Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Ā
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
1. PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
Dosen Pengampu : Ibu Hanny Rahayu, S.Pd., M.Pd
Di Susun Oleh :
Jepri suptiono - 2112221116
Wawan Gunawan -
21122221117
Ainun Rismawanti -
2112221133
Risyad Abrianto - 2112221142
2. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PANCASILA
2. INTI SILA DAN LANDASAN PANCASILA
3. PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA INDONESIA
4. RUMUSAN KESATUAN SILA ā SILA PANCASILA SEBAGAI
SUATU SISTEM
5. SUSUNAN KESATUAN SILA-SILA PANCASILA YANG
BERSIFAT ORGANIS
6. SUSUNAN KESATUAN YANG BERSIFAT HIRARKHIS DAN
BERBENTUK PIRAMIDA
7. RUMUSAN HUBUNGAN KESATUAN SILA-SILA PANCASILA
3. 1. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila
a Pengertian Filsafat
FILSAFAT (Philosophia)
Philo, Philos, Philein, = cinta/ pecinta/mencintai
Sophia = kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran
āCinta pada kebijaksanaan atau kebenaran yang hakikiā
Berpikir sedalam-dalamnya terhadap sesuatu secara metodik,
sistematik, menyeluruh dan universal untuk mencari hakikat sesuatu.
4. 1. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila
Pengertian Filsafat Pancasila
b
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai
hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam,
sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan. Maka,
sebagai sistem filsafat, Pancasila berarti refleksi kritis dan
rasional sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok
pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
5. 2. Inti Sila dan Landasan
Inti Sila ā Sila Pancasila
a
1) Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2) Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3) Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4) Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama
dan gotong royong
5) Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan
orang lain yang menjadi haknya.
6. 2. Inti Sila dan Landasan
b 1. Landasan Ontologis Pancasila
Ontologi, menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki
hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau
eksistensi dan di samakan artinya du metafisika. Masalah
ontologis anatara lain: Apakah hakikat sesuatu itu? Apakah
realitias yang ada tampak ini suatu realitas sebagai wjudnya,
yaitu benda. Dan seterusnya
7. 2. Inti Sila dan Landasan
b 2. Landasan Epistemologi Pancasila
Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal,
susunan,metode dan validitas ilmu
pengetahuan.Epistemologi meneliti sumber pengetahuan,
proses dan syarat terjadinya pengatahuan, batas dan
validitas ilmu pengatahuan. Dasar epistemologis Pancasila
pada hakikatnya tidak dapat di pisahkan dengan dasar
ontologisnya. Maka, dasar konsep dasanya tentang hakikat
manusia.
8. 2. Inti Sila dan Landasan
b 3. Landasan Aksiologis Pancasila
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu
kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu
kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita
membahas tentang filsafat nilai Pancasila. Istilah aksiologi
berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai,
manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.
9. 3. Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa
Indonesia
Pancasila pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system)
yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan
bangsa Indonesia sepanjang sejarah,yang berakar dari unsur-
unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara
keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa
Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari proses terjadinya
Pancasila yaitu melalui suatu proses yang disebut kausa
materialisme karena nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan
hidup sejak jaman dulu yang tercermin dalam kehidupan
sehari-hari.
10. 3. Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa
Indonesia
Fundamental
Kolektif
Nasional
01
02
Nilai-nilai yang bersifat fundamental, universal,
mutlak, dan abadi dari Tuhan Yang Maha Esa
yang tercermin dalam inti kesamaan ajaranajaran
agama dalam kitab suci
Nilai-nilai yang bersifat kolektif nasional yang
merupakan intisari dari nilai-nilai yang luhur
budaya masyarkat (inti kesatuan adat- istiadat
yang baik) yang tersebar di seluruh nusantara
11. 4. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila
Sebagai suatu Sistem
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan
suatu sistem filsafat. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian-
bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan
tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Lazimnya sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Suatu kesatuan bagian-bagian 2. Bagian mempunyai fungsi tersendiri
3. Saling berhubungan & saling Bergantung 4. Untuk mencapai suatu tujuan bersama
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks
12. 5. Susunan Kesatuan Sila-Sila Yang
Bersifat Organis
Kesatuan sila-sila yang bersifat organis
tersebut pada hakikatnya secara filisofis
bersumber pada hakikat dasar ontologis
manusia sebagai pendukungdari inti, isi
dari sila-sila Pancasila yaitu hakikat
manusia
āmonopluralisā
yang memiliki unsur-unsur susunan kodrat
jasmani-rohani, sifat kodrat individu-
mahluk sosial, dan kedudukan kodrat
sebagai pribadi berdiri sendiri-mahluk
Tuhan Yang Maha Esa
13. 6. Susunan Kesatuan Yang Bersifat
Hirarkis dan Berbentuk Piramida
Hirarkhis dan piramidal mempunyai
pengertian yang sangat matematis yang
digunakan untuk menggambarkan
Hubungan sila-sila Pancasila
dalam hal urut-urutan luas (kuantiĆtas) dan
juga dalam hal isi sifatnya. Susunan sila-
sila Pancasila menunjukkan suatu
rangkaian tingkatan luas dan isi sifatnya
dari silasila sebelumnya atau diatasnya
14. 7. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila-Sila
Pancasila
Kesatuan sila-sila Pancasila yang
Majemuk tunggal, hirarkhis
pyramidal
juga memiliki sifat saling mengisi
dan salng mengkualifikasi. Hal itu
dimaksudkan bahwa setiap sila
terkandung nilai keempat sila
lainnya, dengan kata lain, dalam
setiap sila Pancasila senantiasa
dikualifikasi oleh keempat sila
lainnya.