Advertisement

Machinery breakdown insurance..

. at PT. Asuransi Adira Dinamika
Oct. 27, 2010
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
Advertisement
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
Upcoming SlideShare
Marin insuranceMarin insurance
Loading in ... 3
1 of 6
Advertisement

More Related Content

Advertisement

More from Ridwan Ichsan(20)

Advertisement

Machinery breakdown insurance..

  1. Ridwan Ichsan MBI Machinery Breakdown Insurance Product knowledge Advance Edition
  2. MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE Menggunakan Wording Standard Munich-Re yang banyak digunakan di pasar asuransi dan mudah diterima oleh pihak reasuransi. Polis dibuat setelah tertanggung mengajukan permohonan tertulis dan melengkapi pertanyaan / kuisioner dari penanggung, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari polis ini. Syarat berlakunya pertanggungan adalah pembayaran premi, dan pelaksanaan TC, provision, exclusion, dll Hal yang setuju untuk dijamin: • Berada di lokasi yang disebutkan dalam ikhtisar polis • Damage yang bersifat sudden, unforeseen, & physical yang diakibatkan oleh:  Cacat material / pembuatan (Defects in casting and material)  Kesalahan desain (Faulty design)  Kesalahan dalam masa perakitan / pemasangan (Faults in workshop or in erection)  Bad workmanship  Kurangnya keterampilan (Lack of skill)  Carelessness (Kecerobohan)  Kekurangan air di dalam boiler  Meledak secara fisik  Terpecah belah karena gaya sentrifugal  Short circuit  Storm (badai)  Sebab lain yang tidak dikecualikan
  3. • Selama periode pertanggungan ataupun masa perpanjangan dimana premi perpanjangan telah dibayar dan diterima penanggung Penanggung akan meng-indemnity: • Dalam bentuk repair, replace, cash payment. • Periode penjaminan dapat berlaku saat:  Setelah selesainya tes kelayakan (Baik saat istirahat atau sedang dioperasikan)  Saat dibongkar untuk tujuan pembersihan atau proses overhaul  Saat pengoperasian sesuai tujuan penggunaannya  Saat dipindahkan didalam premises yang disebutkan  Saat pemasangan lanjutan Pengecualian: 1. Deductible 2. Kerusakan pada peralatan yang sifatnya ‘exchangeable’, parts yang secara pasti mengalami aus atau penyusutan, dll. 3. Akibat kebakaran, sambaran petir secara langsung, ledakan kimiawi, proses pemadaman api, pesawat terbang, pencurian, pembongkaran, bangunan roboh, banjir, genangan air, gempa, tanah longsor, angin ribut, badai, dan bencana alam lainnya 4. Kerusakan yang merupakan tanggung jawab penjual/supplier/repairer (berdasarkan kontrak ataupun hukum yang berlaku) 5. Cacat yang telah ada sebelumnya (baik tertanggung tahu ataupun tidak) 6. Kelalaian tertanggung 7. Perang, huru-hara, dan sejenisnya 8. Akibat nuklir, radioaktif, radiasi, dan sejenisnya 9. Akibat pemakaian yang terus menerus / aus (Karat, aus, erosi, dll) 10. Consequential loss (kerugian yang merupakan dampak dari rusaknya obyek yang dicover) Provision (Ketentuan): Memo-1 ; Nilai pertanggungan:
  4.  Nilai pertanggungan = biaya penggantian dengan mesin baru dengan jenis dan kapasitas yang sama (termasuk biaya kirim, cukai, pajak, & biaya pemasangan, jika ada)  Under insured diperhitungkan  saat klaim dihitung prorata Memo-2; Dasar Penggantian (indemnity): a) Dalam hal kerusakan bisa diperbaiki  Biaya perbaikan, termasuk biaya bongkar-pasang,  Biaya cukai, pajak, biaya kirim, dll (selama hal tersebut dijumlahkan dalam nilai pertanggungan)  Apabila diperbaiki di tempat service milik tertanggung biaya material, jasa, dan overhead cost ditanggung penanggung  Depresiasi atas spare part lama tidak diperhitungkan dalam hal diganti dengan spare part baru, namun salvage akan diperhitungkan.  Apabila nilai kerusakan sama, atau melebihi nilai pertanggungan, maka obyek akan dianggap total loss. b) Dalam hal obyek tersebut hancur total (total loss)  Penanggung akan membayar nilai aktual sesaat sebelum kerugian terjadi  Termasuk biaya cukai, pajak, kirim, dll (selama hal tersebut dijumlahkan dalam nilai pertanggungan)  Depresiasi diperhitungkan  Biaya bongkar mesin diperhitungkan, salvage menjadi hak penanggung  Biaya memvariasi, renovasi, overhaul, atau upgrade, tidak dijamin penanggung Condition (persyaratan): 1. Mengisi SPPA dan Kuisioner tentang obyek pertanggungan dengan sebenar-benarnya 2. Mengambil tindakan preventif sebaik mungkin dan mengikuti instruksi pabrik pembuatnya dalam hal pemakaian agar tidak terjadi kerusakan. Apabila tidak, maka akan dianggap lalai. 3. Penanggung berhak melakukan sidak, dan penanggung wajib memperbolehkan dan memberikan informasi yang diperlukan 4. Dalam hal terjadi perubahan resiko, maka harus diinformasikan kepada penanggung. Penanggung apabila setuju akan mengeluarkan persetujuan secara tertulis 5. Dalam hal terjadi peristiwa yang mungkin akan menimbulkan klaim, tertanggung harus:
  5. a. Segera lapor b. Ambil tindakan pencegahan c. Mengamankan barang yang terselamatkan d. Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk analisa klaim 6. Tertanggung harus membantu tertanggung dalam hal penarikan subrogasi dari pihak lain yang terkait 7. Penyelesaian sengketa melalui arbitrase 8. Penanggung berhak menahan pembayaran indemnity apabila: a. Ada keraguan mengenai siap yang berhak atas pembayaran indemnity tersebut b. Tertanggung sedang dalam penyelidikan polisi akibat pelanggaran hukum 9. Dalam hal pernyataan SPPA atau informasi yang diberikan tidak benar, maka: a. Klaim ditolak, Polis dinyatakan batal, dan penanggung tidak wajib mengembalikan premi 10. Berlaku prinsip kontribusi, apabila obyek tersebut dicover oleh lebih dari satu penanggung, dan penanggung hanya akan menanggung sebesar prorata yang merupakan bagiannya. 11. Berakhirnya masa pertanggungan dapat merupakan permintaan tertanggung (Dihitung short period) atau penanggung (dihitung prorata)
  6. a. Segera lapor b. Ambil tindakan pencegahan c. Mengamankan barang yang terselamatkan d. Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk analisa klaim 6. Tertanggung harus membantu tertanggung dalam hal penarikan subrogasi dari pihak lain yang terkait 7. Penyelesaian sengketa melalui arbitrase 8. Penanggung berhak menahan pembayaran indemnity apabila: a. Ada keraguan mengenai siap yang berhak atas pembayaran indemnity tersebut b. Tertanggung sedang dalam penyelidikan polisi akibat pelanggaran hukum 9. Dalam hal pernyataan SPPA atau informasi yang diberikan tidak benar, maka: a. Klaim ditolak, Polis dinyatakan batal, dan penanggung tidak wajib mengembalikan premi 10. Berlaku prinsip kontribusi, apabila obyek tersebut dicover oleh lebih dari satu penanggung, dan penanggung hanya akan menanggung sebesar prorata yang merupakan bagiannya. 11. Berakhirnya masa pertanggungan dapat merupakan permintaan tertanggung (Dihitung short period) atau penanggung (dihitung prorata)
Advertisement