SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Array Sorting dan Searching Array
Tugas Kuliah Algoritma dan Struktur Data
Revitalia Purba
Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Lampung
Bandar Lampung, Lampung
revitalap@gmail.com
Sorting adalah proses proses menyusun kembali data yang
sebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu ataupun
secara acak, sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut
aturan tertentu
I. PENGERTIAN SORTING .
Sorting pada pemrograman adalah proses mengurutkan data
yang berada dalam suatu tempat penyimpanan, dengan urutan
tertentu yaitu
- Urutan naik (ascending) dari nilai terkecil hingga
terbesar atau
- Urutan turun (descending) dari nilai terbesar hingga
nilai terkecil.
Contoh :
Misal suatu kumpulan DATA berisi 8 elemen :
DATA : 77, 33, 44, 11, 88, 22, 66, 55
Setelah diurutkan :
Ascending : 11 22 33 44 55 66 77 88
Descending : 88 77 66 55 44 33 22 11
II. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARRAY SORTING
Kelebihan dari Array Sorting, yaitu
1. Struktur data paling mudah
2. Memori ekonomis, bila semua elemen terisi
3. Waktu akses sama kesetiap elemen.
Kekurangan Array Sorting , yaitu :
1. Boros memori jika banyak elemen yang tidak
digunakan
2. Struktur data statis.
III. MACAM-MACAM BENTUK SHORTING
Berikut ini adalah macam-macam betuk shorting , yaitu :
1. Bubble Sort
2. Selection Sort
3. Insertion Sort
4. Marge Sort
5. Shell Short
IV. BUBLE SORT
Bubble Sort (metode gelembung) adalah metode
pengurutan dengan cara melakukan penukaran data dengan
tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan
dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan.
Kelebihan dan Kekurangan Bubble Sort
- Kelebihan :
1. Metode Bubble Sort merupakan yang paling simple
2. Metode Bubble Sort muda di pahami algoritmanya
- Kelemahan :
Meskipun simpel metode Bubble Sort merupakan metode
pengurutan yang paling tidak efisien.
CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN BUBBLE SORT
Data yang ingin di sorting :
10 52 5 7 9 8
CONTOH PEMOGRAMAN BUBLE SORT
for (K = 0 ; K < N-1 ; K++)
{
for (i = 0 ; i < N-2-K ; i++)
{
if ( A[i] > A[i+1] )
{
x = A[i];
A[i] = A[i+1];
A[i+1] = x;
}
}
}
V. SELECTION SORT
Selection sort merupakan perbaikan dari metode bubble
sort dengan mengurangi jumlah perbandingan. Selection sort
merupakan metode pengurutan dengan mencari nilai data
terkecil dan nilai data terbesar dimulai dari data diposisi 0
hingga diposisi N-1.
Algoritma penyisipan langsung dapat dituliskan sebagai
berikut :
1. i ← 1
2. selama (i < N) kerjakan baris 3 sampai dengan 9
3. x ← Data[i]
4. j ← i – 1
5. selama (x < Data[j]) kerjakan baris 6 dan 7
6. Data[j + 1] ← Data[j]
7. j ← j – 1
8. Data[j+1] ← x
9. i ← i + 1
CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN SELECTION SORT
Data yang ingin di sorting :
10 52 5 7 9 8
Proses 1
0 1 2 3 4 5
10 52 5 7 9 8
Pembanding Posisi
10 < 52 0
10 > 5 (tukar idx) 2
5 < 7 2
5 < 9 2
5 < 8 2
Tukar data ke-0 (10) dengan data ke-2 (5)
Proses 2
0 1 2 3 4 5
5 52 10 7 9 8
Pembanding Posisi
52 > 10 2
10 > 7 (Tukar idx) 3
7 < 9 3
7 < 8 3
Tuker data ke -2 (10) dengan data ke 3 (7).
Proses 3
0 1 2 3 4 5
5 7 10 52 9 8
Pembanding Posisi
10 < 52 0
10 > 9 (Tuker idx) 4
9 > 5 5
Tuker data ke-4(9) dengan data ke-5 (10).
Proses 4
0 1 2 3 4 5
5 7 8 52 9 10
Pembanding Posisi
52 > 9 (Tuker idx) 4
9 > 10 0
Tuker data ke-3 (52) dengan data ke-4 (9).
Proses 5
0 1 2 3 4 5
5 7 8 9 52 10
Pembanding Posisi
52 > 10 (Tuker idx) 5
Tuker data ke-4(52) dengan data ke-5(10).
5 7 8 9 10 52
RUMUS SELECTION SORT
for ( i=0 ; i <= N-2 ; i++)
{
j = i;
for ( k = i+1 ; k <= N-1 ; k++ )
{
if (A[k] > A[j])
{
j = k;
}
}
x = A[i];
A[i] = A[j];
A[j] = x;
}
VI. Selection Sort
Cara pengurutannya yaitu dimulai dari data ke-2 sampai
dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih
kecil,maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang
seharusnya.- Ascending : ketika perbandingan ambil data
yang paling kecil. - Descending : ketika perbandingan ambil
data yang paling besar.
Algoritma penyisipan biner dapat dituliskan sebagai berikut :
1. i ← 1
2. selama (i < N) kerjakan baris 3 sampai dengan 14
3. x ← Data[i]
4. l ← 0
5. r ← i – 1
6. selama (l<=r) kerjakan baris 7 dan 8
7. m ← (l + r) / 2
8. jika (x < Data[m]) maka r ← m – 1, jika tidak l ← m
+ 1
9. j ← i – 1
10. selama ( j >=l) kerjakan baris 11 dan 12
11. Data[j+1] ← Data[j]
12. j ← j – 1
13. Data[l] ← x
14. I ← i + 1
CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN INSERTION SORT
Data yang ingin di sorting :
10 52 5 7 9 8
RUMUS INSERTION SORT
Void insertSort()
{
int i, j, x;
for (i=1; i<max; i++) {
x = data[i];
j = i – j;
while (x < data[j]) {
data[j+1] = data[j];
j--;
}
data[j+1] = x;
}
}
VII. MERGE SORT
Metode pengurutan merge sort adalah metode pengurutan
lanjut, sama dengan metode Quick Sort. Metode ini juga
menggunakan konsep devide and conquer yang membagi data
S dalam dua kelompok yaitu S1 dan S2 yang tidak beririsan
(disjoint). Proses pembagian data dilakukan secara rekursif
sampai data tidak dapat dibagi lagi atau dengan kata lain data
dalam sub bagian menjadi tunggal. Setelah data tidak dapat
dibagi lagi, proses penggabungan (merging) dilakukan antara
sub-sub bagian dengan memperhatikan urutan data yang
diinginkan (ascending/kecil ke besar atau descending/besar ke
kecil).
Algoritma penggabungan dapat dituliskan sebagai berikut :
1. i ← 0
2. j ← 0
3. J3 ← 0
4. Kerjakan baris 5 sampai dengan 7 selama (i < J1)
atau (j < J2)
5. J3 ← J3 + 1
6. Jika (T1[i] < T2[j]) maka T3[J3] ← T1[i], i ← i +
7. 1Jika (T1[i] >= T2[j]) maka T3[J3] ← T2[j], j ← j +
1
8. Jika (i > J1) maka kerjakan baris 9, jika tidak
kerjakan baris 15
9. i ← j
10. Selama (i < J2) kerjakan baris 11 sampai dengan 13
11. J3 ← J3 + 1
12. T3[J3] ← T2[i]
13. i ← i + 1
14. Selesai
15. j ← i
16. Selama (j < J1) kerjakan baris 17 sampai dengan 19
17. J3 ← J3 + 1
18. T3[J3] ← T1[j]
19. j ← j + 1
CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN MERGE SORT
Data yang ingin di sorting :
15 12 45 56 13 10
RUMUS MERGE SORT
static void mergeSort(int l,int r)
{
if(l==r) return;
else{
int mid = (l+r)/2;
mergeSort(l, mid);
mergeSort(mid+1,r);
Merging(l,mid+1,r);
}
}
VIII.SHELL SORT
Metode ini disebut juga dengan metode pertambahan
menurun (diminishing increment). Metode ini dikembangkan
oleh Donald L. Shell pada tahun 1959, sehingga sering disebut
dengan Metode Shell Sort. Metode ini mengurutkan data
dengan cara membandingkan suatu data dengan data lain yang
memiliki jarak tertentu, kemudian dilakukan penukaran bila
diperlukan
Algoritma metode Shell dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Jarak ← N
2. Selama (Jarak > 1) kerjakan baris 3 sampai dengan 9
3. Jarak ← Jarak / 2. Sudah ← false
4. Kerjakan baris 4 sampai dengan 8 selama Sudah =
false
5. Sudah ← true
6. j ← 0
7. Selama (j < N – Jarak) kerjakan baris 8 dan 9
8. Jika (Data[j] > Data[j + Jarak] maka tukar Data[j],
Data[j + Jarak]. Sudah ← true
9. j ← j + 1
Prosedur yang menggunakan metode Shell.
void ShellSort(int N)
{
int Jarak, i, j;
bool Sudah;
Jarak = N;
while(Lompat > 1){
Jarak = Jarak / 2;
Sudah = false;
while(!Sudah){
Sudah = true;
for(j=0; j<N-Jarak; j++){
i = j + Jarak;
if(Data[j] > Data[i]){
61
Tukar(&Data[j], &Data[i]);
Sudah = false;
}
}
}
}
}
DAFTAR PUSTAKA
Kutipan dari beberapa sumber. [1]. Assalah “Sorting pada
pemrograman adalah proses mengurutkan data yang berada
dalam suatu tempat penyimpanan, dengan urutan tertentu” [2].
MPD “Bubble Sort Diberi nama “Bubble” karena proses
pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke
posisinya yang tepat, seperti gelembung” . [3] Dr. Taufik Fuadi
Abidin, M.Tech , Irvanizam Zamanhuri “Metode pengurutan
merge sort adalah metode pengurutan lanjut, sama dengan
metode Quick Sort. Metode ini juga menggunakan konsep
devide and conquer yang membagi data S dalam dua kelompok
yaitu S1 dan S2 yang tidak beririsan (disjoint). Proses
pembagian data dilakukan secara rekursif sampai data tidak
dapat dibagi lagi atau dengan kata lain data dalam sub bagian
menjadi tunggal”. [4] Komplikita “Sorting salah satu bagian
penting dari struktur data adalah proses pengurutan data-data
itu sendiri. Data akan terkadang akan berada dalam bentuk
yang tidak berpola ataupun dengan pola tertentu yang tidak kita
inginkan, namun dalam penggunaanya, kita akan selalu ingin
menggunakan data-data tersebut dalam bentuk yang rapi atau
berpola sesuai dengan yang kita inginkan” .
[1] Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech , Irvanizam Zamanhuri, M.Sc.
Metode Sorting. http://www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa/ds
/mergesort.pdf. 31 Mei 2015. 19:20.
[2] Komplikita. Sorting Array. http://www.kompikita.net/2013/01/
sorting-array-java.html. 1 Juni 2015. 12:13. .
[3] Asalasah. Algoritma dan Contoh Metode Sorting Insertion Sort.
http://asalasah.net/algoritma-dan-contoh-metode-sorting-
insertion-sort/. 31 Mei 2015. 21:15.
[4] MDP. Algoritma dan Struktur Data. http://www.mdp.ac.id/
materi/2012-2013-2/sp244/121076/SP244-121076-510-18.pdf. 1
Juni 2015. 11:10.
Revitalia purba

More Related Content

What's hot

Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1Av Ri
 
Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Fahuda E
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13Ekha Cahya Nugraha
 
Modul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algoModul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algoSTMIK AKAKOM
 
Pert 04 clustering data mining
Pert 04 clustering   data miningPert 04 clustering   data mining
Pert 04 clustering data miningaiiniR
 
Algoritma dan Struktur Data - Array
Algoritma dan Struktur Data - ArrayAlgoritma dan Struktur Data - Array
Algoritma dan Struktur Data - ArrayKuliahKita
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Ekha Cahya Nugraha
 
Bab 2 sorting_array
Bab 2 sorting_arrayBab 2 sorting_array
Bab 2 sorting_arrayarii_manroe
 
Materi kuliah 16 array part 2
Materi kuliah 16   array part 2Materi kuliah 16   array part 2
Materi kuliah 16 array part 2Budi Yono
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Ekha Cahya Nugraha
 
Algoritma dan Struktur Data - Larik
Algoritma dan Struktur Data - LarikAlgoritma dan Struktur Data - Larik
Algoritma dan Struktur Data - LarikGeorgius Rinaldo
 

What's hot (20)

Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)
 
Struktur data
Struktur dataStruktur data
Struktur data
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
10 algo sorting
10 algo sorting10 algo sorting
10 algo sorting
 
Modul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algoModul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algo
 
Pert 04 clustering data mining
Pert 04 clustering   data miningPert 04 clustering   data mining
Pert 04 clustering data mining
 
Algoritma dan Struktur Data - Array
Algoritma dan Struktur Data - ArrayAlgoritma dan Struktur Data - Array
Algoritma dan Struktur Data - Array
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
 
Bab 2 sorting_array
Bab 2 sorting_arrayBab 2 sorting_array
Bab 2 sorting_array
 
2.other oop basic
2.other oop basic2.other oop basic
2.other oop basic
 
Bab8.array
Bab8.array Bab8.array
Bab8.array
 
Materi kuliah 16 array part 2
Materi kuliah 16   array part 2Materi kuliah 16   array part 2
Materi kuliah 16 array part 2
 
Algoritma sorting
Algoritma sortingAlgoritma sorting
Algoritma sorting
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Array & dimensi array
Array & dimensi arrayArray & dimensi array
Array & dimensi array
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
 
Algoritma dan Struktur Data - Larik
Algoritma dan Struktur Data - LarikAlgoritma dan Struktur Data - Larik
Algoritma dan Struktur Data - Larik
 

Viewers also liked

Daily Report Commodiites
Daily Report CommodiitesDaily Report Commodiites
Daily Report Commodiiteseka rup
 
Presentación187
Presentación187Presentación187
Presentación187jovanni13
 
PROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS E
PROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS EPROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS E
PROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS EAnagabygomezv
 
Social-aware Opportunistic Routing
Social-aware Opportunistic RoutingSocial-aware Opportunistic Routing
Social-aware Opportunistic RoutingWaldir Moreira
 

Viewers also liked (7)

Daily Report Commodiites
Daily Report CommodiitesDaily Report Commodiites
Daily Report Commodiites
 
Presentación187
Presentación187Presentación187
Presentación187
 
Kits Multimídia
Kits MultimídiaKits Multimídia
Kits Multimídia
 
PROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS E
PROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS EPROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS E
PROYECTO: SENSIBILIZANDO EN EL CUIDADO Y USO RESPONSABLE DE LOS E
 
Social-aware Opportunistic Routing
Social-aware Opportunistic RoutingSocial-aware Opportunistic Routing
Social-aware Opportunistic Routing
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Produksi dalam supply chain management
Produksi dalam supply chain managementProduksi dalam supply chain management
Produksi dalam supply chain management
 

Similar to Revitalia purba

Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaSelamatriady
 
kiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani
 
Tugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst Dokumen
Tugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst DokumenTugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst Dokumen
Tugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst DokumenSelamatriady
 
Sd pertemuan 3 & 4 (edited)
Sd   pertemuan 3 & 4 (edited)Sd   pertemuan 3 & 4 (edited)
Sd pertemuan 3 & 4 (edited)muissyahril
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarianWandi Parlente
 
9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-dataWandi Parlente
 
Buku struktur data Sorting
Buku struktur data SortingBuku struktur data Sorting
Buku struktur data SortingBintangWijaya5
 
Paper Metode Sorting
Paper Metode SortingPaper Metode Sorting
Paper Metode SortingNurul Habibah
 
Algoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
Algoritma dan Struktur Data - Insertion SortAlgoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
Algoritma dan Struktur Data - Insertion SortKuliahKita
 
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertionAlgoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertionGeorgius Rinaldo
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianShofura Kamal
 

Similar to Revitalia purba (20)

Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritma
 
Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)
 
Algoritma Sorting
Algoritma SortingAlgoritma Sorting
Algoritma Sorting
 
ratna mustika sari
ratna mustika sariratna mustika sari
ratna mustika sari
 
kiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sorting
 
Tugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst Dokumen
Tugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst DokumenTugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst Dokumen
Tugas Algoritma M. Aziz Fikri | Zeyst Dokumen
 
Sorting insert binary
Sorting insert binarySorting insert binary
Sorting insert binary
 
Sd pertemuan 3 & 4 (edited)
Sd   pertemuan 3 & 4 (edited)Sd   pertemuan 3 & 4 (edited)
Sd pertemuan 3 & 4 (edited)
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data
 
Pertemuan 11 ok
Pertemuan 11 okPertemuan 11 ok
Pertemuan 11 ok
 
Pertemuan 11 Tehnik Searching
Pertemuan 11 Tehnik SearchingPertemuan 11 Tehnik Searching
Pertemuan 11 Tehnik Searching
 
Buku struktur data Sorting
Buku struktur data SortingBuku struktur data Sorting
Buku struktur data Sorting
 
Paper Metode Sorting
Paper Metode SortingPaper Metode Sorting
Paper Metode Sorting
 
Siti rohmatul khoiriah
Siti rohmatul khoiriahSiti rohmatul khoiriah
Siti rohmatul khoiriah
 
Pertemuan 11 Tehnik Searching
Pertemuan 11 Tehnik SearchingPertemuan 11 Tehnik Searching
Pertemuan 11 Tehnik Searching
 
Algoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
Algoritma dan Struktur Data - Insertion SortAlgoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
Algoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
 
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertionAlgoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Revitalia purba

  • 1. Array Sorting dan Searching Array Tugas Kuliah Algoritma dan Struktur Data Revitalia Purba Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung Bandar Lampung, Lampung revitalap@gmail.com Sorting adalah proses proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu ataupun secara acak, sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut aturan tertentu I. PENGERTIAN SORTING . Sorting pada pemrograman adalah proses mengurutkan data yang berada dalam suatu tempat penyimpanan, dengan urutan tertentu yaitu - Urutan naik (ascending) dari nilai terkecil hingga terbesar atau - Urutan turun (descending) dari nilai terbesar hingga nilai terkecil. Contoh : Misal suatu kumpulan DATA berisi 8 elemen : DATA : 77, 33, 44, 11, 88, 22, 66, 55 Setelah diurutkan : Ascending : 11 22 33 44 55 66 77 88 Descending : 88 77 66 55 44 33 22 11 II. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARRAY SORTING Kelebihan dari Array Sorting, yaitu 1. Struktur data paling mudah 2. Memori ekonomis, bila semua elemen terisi 3. Waktu akses sama kesetiap elemen. Kekurangan Array Sorting , yaitu : 1. Boros memori jika banyak elemen yang tidak digunakan 2. Struktur data statis. III. MACAM-MACAM BENTUK SHORTING Berikut ini adalah macam-macam betuk shorting , yaitu : 1. Bubble Sort 2. Selection Sort 3. Insertion Sort 4. Marge Sort 5. Shell Short IV. BUBLE SORT Bubble Sort (metode gelembung) adalah metode pengurutan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Kelebihan dan Kekurangan Bubble Sort - Kelebihan : 1. Metode Bubble Sort merupakan yang paling simple 2. Metode Bubble Sort muda di pahami algoritmanya - Kelemahan : Meskipun simpel metode Bubble Sort merupakan metode pengurutan yang paling tidak efisien. CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN BUBBLE SORT Data yang ingin di sorting : 10 52 5 7 9 8
  • 2. CONTOH PEMOGRAMAN BUBLE SORT for (K = 0 ; K < N-1 ; K++) { for (i = 0 ; i < N-2-K ; i++) { if ( A[i] > A[i+1] ) { x = A[i]; A[i] = A[i+1]; A[i+1] = x; } } } V. SELECTION SORT Selection sort merupakan perbaikan dari metode bubble sort dengan mengurangi jumlah perbandingan. Selection sort merupakan metode pengurutan dengan mencari nilai data terkecil dan nilai data terbesar dimulai dari data diposisi 0 hingga diposisi N-1. Algoritma penyisipan langsung dapat dituliskan sebagai berikut : 1. i ← 1 2. selama (i < N) kerjakan baris 3 sampai dengan 9 3. x ← Data[i] 4. j ← i – 1 5. selama (x < Data[j]) kerjakan baris 6 dan 7 6. Data[j + 1] ← Data[j] 7. j ← j – 1 8. Data[j+1] ← x 9. i ← i + 1 CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN SELECTION SORT Data yang ingin di sorting : 10 52 5 7 9 8 Proses 1 0 1 2 3 4 5 10 52 5 7 9 8 Pembanding Posisi 10 < 52 0 10 > 5 (tukar idx) 2 5 < 7 2 5 < 9 2 5 < 8 2 Tukar data ke-0 (10) dengan data ke-2 (5) Proses 2 0 1 2 3 4 5 5 52 10 7 9 8 Pembanding Posisi 52 > 10 2 10 > 7 (Tukar idx) 3 7 < 9 3 7 < 8 3 Tuker data ke -2 (10) dengan data ke 3 (7). Proses 3 0 1 2 3 4 5 5 7 10 52 9 8 Pembanding Posisi 10 < 52 0 10 > 9 (Tuker idx) 4 9 > 5 5 Tuker data ke-4(9) dengan data ke-5 (10). Proses 4 0 1 2 3 4 5 5 7 8 52 9 10 Pembanding Posisi
  • 3. 52 > 9 (Tuker idx) 4 9 > 10 0 Tuker data ke-3 (52) dengan data ke-4 (9). Proses 5 0 1 2 3 4 5 5 7 8 9 52 10 Pembanding Posisi 52 > 10 (Tuker idx) 5 Tuker data ke-4(52) dengan data ke-5(10). 5 7 8 9 10 52 RUMUS SELECTION SORT for ( i=0 ; i <= N-2 ; i++) { j = i; for ( k = i+1 ; k <= N-1 ; k++ ) { if (A[k] > A[j]) { j = k; } } x = A[i]; A[i] = A[j]; A[j] = x; } VI. Selection Sort Cara pengurutannya yaitu dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil,maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.- Ascending : ketika perbandingan ambil data yang paling kecil. - Descending : ketika perbandingan ambil data yang paling besar. Algoritma penyisipan biner dapat dituliskan sebagai berikut : 1. i ← 1 2. selama (i < N) kerjakan baris 3 sampai dengan 14 3. x ← Data[i] 4. l ← 0 5. r ← i – 1 6. selama (l<=r) kerjakan baris 7 dan 8 7. m ← (l + r) / 2 8. jika (x < Data[m]) maka r ← m – 1, jika tidak l ← m + 1 9. j ← i – 1 10. selama ( j >=l) kerjakan baris 11 dan 12 11. Data[j+1] ← Data[j] 12. j ← j – 1 13. Data[l] ← x 14. I ← i + 1 CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN INSERTION SORT Data yang ingin di sorting : 10 52 5 7 9 8
  • 4. RUMUS INSERTION SORT Void insertSort() { int i, j, x; for (i=1; i<max; i++) { x = data[i]; j = i – j; while (x < data[j]) { data[j+1] = data[j]; j--; } data[j+1] = x; } } VII. MERGE SORT Metode pengurutan merge sort adalah metode pengurutan lanjut, sama dengan metode Quick Sort. Metode ini juga menggunakan konsep devide and conquer yang membagi data S dalam dua kelompok yaitu S1 dan S2 yang tidak beririsan (disjoint). Proses pembagian data dilakukan secara rekursif sampai data tidak dapat dibagi lagi atau dengan kata lain data dalam sub bagian menjadi tunggal. Setelah data tidak dapat dibagi lagi, proses penggabungan (merging) dilakukan antara sub-sub bagian dengan memperhatikan urutan data yang diinginkan (ascending/kecil ke besar atau descending/besar ke kecil). Algoritma penggabungan dapat dituliskan sebagai berikut : 1. i ← 0 2. j ← 0 3. J3 ← 0 4. Kerjakan baris 5 sampai dengan 7 selama (i < J1) atau (j < J2) 5. J3 ← J3 + 1 6. Jika (T1[i] < T2[j]) maka T3[J3] ← T1[i], i ← i + 7. 1Jika (T1[i] >= T2[j]) maka T3[J3] ← T2[j], j ← j + 1 8. Jika (i > J1) maka kerjakan baris 9, jika tidak kerjakan baris 15 9. i ← j 10. Selama (i < J2) kerjakan baris 11 sampai dengan 13 11. J3 ← J3 + 1 12. T3[J3] ← T2[i] 13. i ← i + 1 14. Selesai 15. j ← i 16. Selama (j < J1) kerjakan baris 17 sampai dengan 19 17. J3 ← J3 + 1 18. T3[J3] ← T1[j] 19. j ← j + 1 CONTOH MENCARI DATA MENGGUNAKAN MERGE SORT Data yang ingin di sorting : 15 12 45 56 13 10
  • 5. RUMUS MERGE SORT static void mergeSort(int l,int r) { if(l==r) return; else{ int mid = (l+r)/2; mergeSort(l, mid); mergeSort(mid+1,r); Merging(l,mid+1,r); } } VIII.SHELL SORT Metode ini disebut juga dengan metode pertambahan menurun (diminishing increment). Metode ini dikembangkan oleh Donald L. Shell pada tahun 1959, sehingga sering disebut dengan Metode Shell Sort. Metode ini mengurutkan data dengan cara membandingkan suatu data dengan data lain yang memiliki jarak tertentu, kemudian dilakukan penukaran bila diperlukan Algoritma metode Shell dapat dituliskan sebagai berikut : 1. Jarak ← N 2. Selama (Jarak > 1) kerjakan baris 3 sampai dengan 9 3. Jarak ← Jarak / 2. Sudah ← false 4. Kerjakan baris 4 sampai dengan 8 selama Sudah = false 5. Sudah ← true 6. j ← 0
  • 6. 7. Selama (j < N – Jarak) kerjakan baris 8 dan 9 8. Jika (Data[j] > Data[j + Jarak] maka tukar Data[j], Data[j + Jarak]. Sudah ← true 9. j ← j + 1 Prosedur yang menggunakan metode Shell. void ShellSort(int N) { int Jarak, i, j; bool Sudah; Jarak = N; while(Lompat > 1){ Jarak = Jarak / 2; Sudah = false; while(!Sudah){ Sudah = true; for(j=0; j<N-Jarak; j++){ i = j + Jarak; if(Data[j] > Data[i]){ 61 Tukar(&Data[j], &Data[i]); Sudah = false; } } } } } DAFTAR PUSTAKA Kutipan dari beberapa sumber. [1]. Assalah “Sorting pada pemrograman adalah proses mengurutkan data yang berada dalam suatu tempat penyimpanan, dengan urutan tertentu” [2]. MPD “Bubble Sort Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung” . [3] Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech , Irvanizam Zamanhuri “Metode pengurutan merge sort adalah metode pengurutan lanjut, sama dengan metode Quick Sort. Metode ini juga menggunakan konsep devide and conquer yang membagi data S dalam dua kelompok yaitu S1 dan S2 yang tidak beririsan (disjoint). Proses pembagian data dilakukan secara rekursif sampai data tidak dapat dibagi lagi atau dengan kata lain data dalam sub bagian menjadi tunggal”. [4] Komplikita “Sorting salah satu bagian penting dari struktur data adalah proses pengurutan data-data itu sendiri. Data akan terkadang akan berada dalam bentuk yang tidak berpola ataupun dengan pola tertentu yang tidak kita inginkan, namun dalam penggunaanya, kita akan selalu ingin menggunakan data-data tersebut dalam bentuk yang rapi atau berpola sesuai dengan yang kita inginkan” . [1] Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech , Irvanizam Zamanhuri, M.Sc. Metode Sorting. http://www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa/ds /mergesort.pdf. 31 Mei 2015. 19:20. [2] Komplikita. Sorting Array. http://www.kompikita.net/2013/01/ sorting-array-java.html. 1 Juni 2015. 12:13. . [3] Asalasah. Algoritma dan Contoh Metode Sorting Insertion Sort. http://asalasah.net/algoritma-dan-contoh-metode-sorting- insertion-sort/. 31 Mei 2015. 21:15. [4] MDP. Algoritma dan Struktur Data. http://www.mdp.ac.id/ materi/2012-2013-2/sp244/121076/SP244-121076-510-18.pdf. 1 Juni 2015. 11:10.