SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
1
MATERI INTI 1
EPIDEMIOLOGI KUSTA
POKOK BAHASAN 1
Distribusi Penyakit Kusta
1) Distribusi penyakit kusta menurut geografi
Distribusi angka penemuan kasus baru kusta di Indonesia terlihat pada
gambar 1.1
Gambar 1.1
Peta Distribusi Kasus Kusta Tk Provinsi Di Indoneisa
Tahun 2019
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
2
Tabel 1.1
Situasi Kusta Menurut Regional WHO pada Tahun 2018
Regional WHO Jumlah Kasus Baru
yang Ditemukan tahun
2018 (Case Detection
Rate)
Jumlah Kasus kusta
Terdaftar (Prevalensi) awal
tahun 2019
Afrika 20.590 (1,93) 22.865 (0,21)
Amerika 30.957 (3,08) 34.358 (0,34)
Asia Tenggara 148.495 (7,49) 114.004 (0,58)
Mediterania
Timur
4.356 (0,62) 5.096 (0,07)
Pasifik Barat 4.193 (0,22) 7.876 (0,04)
Eropa 50 (0,01) 39 (<0,0)
Total 208.641 (2,74) 184.238 (0,24)
a. Case detection rate dalam tanda kurung per 100.000 penduduk
b. Prevalence rate terlihat dalam tanda kurung per 10.000 penduduk
Sementara itu di regional Asia Tenggara distribusi kasus kusta bervariasi
berdasarkan penemuan kasus baru dan prevalensi seperti terlihat dalam tabel
dibawah ini:
Tabel 1.2
Situasi Kusta di Wilayah WHO SEARO pada Tahun 2018
Negara
Jumlah Kasus Baru yang
Ditemukan
Jumlah Kasus Kusta
Terdatar akhir tahun 2018
Bangladesh 3.729 3.240
Bhutan 12 15
Korea utara 0 0
India 120.334 85.302
Indonesia 17.017 18.529
Maladewa 7 8
Myanmar 2.214 2.117
Nepal 3.294 2.882
Sri Lanka 1.703 1.469
Thailand 125 334
Timor Leste 105 108
Total 148.495 114.004
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
3
2) Distribusi menurut waktu
Seperti terlihat pada tabel di bawah, terdapat 16 negara yang melaporkan
lebih dari 1000 kasus baru selama tahun 2012. Enam belas negara ini
mempunyai kontribusi 95% dari seluruh kasus baru di dunia.
Dari tabel ini terlihat bahwa secara global terjadi penurunan penemuan
kasus baru, akan tetapi beberapa negara seperti India, Nepal, dan Filipina
menunjukkan peningkatan deteksi kasus baru.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
4
Tabel 1.3 Tren Penemuan Kasus Baru pada 16 Negara yang Melaporkan >1000 Kasus Tahun 2009-2018
Negara 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Bangladesh 5.239 3.848 3.970 3.688 3.141 3.622 3.976 3.000 3.754 3.729
Brazil 37.610 34.894 33.955 33.303 31.044 31.064 26.395 25.218 26.875 28.660
Pantai Gading 884 NR 770 1.030 1.169 910 891 895 773 645
Republik Demokratik
Kongo
5.062 5.049 3.949 3.607 3.744 3.272 4.237 3.765 3.649 3.323
Ethiopia 4.417 4.430 NR 3.776 4.374 3.758 3.970 3.692 3.114 3.218
India 133.717 126.800 127.295 134.752 126.913 125.785 127.326 135.485 126.164 120.334
Indonesia 17.260 17.012 20.023 18.994 16.856 17.025 17.202 16.826 15.910 17.017
Madagaskar 1.572 1.520 1.577 1.474 1.569 1.617 1.487 1.780 1.430 1.424
Myanmar 3.147 2.936 3.082 3.013 2.950 2.877 2.571 2.609 2.279 2.214
Nepal 4.394 3.118 3.184 3.492 3.225 3.046 2.751 3.054 3.215 3.249
Nigeria 4.219 3.913 3.623 3.805 3.385 2.983 2.892 2.687 2.447 2.095
Filipina 1.795 2.041 1.818 2.150 1.729 1.655 1.617 1.721 1.908 2.176
Sudan Selatan 1.799 1.801 576 691 NR NR NR 761
Sudan 2.100 2.394 706 727 677 684 624 624 551 509
Sri Lanka 1.875 2.027 2.178 2.191 1.990 2.157 1.977 1.832 1.877 1.703
Somalia 109 47 255 139 NR 14 107 635 1.576 2.610
Republik Tanzania 2.654 2.349 2.288 2.528 2.005 1.947 2.256 2.047 1.936 1.482
Total (%) 225.442
(92)
211.261
(92)
210.655
(93)
220.810
(95)
205.018
(95)
202.541
(95)
200.279
(94)
205.870
(94)
197.458
(93)
195.149
(93)
Total Global 244.796 228.474 226.626 232.857 215.656 213.889 211.973 217.971 211.182 208.641
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
5
Data Program Kusta Tahun 2016
N
o
Provinsi
Jumlah
Penduduk
Penemuan Kasus Baru
CDR
per
100.000
pop
Kasus
Terdaftar
Prev.
Per
10.000
pop
P/D
RFT rate tahun
2015 (%)
Relaps
MB % MB
Perem
puan
%
Perem
puan
Anak
%
Anak
Cacat
Tk 2
%
Cacat
Tk 2
Angka
Cacat
Tk.2
Total
Kasus
Baru
PB MB
1 Aceh 5.096.248 333 78,91 166 39,34 64 15,17 37 8,77 7,26 422 8,28 405 0,79 0,96 84,25 80,00 4
2 Sumatera Utara 14.102.911 157 88,70 60 33,90 14 7,91 31 17,51 2,20 177 1,26 210 0,15 1,19 95,00 90,28 2
3 Sumatera Barat 5.259.528 36 66,67 24 44,44 4 7,41 4 7,41 0,76 54 1,03 50 0,10 0,93 52,38 91,78 1
4 Riau 6.500.971 116 80,56 52 36,11 7 4,86 7 4,86 1,08 144 2,22 167 0,26 1,16 80,00 86,67 4
5 Jambi 3.458.926 59 96,72 10 16,39 4 6,56 8 13,11 2,31 61 1,76 95 0,27 1,56 88,89 90,41 2
6
Sumatera
Selatan
8.160.901 244 87,77 124 44,60 16 5,76 26 9,35 3,19 278 3,41 308 0,38 1,11 48,72 83,33 4
7 Bengkulu 1.904.793 16 80,00 3 15,00 - 0,00 5 25,00 2,62 20 1,05 21 0,11 1,05 100,00 85,71 3
8 Lampung 8.205.141 72 93,51 33 42,86 3 3,90 - 0,00 0,00 77 0,94 170 0,21 2,21 88,89 84,75 2
9 Dki Jakarta 10.277.628 277 89,35 93 30,00 14 4,52 15 4,84 1,46 310 3,02 413 0,40 1,33 46,15 22,05 11
10 Jawa Barat 47.379.389 1.819 88,91 663 32,40 195 9,53 213 10,41 4,50 2.046 4,32 2401 0,51 1,17 96,39 90,44 24
11 Jawa Tengah 34.019.095 1.421 88,32 567 35,24 109 6,77 158 9,82 4,64 1.609 4,73 1871 0,55 1,16 93,13 88,93 16
12 Di Yogya 3.720.912 23 57,50 17 42,50 6 15,00 - 0,00 0,00 40 1,08 37 0,10 0,93 - 80,00 2
13 Jawa Timur 39.075.152 3.436 85,92 1636 40,91 345 8,63 445 11,13 11,39 3.999 10,23 4064 1,04 1,02 95,88 90,52 36
14
Kalimantan
Barat
4.861.738 83 91,21 38 41,76 8 8,79 8 8,79 1,65 91 1,87 122 0,25 1,34 75,00
100,0
0
2
15
Kalimantan
Tengah
2.550.192 51 100,00 5 9,80 2 3,92 2 3,92 0,78 51 2,00 63 0,25 1,24 90,91 92,59 2
16
Kalimantan
Selatan
4.055.479 110 88,71 39 31,45 4 3,23 18 14,52 4,44 124 3,06 164 0,40 1,32 82,35 81,66 4
17
Kalimantan
Timur
3.501.232 133 84,18 51 32,28 11 6,96 2 1,27 0,57 158 5,00 169 0,48 1,07 88,89 94,41 5
18 Sulawesi Utara 2.436.921 347 91,56 132 34,83 34 8,97 15 3,96 6,16 379 15,55 401 1,65 1,06 100,00 88,38 6
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
6
19
Sulawesi
Tengah
2.921.715 283 89,27 121 38,17 25 7,89 14 4,42 4,79 317 10,85 333 1,14 1,05 100,00 92,55 1
20
Sulawesi
Selatan
8.606.375 920 81,85 456 40,57 95 8,45 114 10,14 13,25 1.124 13,06 1057 1,23 0,94 92,81 86,28 24
21
Sulawesi
Tenggara
2.579.916 302 91,79 103 31,31 28 8,51 16 4,86 6,20 329 12,75 348 1,35 1,06 88,57 88,34 1
22 Bali 4.200.069 86 86,87 32 32,32 3 3,03 3 3,03 0,71 99 2,36 108 0,26 1,09 100,00
100,0
0
8
23
Nusa Tenggara
Barat
4.896.162 200 82,30 99 40,74 27 11,11 11 4,53 2,25 243 4,96 281 0,57 1,16 100,00 90,94 0
24
Nusa Tenggara
Timur
5.203.514 216 82,76 55 21,07 73 27,97 2 0,77 0,38 261 5,02 380 0,73 1,46 93,06 93,02 10
25 Maluku 1.715.548 396 89,59 169 38,24 68 15,38 18 4,07 10,49 442 25,76 432 2,52 0,98 93,98 86,32 1
26 Papua 3.207.444 958 75,61 515 40,65 277 21,86 38 3,00 11,85 1.267 39,50 1296 4,04 1,02 89,97 85,02 13
27 Maluku Utara 1.185.912 318 75,53 177 42,04 98 23,28 16 3,80 13,49 421 35,50 458 3,86 1,09 93,27 82,42 8
28 Banten 12.203.148 819 88,44 341 36,83 88 9,50 110 11,88 9,01 926 7,59 976 0,80 1,05 100,00 95,04 23
29 Bangka Belitung 1.401.827 28 90,32 11 35,48 3 9,68 2 6,45 1,43 31 2,21 35 0,25 1,13 100,00 76,92 2
30 Gorontalo 1.150.765 167 94,35 60 33,90 11 6,21 11 6,21 9,56 177 15,38 183 1,59 1,03 95,00 87,69 3
31 Papua Barat 893.362 553 61,10 369 40,77 260 28,73 5 0,55 5,60 905 101,30 974 10,90 1,08 84,15 64,80 3
32 Sulawesi Barat 1.306.478 136 75,14 72 39,78 18 9,94 6 3,31 4,59 181 13,85 186 1,42 1,03 90,32 95,28 0
33 Kepulauan Riau 2.028.169 26 76,47 11 32,35 4 11,76 1 2,94 0,49 34 1,68 35 0,17 1,03 72,73 75,76 2
34
Kalimantan
Utara
666.333 24 82,76 10 34,48 5 17,24 2 6,90 3,00 29 4,35 35 0,53 1,21 - - 0
Jumlah 258.733.894
14.16
5
84,19 6314 37,53 1.923 11,43 1.363 8,10 5,27
16.82
6
6,50 18.248 0,705 1,08 90,77 86,88 229
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
7
Grafik.1.1
Tren Angka Prevalensi dan Penemuan Kusta Baru tahun 2011-2019
3) Distribusi menurut orang
a) Etnik atau suku
Kejadian penyakit kusta menunjukkan adanya perbedaan distribusi
dapat dilihat karena faktor geografi. Namun jika diamati dalam satu negara
atau wilayah yang sama kondisi lingkungannya ternyata perbedaan distribusi
dapat terjadi karena faktor etnik.
Di Myanmar kejadian kusta lepromatosa lebih sering terjadi pada
etnik Burma dibandingkan dengan etnik India. Situasi di Malaysia juga
mengindikasikan hal yang sama, kejadian kusta lepromatosa lebih banyak
pada etnik China dibandingkan etnik melayu dan India.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
8
b) Faktor sosial ekonomi
Sudah diketahui bahwa faktor sosial ekonomi berperan penting
dalam kejadian kusta. Hal ini terbukti pada negara-negara di Eropa. Dengan
adanya peningkatan sosial ekomomi, maka kejadian kusta sangat cepat
menurun bahkan hilang. Kasus kusta pada pendatang di negara tersebut
ternyata tidak menularkan kepada orang yang sosial ekonominya tinggi.
c) Distribusi menurut umur
Berdasarkan statistik, distribusi penyakit kusta menurut umur
dilaporkan berdasarkan penemuan kasus baru karena saat timbulnya
penyakit sangat sulit diketahui. Pada penyakit kronik seperti kusta, informasi
berdasarkan data penemuan kasus baru dan data umur pada saat timbulnya
penyakit mungkin tidak menggambarkan resiko spesifik umur. Kusta diketahui
terjadi pada semua usia berkisar antara bayi sampai usia lanjut (3 minggu
sampai lebih dari 70 tahun). Namun yang terbanyak adalah pada umur muda
dan produktif.
d) Distribusi menurut jenis kelamin
Kusta dapat mengenai laki-laki dan perempuan. Berdasarkan laporan,
sebagian besar negara didunia kecuali di beberapa negara di Afrika
menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak dari pada wanita.
Relatif rendahnya kejadian kusta pada perempuan kemungkinan karena
faktor lingkungan atau faktor sosial budaya. Pada kebudayaan tertentu akses
perempuan ke pusat pelayanan kesehatan sangat terbatas.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
9

More Related Content

Similar to Pdf pokok bahasan 1 distribusi

Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019AndamAnnisa
 
Mekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdf
Mekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdfMekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdf
Mekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdfarsipbkr
 
REVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptx
REVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptxREVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptx
REVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptxLelakiMaret
 
Materi pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerahMateri pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerahDarwin Damanik
 
Pemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi Sehat
Pemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi SehatPemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi Sehat
Pemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi SehatDenic Wibowo
 
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdfKaryajayaPosyanduRem
 
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdfKaryajayaPosyanduRem
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingikatjandrakusuma
 
SITUASI RABIES 2011.ppt
SITUASI RABIES 2011.pptSITUASI RABIES 2011.ppt
SITUASI RABIES 2011.pptRangersBaubau
 
630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt
630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt
630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.pptfirdaustommy1
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPosdaya Solok
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018pis-pk1 pis-pk1
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018pis-pk1 pis-pk1
 
% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...
% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...
% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...Sugiarto100
 
DP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptx
DP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptxDP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptx
DP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptxssuser734de71
 
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptx
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptxSurveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptx
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptxNurAisyah290900
 
1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdf1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdfsuharlina1
 
deteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxdeteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxIrhariandi20
 

Similar to Pdf pokok bahasan 1 distribusi (20)

Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
 
Mekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdf
Mekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdfMekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdf
Mekanisme Pendampingan TPK_Workshop Regional Jawa Bali (3).pdf
 
REVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptx
REVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptxREVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptx
REVISED 4 AGUST MATERI EVALUASI PROGRAM BANGGAKENCANA SEMESTER I.pptx
 
Materi pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerahMateri pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerah
 
Pemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi Sehat
Pemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi SehatPemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi Sehat
Pemberdayaan Remaja Perempuan dalam Reproduksi Sehat
 
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
 
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
2. KSD Kespro- Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pdf
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stunting
 
SITUASI RABIES 2011.ppt
SITUASI RABIES 2011.pptSITUASI RABIES 2011.ppt
SITUASI RABIES 2011.ppt
 
630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt
630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt
630273325-Evaluasi-Pelaksanaan-ANBK-2022-ppt.ppt
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
 
jalan jalan.pptx
jalan jalan.pptxjalan jalan.pptx
jalan jalan.pptx
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
 
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
Keluarga sehat sumut per 10 januari 2018
 
% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...
% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...
% of teachers and education personnel who received vacination, Indonesia - Ba...
 
DP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptx
DP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptxDP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptx
DP G30 SMART 2020 KESELURUHAN.pptx
 
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptx
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptxSurveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptx
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) dan HRR_April 2022.pptx
 
1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdf1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdf
 
deteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxdeteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptx
 
Seminar akhir lpm (yuti)
Seminar akhir lpm (yuti)Seminar akhir lpm (yuti)
Seminar akhir lpm (yuti)
 

More from rickygunawan84

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiahrickygunawan84
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kustarickygunawan84
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkrickygunawan84
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh rickygunawan84
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadarrickygunawan84
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessmentrickygunawan84
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisirickygunawan84
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)rickygunawan84
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyarickygunawan84
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingrickygunawan84
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanrickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)rickygunawan84
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)rickygunawan84
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)rickygunawan84
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)rickygunawan84
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...rickygunawan84
 

More from rickygunawan84 (20)

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
 
Lo ko mpor
Lo ko mporLo ko mpor
Lo ko mpor
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessment
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnya
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Pdf pokok bahasan 1 distribusi

  • 1. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 1 MATERI INTI 1 EPIDEMIOLOGI KUSTA POKOK BAHASAN 1 Distribusi Penyakit Kusta 1) Distribusi penyakit kusta menurut geografi Distribusi angka penemuan kasus baru kusta di Indonesia terlihat pada gambar 1.1 Gambar 1.1 Peta Distribusi Kasus Kusta Tk Provinsi Di Indoneisa Tahun 2019
  • 2. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 2 Tabel 1.1 Situasi Kusta Menurut Regional WHO pada Tahun 2018 Regional WHO Jumlah Kasus Baru yang Ditemukan tahun 2018 (Case Detection Rate) Jumlah Kasus kusta Terdaftar (Prevalensi) awal tahun 2019 Afrika 20.590 (1,93) 22.865 (0,21) Amerika 30.957 (3,08) 34.358 (0,34) Asia Tenggara 148.495 (7,49) 114.004 (0,58) Mediterania Timur 4.356 (0,62) 5.096 (0,07) Pasifik Barat 4.193 (0,22) 7.876 (0,04) Eropa 50 (0,01) 39 (<0,0) Total 208.641 (2,74) 184.238 (0,24) a. Case detection rate dalam tanda kurung per 100.000 penduduk b. Prevalence rate terlihat dalam tanda kurung per 10.000 penduduk Sementara itu di regional Asia Tenggara distribusi kasus kusta bervariasi berdasarkan penemuan kasus baru dan prevalensi seperti terlihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.2 Situasi Kusta di Wilayah WHO SEARO pada Tahun 2018 Negara Jumlah Kasus Baru yang Ditemukan Jumlah Kasus Kusta Terdatar akhir tahun 2018 Bangladesh 3.729 3.240 Bhutan 12 15 Korea utara 0 0 India 120.334 85.302 Indonesia 17.017 18.529 Maladewa 7 8 Myanmar 2.214 2.117 Nepal 3.294 2.882 Sri Lanka 1.703 1.469 Thailand 125 334 Timor Leste 105 108 Total 148.495 114.004
  • 3. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 3 2) Distribusi menurut waktu Seperti terlihat pada tabel di bawah, terdapat 16 negara yang melaporkan lebih dari 1000 kasus baru selama tahun 2012. Enam belas negara ini mempunyai kontribusi 95% dari seluruh kasus baru di dunia. Dari tabel ini terlihat bahwa secara global terjadi penurunan penemuan kasus baru, akan tetapi beberapa negara seperti India, Nepal, dan Filipina menunjukkan peningkatan deteksi kasus baru.
  • 4. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 4 Tabel 1.3 Tren Penemuan Kasus Baru pada 16 Negara yang Melaporkan >1000 Kasus Tahun 2009-2018 Negara 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Bangladesh 5.239 3.848 3.970 3.688 3.141 3.622 3.976 3.000 3.754 3.729 Brazil 37.610 34.894 33.955 33.303 31.044 31.064 26.395 25.218 26.875 28.660 Pantai Gading 884 NR 770 1.030 1.169 910 891 895 773 645 Republik Demokratik Kongo 5.062 5.049 3.949 3.607 3.744 3.272 4.237 3.765 3.649 3.323 Ethiopia 4.417 4.430 NR 3.776 4.374 3.758 3.970 3.692 3.114 3.218 India 133.717 126.800 127.295 134.752 126.913 125.785 127.326 135.485 126.164 120.334 Indonesia 17.260 17.012 20.023 18.994 16.856 17.025 17.202 16.826 15.910 17.017 Madagaskar 1.572 1.520 1.577 1.474 1.569 1.617 1.487 1.780 1.430 1.424 Myanmar 3.147 2.936 3.082 3.013 2.950 2.877 2.571 2.609 2.279 2.214 Nepal 4.394 3.118 3.184 3.492 3.225 3.046 2.751 3.054 3.215 3.249 Nigeria 4.219 3.913 3.623 3.805 3.385 2.983 2.892 2.687 2.447 2.095 Filipina 1.795 2.041 1.818 2.150 1.729 1.655 1.617 1.721 1.908 2.176 Sudan Selatan 1.799 1.801 576 691 NR NR NR 761 Sudan 2.100 2.394 706 727 677 684 624 624 551 509 Sri Lanka 1.875 2.027 2.178 2.191 1.990 2.157 1.977 1.832 1.877 1.703 Somalia 109 47 255 139 NR 14 107 635 1.576 2.610 Republik Tanzania 2.654 2.349 2.288 2.528 2.005 1.947 2.256 2.047 1.936 1.482 Total (%) 225.442 (92) 211.261 (92) 210.655 (93) 220.810 (95) 205.018 (95) 202.541 (95) 200.279 (94) 205.870 (94) 197.458 (93) 195.149 (93) Total Global 244.796 228.474 226.626 232.857 215.656 213.889 211.973 217.971 211.182 208.641
  • 5. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 5 Data Program Kusta Tahun 2016 N o Provinsi Jumlah Penduduk Penemuan Kasus Baru CDR per 100.000 pop Kasus Terdaftar Prev. Per 10.000 pop P/D RFT rate tahun 2015 (%) Relaps MB % MB Perem puan % Perem puan Anak % Anak Cacat Tk 2 % Cacat Tk 2 Angka Cacat Tk.2 Total Kasus Baru PB MB 1 Aceh 5.096.248 333 78,91 166 39,34 64 15,17 37 8,77 7,26 422 8,28 405 0,79 0,96 84,25 80,00 4 2 Sumatera Utara 14.102.911 157 88,70 60 33,90 14 7,91 31 17,51 2,20 177 1,26 210 0,15 1,19 95,00 90,28 2 3 Sumatera Barat 5.259.528 36 66,67 24 44,44 4 7,41 4 7,41 0,76 54 1,03 50 0,10 0,93 52,38 91,78 1 4 Riau 6.500.971 116 80,56 52 36,11 7 4,86 7 4,86 1,08 144 2,22 167 0,26 1,16 80,00 86,67 4 5 Jambi 3.458.926 59 96,72 10 16,39 4 6,56 8 13,11 2,31 61 1,76 95 0,27 1,56 88,89 90,41 2 6 Sumatera Selatan 8.160.901 244 87,77 124 44,60 16 5,76 26 9,35 3,19 278 3,41 308 0,38 1,11 48,72 83,33 4 7 Bengkulu 1.904.793 16 80,00 3 15,00 - 0,00 5 25,00 2,62 20 1,05 21 0,11 1,05 100,00 85,71 3 8 Lampung 8.205.141 72 93,51 33 42,86 3 3,90 - 0,00 0,00 77 0,94 170 0,21 2,21 88,89 84,75 2 9 Dki Jakarta 10.277.628 277 89,35 93 30,00 14 4,52 15 4,84 1,46 310 3,02 413 0,40 1,33 46,15 22,05 11 10 Jawa Barat 47.379.389 1.819 88,91 663 32,40 195 9,53 213 10,41 4,50 2.046 4,32 2401 0,51 1,17 96,39 90,44 24 11 Jawa Tengah 34.019.095 1.421 88,32 567 35,24 109 6,77 158 9,82 4,64 1.609 4,73 1871 0,55 1,16 93,13 88,93 16 12 Di Yogya 3.720.912 23 57,50 17 42,50 6 15,00 - 0,00 0,00 40 1,08 37 0,10 0,93 - 80,00 2 13 Jawa Timur 39.075.152 3.436 85,92 1636 40,91 345 8,63 445 11,13 11,39 3.999 10,23 4064 1,04 1,02 95,88 90,52 36 14 Kalimantan Barat 4.861.738 83 91,21 38 41,76 8 8,79 8 8,79 1,65 91 1,87 122 0,25 1,34 75,00 100,0 0 2 15 Kalimantan Tengah 2.550.192 51 100,00 5 9,80 2 3,92 2 3,92 0,78 51 2,00 63 0,25 1,24 90,91 92,59 2 16 Kalimantan Selatan 4.055.479 110 88,71 39 31,45 4 3,23 18 14,52 4,44 124 3,06 164 0,40 1,32 82,35 81,66 4 17 Kalimantan Timur 3.501.232 133 84,18 51 32,28 11 6,96 2 1,27 0,57 158 5,00 169 0,48 1,07 88,89 94,41 5 18 Sulawesi Utara 2.436.921 347 91,56 132 34,83 34 8,97 15 3,96 6,16 379 15,55 401 1,65 1,06 100,00 88,38 6
  • 6. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 6 19 Sulawesi Tengah 2.921.715 283 89,27 121 38,17 25 7,89 14 4,42 4,79 317 10,85 333 1,14 1,05 100,00 92,55 1 20 Sulawesi Selatan 8.606.375 920 81,85 456 40,57 95 8,45 114 10,14 13,25 1.124 13,06 1057 1,23 0,94 92,81 86,28 24 21 Sulawesi Tenggara 2.579.916 302 91,79 103 31,31 28 8,51 16 4,86 6,20 329 12,75 348 1,35 1,06 88,57 88,34 1 22 Bali 4.200.069 86 86,87 32 32,32 3 3,03 3 3,03 0,71 99 2,36 108 0,26 1,09 100,00 100,0 0 8 23 Nusa Tenggara Barat 4.896.162 200 82,30 99 40,74 27 11,11 11 4,53 2,25 243 4,96 281 0,57 1,16 100,00 90,94 0 24 Nusa Tenggara Timur 5.203.514 216 82,76 55 21,07 73 27,97 2 0,77 0,38 261 5,02 380 0,73 1,46 93,06 93,02 10 25 Maluku 1.715.548 396 89,59 169 38,24 68 15,38 18 4,07 10,49 442 25,76 432 2,52 0,98 93,98 86,32 1 26 Papua 3.207.444 958 75,61 515 40,65 277 21,86 38 3,00 11,85 1.267 39,50 1296 4,04 1,02 89,97 85,02 13 27 Maluku Utara 1.185.912 318 75,53 177 42,04 98 23,28 16 3,80 13,49 421 35,50 458 3,86 1,09 93,27 82,42 8 28 Banten 12.203.148 819 88,44 341 36,83 88 9,50 110 11,88 9,01 926 7,59 976 0,80 1,05 100,00 95,04 23 29 Bangka Belitung 1.401.827 28 90,32 11 35,48 3 9,68 2 6,45 1,43 31 2,21 35 0,25 1,13 100,00 76,92 2 30 Gorontalo 1.150.765 167 94,35 60 33,90 11 6,21 11 6,21 9,56 177 15,38 183 1,59 1,03 95,00 87,69 3 31 Papua Barat 893.362 553 61,10 369 40,77 260 28,73 5 0,55 5,60 905 101,30 974 10,90 1,08 84,15 64,80 3 32 Sulawesi Barat 1.306.478 136 75,14 72 39,78 18 9,94 6 3,31 4,59 181 13,85 186 1,42 1,03 90,32 95,28 0 33 Kepulauan Riau 2.028.169 26 76,47 11 32,35 4 11,76 1 2,94 0,49 34 1,68 35 0,17 1,03 72,73 75,76 2 34 Kalimantan Utara 666.333 24 82,76 10 34,48 5 17,24 2 6,90 3,00 29 4,35 35 0,53 1,21 - - 0 Jumlah 258.733.894 14.16 5 84,19 6314 37,53 1.923 11,43 1.363 8,10 5,27 16.82 6 6,50 18.248 0,705 1,08 90,77 86,88 229
  • 7. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 7 Grafik.1.1 Tren Angka Prevalensi dan Penemuan Kusta Baru tahun 2011-2019 3) Distribusi menurut orang a) Etnik atau suku Kejadian penyakit kusta menunjukkan adanya perbedaan distribusi dapat dilihat karena faktor geografi. Namun jika diamati dalam satu negara atau wilayah yang sama kondisi lingkungannya ternyata perbedaan distribusi dapat terjadi karena faktor etnik. Di Myanmar kejadian kusta lepromatosa lebih sering terjadi pada etnik Burma dibandingkan dengan etnik India. Situasi di Malaysia juga mengindikasikan hal yang sama, kejadian kusta lepromatosa lebih banyak pada etnik China dibandingkan etnik melayu dan India.
  • 8. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 8 b) Faktor sosial ekonomi Sudah diketahui bahwa faktor sosial ekonomi berperan penting dalam kejadian kusta. Hal ini terbukti pada negara-negara di Eropa. Dengan adanya peningkatan sosial ekomomi, maka kejadian kusta sangat cepat menurun bahkan hilang. Kasus kusta pada pendatang di negara tersebut ternyata tidak menularkan kepada orang yang sosial ekonominya tinggi. c) Distribusi menurut umur Berdasarkan statistik, distribusi penyakit kusta menurut umur dilaporkan berdasarkan penemuan kasus baru karena saat timbulnya penyakit sangat sulit diketahui. Pada penyakit kronik seperti kusta, informasi berdasarkan data penemuan kasus baru dan data umur pada saat timbulnya penyakit mungkin tidak menggambarkan resiko spesifik umur. Kusta diketahui terjadi pada semua usia berkisar antara bayi sampai usia lanjut (3 minggu sampai lebih dari 70 tahun). Namun yang terbanyak adalah pada umur muda dan produktif. d) Distribusi menurut jenis kelamin Kusta dapat mengenai laki-laki dan perempuan. Berdasarkan laporan, sebagian besar negara didunia kecuali di beberapa negara di Afrika menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak dari pada wanita. Relatif rendahnya kejadian kusta pada perempuan kemungkinan karena faktor lingkungan atau faktor sosial budaya. Pada kebudayaan tertentu akses perempuan ke pusat pelayanan kesehatan sangat terbatas.
  • 9. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 9