Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Aliran energi dalam ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari satu tingkat trofik ke tingkat berikutnya, yang digambarkan dengan rantai makanan atau piramida biomassa
2) Energi dari matahari dipindahkan melalui produsen, konsumen primer, sekunder, hingga dekomposer
3) Ada berbagai jenis aliran energi seperti tingkat trofik, r
2. Pengertian
Aliran Energi dalam Ekosistem adalah proses
berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat
trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai
makanan atau dengan piramida biomasa. Ekosistem
mempertahankan diri dengan siklus energi dan nutrisi
yang diperoleh dari sumber eksternal.
Rangkaian sistem perpindahan energi dari satu
bentuk pada bentuk energi lainnya yang bisa dibentuk
menjadi rantai makanan, piramida makanan ataupun
piramida biomassa. Pada umumnya, aliran energi ini
muncul karena adanya energi dari sinar matahari yang
diperlukan oleh tumbuhan yang dalam aliran energi
berperan sebagai produsen untuk proses fotosintesis.
3. Aliran Energi Dalam Ekosistem
Contoh aliran energi yang terjadi di darat dan perairan antara lain:
1) Ekosistem di Darat
Contoh aliran energi dalam ekosistem darat antara lain:
matahari -> sawi -> ulat -> burung pipit -> burung elang
matahari -> buah -> buahan -> manusia
matahari -> rumput -> ulat -> ayam -> musang
matahari -> rumput -> kijang -> harimau
matahari -> padi -> belalang -> ayam -> ular
2) Ekosistem Perairan
Yang termasuk dalam ekosistem perairan adalah ekosistem
sungai,ekosistem rawa,ekosistem danau, ekosistem laut. Sedikit
berbeda dengan ekosistem darat, dalam ekosistem perairan
organisme autotrof adalah fitoplankton dan ganggang. Fitoplankton
adalah salah satu dari jenis-jenis plankton yang dapat berfotosintesis.
matahari -> fitoplankton –> siput –> ikan ->hiu
matahari -> fitoplankton -> ikan –> anjing laut -> paus pembunuh
matahari -> fitoplankton –> udang –> flamingo
matahari -> fitoplankton -> zooplankton -> ikan paus
4. Proses Aliran Energi
Energi cahaya matahari masuk ke dalam lingkungan ekosistem.
Selanjutnya, hanya setengah dari rata- rata energi cahaya yang
digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Setelah
fotosintesis maka akan dihasilkan energi kimia yang diperoleh
dari energi cahaya. Energi tersebut kemudian tersimpan di dalam
tumbuhan sebagai produsen.
Berikutnya, tumbuhan dimakan oleh organisme herbivora
sehingga energi berpindah dari produsen ke konsumen primer.
Energi yang disimpan konsumen primer hanya berkisar 10 persen
dari energi produsen.
Organisme herbivora kemudian dimangsa oleh organisme
karnivora sehingga energi berpindah dari konsumen primer ke
tubuh konsumen sekunder. Energi yang disimpan juga hanya 10
persen dari energi konsumen primer.
Jika produsen tidak dimakan oleh konsumen primer, maka energi
akan diteruskan ke dekomposer atau dikeluarkan dari ekosistem
sebagai materi organik.
5. Jenis-jenis Aliran Energi
1. Tingkat Trofik
Tingkat trofik adalah tingkatan dari sekelompok organisme yang mempunyai
sumber makanan tertentu. Ada beberapa tingkat trofik dalam sebuah ekosistem.
Hal tersebut tergantung beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah jumlah
energi yang masuk ke dalam ekosistem. Meski demikian, tingkat trofik dapat
dikelompokkan menjadi 3 yakni produsen, konsumen dan dekomposer.
Produsen, merupakan semua organisme yang mempunyai klorofil dan dapat
berfotosintesis sehingga dapat membuat makanannya sendiri. Produsen dalam
ekosistem disebut juga organisme autotrof. Contoh produsen dalam ekosistem
hutan mangrove adalah pohon bakau.
Konsumen, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Dalam
sebuah ekosistem, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tingkat,
yakni konsumen primer, konsumen sekunder dan konsumen tersier. Konsumen
primer merupakan semua organisme pemakan tumbuhan (herbivora), sedangkan
konsumen sekunder dan tersier adalah organisme pemakan daging (omnivora). Ada
banyak contoh dari organisme konsumen. Misalnya dalam ekosistem
hutan terdapat gajah, burung, ular dan harimau.
Dekomposer, adalah organime pengurai atau disebut juga detritivor. Organisme
tersebut memperoleh energi dengan cara memakan detritus atau materi organik
dari organisme lain yang telah mati. Contoh dekomposer dalam ekosistem darat
maupun ekosistem air adalah cacing tanah, siput dan kepiting.
6. 2. Rantai makanan
Rantai makanan ialah perpindahan energi dari suatu organisme
ke organisme lainnya yang berlangsung dalam proses makan dan
dimakan yang mempunyai satu arah. Proses rantai makanan dimulai
dari organisme autotrof atau produsen mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi kimia berupa senyawa glukosa dan oksigen.
Energi kimia tersebut kemudian diteruskan pada konsumen primer
atau tingkat pertama. Energi dari konsumen primer lalu diteruskan ke
konsumen sekunder dan seterusnya sehingga sampai ke dekomposer
atau organisme pengurai. Keseimbangan dari siklus rantai makanan
dipengaruhi oleh jumlah organisme yang ada.
Jika salah satu organisme hilang atau tidak ada, maka pemangsa
dari organisme tersebut juga akan terancam keberadaanya. Sedangkan
organisme yang dimangsa oleh organisme yang hilang akan bertambah
banyak jumlahnya. Contohnya dalam ekosistem pantai, jika ikan
pemakan udang hilang maka burung pemakan ikan akan terancam
keberadaannya, tetapi jumlah udang akan semakin meningkat
7. Rantai Makanan Terbagi Menjadi 3 Jenis
1) Rantai makanan rerumputan, disebut juga dengan
grazing food chain. Proses nya dari tumbuhan dimakan
konsumen primer (herbivora), lalu dimangsa oleh
konsumen sekunder (karnivora) yang selanjutnya
dimangsa oleh konsumen tersier.
2) Rantai parasit, adalah siklus rantai yang dimulai dari
organisme besar sampai ke organisme parasit. Misalnya
tanaman parasit yang mengambil makanan dari
inangnya. Contoh dari organisme parasit yakni benalu,
cacing dan bakteri.
3) Rantai saprofit, yakni suatu rantai makanan dimana
organisme yang berada di dalamnya memperoleh
makanan dari sisa – sisa makhluk hidup yang telah mati.
Contohnya daun yang berjatuhan di tanah dimakan oleh
cacing tanah, kemudian cacing tanah dimakan ayam.
8. 3. Jaring- jaring makanan
Jaring- jaring makanan merupakan kumpulan dari
banyak rantai makanan yang kompleks. Dikatakan
kompleks karena interaksi makan dan dimakan
terjadi tidak hanya melibatkan 2 organisme saja,
melainkan melibatkan banyak organisme yang saling
memakan. Organisme autotrof dimakan oleh berbagai
konsumen primer. Contohnya, dalam ekosistem laut
fitoplankton tidak hanya dimakan oleh ikan kecil
tetapi juga dimakan oleh udang dan zooplankton.
Selanjutnya masing- masing konsumen primer
tersebut akan dimakan oleh konsumen sekunder yang
berbeda- beda. Hal tersebut mengakibatkan adanya
beberapa rantai makanan yang saling terhubung
menjadi jaring- jaring makanan.
9. 4. Siklus Biogeokimia
Siklus atau daur biogeokimia adalah perpindahan senyawa kimia dari
lingkungan ekosistem sebagai komponen abiotik ke tubuh organisme
sebagai komponen biotik lalu dikembalikan lagi ke komponen abiotik. Ada
beberapa siklus biogeokimia, yakni siklus nitrogen, fosfor, karbon dan
oksigen.
Siklus nitrogen – Nitrogen yang diikat berbentuk amonia yang dihasilkan
dari penguraian jaringan mati oleh bakteri. Amonia yang dinitrifikasi oleh
bakteri nitrit akan menghasilkan nitrat yang diserap akar tumbuhan.
Berikutnya nitrat didenitrifikasikan sehingga berubah menjadi amonia lagi.
Amonia diubah menjadi nitrogen lagi lalu dilepaskan ke udara.
Siklus fosfor – Fosfat organik yang berada dalam tubuh tumbuhan dan
hewan yang mati diuraikan oleh detritivor menjadi fosfat anorganik. Unsur
tersebut terkikis kemudian terlarut ke dalam air. Air yang mengandung
fosfat ini lalu diserap kembali oleh tumbuhan.
Siklus karbon dan oksigen
Karbondioksida digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis, lalu
menghasilkan oksigen yang dapat digunakan makhluk hidup untuk
bernafas. Tumbuhan dan hewan yang mati beratus- ratus tahun kemudian
akan membentuk fosil dan batubara. Batubara kemudian dimanfaatkan
manusia untuk bahan bakar sehingga dari hasil pembakarannya
menghasilkan karbondioksida lagi.
10. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah struktur tingkat pada suatu ekosistem yang
menunjukkan hubungan antara struktur trofik dan fungsi trofik.
Macam-macam piramida ekologi antara lain yaitu :
Piramida Jumlah
Piramida jumlah adalah piramida yang menggambarkan jumlah
organisme yang terdapat di dalam suatu trofik.
Piramida Biomassa
Piramida biomassa adalah piramida yang menggambarkan total
biomassa yang terdapat dalam tiap tingkat trofik.
Piramida Energi
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan
produktivitas energi suatu tingkat trofik dalam ekosistem selama
periode tertentu.