SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PIDSUS KEJARI KUTIM -
PENYULUHAN HUKUM
PENCEGAHAN KORUPSI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PIDSUS KEJARI KUTIM -
PERMASALAHAN
 Meningkatnya kasus korupsi dana desa yang terjadi di Indonesia,
dimana Pelaku korupsi dana desa tersebut mayoritas dilakukan
oleh Kepala Desa yang berdampak pada tidak optimalnya
perwujudan program pemerintah untuk mengentaskan
kemiskinan di desa.
SASARAN dan TUJUAN
 Peningkatan kesadaran hukum masyarakat khususnya para Kepala Desa
dan Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa
 Pengelolaan Keuangan Desa/ APB Desa yang berdasarkan asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran
 Masyarakat lebih mengenal Institusi Kejaksaan RI khususnya Kejaksaan
Negeri Kutai Timur serta mewujudkan peran serta Kejari Kutai Timur
dalam pembangunan Kabupaten Kutai Timur
PIDSUS KEJARI KUTIM -
TUGAS DAN WEWENANG KEJAKSAAN
PASAL30 UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN jo. PASAL30A, PASAL30B
UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHANATAS UNDANG-UNDANG NO 16
TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN
DI BIDANG KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN
UMUM
 Peningkatan kesadaran hukum
masyarakat
DI BIDANG PIDANA
 Melakukan penuntutan
 Melakukan penyidikan terhadap
tindak pidana tertentu berdasarkan
undang-undang
 Melakukan kegiatan penelusuran,
perampasan dan pengembalian asset
perolehan tindak pidana dan asset
lainnya kepada negara, korban atau
yang berhak
DI BIDANG PERDATADAN TATAUSAHANEGARA
 Bertindak baik di dalam maupun di luar
Pengadilan untuk dan atas nama Negara atau
Pemerintah dengan kuasa khusus
DI BIDANG INTELIJEN PENEGAKAN HUKUM
 Melaksanakan pencegahan korupsi,
kolusi dan nepotisme
DASAR HUKUM PENGELOLAAN APB DESA
PIDSUS KEJARI KUTIM -
Undang-
Undang
Nomor 6
Tahun
2014
tentang
Desa
Peraturan
Pemerintah
Nomor 11
Tahun 2019
tentang
Perubahan
Kedua atas
Peraturan
Pemerintah
Nomor 43
Tahun 2014
tentang
Peraturan
Pelaksanaan
Undang-
undang
Nomor 6
Tahun 2014
Tentang Desa
Peraturan
Pemerintah
Nomor 8
Tahun 2016
tentang
Perubahan
Kedua atas
Peraturan
Pemerintah
Nomor 60
Tahun 2014
tentang Dana
Desa yang
bersumber
dari APBN
Permendagri
Nomor 20
Tahun 2018
tentang
Pengelolaan
Keuangan
Desa
Peraturan
Bupati,
Peraturan
Menteri
Keuangan,
Kepala LKPP
dan
Peraturan
lainnya
PIDSUS KEJARI KUTIM -
ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PASAL2AYAT (1) PERMENDAGRI NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
ASAS PERWUJUDAN MENGAPA PENTING
TRANSPARAN • MEMUDAHKAN AKSES WARGA TERHADAP
INFORMASI
• PENYEBARAN INFORMASI TERKAIT
PENGELOLAAN APB DESA
• MEMENUHI HAK MASYARAKAT
• MENGHINDARI TERJADINYA
KONFLIK
AKUNTABEL • SESUAI DENGAN KETENTUAN
• LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
• INFORMASI KEPADA MASYARAKAT
• MEMPEROLEH LEGITIMASI
MASYARAKAT
• MENDAPAT KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
PARTISIPATIF • KETERLIBATAN EFEKTIF MASYARAKAT
• MEMBUKA RUANG BAGI PERAN SERTA
MASYARAKAT
• MEMENUHI HAK MASYARAKAT
• MENUMBUHKAN RASA MEMILIKI
• MENINGKATKAN KESWADAYAAN
MASYARAKAT
TERTIB & • TAAT HUKUM • MENGHINDARI PENYIMPANGAN
PIDSUS KEJARI KUTIM-
ASPEK YANG
PERLU
DIPERHATIKA
N DALAM
PENGELOLAA
N
APB DESA
• DIBAHAS DAN DIPUTUSKAN DALAM MUSYAWARAH DESA
PERENCANAAN
• PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT antara lain PRODUK UNGGULAN KAWASAN
PERDESAAN; BUMDES; EMBUNG DESA DAN SARANA OLAHRAGA DESA.
PRIORITAS
• SWAKELOLA DAN PADAT KARYA TUNAI
PELAKSANAAN KEGIATAN
• SWAKELOLAATAU MELALUI PENYEDIA BARANG dan JASA
PENGADAAN BARANG DAN JASA
• TRANSPARAN; AKUNTABEL; PARTISIPATIF; TERTIB DAN DISIPLIN
ASAS PENGELOLAAN
• OLEH MASYARAKAT DAN INSTITUSI YANG BERWENANG
PENGAWASAN
• BENAR SESUAI DENGAN KENYATAAN, DAN TEPAT WAKTU
LAPORAN/LPJ
PIDSUS KEJARI KUTIM -
MODUS DAN PENYIMPANGAN
DALAM PENGELOLAAN APB DESA
PIDSUS KEJARI KUTIM-
UMLAH KASUS KORUPSI DANADESADI INDONESIA2016-202
Sumber: Indonesia Corruption Watch
PIDSUS KEJARI KUTIM -
Sumber: Indonesia Corruption Watch
JUMLAH KERUGIAN NEGARA DARI KASUS KORUPSI DANA DESA DI IND
PIDSUS KEJARI KUTIM -
B E N T U K P O T E N S I P E N YA L A H G U N A A N D A N A D E S A
PERENCANAN PENYALURAN PENCAIRAN PENGGUNAAN
PEMBUKUAN/
PELAPORAN
• Proses Musdes yang
menyimpang ;
• Penyusunan RPJM
• APB Desa yang tidak
melibatkan masyarakat
atau diborongkan;
• Pungli/suap pada proses
Reviu/persetujuan;
• dan lain lain.
• Menunda penyaluran
Dana Desa;
• Menetapkan syarat
tertentu tanpa dasar
hukum;
• dan lain lain.
• Pungli pada saat
pencairan;
• Penyimpanan uang
pada rekening/kas
pribadi;
• Buku tabungan
“dianggunkan”;
• dan lain lain.
• Tidak sesuai APB Desa;
• Mark-up harga;
• Kegiatan fiktif dan
pembebanan biaya ganda;
• Suap/pungli;
• Konflik kepentingan;
• Gratifikasi;
• dan lain lain.
• Tidak sesuai dengan
realisasinya;
• Pembukuan tidak
tertib (tidak ada bukti
pengeluaran);
• Diborongkan kepada
pendamping desa/
pihak lain;
• dan lain lain.
PIDSUS KEJARI KUTIM -
Keuangan Desa adalah semua
hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban Desa.
PERMENDAGRI NOMOR 20 TAHUN 2018
TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
APB Desa merupakan dasar
pengelolaan keuangan Desa
dalam masa 1 (satu) tahun anggaran
mulai tanggal 1 Januari sampai dengan
tanggal 31 Desember
(Pasal 2 Ayat (2))
Kepala Desa adalah Pemegang
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Desa , dalam melaksanakan kekuasaan
pengelolaan keuangan Desa , Kepala Desa
menguasakan sebagian kekuasaannya
kepada perangkat Desa selaku
Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa
yaitu Sekretaris Desa, Kaur dan Kasi; dan Kaur
keuangan. (Pasal 3)
Pengelolaan Keuangan Desa
adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keuangan Desa.
PIDSUS KEJARI KUTIM -
Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
(1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama
20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
(2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat
dijatuhkan.
Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
TINDAK PIDANA KORUPSI
DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
Keuangan Desa merupakan
elemen dari KEUANGAN NEGARA
sehingga perbuatan merugikan
keuangan desa merupakan
perbuatan KORUPSI
Terdapat dua Pasal utama dalam
Undang-Undang tindak pidana
korupsi terkait keuangan desa,
yaitu :
PIDSUS KEJARI KUTIM -
SUAP/
GRATIFIKASI
Pasal 11 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda
paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui
atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang
berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada
hubungan dengan jabatannya
Pasal 12 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama
20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah):
a. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut
diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya
b. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa
hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
Pasal 12 B UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya…
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
TINDAK PIDANA
KORUPSI
DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA 2
PIDSUS KEJARI KUTIM -
TINDAK PIDANA
KORUPSI
DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA 3
PUNGLI
Pasal 12 huruf e UU No. 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
Pegawai negeri atau penyelenggara
negara yang dengan maksud
menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum,
atau dengan menyalahgunakan
kekuasaannya memaksa seseorang
memberikan sesuatu, membayar,
atau menerima pembayaran dengan
potongan, atau untuk mengerjakan
sesuatu bagi dirinya sendiri
PENGGELAPAN
DALAM JABATAN
Pasal 8 UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3
(tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun
dan pidana denda paling sedikit Rp. 150.000.000,-
(seratus lima puluh juta rupiah) dan paling
banyak Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah), pegawai negeri atau orang selain
pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan
suatu jabatan umum secara terus menerus atau
untuk sementara waktu dengan sengaja
menggelapkan uang atau surat berharga yang
disimpan karena jabatannya, atau membiarkan
uang atau surat berharga tersebut diambil atau
digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam
PIDSUS KEJARI KUTIM -
MODUS PENYIMPANGAN
PENGELOLAAN APB DESA
UNSUR DISENGAJA (MENS REA)
• PERTANGGUNGJAWABAN FIKTIF;
• PENGGELEMBUNGAN ANGGARAN/ MARK
UP
• DANA DESA UNTUK KEPENTINGAN
PRIBADI;
• MEMBUAT PERJALANAN DINAS FIKTIF
KEPALA DESA DAN JAJARANNYA;
• PEMBELIAN INVENTARIS KANTOR
DENGAN DANA DESA NAMUN
PERUNTUKKAN PRIBADI;
• KEGIATAN ATAU PROYEK FIKTIF YANG
DANANYA DIBEBANKAN DARI DANA
DESA;
• MARK-UP HARGA BARANG.
UNSUR TIDAK SENGAJA (ALPA)
• KELEMAHAN PENGETAHUAN
DALAM ADMINISTRASI
KEUANGAN;
• KESALAHAN PERENCANAAN;
• KESALAHAN PENYUSUNAN
SPESIFIKASI PEKERJAAN;
• KESALAHAN ESTIMASI BIAYA.
• KESALAHAN DALAM
PENYUSUNAN LAPORAN;
MURNI KESALAHAN KEPALA
DESA
TIDAK MURNI KESALAHAN KEPALA
DESA
PIDSUS KEJARI KUTIM -
METODE PEMBERANTASAN KORUPSI
KEUANGAN DESA
PREVENTIF
•Penyuluhan Hukum
•Penerangan Hukum
•Zona Integritas, WBK, dan WBBM
REPRESIF
RESTORATIF
• Pengembalian Kerugian
Keuangan Negara (SESUAI
DENGAN 7 PROGRAM KERJA
PRIORITAS JAKSA AGUNG RI,
POIN KE-6 : PENANGANAN
PERKARA TINDAK PIDANA
KORUPSI YANG BERKUALITAS
DAN BERORIENTASI
• Penjatuhan Hukuman/ Law
Enforcement
• Perampasan Aset
PIDSUS KEJARI KUTIM -
PERKARA DANA DESA YANG
DITANGANI KEJARI KUTIM
Sayid Muhdapi Sirja Alias Daping
Desa Kadungan Jaya
Putusan PN Samarinda Nomor:
27/Pid.Sus-TPK/PN Smr, tanggal 31
Agustus 2022
Putusan PT Samarinda Nomor: 30/
PID-TPK/2022/PT Smr, tanggal 19
Oktober 2022
Pidana Penjara 4 (empat) tahun
Denda Rp 100.000.000,00 sub 6
bulan
Uang Pengganti Rp 353.920.522,00
sub 1 tahun
Biaya Perkara Rp 7.500,00
Patori Suyanto
Putusan PN Samarinda Nomor:
42/Pid.Sus-TPK/2021/PN Smr,
tanggal 24 Februari 2022
Pidana Penjara 1 tahun 6 bulan
Denda Rp.50.000.000,00 sub 3
bulan
Uang Pengganti Rp.
133.256.283,55 sub 6 bulan
Biaya Perkara Rp.5.000,00
I. Heriansyah alias Heri
Pidana Penjara 6 (enam) tahun ,
denda Rp 500.000.000,- sub 4 (empat)
bulan, UP Rp 1.206.235.920,-
I. Rachmadi bin Dunai
Pidana Penjara 4 (empat) tahun,
denda Rp 200.000.000,- sub 2 (dua)
bulan, UP Rp 225.095.245,-
Kepala Desa dan Bendahara Desa
Kelinjau Ilir
PIDSUS KEJARI KUTIM -
KESIMPULAN DAN SARAN
Pengelolaan keuangan desa/ APB
Desa rawan perbuatan korupsi namun
hal itu dapat dihindari dengan adanya
pengelolaan yang transparan,
akuntabel, parsipatif dan tertib
anggaran oleh Kepala Desa maupun
Pelaksana Pengelolaan Keuangan
Desa , serta peran aktif dari Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) maupun
masyarakat desa
Jika ditemukan bukti
permulaan adanya
penyimpangan yang bersifat
pidana, proses lebih lanjut diserahkan kepada
Aparat Penegak Hukum (Kejaksaan) untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan (UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dan ditambah oleh UU No. 20 Tahun 2001
Jika ditemukan bukti adanya
penyimpangan yang bersifat
administratif, proses lebih lanjut
diserahkan kepada APIP untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai administrasi pemerintahan
PIDSUS KEJARI KUTIM -
T E R I M A K A S I H

More Related Content

Similar to Materi Hakordia 2023.pptx

Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaArdi Susanto
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11agus raharjo
 
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahSistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahDadang Solihin
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiPengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiAfida Zahara
 
Pencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptx
Pencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptxPencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptx
Pencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptxmalasyarifuddin1
 
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptxMateri ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptxnoviantiatman1
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-arphamos
 
PPT_Anti_Korupsi.PPTX
PPT_Anti_Korupsi.PPTXPPT_Anti_Korupsi.PPTX
PPT_Anti_Korupsi.PPTXceronronaldo1
 
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxKAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxdpmdbusel
 
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMKorupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMTugasMIB
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxHelmiAhmad9
 
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2Eko Supriyadi
 

Similar to Materi Hakordia 2023.pptx (20)

Peran Legislatif Daerah
Peran Legislatif DaerahPeran Legislatif Daerah
Peran Legislatif Daerah
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Anti korupsi ta
Anti korupsi taAnti korupsi ta
Anti korupsi ta
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
 
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahSistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiPengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
 
Pencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptx
Pencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptxPencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptx
Pencegahan Korupsi Dalam pengelolaan dana Desa.pptx
 
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptxMateri ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
Materi ANTIKORUPSI Pelatihan Dasar CPNS.pptx
 
Materi Bagian Hukum
Materi Bagian HukumMateri Bagian Hukum
Materi Bagian Hukum
 
Hibah dan bansos
Hibah dan bansosHibah dan bansos
Hibah dan bansos
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
Alur hibah
Alur hibahAlur hibah
Alur hibah
 
PPT_Anti_Korupsi.PPTX
PPT_Anti_Korupsi.PPTXPPT_Anti_Korupsi.PPTX
PPT_Anti_Korupsi.PPTX
 
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxKAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
 
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMKorupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
 
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
 
Hibah Bansos
Hibah BansosHibah Bansos
Hibah Bansos
 
Bantuan Hukum
Bantuan HukumBantuan Hukum
Bantuan Hukum
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (12)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Materi Hakordia 2023.pptx

  • 1. PIDSUS KEJARI KUTIM - PENYULUHAN HUKUM PENCEGAHAN KORUPSI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
  • 2. PIDSUS KEJARI KUTIM - PERMASALAHAN  Meningkatnya kasus korupsi dana desa yang terjadi di Indonesia, dimana Pelaku korupsi dana desa tersebut mayoritas dilakukan oleh Kepala Desa yang berdampak pada tidak optimalnya perwujudan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di desa. SASARAN dan TUJUAN  Peningkatan kesadaran hukum masyarakat khususnya para Kepala Desa dan Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa  Pengelolaan Keuangan Desa/ APB Desa yang berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran  Masyarakat lebih mengenal Institusi Kejaksaan RI khususnya Kejaksaan Negeri Kutai Timur serta mewujudkan peran serta Kejari Kutai Timur dalam pembangunan Kabupaten Kutai Timur
  • 3. PIDSUS KEJARI KUTIM - TUGAS DAN WEWENANG KEJAKSAAN PASAL30 UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN jo. PASAL30A, PASAL30B UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHANATAS UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN DI BIDANG KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN UMUM  Peningkatan kesadaran hukum masyarakat DI BIDANG PIDANA  Melakukan penuntutan  Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang  Melakukan kegiatan penelusuran, perampasan dan pengembalian asset perolehan tindak pidana dan asset lainnya kepada negara, korban atau yang berhak DI BIDANG PERDATADAN TATAUSAHANEGARA  Bertindak baik di dalam maupun di luar Pengadilan untuk dan atas nama Negara atau Pemerintah dengan kuasa khusus DI BIDANG INTELIJEN PENEGAKAN HUKUM  Melaksanakan pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme
  • 4. DASAR HUKUM PENGELOLAAN APB DESA PIDSUS KEJARI KUTIM - Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Peraturan Bupati, Peraturan Menteri Keuangan, Kepala LKPP dan Peraturan lainnya
  • 5. PIDSUS KEJARI KUTIM - ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PASAL2AYAT (1) PERMENDAGRI NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA ASAS PERWUJUDAN MENGAPA PENTING TRANSPARAN • MEMUDAHKAN AKSES WARGA TERHADAP INFORMASI • PENYEBARAN INFORMASI TERKAIT PENGELOLAAN APB DESA • MEMENUHI HAK MASYARAKAT • MENGHINDARI TERJADINYA KONFLIK AKUNTABEL • SESUAI DENGAN KETENTUAN • LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN • INFORMASI KEPADA MASYARAKAT • MEMPEROLEH LEGITIMASI MASYARAKAT • MENDAPAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT PARTISIPATIF • KETERLIBATAN EFEKTIF MASYARAKAT • MEMBUKA RUANG BAGI PERAN SERTA MASYARAKAT • MEMENUHI HAK MASYARAKAT • MENUMBUHKAN RASA MEMILIKI • MENINGKATKAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERTIB & • TAAT HUKUM • MENGHINDARI PENYIMPANGAN
  • 6. PIDSUS KEJARI KUTIM- ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKA N DALAM PENGELOLAA N APB DESA • DIBAHAS DAN DIPUTUSKAN DALAM MUSYAWARAH DESA PERENCANAAN • PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT antara lain PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN; BUMDES; EMBUNG DESA DAN SARANA OLAHRAGA DESA. PRIORITAS • SWAKELOLA DAN PADAT KARYA TUNAI PELAKSANAAN KEGIATAN • SWAKELOLAATAU MELALUI PENYEDIA BARANG dan JASA PENGADAAN BARANG DAN JASA • TRANSPARAN; AKUNTABEL; PARTISIPATIF; TERTIB DAN DISIPLIN ASAS PENGELOLAAN • OLEH MASYARAKAT DAN INSTITUSI YANG BERWENANG PENGAWASAN • BENAR SESUAI DENGAN KENYATAAN, DAN TEPAT WAKTU LAPORAN/LPJ
  • 7. PIDSUS KEJARI KUTIM - MODUS DAN PENYIMPANGAN DALAM PENGELOLAAN APB DESA
  • 8. PIDSUS KEJARI KUTIM- UMLAH KASUS KORUPSI DANADESADI INDONESIA2016-202 Sumber: Indonesia Corruption Watch
  • 9. PIDSUS KEJARI KUTIM - Sumber: Indonesia Corruption Watch JUMLAH KERUGIAN NEGARA DARI KASUS KORUPSI DANA DESA DI IND
  • 10. PIDSUS KEJARI KUTIM - B E N T U K P O T E N S I P E N YA L A H G U N A A N D A N A D E S A PERENCANAN PENYALURAN PENCAIRAN PENGGUNAAN PEMBUKUAN/ PELAPORAN • Proses Musdes yang menyimpang ; • Penyusunan RPJM • APB Desa yang tidak melibatkan masyarakat atau diborongkan; • Pungli/suap pada proses Reviu/persetujuan; • dan lain lain. • Menunda penyaluran Dana Desa; • Menetapkan syarat tertentu tanpa dasar hukum; • dan lain lain. • Pungli pada saat pencairan; • Penyimpanan uang pada rekening/kas pribadi; • Buku tabungan “dianggunkan”; • dan lain lain. • Tidak sesuai APB Desa; • Mark-up harga; • Kegiatan fiktif dan pembebanan biaya ganda; • Suap/pungli; • Konflik kepentingan; • Gratifikasi; • dan lain lain. • Tidak sesuai dengan realisasinya; • Pembukuan tidak tertib (tidak ada bukti pengeluaran); • Diborongkan kepada pendamping desa/ pihak lain; • dan lain lain.
  • 11. PIDSUS KEJARI KUTIM - Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. PERMENDAGRI NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA APB Desa merupakan dasar pengelolaan keuangan Desa dalam masa 1 (satu) tahun anggaran mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember (Pasal 2 Ayat (2)) Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa , dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa , Kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya kepada perangkat Desa selaku Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa yaitu Sekretaris Desa, Kaur dan Kasi; dan Kaur keuangan. (Pasal 3) Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan Desa.
  • 12. PIDSUS KEJARI KUTIM - Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) (2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Keuangan Desa merupakan elemen dari KEUANGAN NEGARA sehingga perbuatan merugikan keuangan desa merupakan perbuatan KORUPSI Terdapat dua Pasal utama dalam Undang-Undang tindak pidana korupsi terkait keuangan desa, yaitu :
  • 13. PIDSUS KEJARI KUTIM - SUAP/ GRATIFIKASI Pasal 11 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya Pasal 12 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah): a. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya b. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya Pasal 12 B UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya… pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 2
  • 14. PIDSUS KEJARI KUTIM - TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 3 PUNGLI Pasal 12 huruf e UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri PENGGELAPAN DALAM JABATAN Pasal 8 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam
  • 15. PIDSUS KEJARI KUTIM - MODUS PENYIMPANGAN PENGELOLAAN APB DESA UNSUR DISENGAJA (MENS REA) • PERTANGGUNGJAWABAN FIKTIF; • PENGGELEMBUNGAN ANGGARAN/ MARK UP • DANA DESA UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI; • MEMBUAT PERJALANAN DINAS FIKTIF KEPALA DESA DAN JAJARANNYA; • PEMBELIAN INVENTARIS KANTOR DENGAN DANA DESA NAMUN PERUNTUKKAN PRIBADI; • KEGIATAN ATAU PROYEK FIKTIF YANG DANANYA DIBEBANKAN DARI DANA DESA; • MARK-UP HARGA BARANG. UNSUR TIDAK SENGAJA (ALPA) • KELEMAHAN PENGETAHUAN DALAM ADMINISTRASI KEUANGAN; • KESALAHAN PERENCANAAN; • KESALAHAN PENYUSUNAN SPESIFIKASI PEKERJAAN; • KESALAHAN ESTIMASI BIAYA. • KESALAHAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN; MURNI KESALAHAN KEPALA DESA TIDAK MURNI KESALAHAN KEPALA DESA
  • 16. PIDSUS KEJARI KUTIM - METODE PEMBERANTASAN KORUPSI KEUANGAN DESA PREVENTIF •Penyuluhan Hukum •Penerangan Hukum •Zona Integritas, WBK, dan WBBM REPRESIF RESTORATIF • Pengembalian Kerugian Keuangan Negara (SESUAI DENGAN 7 PROGRAM KERJA PRIORITAS JAKSA AGUNG RI, POIN KE-6 : PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI YANG BERKUALITAS DAN BERORIENTASI • Penjatuhan Hukuman/ Law Enforcement • Perampasan Aset
  • 17. PIDSUS KEJARI KUTIM - PERKARA DANA DESA YANG DITANGANI KEJARI KUTIM Sayid Muhdapi Sirja Alias Daping Desa Kadungan Jaya Putusan PN Samarinda Nomor: 27/Pid.Sus-TPK/PN Smr, tanggal 31 Agustus 2022 Putusan PT Samarinda Nomor: 30/ PID-TPK/2022/PT Smr, tanggal 19 Oktober 2022 Pidana Penjara 4 (empat) tahun Denda Rp 100.000.000,00 sub 6 bulan Uang Pengganti Rp 353.920.522,00 sub 1 tahun Biaya Perkara Rp 7.500,00 Patori Suyanto Putusan PN Samarinda Nomor: 42/Pid.Sus-TPK/2021/PN Smr, tanggal 24 Februari 2022 Pidana Penjara 1 tahun 6 bulan Denda Rp.50.000.000,00 sub 3 bulan Uang Pengganti Rp. 133.256.283,55 sub 6 bulan Biaya Perkara Rp.5.000,00 I. Heriansyah alias Heri Pidana Penjara 6 (enam) tahun , denda Rp 500.000.000,- sub 4 (empat) bulan, UP Rp 1.206.235.920,- I. Rachmadi bin Dunai Pidana Penjara 4 (empat) tahun, denda Rp 200.000.000,- sub 2 (dua) bulan, UP Rp 225.095.245,- Kepala Desa dan Bendahara Desa Kelinjau Ilir
  • 18. PIDSUS KEJARI KUTIM - KESIMPULAN DAN SARAN Pengelolaan keuangan desa/ APB Desa rawan perbuatan korupsi namun hal itu dapat dihindari dengan adanya pengelolaan yang transparan, akuntabel, parsipatif dan tertib anggaran oleh Kepala Desa maupun Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa , serta peran aktif dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) maupun masyarakat desa Jika ditemukan bukti permulaan adanya penyimpangan yang bersifat pidana, proses lebih lanjut diserahkan kepada Aparat Penegak Hukum (Kejaksaan) untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang- undangan (UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah oleh UU No. 20 Tahun 2001 Jika ditemukan bukti adanya penyimpangan yang bersifat administratif, proses lebih lanjut diserahkan kepada APIP untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai administrasi pemerintahan
  • 19. PIDSUS KEJARI KUTIM - T E R I M A K A S I H