SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Nama : M. Ramasatria Firmansyah
NRP : 2110165007
Kelas : 1 D4TI Lanjut Jenjang
1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI Model dan TCP/IP
model!
- OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
- TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah
Protocol Independen.3.
- Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan
sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
- Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara
cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
- Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
- Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan
komputer, tidak seperti OSI.
- OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP
mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
- TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam
applicationlayer.
- TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
- TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP!
Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan
dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada
LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan
menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application
Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada
komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP,
POP3, SMTP, dll.
3. Apa yang dimaksud dengan protocol?
Protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta
dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua
protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang
memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda.
4. Jelaskan tentang konsep class pada pengalamatan IP!
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama
antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama.
Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian
pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian
pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada
bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan
host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian
pertama antara 248-255
5. Diketakui jaringan
a. 192.168.4.0/24
b. 10.252.108.0/24
Berilah daftar subnet yang mungkin untuk menampung 50 host pada jaringan point (a)
dan daftar subnet yang mungkin menampung 30 host pada jaringan point(b)!
a. Masking untuk memenuhi host 50 adalah nilai pangkat yang paling dekat yaitu
64 dengan host yang dapat ditampung 62-2 = 60 maksimalnya. Maka alamat
yang sesuai adalah 192.168.4.0/26.
b. Masking untuk memenuhi host 30 adalah nilai pangkat yang paling dekat yaitu
32 dengan host yang dapat ditampung 32-2 30 maksmimalnya. Maka alamat
yang sesuai adalah 10.252.108.0/27.
6. Apa yang dimaksud dengan :
a. Interior gateway routing protocol
b. Exterior gateway routing protocol
Interior gateway routing protocol : Protocok Routing yang didesain dan dibuat
untuk digunakan didalam sebuat Autonomous System tunggal.
Exterior gateway routing protocol : Protocok Routing yang didesain dan dibuat
untuk digunakan oleh router-router antar Automous System yang berbeda.
7. Apa yang dimkasud dengan autonomous system pada internet routing?
Autonomous System adalah suatu kelompok terdiri dari satu atau lebih IP prefix
dimana kelompok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih
Administrator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang jelas.
8. Jelaskan 3 tahapan proses komunikasi dengan TCP!
Three-way Handshake adalah proses pembuatan koneksi TCP yang bertujuan
melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang
dikirimkan oleh kedua host dan saling bertukar ukuran TCP Window.
Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen
TCP dengan flag SYN dan diaktifkan kepada host kedua (yang akan diajak
komunikasi).
2. Host kedua akan meresponnya dengan mengirimkan segmen dengan
acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama.
3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan socket!
Socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antarmesin pada
Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data
dan informasi jaringan. Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut:
(1) Protokol.
(2) Local IP.
(3) Local Port.
(4) Remote IP.
(5) Remote Port.
10. Jelaskan dengan gambar tentang klassifikasi dengan TCP port number!
Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antar 0-255 tapi kemudian diperlebar
untuk mendukung antar 0-1023. Port number yang termasuk ke dalam well known
port selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama dan ditetapkan oleh
internet Assigned number Authority (IANA).
Registered Port: Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau
jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka
buat. Range registered port berkisar dari 1024 - 49151 dan beberapa port diantaranya
adalah Dynamically Assigned Port
Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem
operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai
dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar 1024 – 65536 dan dapat
digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

More Related Content

What's hot

Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPJaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPAchmad Solichin
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerDenny Yahya
 
Jaringan komputer 06
Jaringan komputer 06Jaringan komputer 06
Jaringan komputer 06Ainul Yaqin
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)Renol Doang
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2Boy Cdr
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-conceptssetioaribowo
 
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)Fuza Fuza
 
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGIP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGsetioaribowo
 
Alamat IP Versi 4
Alamat IP Versi 4Alamat IP Versi 4
Alamat IP Versi 4galihcyber
 

What's hot (18)

Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPJaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
 
Tentang TCP/IP
Tentang TCP/IPTentang TCP/IP
Tentang TCP/IP
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
 
9. tcp ip
9. tcp ip9. tcp ip
9. tcp ip
 
Jaringan komputer 06
Jaringan komputer 06Jaringan komputer 06
Jaringan komputer 06
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 
IP Address
IP AddressIP Address
IP Address
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
 
Arsitektur protokol tcp/ip
Arsitektur protokol tcp/ipArsitektur protokol tcp/ip
Arsitektur protokol tcp/ip
 
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi LanLaporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
 
Jaringan komputer dan internet 4
Jaringan komputer dan internet 4Jaringan komputer dan internet 4
Jaringan komputer dan internet 4
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
Protocol (tcp,ip,udp,dns,pop3,telnet,ftv,ldap,ssl)
 
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGIP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
 
Alamat IP Versi 4
Alamat IP Versi 4Alamat IP Versi 4
Alamat IP Versi 4
 

Viewers also liked

Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029ramasatriaf
 
Laporan resmi proxy radius
Laporan resmi proxy radiusLaporan resmi proxy radius
Laporan resmi proxy radiusiintanamalia
 
2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database
2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database
2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal databaseMalin Johansson
 
The case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacy
The case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacyThe case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacy
The case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacygnpplus
 
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016ramasatriaf
 
Corporate Presentation 1Q16
Corporate Presentation 1Q16Corporate Presentation 1Q16
Corporate Presentation 1Q16BBVA
 
2 Q16 Corporate Presentation
2 Q16 Corporate Presentation2 Q16 Corporate Presentation
2 Q16 Corporate PresentationBBVA
 
Pengamatan Wireshark pada TCP dan UDP
Pengamatan Wireshark pada TCP dan UDPPengamatan Wireshark pada TCP dan UDP
Pengamatan Wireshark pada TCP dan UDPramasatriaf
 
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029ramasatriaf
 
Econ315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and Regulation
Econ315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and RegulationEcon315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and Regulation
Econ315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and Regulationsakanor
 
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029ramasatriaf
 
Econ315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market Analysis
Econ315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market AnalysisEcon315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market Analysis
Econ315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market Analysissakanor
 

Viewers also liked (20)

Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
 
100354
100354100354
100354
 
100313
100313100313
100313
 
100304
100304100304
100304
 
Laporan resmi proxy radius
Laporan resmi proxy radiusLaporan resmi proxy radius
Laporan resmi proxy radius
 
100371
100371100371
100371
 
100384
100384100384
100384
 
2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database
2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database
2008 09-26 demonstration monthly reporting in deal database
 
100256
100256100256
100256
 
My back on track
My back on trackMy back on track
My back on track
 
100393
100393100393
100393
 
The case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacy
The case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacyThe case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacy
The case for rectal microbicides challenges and opportunities for advocacy
 
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
 
Corporate Presentation 1Q16
Corporate Presentation 1Q16Corporate Presentation 1Q16
Corporate Presentation 1Q16
 
2 Q16 Corporate Presentation
2 Q16 Corporate Presentation2 Q16 Corporate Presentation
2 Q16 Corporate Presentation
 
Pengamatan Wireshark pada TCP dan UDP
Pengamatan Wireshark pada TCP dan UDPPengamatan Wireshark pada TCP dan UDP
Pengamatan Wireshark pada TCP dan UDP
 
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
 
Econ315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and Regulation
Econ315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and RegulationEcon315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and Regulation
Econ315 Money and Banking: Learning Unit 19: Banking Industry and Regulation
 
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
 
Econ315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market Analysis
Econ315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market AnalysisEcon315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market Analysis
Econ315 Money and Banking: Learning Unit #11: Bond market Analysis
 

Similar to TCP/IP dan OSI Model

Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanArmse Veen
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-conceptsindonesia
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxadithya53
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalfebosa Sabara
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 베라 장미
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerHary HarysMatta
 
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdfMikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdfglobalkomputer
 
OSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkOSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkHanif Yogatama
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalRiyo D'lasphaga
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Riyo D'lasphaga
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan KomputerAdy Nopaldi
 

Similar to TCP/IP dan OSI Model (20)

Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lan
 
Networking
NetworkingNetworking
Networking
 
Jaka Lan
Jaka LanJaka Lan
Jaka Lan
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamental
 
Pertemuan 1 kabel
Pertemuan 1 kabelPertemuan 1 kabel
Pertemuan 1 kabel
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
 
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdfMikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
 
OSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkOSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada Wireshark
 
Tugas komjar 1
Tugas komjar 1Tugas komjar 1
Tugas komjar 1
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokal
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Wide area network
Wide area networkWide area network
Wide area network
 
Jarkomp 1 bab4
Jarkomp 1 bab4Jarkomp 1 bab4
Jarkomp 1 bab4
 

TCP/IP dan OSI Model

  • 1. Nama : M. Ramasatria Firmansyah NRP : 2110165007 Kelas : 1 D4TI Lanjut Jenjang 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI Model dan TCP/IP model! - OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer. - TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.3. - Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer. - Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI. - Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. - Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI. - OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. - TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer. - TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer. - TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer. 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! Network Access Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay. Internet Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP. Transport Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP. Application Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll. 3. Apa yang dimaksud dengan protocol? Protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. 4. Jelaskan tentang konsep class pada pengalamatan IP! Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
  • 2. - Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0 Contoh: 8.254.129.11 - Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0 Contoh: 128.255.129.7 - Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0 Contoh: 192.168.1.10 - Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID. - Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255 5. Diketakui jaringan a. 192.168.4.0/24 b. 10.252.108.0/24 Berilah daftar subnet yang mungkin untuk menampung 50 host pada jaringan point (a) dan daftar subnet yang mungkin menampung 30 host pada jaringan point(b)! a. Masking untuk memenuhi host 50 adalah nilai pangkat yang paling dekat yaitu 64 dengan host yang dapat ditampung 62-2 = 60 maksimalnya. Maka alamat yang sesuai adalah 192.168.4.0/26. b. Masking untuk memenuhi host 30 adalah nilai pangkat yang paling dekat yaitu 32 dengan host yang dapat ditampung 32-2 30 maksmimalnya. Maka alamat yang sesuai adalah 10.252.108.0/27.
  • 3. 6. Apa yang dimaksud dengan : a. Interior gateway routing protocol b. Exterior gateway routing protocol Interior gateway routing protocol : Protocok Routing yang didesain dan dibuat untuk digunakan didalam sebuat Autonomous System tunggal. Exterior gateway routing protocol : Protocok Routing yang didesain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar Automous System yang berbeda. 7. Apa yang dimkasud dengan autonomous system pada internet routing? Autonomous System adalah suatu kelompok terdiri dari satu atau lebih IP prefix dimana kelompok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih Administrator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang jelas. 8. Jelaskan 3 tahapan proses komunikasi dengan TCP! Three-way Handshake adalah proses pembuatan koneksi TCP yang bertujuan melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua host dan saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN dan diaktifkan kepada host kedua (yang akan diajak komunikasi). 2. Host kedua akan meresponnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama. 3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua. 9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan socket! Socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antarmesin pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data dan informasi jaringan. Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut: (1) Protokol. (2) Local IP. (3) Local Port. (4) Remote IP. (5) Remote Port.
  • 4. 10. Jelaskan dengan gambar tentang klassifikasi dengan TCP port number! Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antar 0-255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antar 0-1023. Port number yang termasuk ke dalam well known port selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama dan ditetapkan oleh internet Assigned number Authority (IANA). Registered Port: Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Range registered port berkisar dari 1024 - 49151 dan beberapa port diantaranya adalah Dynamically Assigned Port Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar 1024 – 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.