SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Metode Evaluasi Kualitas Data
Kependudukan
Evaluasi Distribusi Data Penduduk Menurut Umur dan
Jenis Kelamin
• Peralatan Dasar
• Analisis Grafik
• Piramida Penduduk
• Analisis grafik cohor
• Rasio umur dan jenis kelamin
• Indeks kesalahan data umur-jenis kelamin
• Whipple’s index
• Myers’ Blended Method
• United Nations Age-sex accuracy index
• Menggunakan teori penduduk stabil
• Menggunakan sensus yang berurutan
Piramida Penduduk
• Prosedur dasar untuk menilai kualitas data sensus mengenai
umur-jenis kelamin
• Menggambarkan jumlah penduduk berdasarkan kelompok
umur (kohor) dan jenis kelamin
• Bentuk piramida dipengaruhi oleh tingkat fertilitas,
mortalitas dan migrasi
Nepal, 1981
-1500000 -1000000 -500000 0 500000 1000000 1500000
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75 - 79
80 - 84
85 +
Male Female
Fertilitas dan Mortalitas Tinggi
Source: United Nations Demographic Yearbook
Dasar yg lebar – fertilitas tinggi
Penyempitan yg cepat-> Mortalitas tinggi
Fertilitas dan Mortalitas Rendah
Source: United Nations Demographic Yearbook
Japan, 2010
-1200000 -700000 -200000 300000 800000
Under 1
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100 +
Male Female
WWII
First baby boom
Fire horse year
Second baby
boom
Low fertility
level
WWI
Deteksi Kesalahan
• Kurang cacah pada umur < 2 tahun
• Age heaping pada usia dewasa
• Tingkat fertilitas tinggi
• Penduduk
• Penduduk lebih sedikit pada umur 20 –
24 – kejadian luar biasa pada tahun
1950-55?
• Lebih sedikit laki-laki dibandingkan
perempuan pada umur 20 – 44 –
migrasi tenaga kerja keluar?
Source: Reproduced using data from U.S. Census
Bureau, Evaluating Censuses of Population
and Housing
Deteksi Kesalahan
Age heaping? Kurang cacah anak-
anak?
Migrasi masuk tenaga kerja
Bhutan, 2005
-10000 -8000 -6000 -4000 -2000 0 2000 4000 6000 8000 10000
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95+
M ale Female
Qatar, 2010
-250000 -200000 -150000 -100000 -50000 0 50000 100000
1 - 4
5 - 9
10.14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75 +
Male Female
Source: United Nations Demographic Yearbook
Analisis Kohor secara Grafik
• Penelusuran kohor pada beberapa periode sensus
• Jumlah masing-masing kohor akan menurun antara suatu
sensus dengan sensus berikutnya karena faktor kematian,
jika tidak ada pengaruh migrasi yang signifikan
• Struktur umur (garis umur) masing-masing sensus akan
memiliki pola yang sama jika tidak ada kesalahan sensus
• Dengan mengamati kohor dari waktu ke waktu, dapat
dievaluasi pengaruh kejadian luar biasa dan faktor-faktor
distorsi lainnya
Analisis Kohor secara Grafik: Contoh
• Untuk analisis kita kumpulkan
data berdasarkan kohor
kelahiran
• Mengikuti periode sensus,
kohor lebih muda
ditambahkan dan kohor lebih
tua dihilangkan
• Keluarkan kategori umur
open-ended
Source: United Nations Demographic Yearbook
Analisis Kohor secara Grafik: Contoh
Source: United Nations Demographic Yearbook
Rasio Umur (1)
• Jika tidak ada perubahan yang signifikan pada fertilitas,
mortalitas, migrasi faktor distorsi lainnya, jumlah kohor
tertentu hampir sama dengan rata-rata jumlah kohor
sebelum dan sesudahnya
Age Population
15 - 19 a
20 - 24 b
25 - 29 c
c
a
b 


2
Rasio Umur (2)
• Rasio umur untuk
kelompok umur x ke
x+4
• 5ARx = rasio umur
untuk kelompok
umur x ke x+4
• 5Px = jumlah
penduduk kel. umur x
ke x+4
• 5Px-5 = jumlah
penduduk kel. umur
di bawahnya
• 5Px+5 = jumlah
penduduk kel.umur di
atasnya
n
x
n
x
x
x
P
P
P
AR




5
5
5
5
*
2
Rasio umur (3)
Source: United Nations Demographic Yearbook
Rasio umur (4)
Philippines, 2007, single-year
0.7
0.8
0.9
1
1.1
1.2
1.3
1.4
0 20 40 60 80 100
Philippines, 2007, 5-year
0.9
0.95
1
1.05
1.1
5
-
9
1
0
-
1
4
1
5
-
1
9
2
0
-
2
4
2
5
-
2
9
3
0
-
3
4
3
5
-
3
9
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
6
5
-
6
9
7
0
-
7
4
7
5
-
7
9
Source: United Nations Demographic Yearbook
Rasio Jenis Kelamin (1)
5Mx = Jumlah laki-laki pada kelompok umur tertentu
5Fx = Jumlah perempuan pada kelompok umur tertentu yang sama
x
x F
M
ratio
Sex 5
5 /

Rasio Jenis Kelamin (2)
Sex ratio, Thailand 2000
0.6
0.7
0.8
0.9
1
1.1
1.2
0
-
4
5
-
9
1
0
.
1
4
1
5
-
1
9
2
0
-
2
4
2
5
-
2
9
3
0
-
3
4
3
5
-
3
9
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
6
5
-
6
9
7
0
-
7
4
7
5
-
7
9
8
0
-
8
4
8
5
+
Slightly higher mortality among
males in younger ages reverses SR –
migration could also play a role
In most
societies the
SRB is slightly
over 1.0
Considerable female
advantage in mortality
at older ages
Source: United Nations Demographic Yearbook
Rasio Jenis Kelamin (3) – Analisis Kohor
Cohort analysis, sex ratio, China
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
1.1
1.2
1.3
1
9
9
6
-
1
9
9
9
1
9
8
6
-
1
9
9
0
1
9
7
6
-
1
9
8
0
1
9
6
6
-
1
9
7
0
1
9
5
6
-
1
9
6
0
1
9
4
6
-
1
9
5
0
1
9
3
6
-
1
9
4
0
1
9
2
6
-
1
9
3
0
1
9
1
6
-
1
9
2
0
1
9
0
6
-
1
9
1
0
1
8
9
6
-
1
9
0
0
1982 1990 2000
Source: United Nations Demographic Yearbook
Secara umum, sex
ratio menurun
mengikuti periode
sensus, karena
kematian laki-laki
lebih tinggi
dibandingkan
perempuan
Indeks Whipple
• Whipple mengevaluasi kesalahan pelaporan umur dengan anggapan
kesalahan sebagian besar terletak pada umur 23 -62 tahun. Antara
umur-umur tersebut banyak menyukai umur-umur yang berakhiran
angka 0 dan 5.
• Jika semua penduduk yang berumur 23 sampai 62 tahun melaporkan
umurnya berakhiran angka 0 atau 5, nilai indeks = 500.
• Sebaliknya jika pelaporan umur antara 23 tahun sampai dengan 62
tahun tersebut benar, nilai indeks = 100.
• Dengan demikian, semakin dekat nilai indeks dengan 100, pelaporan
umur makin mendekati kecermatan.
Indeks Whipple =
Jika heaping terjadi pada angka 0, rumusnya:
Indeks Whipple =
100
)
.......
(
)
5
/
1
(
)
......
(
62
61
60
24
23
60
55
30
25












P
P
P
P
P
P
P
P
P
Source: Shryock and Siegel, 1976, Methods and Materials of Demography
100
)
.......
(
)
10
/
1
( 62
61
60
24
23
60
50
40
30









 P
P
P
P
P
P
P
P
P
Indeks Whipple (2)
• Kategori Indeks Whipple:
• Sangat akurat <= 105
• Relatif akurat 105 – 109.9
• OK 110 – 124.9
• Buruk 125 – 174.9
• Sangat buruk >= 175
Indeks Whipple Negara-Negara di Dunia
Source: United Nations Demographic Yearbook
Contoh Penurunan Indeks Whipple
Dalam jangka
panjang,
umumnya nilai
indeks whipple
akan menurun,
misalnya karena
adanya perbaikan
pelaporan umur
Indeks Myers’ Blended
• Secara konsep sama dengan indeks whipple, kecuali bahwa
indeks Myer mempertimbangkan age heaping tidak hanya
pada angka 0 dan 5 saja, tetapi pada semua angka (0 – 9)
• Indeks Myer antara 0 – 90. Nilai 0 menunjukkan tidak adanya
age heaping dan 90 menunjukkan bahwa seluruh umur
dilaporkan pada akhiran angka yang sama
• Myer memberi patokan bahwa bila hasil indeks lebih kecil dari
10 % berarti pelaporan dan pencatatan umur data cukup baik.
Cara Perhitungan Indeks Myer
• Kolom (1) : Dari distribusi umur penduduk umur tunggal, dapat
diperoleh kelompok penduduk dengan umur yang berakhiran
dengan 0, 1, 2, 3,4, 5, 6, 7, 8, 9. Kelompok-kelompok ini disebut
Terminal Digit.
• Kolom (2) : Jumlahkan penduduk sesuai kelompok terminal digit
dimulai dari umur a. Misalnya a = 10 tahun. Untuk terminal digit 5
maka jumlahkan semua penduduk yang berumur 15, 25, 35, 45,
55, 65, dan 75 tahun.
• Kolom (3) : Jumlahkan penduduk sesuai kelompok terminal digit
dimulai dari umur a+10. Karena a = 10 maka area penjumlahan
dimulai dari penduduk umur 20 tahun. Untuk terminal digit 5,
jumlahkan semua penduduk yang berumur 25, 35, 45, 55, 65, dan
75 tahun.
Cara Perhitungan Indeks Myer
• Kolom (4) : Adalah koeffisien penimbang untuk kolom (2).
• Kolom (5) : Adalah koeffisien penimbang untuk kolom (3).
• Kolom (6) : Blended Population = Kol (2) * Kol (4) + Kol (3) * Kol
(5).
• Kolom (7) : Distribusi persentase dari kolom (6) terhadap
jumlahnya.
• Kolom (8) : Deviasi kolom (7) terhadap 10 % atau kolom (7) –
10,00. JumlahKolom (8) adalah jumlah mutlak.
• Indeks Myer adalah : ½ x Jumlah Kolom (8)
Indeks Myer Provinsi Jambi Tahun 2010 : Contoh Perhitungan
United Nations Age-sex Accuracy Index
• Index ini menggabungkan akurasi rasio umur untuk
laki-laki dan perempuan dengan akurasi dari ratio
jenis kelamin.
• Kriteria Indeks
• <20: akurat
• ≥20 and ≤40: tidak akurat
• >40: sangat tidak akurat
United Nations Age-sex Accuracy Index Provinsi Jambi

More Related Content

Similar to evaluasi data.pdf

Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Aulia Nofrianti
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Jumriani8
 
4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf
4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf
4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf
GUNTURNUGROHO11
 

Similar to evaluasi data.pdf (20)

3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
 
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdfLaporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
Laporan Rilis Survei Nasional_28 Maret 2019.pdf
 
Rilis Kebangkitan PKI
Rilis Kebangkitan PKIRilis Kebangkitan PKI
Rilis Kebangkitan PKI
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Komposisi Penduduk dalam Identifikasi Awal PWK
Komposisi Penduduk dalam Identifikasi Awal PWKKomposisi Penduduk dalam Identifikasi Awal PWK
Komposisi Penduduk dalam Identifikasi Awal PWK
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)
 
4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf
4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf
4. Indikator Perkawinan & Perceraian.pdf
 
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
 
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
 
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
 
Soal bab 2
Soal bab 2Soal bab 2
Soal bab 2
 
RILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdf
RILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdfRILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdf
RILIS-INDIKATOR-18-AGUSTUS-2023_.pdf
 
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdfRILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 

More from lisa hidayati (6)

BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.pptBAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
 
materi struktur dan persebaran penduduk.pptx
materi struktur dan persebaran penduduk.pptxmateri struktur dan persebaran penduduk.pptx
materi struktur dan persebaran penduduk.pptx
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................
 
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besarpengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
pengolahan limbah industri rumah tangga dan industri besar
 
Teori Penolakan perubahan dan pengembangan organisasippt
Teori Penolakan perubahan dan pengembangan organisasipptTeori Penolakan perubahan dan pengembangan organisasippt
Teori Penolakan perubahan dan pengembangan organisasippt
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
 

evaluasi data.pdf

  • 1. Metode Evaluasi Kualitas Data Kependudukan
  • 2. Evaluasi Distribusi Data Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin • Peralatan Dasar • Analisis Grafik • Piramida Penduduk • Analisis grafik cohor • Rasio umur dan jenis kelamin • Indeks kesalahan data umur-jenis kelamin • Whipple’s index • Myers’ Blended Method • United Nations Age-sex accuracy index • Menggunakan teori penduduk stabil • Menggunakan sensus yang berurutan
  • 3. Piramida Penduduk • Prosedur dasar untuk menilai kualitas data sensus mengenai umur-jenis kelamin • Menggambarkan jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur (kohor) dan jenis kelamin • Bentuk piramida dipengaruhi oleh tingkat fertilitas, mortalitas dan migrasi
  • 4. Nepal, 1981 -1500000 -1000000 -500000 0 500000 1000000 1500000 0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 - 79 80 - 84 85 + Male Female Fertilitas dan Mortalitas Tinggi Source: United Nations Demographic Yearbook Dasar yg lebar – fertilitas tinggi Penyempitan yg cepat-> Mortalitas tinggi
  • 5. Fertilitas dan Mortalitas Rendah Source: United Nations Demographic Yearbook Japan, 2010 -1200000 -700000 -200000 300000 800000 Under 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 + Male Female WWII First baby boom Fire horse year Second baby boom Low fertility level WWI
  • 6. Deteksi Kesalahan • Kurang cacah pada umur < 2 tahun • Age heaping pada usia dewasa • Tingkat fertilitas tinggi • Penduduk • Penduduk lebih sedikit pada umur 20 – 24 – kejadian luar biasa pada tahun 1950-55? • Lebih sedikit laki-laki dibandingkan perempuan pada umur 20 – 44 – migrasi tenaga kerja keluar? Source: Reproduced using data from U.S. Census Bureau, Evaluating Censuses of Population and Housing
  • 7. Deteksi Kesalahan Age heaping? Kurang cacah anak- anak? Migrasi masuk tenaga kerja Bhutan, 2005 -10000 -8000 -6000 -4000 -2000 0 2000 4000 6000 8000 10000 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95+ M ale Female Qatar, 2010 -250000 -200000 -150000 -100000 -50000 0 50000 100000 1 - 4 5 - 9 10.14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 + Male Female Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 8. Analisis Kohor secara Grafik • Penelusuran kohor pada beberapa periode sensus • Jumlah masing-masing kohor akan menurun antara suatu sensus dengan sensus berikutnya karena faktor kematian, jika tidak ada pengaruh migrasi yang signifikan • Struktur umur (garis umur) masing-masing sensus akan memiliki pola yang sama jika tidak ada kesalahan sensus • Dengan mengamati kohor dari waktu ke waktu, dapat dievaluasi pengaruh kejadian luar biasa dan faktor-faktor distorsi lainnya
  • 9. Analisis Kohor secara Grafik: Contoh • Untuk analisis kita kumpulkan data berdasarkan kohor kelahiran • Mengikuti periode sensus, kohor lebih muda ditambahkan dan kohor lebih tua dihilangkan • Keluarkan kategori umur open-ended Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 10. Analisis Kohor secara Grafik: Contoh Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 11. Rasio Umur (1) • Jika tidak ada perubahan yang signifikan pada fertilitas, mortalitas, migrasi faktor distorsi lainnya, jumlah kohor tertentu hampir sama dengan rata-rata jumlah kohor sebelum dan sesudahnya Age Population 15 - 19 a 20 - 24 b 25 - 29 c c a b    2
  • 12. Rasio Umur (2) • Rasio umur untuk kelompok umur x ke x+4 • 5ARx = rasio umur untuk kelompok umur x ke x+4 • 5Px = jumlah penduduk kel. umur x ke x+4 • 5Px-5 = jumlah penduduk kel. umur di bawahnya • 5Px+5 = jumlah penduduk kel.umur di atasnya n x n x x x P P P AR     5 5 5 5 * 2
  • 13. Rasio umur (3) Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 14. Rasio umur (4) Philippines, 2007, single-year 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 0 20 40 60 80 100 Philippines, 2007, 5-year 0.9 0.95 1 1.05 1.1 5 - 9 1 0 - 1 4 1 5 - 1 9 2 0 - 2 4 2 5 - 2 9 3 0 - 3 4 3 5 - 3 9 4 0 - 4 4 4 5 - 4 9 5 0 - 5 4 5 5 - 5 9 6 0 - 6 4 6 5 - 6 9 7 0 - 7 4 7 5 - 7 9 Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 15. Rasio Jenis Kelamin (1) 5Mx = Jumlah laki-laki pada kelompok umur tertentu 5Fx = Jumlah perempuan pada kelompok umur tertentu yang sama x x F M ratio Sex 5 5 / 
  • 16. Rasio Jenis Kelamin (2) Sex ratio, Thailand 2000 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 0 - 4 5 - 9 1 0 . 1 4 1 5 - 1 9 2 0 - 2 4 2 5 - 2 9 3 0 - 3 4 3 5 - 3 9 4 0 - 4 4 4 5 - 4 9 5 0 - 5 4 5 5 - 5 9 6 0 - 6 4 6 5 - 6 9 7 0 - 7 4 7 5 - 7 9 8 0 - 8 4 8 5 + Slightly higher mortality among males in younger ages reverses SR – migration could also play a role In most societies the SRB is slightly over 1.0 Considerable female advantage in mortality at older ages Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 17. Rasio Jenis Kelamin (3) – Analisis Kohor Cohort analysis, sex ratio, China 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1 9 9 6 - 1 9 9 9 1 9 8 6 - 1 9 9 0 1 9 7 6 - 1 9 8 0 1 9 6 6 - 1 9 7 0 1 9 5 6 - 1 9 6 0 1 9 4 6 - 1 9 5 0 1 9 3 6 - 1 9 4 0 1 9 2 6 - 1 9 3 0 1 9 1 6 - 1 9 2 0 1 9 0 6 - 1 9 1 0 1 8 9 6 - 1 9 0 0 1982 1990 2000 Source: United Nations Demographic Yearbook Secara umum, sex ratio menurun mengikuti periode sensus, karena kematian laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan
  • 18. Indeks Whipple • Whipple mengevaluasi kesalahan pelaporan umur dengan anggapan kesalahan sebagian besar terletak pada umur 23 -62 tahun. Antara umur-umur tersebut banyak menyukai umur-umur yang berakhiran angka 0 dan 5. • Jika semua penduduk yang berumur 23 sampai 62 tahun melaporkan umurnya berakhiran angka 0 atau 5, nilai indeks = 500. • Sebaliknya jika pelaporan umur antara 23 tahun sampai dengan 62 tahun tersebut benar, nilai indeks = 100. • Dengan demikian, semakin dekat nilai indeks dengan 100, pelaporan umur makin mendekati kecermatan. Indeks Whipple = Jika heaping terjadi pada angka 0, rumusnya: Indeks Whipple = 100 ) ....... ( ) 5 / 1 ( ) ...... ( 62 61 60 24 23 60 55 30 25             P P P P P P P P P Source: Shryock and Siegel, 1976, Methods and Materials of Demography 100 ) ....... ( ) 10 / 1 ( 62 61 60 24 23 60 50 40 30           P P P P P P P P P
  • 19. Indeks Whipple (2) • Kategori Indeks Whipple: • Sangat akurat <= 105 • Relatif akurat 105 – 109.9 • OK 110 – 124.9 • Buruk 125 – 174.9 • Sangat buruk >= 175
  • 20. Indeks Whipple Negara-Negara di Dunia Source: United Nations Demographic Yearbook
  • 21. Contoh Penurunan Indeks Whipple Dalam jangka panjang, umumnya nilai indeks whipple akan menurun, misalnya karena adanya perbaikan pelaporan umur
  • 22. Indeks Myers’ Blended • Secara konsep sama dengan indeks whipple, kecuali bahwa indeks Myer mempertimbangkan age heaping tidak hanya pada angka 0 dan 5 saja, tetapi pada semua angka (0 – 9) • Indeks Myer antara 0 – 90. Nilai 0 menunjukkan tidak adanya age heaping dan 90 menunjukkan bahwa seluruh umur dilaporkan pada akhiran angka yang sama • Myer memberi patokan bahwa bila hasil indeks lebih kecil dari 10 % berarti pelaporan dan pencatatan umur data cukup baik.
  • 23. Cara Perhitungan Indeks Myer • Kolom (1) : Dari distribusi umur penduduk umur tunggal, dapat diperoleh kelompok penduduk dengan umur yang berakhiran dengan 0, 1, 2, 3,4, 5, 6, 7, 8, 9. Kelompok-kelompok ini disebut Terminal Digit. • Kolom (2) : Jumlahkan penduduk sesuai kelompok terminal digit dimulai dari umur a. Misalnya a = 10 tahun. Untuk terminal digit 5 maka jumlahkan semua penduduk yang berumur 15, 25, 35, 45, 55, 65, dan 75 tahun. • Kolom (3) : Jumlahkan penduduk sesuai kelompok terminal digit dimulai dari umur a+10. Karena a = 10 maka area penjumlahan dimulai dari penduduk umur 20 tahun. Untuk terminal digit 5, jumlahkan semua penduduk yang berumur 25, 35, 45, 55, 65, dan 75 tahun.
  • 24. Cara Perhitungan Indeks Myer • Kolom (4) : Adalah koeffisien penimbang untuk kolom (2). • Kolom (5) : Adalah koeffisien penimbang untuk kolom (3). • Kolom (6) : Blended Population = Kol (2) * Kol (4) + Kol (3) * Kol (5). • Kolom (7) : Distribusi persentase dari kolom (6) terhadap jumlahnya. • Kolom (8) : Deviasi kolom (7) terhadap 10 % atau kolom (7) – 10,00. JumlahKolom (8) adalah jumlah mutlak. • Indeks Myer adalah : ½ x Jumlah Kolom (8)
  • 25. Indeks Myer Provinsi Jambi Tahun 2010 : Contoh Perhitungan
  • 26. United Nations Age-sex Accuracy Index • Index ini menggabungkan akurasi rasio umur untuk laki-laki dan perempuan dengan akurasi dari ratio jenis kelamin. • Kriteria Indeks • <20: akurat • ≥20 and ≤40: tidak akurat • >40: sangat tidak akurat
  • 27. United Nations Age-sex Accuracy Index Provinsi Jambi