SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
1
MATERI INTI 6
SUPERVISI DAN MONITORING EVALUASI
PROGRAM P2 KUSTA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu melakukan
melakukan superfisi dan monitoring evaluasi program P2 kusta
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta akan dapat:
1. Melakukan Superfisi
2. Melakukan monitoring dan evaluasi
POKOK BAHASAN 1
A. SUPERVISI
Supervisi atau bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi
merupakan kegiatan pokok dalam mengelola program. Oleh
karena itu harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan program
Supervisi (bimbingan teknis) dapat dilaksanakan dengan
mengadakan kunjungan ke unit pelaksana program yang
levelnya lebih rendah. Sebaiknya dilaksanakan secara rutin
berdasarkan skala prioritas, teratur dan terencana.
Monitoring merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
berkala biasanya dilakukan tiap bulan atau tiap tiga
bulanan dan dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan
program telah dilaksanakan sesuai rencana kerja serta
mendeteksi masalah dalam pelaksanaannya.
Evaluasi dilaksanakan setelah suatu interval waktu yang
lebih lama dan berguna untuk menilai sudah sejauh mana
kegiatan program telah mencapai sasaran/target yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
2
Kedudukan supervisi (Bimbingan Teknis) dalam siklus
manajemen
1. Pengertian Supervisi
Supervisi adalah suatu cara untuk menilai
penampilan kerja (performance) petugas melalui penilaian
pekerjaan mereka baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung bisa berupa memberi bantuan,
pelatihan dan bimbingan yang berkesinambungan. Secara
tidak langsung adalah melalui laporan-laporan dan
sumber-sumber informasi lain yang berhubungan dengan
penampilan petugas.
Analisa Situasi &
Kebutuhan
Perencanaan
implementasi
Evaluasi
Supervisi
(Bintek)
Monitoring
implementasi
Sasaran
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
3
2. Tujuan Supervisi
Supervisi (bimbingan teknis) bertujuan untuk
meningkatkan kinerja petugas secara berkesinambungan.
Ada 4 faktor utama yang menentukan kinerja petugas
yaitu:
1. sasaran yang sesuai
2. kesulitan yang dihadapi
3. motivasi
4. perbaikan petugas
Peran supervisi dalam menyepakati tujuan/sasaran yang
sesuai adalah:
- Memastikan bahwa tujuan sesuai dengan kebutuhan.
- Mendiskusikan, dan menjelaskan tentang tujuan program
- Memastikan bahwa tidak ada perbedaan antara tujuan dan
pengelolaan program, tujuan petugas dan tujuan
pengguna jasa (pasien).
- Mencari jalan untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang
mungkin ada di antara mereka tentang tujuan program.
Peran supervisi dalam mengatasi kesulitan yang ditemui
adalah dengan cara:
- Mengamati bagaimana pelaksanaan tugas yang diberikan
dan dalam kondisi seperti apa.
- Menganalisa faktor positif dan kendala yang
mempengaruhi kinerja petugas.
- Menentukan penyebab dari kesulitan yang dihadapi
Supervisi/bimbingan teknis dapat memotivasi petugas dengan
jalan:
- Mengetahui dengan jelas gambaran motivasi petugas
dengan memperhatikan kebutuhan petugas
- Membantu mereka menemukan/membangun kedewasaan seperti
rasa tanggung jawab lewat diskusi cara meningkatkan
penampilan kerja.
- Menemukan/membantu memperbaiki keterampilan
berkomunikasi, menyelesaikan konflik dan menyelesaikan
masalah.
- Menerima gaya kepemimpinan dari supervisor dengan
memperhitungkan beban kerja, kedewasaan serta
lingkungan sosial dan budaya
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
4
Supervisi menyempurnakan para petugas dengan jalan :
- Mengetahui kebutuhan informasi
- Mengetahui kebutuhan keterampilan
- Mengetahui kebutuhan petugas akan keamanan, sosial,
jaminan ekonomi,dan penghargaan
3. Gaya Supervisi
Supervisi/bimbingan teknis merupakan seni dalam
membimbing, memberi instruksi dan mendorong para petugas
untuk berani mengemukakan inisiatifnya. Dan petugas yang
disupervisi harus menganggap hal tersebut sebagai satu
faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan mereka.
Seorang pemimpin harus mengetahui cara mengembangkan
kepribadian serta motivasi individu karena hal-hal
tersebut merupakan komponen manusia yang sangat penting
dalam tiap kegiatan supervisi/bimbingan teknis.
Gaya supervisi seperti apakah yang bisa diadopsi ?
Dalam supervisi harus selalu dipilih gaya supervisi
yang paling sesuai untuk situasi yang dihadapi. Seni
untuk menggabungkan kewenangan atasan dan kebebasan
bawahannya merupakan satu hal penting. Ada 3 gaya
supervisi yang paling dominan : otokratis, anarkis dan
demokratis.
Supervisi Otokratis
Seorang supervisor yang otokratis akan senantiasa
berkata : “Lakukan sesuai apa yang saya katakan”
Singkatnya tipe supervisor seperti ini adalah orang yang
selalu mencoba segalanya, mengetahui segalanya, berada
di mana saja dan tidak bisa mewakilkan tanggung jawab.
Tipe seperti ini justru dapat menimbulkan hilangnya
keefektivan dan efisiensi saat ditinggalkan oleh
supervisor dan menimbulkan kesulitan psikologis alami
dalam bentuk ketakutan, keengganan, kurangnya rasa
percaya diri atau perasaan yang tidak aman.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
5
Penggunaan gaya otoriter ini sebaiknya hanya diterapkan
secara temporer dan dalam kondisi seperti :
- Tugas yang membutuhkan koordinasi dan kekonsistenan,
terutama jika dalam satu program dipekerjakan banyak
petugas.
- Tugas-tugas yang membutuhkan aksi segera, seperti
keadaan kedaruratan (epidemi, wabah, dsb).
- Petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang terbatas.
- Petugas yang tidak dapat dipercaya atau tidak dapat
diandalkan.
Harap dicatat bahwa supervisi model otokratis hanya
bisa berjalan bila supervisi dilakukan dengan ketat,
dan tidak mungkin berjalan bila lokasi unit kesehatan
tersebut terisolasi dari kabupaten.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
6
Supervisi Anarkis
Supervisi gaya Anarkis diasosiasikan dengan
ungkapan “Lakukan sesukamu”. Supervisor mempercayai
bawahannya secara penuh dan pada kasus ekstrim
berkonsekuensi minimnya koordinasi kegiatan hingga
tugas-tugas bisa terlantarkan.
Supervisi Demokratis
Supervisor yang demokratis akan mengatakan “Mari
kita sepakati dulu apa yang akan kita kerjakan” serta
senantiasa mencari keseimbangan antara kebutuhan
petugas, program dan orang-orang yang dilayani. Tipe
supervisi demokratis terutama sesuai untuk :
- Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, misalnya
riset
- Orang-orang yang kompeten dan memiliki pengalaman
- Orang-orang yang dikenal dapat diandalkan
- Orang-orang yang bersedia menerima tanggung jawab dan
bisa mengambil keputusan.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
7
Pilihan gaya supervisi sebagian lagi tergantung
pada kepribadian sang supervisor tetapi sebaiknya
ditentukan terutama oleh keadaan, kebutuhan dan
kemampuan petugas. Tidak selalu berarti bahwa gaya
demokratis merupakan cara yang terbaik. Dalam keadaan
tertentu, supervisi harus otoriter jika instruksi yang
diberikan memang tidak terbuka untuk didiskusikan. Gaya
anarkis bisa direkomendasikan sejauh hal tersebut bisa
meningkatkan kepercayaan diri petugas dan memberikan
ruang bagi mereka untuk melakukan satu manuver dalam
pekerjaannya. Selain ketiga gaya supervisi yang telah
disebutkan, kadang bisa ditambahkan gaya supervisi
keempat yang lebih realistis; merupakan campuran ketiga
gaya supervisi dalam proporsi berbeda tergantung kondisi
yang dihadapi tetapi tetap dengan preferensi pada gaya
demokratis kapanpun situasinya memungkinkan.
Catatan :
Gambar-gambar dalam modul ini direproduksi dari On
being in charge : a guide for middle management in
primary health care, WHO, Geneva, 1980 dan dari The
community health worker, WHO, Geneva, 1987
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
8
Profil Seorang supervisor
Hubungan antara supervisor dan orang yang
disupervisi biasanya diinterpretasi lewat kerangka kerja
satu struktur organisasi secara hierarki seperti yang
ditunjukkan oleh bagan organisasi. Dalam konteks
supervisi, tanggung jawab bisa didelegasikan secara
berbeda dari fungsi manajerial lainnya karena supervisor
adalah seorang manajer yang mengetahui cara untuk
membuat satu perencanaan serta mengatur dan melihat
pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan program oleh
petugas. Untuk menjadi seorang manajer yang baik seorang
supervisor harus senantiasa memiliki pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, antusiasme dan integritas yang
tinggi.
Beberapa kualitas supervisor yang baik :
- Sikap dan tingkah lakunya menyenangkan.
- Memiliki hubungan baik dengan semua petugas
- Pendengar yang baik dan berpikiran terbuka.
- Memperlihatkan apresiasi pada pekerjaan yang baik.
- Menerangkan dengan jelas dan punya waktu untuk
meyakinkan bahwa petugas tersebut mengerti.
- Mempunyai kompetensi dan bisa memberikan bimbingan
yang jelas.
- Mau mendelegasikan pekerjaan.
- Berusaha untuk mengerti masalah dan membantu petugas
4. Tingkatan supervisi
a. Kabupaten/Kota ke puskesmas
1. Frekuensi
2. Supervisi sebaiknya dilakukan paling tidak setiap
tribulan, untuk puskesmas yang bermasalah bisa
dikunjungi lebih sering.
3. Hal-hal yang diperiksa
4. Penemuan penderita, cara diagnosis dan pemberian
MDT, follow up pengobatan, diagnosis reaksi dan
neuritis, penanganan reaksi, pencegahan dan pengelolaan
kecacatan, penyuluhan, pencatatan dan pelaporan serta
pengelolaan logistik.
b. Propinsi ke kabupaten/kota
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
9
1. Frekuensi
Supervisi sebaiknya dilakukan paling tidak setiap
tribulan, untuk kabupaten/kota yang bermasalah bisa
dikunjungi lebih sering
2. Hal-hal yang diperiksa
Konfirmasi diagnosis, penanganan reaksi,
pengelolaan logistik, frekuensi supervisi ke
puskesmas dan pemecahan masalah yang ditemukan,
laporan tribulan, serta pelatihan yang dilakukan.
c. Pusat ke propinsi
1. Frekuensi
Supervisi sebaiknya dilakukan paling tidak setiap
setahun sekali, untuk propinsi yang bermasalah bisa
dikunjungi lebih sering.
2. Hal-hal yang diperiksa
Pertemuan teknis di propinsi dan tindak lanjut
hasil pertemuan, frekuensi supervisi ke
kabupaten/kota dan pemecahan masalah yang
ditemukan, perencanaan dan pelaksanaan pelatihan,
penyediaan materi dan bahan penyuluhan, pengelolaan
logistik serta analisa laporan tribulan dan
perencanaan yang diusulkan.
5. Tahapan Supervisi (Bimbingan Teknis)
TAHAP PERSIAPAN
1. Karena anda akan melihat apa yang dikerjakan oleh
orang lain, pertama anda harus mengetahui apa yang
seharusnya dikerjakan oleh orang-orang ini. Anda
harus mengetahui tugas masing-masing petugas
kesehatan. Dari mana hal ini anda peroleh?
Anda membutuhkan daftar uraian tugas (job description)
orang-orang yang akan anda supervisi (Lihat
lampiran1).
2. Setelah anda mengetahui petugas siapa melakukan apa,
anda harus mengetahui dengan pasti bagaimana tugas
tersebut dilaksanakan. Tidak mungkin anda dapat
mengetahui apakah tugas tersebut dilaksanakan dengan
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
10
benar jika anda tidak mengetahui bagaimana seharusnya
petugas yang bersangkutan melaksanakan pekerjaan
tersebut. Anda akan membutuhkan petunjuk teknis yang
menggambarkan tehnik dan prosedur yang benar dari
tiap tugas. Jika anda sudah mengetahui bagaimana
seharusnya tugas tersebut dilaksanakan, anda bisa
memutuskan bagaimana anda akan mensupervisinya metode
supervisi/cara memperoleh informasi). Ini adalah
prosedur yang akan anda gunakan untuk memperoleh
informasi yang diperlukan guna menghitung indikator
atau menjawab pertanyaan anda.
Berikut adalah beberapa metode supervisi:
- Observasi/mengamati petugas
- Interview dengan petugas
- Pemeriksaan pasien
- Interview dengan pasien/anggota masyarakat
- Melihat dokumentasi pencatatan/pelaporan
- Periksa persediaan Obat dan logistik lainnya:
(jumlah, tanggal kadaluarsa).
Saat menentukan metode supervisi, tanyakan selalu pada
diri sendiri:
- Apakah ini metode yang paling sesuai?
- Apakah metode ini dapat dilakukan?
(Apakah saya punya cukup waktu? Dapatkah ini
dilakukan? Akankah orang yang saya butuhkan ada di
sana?)
Carilah prosedur yang akan membuat anda memperoleh
informasi yang dibutuhkan tanpa terlalu memakan waktu.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
11
3.Dalam rangka melihat apakah seorang petugas
melaksanakan tugasnya dengan baik, anda harus membuat
satu daftar tilik supervisi.
Mengapa sebaiknya anda menggunakan daftar tilik ?
- Agar anda tidak melupakan hal-hal yang penting
- Memungkinkan anda untuk sistematis dan lengkap
- Menjamin kelangsungan supervisi
Bagaimana anda membuat daftar tilik yang sesuai ?
- Kumpulkan hanya informasi yang relevan
- Kumpulkan informasi yang membutuhkan tindak lanjut
- Cari informasi yang bisa dikumpulkan sesuai waktu
yang tersedia
Daftar tilik supervisi yang baik haruslah fleksibel
dan mudah dipergunakan. Haruskah semuanya disupervisi
? Daftar anda mungkin akan menjadi sangat panjang dan
tidak praktis, karena itu batasilah daftar tilik anda
menjadi satu indikator atau satu pertanyaan untuk tiap
tugas. Untuk menentukan prioritas masalah yang akan
disupervisi, lakukanlah analisa terhadap laporan-
laporan dan hasil supervisi sebelumnya. Karena ada
tugas-tugas tertentu yang lebih penting hingga harus
disupervisi setiap kali, tapi yang lainnya mungkin
hanya perlu disupervisi sekali atau dua kali per tahun,
sedang tugas lainnya hanya perlu dicek jika timbul masalah
spesifik.
Dalam mempersiapkan pertanyaan yang anda cantumkan
dalam daftar tilik supervisi, anda juga harus
memutuskan bagaimana pertanyaan tersebut dijawab.
Apakah dengan : Ya/Tidak, atau metode skoring (3 atau
5 skala penilaian). Pastikan bahwa arti tiap skala
jelas indikasinya.
Contoh :
Pertanyaan Metode penilaian
Apakah MDT cukup untuk 3 bulan ?
Ya/Tidak
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
12
Apakah register kusta sudah diisi dengan benar ?
- +/- + ++
- : Banyak yang belum diisi
+/- : Banyak ketidakakuratan
+ : Diisi dengan baik
++ : Sangat baik
Kualitas pelaksanaan POD
Kurang/Rata2/Baik
Dalam daftar tilik anda, selain berisi pertanyaan
supervisi tempatkan pula indikator supervisi.
Indikator merupakan ukuran sejauh mana target telah
tercapai. Indikator membantu mengukur perubahan.
Dalam konteks supervisi, indikator membantu anda
mengukur sejauh mana seseorang melaksanakan
pekerjaannya dengan baik. Indikator didasarkan
pada pengukuran tetapi jauh lebih bermakna dari
sekedar ukuran itu sendiri. Indikator memberi
nilai tambah pada data dengan mengubahnya menjadi
informasi yang dapat digunakan misalnya oleh para
pembuat keputusan.
Indikator secara umum dapat berupa angka absolut,
ratio atau nilai, tetapi satu indikator supervisi
bisa diekspresikan lewat proporsi. Indikator
supervisi memiliki angka nominator dan denominator
dan ditulis sebagai persentase. Indikator supervisi
bisa menggambarkan supervisi dalam cara yang dapat
dihitung. Indikator supervisi juga memudahkan
membandingkan kinerja sekarang dengan hasil
sebelumnya.
Kriteria kinerja harus ditetapkan secara realistik.
Jika anda menetapkan standard terlalu tinggi, orang
akan takut. Meskipun mereka melakukan usaha
terbaiknya, mereka tidak akan pernah mencapai
standard yang diinginkan. Hal ini mempengaruhi
motivasi dan pada akhirnya orang akan berhenti
berusaha. Sebaliknya jika standard yang ditetapkan
terlalu rendah, ini juga dapat menurunkan motivasi.
Karena orang akan berkata:
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
13
“Saya sudah melakukan pekerjaan saya sesuai dengan
yang diharapkan. Saya tidak perlu melakukan usaha
lebih”.
Oleh karena itu standar yang anda tetapkan harus cukup
tinggi untuk menstimulasi para petugas melakukan yang
terbaik tetapi tidak perlu terlalu tinggi hingga
tidak dapat dicapai.
Standard kinerja biasanya ditetapkan oleh program
nasional, tetapi bisa disesuaikan dengan situasi
lokal. Contohnya : jika program masih pada fase awal,
dengan petugas yang masih belum berpengalaman,
standard yang ditetapkan mungkin rendah. Semakin
program berkembang, kinerja makin membaik hingga
mencapai standard nasional. Pada situasi tersebut,
perbaikan yang kontinyu lebih penting daripada
pencapaian standard.
4. Untuk bisa menggunakan checklist (daftar tilik) anda
sebaik mungkin, anda harus merencanakan supervisi
anda dengan seksama. Buatlah sebelumnya
kalender/jadwal supervisi. Untuk menyusun jadwal
supervisi tidak cukup hanya dengan menuliskan nama
PKM dan tanggal kalender. Perhitungkan juga berapa
banyak waktu yang dibutuhkan untuk kunjungan
tersebut, yang mungkin tergantung pada :
- Jarak ke tempat tersebut, kondisi jalan, dan
angkutan yang digunakan
- Hasil analisa laporan supervisi dan laporan
lainnya, jika di Puskesmas tersebut banyak masalah,
tentunya waktu yang dibutuhkan juga lebih lama
Putuskanlah apakah perjalanan tersebut bisa digabung
ke beberapa PKM sekaligus atau harus dilakukan setiap
kali hanya satu Puskesmas. Di awal-awal program,
kunjungan harus lebih sering, demikian juga dengan PKM
yang bermasalah.
Pastikan juga bahwa anda bisa melaksanakan apa yang
akan anda supervisi pada hari itu, misalnya pastikan
bahwa petugas yang akan dikunjungi ada di tempat, atau
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
14
sesuaikan tanggal kunjungan supervisi dengan tanggal
kunjungan pasien kusta.
Sebelum mengadakan kunjungan, buatlah surat kepada
kepala Puskesmas bahwa saudara akan melakukan
supervisi.
5.Saat anda memutuskan melakukan supervisi yang
sebenarnya, anda membutuhkan format yang akan menuntun
anda selama supervisi dan sebagai tempat menuliskan
hasil observasi serta rekomendasi anda. Format ini
juga dapat digunakan sebagai pedoman/guideline
supervisi dan laporan hasil supervisi.
TAHAP PELAKSANAAN
1. Waktu anda melakukan supervisi buatlah agar supervisi
itu efisien. Saat anda melakukan kunjungan supervisi,
sebaiknya anda melakukan tiap hal sesuai urutannya.
Contohnya : saat anda datang ke PKM, pertama tentu anda
menyapa tiap orang sebagai wujud tanggung jawab sosial.
Kemudian apa berikutnya? Mungkin anda akan melihat kartu
penderita kusta. Berikutnya anda berbicara pada
beberapa pasien yang menunggu di luar, kemudian duduk
di dekat petugas untuk melihat bagaimana mereka
menangani pasien. Kemudian baru anda mengajukan sesi
tanya-jawab dengan petugas. Gunakanlah daftar tilik
sederhana yang telah anda buat sebagai pengingat bagi
anda dalam melakukan supervisi. Bila anda membawa daftar
tilik yang berlembar-lembar kemudian bertanya dengan
gaya seperti seorang penyidik yang kritis dan berusaha
mencari kesalahan, jawaban yang anda dapatkan mungkin
singkat dan tidak lengkap. Bertanyalah dengan cara
bersahabat dan berusahalah untuk membangun diskusi.
Dengan cara ini anda akan mendapat jawaban/informasi
yang lebih lengkap dan bermanfaat.
2. Setelah melakukan observasi terhadap kinerja petugas,
anda kemudian harus melakukan analisa. Identifikasi
kekurangan maupun kelebihan si petugas. Berikan pujian
jika kinerjanya baik. Jangan menyalahkan jika kinerja
kurang baik, tetapi diskusikan dengan petugas. Jika
daftar tilik menunjukkan kriteria kinerja yang kurang,
anda berdua harus mencari sebabnya. Setelah anda
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
15
mengidentifikasi masalah, usahakan ada solusinya.
Sekali lagi anda harus melakukannya bersama dengan
petugas tersebut.
3. Jika anda mengetahui bahwa si petugas memiliki masalah,
pertama tanyakan pada petugas tersebut kemungkinan
jalan keluar masalah tersebut. Karena bagaimanapun
dialah yang paling terlibat. Sebagai supervisor, peran
anda adalah membantu petugas menemukan solusi. Anda di
sana tidak untuk memberi instruksi atau mengambil
tindakan disipliner. Tetapi memfasilitasi, membantu
perkembangan staf. Tunjukkan bahwa anda memahami, anda
peduli, dan mencoba membantu. Supervisi merupakan
proses untuk membantu. Seringkali, anda melihat bahwa
anda dapat melakukan sesuatu di tempat itu juga. Jika
petugas tidak memahami bagaimana melakukan tugas
tersebut dengan benar, anda dapat melakukan pelatihan
pada saat itu juga. Anda mendemontrasikan cara yang
benar dan petugas akan mempraktekkannya langsung di
bawah bimbingan anda dengan on the job training. Jika
suatu tugas tidak dilaksanakan dengan benar, anda harus
memberi perhatian untuk tidak melakukan tugas tersebut
sebagai seorang petugas. Anda hanya menunjukkan cara
yang benar dan setelahnya petugas tsb yang harus
melaksanakannya. Anda harus membatasi peran anda hanya
mengobservasi kinerja dan memberi nasehat cara
menyempurnakannya.
4. Dokumentasi. Tidak ada supervisi yang selesai tanpa
adanya laporan supervisi. Sediakan tempat untuk
komentar dan saran untuk tiap observasi dalam daftar
tilik. Dengan cara ini, form daftar tilik tidak hanya
berguna sebagai panduan supervisi tetapi juga sebagai
catatan laporan supervisi segera sesudahnya. Form
supervisi membuat anda bisa mengidentifikasi kekurangan
atau kelebihan petugas, memberi umpan balik pada petugas
dan atasan langsungnya serta membuat rekomendasi untuk
menyempurnakan kinerja. Buat laporan supervisi bersama
dengan orang yang anda supervisi. Akan lebih baik bila
laporan supervisi ditandatangani berdua oleh supervisor
dan petugas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka
menyepakati isi laporan tersebut dan memiliki komitmen
untuk mengimplementasi berbagai masukan dan saran.
Apa yang harus ada dalam format laporan supervisi?
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
16
Beberapa poin berikut merupakan informasi minimal yang
harus disebutkan dalam laporan supervisi, hal-hal lain
dapat saja ditambahkan jika dibutuhkan:
- Tempat pelaksanaan Supervisi: nama PKM, kecamatan,
kabupaten, dst.
- Saat pelaksanaan
- Siapa yang disupervisi : nama dan jabatan petugas
- Yang melakukan supervisi
- Kondisi saat melaksanakan supervisi: apakah hujan
deras, hari sibuk, apakah supervisor tiba tepat waktu,
dst.
- Bagaimana pelaksanaan supervisi
- Observasi supervisor, daftar tilik, pertanyaan dan
indikator supervisi dilampirkan di sini.
- Tindakan yang dilakukan supervisor.
- Rekomendasi yang dibuat
o Terhadap petugas
o Terhadap atasan petugas
o Kepada supervisor (untuk mengingatkan supervisor)
- Laporan harus ditandatangani oleh supervisor.
Di Halaman berikut adalah contoh daftar tilik sekaligus
laporan supervisi yang dapat digunakan untuk supervisi
Program P2 Kusta ke UPK.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
17
Program P2 Kusta
Format Pelaporan Observasi Lapangan bagi supervisor dan Konsultan
(Dikirim ke Subdit Kusta setiap Triwulanan)
Propinsi:____________________Kabupaten__________________Periode Pelaporan____________________
Persediaan MDT: MB (D): _________ MB(A)_______PB (D)_________PB(A)________ Jumlah Blister
kadaluarsa: _________
Nama Supervisor________________________ Td. Tangan_________________
Puskesmas
Validasi kasus LEM
Jumlah
kasus
dengan
A-MDT
(Accompa-
nied MDT)
Kasus
diperik
sa
Diagnos
is
benar
Diagnos
is
salah
Salah
Klasifika
si
Diregis
ter
ulang
Lain
2
PR
Laporan
PR
sebenar
-nya
RFT Peng-
urangan
MB PB MB PB MB PB PB
ke MB
MB
ke
PB
MB PB MB
&
PB
MB PB MB PB MB PB
Total
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
18
DAFTAR TILIK SUPERVISI KEPADA PETUGAS KUSTA UPK (PUSKESMAS )
TANGGAL KUNJUNGAN :
NAMA UPK :
KABUPATEN/PROPINSI/KOTA :
JUMLAH PENDUDUK DI WILAYAH UPK :
NAMA PETUGAS YANG DISUPERVISI :
DILATIH: TIDAK/YA /TAHUN
NO HAL-HAL YANG DINILAI PENILAIAN CARA MEMPEROLEH
INFORMASI
1
Petugas UPK Yang Pernah Mengikuti
Pelatihan
a. Petugas Kusta UPK ya / tidak,
Tahun……
interview
b. Dokter UPK ya / tidak,
Tahun……
interview
2 Rencana kerja Ada/Tidak
Observasi,
interview
TUGAS MELAKUKAN PENEMUAN PENDERITA
BARU
3 Kontak survey dalam 3 bulan terakhir Ada/Tidak
Observasi,
interview
Bila ada :
a. Jumlah Kontak yang diperiksa …… orang
Observasi,
interview,
b. Jumlah penderita baru dari kontak …… orang
Observasi,
interview,
4
Rapid survey/LEC/Survey lain dalam 3
bulan terakhir Ada / Tidak
Observasi,
interview
Bila ada :
a. Jumlah desa yang diberi penyuluhan …… buah
b. Jumlah tersangka yang dilaporkan …… orang
c. Jumlah tersangka yang diperiksa …… orang
d. Jumlah penderita baru yang
ditemukan
PB …… orang
MB …… orang
TUGAS MEMERIKSA, MENEGAKKAN DIAGNOSIS
& KLASIFIKASI
5 Memeriksa penderita ya / tidak
observasi petugas
saat melakukan
pemeriksaan
a. Menyalami penderita ya / tidak
b. Penerangan tempat pemeriksaan ya / tidak
c. Membuka pakaian secukupnya ya / tidak
d. Pemeriksaan secara sistematis ya / tidak
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
19
e. Pemeriksaan secara lengkap ya / tidak
f. Tes mati rasa benar / salah
g. Perabaan saraf benar / salah
h. Pemeriksaan fungsi saraf benar / salah
6 Mengetahui cardinal sign ya / tidak interview
7 Mengetahui dasar klasifikasi ya / tidak interview
8 Mengetahui tanda-tanda reaksi ya / tidak interview
NO HAL-HAL YANG DINILAI PENILAIAN
CARA MEMPEROLEH
INFORMASI
TUGAS MEMBERI PENGOBATAN
9 Mengetahui regimen MDT PB ya / tidak interview
10 Mengetahui regimen MDT MB ya / tidak interview
11 Mengawasi diminumnya dosis supervisi ya / tidak interview
12 Mengetahui regimen prednison ya / tidak interview
13 Mengetahui Efek Samping MDT ya / tidak interview
14 Mengetahui Efek Samping Prednison ya / tidak interview
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN TUGAS
MEMBERI PENYULUHAN
15 Komunikasi Inter personal
a. Mengajukan pertanyaan B / S / K observasi
b. Mendengar B / S / K
c. Memberikan pujian B / S / K
d. Memberikan nasehat B / S / K
e. Melakukan pengecekan pemahaman B / S / K
f. Menggunakan bahasa sederhana B / S / K
g. Memilih dan menggunakan alat bantu B / S / K
16 Penyuluhan
a. Apakah penyuluhan sesuai dengan
masalah penderita? Ya/Tidak Observasi
b. Apakah penyuluhan diberikan sesuai
dengan kaidah penyuluhan? Observasi
- Menggunakan alat Bantu Ya/Tidak
- Tidak menggurui Ya/Tidak
- Menggunakan bahasa yang sederhana Ya/Tidak
- Mengecek pemahaman Ya/Tidak
- Komunikasi dua arah Ya/Tidak
c. Apakah penyuluhan dipahami oleh
penderita? Ya/Tidak
Interview ke
penderita
LOGISTIK
17 Mengisi Register stok MDT Ya / Tidak Observasi RR,
18 Mengisi Formulir Permintaan MDT Ya / Tidak Observasi RR,
19
Mengetahui cara menghitung kebutuhan
obat/logistik Tahu / Tidak Interview
20 Persediaan sesuai catatan Benar/Salah Observasi
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
20
21
Cara Penyimpanan obat (MDT,
prednisone, lamprene) Benar/Salah Observasi
22 Apakah tersedia Poster? Ada / Tidak Observasi
23 Apakah tersedia Leaflet? Ada / Tidak Observasi
24 Apakah tersedia Form POD? Ada / Tidak Observasi
25
Apakah tersedia Form evaluasi
pengobatan reaksi berat? Ada/Tidak Observasi
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
21
NO HAL-HAL YANG DINILAI PENILAIAN
CARA MEMPEROLEH
INFORMASI
PENCATATAN
26 Pada Kartu penderita, apakah :
Diisi dengan lengkap? Ya/Tidak Observasi
Diisi dengan benar? Ya/Tidak Observasi
27 Cara Pengisian Form POD Benar/Salah Observasi
28 Buku register dan Monitoring
a. Diisi dengan lengkap? ya / tidak Observasi
b. Diisi dengan benar? ya / tidak Observasi
c. Ganti halaman setiap tahun? ya / tidak Observasi RR
29 PELAPORAN KE KABUPATEN
a. Rutin tiap 3 bulan ya / tidak
Observasi
RR,interview
b. Kelengkapan pengisian Ya/Tidak
Observasi
RR,interview
c. Cara Pengisian Benar / tidak
Observasi
RR,interview
30
MENGETAHUI CARA MENGHITUNG INDIKATOR
POKOK
a. CDR Ya/Tidak
Observasi,
interview
b. Angka Prevalensi ( Prevalensi Rate
) Ya/Tidak
Observasi,
interview
c. Proporsi cacat Ya/Tidak
Observasi,
interview
d. Proporsi Anak Ya/Tidak
Observasi,
interview
e. RFT Rate Ya/Tidak
Observasi,
interview
KESIMPULAN:
MASALAH :
HAMBATAN :
SARAN:
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
22
KEPALA PUSKESMAS
WASOR
(…………………………………….)
(……………………..)
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
23
Contoh tersebut disusun berdasar uraian tugas setiap petugas
sesuai uraian tugas petugas kusta di halaman lampiran modul
ini. Anda dapat menyesuaikan daftar tilik tersebut dengan
situasi dan tahapan program di daerah anda sendiri. Lihat dan
bacalah bagian tersebut supaya anda dapat memahami daftar
tilik yang dimaksud.
Berikut ini adalah contoh Format yang bisa dipergunakan saat
melakukan bimbingan teknis intensif berkelanjutan.
Buatlah ringkasan pengamatan dan wawancara Anda dengan
petugas, serta diskusikanlah untuk mencari pemecahan masalah
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
24
FORM BIMBINGAN TEKNIS INTENSIF
KABUPATEN :
PUSKESMAS :
NAMA PETUGAS YANG DIBERI BIMBINGAN TEKNIS :
KETERAMPILAN PETUGAS PENCATATAN DAN PELAPORAN
Kartu Penderita Pengobatan Reaksi
Kelengkapan Charting
Pengisian
Case
Holding
Terapi
Form
Prednison
CATATAN :
PELAKSANA
BIM-TEK
Kontak Survey
Buku
Register
Form POD
Kartu
Monitoring
NO
TGL
PERTEMUAN
JUMLAH
PASIEN
UNTUK
DEMO
Diagnosis
Klasifikasi
Terapi
DeteksiReaksi
PemFungsiSaraf
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
25
Penjelasan Cara Pengisian Form
1. Keterampilan
1.1. Diagnosis
- Prosedur pemeriksaan yang sistematis
- Cara melakukan tes anestesi (tes rasa raba)
1.2. Klasifikasi
- Mengetahui cara menetapkan klasifikasi PB dan MB yang
benar
1.3. Terapi
- Mengetahui jenis obat
- Mengetahui dosis obat
- Mengetahui lamanya pengobatan untuk tiap klasifikasi.
1.4. Pemeriksaan Saraf dan Fungsinya
- Mengetahui lokasi perabaan saraf yang benar
- Mengetahui cara pemeriksaan palpasi yang benar
- Mengetahui cara membedakan keadaan saraf
normal/abnormal
(penebalan, neuritis dan gangguan fungsi)
1.5. Deteksi dini reaksi
- Mengetahui tanda-tanda reaksi
- Pencatatan form POD diisi teratur
- Kesimpulan pemeriksaan diisi dengan benar
- Ada tindak lanjut
2. 2. Pencatatan dan Pelaporan
2.1. Buku Register
- Diisi dengan lengkap
- Cara Pengisian benar
2.2. Kartu penderita
- Diisi dengan benar dan lengkap
- Charting : Kelainan yang ada digambarkan sesuai
simbol dan
klasifikasi
2.3. Pengobatan
- Pengobatan lengkap dan benar, dosis benar, diisi
sesuai
saat kunjungan penderita
2.4. Kontak Survey
- Minimal sudah dilaksanakan sebelum pasien mendapat
MDT
bulan kedua.
- Bagi Penderita yang dalam surveillance, kontak
survey
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian
Kusta bagi Pengelola Program Kusta
26
dilaksanakan 1kali/tahun (MB 5 tahun, PB 2 tahun).
- Diisi berapa jumlah kontak yang ada, berapa yang
sudah
diperiksa serta jumlah penemuan penderita baru
dari survey
kontak tersebut.
2.5. Reaksi
- Terapi reaksi berat sesuai regimen
- Form prednison diisi dengan benar untuk mengevaluasi
kemajuan penderita dan menyesuaikan dosis obat
prednison.
2.6. Form POD
- Semua pasien dibuatkan
- Diisi dengan lengkap
- Diisi dengan benar
- Diisi teratur minimal tiap 3 bulan (idealnya
dilakukan tiap bulan,
dan tiap 2 minggu untuk pasien reaksi)
2.7. Kartu Monitoring
- Kartu monitor penderita PB dan MB terpisah
- Pisahkan penderita terdaftar tiap tahun
- Diisi dengan lengkap dan benar

More Related Content

Similar to Pdf mi 6 pb 1 supervisi

Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanAnita Rahman
 
Fungsi manajemen pengorganisasian
Fungsi manajemen   pengorganisasianFungsi manajemen   pengorganisasian
Fungsi manajemen pengorganisasianSthefanie Parera
 
Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi) Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi) Lee Gorgeouz
 
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptxSupervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptxHospitality Industry
 
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanPoac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanDodik Wijanarko
 
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdfpendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdfhanituasikal2
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personelmonyok
 
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmnsBab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmnsNurul Nuha Harun
 
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...Marini Khalishah Khansa
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan087856372744
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikannovi1234567
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan082338252674
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaPanca Titis
 

Similar to Pdf mi 6 pb 1 supervisi (20)

Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Administrasi
AdministrasiAdministrasi
Administrasi
 
PPT POAC.pptx
PPT POAC.pptxPPT POAC.pptx
PPT POAC.pptx
 
Fungsi manajemen pengorganisasian
Fungsi manajemen   pengorganisasianFungsi manajemen   pengorganisasian
Fungsi manajemen pengorganisasian
 
Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi) Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester TI (Teknologi Informasi)
 
Supervisory Management
Supervisory ManagementSupervisory Management
Supervisory Management
 
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptxSupervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
 
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanPoac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdfpendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmnsBab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
 
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Manajemen.pptx
Manajemen.pptxManajemen.pptx
Manajemen.pptx
 

More from rickygunawan84

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiahrickygunawan84
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kustarickygunawan84
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkrickygunawan84
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh rickygunawan84
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadarrickygunawan84
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessmentrickygunawan84
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisirickygunawan84
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)rickygunawan84
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyarickygunawan84
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingrickygunawan84
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanrickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)rickygunawan84
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)rickygunawan84
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)rickygunawan84
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)rickygunawan84
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...rickygunawan84
 

More from rickygunawan84 (20)

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
 
Lo ko mpor
Lo ko mporLo ko mpor
Lo ko mpor
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessment
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnya
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

Pdf mi 6 pb 1 supervisi

  • 1. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 1 MATERI INTI 6 SUPERVISI DAN MONITORING EVALUASI PROGRAM P2 KUSTA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu melakukan melakukan superfisi dan monitoring evaluasi program P2 kusta Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan materi ini, peserta akan dapat: 1. Melakukan Superfisi 2. Melakukan monitoring dan evaluasi POKOK BAHASAN 1 A. SUPERVISI Supervisi atau bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan pokok dalam mengelola program. Oleh karena itu harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan program Supervisi (bimbingan teknis) dapat dilaksanakan dengan mengadakan kunjungan ke unit pelaksana program yang levelnya lebih rendah. Sebaiknya dilaksanakan secara rutin berdasarkan skala prioritas, teratur dan terencana. Monitoring merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkala biasanya dilakukan tiap bulan atau tiap tiga bulanan dan dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan program telah dilaksanakan sesuai rencana kerja serta mendeteksi masalah dalam pelaksanaannya. Evaluasi dilaksanakan setelah suatu interval waktu yang lebih lama dan berguna untuk menilai sudah sejauh mana kegiatan program telah mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • 2. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 2 Kedudukan supervisi (Bimbingan Teknis) dalam siklus manajemen 1. Pengertian Supervisi Supervisi adalah suatu cara untuk menilai penampilan kerja (performance) petugas melalui penilaian pekerjaan mereka baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung bisa berupa memberi bantuan, pelatihan dan bimbingan yang berkesinambungan. Secara tidak langsung adalah melalui laporan-laporan dan sumber-sumber informasi lain yang berhubungan dengan penampilan petugas. Analisa Situasi & Kebutuhan Perencanaan implementasi Evaluasi Supervisi (Bintek) Monitoring implementasi Sasaran
  • 3. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 3 2. Tujuan Supervisi Supervisi (bimbingan teknis) bertujuan untuk meningkatkan kinerja petugas secara berkesinambungan. Ada 4 faktor utama yang menentukan kinerja petugas yaitu: 1. sasaran yang sesuai 2. kesulitan yang dihadapi 3. motivasi 4. perbaikan petugas Peran supervisi dalam menyepakati tujuan/sasaran yang sesuai adalah: - Memastikan bahwa tujuan sesuai dengan kebutuhan. - Mendiskusikan, dan menjelaskan tentang tujuan program - Memastikan bahwa tidak ada perbedaan antara tujuan dan pengelolaan program, tujuan petugas dan tujuan pengguna jasa (pasien). - Mencari jalan untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang mungkin ada di antara mereka tentang tujuan program. Peran supervisi dalam mengatasi kesulitan yang ditemui adalah dengan cara: - Mengamati bagaimana pelaksanaan tugas yang diberikan dan dalam kondisi seperti apa. - Menganalisa faktor positif dan kendala yang mempengaruhi kinerja petugas. - Menentukan penyebab dari kesulitan yang dihadapi Supervisi/bimbingan teknis dapat memotivasi petugas dengan jalan: - Mengetahui dengan jelas gambaran motivasi petugas dengan memperhatikan kebutuhan petugas - Membantu mereka menemukan/membangun kedewasaan seperti rasa tanggung jawab lewat diskusi cara meningkatkan penampilan kerja. - Menemukan/membantu memperbaiki keterampilan berkomunikasi, menyelesaikan konflik dan menyelesaikan masalah. - Menerima gaya kepemimpinan dari supervisor dengan memperhitungkan beban kerja, kedewasaan serta lingkungan sosial dan budaya
  • 4. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 4 Supervisi menyempurnakan para petugas dengan jalan : - Mengetahui kebutuhan informasi - Mengetahui kebutuhan keterampilan - Mengetahui kebutuhan petugas akan keamanan, sosial, jaminan ekonomi,dan penghargaan 3. Gaya Supervisi Supervisi/bimbingan teknis merupakan seni dalam membimbing, memberi instruksi dan mendorong para petugas untuk berani mengemukakan inisiatifnya. Dan petugas yang disupervisi harus menganggap hal tersebut sebagai satu faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan mereka. Seorang pemimpin harus mengetahui cara mengembangkan kepribadian serta motivasi individu karena hal-hal tersebut merupakan komponen manusia yang sangat penting dalam tiap kegiatan supervisi/bimbingan teknis. Gaya supervisi seperti apakah yang bisa diadopsi ? Dalam supervisi harus selalu dipilih gaya supervisi yang paling sesuai untuk situasi yang dihadapi. Seni untuk menggabungkan kewenangan atasan dan kebebasan bawahannya merupakan satu hal penting. Ada 3 gaya supervisi yang paling dominan : otokratis, anarkis dan demokratis. Supervisi Otokratis Seorang supervisor yang otokratis akan senantiasa berkata : “Lakukan sesuai apa yang saya katakan” Singkatnya tipe supervisor seperti ini adalah orang yang selalu mencoba segalanya, mengetahui segalanya, berada di mana saja dan tidak bisa mewakilkan tanggung jawab. Tipe seperti ini justru dapat menimbulkan hilangnya keefektivan dan efisiensi saat ditinggalkan oleh supervisor dan menimbulkan kesulitan psikologis alami dalam bentuk ketakutan, keengganan, kurangnya rasa percaya diri atau perasaan yang tidak aman.
  • 5. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 5 Penggunaan gaya otoriter ini sebaiknya hanya diterapkan secara temporer dan dalam kondisi seperti : - Tugas yang membutuhkan koordinasi dan kekonsistenan, terutama jika dalam satu program dipekerjakan banyak petugas. - Tugas-tugas yang membutuhkan aksi segera, seperti keadaan kedaruratan (epidemi, wabah, dsb). - Petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbatas. - Petugas yang tidak dapat dipercaya atau tidak dapat diandalkan. Harap dicatat bahwa supervisi model otokratis hanya bisa berjalan bila supervisi dilakukan dengan ketat, dan tidak mungkin berjalan bila lokasi unit kesehatan tersebut terisolasi dari kabupaten.
  • 6. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 6 Supervisi Anarkis Supervisi gaya Anarkis diasosiasikan dengan ungkapan “Lakukan sesukamu”. Supervisor mempercayai bawahannya secara penuh dan pada kasus ekstrim berkonsekuensi minimnya koordinasi kegiatan hingga tugas-tugas bisa terlantarkan. Supervisi Demokratis Supervisor yang demokratis akan mengatakan “Mari kita sepakati dulu apa yang akan kita kerjakan” serta senantiasa mencari keseimbangan antara kebutuhan petugas, program dan orang-orang yang dilayani. Tipe supervisi demokratis terutama sesuai untuk : - Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, misalnya riset - Orang-orang yang kompeten dan memiliki pengalaman - Orang-orang yang dikenal dapat diandalkan - Orang-orang yang bersedia menerima tanggung jawab dan bisa mengambil keputusan.
  • 7. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 7 Pilihan gaya supervisi sebagian lagi tergantung pada kepribadian sang supervisor tetapi sebaiknya ditentukan terutama oleh keadaan, kebutuhan dan kemampuan petugas. Tidak selalu berarti bahwa gaya demokratis merupakan cara yang terbaik. Dalam keadaan tertentu, supervisi harus otoriter jika instruksi yang diberikan memang tidak terbuka untuk didiskusikan. Gaya anarkis bisa direkomendasikan sejauh hal tersebut bisa meningkatkan kepercayaan diri petugas dan memberikan ruang bagi mereka untuk melakukan satu manuver dalam pekerjaannya. Selain ketiga gaya supervisi yang telah disebutkan, kadang bisa ditambahkan gaya supervisi keempat yang lebih realistis; merupakan campuran ketiga gaya supervisi dalam proporsi berbeda tergantung kondisi yang dihadapi tetapi tetap dengan preferensi pada gaya demokratis kapanpun situasinya memungkinkan. Catatan : Gambar-gambar dalam modul ini direproduksi dari On being in charge : a guide for middle management in primary health care, WHO, Geneva, 1980 dan dari The community health worker, WHO, Geneva, 1987
  • 8. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 8 Profil Seorang supervisor Hubungan antara supervisor dan orang yang disupervisi biasanya diinterpretasi lewat kerangka kerja satu struktur organisasi secara hierarki seperti yang ditunjukkan oleh bagan organisasi. Dalam konteks supervisi, tanggung jawab bisa didelegasikan secara berbeda dari fungsi manajerial lainnya karena supervisor adalah seorang manajer yang mengetahui cara untuk membuat satu perencanaan serta mengatur dan melihat pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan program oleh petugas. Untuk menjadi seorang manajer yang baik seorang supervisor harus senantiasa memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman, antusiasme dan integritas yang tinggi. Beberapa kualitas supervisor yang baik : - Sikap dan tingkah lakunya menyenangkan. - Memiliki hubungan baik dengan semua petugas - Pendengar yang baik dan berpikiran terbuka. - Memperlihatkan apresiasi pada pekerjaan yang baik. - Menerangkan dengan jelas dan punya waktu untuk meyakinkan bahwa petugas tersebut mengerti. - Mempunyai kompetensi dan bisa memberikan bimbingan yang jelas. - Mau mendelegasikan pekerjaan. - Berusaha untuk mengerti masalah dan membantu petugas 4. Tingkatan supervisi a. Kabupaten/Kota ke puskesmas 1. Frekuensi 2. Supervisi sebaiknya dilakukan paling tidak setiap tribulan, untuk puskesmas yang bermasalah bisa dikunjungi lebih sering. 3. Hal-hal yang diperiksa 4. Penemuan penderita, cara diagnosis dan pemberian MDT, follow up pengobatan, diagnosis reaksi dan neuritis, penanganan reaksi, pencegahan dan pengelolaan kecacatan, penyuluhan, pencatatan dan pelaporan serta pengelolaan logistik. b. Propinsi ke kabupaten/kota
  • 9. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 9 1. Frekuensi Supervisi sebaiknya dilakukan paling tidak setiap tribulan, untuk kabupaten/kota yang bermasalah bisa dikunjungi lebih sering 2. Hal-hal yang diperiksa Konfirmasi diagnosis, penanganan reaksi, pengelolaan logistik, frekuensi supervisi ke puskesmas dan pemecahan masalah yang ditemukan, laporan tribulan, serta pelatihan yang dilakukan. c. Pusat ke propinsi 1. Frekuensi Supervisi sebaiknya dilakukan paling tidak setiap setahun sekali, untuk propinsi yang bermasalah bisa dikunjungi lebih sering. 2. Hal-hal yang diperiksa Pertemuan teknis di propinsi dan tindak lanjut hasil pertemuan, frekuensi supervisi ke kabupaten/kota dan pemecahan masalah yang ditemukan, perencanaan dan pelaksanaan pelatihan, penyediaan materi dan bahan penyuluhan, pengelolaan logistik serta analisa laporan tribulan dan perencanaan yang diusulkan. 5. Tahapan Supervisi (Bimbingan Teknis) TAHAP PERSIAPAN 1. Karena anda akan melihat apa yang dikerjakan oleh orang lain, pertama anda harus mengetahui apa yang seharusnya dikerjakan oleh orang-orang ini. Anda harus mengetahui tugas masing-masing petugas kesehatan. Dari mana hal ini anda peroleh? Anda membutuhkan daftar uraian tugas (job description) orang-orang yang akan anda supervisi (Lihat lampiran1). 2. Setelah anda mengetahui petugas siapa melakukan apa, anda harus mengetahui dengan pasti bagaimana tugas tersebut dilaksanakan. Tidak mungkin anda dapat mengetahui apakah tugas tersebut dilaksanakan dengan
  • 10. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 10 benar jika anda tidak mengetahui bagaimana seharusnya petugas yang bersangkutan melaksanakan pekerjaan tersebut. Anda akan membutuhkan petunjuk teknis yang menggambarkan tehnik dan prosedur yang benar dari tiap tugas. Jika anda sudah mengetahui bagaimana seharusnya tugas tersebut dilaksanakan, anda bisa memutuskan bagaimana anda akan mensupervisinya metode supervisi/cara memperoleh informasi). Ini adalah prosedur yang akan anda gunakan untuk memperoleh informasi yang diperlukan guna menghitung indikator atau menjawab pertanyaan anda. Berikut adalah beberapa metode supervisi: - Observasi/mengamati petugas - Interview dengan petugas - Pemeriksaan pasien - Interview dengan pasien/anggota masyarakat - Melihat dokumentasi pencatatan/pelaporan - Periksa persediaan Obat dan logistik lainnya: (jumlah, tanggal kadaluarsa). Saat menentukan metode supervisi, tanyakan selalu pada diri sendiri: - Apakah ini metode yang paling sesuai? - Apakah metode ini dapat dilakukan? (Apakah saya punya cukup waktu? Dapatkah ini dilakukan? Akankah orang yang saya butuhkan ada di sana?) Carilah prosedur yang akan membuat anda memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa terlalu memakan waktu.
  • 11. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 11 3.Dalam rangka melihat apakah seorang petugas melaksanakan tugasnya dengan baik, anda harus membuat satu daftar tilik supervisi. Mengapa sebaiknya anda menggunakan daftar tilik ? - Agar anda tidak melupakan hal-hal yang penting - Memungkinkan anda untuk sistematis dan lengkap - Menjamin kelangsungan supervisi Bagaimana anda membuat daftar tilik yang sesuai ? - Kumpulkan hanya informasi yang relevan - Kumpulkan informasi yang membutuhkan tindak lanjut - Cari informasi yang bisa dikumpulkan sesuai waktu yang tersedia Daftar tilik supervisi yang baik haruslah fleksibel dan mudah dipergunakan. Haruskah semuanya disupervisi ? Daftar anda mungkin akan menjadi sangat panjang dan tidak praktis, karena itu batasilah daftar tilik anda menjadi satu indikator atau satu pertanyaan untuk tiap tugas. Untuk menentukan prioritas masalah yang akan disupervisi, lakukanlah analisa terhadap laporan- laporan dan hasil supervisi sebelumnya. Karena ada tugas-tugas tertentu yang lebih penting hingga harus disupervisi setiap kali, tapi yang lainnya mungkin hanya perlu disupervisi sekali atau dua kali per tahun, sedang tugas lainnya hanya perlu dicek jika timbul masalah spesifik. Dalam mempersiapkan pertanyaan yang anda cantumkan dalam daftar tilik supervisi, anda juga harus memutuskan bagaimana pertanyaan tersebut dijawab. Apakah dengan : Ya/Tidak, atau metode skoring (3 atau 5 skala penilaian). Pastikan bahwa arti tiap skala jelas indikasinya. Contoh : Pertanyaan Metode penilaian Apakah MDT cukup untuk 3 bulan ? Ya/Tidak
  • 12. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 12 Apakah register kusta sudah diisi dengan benar ? - +/- + ++ - : Banyak yang belum diisi +/- : Banyak ketidakakuratan + : Diisi dengan baik ++ : Sangat baik Kualitas pelaksanaan POD Kurang/Rata2/Baik Dalam daftar tilik anda, selain berisi pertanyaan supervisi tempatkan pula indikator supervisi. Indikator merupakan ukuran sejauh mana target telah tercapai. Indikator membantu mengukur perubahan. Dalam konteks supervisi, indikator membantu anda mengukur sejauh mana seseorang melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Indikator didasarkan pada pengukuran tetapi jauh lebih bermakna dari sekedar ukuran itu sendiri. Indikator memberi nilai tambah pada data dengan mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan misalnya oleh para pembuat keputusan. Indikator secara umum dapat berupa angka absolut, ratio atau nilai, tetapi satu indikator supervisi bisa diekspresikan lewat proporsi. Indikator supervisi memiliki angka nominator dan denominator dan ditulis sebagai persentase. Indikator supervisi bisa menggambarkan supervisi dalam cara yang dapat dihitung. Indikator supervisi juga memudahkan membandingkan kinerja sekarang dengan hasil sebelumnya. Kriteria kinerja harus ditetapkan secara realistik. Jika anda menetapkan standard terlalu tinggi, orang akan takut. Meskipun mereka melakukan usaha terbaiknya, mereka tidak akan pernah mencapai standard yang diinginkan. Hal ini mempengaruhi motivasi dan pada akhirnya orang akan berhenti berusaha. Sebaliknya jika standard yang ditetapkan terlalu rendah, ini juga dapat menurunkan motivasi. Karena orang akan berkata:
  • 13. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 13 “Saya sudah melakukan pekerjaan saya sesuai dengan yang diharapkan. Saya tidak perlu melakukan usaha lebih”. Oleh karena itu standar yang anda tetapkan harus cukup tinggi untuk menstimulasi para petugas melakukan yang terbaik tetapi tidak perlu terlalu tinggi hingga tidak dapat dicapai. Standard kinerja biasanya ditetapkan oleh program nasional, tetapi bisa disesuaikan dengan situasi lokal. Contohnya : jika program masih pada fase awal, dengan petugas yang masih belum berpengalaman, standard yang ditetapkan mungkin rendah. Semakin program berkembang, kinerja makin membaik hingga mencapai standard nasional. Pada situasi tersebut, perbaikan yang kontinyu lebih penting daripada pencapaian standard. 4. Untuk bisa menggunakan checklist (daftar tilik) anda sebaik mungkin, anda harus merencanakan supervisi anda dengan seksama. Buatlah sebelumnya kalender/jadwal supervisi. Untuk menyusun jadwal supervisi tidak cukup hanya dengan menuliskan nama PKM dan tanggal kalender. Perhitungkan juga berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk kunjungan tersebut, yang mungkin tergantung pada : - Jarak ke tempat tersebut, kondisi jalan, dan angkutan yang digunakan - Hasil analisa laporan supervisi dan laporan lainnya, jika di Puskesmas tersebut banyak masalah, tentunya waktu yang dibutuhkan juga lebih lama Putuskanlah apakah perjalanan tersebut bisa digabung ke beberapa PKM sekaligus atau harus dilakukan setiap kali hanya satu Puskesmas. Di awal-awal program, kunjungan harus lebih sering, demikian juga dengan PKM yang bermasalah. Pastikan juga bahwa anda bisa melaksanakan apa yang akan anda supervisi pada hari itu, misalnya pastikan bahwa petugas yang akan dikunjungi ada di tempat, atau
  • 14. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 14 sesuaikan tanggal kunjungan supervisi dengan tanggal kunjungan pasien kusta. Sebelum mengadakan kunjungan, buatlah surat kepada kepala Puskesmas bahwa saudara akan melakukan supervisi. 5.Saat anda memutuskan melakukan supervisi yang sebenarnya, anda membutuhkan format yang akan menuntun anda selama supervisi dan sebagai tempat menuliskan hasil observasi serta rekomendasi anda. Format ini juga dapat digunakan sebagai pedoman/guideline supervisi dan laporan hasil supervisi. TAHAP PELAKSANAAN 1. Waktu anda melakukan supervisi buatlah agar supervisi itu efisien. Saat anda melakukan kunjungan supervisi, sebaiknya anda melakukan tiap hal sesuai urutannya. Contohnya : saat anda datang ke PKM, pertama tentu anda menyapa tiap orang sebagai wujud tanggung jawab sosial. Kemudian apa berikutnya? Mungkin anda akan melihat kartu penderita kusta. Berikutnya anda berbicara pada beberapa pasien yang menunggu di luar, kemudian duduk di dekat petugas untuk melihat bagaimana mereka menangani pasien. Kemudian baru anda mengajukan sesi tanya-jawab dengan petugas. Gunakanlah daftar tilik sederhana yang telah anda buat sebagai pengingat bagi anda dalam melakukan supervisi. Bila anda membawa daftar tilik yang berlembar-lembar kemudian bertanya dengan gaya seperti seorang penyidik yang kritis dan berusaha mencari kesalahan, jawaban yang anda dapatkan mungkin singkat dan tidak lengkap. Bertanyalah dengan cara bersahabat dan berusahalah untuk membangun diskusi. Dengan cara ini anda akan mendapat jawaban/informasi yang lebih lengkap dan bermanfaat. 2. Setelah melakukan observasi terhadap kinerja petugas, anda kemudian harus melakukan analisa. Identifikasi kekurangan maupun kelebihan si petugas. Berikan pujian jika kinerjanya baik. Jangan menyalahkan jika kinerja kurang baik, tetapi diskusikan dengan petugas. Jika daftar tilik menunjukkan kriteria kinerja yang kurang, anda berdua harus mencari sebabnya. Setelah anda
  • 15. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 15 mengidentifikasi masalah, usahakan ada solusinya. Sekali lagi anda harus melakukannya bersama dengan petugas tersebut. 3. Jika anda mengetahui bahwa si petugas memiliki masalah, pertama tanyakan pada petugas tersebut kemungkinan jalan keluar masalah tersebut. Karena bagaimanapun dialah yang paling terlibat. Sebagai supervisor, peran anda adalah membantu petugas menemukan solusi. Anda di sana tidak untuk memberi instruksi atau mengambil tindakan disipliner. Tetapi memfasilitasi, membantu perkembangan staf. Tunjukkan bahwa anda memahami, anda peduli, dan mencoba membantu. Supervisi merupakan proses untuk membantu. Seringkali, anda melihat bahwa anda dapat melakukan sesuatu di tempat itu juga. Jika petugas tidak memahami bagaimana melakukan tugas tersebut dengan benar, anda dapat melakukan pelatihan pada saat itu juga. Anda mendemontrasikan cara yang benar dan petugas akan mempraktekkannya langsung di bawah bimbingan anda dengan on the job training. Jika suatu tugas tidak dilaksanakan dengan benar, anda harus memberi perhatian untuk tidak melakukan tugas tersebut sebagai seorang petugas. Anda hanya menunjukkan cara yang benar dan setelahnya petugas tsb yang harus melaksanakannya. Anda harus membatasi peran anda hanya mengobservasi kinerja dan memberi nasehat cara menyempurnakannya. 4. Dokumentasi. Tidak ada supervisi yang selesai tanpa adanya laporan supervisi. Sediakan tempat untuk komentar dan saran untuk tiap observasi dalam daftar tilik. Dengan cara ini, form daftar tilik tidak hanya berguna sebagai panduan supervisi tetapi juga sebagai catatan laporan supervisi segera sesudahnya. Form supervisi membuat anda bisa mengidentifikasi kekurangan atau kelebihan petugas, memberi umpan balik pada petugas dan atasan langsungnya serta membuat rekomendasi untuk menyempurnakan kinerja. Buat laporan supervisi bersama dengan orang yang anda supervisi. Akan lebih baik bila laporan supervisi ditandatangani berdua oleh supervisor dan petugas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menyepakati isi laporan tersebut dan memiliki komitmen untuk mengimplementasi berbagai masukan dan saran. Apa yang harus ada dalam format laporan supervisi?
  • 16. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 16 Beberapa poin berikut merupakan informasi minimal yang harus disebutkan dalam laporan supervisi, hal-hal lain dapat saja ditambahkan jika dibutuhkan: - Tempat pelaksanaan Supervisi: nama PKM, kecamatan, kabupaten, dst. - Saat pelaksanaan - Siapa yang disupervisi : nama dan jabatan petugas - Yang melakukan supervisi - Kondisi saat melaksanakan supervisi: apakah hujan deras, hari sibuk, apakah supervisor tiba tepat waktu, dst. - Bagaimana pelaksanaan supervisi - Observasi supervisor, daftar tilik, pertanyaan dan indikator supervisi dilampirkan di sini. - Tindakan yang dilakukan supervisor. - Rekomendasi yang dibuat o Terhadap petugas o Terhadap atasan petugas o Kepada supervisor (untuk mengingatkan supervisor) - Laporan harus ditandatangani oleh supervisor. Di Halaman berikut adalah contoh daftar tilik sekaligus laporan supervisi yang dapat digunakan untuk supervisi Program P2 Kusta ke UPK.
  • 17. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 17 Program P2 Kusta Format Pelaporan Observasi Lapangan bagi supervisor dan Konsultan (Dikirim ke Subdit Kusta setiap Triwulanan) Propinsi:____________________Kabupaten__________________Periode Pelaporan____________________ Persediaan MDT: MB (D): _________ MB(A)_______PB (D)_________PB(A)________ Jumlah Blister kadaluarsa: _________ Nama Supervisor________________________ Td. Tangan_________________ Puskesmas Validasi kasus LEM Jumlah kasus dengan A-MDT (Accompa- nied MDT) Kasus diperik sa Diagnos is benar Diagnos is salah Salah Klasifika si Diregis ter ulang Lain 2 PR Laporan PR sebenar -nya RFT Peng- urangan MB PB MB PB MB PB PB ke MB MB ke PB MB PB MB & PB MB PB MB PB MB PB Total
  • 18. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 18 DAFTAR TILIK SUPERVISI KEPADA PETUGAS KUSTA UPK (PUSKESMAS ) TANGGAL KUNJUNGAN : NAMA UPK : KABUPATEN/PROPINSI/KOTA : JUMLAH PENDUDUK DI WILAYAH UPK : NAMA PETUGAS YANG DISUPERVISI : DILATIH: TIDAK/YA /TAHUN NO HAL-HAL YANG DINILAI PENILAIAN CARA MEMPEROLEH INFORMASI 1 Petugas UPK Yang Pernah Mengikuti Pelatihan a. Petugas Kusta UPK ya / tidak, Tahun…… interview b. Dokter UPK ya / tidak, Tahun…… interview 2 Rencana kerja Ada/Tidak Observasi, interview TUGAS MELAKUKAN PENEMUAN PENDERITA BARU 3 Kontak survey dalam 3 bulan terakhir Ada/Tidak Observasi, interview Bila ada : a. Jumlah Kontak yang diperiksa …… orang Observasi, interview, b. Jumlah penderita baru dari kontak …… orang Observasi, interview, 4 Rapid survey/LEC/Survey lain dalam 3 bulan terakhir Ada / Tidak Observasi, interview Bila ada : a. Jumlah desa yang diberi penyuluhan …… buah b. Jumlah tersangka yang dilaporkan …… orang c. Jumlah tersangka yang diperiksa …… orang d. Jumlah penderita baru yang ditemukan PB …… orang MB …… orang TUGAS MEMERIKSA, MENEGAKKAN DIAGNOSIS & KLASIFIKASI 5 Memeriksa penderita ya / tidak observasi petugas saat melakukan pemeriksaan a. Menyalami penderita ya / tidak b. Penerangan tempat pemeriksaan ya / tidak c. Membuka pakaian secukupnya ya / tidak d. Pemeriksaan secara sistematis ya / tidak
  • 19. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 19 e. Pemeriksaan secara lengkap ya / tidak f. Tes mati rasa benar / salah g. Perabaan saraf benar / salah h. Pemeriksaan fungsi saraf benar / salah 6 Mengetahui cardinal sign ya / tidak interview 7 Mengetahui dasar klasifikasi ya / tidak interview 8 Mengetahui tanda-tanda reaksi ya / tidak interview NO HAL-HAL YANG DINILAI PENILAIAN CARA MEMPEROLEH INFORMASI TUGAS MEMBERI PENGOBATAN 9 Mengetahui regimen MDT PB ya / tidak interview 10 Mengetahui regimen MDT MB ya / tidak interview 11 Mengawasi diminumnya dosis supervisi ya / tidak interview 12 Mengetahui regimen prednison ya / tidak interview 13 Mengetahui Efek Samping MDT ya / tidak interview 14 Mengetahui Efek Samping Prednison ya / tidak interview KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN TUGAS MEMBERI PENYULUHAN 15 Komunikasi Inter personal a. Mengajukan pertanyaan B / S / K observasi b. Mendengar B / S / K c. Memberikan pujian B / S / K d. Memberikan nasehat B / S / K e. Melakukan pengecekan pemahaman B / S / K f. Menggunakan bahasa sederhana B / S / K g. Memilih dan menggunakan alat bantu B / S / K 16 Penyuluhan a. Apakah penyuluhan sesuai dengan masalah penderita? Ya/Tidak Observasi b. Apakah penyuluhan diberikan sesuai dengan kaidah penyuluhan? Observasi - Menggunakan alat Bantu Ya/Tidak - Tidak menggurui Ya/Tidak - Menggunakan bahasa yang sederhana Ya/Tidak - Mengecek pemahaman Ya/Tidak - Komunikasi dua arah Ya/Tidak c. Apakah penyuluhan dipahami oleh penderita? Ya/Tidak Interview ke penderita LOGISTIK 17 Mengisi Register stok MDT Ya / Tidak Observasi RR, 18 Mengisi Formulir Permintaan MDT Ya / Tidak Observasi RR, 19 Mengetahui cara menghitung kebutuhan obat/logistik Tahu / Tidak Interview 20 Persediaan sesuai catatan Benar/Salah Observasi
  • 20. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 20 21 Cara Penyimpanan obat (MDT, prednisone, lamprene) Benar/Salah Observasi 22 Apakah tersedia Poster? Ada / Tidak Observasi 23 Apakah tersedia Leaflet? Ada / Tidak Observasi 24 Apakah tersedia Form POD? Ada / Tidak Observasi 25 Apakah tersedia Form evaluasi pengobatan reaksi berat? Ada/Tidak Observasi
  • 21. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 21 NO HAL-HAL YANG DINILAI PENILAIAN CARA MEMPEROLEH INFORMASI PENCATATAN 26 Pada Kartu penderita, apakah : Diisi dengan lengkap? Ya/Tidak Observasi Diisi dengan benar? Ya/Tidak Observasi 27 Cara Pengisian Form POD Benar/Salah Observasi 28 Buku register dan Monitoring a. Diisi dengan lengkap? ya / tidak Observasi b. Diisi dengan benar? ya / tidak Observasi c. Ganti halaman setiap tahun? ya / tidak Observasi RR 29 PELAPORAN KE KABUPATEN a. Rutin tiap 3 bulan ya / tidak Observasi RR,interview b. Kelengkapan pengisian Ya/Tidak Observasi RR,interview c. Cara Pengisian Benar / tidak Observasi RR,interview 30 MENGETAHUI CARA MENGHITUNG INDIKATOR POKOK a. CDR Ya/Tidak Observasi, interview b. Angka Prevalensi ( Prevalensi Rate ) Ya/Tidak Observasi, interview c. Proporsi cacat Ya/Tidak Observasi, interview d. Proporsi Anak Ya/Tidak Observasi, interview e. RFT Rate Ya/Tidak Observasi, interview KESIMPULAN: MASALAH : HAMBATAN : SARAN:
  • 22. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 22 KEPALA PUSKESMAS WASOR (…………………………………….) (……………………..)
  • 23. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 23 Contoh tersebut disusun berdasar uraian tugas setiap petugas sesuai uraian tugas petugas kusta di halaman lampiran modul ini. Anda dapat menyesuaikan daftar tilik tersebut dengan situasi dan tahapan program di daerah anda sendiri. Lihat dan bacalah bagian tersebut supaya anda dapat memahami daftar tilik yang dimaksud. Berikut ini adalah contoh Format yang bisa dipergunakan saat melakukan bimbingan teknis intensif berkelanjutan. Buatlah ringkasan pengamatan dan wawancara Anda dengan petugas, serta diskusikanlah untuk mencari pemecahan masalah
  • 24. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 24 FORM BIMBINGAN TEKNIS INTENSIF KABUPATEN : PUSKESMAS : NAMA PETUGAS YANG DIBERI BIMBINGAN TEKNIS : KETERAMPILAN PETUGAS PENCATATAN DAN PELAPORAN Kartu Penderita Pengobatan Reaksi Kelengkapan Charting Pengisian Case Holding Terapi Form Prednison CATATAN : PELAKSANA BIM-TEK Kontak Survey Buku Register Form POD Kartu Monitoring NO TGL PERTEMUAN JUMLAH PASIEN UNTUK DEMO Diagnosis Klasifikasi Terapi DeteksiReaksi PemFungsiSaraf
  • 25. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 25 Penjelasan Cara Pengisian Form 1. Keterampilan 1.1. Diagnosis - Prosedur pemeriksaan yang sistematis - Cara melakukan tes anestesi (tes rasa raba) 1.2. Klasifikasi - Mengetahui cara menetapkan klasifikasi PB dan MB yang benar 1.3. Terapi - Mengetahui jenis obat - Mengetahui dosis obat - Mengetahui lamanya pengobatan untuk tiap klasifikasi. 1.4. Pemeriksaan Saraf dan Fungsinya - Mengetahui lokasi perabaan saraf yang benar - Mengetahui cara pemeriksaan palpasi yang benar - Mengetahui cara membedakan keadaan saraf normal/abnormal (penebalan, neuritis dan gangguan fungsi) 1.5. Deteksi dini reaksi - Mengetahui tanda-tanda reaksi - Pencatatan form POD diisi teratur - Kesimpulan pemeriksaan diisi dengan benar - Ada tindak lanjut 2. 2. Pencatatan dan Pelaporan 2.1. Buku Register - Diisi dengan lengkap - Cara Pengisian benar 2.2. Kartu penderita - Diisi dengan benar dan lengkap - Charting : Kelainan yang ada digambarkan sesuai simbol dan klasifikasi 2.3. Pengobatan - Pengobatan lengkap dan benar, dosis benar, diisi sesuai saat kunjungan penderita 2.4. Kontak Survey - Minimal sudah dilaksanakan sebelum pasien mendapat MDT bulan kedua. - Bagi Penderita yang dalam surveillance, kontak survey
  • 26. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 26 dilaksanakan 1kali/tahun (MB 5 tahun, PB 2 tahun). - Diisi berapa jumlah kontak yang ada, berapa yang sudah diperiksa serta jumlah penemuan penderita baru dari survey kontak tersebut. 2.5. Reaksi - Terapi reaksi berat sesuai regimen - Form prednison diisi dengan benar untuk mengevaluasi kemajuan penderita dan menyesuaikan dosis obat prednison. 2.6. Form POD - Semua pasien dibuatkan - Diisi dengan lengkap - Diisi dengan benar - Diisi teratur minimal tiap 3 bulan (idealnya dilakukan tiap bulan, dan tiap 2 minggu untuk pasien reaksi) 2.7. Kartu Monitoring - Kartu monitor penderita PB dan MB terpisah - Pisahkan penderita terdaftar tiap tahun - Diisi dengan lengkap dan benar