SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENDIDIKANPENDIDIKAN
PANCASILAPANCASILA
BAGIAN IBAGIAN I
A. Alasan Rasional PendidikanA. Alasan Rasional Pendidikan
PancasilaPancasila
a.a. Visi dan Misi P. PancasilaVisi dan Misi P. Pancasila
Sumber Nilai &
Pedoman
Pengembangan
Kepribadian
VISI MISI
-Mewujudkan nilai dasar
-Menumbuhkan kesadaran
-Menumbuhkan sikap& perilaku
-Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni
(Semuanya bersedikan nilai-nilai Pancasila)
Pancasila sbg
keyakinan dan
pegangan hidup
bermasyarakat,
berbangsa &
bernegara
Pancasila dirasakan sebg sesuatu
yang paling sesuai dengan
kehidupan keseharian
OUT PUT
PRASYARAT
b. Kompetensi yang diharapkanb. Kompetensi yang diharapkan
B. LANDASAN P. PANCASILAB. LANDASAN P. PANCASILA
LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILALANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA
1. Landasan Historis1. Landasan Historis
Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang
berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni
ideologi
Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri =
kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak
dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila
2. Landasan Kultural2. Landasan Kultural
Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang
berbeda dgn lainnya.
Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural
melalui refleksi filosofis pendiri negara.
Lanjutan…..Lanjutan…..
2. Landasan Filosofis2. Landasan Filosofis
Konsistensi untuk
tindakan realisasi atas nilai-
nilai sila Pancasila
Cerminan realisasi filosofis
asli bangsa Indonesia
Pancasila sbg Dasar Filsafat negara
& pandangan filosofis bangsa
C. PANCASILA SECARA ILMIAHC. PANCASILA SECARA ILMIAH
Pengetahuan menurut SifatnyaPengetahuan menurut Sifatnya
Pengetahuan yang terjadi secara
serta merta tanpa melalui
pengalaman
Pengetahuan yang terjadi
berdasar pengalaman yang
dikenal .
Pengetahuan berdasarkan gradasinyaPengetahuan berdasarkan gradasinya
P. Keagamaan
( Religious
Knowledge )
P. Keagamaan
( Religious
Knowledge )
P. Kefilsafatan
( Philosophical Knowledge )
P. Ilmiah / Ilmu
( Scientific Knowledge
/Science
P. Pra Ilmiah/ P. Biasa
( Common sense knowledge )
Pengetahuan
inderawi
Pengetahuan sistemik
melalui metodologi ilmiah
Pengetahuan menuju hakikat objek
( melalaui refleksi: analisa,pemahaman,
deskripsi, penafsiran, spekulasi
Pengetahuan wahyu melalui keyakinan
(terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya
“dogmatik tradisional”
Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinyaPengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya
P. Essensi
P.Normatif
P. Kausal
P. Deskriptif
Menjawab pertanyaan
“Bagaimana”
Menjawab
pertanyaan”Mengapa”
Menjawab pertanyaan “ ke mana”
Menjawab pertanyaan “apa”
Fil. Pancasila
Syarat Pengetahuan IlmiahSyarat Pengetahuan Ilmiah
Ber Objek
( Formal & Material )
Ber Metode
Ber Sistem
Bersifat
Universal
4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila
Ber Objek
( Formal : Filsafat)
( Material : empiris , non empiris )
Ber Metode
( Analitico Syntetic )
( Hermeunetik )
Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersususun
teratur, konsisten yang utuh dan bulat
Bersifat Universal
Sila-sila sesuai kenyataan,
umum, tidak terbatas
ruang &waktu
Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada PancasilaPenerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila
P. Essensi
P.Normatif
P. Kausal
P. Deskriptif
Kajian mengenai sejarah
perumusan , bentuk & susunan
otentik, kedudukan & fungsi
Kajian mengenai kausalitas Pancasila
( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa)
( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4
( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn
PPKI
(sbg pembentuk negara)
( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasial sbg dasar filsft neg.)
Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi &
kongkritisasi nilai Pancasila
Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila
BAGIAN IIBAGIAN II
PANCASILAPANCASILA
Pancasila
( Pengertian )
Etimologis Historis Terminologis
- Bhs Sansekerta
(Panca=5,
Syila= dasar/alas/sendi)
- Syiila= aturan tingkah
laku yang baik/ penting
- Tri Pitaka Budha ( 5 aturan
berupa larangan = membunuh,
mencuri,berzina, berdusta,
minum miras)
-Negara Kertagama;Pu Prapanca;
Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu
Tantular ( 5 batu sendi
kesusilaan berupa larangan =
tindak kekerasa, mencuri,berhati
dengki,berdusta,minum miras)
- Digunakan untuk memberi
nama dasar fils negara.
- Prosesnya :
Pengusulan ( Sukarno, sidang
BPUPKI 1 Juni 1945)
Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22
Juni 45 dlm Piagam Jakarta)
Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45,
dlm Pembukaan UUD 45
Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966,
dlm Tap MPRS No.
XX/MPRS/66)
PANCASILAPANCASILA
Pancasila
(Asal Mula )
Langsung
( proses terjadinya Pancasila
sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl)
Tak Langsung
(asal mula sebelum Proklamasi )
Kausa Materialis
Kausa Formalis
Kausa Effisien
Kausa Finalis
Bgs Indons sbag kausa materialis
Nilai2 Pancasila sdh ada dan
tercermin dalam kehidupan
sehari-hari bangs Indonesia
sebelum membentuk negara
dan ditetapkan sbg dasar
negara . Ex;nilai dalam adat,
kebudayaan, nilai religius dalm
hidup sehari-hari.
BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Hierarkis Piramidal )( Hierarkis Piramidal )
Sila V
Sila IV
Sila III
Sila II
Sila I
Sila yangSila yang
di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-
sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari,sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari,
diliputi, dan dijiwai sila didepannyadiliputi, dan dijiwai sila didepannya
Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5
Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5
Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5
Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5
Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
Sila dibelakang sila lainya itu
adalah pengjelmaan /
pengkususan sila-sila dimukanya
Lebih sempit “luasnya” tapi lebih
luasa “sifatnya”
BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )
Masing-masing sila tidak terpisahkan satu
sama lain dalam hal kesatuannya
Masing-masing sila mempunyai kedudukan
dan fungsi sendiri-sendiri
Masing-masing sila berbeda namun tidak
bertentangani
Masing-masing sila atau bagian saling
melengkapi
Masing-masing sila atau bagian tidak boleh
dilepas-pisahkan satu sama lain
Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk
terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan
membina bagian2
Kesatuan organis dari
kemajemukan akan
menghidupkan
keduduakn dan fungsi-
fungsi sila dalam satu
kesatuanyang utuh
Fungsi Sila-SilaFungsi Sila-Sila
Sila 5 sbg TUJUAN NEGARA
Sila 4 sbg SISTEM NEGARA
Sila 3 sbg DASAR NEGARA
Sila 2 sbg MORAL NEGARA
Sila 1 sbg MORAL NEGARA
Sila
2
Sila 1
Sila 5Sila 3
Sila 4
FUNDAMEN
MORAL
NEGARA
(FMN)
FUNDAMEN
POLITIK
NEGARA
(FPN)
Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai
Fundamen Politik Negara (FPN)
Hubungan FMN & FPNHubungan FMN & FPN
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil & Beradab
( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk
Kodrat, Hk Etik )
Menjiwai
(4)
Pokok Pikiran
Persatuan (1)
(Sila 3)
Kerakyatan,Permusyawarat
an Perwakilan (3)
(Sila 4)
Pokok Pikiran
Keadilan Sosial (2)
(Sila 5)
Sebagai Dasar
Negara
Sebagai Sistem
Negara
Sebagai Tujuan
Negara
Fundamen Politik Negara/FPN
Fundamen
Moral
Negara/FMN
BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )
Masing-Masing Sila
Mengandung 4 sila lainnya
Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya
Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5
Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5
Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5
Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5
Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4
Syarat SistemSyarat Sistem
Merupakan tata yang konsiten &
Koheren tidak mengandung kontradiksi
Segala sesuatunya mengarah
Pada tujuan yang satu dan sama
Merupakan satu kesatuan
Ada kaitan antara bagian
Yang satu dengan lainnya
Ada kerja sama yang
Serasi dan seimbang
SISTEM
Landasan Antropologi PancasilaLandasan Antropologi Pancasila
Hakikat
Manusia
Susunan
Kodrat
Sifat
Kodrat
Keduduka
n
Kodrat
Jasmani/
Tubuh
Jiwa
Makhluk
Individu
Makhluk
Sosial
Makhluk
Otonom
Makhluk
Tuhan
Unsur Anorganis
Monoduali
s
Monoduali
s
Unsur Vegetatif
Unsur Animal
Akal
Rasa
Karsa
Monoduali
s
M
O
N
O
P
L
U
R
A
L
I
S
Kata KunciKata Kunci
Manusia seutuhnya digunakan untukManusia seutuhnya digunakan untuk
memahami arti makna Pancasilamemahami arti makna Pancasila
sebagai ideologi pembangunan sertasebagai ideologi pembangunan serta
tujuan jangka panjang yang hendaktujuan jangka panjang yang hendak
dicapai bersama. Ideologidicapai bersama. Ideologi
pembangunan bercorak “pembangunan bercorak “
antroposentrik” daantroposentrik” dallam arti manusiaam arti manusia
yang berada pada tempat yangyang berada pada tempat yang
sentral sebagai subjek dan sekaligussentral sebagai subjek dan sekaligus
objek pembangunanobjek pembangunan
ISI ARTIISI ARTI
PANCASILAPANCASILA
AbstrakAbstrak
UmumUmum
UniversalUniversal UmumUmum
KolektifKolektif
KhususKhusus
Singular &Singular &
KongkritKongkrit
Isi arti yang tidak
terbatas
ruang,waktu,keadaan,
situasi,kondisi
maupun jumlah.
Meunjuk pada makna
esensial: Tuhan,
manusia,satu,rakyat,
adil
Wujud pelaksanaan
secara kongkret
dalam hidup
kenegaraan
Indonesia. Mrpkn
pedoman normatif
dalam perundangan.
Ex. Sila 1:
Pembukaan UUD45
Al 4, Psl 29 ayat 2.
Sila 2:Ps 27,28
Wujud pelaksanaan
secara kongkret dlm
bid khusus namun
nyata seperti,
epoleksusbud,
organisasi,pendidikan .
Bisa berkembang dan
dinamis . Ex. UU Politik
85 mjd 99 no 2,3,4 .
Pendidikan, BUMN dll
wilayah
rakyat
pemerintah
Paham
Negara
Persatuan
Paham
Negara
Kebangsaan
Paham Negara
Integralistik
Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golongan
& agama
Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia
Mengatasi semua
gol, tidak
memihak dan
melindungi
Negara
Pancasila
..
Merupakan sumber tertib hukum tertinggi
Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan
Alinea 1
Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan adalah
hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka
penjajahan di atasdunia
harus dihapuskan,
karena tidak sesuai
dengan
perikemanusiaan &
perikeadilan
Alinea 2
Dan perjuangan
pergerakan
kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada
saat yang berbahagia
dengan selamat
sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara
Indonesia yang
merdeka,bersatu,berdau
lat adil dan makmur
Alinea 3
Atas berkat rakhmat
Allah Yang Maha Kuasa
dan dengan didorong
oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan
kebangsaan yang
bebas,maka rakyat
Indonesia menyatakan
dengan ini
kemerdekaannya.
Alinea 4
Kemudian dari pada itu
untuk membentuk suatu
Pemerintahan neg
Indonesia ang melindungi
segenap bangsa
Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan
kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan
bangsa…..keadilan sos
bagi seluruh rakyat
Indonesia
Pernyatana tidak memiliki hubungan
kausal organis dengan pasal-pasalnya
( penjelasan atasperistiwa/keadaan yang
mendahului terbentuknya negara RI
Memiliki hubungan kausal dengan
pasal-pasalnya, dalam sudut:
1, UUD ditentukan akan ada
2, Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan
pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat
3, Negara Inodnesia adalah berbentuk Republik yang
berkedaulatan Rakyat
4, Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara
Sbg fakta sejarah
yg tak dapat
terulang
Berkedudukan
tetap
dan tidak dapat
diubah
Memuat sifat-sifat
Fundamental & asasi
bagi negara
Mengandung cita-cita
luhur Proklamasi
Pernyataan kemerde-
Kaan yang terinci
Pembukaan
UUD 1945
Hakikat
Pembukaan UUD 1945
(staatsfundamentalnorm)
Sebagai Tertib Hukum Tertinggi
-sumber hukum positif
pokok2 pikiran meliputi suasana
kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum,
menguasai hukum dasar tertulis (UUD)
dan tak tertulis/konvensi
-pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2
-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum
positif dibawahnya
Memenuhi Syarat Adanya Tertib
Hukum Indonesia
Adanya Kesatuan Subjek;
penguasa atasperaturan
hukum ( Al:4)
Adanya Kesatuan asaa
kerokhanian; dasar dari
keseluruhan perat
hukum, sbg sumber
segala hukum . Al. 4
Adanya Kesatuan Daerah
:seluru tumpah darah, Al.
4
Adanya Kesatuan waktu,
dimana perat. Hkm
berlaku. (maka
disusunlah kemerdekaan
kebangsaan..
Sebagai Pokok Kaidah Negara
Yg Fundamental .
Dari segi terjadinya:
Sbg kehendak
bersama
Dari segi isinya:
-Dasar tujuan negara (umum dan
khusus)
-Ketentuan diadakanya UUD ( maka
disusnlah kemerdekan…
-Bentuk negara (susunan neg
berkedaulantan rakyat)
-dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar
pada ketuhanan…sosial
Tetap terlekat pada
kelangsungan hidup negara
Tak dapat diubah
oleh siapapun
Sbg tertib hukum
tertinggiyang tetap &
dapat diubah
Sebagai
pengejawantahan
Proklamasi
Pengertian Isi
Pembukaan UUD 1945
Alinea 1
Alinea 2
Alinea 3
Alinea 4
Hak Kodrat
Realisasi perjuangan n cita-cita
Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl
Tujuan Negara
Ketentuaan Diadakannya UUD Negara
Dasar Filsafat Negara
Bentuk Negara
Tujuan
Pembukaan
UUD 1945
Alinea I
Pertanggung jawaban atas pernyataan
kemerdekaan yang sudah selayaknya,
berdasar hak kodrat yang mutlak dari
moral bangsa untuk merdeka
Alinea II
Penetapan cita-cita bangsa yang ingin
dicapai dengan kemerdekaan ;
terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan
negara,kesatuan bangsa,neg &daerah
atasdasar hukum dan moral, untuk
kemakmuran bersama yang berkeadilan
Alinea III
Penegasan bahwa proklamasi menjadi
permulaan dan dasar hidup kebangsaan
dan kenagaraan yang luhur dan suci
dalam lindungan Tuhan
Alinea IV
Penegasan bahwa untuk melaksanakan
segala hal dalam perwujudan hal-hal
tertentu dalam alien 4, sebagai pedoman
dan peganagan yang tetap dan praktis
dalam realisasi hidup bernegara
berdasar Pancasila
Makna Alinea 1
Dalil Objektif
-Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusisaan dan perikeadilan
- Bahwa semua bangsa di dunia harus
dapat menjalankan hak asasinya yaitu hak
untuk merdeka
Pernyataan Subjektif
Aspirasi bangsa Indonesia untuk
membebaskan diri dari penjajahan
Landasan Pokok Politik Luar Negeri
-Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung
kemerdekaan setiap bangsa
-menentang setiap hal atau sifat yang tidak
sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan
Dasar hukum dari pembentukan negara
Republik Indonesia
Bahwa berdasarkan hukum alam adalah
hak asasi setiap bangsa untuk
memperoleh kemerdekaan
Makna Alinea 2
Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian
:
-Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia
telah sampai pada tingkat yang menentukan
--Bahwa momentum yang telah dicapai
tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyetakan kemerdekaan
--Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah
tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan
mewujudkan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan
makmur
Alinea ini menunjukkan unsur-unsur
negara merdeka, menurut anggapan
bangs aIndonesia , yaitu :
MERDEKA
BERSATU
ADIL
BERDAULAT
MAKMUR
Makna Alinea 3
Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan
Membuat motivasi spiritual yang luhur,
suatu kehidupan yang seimbang material
dan spiritual didunia dan akhirat
Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia
terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa
Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai
kemerdekaannya.
Menunjukkan adanya perjanjian
masyarakat atau perjanjian membentuk
negara
Berbeda dengan teori Thomas Hobbes,
John Locke, Rousseau, sehingga
perjanjian ini merupakan :
Berkat rahmat Tuhan
Yang Maha Kuasa
Didorong oleh
keinginanyang suapya
berkehidupan kebangsaan
yang bebas.
Makna Alinea 4
Tujuan perjuangan :
Negera Indonesia mempnyai fungsi yang
sekaligus menjadi tujuan yaitu :
-Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
Dirumuskan adanya:
Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):
Pemerintah, Bangsa, Wilayah
Tujuan negara Indonesia:
-Nasional
-- International
Sistem Hukum dasar kita :
UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)Prinsip Dasar:
Menyusun kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam satu UUD Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan negara yang berkedaulan rakyat
Dasar Falsafah Negara :
PANCASILA
Bentuk negara : REPUBLIK
Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN
RAKYAT
Dasar Negara: PANCASILA
Pokok-Pokok Pikiran
Pembukaan UUD 45
Pokok Pikiran I
“PERSATUAN”
Pokok Pikiran II
“KEADILAN SOSIAL”
Pokok Pikiran III
“KEDAULATAN
RAKYAT”
Pokok Pikiran IV
“KETUHANAN &
KEMANUSIAAN”
Fundamen
Politik
Negara
Fundamen Moral
Negara
(juga landasan
kejiawaan hukum dasar
negara & khdpn bgsa
Kedudukan
Pembukaan UUD 45
-Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci
-Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum
Indonesia
-Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara
-Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilia hukum
Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis
Hukum Kodrat
Hukum Etis
Cita-Cita
Kemerdekaan
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Alinea I
Alinea II
Alinea III
Alinea IV
Pelaksanaan Negara
Indonesia

More Related Content

What's hot

usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
Gilang Antono
 
Bab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan DataBab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan Data
Zaenal Abidin
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
Eidellweist
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
guest150909
 

What's hot (20)

Makalah management data
Makalah management dataMakalah management data
Makalah management data
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMakalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
 
Pertemuan 3 Data Multi Dimensi
Pertemuan 3 Data Multi DimensiPertemuan 3 Data Multi Dimensi
Pertemuan 3 Data Multi Dimensi
 
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSPKegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
 
Resolusi konflik ddwk
Resolusi konflik ddwkResolusi konflik ddwk
Resolusi konflik ddwk
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
 
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
4 ) KERANGKA KALIMAT.pptx
 
Materi 5 manajemen keamanan basis data
Materi 5  manajemen keamanan basis dataMateri 5  manajemen keamanan basis data
Materi 5 manajemen keamanan basis data
 
Bab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan DataBab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan Data
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografi
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografiKajian kesehatan menyongsong bonus demografi
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografi
 
02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologi
 

Similar to Handout pancasila-part-1-4

Pendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.ppt
Pendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.pptPendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.ppt
Pendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.ppt
ssuser7b5763
 
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
ahmad roery
 
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
ahmad sururi
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).pptPancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
avayna
 

Similar to Handout pancasila-part-1-4 (20)

PENDIDIKAN PANCASILA-LENGKAP X-XII.ppt
PENDIDIKAN PANCASILA-LENGKAP X-XII.pptPENDIDIKAN PANCASILA-LENGKAP X-XII.ppt
PENDIDIKAN PANCASILA-LENGKAP X-XII.ppt
 
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP (1).ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP (1).pptPendidikan-PANCASILA-LENGKAP (1).ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP (1).ppt
 
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.pptPendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
 
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.pptPendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
 
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.pptPendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
 
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.pptPendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt
 
Pendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.ppt
Pendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.pptPendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.ppt
Pendidikan pancasila FIX PAKE BANGET LHO.ppt
 
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
 
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptxPancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
 
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Materi umum filsafat pancasila untuk mahasiswa
Materi umum filsafat pancasila untuk mahasiswaMateri umum filsafat pancasila untuk mahasiswa
Materi umum filsafat pancasila untuk mahasiswa
 
Filsafat pancasila 1
Filsafat pancasila 1Filsafat pancasila 1
Filsafat pancasila 1
 
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfPPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).pptPancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (1).ppt
 

More from samsaharsam (20)

Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Komunikasi data pert 1
Komunikasi data pert 1Komunikasi data pert 1
Komunikasi data pert 1
 
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_okKuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 
Logika matematika edit
Logika matematika editLogika matematika edit
Logika matematika edit
 
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-201804120735271 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
Sp352 052123-947-6
Sp352 052123-947-6Sp352 052123-947-6
Sp352 052123-947-6
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Samsahar
SamsaharSamsahar
Samsahar
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 

Recently uploaded

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 

Recently uploaded (19)

UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 

Handout pancasila-part-1-4

  • 3. A. Alasan Rasional PendidikanA. Alasan Rasional Pendidikan PancasilaPancasila a.a. Visi dan Misi P. PancasilaVisi dan Misi P. Pancasila Sumber Nilai & Pedoman Pengembangan Kepribadian VISI MISI -Mewujudkan nilai dasar -Menumbuhkan kesadaran -Menumbuhkan sikap& perilaku -Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni (Semuanya bersedikan nilai-nilai Pancasila) Pancasila sbg keyakinan dan pegangan hidup bermasyarakat, berbangsa & bernegara Pancasila dirasakan sebg sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan keseharian OUT PUT PRASYARAT
  • 4. b. Kompetensi yang diharapkanb. Kompetensi yang diharapkan
  • 5. B. LANDASAN P. PANCASILAB. LANDASAN P. PANCASILA
  • 6. LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILALANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA 1. Landasan Historis1. Landasan Historis Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni ideologi Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri = kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila 2. Landasan Kultural2. Landasan Kultural Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang berbeda dgn lainnya. Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.
  • 7. Lanjutan…..Lanjutan….. 2. Landasan Filosofis2. Landasan Filosofis Konsistensi untuk tindakan realisasi atas nilai- nilai sila Pancasila Cerminan realisasi filosofis asli bangsa Indonesia Pancasila sbg Dasar Filsafat negara & pandangan filosofis bangsa
  • 8. C. PANCASILA SECARA ILMIAHC. PANCASILA SECARA ILMIAH Pengetahuan menurut SifatnyaPengetahuan menurut Sifatnya Pengetahuan yang terjadi secara serta merta tanpa melalui pengalaman Pengetahuan yang terjadi berdasar pengalaman yang dikenal .
  • 9. Pengetahuan berdasarkan gradasinyaPengetahuan berdasarkan gradasinya P. Keagamaan ( Religious Knowledge ) P. Keagamaan ( Religious Knowledge ) P. Kefilsafatan ( Philosophical Knowledge ) P. Ilmiah / Ilmu ( Scientific Knowledge /Science P. Pra Ilmiah/ P. Biasa ( Common sense knowledge ) Pengetahuan inderawi Pengetahuan sistemik melalui metodologi ilmiah Pengetahuan menuju hakikat objek ( melalaui refleksi: analisa,pemahaman, deskripsi, penafsiran, spekulasi Pengetahuan wahyu melalui keyakinan (terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya “dogmatik tradisional”
  • 10. Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinyaPengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya P. Essensi P.Normatif P. Kausal P. Deskriptif Menjawab pertanyaan “Bagaimana” Menjawab pertanyaan”Mengapa” Menjawab pertanyaan “ ke mana” Menjawab pertanyaan “apa” Fil. Pancasila
  • 11. Syarat Pengetahuan IlmiahSyarat Pengetahuan Ilmiah Ber Objek ( Formal & Material ) Ber Metode Ber Sistem Bersifat Universal
  • 12. 4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila Ber Objek ( Formal : Filsafat) ( Material : empiris , non empiris ) Ber Metode ( Analitico Syntetic ) ( Hermeunetik ) Ber Sistem Sila-sila Pancasila tersususun teratur, konsisten yang utuh dan bulat Bersifat Universal Sila-sila sesuai kenyataan, umum, tidak terbatas ruang &waktu
  • 13. Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada PancasilaPenerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila P. Essensi P.Normatif P. Kausal P. Deskriptif Kajian mengenai sejarah perumusan , bentuk & susunan otentik, kedudukan & fungsi Kajian mengenai kausalitas Pancasila ( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa) ( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4 ( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI (sbg pembentuk negara) ( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasial sbg dasar filsft neg.) Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi & kongkritisasi nilai Pancasila Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila
  • 15. PANCASILAPANCASILA Pancasila ( Pengertian ) Etimologis Historis Terminologis - Bhs Sansekerta (Panca=5, Syila= dasar/alas/sendi) - Syiila= aturan tingkah laku yang baik/ penting - Tri Pitaka Budha ( 5 aturan berupa larangan = membunuh, mencuri,berzina, berdusta, minum miras) -Negara Kertagama;Pu Prapanca; Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Tantular ( 5 batu sendi kesusilaan berupa larangan = tindak kekerasa, mencuri,berhati dengki,berdusta,minum miras) - Digunakan untuk memberi nama dasar fils negara. - Prosesnya : Pengusulan ( Sukarno, sidang BPUPKI 1 Juni 1945) Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22 Juni 45 dlm Piagam Jakarta) Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45, dlm Pembukaan UUD 45 Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966, dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/66)
  • 16. PANCASILAPANCASILA Pancasila (Asal Mula ) Langsung ( proses terjadinya Pancasila sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl) Tak Langsung (asal mula sebelum Proklamasi ) Kausa Materialis Kausa Formalis Kausa Effisien Kausa Finalis Bgs Indons sbag kausa materialis Nilai2 Pancasila sdh ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangs Indonesia sebelum membentuk negara dan ditetapkan sbg dasar negara . Ex;nilai dalam adat, kebudayaan, nilai religius dalm hidup sehari-hari.
  • 17. BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Hierarkis Piramidal )( Hierarkis Piramidal ) Sila V Sila IV Sila III Sila II Sila I Sila yangSila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila- sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari,sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, diliputi, dan dijiwai sila didepannyadiliputi, dan dijiwai sila didepannya Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5 Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5 Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5 Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila dibelakang sila lainya itu adalah pengjelmaan / pengkususan sila-sila dimukanya Lebih sempit “luasnya” tapi lebih luasa “sifatnya”
  • 18. BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis ) Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannya Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiri Masing-masing sila berbeda namun tidak bertentangani Masing-masing sila atau bagian saling melengkapi Masing-masing sila atau bagian tidak boleh dilepas-pisahkan satu sama lain Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian2 Kesatuan organis dari kemajemukan akan menghidupkan keduduakn dan fungsi- fungsi sila dalam satu kesatuanyang utuh
  • 19. Fungsi Sila-SilaFungsi Sila-Sila Sila 5 sbg TUJUAN NEGARA Sila 4 sbg SISTEM NEGARA Sila 3 sbg DASAR NEGARA Sila 2 sbg MORAL NEGARA Sila 1 sbg MORAL NEGARA Sila 2 Sila 1 Sila 5Sila 3 Sila 4 FUNDAMEN MORAL NEGARA (FMN) FUNDAMEN POLITIK NEGARA (FPN) Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai Fundamen Politik Negara (FPN)
  • 20. Hubungan FMN & FPNHubungan FMN & FPN Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil & Beradab ( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk Kodrat, Hk Etik ) Menjiwai (4) Pokok Pikiran Persatuan (1) (Sila 3) Kerakyatan,Permusyawarat an Perwakilan (3) (Sila 4) Pokok Pikiran Keadilan Sosial (2) (Sila 5) Sebagai Dasar Negara Sebagai Sistem Negara Sebagai Tujuan Negara Fundamen Politik Negara/FPN Fundamen Moral Negara/FMN
  • 21. BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )( Saling Mengkualifikasi/Mengisi ) Masing-Masing Sila Mengandung 4 sila lainnya Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5 Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5 Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5 Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5 Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4
  • 22. Syarat SistemSyarat Sistem Merupakan tata yang konsiten & Koheren tidak mengandung kontradiksi Segala sesuatunya mengarah Pada tujuan yang satu dan sama Merupakan satu kesatuan Ada kaitan antara bagian Yang satu dengan lainnya Ada kerja sama yang Serasi dan seimbang SISTEM
  • 23. Landasan Antropologi PancasilaLandasan Antropologi Pancasila Hakikat Manusia Susunan Kodrat Sifat Kodrat Keduduka n Kodrat Jasmani/ Tubuh Jiwa Makhluk Individu Makhluk Sosial Makhluk Otonom Makhluk Tuhan Unsur Anorganis Monoduali s Monoduali s Unsur Vegetatif Unsur Animal Akal Rasa Karsa Monoduali s M O N O P L U R A L I S
  • 24. Kata KunciKata Kunci Manusia seutuhnya digunakan untukManusia seutuhnya digunakan untuk memahami arti makna Pancasilamemahami arti makna Pancasila sebagai ideologi pembangunan sertasebagai ideologi pembangunan serta tujuan jangka panjang yang hendaktujuan jangka panjang yang hendak dicapai bersama. Ideologidicapai bersama. Ideologi pembangunan bercorak “pembangunan bercorak “ antroposentrik” daantroposentrik” dallam arti manusiaam arti manusia yang berada pada tempat yangyang berada pada tempat yang sentral sebagai subjek dan sekaligussentral sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunanobjek pembangunan
  • 25. ISI ARTIISI ARTI PANCASILAPANCASILA AbstrakAbstrak UmumUmum UniversalUniversal UmumUmum KolektifKolektif KhususKhusus Singular &Singular & KongkritKongkrit Isi arti yang tidak terbatas ruang,waktu,keadaan, situasi,kondisi maupun jumlah. Meunjuk pada makna esensial: Tuhan, manusia,satu,rakyat, adil Wujud pelaksanaan secara kongkret dalam hidup kenegaraan Indonesia. Mrpkn pedoman normatif dalam perundangan. Ex. Sila 1: Pembukaan UUD45 Al 4, Psl 29 ayat 2. Sila 2:Ps 27,28 Wujud pelaksanaan secara kongkret dlm bid khusus namun nyata seperti, epoleksusbud, organisasi,pendidikan . Bisa berkembang dan dinamis . Ex. UU Politik 85 mjd 99 no 2,3,4 . Pendidikan, BUMN dll
  • 27. Merupakan sumber tertib hukum tertinggi Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan Alinea 1 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atasdunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan Alinea 2 Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka,bersatu,berdau lat adil dan makmur Alinea 3 Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Alinea 4 Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan neg Indonesia ang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa…..keadilan sos bagi seluruh rakyat Indonesia Pernyatana tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya ( penjelasan atasperistiwa/keadaan yang mendahului terbentuknya negara RI Memiliki hubungan kausal dengan pasal-pasalnya, dalam sudut: 1, UUD ditentukan akan ada 2, Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat 3, Negara Inodnesia adalah berbentuk Republik yang berkedaulatan Rakyat 4, Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara
  • 28. Sbg fakta sejarah yg tak dapat terulang Berkedudukan tetap dan tidak dapat diubah Memuat sifat-sifat Fundamental & asasi bagi negara Mengandung cita-cita luhur Proklamasi Pernyataan kemerde- Kaan yang terinci Pembukaan UUD 1945
  • 29. Hakikat Pembukaan UUD 1945 (staatsfundamentalnorm) Sebagai Tertib Hukum Tertinggi -sumber hukum positif pokok2 pikiran meliputi suasana kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan tak tertulis/konvensi -pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2 -pasal-pasal dijabarkan dalam hukum positif dibawahnya Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia Adanya Kesatuan Subjek; penguasa atasperaturan hukum ( Al:4) Adanya Kesatuan asaa kerokhanian; dasar dari keseluruhan perat hukum, sbg sumber segala hukum . Al. 4 Adanya Kesatuan Daerah :seluru tumpah darah, Al. 4 Adanya Kesatuan waktu, dimana perat. Hkm berlaku. (maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan.. Sebagai Pokok Kaidah Negara Yg Fundamental . Dari segi terjadinya: Sbg kehendak bersama Dari segi isinya: -Dasar tujuan negara (umum dan khusus) -Ketentuan diadakanya UUD ( maka disusnlah kemerdekan… -Bentuk negara (susunan neg berkedaulantan rakyat) -dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar pada ketuhanan…sosial Tetap terlekat pada kelangsungan hidup negara Tak dapat diubah oleh siapapun Sbg tertib hukum tertinggiyang tetap & dapat diubah Sebagai pengejawantahan Proklamasi
  • 30. Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945 Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Alinea 4 Hak Kodrat Realisasi perjuangan n cita-cita Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl Tujuan Negara Ketentuaan Diadakannya UUD Negara Dasar Filsafat Negara Bentuk Negara
  • 31. Tujuan Pembukaan UUD 1945 Alinea I Pertanggung jawaban atas pernyataan kemerdekaan yang sudah selayaknya, berdasar hak kodrat yang mutlak dari moral bangsa untuk merdeka Alinea II Penetapan cita-cita bangsa yang ingin dicapai dengan kemerdekaan ; terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan negara,kesatuan bangsa,neg &daerah atasdasar hukum dan moral, untuk kemakmuran bersama yang berkeadilan Alinea III Penegasan bahwa proklamasi menjadi permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenagaraan yang luhur dan suci dalam lindungan Tuhan Alinea IV Penegasan bahwa untuk melaksanakan segala hal dalam perwujudan hal-hal tertentu dalam alien 4, sebagai pedoman dan peganagan yang tetap dan praktis dalam realisasi hidup bernegara berdasar Pancasila
  • 32. Makna Alinea 1 Dalil Objektif -Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusisaan dan perikeadilan - Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk merdeka Pernyataan Subjektif Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan Landasan Pokok Politik Luar Negeri -Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung kemerdekaan setiap bangsa -menentang setiap hal atau sifat yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan Dasar hukum dari pembentukan negara Republik Indonesia Bahwa berdasarkan hukum alam adalah hak asasi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan
  • 33. Makna Alinea 2 Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian : -Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan --Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyetakan kemerdekaan --Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan makmur Alinea ini menunjukkan unsur-unsur negara merdeka, menurut anggapan bangs aIndonesia , yaitu : MERDEKA BERSATU ADIL BERDAULAT MAKMUR
  • 34. Makna Alinea 3 Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan Membuat motivasi spiritual yang luhur, suatu kehidupan yang seimbang material dan spiritual didunia dan akhirat Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya. Menunjukkan adanya perjanjian masyarakat atau perjanjian membentuk negara Berbeda dengan teori Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau, sehingga perjanjian ini merupakan : Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Didorong oleh keinginanyang suapya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
  • 35. Makna Alinea 4 Tujuan perjuangan : Negera Indonesia mempnyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuan yaitu : -Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Dirumuskan adanya: Unsur-unsur Negara ( teori Klasik): Pemerintah, Bangsa, Wilayah Tujuan negara Indonesia: -Nasional -- International Sistem Hukum dasar kita : UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)Prinsip Dasar: Menyusun kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu UUD Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara yang berkedaulan rakyat Dasar Falsafah Negara : PANCASILA Bentuk negara : REPUBLIK Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN RAKYAT Dasar Negara: PANCASILA
  • 36. Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD 45 Pokok Pikiran I “PERSATUAN” Pokok Pikiran II “KEADILAN SOSIAL” Pokok Pikiran III “KEDAULATAN RAKYAT” Pokok Pikiran IV “KETUHANAN & KEMANUSIAAN” Fundamen Politik Negara Fundamen Moral Negara (juga landasan kejiawaan hukum dasar negara & khdpn bgsa
  • 37. Kedudukan Pembukaan UUD 45 -Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci -Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum Indonesia -Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara -Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilia hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis Hukum Kodrat Hukum Etis Cita-Cita Kemerdekaan Hukum Tuhan Hukum Etis Hukum Tuhan Hukum Etis Hukum Tuhan Hukum Etis Alinea I Alinea II Alinea III Alinea IV Pelaksanaan Negara Indonesia