Dokumen ini membahas tentang hipotesis dan beberapa jenis uji hipotesis, yaitu: 1. Uji t satu sampel untuk menguji kesesuaian data dengan distribusi populasi 2. Uji t dua sampel untuk menguji perbedaan rata-rata dua populasi independen atau berpasangan 3. Ada dua bentuk uji hipotesis, yaitu dua pihak dan satu pihak

1. HIPOTESIS

2. Secara etimologi hipotesis di artikan
Hupo : sementara atau kurang
kebenarannya atau masih lemah
kebenarannya
Thesis: pernyataan atau teori.

4. Uji t satu sampel
(Goodness of fit t test)

5. Bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga tabel maka Ho diterima.
Bentuk uji hipotesis dua pihak (two-tailed test)
Bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari
harga tabel maka Ho diterima.

Bentuk uji hipotesis satu pihak untuk sisi kiri
Bila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan Ho
lebih besar atau sama dengan (≥) dari t tabel, maka
Ho diterima dan Ha ditolak.

Bentuk uji hipotesis satu pihak untuk sisi kanan
Bila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan Ho
lebih kecil atau sama dengan (≤) dari t tabel, maka Ho
diterima dan Ha ditolak.


6. Metode pengujian hipotesis dimana data yang
digunakan tidak bebas (berpasangan)

Dibedakan :
1. Uji t dua sampel berhubungan
= Before – After t test
(Sebelum - Sesudah)
= Paired t test (Berpasangan)

7. RUMUS:

8. Metode yang digunakan untuk menguji kesamaan ratarata dari dua populasi yang bersifat independen, dimana
peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam
populasi.
 Uji t untuk varian yang sama (equal variance)
menggunakan rumus Polled Varians:

Uji t untuk varian yang berbeda (unequal variance)
menggunakan rumus Separated Varians: