SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Klaten, 1 Januari 1978
Dr. Agus Sutono, S.Fil., M.Phil
Rumah : Perum BSP I E/11 Boyolali
Pekerjaan : Dosen PPKn FPIPSKR
Pendidikan :- S1 Ilmu Filsafat UGM
-S2 Ilmu Filsafat UGM
-S3 Ilmu Filsafat UGM
1. Prasyarat Ujian Semester
( Presensi minimal 75 % )
( Model perkuliahan Students Center Learning )
2. Penilaian
25%: partisipasi aktif
15%: presentasi dan diskusi paper
15%: paper Kelompok
45%: ujian Akhir
2. Referensi Buku Pendukung
3. Bahan Paper Kelompok
Diskusi paper dilakukan setiap pertemuan pada 60 menit pertama
Peserta kuliah bisa memilih tema atau membuat tema tersendiri
Paper semuanya dikumpulkan 2 minggu sebelum presentasi, pembagian kelompok
4. Tema Bahasan selama 1 semester
5. Tema Paper
a. Pancasila dan globalisasi ( relevansi, tantangan & peluang )
b. Pancasila dan tantangan disintegasi bangsa ( masalah dan pemecahannya)
c. Pancasila dan problema demokrasi ( relevansi & tantangan )
d. Pancasila dan problema keadilan ( relevansi konsep keadilan Pancasila dengan
realita )
e. Pancasila dan kebinekaan ( peran dan relevansinya)
f. dll
DESKRIPSI MATA KULIAH:
Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semua program
studi. Mata kuliah ini menjelaskan tentang landasan dan
tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai Sistem
Filsafat, Pancasila sebagai Etika Politik, Pancasila sebagai
ideologi bangsa dan Negara Indonesia, Pancasila dalam
Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia dan Pancasila
sebagai paradigma dalam kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa, dan Bernegara
STANDAR KOMPETENSI:
•Menjelaskan landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila,
•Melakukan telaah kritis terhadap Pancasila sebagai karya besar bangsa Indonesia
yang setingkat dengan ideologi besar dunia lainnya, sebagai Sistem Filsafat,
Pancasila sebagai Etika Politik, Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan
Republik Indonesia
•Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan kekaryaan,
kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan sehingga memperluas cakrawala
pemikirannya, menumbuhkan sikap demokratis pada mereka dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
a. Visi dan Misi P. Pancasila
Sumber Nilai &
Pedoman
Pengembangan
Kepribadian
VISI MISI
-Mewujudkan nilai dasar
-Menumbuhkan kesadaran
-Menumbuhkan sikap& perilaku
-Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni
(Semuanya bersedikan nilai-nilai Pancasila)
Pancasila sbg
keyakinan dan
pegangan hidup
bermasyarakat,
berbangsa &
bernegara
Pancasila dirasakan sebg sesuatu
yang paling sesuai dengan
kehidupan keseharian
OUT PUT
PRASYARAT
1. Landasan Historis
Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang
berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni
ideologi
Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri =
kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak
dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila
2. Landasan Kultural
Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang
berbeda dgn lainnya.
Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai
kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.
2. Landasan Filosofis
Konsistensi untuk
tindakan realisasi atas nilai-
nilai sila Pancasila
Cerminan realisasi filosofis
asli bangsa Indonesia
Pancasila sbg Dasar Filsafat negara
& pandangan filosofis bangsa
Pengetahuan menurut Sifatnya
Pengetahuan yang terjadi
secara serta merta tanpa
melalui pengalaman
Pengetahuan yang terjadi
berdasar pengalaman yang
dikenal .
P. Keagamaan
( Religious
Knowledge )
P. Kefilsafatan
( Philosophical Knowledge )
P. Ilmiah / Ilmu
( Scientific Knowledge
/Science
P. Pra Ilmiah/ P. Biasa
( Common sense knowledge ) Pengetahuan
inderawi
Pengetahuan sistemik
melalui metodologi ilmiah
Pengetahuan menuju hakikat objek
( melalaui refleksi: analisa,pemahaman,
deskripsi, penafsiran, spekulasi
Pengetahuan wahyu melalui keyakinan
(terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya
“dogmatik tradisional”
P. Essensi
P.Normatif
P. Kausal
P. Deskriptif Menjawab pertanyaan
“Bagaimana”
Menjawab
pertanyaan”Mengapa”
Menjawab pertanyaan “ ke mana”
Menjawab pertanyaan “apa”
PYK
Fil. Pancasila
Ber Objek
( Formal & Material )
Ber Metode
Ber Sistem
Bersifat
Universal
Ber Objek
( Formal : YK, Filsafat)
( Material : empiris , non empiris )
Ber Metode
( Analitico Syntetic )
( Hermeunetik )
Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersususun
teratur, konsisten yang utuh dan bulat
Bersifat Universal
Sila-sila sesuai kenyataan,
umum, tidak terbatas
ruang &waktu
P. Essensi
P.Normatif
P. Kausal
P. Deskriptif
Kajian mengenai sejarah
perumusan , bentuk & susunan
otentik, kedudukan & fungsi
Kajian mengenai kausalitas Pancasila
( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa)
( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4
( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI
(sbg pembentuk negara)
( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasial sbg dasar filsft neg.)
Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi &
kongkritisasi nilai Pancasila
Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila
- Bhs Sansekerta (Panca=5,
Sylla= dasar/alas/sendi)
- Lima aturan tingkah laku
yang baik/penting
- Tri Pitaka Budha ( 5 aturan
berupa larangan = membunuh,
mencuri,berzina, berdusta,
minum miras)
-Negara Kertagama;Pu Prapanca;
Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu
Tantular ( 5 batu sendi
kesusilaan berupa larangan =
tindak kekerasa, mencuri,berhati
dengki,berdusta,minum miras)
- Digunakan untuk memberi
nama dasar fils negara.
- Prosesnya :
Pengusulan ( Sukarno, sidang
BPUPKI 1 Juni 1945)
Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22
Juni 45 dlm Piagam Jakarta)
Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45,
dlm Pembukaan UUD 45
Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966,
dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/66)
Pancasila
(Asal Mula )
Langsung
( proses terjadinya Pancasila
sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl)
Tak Langsung
(asal mula sebelum Proklamasi )
Kausa Materialis
Kausa Formalis
Kausa Effisien
Kausa Finalis
Bgs Indons sbag kausa materialis
Nilai2 Pancasila sdh ada dan
tercermin dalam kehidupan
sehari-hari bangs Indonesia
sebelum membentuk negara dan
ditetapkan sbg dasar negara .
Ex;nilai dalam adat,
kebudayaan, nilai religius dalm
hidup sehari-hari.
Sila yang
di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-
sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari,
diliputi, dan dijiwai sila didepannya
Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5
Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5
Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5
Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5
Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
Sila dibelakang sila lainya itu
adalah pengjelmaan /
pengkususan sila-sila dimukanya
Lebih sempit “luasnya” tapi lebih
luasa “sifatnya”
Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama
lain dalam hal kesatuannya
Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan
fungsi sendiri-sendiri
Masing-masing sila berbeda namun tidak
bertentangani
Masing-masing sila atau bagian saling
melengkapi
Masing-masing sila atau bagian tidak boleh
dilepas-pisahkan satu sama lain
Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk
terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan
membina bagian2
Kesatuan organis dari
kemajemukan akan
menghidupkan
keduduakn dan fungsi-
fungsi sila dalam satu
kesatuanyang utuh
Sila 1 sbg MORAL
NEGARA
Sila 2 sbg MORAL
NEGARA
Sila 3 sbg DASAR
NEGARA
Sila 4 sbg
SISTEM NEGARA
Sila 5 sbg
TUJUAN NEGARA
Sila 2
Sila 1
Sila 5
Sila 3
Sila 4
FUNDAMEN
MORAL
NEGARA
(FMN)
FUNDAMEN
POLITIK
NEGARA
(FPN)
Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai
Fundamen Politik Negara (FPN)
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil & Beradab
( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk
Kodrat, Hk Etik )
Menjiwai
(4)
Pokok Pikiran
Persatuan (1)
(Sila 3)
Kerakyatan,Permusyawarat
an Perwakilan (3)
(Sila 4)
Pokok Pikiran
Keadilan Sosial (2)
(Sila 5)
Sebagai Dasar
Negara
Sebagai Sistem
Negara
Sebagai Tujuan
Negara
Fundamen Politik Negara/FPN
Fundamen Moral
Negara/FMN
Masing-Masing Sila
Mengandung 4 sila lainnya
Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya
Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5
Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5
Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5
Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5
Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4
Merupakan tata yang konsiten &
Koheren tidak mengandung kontradiksi
Segala sesuatunya mengarah
Pada tujuan yang satu dan sama
Merupakan satu kesatuan
Ada kaitan antara bagian
Yang satu dengan lainnya
Ada kerja sama yang
Serasi dan seimbang
SISTEM
Landasan Antropologi Pancasila
Hakikat
Manusia
Susunan
Kodrat
Sifat
Kodrat
Kedudukan
Kodrat
Jasmani/
Tubuh
Jiwa
Makhluk
Individu
Makhluk
Sosial
Makhluk
Otonom
Makhluk
Tuhan
Unsur Anorganis
Monodualis
Monodualis
Unsur Vegetatif
Unsur Animal
Akal
Rasa
Karsa
Monodualis
M
O
N
O
P
L
U
R
A
L
I
S
Manusia seutuhnya digunakan untuk
memahami arti makna Pancasila sebagai
ideologi pembangunan serta tujuan jangka
panjang yang hendak dicapai bersama.
Ideologi pembangunan bercorak “
antroposentrik” da;am arti manusia yang
berada pada tempat yang sentral sebagai
subjek dan sekaligus objek pembangunan
Abstrak
Umum
Universal
Umum
Kolektif
Khusus
Singular &
Kongkrit
Isi arti yang tidak
terbatas
ruang,waktu,keadaa
n,situasi,kondisi
maupun jumlah.
Meunjuk pada
makna esensial:
Tuhan,
manusia,satu,rakyat
, adil
Wujud pelaksanaan
secara kongkret
dalam hidup
kenegaraan
Indonesia. Mrpkn
pedoman normatif
dalam perundangan.
Ex. Sila 1:
Pembukaan UUD45
Al 4, Psl 29 ayat 2.
Sila 2:Ps 27,28
Wujud pelaksanaan
secara kongkret dlm
bid khusus namun
nyata seperti,
epoleksusbud,
organisasi,pendidika
n .Bisa berkembang
dan dinamis . Ex.
UU Politik 85 mjd 99
no 2,3,4 .
Pendidikan, BUMN
dll
wilayah
rakyat
pemerintah
Paham
Negara
Persatuan
Paham
Negara
Kebangsaan
Paham Negara
Integralistik
Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golongan
& agama
Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia
Mengatasi semua
gol, tidak
memihak dan
melindungi
Negara
Pancasila
Merupakan sumber tertib hukum tertinggi
Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan
Alinea 1
Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan adalah
hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka
penjajahan di atasdunia
harus dihapuskan,
karena tidak sesuai
dengan
perikemanusiaan &
perikeadilan
Alinea 2
Dan perjuangan
pergerakan
kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada
saat yang berbahagia
dengan selamat
sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara
Indonesia yang
merdeka,bersatu,berdaul
at adil dan makmur
Alinea 3
Atas berkat rakhmat
Allah Yang Maha Kuasa
dan dengan didorong
oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan
kebangsaan yang
bebas,maka rakyat
Indonesia menyatakan
dengan ini
kemerdekaannya.
Alinea 4
Kemudian dari pada itu
untuk membentuk suatu
Pemerintahan neg
Indonesia ang melindungi
segenap bangsa
Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan
kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan
bangsa…..keadilan sos
bagi seluruh rakyat
Indonesia
Pernyatana tidak memiliki hubungan
kausal organis dengan pasal-pasalnya
( penjelasan atasperistiwa/keadaan yang
mendahului terbentuknya negara RI
Memiliki hubungan kausal dengan pasal-
pasalnya, dalam sudut:
1, UUD ditentukan akan ada
2, Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan
pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat
3, Negara Inodnesia adalah berbentuk Republik yang
berkedaulatan Rakyat
4, Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara
Hakikat
Pembukaan UUD 1945
(staatsfundamentalnorm)
Sebagai Tertib Hukum Tertinggi
-sumber hukum positif
pokok2 pikiran meliputi suasana
kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum,
menguasai hukum dasar tertulis (UUD)
dan tak tertulis/konvensi
-pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2
-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum
positif dibawahnya
Memenuhi Syarat Adanya Tertib
Hukum Indonesia
Adanya Kesatuan Subjek;
penguasa atasperaturan
hukum ( Al:4)
Adanya Kesatuan asaa
kerokhanian; dasar dari
keseluruhan perat
hukum, sbg sumber
segala hukum . Al. 4
Adanya Kesatuan Daerah
:seluru tumpah darah, Al.
4
Adanya Kesatuan waktu,
dimana perat. Hkm
berlaku. (maka
disusunlah kemerdekaan
kebangsaan..
Sebagai Pokok Kaidah Negara
Yg Fundamental .
Dari segi terjadinya:
Sbg kehendak
bersama
Dari segi isinya:
-Dasar tujuan negara (umum dan
khusus)
-Ketentuan diadakanya UUD ( maka
disusnlah kemerdekan…
-Bentuk negara (susunan neg
berkedaulantan rakyat)
-dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar
pada ketuhanan…sosial
Tetap terlekat pada
kelangsungan hidup negara
Tak dapat diubah
oleh siapapun
Sbg tertib hukum
tertinggiyang tetap
&tdk dapat diubah
Sebagai
pengejawantahan
Proklamasi
Pengertian Isi
Pembukaan UUD 1945
Alinea 1
Alinea 2
Alinea 3
Alinea 4
Hak Kodrat
Realisasi perjuangan n cita-cita
Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl
Tujuan Negara
Ketentuaan Diadakannya UUD Negara
Dasar Filsafat Negara
Bentuk Negara
Tujuan
Pembukaan
UUD 1945
Alinea I
Pertanggung jawaban atas pernyataan
kemerdekaan yang sudah selayaknya,
berdasar hak kodrat yang mutlak dari
moral bangsa untuk merdeka
Alinea II
Penetapan cita-cita bangsa yang ingin
dicapai dengan kemerdekaan ;
terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan
negara,kesatuan bangsa,neg &daerah
atasdasar hukum dan moral, untuk
kemakmuran bersama yang berkeadilan
Alinea III
Penegasan bahwa proklamasi menjadi
permulaan dan dasar hidup kebangsaan
dan kenagaraan yang luhur dan suci
dalam lindungan Tuhan
Alinea IV
Penegasan bahwa untuk melaksanakan
segala hal dalam perwujudan hal-hal
tertentu dalam alien 4, sebagai pedoman
dan peganagan yang tetap dan praktis
dalam realisasi hidup bernegara berdasar
Pancasila
Makna Alinea 1
Dalil Objektif
-Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusisaan dan perikeadilan
- Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat
menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk
merdeka
Pernyataan Subjektif
Aspirasi bangsa Indonesia untuk
membebaskan diri dari penjajahan
Landasan Pokok Politik Luar Negeri
-Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung
kemerdekaan setiap bangsa
-menentang setiap hal atau sifat yang tidak
sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan
Dasar hukum dari pembentukan negara
Republik Indonesia
Bahwa berdasarkan hukum alam adalah
hak asasi setiap bangsa untuk
memperoleh kemerdekaan
Makna Alinea 2
Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian
:
-Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia
telah sampai pada tingkat yang menentukan
--Bahwa momentum yang telah dicapai
tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyetakan kemerdekaan
--Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah
tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan
mewujudkan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan
makmur
Alinea ini menunjukkan unsur-unsur
negara merdeka, menurut anggapan
bangs aIndonesia , yaitu :
MERDEKA
BERSATU
ADIL
BERDAULAT
MAKMUR
Makna Alinea 3
Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan
Membuat motivasi spiritual yang luhur,
suatu kehidupan yang seimbang material
dan spiritual didunia dan akhirat
Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia
terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa
Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai
kemerdekaannya.
Menunjukkan adanya perjanjian
masyarakat atau perjanjian membentuk
negara
Berbeda dengan teori Thomas Hobbes,
John Locke, Rousseau, sehingga
perjanjian ini merupakan :
Berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa
Didorong oleh
keinginanyang suapya
berkehidupan kebangsaan
yang bebas.
Makna Alinea 4
Tujuan perjuangan :
Negera Indonesia mempnyai fungsi yang
sekaligus menjadi tujuan yaitu :
-Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
Dirumuskan adanya:
Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):
Pemerintah, Bangsa, Wilayah
Tujuan negara Indonesia:
-Nasional
-- International
Sistem Hukum dasar kita :
UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)
Prinsip Dasar:
Menyusun kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam satu UUD Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan negara yang berkedaulan rakyat
Dasar Falsafah Negara :
PANCASILA
Bentuk negara : REPUBLIK
Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN
RAKYAT
Dasar Negara: PANCASILA
Pokok-Pokok Pikiran
Pembukaan UUD 45
Pokok Pikiran I
“PERSATUAN”
Pokok Pikiran II
“KEADILAN SOSIAL”
Pokok Pikiran III
“KEDAULATAN RAKYAT”
Pokok Pikiran IV
“KETUHANAN &
KEMANUSIAAN”
Fundamen
Politik
Negara
Fundamen Moral
Negara
(juga landasan
kejiawaan hukum dasar
negara & khdpn bgsa
Kedudukan
Pembukaan UUD 45
-Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci
-Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum Indonesia
-Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara
-Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilia hukum
Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis
Hukum Kodrat
Hukum Etis
Cita-Cita
Kemerdekaan
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Alinea I
Alinea II
Alinea III
Alinea IV
Pelaksanaan Negara
Indonesia
KEDUDUKAN PANCASILA
- Tetap dan abadi bagi
bangsa Indonesia karean
faktor historisitas yang
menyertainya
FUNGSI DAN PERAN PS
1. Pandangan Hidup
Bangsa;Pancasila sebagai
petunjukhidup sehari-hari
2. Dasar Filsafat negara; Ps
sebagai landasan
penyelenggaraan
pemerintahan negara
3. Ideologi Negara; Ps cita-cita
yang ingin diwujudkan
negara
4. Etika Politik
5. Etos Budaya
6. Paradigma Pembangunan
Fungsi P. H:
1. Menata kehidupan diri pribadi
2. Menata hubungan antara manusia dgn
mayarakat
3. Menata hubungan antara manusia dengan
alam sekitar
Kandungan P. H:
1. Konsepsi dasar mengenai kehidupan yang
dicitakan
2. Dasar pikiran yang terdalam
3. Wujud kehidupan yang dianggap baik
Urgensi P.H :
1. Memandang persoalan yang dihadapinya
2. Menentukan arah serta cara memecahkan
persoalan
3. Tidak terombang-ambing dalam
menghadapi persoalan
4. Memiliki pedoman dan pegangan dalam
pemecahan masalah.
5. Membangu dirinya.
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERAN PANCASILA
PANCASILA SBG DASAR
FILSAFAT NEGARA
1. PS . Sebagai sumber kaidah
hukum kaonstitusional yang
mengatur NKRI beserta
seluruh unsur-unsurnya
2. PS sebagai landasan
penyelenggaraan negara
dan kehidupan Negara.
1. Mempunyai kekuatan
mengikat secara hukum
2. Terkait dengan struktur
kekuasaan secara formal
3. Meliputi suasana
kebatinan / cita-cita
hukum yang menguasai
hukum dasar negara
PANCASILA SBG IDEOLOGI
NEGARA
Etimologi : eidos dan logos = ilmu
tentang cita-cita atau gagasan
Terminologis:
1. Pemikiran yang mengandung pemikiran
besar menegnai sejarah, manusia,
masarakat dna negara
2. 2. Pemikiran yang tidak memperhatikan
kebenaran intrenal dan kenyetaan empiris,
ditujukan dan tumbuh berdasar
pertimbangan kepentingan, mengarah
pada tindkaan, shg bersifat tertutup
3. Sbg belief system
Kaitannya dengan negara :
1. Konsesus tentang nilai2 dasarmasyarakat yang bernegara.
2. Kesatuan gagasan daar sistematis dankomprehensif tentang
manusia, kehidupannya, termasuk hidup bernegara
Unsur-Unsur dalam Ideologi
Interpretasi, preskrepsi
(sperangkat nilai), dan retorika
(orientasi pada tindakan ) ;
• Suatu penafsiran atas
kenyataan
• Seperangkat nilai moral
• Orintasi tindakan, pedoman
kegiatan untuk mewujudkan
nilai. Pemahaman
ataskenyataan tidak bertujuan
untuk memberi informasi tetapi
agar sesuatu dikerjakan, yaitu
mentransformasi dunia
Keyakinan, Mitos dan Loyalitas;
• Memuat konsep dasar yang
menggambarkan perangkat
keyakinan yang diorientasikan
pada tingkah laku
pendukungnya untuk
mencapai tujuan
• Selalu memitoskan ajaran
sebagai satu kesatuan
bagiamana sesuatu ideal bisa
dicapai
• Menuntut loyalitas dan
keterlibatan optimal
pendukungnya ; sub unsur
rasional, penghaytan dna
susila.
Dimensi Ideologi
Realita, idealisme,
fleksibilitas
Teleologis, etis, integral-
integratif
Fungsi Ideologi
Distorsi ( Karl Marx )
Legitimasi ( Max Weber )
Integrasi & Identitas ( Gertz)
Orientasi Dasar
Membentuk Identitas
Solidarity Making
Futuristik
Ideologi Negara
Pancasila
Tertutup & Tetap
1. Asas
2. Cita-Cita
3. Tujuan
Terbuka & Dinamis
( Instrumental)
1. Arahan
2. Kebijakan
3. Strategi
4. Sasaran
5. Pelaksanaan
Bidang2 Ideologi
• Politik/kenegaraan
• Keagamaan/kprcya
• Ekonomi
• Sos-bud
KAJIAN PERBANDINGAN
IDEOLOGI
IDEOLOGI LIBERALISME
PRINSIP-PRINSIP
1. Nilai tertinggi manusia adalah
perkembangan dan kebahagiaan
individu
2. Kebebasan individu adalah nilai
tertinggi
3. Masyarakat semata2 merupakan
sarana bagi individu untuk
mencapai tujuannya, sekedar
melayani individu
4. Kebudayaan dan kesejahteraan
akan maju bila bakat dan tenag
individu semakin dibiarkan
berkembang dg bebas
5. Negara harus melindungi kebebasn
I dividu dan kelompok , kekuasaan
negara harus dibatasi dgn ketat
6. Bidang ekonomi ,melahirkan sistem
kapitalisme berdasar pada
kebebaana individu untuk berusaha
dan bersaing
CIRI-CIRI
1. Demokrasi merupakan bentuk
pemerintahan terbaik
2. Anggota masyr memeiliki
kebebasan penuh (bicara,
beragama, pers)
3. Pemerintah hanya mengatur
kehidupan masyr secaraterbatas
4. Kekuasaan seseorang terhadap
orang lain merupakan hal buruk –
kekuasaan dicurigai sebagai
cenderung disalhgunakan,sehingga
harus dibatasi.
5. Suatu masyarakat disebut bahagia
jika setiap individu berbahagia.
KAJIAN PERBANDINGAN
IDEOLOGI
IDEOLOGI KONSERVATISME
PRINSIP-PRINSIP
1. Reaksi atas liberalisme, dipelopri
kelompok feodal yang
menginginkankemapana terus
berjalan
2. Menurutnya liberlaisme terlalu
individualistis karea memandang
masyarakat hanya sebagia
gabungan dari individu
3. Masyarakat tidak sekedar
penjumlahan unsur-unsurnya, dan
suatu kelompok lebih dapat
menciptakan kebahagiaan yang
lebih besar dari pada yang
diciptakan secara individual
4. Menurutnya liberalisme kan
memunculkan egoisme individu
CIRI-CIRI
1. Masyarakat yang terbaik adalah
masyarakat yang tertat dan stabil
2. Untuk itu diperlukan suatu
pemerintah yang memiliki
kekuasaan yang mengikat tapi
bertanggung jawab.
3. Menekankan tanggung jawab pada
pihak penguasa dalam masyarakat
untuk membantu pihak yang lemah.
Sisi konservatisme inilah yang
menimbulkan konsep negara
kesejahteraan (welfare-state)
dengan program jaminan sosial
baggi masyarakat miskin.
KAJIAN PERBANDINGAN
IDEOLOGI
SOSIALISME & KOMUNISME
PRINSIP-PRINSIP
1. Reaksi atas liberalisme, revolusi
industridan akibat2nya.
2. Muncul pada abad XIX >> sosialis
utopia
3. Sosialisme mendasarkan diri pada
pandangan kemanusiaan
(humanitarian) dna meyakini
kesempurnaan watak manusia.
4. Tujuannya untuk mencapai
kesejahteraab dgn kejernihan,
kejelasan argumen dan bukan
dengan kekerasan dna revolusi.
5. Kemajuan manusiadan keadilan
terhalang dengan lembaga hak
milik atas sarana produksi.
6. Pemecahannya dengan membatasi
atau menghapuskan hak milik
pribadi dan mengganti dengan
pemilikan bersama atas sarana
produksi, sehingga tak ada
ketimpangan kekayaan.
PERBEDAAN
1. CARA; Sosialis percaya perubahan dapat
seyogyanya dilakukan dengan damai dna
demokratis. Komunisme, percaya bahw aperubahan
hars dicapai dengan revolusi dna pemerintahan
oleh diktator proletariat diperlukan pada masa
transisi dan pada mas ini kepemilikan pribadi
dihapus da berada dalam kontrol pemerintah ,
selanjutnya negara dan hukum akan lenyap karena
tak diperlukan lagi.
PERSAMAAN
1. Reaksi atas kapitalisme sbg hasil liberalisme
2. Hakikat kebebasan dan hak indivividu itu tak ada
3. Manusia hakikatnya hanya maklhuk sosial,
sekumpulan relasi, shg yang mutlak adalah
komunitas dan bukan individualitas.
4. Menekankan hak komunal, bukan hak milik pribadi
KAJIAN PERBANDINGAN
IDEOLOGI
IDEOLOGI FASISME
PRINSIP-PRINSIP
1. Sebetulnay lebih merupakan gaya
politik daripada sebagai seprangkat
gagasan tentang kebaikan bersama.
2. Merupakan tipe nasionalisme yang
romantis dengan segala
kemegahan upacaradna simbol
kebesaran negara
3. Pemimpin kharismatis sebagai
simbol kebesaran negara yang
didukung oleh massa rakyat.
4. Dukungan massa fanatik tercipta
berkat indoktrinasi , slogan-slogan,
dan imbol yang ditanam pemimpin
dan aparatnya.
5. Pernah diterapkan di Jerman,
Jepang, Italia dna Spanyol.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA
POLITIK
PS sebagai sumber prinsip2 moral yang
mendasari kehidupan kemasyarakatan
dan kenegaraan sebagai keseluruhan di
Indonesia
Sebagai penyediaan alat-alat teoritis
untuk mempertanyakan serta
menjelaskan legitimasi politik seacar
bertanggung jawab. Tidak berdasarkan
emosi, prasangka dan apriori, melainkan
secara rasional, objektif dan
argumentatif.PS sebagai sumber
prinsip2 moral yang mendasari
kehidupan kemasyarakatan dan
kenegaraan sebagai keseluruhan di
Indonesia
Etika Politik dapat menyumbangkan diri
dalam bidang normatif etis untuk
merealisasikandijalankannya kekuasaan
yang bermartabat
PANCASILA SEBAGAI
ETOS BUDAYA
ETOS=KEHENDAK
Deskriptif:
menggambarkan
sikap mental
Normatif:
sikap yang
dituntut
Terkait:
Moralitas
Sumber Motivasi
SUMBER ETOS
RELIGI
IDEOLOGI
ADAT ISTI
PANCA
SILA

More Related Content

Similar to Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt

Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4samsaharsam
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4syahrilical
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4samsaharsam
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4samsaharsam
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABPancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABdayurikaperdana19
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasilaidbloginfo
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptRasyAlam
 
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONALPANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONALEko Budi
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Azza Mafazah
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaAbdulMahmudASune
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxInneLusiana3
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxInaWator
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Titikbudiarti
 
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5google
 
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknTitikbudiarti
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMuhammadIlhamCahyadi
 

Similar to Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt (20)

Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABPancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
 
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONALPANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018
 
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5
 
PPKn
PPKnPPKn
PPKn
 
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 

Recently uploaded

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pendidikan-PANCASILA-LENGKAP.ppt

  • 1.
  • 2. Klaten, 1 Januari 1978 Dr. Agus Sutono, S.Fil., M.Phil Rumah : Perum BSP I E/11 Boyolali Pekerjaan : Dosen PPKn FPIPSKR Pendidikan :- S1 Ilmu Filsafat UGM -S2 Ilmu Filsafat UGM -S3 Ilmu Filsafat UGM
  • 3. 1. Prasyarat Ujian Semester ( Presensi minimal 75 % ) ( Model perkuliahan Students Center Learning ) 2. Penilaian 25%: partisipasi aktif 15%: presentasi dan diskusi paper 15%: paper Kelompok 45%: ujian Akhir 2. Referensi Buku Pendukung 3. Bahan Paper Kelompok Diskusi paper dilakukan setiap pertemuan pada 60 menit pertama Peserta kuliah bisa memilih tema atau membuat tema tersendiri Paper semuanya dikumpulkan 2 minggu sebelum presentasi, pembagian kelompok 4. Tema Bahasan selama 1 semester 5. Tema Paper a. Pancasila dan globalisasi ( relevansi, tantangan & peluang ) b. Pancasila dan tantangan disintegasi bangsa ( masalah dan pemecahannya) c. Pancasila dan problema demokrasi ( relevansi & tantangan ) d. Pancasila dan problema keadilan ( relevansi konsep keadilan Pancasila dengan realita ) e. Pancasila dan kebinekaan ( peran dan relevansinya) f. dll
  • 4. DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semua program studi. Mata kuliah ini menjelaskan tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai Sistem Filsafat, Pancasila sebagai Etika Politik, Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia, Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia dan Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara STANDAR KOMPETENSI: •Menjelaskan landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, •Melakukan telaah kritis terhadap Pancasila sebagai karya besar bangsa Indonesia yang setingkat dengan ideologi besar dunia lainnya, sebagai Sistem Filsafat, Pancasila sebagai Etika Politik, Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia •Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan sehingga memperluas cakrawala pemikirannya, menumbuhkan sikap demokratis pada mereka dalam mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
  • 5. a. Visi dan Misi P. Pancasila Sumber Nilai & Pedoman Pengembangan Kepribadian VISI MISI -Mewujudkan nilai dasar -Menumbuhkan kesadaran -Menumbuhkan sikap& perilaku -Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni (Semuanya bersedikan nilai-nilai Pancasila) Pancasila sbg keyakinan dan pegangan hidup bermasyarakat, berbangsa & bernegara Pancasila dirasakan sebg sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan keseharian OUT PUT PRASYARAT
  • 6.
  • 7.
  • 8. 1. Landasan Historis Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni ideologi Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri = kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila 2. Landasan Kultural Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang berbeda dgn lainnya. Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.
  • 9. 2. Landasan Filosofis Konsistensi untuk tindakan realisasi atas nilai- nilai sila Pancasila Cerminan realisasi filosofis asli bangsa Indonesia Pancasila sbg Dasar Filsafat negara & pandangan filosofis bangsa
  • 10. Pengetahuan menurut Sifatnya Pengetahuan yang terjadi secara serta merta tanpa melalui pengalaman Pengetahuan yang terjadi berdasar pengalaman yang dikenal .
  • 11. P. Keagamaan ( Religious Knowledge ) P. Kefilsafatan ( Philosophical Knowledge ) P. Ilmiah / Ilmu ( Scientific Knowledge /Science P. Pra Ilmiah/ P. Biasa ( Common sense knowledge ) Pengetahuan inderawi Pengetahuan sistemik melalui metodologi ilmiah Pengetahuan menuju hakikat objek ( melalaui refleksi: analisa,pemahaman, deskripsi, penafsiran, spekulasi Pengetahuan wahyu melalui keyakinan (terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya “dogmatik tradisional”
  • 12. P. Essensi P.Normatif P. Kausal P. Deskriptif Menjawab pertanyaan “Bagaimana” Menjawab pertanyaan”Mengapa” Menjawab pertanyaan “ ke mana” Menjawab pertanyaan “apa” PYK Fil. Pancasila
  • 13. Ber Objek ( Formal & Material ) Ber Metode Ber Sistem Bersifat Universal
  • 14. Ber Objek ( Formal : YK, Filsafat) ( Material : empiris , non empiris ) Ber Metode ( Analitico Syntetic ) ( Hermeunetik ) Ber Sistem Sila-sila Pancasila tersususun teratur, konsisten yang utuh dan bulat Bersifat Universal Sila-sila sesuai kenyataan, umum, tidak terbatas ruang &waktu
  • 15. P. Essensi P.Normatif P. Kausal P. Deskriptif Kajian mengenai sejarah perumusan , bentuk & susunan otentik, kedudukan & fungsi Kajian mengenai kausalitas Pancasila ( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa) ( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4 ( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI (sbg pembentuk negara) ( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasial sbg dasar filsft neg.) Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi & kongkritisasi nilai Pancasila Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila
  • 16.
  • 17. - Bhs Sansekerta (Panca=5, Sylla= dasar/alas/sendi) - Lima aturan tingkah laku yang baik/penting - Tri Pitaka Budha ( 5 aturan berupa larangan = membunuh, mencuri,berzina, berdusta, minum miras) -Negara Kertagama;Pu Prapanca; Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Tantular ( 5 batu sendi kesusilaan berupa larangan = tindak kekerasa, mencuri,berhati dengki,berdusta,minum miras) - Digunakan untuk memberi nama dasar fils negara. - Prosesnya : Pengusulan ( Sukarno, sidang BPUPKI 1 Juni 1945) Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22 Juni 45 dlm Piagam Jakarta) Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45, dlm Pembukaan UUD 45 Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966, dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/66)
  • 18. Pancasila (Asal Mula ) Langsung ( proses terjadinya Pancasila sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl) Tak Langsung (asal mula sebelum Proklamasi ) Kausa Materialis Kausa Formalis Kausa Effisien Kausa Finalis Bgs Indons sbag kausa materialis Nilai2 Pancasila sdh ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangs Indonesia sebelum membentuk negara dan ditetapkan sbg dasar negara . Ex;nilai dalam adat, kebudayaan, nilai religius dalm hidup sehari-hari.
  • 19. Sila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila- sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, diliputi, dan dijiwai sila didepannya Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5 Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5 Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5 Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila dibelakang sila lainya itu adalah pengjelmaan / pengkususan sila-sila dimukanya Lebih sempit “luasnya” tapi lebih luasa “sifatnya”
  • 20. Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannya Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiri Masing-masing sila berbeda namun tidak bertentangani Masing-masing sila atau bagian saling melengkapi Masing-masing sila atau bagian tidak boleh dilepas-pisahkan satu sama lain Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian2 Kesatuan organis dari kemajemukan akan menghidupkan keduduakn dan fungsi- fungsi sila dalam satu kesatuanyang utuh
  • 21. Sila 1 sbg MORAL NEGARA Sila 2 sbg MORAL NEGARA Sila 3 sbg DASAR NEGARA Sila 4 sbg SISTEM NEGARA Sila 5 sbg TUJUAN NEGARA Sila 2 Sila 1 Sila 5 Sila 3 Sila 4 FUNDAMEN MORAL NEGARA (FMN) FUNDAMEN POLITIK NEGARA (FPN) Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai Fundamen Politik Negara (FPN)
  • 22. Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil & Beradab ( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk Kodrat, Hk Etik ) Menjiwai (4) Pokok Pikiran Persatuan (1) (Sila 3) Kerakyatan,Permusyawarat an Perwakilan (3) (Sila 4) Pokok Pikiran Keadilan Sosial (2) (Sila 5) Sebagai Dasar Negara Sebagai Sistem Negara Sebagai Tujuan Negara Fundamen Politik Negara/FPN Fundamen Moral Negara/FMN
  • 23. Masing-Masing Sila Mengandung 4 sila lainnya Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5 Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5 Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5 Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5 Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4
  • 24. Merupakan tata yang konsiten & Koheren tidak mengandung kontradiksi Segala sesuatunya mengarah Pada tujuan yang satu dan sama Merupakan satu kesatuan Ada kaitan antara bagian Yang satu dengan lainnya Ada kerja sama yang Serasi dan seimbang SISTEM
  • 26. Manusia seutuhnya digunakan untuk memahami arti makna Pancasila sebagai ideologi pembangunan serta tujuan jangka panjang yang hendak dicapai bersama. Ideologi pembangunan bercorak “ antroposentrik” da;am arti manusia yang berada pada tempat yang sentral sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan
  • 27. Abstrak Umum Universal Umum Kolektif Khusus Singular & Kongkrit Isi arti yang tidak terbatas ruang,waktu,keadaa n,situasi,kondisi maupun jumlah. Meunjuk pada makna esensial: Tuhan, manusia,satu,rakyat , adil Wujud pelaksanaan secara kongkret dalam hidup kenegaraan Indonesia. Mrpkn pedoman normatif dalam perundangan. Ex. Sila 1: Pembukaan UUD45 Al 4, Psl 29 ayat 2. Sila 2:Ps 27,28 Wujud pelaksanaan secara kongkret dlm bid khusus namun nyata seperti, epoleksusbud, organisasi,pendidika n .Bisa berkembang dan dinamis . Ex. UU Politik 85 mjd 99 no 2,3,4 . Pendidikan, BUMN dll
  • 29. Merupakan sumber tertib hukum tertinggi Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan Alinea 1 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atasdunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan Alinea 2 Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka,bersatu,berdaul at adil dan makmur Alinea 3 Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Alinea 4 Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan neg Indonesia ang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa…..keadilan sos bagi seluruh rakyat Indonesia Pernyatana tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya ( penjelasan atasperistiwa/keadaan yang mendahului terbentuknya negara RI Memiliki hubungan kausal dengan pasal- pasalnya, dalam sudut: 1, UUD ditentukan akan ada 2, Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat 3, Negara Inodnesia adalah berbentuk Republik yang berkedaulatan Rakyat 4, Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara
  • 30.
  • 31. Hakikat Pembukaan UUD 1945 (staatsfundamentalnorm) Sebagai Tertib Hukum Tertinggi -sumber hukum positif pokok2 pikiran meliputi suasana kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan tak tertulis/konvensi -pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2 -pasal-pasal dijabarkan dalam hukum positif dibawahnya Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia Adanya Kesatuan Subjek; penguasa atasperaturan hukum ( Al:4) Adanya Kesatuan asaa kerokhanian; dasar dari keseluruhan perat hukum, sbg sumber segala hukum . Al. 4 Adanya Kesatuan Daerah :seluru tumpah darah, Al. 4 Adanya Kesatuan waktu, dimana perat. Hkm berlaku. (maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan.. Sebagai Pokok Kaidah Negara Yg Fundamental . Dari segi terjadinya: Sbg kehendak bersama Dari segi isinya: -Dasar tujuan negara (umum dan khusus) -Ketentuan diadakanya UUD ( maka disusnlah kemerdekan… -Bentuk negara (susunan neg berkedaulantan rakyat) -dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar pada ketuhanan…sosial Tetap terlekat pada kelangsungan hidup negara Tak dapat diubah oleh siapapun Sbg tertib hukum tertinggiyang tetap &tdk dapat diubah Sebagai pengejawantahan Proklamasi
  • 32. Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945 Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Alinea 4 Hak Kodrat Realisasi perjuangan n cita-cita Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl Tujuan Negara Ketentuaan Diadakannya UUD Negara Dasar Filsafat Negara Bentuk Negara
  • 33. Tujuan Pembukaan UUD 1945 Alinea I Pertanggung jawaban atas pernyataan kemerdekaan yang sudah selayaknya, berdasar hak kodrat yang mutlak dari moral bangsa untuk merdeka Alinea II Penetapan cita-cita bangsa yang ingin dicapai dengan kemerdekaan ; terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan negara,kesatuan bangsa,neg &daerah atasdasar hukum dan moral, untuk kemakmuran bersama yang berkeadilan Alinea III Penegasan bahwa proklamasi menjadi permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenagaraan yang luhur dan suci dalam lindungan Tuhan Alinea IV Penegasan bahwa untuk melaksanakan segala hal dalam perwujudan hal-hal tertentu dalam alien 4, sebagai pedoman dan peganagan yang tetap dan praktis dalam realisasi hidup bernegara berdasar Pancasila
  • 34. Makna Alinea 1 Dalil Objektif -Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusisaan dan perikeadilan - Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk merdeka Pernyataan Subjektif Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan Landasan Pokok Politik Luar Negeri -Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung kemerdekaan setiap bangsa -menentang setiap hal atau sifat yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan Dasar hukum dari pembentukan negara Republik Indonesia Bahwa berdasarkan hukum alam adalah hak asasi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan
  • 35. Makna Alinea 2 Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian : -Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan --Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyetakan kemerdekaan --Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan makmur Alinea ini menunjukkan unsur-unsur negara merdeka, menurut anggapan bangs aIndonesia , yaitu : MERDEKA BERSATU ADIL BERDAULAT MAKMUR
  • 36. Makna Alinea 3 Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan Membuat motivasi spiritual yang luhur, suatu kehidupan yang seimbang material dan spiritual didunia dan akhirat Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya. Menunjukkan adanya perjanjian masyarakat atau perjanjian membentuk negara Berbeda dengan teori Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau, sehingga perjanjian ini merupakan : Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Didorong oleh keinginanyang suapya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
  • 37. Makna Alinea 4 Tujuan perjuangan : Negera Indonesia mempnyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuan yaitu : -Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Dirumuskan adanya: Unsur-unsur Negara ( teori Klasik): Pemerintah, Bangsa, Wilayah Tujuan negara Indonesia: -Nasional -- International Sistem Hukum dasar kita : UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis) Prinsip Dasar: Menyusun kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu UUD Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara yang berkedaulan rakyat Dasar Falsafah Negara : PANCASILA Bentuk negara : REPUBLIK Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN RAKYAT Dasar Negara: PANCASILA
  • 38. Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD 45 Pokok Pikiran I “PERSATUAN” Pokok Pikiran II “KEADILAN SOSIAL” Pokok Pikiran III “KEDAULATAN RAKYAT” Pokok Pikiran IV “KETUHANAN & KEMANUSIAAN” Fundamen Politik Negara Fundamen Moral Negara (juga landasan kejiawaan hukum dasar negara & khdpn bgsa
  • 39. Kedudukan Pembukaan UUD 45 -Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci -Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum Indonesia -Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara -Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilia hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis Hukum Kodrat Hukum Etis Cita-Cita Kemerdekaan Hukum Tuhan Hukum Etis Hukum Tuhan Hukum Etis Hukum Tuhan Hukum Etis Alinea I Alinea II Alinea III Alinea IV Pelaksanaan Negara Indonesia
  • 40. KEDUDUKAN PANCASILA - Tetap dan abadi bagi bangsa Indonesia karean faktor historisitas yang menyertainya FUNGSI DAN PERAN PS 1. Pandangan Hidup Bangsa;Pancasila sebagai petunjukhidup sehari-hari 2. Dasar Filsafat negara; Ps sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan negara 3. Ideologi Negara; Ps cita-cita yang ingin diwujudkan negara 4. Etika Politik 5. Etos Budaya 6. Paradigma Pembangunan Fungsi P. H: 1. Menata kehidupan diri pribadi 2. Menata hubungan antara manusia dgn mayarakat 3. Menata hubungan antara manusia dengan alam sekitar Kandungan P. H: 1. Konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicitakan 2. Dasar pikiran yang terdalam 3. Wujud kehidupan yang dianggap baik Urgensi P.H : 1. Memandang persoalan yang dihadapinya 2. Menentukan arah serta cara memecahkan persoalan 3. Tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan 4. Memiliki pedoman dan pegangan dalam pemecahan masalah. 5. Membangu dirinya. KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERAN PANCASILA
  • 41. PANCASILA SBG DASAR FILSAFAT NEGARA 1. PS . Sebagai sumber kaidah hukum kaonstitusional yang mengatur NKRI beserta seluruh unsur-unsurnya 2. PS sebagai landasan penyelenggaraan negara dan kehidupan Negara. 1. Mempunyai kekuatan mengikat secara hukum 2. Terkait dengan struktur kekuasaan secara formal 3. Meliputi suasana kebatinan / cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara PANCASILA SBG IDEOLOGI NEGARA Etimologi : eidos dan logos = ilmu tentang cita-cita atau gagasan Terminologis: 1. Pemikiran yang mengandung pemikiran besar menegnai sejarah, manusia, masarakat dna negara 2. 2. Pemikiran yang tidak memperhatikan kebenaran intrenal dan kenyetaan empiris, ditujukan dan tumbuh berdasar pertimbangan kepentingan, mengarah pada tindkaan, shg bersifat tertutup 3. Sbg belief system Kaitannya dengan negara : 1. Konsesus tentang nilai2 dasarmasyarakat yang bernegara. 2. Kesatuan gagasan daar sistematis dankomprehensif tentang manusia, kehidupannya, termasuk hidup bernegara
  • 42. Unsur-Unsur dalam Ideologi Interpretasi, preskrepsi (sperangkat nilai), dan retorika (orientasi pada tindakan ) ; • Suatu penafsiran atas kenyataan • Seperangkat nilai moral • Orintasi tindakan, pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai. Pemahaman ataskenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu mentransformasi dunia Keyakinan, Mitos dan Loyalitas; • Memuat konsep dasar yang menggambarkan perangkat keyakinan yang diorientasikan pada tingkah laku pendukungnya untuk mencapai tujuan • Selalu memitoskan ajaran sebagai satu kesatuan bagiamana sesuatu ideal bisa dicapai • Menuntut loyalitas dan keterlibatan optimal pendukungnya ; sub unsur rasional, penghaytan dna susila.
  • 43. Dimensi Ideologi Realita, idealisme, fleksibilitas Teleologis, etis, integral- integratif Fungsi Ideologi Distorsi ( Karl Marx ) Legitimasi ( Max Weber ) Integrasi & Identitas ( Gertz) Orientasi Dasar Membentuk Identitas Solidarity Making Futuristik Ideologi Negara Pancasila Tertutup & Tetap 1. Asas 2. Cita-Cita 3. Tujuan Terbuka & Dinamis ( Instrumental) 1. Arahan 2. Kebijakan 3. Strategi 4. Sasaran 5. Pelaksanaan Bidang2 Ideologi • Politik/kenegaraan • Keagamaan/kprcya • Ekonomi • Sos-bud
  • 44. KAJIAN PERBANDINGAN IDEOLOGI IDEOLOGI LIBERALISME PRINSIP-PRINSIP 1. Nilai tertinggi manusia adalah perkembangan dan kebahagiaan individu 2. Kebebasan individu adalah nilai tertinggi 3. Masyarakat semata2 merupakan sarana bagi individu untuk mencapai tujuannya, sekedar melayani individu 4. Kebudayaan dan kesejahteraan akan maju bila bakat dan tenag individu semakin dibiarkan berkembang dg bebas 5. Negara harus melindungi kebebasn I dividu dan kelompok , kekuasaan negara harus dibatasi dgn ketat 6. Bidang ekonomi ,melahirkan sistem kapitalisme berdasar pada kebebaana individu untuk berusaha dan bersaing CIRI-CIRI 1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan terbaik 2. Anggota masyr memeiliki kebebasan penuh (bicara, beragama, pers) 3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyr secaraterbatas 4. Kekuasaan seseorang terhadap orang lain merupakan hal buruk – kekuasaan dicurigai sebagai cenderung disalhgunakan,sehingga harus dibatasi. 5. Suatu masyarakat disebut bahagia jika setiap individu berbahagia.
  • 45. KAJIAN PERBANDINGAN IDEOLOGI IDEOLOGI KONSERVATISME PRINSIP-PRINSIP 1. Reaksi atas liberalisme, dipelopri kelompok feodal yang menginginkankemapana terus berjalan 2. Menurutnya liberlaisme terlalu individualistis karea memandang masyarakat hanya sebagia gabungan dari individu 3. Masyarakat tidak sekedar penjumlahan unsur-unsurnya, dan suatu kelompok lebih dapat menciptakan kebahagiaan yang lebih besar dari pada yang diciptakan secara individual 4. Menurutnya liberalisme kan memunculkan egoisme individu CIRI-CIRI 1. Masyarakat yang terbaik adalah masyarakat yang tertat dan stabil 2. Untuk itu diperlukan suatu pemerintah yang memiliki kekuasaan yang mengikat tapi bertanggung jawab. 3. Menekankan tanggung jawab pada pihak penguasa dalam masyarakat untuk membantu pihak yang lemah. Sisi konservatisme inilah yang menimbulkan konsep negara kesejahteraan (welfare-state) dengan program jaminan sosial baggi masyarakat miskin.
  • 46. KAJIAN PERBANDINGAN IDEOLOGI SOSIALISME & KOMUNISME PRINSIP-PRINSIP 1. Reaksi atas liberalisme, revolusi industridan akibat2nya. 2. Muncul pada abad XIX >> sosialis utopia 3. Sosialisme mendasarkan diri pada pandangan kemanusiaan (humanitarian) dna meyakini kesempurnaan watak manusia. 4. Tujuannya untuk mencapai kesejahteraab dgn kejernihan, kejelasan argumen dan bukan dengan kekerasan dna revolusi. 5. Kemajuan manusiadan keadilan terhalang dengan lembaga hak milik atas sarana produksi. 6. Pemecahannya dengan membatasi atau menghapuskan hak milik pribadi dan mengganti dengan pemilikan bersama atas sarana produksi, sehingga tak ada ketimpangan kekayaan. PERBEDAAN 1. CARA; Sosialis percaya perubahan dapat seyogyanya dilakukan dengan damai dna demokratis. Komunisme, percaya bahw aperubahan hars dicapai dengan revolusi dna pemerintahan oleh diktator proletariat diperlukan pada masa transisi dan pada mas ini kepemilikan pribadi dihapus da berada dalam kontrol pemerintah , selanjutnya negara dan hukum akan lenyap karena tak diperlukan lagi. PERSAMAAN 1. Reaksi atas kapitalisme sbg hasil liberalisme 2. Hakikat kebebasan dan hak indivividu itu tak ada 3. Manusia hakikatnya hanya maklhuk sosial, sekumpulan relasi, shg yang mutlak adalah komunitas dan bukan individualitas. 4. Menekankan hak komunal, bukan hak milik pribadi
  • 47. KAJIAN PERBANDINGAN IDEOLOGI IDEOLOGI FASISME PRINSIP-PRINSIP 1. Sebetulnay lebih merupakan gaya politik daripada sebagai seprangkat gagasan tentang kebaikan bersama. 2. Merupakan tipe nasionalisme yang romantis dengan segala kemegahan upacaradna simbol kebesaran negara 3. Pemimpin kharismatis sebagai simbol kebesaran negara yang didukung oleh massa rakyat. 4. Dukungan massa fanatik tercipta berkat indoktrinasi , slogan-slogan, dan imbol yang ditanam pemimpin dan aparatnya. 5. Pernah diterapkan di Jerman, Jepang, Italia dna Spanyol.
  • 48. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK PS sebagai sumber prinsip2 moral yang mendasari kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan sebagai keseluruhan di Indonesia Sebagai penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik seacar bertanggung jawab. Tidak berdasarkan emosi, prasangka dan apriori, melainkan secara rasional, objektif dan argumentatif.PS sebagai sumber prinsip2 moral yang mendasari kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan sebagai keseluruhan di Indonesia Etika Politik dapat menyumbangkan diri dalam bidang normatif etis untuk merealisasikandijalankannya kekuasaan yang bermartabat PANCASILA SEBAGAI ETOS BUDAYA ETOS=KEHENDAK Deskriptif: menggambarkan sikap mental Normatif: sikap yang dituntut Terkait: Moralitas Sumber Motivasi SUMBER ETOS RELIGI IDEOLOGI ADAT ISTI PANCA SILA