1. PENDAMPINGAN PERGURUAN TINGGI
DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHUN2022,
Propinsi Sulawesi Selatan
Analisis Situasi Pendampingan Perguruan Tinggi Dalam
Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022
Propinsi Sulawesi Selatan
Dr. Djunaidi M Dachlan, MS
PIC Propinsi Sulsel
2. Analisis Situasi Propinsi Sulsel
menyusun analisis gap, hambatan, tantangan dan peluang:
1. Ketersediaan kebijakan pendukung percepatan penurunan stunting;
2. Ketersediaan anggaran pendukung percepatan penurunan stunting;
3. Ketersediaan Sumber Daya Manusia pendukung percepatan penurunan stunting;
4. Ketersediaan data; dan
5. Efektivitas tim percepatan penurunan stunting (provinsi, kabupaten/kota dan desa)
Catatan: ansit menggunakan, data PK 21. ePPBGM dan master table ansit Kinerja P2AS
3. 1
1. Kondisi obyektif P2S
Besaran Sasaran dan
Indikator Cakupan
Indikator Perpres
72/2021 dan RAN
PASTI
15. No Kab/Kota Maret April Mei Juni Juli
1 Selayar
2 Bulukumba
3 Bantaeng
4 Jeneponto
5 Takalar
6 Gowa
7 Sinjai
8 Maros
9 Pangkep
10 Barru
11 Bone
12 Soppeng
13 Wajo
14 Sidrap
15 Pinrang
16 Enrekang
17 Luwu
18 Tana Toraja
19 Luwu Utara
20 Luwu Timur
21 Toraja Utara
22 Makassar
23 Parepare
24 Palopo
6 1 0 13 4
PELAKSANAAN REMBUK STUNTING KABUPATEN
Sulsel
16. Irisan Siklus Perencanaan dan Penganggaran Daerah & Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Tingkat Kab/Kota
Data sasaran keluarga berisiko
stunting ANALISIS SITUASI Opini berikut rekomendasi masuk dalam RKPD
Sumber : Dirjen Bina Bangda Kemendagri, 2022
Sistem Perencanaan penganggaran belum terpadu antara siklus perencanaan dan penganggaran daerah dengan 8
aksi konvergensi (utamanya rembuk stunting, sering terlambat sehingga prioritas aksi tidak masuk dalam dokumen
perencanaan daerah
17. ANALISIS KINERJA ANGGARAN
1. Tagging (Penandaan) Anggaran P2S
2. Kinerja Anggaran P2S
3. Kinerja Pembangunan (Konvergensi) P2S
4. Kinerja intervensi layanan P2S
Sulsel 2022 (dikerjakan oleh tim khusus)
26. 1. Besaran Sasaran Keluarga dan Indikator cakupan layanan
Kesimpulan
1. Besaran keluarga sasaran Kepastian kelembagaan 56,77 % dengan 61,43 % adalah keluarga
berisiko, dimana kejadian stunting pada baduta 10,15 %
2. Cakupan layanan intervensi stunting pada masing-masing kelompok sasaran masih rendah,
yaitu
a. Cakupan layanan untuk remaja: konsumsi TTD 58,08% dan pemeriksaan Anemia 3,61%
b. Cakupan layanan Bumil: antenatal 70-79 %, layanan KB 10-17 %
c. Cakupan Layanan Balita: 40-70%
d. Cakupan Layanan Keluarga Berisko: 9-87 %
e. Cakupan Air Minum dan Sanitasi: 60-75 %
f. Cakupan Layanan Sosial: 27-60%
Alternatif Kebijakan, Program dan Kegiatan
Rekomendasi
1. Peningkatan capaian indikator layanan melalui peningkatan jangkauan layanan, perbaikan
kualitas layanan dan kepastian delivered (diterima/dikonsumsi oleh sasaran)
2. Jaminan Keterjangkauan sasaran melalui 4 pasti (sasaran terdaftar, sasaran menjangkau
layanan, sasaran mendapat layanan dan layanan tercatat dan terlaporkan
27. 2. Perencanaan dan Penganggaran P2S di Daerah
Kesimpulan
1. Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi belum sesuai dengan jadwal Perencanaan dan
Pengangagaran Pembangunan di Daerah (aksi1 spi 3 sering terlambat)
2. Evaluasi Kinerja Anggaran P2S belum dilakukan secara konsisten dan akuntabel
Alternatif Kebijakan, Program dan Kegiatan
Rekomendasi (2)
1. Sinkronisasai dan harmonisasi program stunting ke dalam Perencanaan dan Penganggaran
Daerah
2. 8 aksi integrasi bagian dari Musrenbang Desa- Kabupaten (utamanya aksi 1 spi 3)
3. Taat jadwal Perencanaan dan Penganggran Pembangunan Daerah agar ada jaminan tetap
masuk dalam dokumen Perencanaan dan Penganggran
4. Analisis Kinerja Anggran untuk Stunting perlu di tagging, dianalisis: kinerja anggrannya,
kinerja anggran konvergensinya dan kinerja anggaran intervensi layanannya
5. Peran TPK dan TPPS desa menjadi penggerak utama dalam memastikan jangkauan layanan
P2S bagi keluarga berisiko
28. 3. Kelembagaan, Ketenagaan dan Program Pendukung P2S
Kesimpulan
1. Kelembagaan TPPS telah terbentuk sampai ke Desa, Peran dan Fungsinya belum berjalan
sebagaimana mestinya
2. Ketenagaan khususnya TPK, telah terbentuk, hanya masih perlu ditingkatkan kapasitasnya
3. Program RDK, DASHAT dan RDS belum ada di setiap desa dan masih perlu di fungsikan
sebagai bagian dari TPPS Desa
Alternatif Kebijakan, Program dan Kegiatan
Rekomendasi
1. Kelembagaan TPPS perlu dikuatkan Fungsi Koordinasinya dengan mendapat dukungan
sumberdaya dan peningkatan kapasitasi pengorganisasiaan dan koordinasi program P2S
2. Keberadaan TPK di setiap desa, perlu didukung dengan sosialisasi peran dan fungsinya,
serta dukungan program dan sumberdaya yang dibutuh
3. Program RDK, DASHAT dan RDS perlu difungsinya secara terintegrasi di dalam koordinasi
TPPS
29. 4. Ketersediaan manajemen 1 Data P2S Di Daerah
Kesimpulan
1. Data dasar Perencanaan dan Penganggran serta sasaran intervensi layanan P2S masih
terpisah setidaknya pada Data P21, ePPBGM dan eHDW
2. Upaya untuk melakukan integrasi data P2S, masih terkendala dengan tata Kelola
masing-masing sumber data
3. Jangkauan, validasi dan pemutakhiran masih tetap masalah yang perlu di perbaiki
Alternatif Kebijakan, Program dan Kegiatan
Rekomendasi (4)
1. Integrasi manajemen 1 data dalam P2S menjadi suatu keniscayaan yang perlu
disegerakan penerapannya
2. Jaminan Keterjangkauan sasaran (berpedoman pada 4 pasti)
3. Validasi perlu di control dan di fasilitasi (alat, prosedur, Pengukur, dan RR)
4. Pemutakhiran (data sasaran dan pengukuran TB setiap 6 bulan}
5. Peran TPK menjadi titik awal kepastian jangkauan semua sasaran dalam manajemen 1
Data perlu di sosialisasikan
30. 5. Peran Pendampinga PT di Daerah dalam P2S
1. Melakukan Pendampingan terhadap P2S dalam tataran kebijakan dan pelaksaan di tingkat
Daerah spi ke Desa (18 Kab/Kota di Sulse)
2. Pengembangan Knowledge Management ( Action Learning Research)
a. Policy Brief dan Publikasi kegiatan, serta Publikasi Ilmiah
1 Pangkep Poltek Pertanian Negeri Pangkep Gusni Susanti, ST, MT
2 Maros StIKES Salewengan Maros Putri awahyuni S.Gz.M.Sipak
3 Takalar Institut Teknologi PertaniaTna kalar Fitrah Ardianingsih Rajab.S.Pt
4 Pinrang STIKES Baramuli Pinrang Dr. Muhammad Kardi Rais,SKM, M.Kes
5 Wajo Universitas Puang Rimagalatung Sengkang Tetti Surianti
6 Soppeng Akbid Menara Primadani Hasnia, S.ST, M.Keb.
7 Tana Toraja STIKES Lakipadada Suharnita Wijaya,S.ST.M.Keb
8 Toraja Utara STIKES Toraja Utara Ns.Olgrid Algarini Allo,M.Kep.
9 Lutim STIKES Batara Guru Soroako May Herlina Amd.Keb.
10 Luwu STIKES Datu Kamanre Fitrlanlab rahim
11 Jeneponto STIKIP Yapti Jeneponto Asming. S.SPd.
12 Sidrap ITKES Muhammadyah Sidrap Nur Fadhilah Safitri Amd.Kes.
13 Gowa STIK Famika Sungguminsa Ns. Fani Fionita, S.Kep.
14 Enrekang Universitas Muhammadyah Enrekang Muhammad ldham Haliq, M.Pd
15 Bulukumba Universitas Muhammadyah Bulukumba lImar Andi Ahmad, S.Pd.M.Pd
16 Bone Institut Agama lslam Negeri Bone Nurul Faizah Kamaluddin,S.Sos.MA
17 Sinjai Universitas Muhammadyah Sinjai Ahfandi Ahmad, SP.M.Si
18 Pare-Pare Universitas Muhammadyah Pare-pare Nurlinda SKM.M.Kes