imporb. Sektor penerimaan dan pengeluaranc. Sektor swasta.3.Demand pull inflation yaitu inflasi yang disebabkan karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. 4. Inflasi menyebabkan harga-harga barang yang dikonsumsi mengalami kenaikan sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan sehingga dengan keadaan ini maka akan terjadi perubahan pola konsumsi pada masyarakat. Seperti perubahan kuantitas dan perubahan mutu. 5.Kebijakan diskonto adalah kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga dengan tujuan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar.<br />Kegiatan 3:<br />1.Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.2.Fungsi utama bank meliputi:a. Penghimpun danab. Pembiayaanc. Peningkatan faedah dari dana masyarakatd. Penanggung resiko3. Klasifikasi bank menurut kemampuan mencetak alat pembayaran terbagi atasa. Bank Primer yang meliputi Bank Sentral, Bank Umumb. Bank Sekunder yang meliputi BPR4.Contoh-contoh produk perbankan:a. Pemberian kredit dengan jaminan efekb. Pemberian jasa-jasa lalulintas pembayaran seperti inkaso, LCc. Jual beli cek perjalanand. Kartu kredite. Jual beli valuta asing.5. Contoh-contoh lembaga keuangan bukan bank seperti:a. Lembaga pembiayaan pembangunan, contoh PT. UPINDOb. Perusahaan Asuransic. PT. Pegadaiand. Koperasi Kredit6.Collateral yaitu kepastian berupa jaminan yang dapat diberikan oleh penerima kredit7.Kebaikan kredit:a. Menambah produktivitas modal uangb. Memajukan urusan tukar menukar seperti wesel, promes dan lain-lainKeburukan kredit:a. Memberikan kemungkinan untuk berspekulasib. Memberikan kesempatan para konsumen meminjam melebihi daya kemampuan.<br />PENUTUP<br />1. Rangkuman<br />1.Uang adalah segala sesuatu, maksudnya benda apa saja asal mendapat pengakuan secara umum dan dapat dijadikan alat pembayaran.2.Asal mula uang sangat erat hubungannya dengan perkembangan tukarmenukar. Sebelum ada uang pertukaran dilakukan dengan cara barter.3.Fungsi uang terbagi atas: 1) Sebagai alat penukar 2) Sebagai satuan hitung 3) Sebagai penimbun kekayaan4) Sebagai standar pencicilan hutangDua dari fungsi urutan pertama disebut fungsi asli dan lainnya termasuk fungsi tambahan. 4.Jenis uang dapat dikelompokkan atas dua yaitu uang kartal dan uang giral.5.Teori nilai uang 1) Teori Kuantitas dari David Ricardo 2) Teori Kuantitas dari Irving Fisher 3) Teori Statis: a) Teori metalismeb) Teori konvensic) Teori nominalismed) Teori negara6.Motif memiliki uang menurut J.M. Keynes:1) Motif transaksi2) Motif berjaga-jaga3) Motif spekulasi7.Inflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian dimana terjadi hargaharga dari semua barang naik secara terus-menerus.8.Dampak Inflasi1.Terhadap konsumen, kenaikan harga yang tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan, dapat mengubah sifat konsumen terhadap barang yang dikonsumsinya.2. Terhadap produsen, inflasi mengurangi minat produsen untuk memproduksi.3. Terhadap distribusi, pendapatan masyarakat akan menjadi terganggu karena orang yang berpenghasilan tetap secara riil pendapatannya menjadi merosot.9.Untuk mengatasi inflasi diperlukan langkah kebijakan oleh pemerintah 1.Kebijakan Monetera) Kebijakan Diskontob) Kebijakan pasar terbukac) Menaikkan cash ratio2. Kebijakan Fiskala) Mengurangi pengeluaran negarab) Menaikkan pajakc) Mengadakan pinjaman pemerintah3. Kebijakan Non-Monetera) Usaha menaikkan hasil produksib) Kebijakan Upahc) Pengawasan harga dan distribusi10.Penggolongan bank menurut Undang-undang perbankan dibagi menjadi1) Bank Umum2) Bank Perkreditan Rakyat11.Produk Bisnis perbankan1) Memberikan kredit2) Memberikan jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran3) Jasa lainnya12.Yang termasuk lembaga keuangan lainnya1) Perusahaan Asuransi2) PT. Pegadaian3) Koperasi Kredit13.Syarat kredit terbagi atas 5 C:1) Character2) Capability3) Capital4) Collateral5) Condition of Economics<br />