SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SITUASI PENYAKIT RABIES
DI SULAWESI SELATAN
OLEH :
DRH. H. MUH. KAFIL, MM
KEPALA BIDANG KESWAN DAN KESMAVET
DISAMPAIKAN PADA ACARA PERTEMUAN KOORDINASI RABIES
TINGKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN
2011
PERKEMBANGAN SITUASI KEJADIAN
RABIES DI SULAWESI SELATAN SAMPAI
APRIL 2010
 I. PENDAHULUAN
 Kejadian penyakit rabies di Sulawesi Selatan pertama
kali dilaporkan pada tahun 1958 setelah diagnosa secara
laboratorium dinyatakan positif. Namun secara klinis sudah
ada sejak sebelum kemerdekaan. Kejadian rebies empat
tahun terakhir menunjukkan trend yang menaik. Target nol
kasus yang telah dicanangkan dari tahun 1998/1999 belum
tercapai dan mengalami perpanjangan masa hingga tahun
2005 dan harapkan target nol kasus pada tahun 2008 masih
belum terwujud bahkan terjadi kenaikan kasus menjadi 160
dari 116 kasus pada tahun 2007.

I. PENDAHULUAN Lanjutan………………
 Pada tahun 2009 kasus rabies sebanyak 114
atau terjadi penurunan dibanding tahun 2008
sekitar 29 %. Pada tahun 2010 kasus rabies
sebanyak 78 atau terjadi penurunan sekitar 42%.
Penurunan kasus secara signifikan akan terjadi
apabila terdapat program yang terkoordinasi dan
terintegrasi antara pemerintah pusat, propinsi
dan kabupaten/kota dan peran serta instansi
terkait diharapkan dapat memecahkan persoalan
tersebut dan Sulawesi Selatan diharapkan bisa
bebas rabies tahun 2015.
I. PENDAHULUAN Lanjutan………………
 Penyebaran penyakit rabies di Sulawesi Selatan
pada tahun 2009 sudah menyerang 14
kabupaten/kota yang tersebar di 62 kecamatan
dan 88 desa dengan total kasus sebanyak 114
 Pada tahun 2010 kasus rabies sudah menyerang
15 kabupaten/kota, 52 kecamatan dan 62 desa
dengan total kasus sebanyak 78
 Pada tahun 2011 (Januari s/d April) menyerang 7
kab/kota, 20 Kec dan 23 desa dengan total kasus
sebnyak 29
II. Kejadian Rabies Pada Hewan
No Kab/Kota
Thn
2005
Thn
2006
Thn
2007
Thn
2008
Thn
2009
Thn
2010
1 Bantaeng 6 - 4 1 - -
2 Barru - - 1 13 10 2
3 Bone 4 1 - 13 4 13
4 Bulukumba 1 1 5 6 1 -
5 Enrekang - - - 7 - -
6 Gowa 3 2 1 1 - -
7 Jeneponto - - - - - -
8 Luwu 1 - - - - 1
9 Luwu Utara - - - - - -
10 Luwu Timur - - - - 12 5
11 Maros 22 18 9 18 17 7
12 Makassar 7 2 7 4 4 2
No Kab/Kota
Thn
2005
Thn
2006
Thn
2007
Thn
2008
Thn
2009
Thn
2010
13 Palopo - - - 7 1 3
14 Pangkep 11 12 11 6 11 5
15 Pare - Pare - - 10 1 3 3
16 Pinrang - 4 6 4 - 3
17 Selayar - - - - - -
18 Sidrap - - 5 10 - -
19 Sinjai - 1 - - 8 3
20 Soppeng 5 - 3 1 1 7
21 Takalar - - - - 1 2
22 Tator 48 65 48 65 33 11
23 Torut - - - - 8 11
24 Wajo - - 6 3 - -
TOTAL 108 106 116 160 114 78
II. Kejadian Rabies Pada Hewan
No Kab/Kota
Tahun
2005
Tahun
2006
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
KG Lyssa KG Lyssa KG Lyssa KG Lyssa KG Lyssa
1 Bantaeng 12 - 19 - 53 2 41 1 - -
2 Barru 30 - 25 - 50 0 44 - 47 1
3 Bone 19 - 33 2 54 2 48 - 17 -
4 Bulukumba 32 3 28 5 94 0 93 1 26 1
5 Enrekang 61 1 24 - 53 2 93 4 30 -
6 Gowa 5 - 37 1 17 0 12 - 11 -
7 Jeneponto 3 - 10 - 19 1 31 - - -
8 Luwu 62 - 117 - 143 4 186 3 34 1
9 Luwu Utara 41 1 17 2 8 0 26 - - -
10 Luwu Timur 121 - 99 - 184 1 230 - 164 -
11 Maros 6 - 17 - 13 0 13 - 12 -
12 Pangkep 24 - 21 - 32 1 39 - 8 -
III. Kejadian Rabies Pada Manusia
No Kab/Kota
Tahun
2005
Tahun
2006
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
KG
Lys
sa KG
Lys
sa KG
Lyss
a KG
Lys
sa KG
Lys
sa
13 Pare - Pare 40 - 57 - 23 0 13 - 7 -
14 Pinrang 41 3 54 - 87 0 56 2 23 2
15 Selayar 20 - 15 - 23 0 15 - 4 -
16 Sidrap 49 - 110 3 55 3 119 2 11 -
17 Sinjai 22 - 34 1 36 0 35 - 40 -
18 Soppeng 98 - 91 - 73 0 89 - 12 -
19 Takalar 3 - 14 - 18 0 36 - - -
20 Tator 1,119 8 1,124 8 1.162 2 1464 2 369 -
21 Torut - - - - - - - - 126 -
22 Makassar 60 - 37 1 67 0 38 - 1 -
23 Wajo 38 - 40 - 39 1 43 3 28 -
24 Palopo 27 - 59 - 64 0 153 - 54 -
III. Kejadian Rabies Pada Manusia
Lanjutan ….
IV. Alokasi dan realisasi Kegiatan Vaksinasi &
Eliminasi Prov. Sul – Sel Thn 2010
No Kab/Kota
Rencana Alokasi Realisasi
Vaksinasi Eliminasi Vaksinasi
Eliminasi
(ds) (pot) (ds) (pot)
1 Bantaeng 2,000 800 2,000 800
2 Barru 2,500 1,000 2,500 1,000
3 Bone 3,000 900 0 900
4 Bulukumba 2,500 700 0 700
5 Enrekang 2,000 700 2,000 700
6 Gowa 2,500 700 1,300 700
7 Jeneponto 1,000 800 1,000 800
8 Luwu 1,000 700 1,000 700
9 Luwu Utara 2,000 700 350 700
10 Luwu Timur 2,500 1,000 0 1,000
11 Maros 3,500 1,000 1,400 1,000
12 Makassar 2,000 - 0 -
Keterangan : Pot = 50 gram
Lanjutan ….
No Kab/Kota
Rencana Alokasi Realisasi
Vaksinasi Eliminasi Vaksinasi
Eliminasi
(ds) (pot) (ds) (pot)
13 Palopo 1,000 500 1,000 0
14 Pangkep 2,000 1,000 2,000 1,000
15 Pare-Pare 1,000 500 1,000 500
16 Pinrang 2,000 500 2,000 500
17 Selayar - 600 - 600
18 Sidrap 2,000 600 0 600
19 Sinjai 1,500 800 0 800
20 Soppeng 2,000 500 0 500
21 Takalar - 500 - 500
22 Tator 5,000 - 3,500 -
23 Torut 5,000 - 3,500 -
24 Wajo 2,000 500 2,000 500
Total 50.000 15,000 26,550 14,500
 POPULASI ANJING SUL-SEL
NO KAB/KOTA BERTUAN LIAR JUMLAH
1 Bantaeng 3,464 7,621 11,084
2 Barru 847 4,722 5,569
3 Bone 28,469 9,187 37,656
4 Bulukumba 13,312 55,909 69,221
5 Enrekang 3,200 1,200 4,400
6 Gowa 7,520 4,350 11,870
7 Jeneponto 512 721 1,233
8 Luwu 5,025 6,850 11,875
9 Luwu Utara 6,250 14,286 20,536
10 Luwu Timur 5,883 1,765 7,648
11 Maros 3,897 2,338 5,455
12 Makassar 3,671 3,943 7,614
 POPULASI ANJING SUL-SEL
NO KAB/KOTA BERTUAN LIAR JUMLAH
13 Palopo 1,590 200 1,790
14 Pangkep 5,070 2,340 7,500
15 Pare-Pare 650 4,000 4,650
16 Pinrang 9,640 20,349 29,989
17 Selayar 500 2,000 2,5000
18 Sidrap 4,406 13,094 17,500
19 Sinjai 2,869 12,240 14,929
20 Soppeng 13,638 3,500 17,138
21 Takalar 225 2,050 2,275
22 Tator 26,341 5,268 31,609
23 Torut 7,885 5,257 13,142
24 Wajo 6,478 26,502 32,980
Total 161,162 209,790 370,952
 V. Rencana Alokasi Vaksin & Racun Tahun 2011
No Kab/Kota
Rencana Alokasi
Vaksinasi Eliminasi
(ds) (pot)
1 Bantaeng 2,000 300
2 Barru 800 300
3 Bone 3,900 300
4 Bulukumba 3,500 300
5 Enrekang 1,000 300
6 Gowa 3,000 300
7 Jeneponto 500 300
8 Luwu 2,000 300
9 Luwu Utara 2,000 300
10 Luwu Timur 3,000 300
11 Maros 3,500 400
12 Makassar 3,000 -
No Kab/Kota
Rencana Alokasi
Vaksinasi Eliminasi
(ds) (pot)
13 Palopo 1,000 -
14 Pangkep 3,500 300
15 Pare-Pare 600 300
16 Pinrang 3,500 300
17 Selayar - 300
18 Sidrap 2,500 300
19 Sinjai 2,000 300
20 Soppeng 3,500 300
21 Takalar 200 200
22 Tator 6,000 -
23 Torut 6,000 -
24 Wajo 3,000 300
Total 60.000 6,000
V. Rencana Alokasi Vaksin & Racun Tahun 2011 ….Lanjutan……
VII. Kesimpulan
1. Kejadian penyakit Rabies di Sulawesi Selatan dilihat
dari trennya tiga tahun terakhir kemungkinan akan
menurun.
2. Perlu perhatian serius dari pemerintah pusat, provinsi
dan kabupaten/kota untuk berantasan penyakit
Rabies.
3. Dalam penanganan PHM secara menyeluruh perlu ada
kejelasan tanggung jawab antara pusat, provinsi,
kabupaten/kota
4. Komitmen yang kuat dari stakeholder instansi terkait
sangat dibutuhkan dalam pembebasan sulawesi
selatan dari penyakit rabies
5. Pendekatan pada LAS adalah Metode pemberantasan
yang paling efektif dan efisien mengingat terbatasnya
vaksin dan racun
Rabies Sulsel

More Related Content

Similar to Rabies Sulsel

Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaruPeno Wirawan
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaruPeno Wirawan
 
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdfPPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdfLutfiArifudin1
 
Pdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusiPdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusirickygunawan84
 
Pdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusiPdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusirickygunawan84
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kustarickygunawan84
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Posdaya Solok
 
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)Teddy Lesmana
 
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikanPembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikanVita Sitohang
 
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023ssuser6810672
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPosdaya Solok
 
Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...
Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...
Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...Cut Ampon Lambiheue
 
Binwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptx
Binwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptxBinwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptx
Binwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptxRikoAldiansyahWijaya
 

Similar to Rabies Sulsel (20)

Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaru
 
Profil upk
Profil upk Profil upk
Profil upk
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaru
 
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdfPPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
 
Pdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusiPdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusi
 
Pdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusiPdf pokok bahasan 1 distribusi
Pdf pokok bahasan 1 distribusi
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
 
jalan jalan.pptx
jalan jalan.pptxjalan jalan.pptx
jalan jalan.pptx
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)
 
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
 
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikanPembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
 
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptxKAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
 
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
 
Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...
Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...
Presentasi Saat Kedatangan Mentri Kesehatan di Banda Aceh, 19 s/d 20 Septembe...
 
Schistosomiasis2023.pptx
Schistosomiasis2023.pptxSchistosomiasis2023.pptx
Schistosomiasis2023.pptx
 
mobilitas-penduduk1.ppt
mobilitas-penduduk1.pptmobilitas-penduduk1.ppt
mobilitas-penduduk1.ppt
 
Bok kalbar vr
Bok kalbar vrBok kalbar vr
Bok kalbar vr
 
Binwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptx
Binwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptxBinwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptx
Binwil Papua Barat bagi tenaga kesehatan dan guru.pptx
 
Profil daerah
Profil daerahProfil daerah
Profil daerah
 

Recently uploaded

KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdfpenmadbara
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 

Recently uploaded (7)

KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 

Rabies Sulsel

  • 1. SITUASI PENYAKIT RABIES DI SULAWESI SELATAN OLEH : DRH. H. MUH. KAFIL, MM KEPALA BIDANG KESWAN DAN KESMAVET DISAMPAIKAN PADA ACARA PERTEMUAN KOORDINASI RABIES TINGKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN 2011
  • 2. PERKEMBANGAN SITUASI KEJADIAN RABIES DI SULAWESI SELATAN SAMPAI APRIL 2010  I. PENDAHULUAN  Kejadian penyakit rabies di Sulawesi Selatan pertama kali dilaporkan pada tahun 1958 setelah diagnosa secara laboratorium dinyatakan positif. Namun secara klinis sudah ada sejak sebelum kemerdekaan. Kejadian rebies empat tahun terakhir menunjukkan trend yang menaik. Target nol kasus yang telah dicanangkan dari tahun 1998/1999 belum tercapai dan mengalami perpanjangan masa hingga tahun 2005 dan harapkan target nol kasus pada tahun 2008 masih belum terwujud bahkan terjadi kenaikan kasus menjadi 160 dari 116 kasus pada tahun 2007. 
  • 3. I. PENDAHULUAN Lanjutan………………  Pada tahun 2009 kasus rabies sebanyak 114 atau terjadi penurunan dibanding tahun 2008 sekitar 29 %. Pada tahun 2010 kasus rabies sebanyak 78 atau terjadi penurunan sekitar 42%. Penurunan kasus secara signifikan akan terjadi apabila terdapat program yang terkoordinasi dan terintegrasi antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota dan peran serta instansi terkait diharapkan dapat memecahkan persoalan tersebut dan Sulawesi Selatan diharapkan bisa bebas rabies tahun 2015.
  • 4. I. PENDAHULUAN Lanjutan………………  Penyebaran penyakit rabies di Sulawesi Selatan pada tahun 2009 sudah menyerang 14 kabupaten/kota yang tersebar di 62 kecamatan dan 88 desa dengan total kasus sebanyak 114  Pada tahun 2010 kasus rabies sudah menyerang 15 kabupaten/kota, 52 kecamatan dan 62 desa dengan total kasus sebanyak 78  Pada tahun 2011 (Januari s/d April) menyerang 7 kab/kota, 20 Kec dan 23 desa dengan total kasus sebnyak 29
  • 5. II. Kejadian Rabies Pada Hewan No Kab/Kota Thn 2005 Thn 2006 Thn 2007 Thn 2008 Thn 2009 Thn 2010 1 Bantaeng 6 - 4 1 - - 2 Barru - - 1 13 10 2 3 Bone 4 1 - 13 4 13 4 Bulukumba 1 1 5 6 1 - 5 Enrekang - - - 7 - - 6 Gowa 3 2 1 1 - - 7 Jeneponto - - - - - - 8 Luwu 1 - - - - 1 9 Luwu Utara - - - - - - 10 Luwu Timur - - - - 12 5 11 Maros 22 18 9 18 17 7 12 Makassar 7 2 7 4 4 2
  • 6. No Kab/Kota Thn 2005 Thn 2006 Thn 2007 Thn 2008 Thn 2009 Thn 2010 13 Palopo - - - 7 1 3 14 Pangkep 11 12 11 6 11 5 15 Pare - Pare - - 10 1 3 3 16 Pinrang - 4 6 4 - 3 17 Selayar - - - - - - 18 Sidrap - - 5 10 - - 19 Sinjai - 1 - - 8 3 20 Soppeng 5 - 3 1 1 7 21 Takalar - - - - 1 2 22 Tator 48 65 48 65 33 11 23 Torut - - - - 8 11 24 Wajo - - 6 3 - - TOTAL 108 106 116 160 114 78 II. Kejadian Rabies Pada Hewan
  • 7. No Kab/Kota Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 KG Lyssa KG Lyssa KG Lyssa KG Lyssa KG Lyssa 1 Bantaeng 12 - 19 - 53 2 41 1 - - 2 Barru 30 - 25 - 50 0 44 - 47 1 3 Bone 19 - 33 2 54 2 48 - 17 - 4 Bulukumba 32 3 28 5 94 0 93 1 26 1 5 Enrekang 61 1 24 - 53 2 93 4 30 - 6 Gowa 5 - 37 1 17 0 12 - 11 - 7 Jeneponto 3 - 10 - 19 1 31 - - - 8 Luwu 62 - 117 - 143 4 186 3 34 1 9 Luwu Utara 41 1 17 2 8 0 26 - - - 10 Luwu Timur 121 - 99 - 184 1 230 - 164 - 11 Maros 6 - 17 - 13 0 13 - 12 - 12 Pangkep 24 - 21 - 32 1 39 - 8 - III. Kejadian Rabies Pada Manusia
  • 8. No Kab/Kota Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 KG Lys sa KG Lys sa KG Lyss a KG Lys sa KG Lys sa 13 Pare - Pare 40 - 57 - 23 0 13 - 7 - 14 Pinrang 41 3 54 - 87 0 56 2 23 2 15 Selayar 20 - 15 - 23 0 15 - 4 - 16 Sidrap 49 - 110 3 55 3 119 2 11 - 17 Sinjai 22 - 34 1 36 0 35 - 40 - 18 Soppeng 98 - 91 - 73 0 89 - 12 - 19 Takalar 3 - 14 - 18 0 36 - - - 20 Tator 1,119 8 1,124 8 1.162 2 1464 2 369 - 21 Torut - - - - - - - - 126 - 22 Makassar 60 - 37 1 67 0 38 - 1 - 23 Wajo 38 - 40 - 39 1 43 3 28 - 24 Palopo 27 - 59 - 64 0 153 - 54 - III. Kejadian Rabies Pada Manusia Lanjutan ….
  • 9. IV. Alokasi dan realisasi Kegiatan Vaksinasi & Eliminasi Prov. Sul – Sel Thn 2010 No Kab/Kota Rencana Alokasi Realisasi Vaksinasi Eliminasi Vaksinasi Eliminasi (ds) (pot) (ds) (pot) 1 Bantaeng 2,000 800 2,000 800 2 Barru 2,500 1,000 2,500 1,000 3 Bone 3,000 900 0 900 4 Bulukumba 2,500 700 0 700 5 Enrekang 2,000 700 2,000 700 6 Gowa 2,500 700 1,300 700 7 Jeneponto 1,000 800 1,000 800 8 Luwu 1,000 700 1,000 700 9 Luwu Utara 2,000 700 350 700 10 Luwu Timur 2,500 1,000 0 1,000 11 Maros 3,500 1,000 1,400 1,000 12 Makassar 2,000 - 0 -
  • 10. Keterangan : Pot = 50 gram Lanjutan …. No Kab/Kota Rencana Alokasi Realisasi Vaksinasi Eliminasi Vaksinasi Eliminasi (ds) (pot) (ds) (pot) 13 Palopo 1,000 500 1,000 0 14 Pangkep 2,000 1,000 2,000 1,000 15 Pare-Pare 1,000 500 1,000 500 16 Pinrang 2,000 500 2,000 500 17 Selayar - 600 - 600 18 Sidrap 2,000 600 0 600 19 Sinjai 1,500 800 0 800 20 Soppeng 2,000 500 0 500 21 Takalar - 500 - 500 22 Tator 5,000 - 3,500 - 23 Torut 5,000 - 3,500 - 24 Wajo 2,000 500 2,000 500 Total 50.000 15,000 26,550 14,500
  • 11.  POPULASI ANJING SUL-SEL NO KAB/KOTA BERTUAN LIAR JUMLAH 1 Bantaeng 3,464 7,621 11,084 2 Barru 847 4,722 5,569 3 Bone 28,469 9,187 37,656 4 Bulukumba 13,312 55,909 69,221 5 Enrekang 3,200 1,200 4,400 6 Gowa 7,520 4,350 11,870 7 Jeneponto 512 721 1,233 8 Luwu 5,025 6,850 11,875 9 Luwu Utara 6,250 14,286 20,536 10 Luwu Timur 5,883 1,765 7,648 11 Maros 3,897 2,338 5,455 12 Makassar 3,671 3,943 7,614
  • 12.  POPULASI ANJING SUL-SEL NO KAB/KOTA BERTUAN LIAR JUMLAH 13 Palopo 1,590 200 1,790 14 Pangkep 5,070 2,340 7,500 15 Pare-Pare 650 4,000 4,650 16 Pinrang 9,640 20,349 29,989 17 Selayar 500 2,000 2,5000 18 Sidrap 4,406 13,094 17,500 19 Sinjai 2,869 12,240 14,929 20 Soppeng 13,638 3,500 17,138 21 Takalar 225 2,050 2,275 22 Tator 26,341 5,268 31,609 23 Torut 7,885 5,257 13,142 24 Wajo 6,478 26,502 32,980 Total 161,162 209,790 370,952
  • 13.  V. Rencana Alokasi Vaksin & Racun Tahun 2011 No Kab/Kota Rencana Alokasi Vaksinasi Eliminasi (ds) (pot) 1 Bantaeng 2,000 300 2 Barru 800 300 3 Bone 3,900 300 4 Bulukumba 3,500 300 5 Enrekang 1,000 300 6 Gowa 3,000 300 7 Jeneponto 500 300 8 Luwu 2,000 300 9 Luwu Utara 2,000 300 10 Luwu Timur 3,000 300 11 Maros 3,500 400 12 Makassar 3,000 -
  • 14. No Kab/Kota Rencana Alokasi Vaksinasi Eliminasi (ds) (pot) 13 Palopo 1,000 - 14 Pangkep 3,500 300 15 Pare-Pare 600 300 16 Pinrang 3,500 300 17 Selayar - 300 18 Sidrap 2,500 300 19 Sinjai 2,000 300 20 Soppeng 3,500 300 21 Takalar 200 200 22 Tator 6,000 - 23 Torut 6,000 - 24 Wajo 3,000 300 Total 60.000 6,000 V. Rencana Alokasi Vaksin & Racun Tahun 2011 ….Lanjutan……
  • 15. VII. Kesimpulan 1. Kejadian penyakit Rabies di Sulawesi Selatan dilihat dari trennya tiga tahun terakhir kemungkinan akan menurun. 2. Perlu perhatian serius dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk berantasan penyakit Rabies. 3. Dalam penanganan PHM secara menyeluruh perlu ada kejelasan tanggung jawab antara pusat, provinsi, kabupaten/kota 4. Komitmen yang kuat dari stakeholder instansi terkait sangat dibutuhkan dalam pembebasan sulawesi selatan dari penyakit rabies 5. Pendekatan pada LAS adalah Metode pemberantasan yang paling efektif dan efisien mengingat terbatasnya vaksin dan racun