Tulisan ini membahas pentingnya menjadi unik dan berbeda dari orang lain untuk menghindari persaingan yang berat. Jika semua orang melakukan hal yang sama, akan terjadi persaingan yang ketat dan melelahkan seperti antrian panjang di taman hiburan pada hari liburan. Setiap orang memiliki keunikan tersendiri seperti ciri fisik dan latar belakang yang berbeda, sehingga perlu mempertahankan dan memperkuat
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Berteguhlah menjadi beda
1. miens.blogspot.com
Berteguhlah Menjadi BEDA
Minggu kemarin saya mengantar kedua anak saya untuk pergi ke Dufan. Apa yang terjadi.
Wow....sekujur tubuh pegal-pegal, karena setiap anjungan harus antri satu jam kadang lebih. Ini
benar-benar gila. Pengunjung begitu rame dan antrian panjang seperti orang antri beras.
Bagaimana bila ini terjadi dalam kehidupan kita. Jika kita melakukan hal yang sama dengan
kebanyakan orang maka PASTI akan jauh lebih berat dan melelahkan. Jika semua orang pergi ke
Dufan saat anak-anak liburan sekolah dan hari Minggu, maka pasti persaingan akan jauh lebih gila.
Baik saat masuk Ancol, maupun saat antri di setiap anjungan.
Bila banyak orang menjual pisang goreng, maka menjual pisang goreng lagi akan "menciptakan lagi
antrian dufan di hari liburan sekolah". Jika semua orang ingin menjadi Accounting Manager, maka
posisi itu akan menjadi berat, bila seorang ingin berbisnis bimbingan belajar, sedang sudah begitu
banyak bisnis bimbel, maka hal itu akan menjadi persaingan yang ketat dan melelahkan.
Kita tidak perlu takut bersaing, namun menghindari persaingan karena keunikan diri ini adalah suatu
langkah yang cerdas.
Apa yang kita butuhkan?
Yang kita butuhkan hanyalah menjadi BEDA. Sekali lagi menjadi beda sudah merupakan setengah
dari persaingan. Bersemangatlah untuk menjadi beda, berjuanglah untuk menemukan kelebihan diri,
keunikan diri. Bertahanlah dalam arus deras kebanyakan orang. Karena jika tidak maka anda akan
antri panjang dan melelahkan.
Mudahkah menjadi beda?
Tuhan menciptakan diri kita sangat unik. Retina mata anda berbeda, aroma tubuh anda berbeda,
sidik jari anda berbeda, orang tua anda berbeda, dan memiliki pendidikan berbeda. Perjalanan hidup
anda berbeda, lingkungan anda berbeda, yang anda pelajari berbeda.......Sekali lagi yakinkan diri
anda adalah diri yang unik, yang memiliki kelebihan dibanding siapapun makluk hidup di planet ini.
Jadi sesungguhnya diri ini sudah sangat unik dan berbeda. Kita sudah unik, dan pertahankan serta
bangun nilai-nilai dari keunikan anda. Perkuat terus citra diri yang unik itu, karena itu yang akan
menyelematkan kita dari antrian panjang yang menguras tenaga dan emosi.
Selamat menjadi beda.... Salam Perubahan!
Hari Subagya
www.bisnispartner.com